pengenalan profesi guru penjas

22
MAKALAH PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA KESEHATAN DISEKOLAH MATA KULIAH : PERSIAPAN PROFESI GURU PENJAS DOSEN : AGUSNIWATI, S.Pd.,M.Or KELOMPOK VI RISNO 421200247 ADE SUPRIADI 421200046 YANDI 421200092 LUFSIE ANGGRA 421200139 INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: anggra-si-bassis

Post on 08-Nov-2015

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

MAKALAHPERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA KESEHATAN DISEKOLAH

MATA KULIAH: PERSIAPAN PROFESI GURU PENJASDOSEN : AGUSNIWATI, S.Pd.,M.Or

KELOMPOK VI

RISNO421200247ADE SUPRIADI421200046YANDI421200092LUFSIE ANGGRA421200139

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (IKIP-PGRI) PONTIANAK 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah persiapan profesi guru penjas, yang berjudul peran guru dalam pembelajaran penjas dan olahraga kesehatan di sekolah.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, kepada para pembaca khususnya dosen mata kuliah persiapan profesi guru penjas, ibu Agusniwati S.Pd.,M.Or. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang baik demi menunjang kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya seluruh mahasiswa Penjaskesrek, dan pembaca pada umumnya dan akhir kata penuli mengucapkan terima kasih.

Pontianak,14 mei 2015

Penulis

DAFTAR ISIHalKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUANA. Latar belakang 1B. Rumusan Masalah 2C. Tujuan 2D. Manfaat 2BAB II MODEL-MODEL PEMBELAJARANA. Pengertian Penjas 3B. Tujuan Penjas 4C. Karakteristik Penjas 5D. Ruang Lingkup Penjas 6E. Kegitan Ekstrakurikuler disekolah 8BAB III PENUTUPA. Simpulan 10B. Saran 10DAFTAR PUSTAKA 11

iii

BAB 1PENDAHULUAN

A. LatarbelakangGuru sebagai salah satu komponen pendidikan dan merupakan suatu bidang profesi, mempunyai peranan yang sangat vital didalam proses belajar mengajar untuk membawa anak didiknya kepada kedewasaan dalam arti yang sangat luas. Bahkan boleh dikatakan bahwa keberhasilan suatu proses belajar mengajar ini 60% terletak ditangan guru.Oleh karena itu proses belajar mengajar yang dibabaki oleh guru tidak akan pernah tenggelam atau digantikan oleh alat atau lainnya. Dizaman modern yang ditandai oleh kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi telah merambah seluruh sektor kehidupan.Produk IPTEK telah menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih praktis dan lebih mudah, sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan dan diperoleh saat ini dengan mudah dapat segera diwujudkan termasuk didalam dunia pendidikan produk teknologi telah menjadi guru kedua bagi anak.

Selain dari pada itu, pendidikan yang hanya menggunakan metode-metode lama yang mana guru hanya menerangkan dan memberi tugas kepada siswa, yang membuat siswa bosan, akhirnya proses belajar-mengajar menjadi tidak menarik dan membosankan, yang akhirnya tidak ada kemajuan didalam dunia 8

pendidikan. Oleh karena itu perlu adanya model-model pembelajaran yang dijadikan pedoman untuk guru agar proses belajar mengajar lebih menarik yang nantinya mampu membentuk anak didiknya karena kedewasaan seperti yang diharapkan.A Rumusan masalah1. Seberapa pentingkah peran guru penjas di sekolah?2. Bagaimankah peran guru penjas di sekolah?3. Apakah guru penjas berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan disekolah?B. Tujuan1. Mendeskripsikan pengertian dan tujuan penjas olahraga di sekolah.2. Mendeskripsikan karakteristik penjas.3. Mendeskripsikan ruang limgkup penjas dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

C. Manfaat1. Sebagai bentuk dari salah satu tugas mata kuliah profesi guru.2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah.3. Menambah referensi tentang pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah..

