jurnal ian pers. bb thd klncrn produksi

Upload: nao-chan-iya

Post on 17-Jul-2015

209 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    1/10

    PENGENDALIAN JUMLAH PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PENGARUHNYATERHADAP KELANCARAN PROSES PRODUKSI

    Olch:SUi MaryamDosen Fakultas Ekonomi

    Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

    Abstract: Controlling stock is an act of predicting, managing and directing stocks in order to bethe same with the amounts of stocks needed. Problem of controlling stock is not limited byamount and composition of stock but it has also wider meaning because it covers activities tomanage materials in order to guarantee the smoothness of production process and how tomaintain efficient and effective control. By controlling stock. costs of effectivity and efficiencywill be achieved without disturbing production process. So. company can provide productionbased on the wish of consumer.

    PendabuluanDengan makin pesatnya per tumbuhan

    ekonomi di segala bidang maka persainganantara perusahaan yang berperan dalamaktivitas ekonomi akan semakin tinggi, untukmengatasi persaingan tersebut masalahefisiensi dari perusahaan harus menj adi titikperhatian utama. Sebagaimana kita ketahuibahwa pabrik atau perusahaan industri dansejenisnya dalam melaksanakan aktivitas pastimembutuhkan persediaan-persediaandiantaranya berupa bahan baku.

    Besarnya persediaan bahan baku dalamsuatu proses produksi harus disesuaikandengan jumlah kebutuhan bahan baku yangakan dipakai dalam proses produksiperusahaan, Dengan demikian, maka untukmenentukan berapa banyak jumlah bahanbaku yang dibeli dalam satu periode, akansangat tergantung kepada besamya kebutuhanmasing-masing jenis bahan baku untukkeperluan produksi yang telah direncanakan.

    Perencanaan dan peramalan produksi yangterlalu besar, mengakibatkan perusahaanmengalami kelebihan bahan baku dan. penyerapan dana yang berlebihan. Sedangkanperamalan kebutuhan bahan baku yang terlalukecil akan mengakibatkan terhentinyakegiatan produksi, karena .itu dengan adanyapengawasan terhadap bahan baku olehperusahaan akan membantu tercapainyakondisi sebagai berikut.a. Resiko keterlambatan datangnya bahan

    baku dapat terhindarkan,b. Stabilitas operasi perusahaan dapatdipertahankan atau kelancaran arus

    produksi terjamin sehingga bisa mencapaitarget pemesanan barang.

    c. Penggunaan mesin jadi optimald. Biaya-biaya dalam persediaan dapat

    diefisienkan.e. Kualitas material yang dipesan dapatdipertahankan sehingga resiko produkrusak dapat dikurangi.

    96

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    2/10

    97

    Pengendalian bahan baku yang mencakuppembelian yang optimal dari bahan baku,tingkat pemesanan kembali dan persediaanpengaman apabila dijalankan perusahaandengan sebaik-baiknya akan melancarkanproses produksi seperti yang diinginkan ataudirencanakan oleh manajernen perusahaan.Melalui pembelian dengan jumlah yangekonomis akan menentukan efisiensiperusahaan, maka perlu diketahui tentangkapan perusahaan harus mengadakanpemesanarrkembali bahan baku dan berapatingkat suatu barang yang hams dibeli sertaberapa tingkat .persediaan minimal untukmenjaga kekurangan bahan baku akibatketerlambatan barang yang dipesan.Berdasarkan latar belakang di atas dapatdiidentifikasikan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana pengendalian jumlah bahan

    baku yang dilaksanakan diperusahaan2. Bagaimana proses produksi yang

    dilakukan perusahaan3. Bagaimana pengendalian jumlah bahan

    baku apabila digunakan metode EconomicOrder Quantity (EOQ)

    4. Apakah ada pengaruh pengendalianjumlah bahan baku terhadap kelancaranproduksiAdapun tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui; pengendalian jumlahbahan baku di. perusahaan, proses produksiyang dilakukan perusahaan, pengendalianjumlah bahan baku apabila menggunakanmetode EOQ dan pengaruh pengendalianjumlah bahan baku terhadap kelancaranproses prod uksi,Kerangka Pemikiran

    Persediaan merupakan elemen utamadalam menjamin terciptanya kelancaranproses produksi, maka setiap perusahaan, baikitu perusahaan industri atau perusahaan pabrikselalu mengadakan persediaan, tanpa adanyapersediaan, para pengusaha akan dihadapkanpada resiko bahwa perusahaan pada suatuwaktu tidak dapat memenuhi keinginan

    konsumen yang memerlukan produk yangdihasilkan perusahaan.

