jurusan hukum perdata islam (as) fakultas syari’ah...

15
0 Perkawinan Antar Penganut Aliran Kepercayaan; Studi Analisis Pencatatan Perkawinan Samin di Kabupaten Kudus SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syariah Disusun oleh: Ceprudin 082111012 JURUSAN HUKUM PERDATA ISLAM (AS) FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

0

Perkawinan Antar Penganut Aliran Kepercayaan; Studi

Analisis Pencatatan Perkawinan Samin di Kabupaten

Kudus

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syariah

Disusun oleh:

Ceprudin 082111012

JURUSAN HUKUM PERDATA ISLAM (AS) FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2012

1

2

3

DEKLARASI

Dengan penuh kesadaran,

ketulusan, kejujuran, serta

rasa tanggung jawab

terhadap pengembangan

keilmuan akademik, maka

dengan ini penulis

menyatakan bahwa skripsi ini

adalah hasil karya penulis

sendiri. Adapun tulisan

orang lain yang ada di

dalamnya hanya sekadar

dijadikan refrensi dan sumber

rujukan.

Semarang, November 2012

Deklarator

Ceprudin

082111012

4

MOTTO

 

قيد العلم با الكتا بة

(Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan) [Ali bin Abi Thalib]

5

ABSTRAK

Perkawinan, merupakan suatu keharusan bagi semua umat yang

telah mencapai segala persyaratan yang ditetapkan dalam perundang-undangan dan juga syariat agama. Perkawinan, selain masalah ubudiyah, juga mencakup dimensi sosial yang sangat urgen. Dari perbedaan yang ada dalam konsep perkawinan, tapi pada dasarnya tujuan dalam perkawinan semuanya sama, pasti mendamba-dambakan terjadinya regenerasi yang berkelanjutan. Dalam ikatan keluarga tentu setiap pasangan suami-istri menginginkan adanya generasi penerus kekerabatan untuk mewujudkan cita-cita yang luhur.

Karena urgennya masalah perkawinan kemudian negara mengatur pencatatan perkawinan demi ketertiban administrasi negara. Pencatatan perkawinan merupakan suatu kewajiban bagi semua warga Indonesia tanpa terkecuali, karena nantinya akan berimplikasi pada peristiwa kependudukan. Peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk dimana harus di laporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan keterangan kependudukan lainya.

Meskipun sudah rinci diatur dalam undang-undang mengenai konsep pencatatan perkawinan, kiranya perlu diketahui oleh khalayak publik bahwa masih ada realita sosial yang perkawinannya belum terakomodasi oleh negara. Perkawinan adat masyarakat Samin adalah salah satu fakta yang terjadi di suatu masyarakat yang perkawinanya masih menjadi momok dan mengundang kontroversi. Perkawinan aliran kepercayaan Samin kerap mendatangkan kontroversi dari masyarakat karena dianggap tidak sesuai secara hukum dan belum diakui penuh oleh pemerintah.

Sejatinya, perkawinan adat penganut aliran kepercayaan Samin di Kabupaten Kudus tidak ada yang menyimpang dari aturan perundang-undangan. Mengenai sahnya perkawinan diatur dalam undang-undang no 1 tahun 1974 dimana juga mengakomodir aliran kepercayaan. Tidak hanya agama resmi yang diakui oleh Negara. Selain itu, mengenai pencatatan perkawinan aliran kepercayaan diatur secara sepesifik dalam undang-undang no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan (Adminduk). Selanjutnya dalam teknis pelaksanaanya diperinci melalui peraturan pemeritnah (PP) nomor 37 tahun 2007.

Kiranya, sudah sangat jelas payung hukum untuk mengakomodir pencatatan perkawian bagi aliran kepercayaan Samin di Kabupaten Kudus. Terutama bagi pegawai pencatat nikah dan semua instansi yang berkaitan dengan pencatatan perkawinan seyogyanya mempertimbangkan aspek persamaan hak-hak semua warga Negara agar diperlakukan sama di depan hukum (equality before the law).

6

Persembahan

Karya sederhana namun penuh makna ini kupersembahkan

untuk:

Bapak Saepudin dan Ibu Karsiyah.

Kakakku tercinta mas Rohim dan Remon, serta

Aldi.

Mbakku terkasih Suparti

Guru-guruku yang telah mengajari penulis dari

berbagai dimensi kebenaran.

Keluarga eLSA Semarang

Almamaterku Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang

Mudah-mudahan ini menjadi baktiku bagi kalain

semua, amin.

7

Kata Pengantar

Bismillah!

Maha suci Allah, yang telah melimpahkan nikmat kekuatan

fisik, spiritual maupun intelektual, sehingga penulisan skripsi

yang cukup berat nan melelahkan ini dapat terselesaikan. Tanpa

semua nikmat-Nya, tentu saja tulisan ini tidak akan pernah

mengenal kata “selesai”. Sebab, hanya dengan rida-Nya pula

setiap kesulitan hidup di muka bumi dalam pelbagai

dimensinya akan selalu dapat ditemukan solusinya. Shalawat

serta salam senantiasa teriring pada pemimpin besar revolusi

Islam, Sayyid al-Mursalin wa Khair al-Anbiya’ wa Habib ar-

Rab al-‘Alamin, Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat

dan para pengikut setianya.

Sebagai sebuah produk penelitian, skripsi ini tentunya

melibatkan partisipasi banyak pihak, baik yang secara langsung

maupun tidak langsung dalam membantu mempermudah

kesulitan-kesulitan yang penyusun alami.

Sejujurnya, bagi penyusun, tugas pengerjaan skripsi ini

sangatlah melelahkan. Tidak saja dari aspek finansial, tetapi

juga aspek intelektual yang terus-menerus diforsir. Oleh sebab

itu, sangatlah layak jika skripsi ini tidak lepas dari berbagai

kekurangan, walaupun penyusun telah berusaha semaksimal

mungkin mencurahkan semua tenaga dan pikiran untuk dapat

dipersembahkan dengan penuh kualitas. Meskipun demikian,

skripsi sederhana ini tidak akan rampung tanpa bantuan dan

kerjasama dari berbagai pihak. Maka, ijinkanlah terima kasih

sedalam-dalamnya penyusun haturkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku orang

nomor satu di IAIN Walisongo Semarang beserta

jajarannya. Semoga lekas tambah maju dan bisa tercipta

8

iklim intelektual yang bermartabat di ‘kampung santri’

pelataran Ngaliyan ini.

2. Bapak Dr. H. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan

Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. Semoga

Fakultas Syari’ah benar-benar bisa menjadi kiblat

pemikiran hukum progresif.

3. Bapak Drs. H. Musahadi M. Ag dengan senyum

njenengan membuat penulis percaya bahwa birokrasi di

Syari’ah masih menyayangi mahasiswa. Matur nuwun

untuk diskusi plus jajanannya serta saran-saranya di

tengah kesibukan njenengan.

4. Bapak Drs. H. Abu Hafsin M.A., Ph. D. dalam

kapasitasnya sebagai “orang tua akademik” penulis.

Penulis tidak tahu apa yang akan terjadi pada tragedy

semester dua itu. Apalagi rasanya kebodohan ini

semakin bertambah ketika Pak Abu mengajak penulis

berselancar menjelajahi dunia ilmiah. Di tengah

kesibukan njenengan yang luar biasa hebat itu

tampaknya masih selalu menyempatkan diri untuk

berdiskusi. Njenenganlah adalah dosen yang memberi

landasan filosofi berkegiatan dan berkuliah ketika

penulis ‘diparkirkan’. Tak lupa, keramahan njenengan

membuat penulis bertambah semangat dalam belajar.

Matur nuwun sanget Pak Abu. Penulis tidak dapat

membalas segenap limpahan ilmu yang telah

dicurahkan.

5. Ibu Antin Latifah dan Ibu Nurhidayati sebagai

pemangku kuasa Kajur dan sekjur AS yang selalu

ketawa-ketiwi sehingga memasuki ruangan pojok ini

penulis tak merasa canggung dan angker.

9

6. Bapak Saepudin dan Ibu Karsiyah, kedua orang tua

penulis yang telah berkorban segalanya demi masa

depan putranya. Sungguh ungkapan yang tak dapat

terucap dengan kata-kata. Hanya doa yang dapat penulis

panjatkan untuk kebahagiaan tanpa akhir bagi keduanya

di dunia dan akhirat. Namun, maafkan anakmu ini atas

keterlambatan yang disengaja ini. Sembah sujud dan

sungkem….

7. Bapak H. Abdul Ghofur, M.Ag, selaku PD I dan dosen

pembimbing II baik formal maupun informal. Terima

kasih atas bimbingan, masukan dan meluangkan

waktunya sejenak untuk sekadar memberi arahan dan

ngasih teka-teki mainan Arab yang sulit itu, Pak.

8. Abu Hafsin, M.A Ph. D dan Dr. H. Ahmad Izzudin,

M.Ag selaku dosen pembimbing I dan 2 terima kasih

atas bimbingan, masukan dan motifasinya untuk selalu

melanjutkan garapan meski banyak halangan dan

rintangan yang menghadang. Juga, atas kesabarannya

dalam membimbing penulis yang terkadang tidak teratur

dan idenya selalu ‘melompat-lompat’.

9. Dosen-dosen Fakultas Syari’ah: terutama Pak Sahidin

(Pakar Sosiologi Hukum), Pak M. Sholek (kandidat

Doktor), dan Pak M. Arja Imroni (Pakar Tafsir). Anda

semua telah memberi arti penting dalam proses

kelulusan S.1 penulis. Serta jajaran dosen lainnya yang

tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

10. Staf pegawai Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang. Ibu Soimah, terima kasih yang tidak pernah

bosan melayani kebutuhan amunisi akademik

mahasiswa. Juga, para karyawan lain yang baru saja

menghuni Fakultas Syaria’ah bapak Munthoha dkk yang

10

tidak dapat penulis sebut di sini. Yang jelas, senyum dan

canda yang dihadiahkan untuk penulis memberi arti

dalam “masa-masa darurat” di kampus.

11. Untuk para senior Justisia; Kang Manto (maaf bila

editan naskah bukunya tak sesuai harapan), Mas Rumadi

(Peneliti WI), Umam Ar-Rozy (mantan PU justisia),

kang Aziz Hakim (makasih banget atas amplopnya),

kang Choi (legendaries layoutter), kang Ingwuri

(Makasih atas kesempatannya tuk nulis di Desantara),

mba U-un, Kang Adib (terima kasih untuk pelajaran

idealismenya), Kang Syarung (terimakasih untuk kabar

bahwa Tan Malaka “masih hidup” sampai saat ini), kang

Umam Australia, kang Wiwit yang di Jakarta, kang

Najib “kacung” al-Rahman (diam-diam saya masih

belajar nulis dari sampean lho), Arief must_die dan Evi,

salam pergerakan..!. Serta mbakyu eRna, Kang Suji, Ali

“Kopling”, Kang Nasrudin, Kang Harjo, Kang Hendi,

Kang Heri, mbakyu Ana, Bala 05 dkk. Terima kasih atas

bimbingannya selama berproses di kawah candradimuka

JUSTISIA.

12. Keluarga dan santri eLSA diantaranya mas Iman

Fadlilah (diam-diam saya selalu belajar kesabaran dari

sampean lho), mbakyu Rofi (Do’aku tetap punya anak

kembar lho mbak), si Sopir Aqil yang profesionalizme.

Terima kasih sudah mau menerima kehadiran saya ini.

13. Wadyabala Justisia angkatan 2006, Yayan ‘Marcoyan’

si Raja konsultan, Abdullah ‘Sambeng’ Khoirudin si

Raja koya, ‘Juragan’ Mukarom (Wisuda sekarang kan?),

Icha Zuhrotun ‘Markicha’ si Direktur BRI Syari’ah,

‘Super’ Tiara (sekarang kamu di mana?), ‘Romo’ A.

Munif si abdi ndalem Pak Izzudin (penulis spesialis

11

puasa, lebaran, dan juga ahli falak), Chambali ‘eNchi’

yang sudah melepas masa lajangnya, Ubed ‘Sarkobed’

si PU yang flamboyant dan yang sering ditodong

uangnya untuk ini-itu. Vian ‘Sarpindul’ calon pengacara

kondang (akhirnya kita lulus juga ya….), Mc. Nikmah

(setiap orang pasti ada zamannya ya….), dan Sumiyati

enChum. Tetap melintas batas melanggar etika lah….

14. Aktifis Justisia: si Nazar yang selalu ngaku peneliti

muda, Siswoyo yang ngapak banget sih, Musang yang

takut Zulfa, Yani Ariyani (makasih banget sudah mau

ngasih makan ketika perutku keroncongan) si Inul

Zainul nul-nul yang sekarang balik kandang lagi, Bala

09 Huda dkk, dan Bala 2010 Yono, Anis, Putri orang

yang sesuatu banget dkk ayo tunjukkan karyamu.

Kibarkan bendera JUSTISIA. Satu tanya, bukankah

kebenaran dan keadilan tidak cukup dalam lembaran

kertas belaka? Baca, tulis dan lawan ketidakadilan itu.

15. Untukmu, Tedy Kholiludin (bos eLSA dan calon Doktor

muda). Sengaja aku memisahkanmu dari yang lain. Karena

sampean sudah banyak membantu hidupku di perantauan.

Saya tak tahu harus bilang apa atas kebaikan semua ini plus

bisa menikmati ruang pojok eLSA. Kabar terbaru mengenai

tentang buku-bukunya, paling sering nraktir makan dan

ngajak touring ke Jogja-Salatiga serta yang paling membuatku

selalu merasa resah dengan kondisi keilmuan yang masih

“bolong-bolong”. Pungkasnya, penulis telah berusaha

semaksimal mungkin demi kesempurnaan penulisan skripsi

ini. Namun dengan penuh kesadaran, penulisan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Sebagai salam penutup,

penulis sajikan apa yang dijelaskan dalam mukadimah buku

“Al Fiqhu ‘ala al Madzahib al Arba’ah” yang dikarang oleh

12

tujuh orang ulama besar dari al Azhar: “Bukanlah termasuk

perbuatan yang aib atau hina kalau sebuah buku dikritik,

karena kesempurnaan hanya bagi Allah semata.

Semarang, Desember 2012

Penulis

13

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………… 0

Halaman Pengesahan........................................................................... 1

Nota Pembimbing …………………………………………………... 2

Halaman Deklarasi ………………………………………………..... 3

Halaman Motto ……………………………………………………... 4

Halaman Abstraksi ………………………………………………….. 5

Halaman Persembahan ………………………………………………. 6

Halaman Kata Pengantar ……………………………………………. 7

Daftar Isi ……………………………………………………………... 13

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………… 15

B. Perumusan Masalah ……………………………………. 23

C. Tujuan Penelitian ………………………………………. 24

D. Manfaat Penelitian ……………………………………... 26

E. Telaah Pustaka .................................................................. 29

F. Metode Penelitian ............................................................ 30

G. Sistematika Penulisan ...................................................... 21

BAB II : GAMBARAN UMUM PENCATATAN PERKAWINAN

A. Pengertian Perkawinan....................................................... 32

B. Pengertian Aliran Kepercayaan.......................................... 35

C. Pencatatan Perkawinan Pemeluk Agama Resmi................ 35

D. Aturan Pencatatan Perkawinan Aliran Kepercayaan......... 40

BAB III : GAMBARAN UMUM PERKAWINAN ADAT SAMIN

KUDUS

A. Demografi Kabupaten Kudus............................................. 46

14

B. Sosiokultur Masyarakat Kudus........................................... 49

C. Penyebaran Ajaran Samin di Kudus................................... 32

D. Perkawinan Adat Samin..................................................... 57

BAB IV : ANALISIS PENCATATAN PERKAWINAN ANTAR

PENGANUT KEPERCAYAAN SAMIN KUDUS

A. Analisis Undang-undang Pencatatan Perkawinan Samin 62

B. Analisis sahnya perkawinan Samin di Kabupaten Kudus 77

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 86

B. Saran-saran...................................................................... 87

C. Penutup ........................................................................... 89