etika profesi guru indonesia

26
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BALAKANG Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk menunjukkan tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang kerjanya di sawah dan di ladang dikatakan profesinya sebagai petani dan orang yang pekerjaannya mengajar dikatakan profesinya sebagai guru. Jadi istilah profesi dalam konteks ini sama artinya dengan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kekurang tepatan dalam pemahaman makna profesi pada kehidupan sehari-hari, maka perlunya adanya pelurusan pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena dalam kenyatannya tidak semua pekerjaan yang di lakukan orang atau masyarakat dapat disebut sebagai profesi. Namun hanya pekerjaaan-pekerjaan yang mmenuhi kriteria-kriteria tertentu saja yang dapat di 1

Upload: astridamaliahapsariputri

Post on 05-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ksjjsjs

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Profesi Guru Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BALAKANG

Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk

menunjukkan tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang kerjanya

di sawah dan di ladang dikatakan profesinya sebagai petani dan orang yang

pekerjaannya mengajar dikatakan profesinya sebagai guru. Jadi istilah profesi

dalam konteks ini sama artinya dengan pekerjaan yang dilakukan oleh

seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kekurang tepatan dalam pemahaman

makna profesi pada kehidupan sehari-hari, maka perlunya adanya pelurusan

pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena dalam kenyatannya tidak

semua pekerjaan yang di lakukan orang atau masyarakat dapat disebut sebagai

profesi. Namun hanya pekerjaaan-pekerjaan yang mmenuhi kriteria-kriteria

tertentu saja yang dapat di katakana sebagai profesi dan tidak semua pekerjaan

dikatakan sebagai profesi. Tidak hanya itu karena dalam sebuah profesi itu juga

ada sebuah norma-norma yang mengikat yang sering disebut sebagai kode etik

profesi. Dengan adanya etika profesi atau kode etik guru diharapkan menjadi

guru yang professional. Guru yang professional adalah guru yang melakukan

pekerjaan yang sudah dikuasai atau telah dibandingkan baik secara

konsepsional secara teknik atau latihan. Dari keterangan di atas tersebut maka

dapat dikatakan bahwa profesional guru adalah seperangkat fungsi dan tugas

1

Page 2: Etika Profesi Guru Indonesia

dalam lapangan pendidikan dalam latihan khusus di bidang pekerjaannya dan

mampu mengembangkan keahliannya itu secara ilmiah di samping menekuni

bidang profesinya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Etika, Profesi dan Guru ?

2. Bagaimana Etika Dalam Profesi Keguruan ?

3. Apa Kode Etik Guru Indonesia ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan

2. Mengetahui Pengertian etika, Profesi dan Guru

3. Mengetahui etika dalam Profesi Keguruan

4. Mengetahui kode etik Guru indonesia

BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika, Profesi dan Guru

1. Pengertian Etika

Dibawah ini merupakan beberapa pengertian dari etika menurut para Ahli :

(Keraf ,1998) Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta

etha (jamak) yang berarti watak, kebiasaan dan adat istiadat. Pengertian ini

berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang

2

Page 3: Etika Profesi Guru Indonesia

maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi

lain.

(Muslich ,1998) Etika sebagai filsafat moral atau ilmu yang mendekatkan

pada pendekatan kritis dalam melihat dan memahami nilai dan norma moral

yang timbul dalam kehidupan masyarakat.

2. Pengertian Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua

pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam

pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan “apa saja” dan “siapa saja”

untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keah-lian tertentu.

Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan

berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya

pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.Pengertian Profesi menurut

para ahli yaitu :

1. Hendyat Soetopo berpendapat bahwa profesi adalah jabatan atau

pekerjaan yang mempersyaratkan keahlian sebagai hal yang

melatarbelakangi, memiliki etika organisasi profesi yang mewadahinya

2. Menurut Arifin Profession atau profesi mengandung arti yang sama

dengan kata accupation atau pekerjaan yang memerlukan keahlian yang

diperoleh melalui pendidikan atau latihan khusus. Profesionalisme berarti

3

Page 4: Etika Profesi Guru Indonesia

suatu pandangan bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan dalam

pekerjaan tertentu yang keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan

khusus atau latihan.

3. Menurut Kartadinatap profesi guru adalah orang yang Memiliki latar

belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam

melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh

pendidikan keguruan tertentu, dan kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh

warga masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti

pendidikan keguruan.

4. Makagiansar, M. profesi guru adalah orang yang memiliki latar belakang

pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan

tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan

keguruan tertentu.