    Terlalu besarnya investasi dalampersediaan dibandingkan dengan kebutuhanakan memperbesar beban bunga,memperbesar biaya penyimpanan danpemeliharaan di gudang, memperbesarkemungkinan kerugian karen a kerusakan,tunmnya kualitas, sehingga semuanya ini akanmenekan keuntungan perusahaan.

    Demikian pula sebaliknya, apabilainvestasi persediaan kurang mencukupistandar akan mempunyai efek yang sarna,karen a apabila perusahaan kekuranganmaterial, perusahaan tidak dapat bekerja padakapasitas yang optimal sehingga hal ini akanmempertinggi biaya produksi rata-ratanyayang akhirnya akan m enekan keuntunganpula,

    Persediaan dapat berbentuk barang jadi,barang setengah jadi ataupun bahan baku.Banyak perusahaan merasakan pentingnyamemiliki sistem pengendalian persediaanyang dirancang sedemikian rupa agar bisamenjamin kelancaran proses produksi.Pengendalian persediaan bahan baku yangdigunakan antara lain adalah denganmenggunakan kebijakan pembelian yangekonomis, menyiapkan persediaan penyelamatuntuk meniaga kemungkinan keterlambatanbahan baku serta tingkat pemesanan kembaliterhadap bahan balm yang dibutuhkanperusahaan

    Metodologi penelitianMetode yang digunakan daJam penelitianini adalah metode deskriptif. Yang menjadiobjek penelitian adalah PT. Surabraja FoodIndustry Cirebon, yang bergerak dibidangusaha produksi makanan dan minuman.Perusahaan ini berlokasi di Desa KasugenganKidul, Plumbon - Cirebon.Berdasarkan j udul penelitian, maka terdapatdua variabel pokok, yaitu :

    Variabel bebas adalah jumlah persediaanbahan baku, diukur dari kesesuaian antara

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    3/10

    jumlah persediaan yang ada dengan yangdibutuhkan dalam produksi dinyatakandengan unit.

    Variabel takbebas adalah kelancaranproses produksi dan diukur denganmembandingkan target produksi denganrealisasi produksi dinyatakan dengan unit.

    Adapun teknik pengumpulan datadilakukan dengan library research dan fieldresearch (observasi dan wawancara).

    1. EOQ (Economical Order Quantity)Rumus rnatematika yang digunakan adalah :

    EOQ= 2xRxSPx/

    98

    Untuk mengetahui hubungan antara keduavariabel digunakan metode deskriptif analisis,dengan mambandingkan antara pelaksanaan diperusahaan dengan teori-teori yangmelandasinya.Secara terinci analisis data menurut SofyanAssauri(1993) sebagai berikut :

    Keterangan:R : Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentuS : biaya pemesanan setiap kali pesanP : Harga pernbelian per unit yang dibayarI: Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang

    2. Safety StockSS =Sd xZK eterangan :Sd: Standar deviasiZ : kurva normal standar

    3. Reorder Point (RaP)=Safety stock +Penggunaan selama lead timeTinjauan PustakaSofyan Assauri (1999), Memberi pcngertian :

    "Persediaan adalah sebagai suatu aktivayang meliputi barang-barang milikperusahaan dengan maksud untuk: dijualdalam suatu peri ode usaha yang normal,atau persediaan barang-barang yangmasih dalam pen gerj aan atau prosesproduksi, ataupun persediaan bahan bakuyang menunggu penggunaannya dalamsuatu proses produksi."Sedangkan T, Bani I-Iandoko (2000),Menyatakan

    "Persediaan adalah suate' istilah umumyang menunj ukkan segella sesuatu atausumber daya-sumber daya organisasiyang disimpan dalam antisipasinyaterhadap penurunan permintaan."Dari pengertian diatas dapatlah diketahuibahwa persediaan adalah sangat penting

    artinya bagi suatu perusahaan pabrik karenaberfungsi menghubungkan antara operasiyang berurutan dalam pembuatan suatubarang dan menyampaikannya kepadakonsumen.Menurut Sofyan Assauri (1999)

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    4/10

    99

    "Persediaan yang terdapat dalamperusahaan dapat kita bedakan menurutbeberapa cara :1. Dilihat dari fungsinya, persediaan

    dibedakan atas:1.1 Batch Stock atau Lot SizeInventory1.2 Fluctuation Stock1.3 Anticipation Stock

    2. Dilihat dari jenis dan posisi barangtersebut didalam urutan pengerjaanprod uk, persediaan dibedakan :2.1 Persediaan bahan baku2.2 Persediaan bagian produksi, atau

    part yang dibeli2.3 Persediaan bahan-bahanpembantu dan barang=oarang

    perlengkapan2.4 Persediaan barang-harang

    setengah jadi atau barang dalamproses

    2.5 Persediaan barang jadi.Pengendalian persediaan merupakan

    fungsi manajerial yang sangat penting, karenapersediaan fisik banyak perusahaanrnelibatkan investasi modal terbesar dalampos aktiva lancar.Pengertian pengendalian persediaan menurut

    Freddy Rangkuti (2000)"Merupakan tindakan yang sangat pentingdalam menghitung beberapa jumlahoptimal tingkat persediaan yangdiharuskan serta kapan saatnya mulaimengadakan pemesanan kembali."Pengertian jumlah pemesanan yang

    ekonomis (EOQ) menurut H. IndriyoGitosudarrno, (I999) adalah volume ataujumlah yang paling ekonornis untukdilaksanakan pada setiap kali pembelian."Sedangkan menumt Bambang Riyanto (1993)

    "EOQ diperoleh dengan biaya yangminimal atau sering dikatakan sebagaijumlah pembelian yang optimal."

    Dari pengertian diatas dapat dikatakanbahwa untuk menentukan Jumlah pesananyang ekonomis, perusahaan hams berusaharnemperkecil biaya - biaya penyimpanan danmemperkecil biaya pernesanan.Menurut Sofyan Assauri, (1993) dalampenentuan dan pemecahan jumlah pesananyang ekonornis dapat dilakukan dengan cara :Menggunakan tabel (Tabullar Approach),menggunakan grafik (Grapical Approach) dandengan menggunakan rumus (FormulaApproach).Safety stock atau persediaan penyelamatadalah persediaan minimum yang hams adadalam perusahaan untuk menghindari terjadikehabisan bahan yang. dipesan datang tidaktepat waktu dapat pula dikarenakan dalamproses produksi menggunakan bahan bakuyang lebih besar dari perkiraan sebelumnya.Menurut Bambang Riyanto (1993)

    "Reorder point ialah saat atau titik dimanahams diadakan pemesanan lagisedemikian rupa sehingga kedatanganatau penerirnaan material yang dipesan ituadalah tepat waktu dimana persediaan diatas safety stock sama dengan nol."Permasalahan yang timbul dengan adanyapengadaan persediaan adalah berapa besarnya

    investasi dalam persediaan yang palingoptimal (menguntungkan), Dalam penetapaninvestasi persediaan tersebut sudah tentuperusahaan akan berusaha untuk mencapaititik yang optimaL Untuk itu terleBih dahuluhams ditetapkan jum1ah persediaan yangoptimal, dimana dengan jumlah tersebutkelancaran proses produksi dapat terjamin danbiaya persediaan yang timbul adalahminimum, Hal ini diperlukan pengendalianpersediaan yang baik dan akurat.

    Jadi hubungan pengendalian persediaandan proses produksi sangat erat, karenaapabila diperusahaan menerapkan kebijakanpengendalian persediaan yang baik dandilaksanakan secara tepat serta didukungsarana yang memadai, maka akan

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    5/10

    berpengaruh positif terhadap kelancaranproses produksi. Jika proses produksi diperusahaan tidak mengalami keterlambatanmaka pcrusahaan dapat m cm enuhi pesananp ara k on sumen .

    100

    PembahasanPT. Surabraja Food Tndustry bergerak

    dalam industri makanan dan minuman, Dalampenelitian in i pencliti leb ih m em fokuskanpada .pembuatan kecap dengan alasanproduksi kecap memerlukan proses produksiyang berkaitan dengan adanya persediaan.Proses produksinya adaiah :

    P LMP rNAN PERUSAHAAN ~

    1uyer ( Pembeli

    Bag ian Pe rna sa ran

    P em a sa ka n K a ca r.g K e de la i

    Pemasakan Kccap

    Proses Packing~ ~ J

    Gambar Proses Produksi PT. Surabraja Food Industry

    Dalam melakukan pembelian bahan baku,bagian pembelian mengaeu pada rene anaproduksi dan rencana pembelian bahan bakuyang diberikan oleh bagian produksi. Setelahrencana pembelian disetujui oleh pimpinan,maka bagian pembelian menghubungipemasok yang ada di Cirebon, Kebumen danKudus melalui telepon, Adapun bahan baku

    keeap yang digunakan perusahaan adalahkacang kedelai sebagai bahan baku utama,gula kelapa, gula tebu, gararn, bambu masak,rempah-rempah dan tepung tapioka.

    Pelaksanaan pengendalian jumlahpersed iaan bahan baku hanya d itetapkanberdasarkan pengalaman dan belummenggunakan metode EOQ.

