jurnal ilmiah ekonomi hubungan tingkat laba bersih terhadap investasi - lutfi destio prakoso &...
DESCRIPTION
Abstract The purpose of this research is to examine the influence of net income to investment, research method used by analyst is secondary data, the data come from annual report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. the subject is PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, and the population is PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk in Indonesiathe conclusion of this research is net income give contribution to investment about 71,4% and the rest come from other factorsabout 28,6%the relation of net income and investment is strongly positive and significant with coefisient correlation value is 0,845 or 84,5%.TRANSCRIPT
HUBUNGAN TINGKAT LABA BERSIH TERHADAP INVESTASI DI PERUSAHAAN
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK.
Disusun Oleh :
Nama NIM NO HP
Muhammad Ilham Abrar 1111082000105 089653076785
Lutfi Destio Prakoso 1111082000106 089670801291
Mata kuliah
Teori Ekonomi Mikro
Dosen Pembimbing :
Tony S Chendrawan, ST., SE.,M.Si.,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2012
Abstract
The purpose of this research is to examine the influence of net income to investment, research method used by analyst is
secondary data, the data come from annual report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. the subject is PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,
and the population is PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk in Indonesia the conclusion of this research is net income give contribution to
investment about 71,4% and the rest come from other factors about 28,6% the relation of net income and investment is strongly
positive and significant with coefisient correlation value is 0,845 or 84,5%.
Keyword : net income, investment
I. Pendahuluan
Di era globalisasi seperti saat ini,persaingan
didalam dunia bisnis semakin ketat dan kompleks.
Setiap perusahaan baik yang berskala lokal, nasional
maupun internasional dan baik perusahaan dagang
ataupun jasa harus dapat bersaing di tingkat global
agar dapat terus eksis dan bertahan di dunia bisnis
saat ini. Karena hanya perusahaan yang berkualitas
dan konsisten menjaga kredibilitasnya yang mampu
bertahan dan bersaing di era globalisasi seperti saat
ini.
Salah satu caranya ialah dengan berusaha
untuk terus memaksimalkan kinerja perusahaan
dalam memenuhi permintaan konsumen serta dalam
memperoleh laba atau keuntungan bagi perusahaan.
Untuk terus dapat meningkatkan laba perusahaan dari
tahun ke tahun, suatu perusahaan harus menghasilkan
output yang berkualitas dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen (permintaan pasar), karena
keadaan konsumen saat ini sudah tidak dapat
dipengaruhi lagi, dalam arti lain para konsumen saat
ini sudah tumbuh menjadi konsumen yang cerdas dan
juga kritis, sehingga hanya perusahaan dengan
kualitas output (barang pada perusahaan dagang atau
pelayanan pada perusahaan jasa) yang baik dan harga
cukup terjangkaulah yang akan mendapat
kepercayaan dari konsumen. Oleh karena itu, agar
suatu perusahaan dapat menghasilkan output yang
berkualitas tinggi atau baik, maka biaya produksi
yang akan dikeluarkan tentu lebih tinggi
dibandingkan dengan barang dengan kualitas standar
atau rata-rata, maka investasi adalah cara terbaik bagi
suatu perusahaan untuk mendapatkan tambahan
modal, baik berupa barang ataupun uang yang
selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi
barang yang berkualitas tinggi agar dapat memenuhi
kebutuhan pasar.
Dengan terus memproduksi barang yang
berkualitas tinggi dan tentunya dengan harga yang
cukup terjangkau di pasaran, maka hampir dapat
dipastikan bahwa suatu perusahaan akan memperoleh
laba atau keuntungan yang tinggi dari penjualan
barang yang diproduksinya.
Tabel 1
Data Tingkat Laba Bersih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Periode 2005– 2011
*Sumber : Annual Report PT Sumber Alfa Trijaya TBK tahun 2011
Tabel 2
Data Tingkat Investasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Periode 2005 – 2011
*Sumber : Annual Report PT Sumber Alfa Trijaya TBK tahun 2011
Tahun Total Laba Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)
Selisih Nilai Laba Bersih
Persentase
2005 7,604 - -
2006 79,296 71,692 942,82 %
2007 126,289 46,993 59,26 %
2008 132,752 6,463 5,11 %
2009 186,423 53,671 40,42 %
2010 255,823 69,400 37,22 %
2011 360,674 104,851 40,98 %
Tahun Total Investasi (Dalam Jutaan Rupiah)
Selisih Nilai Investasi Persentase
2005 20,548 - -
2006 114,438 93,89 456,93 %
2007 284,792 170,354 148,86 %
2008 638,211 353,419 124,10 %
2009 541,151 -97,060 -15,21 %
2010 1.079,488 538,337 99,48 %
2011 824,345 -255,143 -23,64 %
Pada tabel 1, dapat diketahui bahwa tingkat
laba bersih Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
dengan rata-rata peningkatan laba bersih sebesar
187,635%. Peningkatan laba bersih tertinggi terjadi
pada periode tahun 2006 yaitu sebesar 942,82% atau
hampir sepuluh kali lipat dari tingkat laba bersih pada
periode sebelumnya. Sedangkan peningkatan laba
bersih terendah terjadi pada periode tahun 2008 yaitu
sebesar 5,11% dari tingkat laba bersih periode
sebelumnya.Kenaikan ini selain karena faktor utama
yaitu keberhasilan kenaikan penjualan serta
peningkatan marjin, juga disebabkan keberhasilan
Perseroan dalam mengelola biaya sehingga
persentase laba bersih dapat mengalami peningkatan.
Sehingga tidak heran bahwa Perusahaan PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk. banyak meraih penghargaan,
diantaranya Top Brand 2011, Silver Award for Top
Retailers in Indonesia Retail Asia Pasific TOP 500,
The Best Marketing Campaign Award, dan lain-lain.
Sedangkan Pada tabel 2, dapat dilihat bahwa
tingkat investasi di Perusahaan PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk. selama periode 2007 - 2011 mengalami
perubahan yang fluktuatif, yaitu terjadi peningkatan
dan penurunan tingkat investasi, dimana rata-rata
peningkatan investasi yang sangat tinggi yaitu sekitar
131,75% atau dua kali lipat dari jumlah investasi
periode sebelumnya. Sedangkan rata-rata penurunan
tingkat investasi yang terjadi tidak terlalu tinggi yaitu
hanya sekitar 19,425%.
Kenaikan tingkat investasi tertinggi terjadi
pada periode tahun 2006 yaitu sebesar 456,93% atau
empat kali lipat dari tingkat investasi pada tahun
sebelumnya, sedangkan peningkatan tingkat investasi
terendah terjadi pada periode tahun 2010 yaitu
sebesar 99,48 % dari tingkat investasi pada tahun
sebelumnya, namun angka tersebut tetap tergolong
sangat tinggi.
Sedangkan tingkat penurunan investasi
tertinggi terjadi pada periode tahun 2011 yaitu
sebesar 23,64% dari tingkat investasi periode
sebelumnya. Sedangkan penurunan tingkat investasi
terendah terjadi pada periode tahun 2009 yaitu
sebesar 15,21%.Fluktuatif tingkat investasi ini terjadi
mungkin akibat inkonsisten kinerja yang dilakukan
oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., atau mungkin
akibat harga saham-saham di pasar saham yang
memang sedang mengalami penurunan atau bearish.
Mengacu kepada latar belakang yang telah
disampaikan sebelumnya, maka penulis ingin
menguji bagaimanakah pengaruh tingkat laba bersih
terhadap investasi di Perusahaan PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk. Oleh karena itu, permasalahan pokok
yang ingin dianalisis ialah “Apakah penurunan atau
peningkatan tingkat laba bersih akan berpengaruh
kepada tingkat investasi di Perusahaan PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk. ?”
Tujuan dari adanya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh
tingkat laba bersih perusahaan terhadap investasi
di perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
2. Untuk mengetahui seberapa besarkah tingkat
laba bersih perusahaan mempengaruhi tingkat
investasi yang diperoleh perusahaan PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk.
Sedangkan kegunaan dari adanya penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengaplikasikan atau menerapkan materi
Teori Ekonomi Mikro yang telah penulis pelajari
ke dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk mengenalkan kepada penulis
bagaimanakah laporan ekonomi suatu
perusahaan dalam kehidupan nyata dan
bagaimana contoh pengambilan keputusannya.
3. Untuk mengetahui Perusahaan PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk. lebih jauh, terutama dari sisi
tingkat laba bersih dan investasi perusahaan
yang diperoleh dari Laporan Keuangan
perusahaan.
II. KAJIAN PUSTAKA
Salah satu laporan yang menyajikan
informasi yang berkaitan dengan keputusan investasi
adalah Laporan laba/rugi. Laporan Laba/Rugi
menampilkan profitabilitas suatu organisasi bisnis
selama periode waktu tertentu (Simamora, 2000
:23). Komponen dalam laporan laba/rugi yang
biasanya diperhatikan oleh seorang investor adalah
Laba bersih. Laba Bersih berguna bagi investor untuk
memprediksi seberapa besar imbalan investasi yang
akan diterimanya apabila ia melakukan investasi di
suatu perusahaan.
Selain Laporan Laba/Rugi, terdapat laporan
lain yang memiliki kandungan informasi bagi
pengambil keputusan investasi, yaitu Laporan Arus
Kas. Laporan Arus Kas terdiri dari tiga aktivitas,
yaitu Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, dan
Aktivitas Pembiayaan. Dari ketiga aktivitas di
laporan arus kas yang biasanya sering dikaitkan
dengan pembuatan keputusan investasi adalah
aktivitas operasi.Arus Kas Operasi berguna bagi
investor untuk mengetahui apakah perusahaan dapat
membayar deviden dari investasi yang telah
dilakukannya.
Laba Bersih adalah selisih antara jumlah
keseluruhan pendapatan dan jumlah keseluruhan
biaya dalam jangka waktu tertentu.
Laba Bersih menurut Soemarso (1995 :
252) adalah “Selisih lebih dari semua pendapatan dan
keuntungan terhadap semua biaya dan kerugian,
jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap
modal”. Laba bersih ini dibagi menjadi (1) Laba
bersih sebelum pajak, dan (2) Laba bersih sesudah
pajak.
Untuk mencari Laba Bersih digunakan cara
penghitungan :
(LABA BERSIH = PENDAPATAN –
BEBAN-BEBAN (BIAYA-BIAYA))
Laba bersih menurut (Basu Swastha, 1993 :
325). “Laba bersih adalah laba yang diperoleh dari
seluruh penghasilan dikurangi dengan seluruh biaya”.
Investasi menurut Kamus Bahasa Indonesia
adalah penanaman uang atau modal dl suatu
perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan.
Pengertian investasi menurut Henry
Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva
yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan
kekayaannya melalui distribusi hasil investasi
(seperti pedapatan bunga, royalty, deviden,
pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi
nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan dagang.
Pengertian investasi menurut Fitz Gerald
(1978) Yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha
penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk
mengadakan modal barang pada saat sekarang ini.
Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran
produk baru di masa yang akan datang. Fitz Gerald
juga mengungkapkan bahwa investasi yaitu aktivitas
yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-
sumber untuk dipakai mengadakan barang. Dari
modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di
masa yang akan datang.
Pengertian investasi menurut Husnan
(1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi
merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan
sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun
proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa
yang akan datang.”Pada umumnya manfaat ini dalam
bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk
bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan
lain-lain
Hipotesis diartikan sebagai jawaban
sementara yang memerlukan pengujian lanjut
terhadap rumusan masalah penelitian.Untuk menguji
kebenaran hipotesis dilakukanlah pengumpulan
data.Dalam statistika yang diuji adalah hipotesis nol.
Hipotesis nol adalah pernyataan tidak
adanya perbedaan antara parameter dengan statistik
(data sampel).Lawan dari hipotesis nol (Ho) adalah
hipotesis alternatif (H1 atau Ha), yang menyatakan
ada perbedaan antara parameter dan statistik.
Sementara hipoteses nol (H0) menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pernyataan
sementara mengenai hubungan yang sama atau
sebanding antara variabel yang digunakan.
Sedangkan Hipotesis Alternatif (H1 atau Ha)
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
pernyataan sementara mengenai hubungan yang
berbanding terbalik antara variabel yang digunakan.
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan
keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik
dari percobaan yang terkontrol, maupun dari
observasi (tidak terkontrol).Dalam statistik sebuah
hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika
kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebapkan
oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas
probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Uji hipotesis kadang disebut juga
"konfirmasi analisa data".Keputusan dari uji hipotesis
hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis
nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan
yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
Hipotesis tidak selamanya mesti diterima
kebenarannya.Terkadang hipotesis ditolak karena
tidak didukung oleh fakta empiris.Penolakan
hipotesis dapat menjadi penemuan positif, karena
telah memecahkan masalah ketidaktahuan dan
memberi jalan kepada hipotesis yang lebih
baik.Walaupun semua prosedur dilakukan dengan
teliti, kemungkinan terjadinya suatu kesalahan dalam
pengambilan keputusan tetap ada.
III. METODE PENELITIAN
i. SAMPLE DAN PROSEDUR
PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini
adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Untuk melakukan penelitian ini, kami
menggunakan data sekunder dengan tujuan
untuk mempermudah kami sebagai peneliti
dalam hal memperoleh data perusahaan
yang selanjutnya akan kami gunakan untuk
melakukan penelitian ini.
ii. PENGUJIAN HIPOTESIS
Untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini, pertama-tama dilakukan
dengan uji analisis jalur untuk
memperlihatkan hubungan antar variabel
independen dengan variabel
dependen.Analisis jalur dipergunakan
dengan pertimbangan bahwa pola hubungan
antar variabel dalam penelitian adalah
bersifat korelatif dan kausalitas untuk
mengetahui bagaimanakah hubungan tingkat
investasi terhadap laba bersih.Adapun uji
statistic yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis jalur (path analysis).
iii. MODEL PENELITIAN
Hubungan struktur antar variabel
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 Model Hubungan Antar Variabel
IV. HASIL PENELITIAN
1. Pengaruh Tingkat Laba Bersih Terhadap
Investasi PT. Sumber Alfaria Trijaya
TbkSecara Simultan.
Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis jalur (path
analysis).Adapun persamaan dari proses analisis
adalah sebagai berikut :
Y = 21,821 + 2,846x
Errorvar = 0,286, R = 0,845, R2 = 0,714
Nilai R atau koefisien korelasi menunjukkan
angka sebesar 0,845 atau 84,5% yang berarti
hubungan antara laba bersih dan investasi adalah
positif kuat. Sedangkan nilai R2 atau koefisien
determinasi multiple sebesar 0,714 menunjukkan
besarnya pengaruh laba bersih (X) secara
keseluruhan terhadap investasi yaitu sebesar
0,714 atau 71,4%. Sementara nilai errorvar yaitu
sebesar 0,286 memperlihatkan besarnya
pengaruh faktor lain diluar laba bersih secara
keseluruhan terhadap investasi yaitu sebesar
0,286 atau 28,6%.
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya
hubungan antaralaba bersih terhadap investasi
dapat dilakukan dengan uji nilai signifikansi.
Dari Hasil perhitungan dengan menggunakan
program SPSS didapat bahwa nilai signifikansi
sebesar 0.017 yang lebih kecil dari 0,05 atau
0,017 < 0,05. Oleh karena itu, model persamaan
regresi berdasarkan data penelitian ini adalah
signifikan.Artinya model regresi linear penelitian
ini telah memenuhi kriteria linieritas.Sehingga
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak.Makalaba
bersih memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap investasi.
2. Pengaruh Tingkat Laba Bersih Terhadap
Investasi PT Sumber Alfaria Trijaya
TbkSecara Parsial.
Koefisien regresi laba bersih (X) adalah
2.846. hal ini menunjukkan bahwa setiap
peningkatan variabel laba bersih (X) sebesar satu
satuan, maka akan meningkatkan investasi (Y)
sebesar 2.846 satu satuan nilai dengan asumsi
bahwa variable lainnya adalah konstan.
Untuk mengetahui hasil dari pengujian uji t
antara laba bersih terhadap investasi dapat
dilakukan dengan cara membandingkan t hitung
dengan t tabel.Jika nilai t hitung lebih besar dari
nilai t tabel, maka hipotesis signifikan, artinya
laba bersih berpengaruh secara signifikan
terhadap investasi, dan sebaliknya apabila t
hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka
hipotesis tidak signifikan artinya laba bersih
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
investasi.
Dari data hasil perhitungan kami dengan
menggunakan program SPSS, terlihat bahwa
nilai t hitung yaitu sebesar 3,532 lebih besar
dibandingkan dengan nilai t table yaitu sebesar
2,571 sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
pengujian uji t, variabel laba bersih (X)
berpengaruh terhadap variabel investasi (Y).
Tabel 3
Kesimpulan Perhitungan Uji t
Nilai thitung Nilai ttabel Kesimpulan
3,532 2,571 Signifikan
Y X
Ԑ
3. Uji Hipotesis
Dari data yang terdapat pada tabel
3, dapat dilihat bahwa nilai dari t hitung
lebih besar daripada nilai t table, sehingga
hasil pengujian menunjukkan signifikan atau
laba bersih memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap investasi. Maka apabila
terjadi perubahan sedikit saja pada variabel
laba bersih maka akan langsung
menimbulkan perubahan yang berarti pada
variabel investasi.
Atas dasar perhitungan diatas, hasil
penelitian yang dapat dikemukakan ialah
bahwa variabel (X) yaitu laba bersih secara
langsung menentukan perubahan variabel
(Y) yaitu investasi yakni sebesar 71,4 %.
Artinya variabel laba bersih memiliki
pengaruh positif terhadap investasi.Dimana
semakin tinggi nilai laba bersih, maka
semakin tinggi pula tingkat investasi pada
perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
V. IMPLIKASI PENELITIAN
Berdasarkan uraian dan hasil perhitungan
yang telah kami jelaskan, maka kami dapat menarik
implikasi penelitian (kesimpulan) sebagai berikut :
1. Dari 6 tahun (2005 – 2011) data yang kami
dapatkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa
peningkatan nilai laba bersih dari tahun ke tahun
dapat mempengaruhi tingkat investasi di
perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,
meskipun pada beberapa periode tingkat
investasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
mengalami penurunan, namun kami berpendapat
hal itu terjadi akibat terjadinya bearish atau
turunnya harga-harga saham di pasar saham
karena tingkat penurunan yang relative rendah
dan merupakan hal yang wajar dalam dunia
bisnis.
2. Tingkat laba bersih memberikan kontribusi
terhadap tingkat investasi perusahaan sebesar
71,4% dan sisanya yakni sebesar 28,6%
merupakan kontribusi dari faktor-faktor lainnya.
3. Hubungan dari tingkat laba bersih terhadap
investasi adalah positif kuat dengan nilai
koefisien korelasi sebesar R = 0,845 atau 84,5%.
4. Untuk mengetahui pengaruh antara laba bersih
terhadap investasi, digunakan uji t, dengan nilai t
hitung sebesar 3,532 lebih besar dari t tabel
sebesar 2,571. Hal ini menunjukan bahwa
variabel laba bersih memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap tingkat investasi PT. Sumber
Alfaria Trijaya Tbk
VI. REFERENSI
1. Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Periode 2005-2011
2. Jurnal Ilmiah “Pengaruh Penerapan Total
Quality Management Terhadap Perilaku
Produktif karyawan” Oleh : Tony S.
Chendrawan, ST., SE.,M.Si.,
3. Website Kamus Besar Bahasa Indonesia.
4. Website Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki
5. http://ilerning.com/index.php?option=com_conte
nt&view=article&id=187:hipotesis-
nol&catid=39:hipotesis&Itemid=70
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis
7. http://mbegedut.blogspot.com/2012/07/pengertia
n-definisi-investasi-menurut.html