3.Pengertian Guru

Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab

terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun klasikal,

baik di sekolah maupun luar sekolah. Saat ini sosok guru sudah ikut “ter-

reformasi”. Guru dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang selalu

berkembang dan mengikuti kemajuan jaman. Sudah tidak waktunya lagi guru

yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan tidak mau terbuka dengan

kemajuan teknologi. Berikut ini adalah pengertian dan definisi guru:

4

Page 5: Etika Profesi Guru Indonesia

I. UU RI NO 14 TAHUN 2000

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

II. ZAKIYAH DARADJA

Guru adalah pendidik profesional karena secara implisit ia telah

merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab

pendidikan yang terpikul di pundah paa orang tua.

III. POERWADARMINT

Guru adalah orang yang kerjanya mengajar.

IV. SUPRIYADI

Guru adalah orang yang berilmu, berakhlak, jujur dan baik hati, disegani,

serta menjadi teladan bagi masyarakat.

V. UMAR TIRTA & LA SULA

Guru adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

pendidikan dan sasaran peserta didik.

VI. OEMAR HAMALIK

Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan dan

menuntun murid-murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan.

5

Page 6: Etika Profesi Guru Indonesia

B. ETIKA DALAM PROFESI KEGURUAN

Sasaran Etika Profesi Keguruan :

1. Etika Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Pada butir Sembilan Kode Etik Guru Indonesia disebutkan bahwa:

“Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang

pendidikan” (PGRI, 1973). Kebijaksanaan pendidikan di Indonesia di pegang

oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam rangka pembangunan di bidang pendidikan di Indonesia, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan ketentuan-ketentuan dan

peraturan-peraturan yang merupakan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan

oleh aparatnya, yang meliputi antara lain: pembangunan gedung-gedung

pendidikan, pemerataan kesempatan belajar antara lain dengan melalui

kewajiban belajar, peningkatan mutu pendidikan, pemerataan

kesempatanbelajar antara lain dengan melalui kewajiban belajar, peningkatan

mutu pendidikan, pembinaan generasi muda dengan menggiatkan kegiatan

karang taruna. Karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijaksanaan-

kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga dapat

melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijaksanaan tersebut.

Untuk menjaga agar guru Indonesia tetap melaksanakan ketentuan-ketentuan

yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan, Kode

6

Page 7: Etika Profesi Guru Indonesia

Etik Guru Indonesia mengatur hal tersebut, seperti yang tertentu dalam dasar

kesembilan dari kode etik guru. Dasar ini juga menunjukan bahwa setiap guru

Indonesia harus tunduk dan taat kepada pemerintah Indonesia dalam

menjalankan tugas. Dalam bidang pendidikan ia harus taat kepada

kebijaksanaan dan peeraturan, baik yang dikeluarkan oleh Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan maupun departemen lain yang berwenang

mengatur pendidikan, di pusat dan di daerah dalam rangka melaksanakan

kebijaksanaan-kebijaksanaan pendidikan di Indonesia.

2. Etika Terhadap Organisasi Profesi

Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi

PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Dasar ini menunjukkan kepada

kita betapa pentingnya peranan organisasi profesi sebagai wadah dan sarana

pengabdian. Dalam dasar keenam dari Kode Etik ini dengan gambling juga di

tuliskan, bahwa Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan, dan

meningkatkan  mutu dan martabat profesinya. Dasar ini sangat tegas mewajibkan

kepada seluruh anggota profesi guru untuk selalu meninmgkatkan mutu dan

martabat profesi guru itu sendiri. Siapa lagi, kalau tidak anggota profesi itu sendiri,

yang akan mengangkat martabat suatu profesi serta meningkatkan mutunya.

3. Etika Terhadap Teman Sejawat

Dalam ayat 7 Kode Etik guru disebutkan bahwa “Guru memelihara

7

Page 8: Etika Profesi Guru Indonesia

hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.” Ini

berarti bahwa:

Guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dan

lingkungan kerjanya

Guru hendaknya menciptakan dan memelihara semangat kekeluargaan dan

kesetiakawanan sosial di dalam dan di luar lingkungan kerjanya.

Dalam hal ini kode etik guru menunjukkan kepada kita betapa

pentingnya hubungan yang harmonis perlu diciptakan dengan mewujudkan

perasaan bersaudara yang mendalam antara sesama anggota profesi.

4. Etika Terhadap Anak Didik

Dalam Kode Etik Guru Indonesia dengan jelas dituliskan bahwa guru

berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang

berjiwa pancasila. Dalam membimbing anak didiknya Ki Hajar Dewantara

mengemukakan tiga kalimat padat yang terkenal yaitu ing ngarso sung tulodo,

ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani. Dari ketiga kalimat tersebut,

etika guru terhadap peserta didik tercermin. Kalimat-kalimat tersebut

mempunyai makna yang sesuai dalam konteks ini.

guru hendaknya memberi contoh yang baik bagi anak didiknya. 

guru harus dapat mempengaruhi dan mengendalikan anak didiknya. Dalam

hal ini, prilaku dan pribadi guru akan menjadi instrumen ampuh untuk

mengubah prilaku peserta didik. 

8

Page 9: Etika Profesi Guru Indonesia

hendaknya guru menghargai potensi yang ada dalam keberagaman siswa. 

5. Etika Guru Profesional Terhadap Tempat Kerja

Sudah diketahui bersama bahwa suasana yang baik ditempat kerja akan

meningkatkan produktivitas. Ketidakoptimalan kinerja guru antara lain

disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak menjamin pemenuhan tugas dan

kewajiban guru secara optimal. Dalam UU No. 20/2003 pasal 1 bahwa

pemerintah berkewajiban menyiapkan lingkungan dan fasilitas sekolah yang

memadai secara merata dan bermutu diseluruh jenjang pendidikan. Jika ini

terpenuhi, guru yang profesional harus mampu memanfaatkan fasilitas yang

ada dalam rangka terwujudnya manusia seutuhnya sesuai dengan Visi

Pendidikan Nasional.

6. Etika Terhadap Pemimpin    

Sebagai salah seorang anggota organisasi, baik organisasi guru maupun

organisasi yang lebih besar (Departeman Pendidikan dan Kebudayaan) guru

akan selalu berada dalam bimbingan dan pengwasan pihak atasan. Oleh sebab

itu, dapat kita simpulkan bahwa sikap seorang guru terhadap pemimpin harus

positif, dalam pengertian harus bekerja sama dalam menyukseskan program

yang telah disepakati, baik disekolah maupan diluar sekolah.

9

Page 10: Etika Profesi Guru Indonesia

C. KODE ETIK GURU INDONESIA

Guru harus menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang

terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Karena itu mereka harus

menjunjung tinggi etika profesi. Mereka mengabdikan diri dan berbakti untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia yang

beriman dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan

beradab. 

Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mereka memiliki

kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

Penyandang profesi guru adalah insan yang layak ditiru dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya oleh peserta

didik. Untuk itu pihak yang berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan

peranan guru dan profesinya. 

Dalam melaksanakan tugas profesinya, guru Indonesia menyadari

sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) sebagai

pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-

10

Page 11: Etika Profesi Guru Indonesia

nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri bangsa.

KEGI yang tercermin dalam tindakan nyata itulah yang disebut etika profesi

atau menjalankan profesi secara beretika.

Di Indonesia, guru dan organisasi profesi guru bertanggungjawab atas

pelaksanaan KEGI. Kode Etik harus mengintegral pada perilaku guru.

Disamping itu, guru dan organisasi  guru berkewajiban mensosialisasikan Kode

Etik dimaksud kepada rekan sejawat, penyelenggara pendidikan, masyarakat,

dan pemerintah. Bagi guru, Kode Etik tidak boleh dilanggar, baik sengaja

maupun tidak. 

1. Fungsi Kode Etik

Pada dasarnya kode etik berfungsi sebagai, perlindungan dan

pengembangan bagi profesi itu, dan sebagai pelindung bagi masyarakat

pengguna jasa pelayanan suatu profesi. Gibson and Mitchel (1995;449),

sebagai pedoman pelaksanaan tugas profesional anggota suatu profesi dan

pedoman bagi masyarakat pengguna suatu profesi dalam meminta

pertanggungjawaban jika anggota profesi yang bertindak di luar

kewajaaran.

Secara umum fungsi kode etik guru berfungsi sebagai berikut:

Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan

tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi

Agar guru bertanggungjawab atas profesinya

11

Page 12: Etika Profesi Guru Indonesia

Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal

Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan

Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan mengembangkan

diri

Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan

pemerintah

2. Kode Etik Guru Indonesia

a) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia

indonesia seutuhnya berjiwa Pancasila

b) Guru memiliki dan melaksanakan kewjujuran professional

c) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan

d) Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar mengajar

e) Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan

masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab

bersama terhadap pendidikan

f) Guru secara pribadi dan secara bersama-sama mengembangkan dan

meningkatkan mutu da martabat profesinya

g) Guru memelihara hubungan profesi semangat kekeluargaan dan

kesetiakawanana nasional

12

Page 13: Etika Profesi Guru Indonesia

h) Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu

organiosasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian

i) Guru melaksanaakn segala kebijakan pemerintah dalam bidang

pendidikan

3. Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Dalam setiap penetapan aturan atau tata tertib, maka tidak lepas dengan

yang namanya sanksi bagi para pelanggar peraturan atau tata tertib tersebut.

Begitu juga dalam penetapan kode etik sebuah profesi, maka juga ada

sanksi-sanksi yang bagi anggota yang melanggar kode etik tersebut.

Menurut Mulyasa (2007:46) menjelaskan, bahwa sanksi pelanggaran kode

etik tersebut adalah sebagai berikur :

Sanksi moral, berupa celaan dari rekan-rekannya. Karena pada

umumnya kode etik merupakan landasan moral, pedoman sikap,

tingkah laku, dan perbuatan.

Sanksi dikeluarkan dari organisasi, merupakan sangsi yang dianggap

terberat

Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu

dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena

tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali

13

Page 14: Etika Profesi Guru Indonesia

kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban

melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itu

merupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik;

seperti kode itu berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian

juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap

pelanggar.

BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

1. Etika sebagai filsafat moral atau ilmu yang mendekatkan pada pendekatan

kritis dalam melihat dan memahami nilai dan norma moral yang timbul

dalam kehidupan masyarakat

2. Profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan

sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan

baik.

3. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah.

4. Sasaran Sikap Profesi Keguruan :

o Etika Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

14

Page 15: Etika Profesi Guru Indonesia

o Etika Terhadap Organisasi Profesi

o Etika Terhadap Teman Sejawat

o Etika Terhadap Anak Didik

o Etika Terhadap Pemimpin    

o Etika Guru Profesional Terhadap Tempat Kerja

5. Kode etik adalah pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan

atau tata cara etis sebeagai pedoman dalam berprilaku. Etis berarti sesuai

dengan nilai-nilai dan norma yang dianut oleh sekolompok orang atau

masyarakat tertentu.

B. SARAN

Sebagai seorang calon guru atau sudah menjadi guru, sebaiknya kita

lebih mengenal lagi tujuan kita jadi guru. Karena guru merupakan bukan

hanya sebagai suatu pekerjaan biasa namun merupakan suatu profesi yang

mempunyai tanggungjawab yang besar bagi peserta didiknya. Oleh sebab

itu kode etik guru sebaiknya dipahami oleh setiap calon guru atau guru itu

sendiri.

15

Page 16: Etika Profesi Guru Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

KoranPendidikan.2011.Memahami Etika Profesi guru di ambil di alamat

http://edupedia.koranpendidikan.com/view/3259/memahami-etika-profesi-

guru.html, pada tanggal 28 April 2013

Yogi.2010.Makalah Profesi Guru . di ambil dari

Alamathttp://yogisyaefulrachman.wordpress.com/2012/11/16/makalah-profesi-

guru/ ,pada tanggal 28 April 2013

Inerna.2008.Etika Profesi Guru.di ambil dari

alamat.http://inerna.wordpress.com/2012/09/26/etika-profesi-guru/. Pada

tanggal 28 April 2013

Biotecht.2011.Etika Profesi guru. Diambil dari

alamat.http://biotechs.wordpress.com/2011/02/01/etika-profesi-guru/ . Pada

tanggal 28 April 2013

Pendidikan.2012. Makalah Profesi Guru. Di ambil dari alamat.

http://www.sarjanaku.com/2011/01/makalah-profesi-guru.html. Pada tanggal

28 April 2013

16

Page 17: Etika Profesi Guru Indonesia

Afira.2011.Makalah Etika Profesi Keguruan.Diambil dari

alamat .http://makalahtugasku.blogspot.com/2012/12/makalah-etika-profesi-

keguruan.html. Pada tanggal 28 April 2013

Irwansya.2012. makalah Etika Profesi guru. di ambil drai

alamat.http://irwansyah-hukum.blogspot.com/2012/05/makalah-etika-profesi-

guru.html.Pada tanggal 28 April 2013

Ufitahit.2012.Perkembangan Profesi guru.Diambil dari

alamat.http://ufitahir.wordpress.com/2010/12/18/perkembangan-profesi-guru .

pada tanggal 28 April 2013

17