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANIPengertian Pendidikan Jasmani menurutbeberapa ahli adalah sebagai berikut:Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran pasal 9 bahwa "Pendidikan jasmani yang menuju kepada keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa dan merupakan suatu usaha untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat dan kuat lahir batin, diberikan pada segala jenis ssekolah". Sedangkan pengertian pendidikan jasmani menurut Beley dan Field (dalam Suranto, dkk. 2004) mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai proses yang menguntungkan dalam penyesuaian dari belajar gerak, neuro-muscular, sosial, kebudayaan, baik emosional dan etika sebagai akibat yang timbul melalui pilihannya yang baik melalui akatifitas fisik yang menggunakan sebagian besar otot tubuh. Dari pengertian pendidikan jasmani di atas dapat disimpulakan beberapa hal mengenai pendiidkan jasmani sebagai berikut:Pendidikan Jasmani lebih memusatkan pada anak didik1. Menekankan pada aspek pendidikan2. Kegiatan jasmaniah hanya merupakan sarana untuk turut membantu pada tercapainya tujuan pendidikan3. Tujuannya adalah perkembangan optimal, sesuai dengan kemampuan, minat, dan kebutuhan peserta kegiatan (siswa). Jadi arahnya ialah perkembangan aspek-aspek fisik, mental dan sosial dari setiap individu.Pendidikan jasmani berkaitan dengan peran penyesuaian beban fisik yang terjadi sebagia akibat partisipasi dalam kegiatan fisik tertentu yang dipilih, sesuai dengan perhatian, kemampuan dan kebutuhan individu.

