jurnal (media pembelajaran berbasis game edukasi)

5
Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Oleh : Badarudin Nento Teknik Informatika, Teknologi Industri, Gunadarma, Jl. KH. Noer Ali Kalimalang, Bekasi, 17145, Indonesia E-mail : [email protected] Abstrak Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Abstract When this computer is no longer a luxury, this tool has been used in various fields of work as well as on the field of education. At first

Upload: bangun-julianto

Post on 23-Oct-2015

121 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal (Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi)

Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi

Oleh : Badarudin Nento

Teknik Informatika, Teknologi Industri, Gunadarma, Jl. KH. Noer Ali Kalimalang,

Bekasi, 17145, Indonesia

E-mail : [email protected]

AbstrakSaat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di

berbagai bidang pekerjaan

seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di

sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan

memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi

Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer

sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat

penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata

Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi mata pelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan

perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk

mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas

lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif,

mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan

perkembangan baru di lingkungannya.

AbstractWhen this computer is no longer a luxury, this tool has been used in various fields of

work as well as on the field of education. At first computers used in schools to

support the smooth work of administration by utilizing the software Microsoft word,

excel and access. With the inclusion of ICT materials in the new curriculum, the role

of computers as one of the main components in ICT have a very important position as

one of learning media. Excerpt from Lesson Curriculum for Information and

Communication Technology Vision subjects ICT is used for students to and use of ICT

tools appropriately and optimally to obtain and process information in learning

activities, work, and other activities so that students are able to creating, developing

Page 2: Jurnal (Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi)

imaginative attitude, develop the ability to self-exploration, and easily adapt to new

developments in its environment.

1. Pendahuluan

Geografi adalah mata pelajaran yang

sangat memerlukan berbagai media

untuk memahami fenomena geografi,

baik fisik maupun sosial. Mengamati

dan memahami fenomena geografi

dapat dilakukan dengan studi lapangan,

tetapi hal tersebut terkendala lamanya

waktu dan besarnya biaya.

Untuk mengefisiensi waktu dan biaya

maka dapat digunakan media lain

seperti peta, globe, gambar, foto udara,

dan sebagainya dalam memahami objek

studi geografi. Sejalan dengan

perkembangan teknologi informasi dan

teknologi media pembelajaran geografi

semakin berkembang dengan

menggunakan perangkat komputer

yang

disebut CAI, atau MAL

(Computer/Multimedia Assisted

Learning). MAL lebih dikenal dengan

pembelajaran

berbasis multimedia sebagai media

utama. Dalam hal ini penulis akan

mengungkapkan game sebagai media

pembelajaran georafi di tingkat SMA.

Games merupakan media virtual yang

mewadahi penggunanya untuk

bermain dan adu strategi untuk dapat

memecahkan suatu persoalan dan

memenangkan tantangan yang

disajikan didalamnya. Games yang

dapat digunakan sebagai media

pembelajaran geografi tidak hanya

bergenre

edu game, tetapi juga memiliki variasi

yang lebih menantang untuk dimainkan

diantaranya adalah action game,

adventure games, casual game, fun

game, dan simulation game. Selain itu

telefon seluler dapat digunakan

sebagai media pembelajaran dengan

memainkan games online geografi.

2. Hasil dan Analisis

Pengaruh Media Animasi Komputer

Terhadap Hasil Belajar Sains Anak

Tunagrahita Ringan

Dunia pendidikan luar biasa seyogyanya

memanfaatkan perkembangan teknologi

komputer untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran anak tunagrahita.

Mengingat pada prinsipnya komputer

dihadirkan untuk mempermudah proses

belajar siswa. Penggunaan komputer

yang sesuai akan memudahkan dalam

penyampaian materi pelajaran yang

disampaikan guru pada siswanya.