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    6/10

    101Tabel perbandingan target produksi dan realisasinya dan Januari si d Juni 2004

    Bulan Target Produksi Realisasinya Selisih(Krat) (Krat)Januari i 21.428 21.350 78Februaril 25.000 24.900 100Mare!' 28.572 28.500 72,April 35.714 35.625 89Mei 39.286 39.200 86Juni 42.150 42.065 85

    Dari tabel tersebut disimpulkan bahwarealisasi produksi belum memenuhi targetproduksi yang telah ditetapkan. Hal ini

    disebabkan oleh kekurangan bahan bakusehingga proses produksi tidak berjalanlancar.

    Tabel Jumlah Pembelian dan Frekuensi pemcsanan dari Januari sid Juni :004Bulan Jumlah Pernbelian Frekuensi Jumlah(Kg) Pemesanan (Dibulatkan)Januari 5.883,33 6 35.300 IFebruari 6.083,33 6 36.500Maret 6.400 6 38.400April 7.000 6 42.000Mei. 7.583,33 6 45.500Juni 8.083,33 6 48.500

    Contoh : Perhitungan persediaan berdasarkan Economical Order Quantity (EOQ) padabulan Januari 2004 :Rata-rata pembelian 1 kali pesanRata-rata persediaanBarga 1 KgNilai persediaan rata-rataBiaya p enyimpan anBiaya pemesanan 1 kali pesanm00=

    35.300 Kg: 6 =5.883,33 Kg (dibulatkan)=2.941,5 Kg.883 : 2Rp.4.000= 2.941,5 x Rp. 4.000 =Rp. 11.766.000= 5 % x l l ,766.000 Rp. 588.300

    = Rp. 150.000

    2x35.300x150.000= O,05x4.000= /10.590.000.000'

    , 200= 7.276,68=35.300 : 7.276,68=4,85 kali

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    7/10

    102SR QCTC =_+_c_Q 2150.000x35.300 7.276,68x200= + -----'---7.276,68 2=727.667 + 727.668=Rp. 1.455.335

    Jika tidak mcnggunakan EOQ biaya yang dikeluarkan adalab :Biaya Pemesanan : Rp. 150.000 x 6 = 900.000Biava Denyimpanan = 588.300Jumlah =1.488.300Biaya yang d ik c lu a rk a n tanpa EOQBiaya yang dikeluarkan menggunakan EOQSelisih

    =Rp. 1.488.300= Rp. 1.455.335=Rp.32.965

    Perhitungan jumlah biaya dengan EOQDan tanpa EOQ

    T b I hi I b bi d EOQd EOQe pel' itungan jum a my a engan an tanpaBulan Biaya dengan Biaya tanpa EOQ Selisih biayaEOQ (Rp) (lip.) (Rp)Januari 1.455.335 ] .488.300 32.965

    Februhri ] .479.865 1.508.300 28.435Maret 1.517.893 I 1.540.000 22.107 JApril 1.587.450 1.600.000 12.550I Mei 1.652.271 1.658.300 6.029I Juni 1.705.872 1.708.300 2.428Dilihat dari tabel diatas biaya persediaan dengan metode EOQ lebih kecil dari biaya

    persediaan tanpa menggunakan metode EOQ.Tabel Penentuan Standar Deviasi

    Bulan x = rata-rata pembeIian (x -x) ( x - x )z(Dibulatkan)Januan 5.833 - 956 913.936Februari 6.083 - 756 571.536Maret 6.400 - 439 192.721April 7.000 161 25.921

    1Mei 7.583 744 553.536Juni 8.083 1.244 1.547.536

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    8/10

    , ~2,(x-x)'Sd=:n-l

    103

    =/3.805.186, 6-1

    3.805: 186=: 5=872,37 (Dibulatkan)

    Jika perusahaan menghendaki agar SafetyStock (SS) yang ditetapkan m ernpunyaitingkat kemungkinan dapat mencukupikebutuhan bahan 90%, maka luas kurvanormal standar sisi kanan adalah 45 % atau

    0,45 dalam tabel kurva normal standarditunjukan bahw a nilai z yang berscsuaiandengan luas kurva normal standar 0,45 adalah1,65, sehingga Safety Stock (SS) dapat dicari :

    S8 = Sd x z=872 x 1.:55= 1439 Kg

    Dengan diketahuinya Safety Stock (SS) maka dapat ditetapkan :Maksimum Stock =EOQ + SS

    =7.832 + 1.439 =9.271 KgMinimum Stock =1.439 Kg

    Perhitungan Reorder Point (ROP)PT. Surabraja Food Industry menentukan Safety Stock-nya (persediaan pengaman) selama 2had penggunaan bahan baku. Sedangkan penggunaan selama lead time adalah 1 hari.Kebutuhan rata-rata selama 6 bulanKebutuhan 1 hanSafety Stock

    = 41.033Kg=41.033 Kg: 25=1.641 Kg= 2 hari=2 x 1.641 Kg= 3.282 Kg

    = 1 hari= 1x3.282 Kg= 3.282 Kg=Safety Stock + Penggunaan selama lead time- " ?8? K . J : _ - . . . , 28?- j.- - g, j. -=6.564 Kg

    Penggunaan media lead time

    Reorder Point

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    9/10

    Dari perhitungan diatas menunjukkanbahwa apabila perusahaan melakuk anperencanaan pembelian bahan baku untuksuatu persediaan tertentu, makaperusahaandapat menetapkan kapan danberapa banyak harus membeli, serta berapabanyak persediaan yang harus dicadangkan.

    Pengendalian jumlah persediaan bahanbaku berhubungan dengan kegiatan mengatur

    . bahan-bahan agar dapat menjamin kelancaranproses produksi secara efektif dan efesien.Dalam rangka pengaturan itu perlu ditetapkankebijakan-kebijakan yang berhubungandengan persediaan, baik mengenaipemesanannya maupun mengenai tingkatpersediaan yang mmrmum, Menyadaripentingnya pengendalian jumlah persediaanbahan baku dan pengaruhnya tcrhadapaktivitas perusahaan serta besamya biayayang dikeluarkan berkenaan denganpersediaan bahan baku maka perusahaan perlumelakukan pengendalian jurnlah persediaanbahan baku yang tepat. Tujuan yang ingindicapai dari pengendalian jumlah persediaanbahan baku adalah untuk menjammterdapatnya bahan baku yang optimal agarproses produksi dapat berjalan dengan lancardan biaya yang minimal.

    Kesimpulan1. Pengendalian jumlah persediaan

    bahan baku yang dilakukan olehperusahaan hanya didasarkan padapengalaman dimas a lalu.2. Proses produksi di perusahaanberjalan lancar, hal in i terlihat hanyasedikit perbedaan antara realisasiproduksi dengan target produksi.

    3. Pengendalian jumlah bahan bakuapabila menggunakan metode EOQakan Iebih efektif dan efisien,

    4. Ada pengaruh antara pengendalianjumlah persediaan bahan bakuterhadap kelancaran proses produksi.

    104

    Saran1. Pengendalian jumlah persediaan

    bahan baku yang dilakukanperusahaan berdasarkan pengalaman-pengalaman masa la 1u kurang efektifdan efisien. Maka sebaiknyaperusahaan menggunakan metodeEOQ.

    2. Berdasarkan target dan realisasinya,proses produksi yang dilakukanperusahaan betjalan lancar, karenaperbedaan antara realisasi produksidengan target produksi hanya sedikit.Sebaiknya perusahaan menaikkantarget produksi Iebih tinggi lagi.

    3. Pengendalian jumlah persediaanbahan baku dengan menggunakanEOQ lebih efektif dan efisien, makaperusahan harus menggunakan EOQ.

    4. Berdasarkan pada pelaksanaan diperusahaan dan teori temyata adapengaruh pengendalian jumlahpersediaan bahan baku terhadapproses produksi, maka perusahaanharus mengadakan sistempengendalian bahan baku untukkelancaran proses produksi.

  • 5/14/2018 Jurnal ian Pers. Bb Thd Klncrn Produksi

    10/10

    105

    DAFTAR PUSTAKABambang Riyanto, Dasar-dasar PembelanjaanPerusahaan: Badan Penerbit Universitas

    Gajah Mada, Yogjakarta, 1993.F. Glueck, William dan RJauch, Lawrence.

    Manajemen Strategi dan KebijakanPerusahaan, alih bahasa Murad dan AR.Henny Sitonggang, edisi ketiga: Erlangga,Jakarta, 1995.

    Freddy Rangkuti. Manajemen Persediaan,cetakan keernpat: PT .Raja GrafindoPersada, Jakarta, 2000.

    Indrio Gitosudarmo. Manajemen Operasi:BPFE, Yogyakarta, 1999.

    Jalaluddin Rakhmat. Metode PenelitianKomunikasi: PT.Remaja Rosda Karya,Bandung, 1995.

    Sofyan Assauri. Manajemen Produksi danOperasi: LPFE. Universitas Indonesia,Jakarta, 1999.

    T. Hani Handoko. Dasar-dasar ManajernenProduksi dan Operasi: BPFE, Yogyakarta,2000.