B. TUJUAN PENDIDIKAN JASMANITujuan pendidikan jasmani konsisten/sama dengan tujuan pendidikan umum. Di bawah ini adalah tujuan pendidikan jasmani yang menjadi pedoman kerja bagi guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah misalnya:1. Tujuan untuk percaya pada diri sendiri, mengembangkan daya ingatan, keterampilan dalam proses fundamental untuk berbicara, menulis dan berhitung, penglihatan dan pendengaran, memperoleh pengetahuan kesehatan, pengembangan kebiasaan hidup sehat, mengenal kesehatan masyarakat, pengembangan untuk hiburan, intelegensi, perhatian terhadap keindahan, dan pengembangan budi pekerti yang baik.2. Tujuan yang berhubungan dengan kemanusiaan, saling menghorati, persahabatan, kerjasama, berbudi pekerti yang luhur, menghargai keluarga dan bersikap demokrasi di rumah.3. Tujuan efisiensi ekonomi: menghormati pekerjaan, berkemampuan menyaring hal-hal yang berhubungan dengan informasi, berhubungan dengan efisiensi, berhubungan dengan apresiasi dan penyesuaian, ekonomi pribadi, pertimbangan terhadap pemakai, efisiensi dalam belanja dan perlindungan terhadaa pemakai.4. Tujuan yang berhubungan dengan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan berkeadilan sosial, pengertian terhadap masyarakat, penilaian terhadap kritik, toleransi dan taat terhadap demokrasi.Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 Tentang sistem pendidikan Nasional pada bab II pasal 4 disebutkan bahwa: Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.C. KARAKTERISTIK PENJASKESHakikat Pendidikan JasmaniTugas yang paling utama dalam menyelenggarakanpendidikan jasmani adalah bagaimana membantu parasiswa untuk dapat menjalani proses pertumbuhan danperkembangan secara optimal baik secara fisik, motorik,mental dan sosial. Belajar, seperti ditulis Rusli Lutan(2001: 7) adalah perubahan perilaku sebagai hasil daripengalaman, bukan karena pengaruh faktor keturunanatau kematangan.Perubahan perilaku yang diharapkan dari belajarbersifat melekat secara permanen. Proses belajar itusendiri tidak dapat diamati secara langsung. Namun demikian keterlaksanaannya hanya dapat ditafsirkanberdasarkan perilaku nyata yang diamati.Perubahan-perubahan perilaku akan terjadi melaluiproses mengajar yang disengaja, yang kebetulan, tidakdisengaja, bahkan mungkin karena seseorang melakukankesalahan-kesalahan belajar.Pendidikan jasmani sebagai bagian integral danmerupakan alat pendidikan banyak didefinisikan denganberbagai macam tekanan. Baik pada proses maupuntujuannya. Salah satunya dikutip Rusli Lutan sebagai berikut pendidikan jasmani adalah bagian integral daripendidikan melalui aktifitas jasmani yang bertujuan untukmeningkatkan individu secara organik, neuromuscular,intelektual, dan emosional. Pada hakekatnya ; pendidikanjasmani adalah sebagai proses pendidikan via gerakinsani (human movement) yang dapat berupa aktivitasjasmani, permainan atau olahraga untuk mencapai tujuanpendidikan (Rusli Lutan : 7:1995-1996).Selaras dengan upaya untuk mencapai tujuanpendidikan maka dalam pendidikan jasmani bukansaja dikembangkan dan dibangkitkan potensi individutetapi juga ada unsur pendidikan yang dikembangkanmeliputi aspek kemampuan fisik, intelektual, emosional,sosial dan moral spiritual yang berorientasi kepada lifeskill. Sasaran pendidikan jasmani adalah peningkatankebugaran jasmani dan keterampilan gerak dasar yangkaya dengan koordinasi otot-otot saraf yang halus yangakan bermanfat bagi kelangsungan hidup sehari-hari danmenjadi pondasi yang kuat untuk suatu cabang olahraga.Kalaupun kita jumpai terdapat adegan-adegan tugas yangmemerlukan ketangkasan dan bahkan prestasi, namundemikian prestasi optimal, rekor, juara, tidak menjadi golsetting dalam pendidikan jasmani.Pembinaan nalar anak melalui pemecahan masalahmenjadi sangat penting untuk meningkatkan pencapaiandomain kognitif dan afektif yang selama ini kurangdominan dalam pendidikan jasmani. Adegan pergaulan,kesetaraan kesempatan siswa laki-laki dan perempuandan pengembangan sikap sosial merupakan sumbangan penting dalam pendidikan jasmani, kejujuran, sportifitas dan perbuatan fair yang menjadi nafas inti dalam olahraga merupaka invenstasi penting dalam pengembangan sosial.

D. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN JASMANIKurikulum yang diberlakukan saat ini masih menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum 2004(kurikulum berbasin kompetensi) dan kurikulum yangberorientasi KTSP. Ruang lingkup pembelajaran meliputi tiga aspek terstruktur dalam kurikulum yang tersebarmulai kelas satu sampai kelas enam, yang meliputi :a. Pendidikan JasmaniPendidikan gerak yang bertujuan mengmbangkan potensipotensi aktifitas anak secara organik, neuromuscular,intelektual dan emosional.b. Pendidikan OlahragaPendidikan gerak yang bertujuan mengembangkan kemampuan gerak dasar cabang-cabang olahraga.c. Pendidikan KesehatanPendidikan yang membentuk dan mengembangkan pengetahuan serta pandangan hidup sehat, serta dapatmenerapkan prilaku hidup sehat dalam kehidupan seharihari.Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan(BSNP: 513, 649) adalah sebagai berikut.1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

E. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DISEKOLAHDi setiap sekolah biasanya ada kegiatan tambahan selain pelajaran yangdiadakan di kelas yaitu kegiatan ekstra kurikuler (ekskul). Ekstrakurikuler sendiri artinya kegiatan yang dilakukan siswasekolah/universitas di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan iniada pada setiap jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampaiUniversitas.Kegiatan eskul ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian,bakat dan kemampuannya di berbagai bidang diluar akademik. Manfaatkegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para siswasecara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwasportivitas, dan meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik bilamampu memberikan prestasi gemilang di luar sekolah sehingga dapatmengharumkan nama sekolah.Walaupun secara akademis tidak masuk ke dalam nilai raport tapikegunaannya jauh lebih bermanfat. Beberapa contoh kegiatanektrakurikuler :a. ektrakuriler olah raga : bola voli, sepak bola, basket,takrawb. ektrakurikuler seni bela diri : karate, pencak silat, judo, jiu jit tsuc. ektrakurikuler seni musik : band, drumband, olah vokal d. ektrakurikuler tari dan peran : tarian tradisional, teatere. ektrakurikuler seni media : jurnalistik, majalah dinding (mading)f. ektrakurikuler lainnya : komputer,otomotif, pramuka, karya ilmiah remaja (KIR), Palang Merah Remaja (PMR), dan Pramuka.Kegiatan eskul banyak sisi positifnya namun sangat disayangkan (dulu)pernah ada beberapa perploncoan yang mengotori kegiatan eskul. Biasanyakegiatan perploncoan dilaksanakan pada waktu penerimaan atau pelantikananggota baru, kadang ada kegiatan yang tidak masuk akal yang dimasukkandalam format pelantikan anggota baru tersebut.Tetapi yang pastikegiatan eskul sangat penting dan bermanfaat.

Untuk memilih kegiatan ektrakurikuler pilihlah kegiatan yang palingdiminati dan tidak membebani kegiatan sekolah (pelajaran) yang sudahcukup berat.Bisa juga kegiatan yang dapat menunjang pelajaran sepertibidang sains (kegiatan ilmiah).Juga carilah kegiatan eskul yangdisesuaikan dengan keadaan fisik, kemampuan diri dan kesehatananak/siswa.Dalam hal ini lebih baik bila seorang siswa hanya mengikuti1 atau 2 kegiatan saja daripada banyak kegiatan yang pada akhirnyatidak dapat mengikuti semuanya dengan baik.Kegiatan eskul adalah ajang pembentukan bakat dan ajang kreativitasanak. Malah eskul sekarang ada yang sudah difokuskan untuk menghasilkansiswa-siswa yang handal dan berprestasi dibidangnya bukan hanya pengisiwaktu diluar jam sekolah. Bukan hal yang tak mungkin bila prestasi inikelak menjadi pekerjaan dan karir di masa mendatang.Namun yang pastiuntuk saat ini, salah satu upaya untuk mencegah anak terjerumus padapergaulan yang tidak baik seperti narkoba dan perkelahian pelajaradalah dengan mengikuti kegiatan yang bermanfaat seperti eskul.

BAB IIIPENUTUP

A. SimpulanModel-model pembelajaran Penjas memang memiliki banyak jenis dan cara penerapannya masing masing, namun yang terpenting adalah cara penyampaian yang lebih diperlukan. Karena dalam proses belajar mengajar hal terpenting yang paling menentukan keberhasilan adalah proses penyampaian dari apa yang akan dilaksanakan.oleh sebab itu guru penjas sangat lah diperlukan dalam instansi sekolahB. SaranDari simpulan di atas adapun saran yang ingin disampaikan dalam makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya seorang guru penjas disekolah dan mengetahui model pembelajaran supaya lebih memahami,mengerti dan mengembangkan pembelajaran khususnya pembelajaranan olahraga secara baik dan professional.

DAFTAR PUSTAKA

http://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-jasmani.html ( tanggal 12 mei 2015 )http://www.smaicipasung.sch.id/kegiatan-sekolah/pentingnya-ekstra-kurikuler-di-sekolah.html( tanggal 12 mei 2015 )

JURNAL,Pendidikan DasarNomor :9 April 2008file.upi.edu/.../Pembelajaran_Pendidikan_Jasmani_di_Sekolah_Dasar.pdf ( Tanggal 12 mei 2015)

Victor G Simanjutak dkk., Bahan Ajar Cetak Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan