jurnal penelitian, pendidikan dan pengajaran | vol 2 no 1

Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran | Vol 2 No 1 - 2021 http://dx.doi.org/10.30596%2Fjppp.v2i1.7108

100

Copyright 2021

E-ISSN: 2721-7795

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 TANJUNGBALAI

Triska Wulan Siregar, Endi Zunaedy Pasaribu

SMP Negeri 12 Tanjungbalai | Universitas Al Washliyah Labuhanbatu

Email: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 7 SMP Negeri 12 Tanjungbalai dengan lima kegiatan pembelajaran yaitu: menggunakan media power point untuk materi mengenal sudut, menggunakan alat peraga “Hubantsuka” untuk materi hubungan antar sudut matematika, membuat poster tentang materi melukis sudut istimewa, menggunakan kartu “bandar” untuk materi jenis dan sifat segiempat dan membuat lembar kerja untuk materi keliling dan luas segiempat. Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui pembelajaran Daring dengan penggunaan grup messenger dan pesan berantai. Penelitian ini saya lakukan sebagai salah satu tugas dalam mengikuti LATSAR CPNS Tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7.2 ( tujuh ) yang berjumlah 21 orang. Setelah melakukan lima kegiatan pembelajaran yang telah dirancang didapat bahwa meningkatnya hasil belajar matematika peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media power point untuk materi mengenal sudut, menggunakan alat peraga “Hubantsuka” untuk materi hubungan antar sudut matematika, membuat poster tentang materi melukis sudut istimewa, menggunakan kartu “bandar” untuk materi jenis dan sifat segiempat dan membuat lembar kerja untuk materi keliling dan luas segiempat dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 7 SMP Negeri 12 Tanjungbalai.

Kata Kunci : Power Point; Hubantsuka; Kartu Bandar; Poster; Lembar Kerja; Garis dan Sudut; Segiempat dan Segitiga 1. PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dirancang khusus untuk mendidik dan mengajar peserta didik dibawah pengawasan para guru. Guru merupakan sebagai pelaksana dibidang

pendidikan perlu menerapkan nilai nilai dasar ANEKA didalam pekerjaannya. Yaitu, Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran pokok yang telah

Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran

Journal Homepage: http://jurnal.umsu.ac.id/index.php

http://dx.doi.org/10.30596%2Fjppp.v2i1.7108

http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

mailto:[email protected]

http://jurnal.umsu.ac.id/index.php


101

Copyright 2021

E-ISSN: 2721-7795

tercantum didalam Tugas Pokok dan Fungsi guru pada Pasal 13 Bab VII Peraturan Men tri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun 2009. Berdasarkan UU no 14 Tahun 2005 pasal 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Oleh karena itu guru ASN seharusnya dapat membentuk karakter dirinya sebagai ASN yang kompeten, berintegritas,profesional, dan mampu berkomitmen didalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Akan tetapi, masih ada guru yang belum bisa untuk membentuk karakter tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan cara mengajar guru yang masih monoton dan membosankan sehingga peserta didik kurang tertarik untuk belajar dan menganggap bahwa apa yang mereka sedang pelajari hanyalah beban dan tidak penting. Penggunaan teknologi didalam kegiatan pembelajaranpun belum optimal dilakukan sehingga pembelajaran monoton dan tidak interaktif karena kebanyakkan guru hanya menggunakan buku sebagai pedoman utama satu satunya.

Dari masalah tersebut bisa menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik, termasuk pada mata pelajaran matematika, terutama di kelas 7. Untuk itu, guru diharapkan mampu membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga peserta didik menjadi tertarik untuk belajar dan mampu menikmati pembelajaran yang ada sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Selain aspek pengetahuan, guru juga perlu untuk menerapkan nilai- nilai yang ada untuk membentuk siswa menjadi manusia yang tidak hanya pintar dalam pengetahuan tetapi aspek perilaku juga. Sehingga siswa tidak hanya pintar didalam pengetahuan namun juga dalam berperilaku. Berdasarkan pertimbangan di atas,

diharapkan guru dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik, terutama di kelas 7.

2. PEMBAHASAN

A. Permasalahan Untuk menjalankan Tugas Pokok dan

Fungsi sebagai guru di SMP Negeri 12 Tanjungbalai, sebagai guru Matematika kelas 7 ditemukan berbagai isu permasalahan yang telah menjadi penghambat untuk menjalani tugas pokok dan fungsi.

Terdapat lima masalah isu yang ditemukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Tanjungbalai. Pertama, rendahnya hasil belajar matematika peserta didik. Hal ini bisa terjadi karena kurang bervariatifnya media pembelajaran yang telah digunakan oleh guru. Guru masih jarang menggunakan teknologi didalam pengajaran mereka. Mereka masih menggunakan cara tradisional, yaitu mengandalkan buku sedangkan dikurikulum 2013, penggunaan IT perlu diterapkan didalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menarik dan peserta didik merasa pembelajaran menjadi menyenangkan. Oleh karena itu, guru dituntut agar dapat melakukan berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dalam upaya tercapainya pendidikan yang lebih berkualitas. Guru yang berakuntabilitas dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan inovasi di dunia pendidikan. Kedua, kurangnya peserta didik yang menjaga kebersihan. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran siswa tentang kebersihan diri, kelas dan lingkungan. Ketiga, belum optimalnya nilai-nilai karakter pada peserta didik. Hal ini terjadi karena mereka merasa lebih hebat, merasa minder, pengaruh keluarga dan lingkungan. Keempat, rendahnya minat baca peserta didik. Hal ini terjadi karena buku bacaan




102

Copyright 2021

E-ISSN: 2721-7795

yang tersedia kurang menarik, sehingga untuk membaca soal cerita yang sedikit saja mereka bosan dan tidak memahami. Kelima, belum optimalnya peserta didik dalam mematuhi tata tertib sekolah. Hal ini dikarenakan peserta didik belum menumbuhkan rasa malu berbuat salah.

B. Penetapan Gagasan

Permasalahan yang diangkat adalah Masih rendahnya hasil belajar matematika peserta didik SMP Negeri 12 Tanjungbalai.

Adapun gagasan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Menggunakan media power point untuk

materi mengenal sudut, 2. Menggunakan alat peraga “Hubantsuka”

untuk materi hubungan antar sudut matematika,

3. Membuat poster tentang materi melukis sudut istimewa

4. Menggunakan kartu “bandar” untuk materi jenis dan sifat segiempat

5. Membuat lembar kerja untuk materi keliling dan luas segiempat

3. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Tanjungbalai Tahun Pelajaran 2019/2020. Waktu penelitian terlaksana dari bulan Maret sampai April 2020. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 7-2 SMP Negeri 12 Tanjungbalai dengan jumlah 21 orang, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Yang menjadi objek dalam penelitan ini adalah hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut serta segiempat dan segitiga di kelas 7-2 SMP Negeri 12 Tanjungbalai. Ditinjau dari jenisnya penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suhargjono (dalam Arikunto, 2008: 58) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas

dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan penelitian dengan lima

kegiatan pembelajaran diperoleh hasil belajar matematika (nilai KKM = 60) sebagai berikut: 1. Menggunakan media power point untuk

materi mengenal sudut Dari 21 orang peserta didik, ada 6 orang yang memperoleh nilai dibawah KKM, 5 orang memperoleh nilain sesuai KKM, dan 10 orang memperoleh nilai diatas KKM.

2. Menggunakan alat peraga “Hubantsuka” untuk materi hubungan antar sudut matematika Dari 21 orang peserta didik, ada 6 orang yang memperoleh nilai dibawah KKM, 1 orang memperoleh nilain sesuai KKM, dan 14 orang memperoleh nilai diatas KKM

3. Membuat poster tentang materi melukis sudut istimewa Dari 21 orang peserta didik, ada 6 orang yang memperoleh nilai dibawah KKM dan 15 orang memperoleh nilai diatas KKM

4. Menggunakan kartu “bandar” untuk materi jenis dan sifat segiempat Dari 21 orang peserta didik, ada 6 orang yang memperoleh nilai dibawah KKM, 15 orang memperoleh nilai diatas KKM

5. Membuat lembar kerja untuk materi keliling dan luas segiempat Dari 21 orang peserta didik, ada 6 orang yang memperoleh nilai dibawah KKM, 15 orang memperoleh nilai diatas KKM

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas dari kegiatan pertama sampai kegiatan kelima dengan menggunakan media power point untuk materi mengenal sudut, menggunakan alat peraga “Hubantsuka” untuk materi hubungan antar sudut matematika, membuat poster tentang materi melukis sudut istimewa, menggunakan kartu “bandar” untuk materi jenis dan sifat segiempat dan membuat lembar kerja untuk materi keliling dan luas




103

Copyright 2021

E-ISSN: 2721-7795

segiempat dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.

5. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media power point untuk materi mengenal sudut, menggunakan alat peraga “Hubantsuka” untuk materi hubungan antar sudut matematika, membuat poster tentang materi melukis sudut istimewa, menggunakan kartu “bandar” untuk materi jenis dan sifat segiempat dan membuat lembar kerja untuk materi keliling dan luas segiempat dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 7 SMP Negeri 12 Tanjungbalai Tahun Pelajaran 2019/2020.

Adapun saran yang dapat saya rekomendasikan adalah diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik.

6. DAFTAR PUSTAKA

Repulik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah

Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2018. Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi

Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil.

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.

Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.

Nasionalisme. Modul Pendidikan dan Pelatihan



Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika

Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan



Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen

Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan



Arikunto, S. Dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.



jurnal penelitian, pendidikan dan pengajaran | vol 2 no 1

Documents