Media animasi komputer sangat

menonjolkan unsure

visualisasi (gambar) dan unsur imaji

suara. Hal ini yang menjadi penguat

bagi anak tunagrahita dalam menerima

informasi sains khususnya mengenai

energi . Apa yang didengar siswa

Page 3: Jurnal (Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi)

dikuatkan oleh visual (penglihatan), dan

apa yang dilihat siswa dikuatkan oleh

audio (pendengaran). Hal ini akan

memberi kesan yang kuat pada anak

tunagrahita, sehingga mereka akan

mampu mempertahankan respons

tersebut dalam memorynya. Selama ini

istilah animasi erat kaitannya dengan

dunia pembuatan film, kartun ataupun

komik yang diciptakan dari efek-efek

yang dihasilkan oleh animasi komputer

itu sendiri. Animasi, atau lebih akrab

disebut dengan filmanimasi, adalah film

yang meru pakan hasil dari pengolahan

gambar tangan sehingga menjadi

gambar yang bergerak. Pada awal

penemuannya, film animasi dibuat dari

berlembar -lembar kertas gambar yang

kemudian diputar sehingga muncul efek

gambar bergerak.

Dengan bantuan komputer dan grafika

komputer pembuatan film animasi

menjadi sangat mudah dan cepat.

Animasi secara harfiah berarti

membawa hidup atau bergerak.

Menganimasi memilki makna

menggerakkan obyek agar menjadi

hidup.

3. Pembahasan

Penggunaan Alat Adaptif Komputer

Dalam Meningkatkan Efektivitas

Pembelajaran Anak Tunagrahita

Ringan

Komputer disadari selain merupakan

sarana untuk memungkinkan terjadinya

proses belajar mengajar yang kondusif

sekaligus sebagai sarana untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Karena komputer dapat mendukung

kepada pencapaian tujuan belajar yang

telah ditetapkan. Dengan menggunakan

komputer hasil belajar diyakini akan

lebih baik.

Penggunaan komputer dalam

pembelajaran dapat digunakan untuk

semua mata pelajaran. Terutama

pelajaran Bahasa Indonesia,

Matematika, Sains, Bahasa Inggris, Seni

Lukis, dan lain-lain. Aplikasi dalam

berbagai kepentingan pembelajaran

anak tunagrahita menjadi sangat

menarik. Penggunaan gambar, teknik

operasi hitung, cerita yang ditampilkan

melalui komputer pada anak

tunagrahita dapat membantu

memperjelas penyampaian pesan.

Penggunaan komputer sebagai alat

adaptif dapat mempertinggi proses

belajar mengajar.

Manfaat dari penggunaan komputer

:

1. Pengajaran akan lebih menarik

perhatian anak tunagrahita, sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar;

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas

maknanya, sehingga dapat lebih

dipahami oleh anak tunagrahita, dan

memungkinkan mereka menguasai

tujuan pengajaran lebih baik;

Page 4: Jurnal (Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi)

3. Metode mengajar akan lebih

bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan

kata-kata oleh guru, sehingga anak

tunagrahita tidak bosen dan guru tidak

kehabisan tenaga, apalagi bila guru

mengajar untuk setiap jam pelajaran;

4. Anak tunagrahita lebih banyak

melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru,

tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan dan lain-lain.

4. Kesimpulan

Dari uraian diatas penggunaan game

sebagai media pembelajaran lebih

efektif dilakukan sebagai aktifitas

tambahan untuk memperdalam materi.

Penggunaan game lebih efektif dalam

mengajarkan materi geografi jika

dibandingkan dengan menggunakan

modul belajar. Jika dianalisa hal

tersebut karena ketika bermain game

mahasiswa secara aktif menggunakan

kemampuannya untuk langsung

memecahkan masalah geografi.

Sedangkan ketika hanya menggunakan

modul belajara mahasiswa hanya

bersifat pasif dalam memahami materi

yang disampaikan.

Game edukasi sangat perlu

dikembangkan untuk menambah variasi

model pembelajaran di Indonesia,

namun pengembangan tersebut masih

banyak kendala diantaranya adalah

faktor budaya dan sosial ekonomi.

Sejalan dengan perekembangan jaman

game edukasi harus dikembangkan agar

dapat bersaing dengan game non

edukasi.

DaftarPusaka

http://blog.elearning.unesa.ac.id/

budairi/game-sebagai-media-

pembelajaran

http://google.co.id