jurnal 3 - etnomedik

2
F16, sebuah fraksi dari ekstrak tumbuhan Eurycoma longifolia Jack mampu menginduksi apoptosis via Caspase-9 secara independen pada sel MCF-7 Latar Belakang F16 merupakan fraksi aktif dari tumbuhan Eurycoma longifolia Jack. Sebelumnya, F16 diketahui menghambat proliferasi sel kanker payudara (MCF-7) dengan menginduksi kematian sel (apoptosis) akan tetapi juga sitoselektif terhadap sel payudara normal (MCF-10A). Penelitian ini mencoba menjelaskan mekanisme kerja F16. Mekanisme apoptosis intrinsik melalui reduksi protein Bcl-2. Selanjutnya, caspase-7 terbelah dan teraktivasi sebagai respons pada pajanan F16. Terlebih lagi, apoptosis pada sel MCF-7 disertai dengan pembelahan proteolitik spesifik poly (ADP-ribose) polymerase-1 (PARP-1). Metodologi Pada penelitian ini, kultur sel kanker payudara manusia (MCF- 7) ditumbuhkan pada medium DMEM (Dulbecco’s modified Eagle’s medium). Setelah itu kultur sel dipindahkan dalam beberapa cawan petri yang mengandung 0,025% cairan trypsin, kemudian ke dalam setiap cawan petri ini dimasukkan masing-masing fraksi F16 dengan dosis 15 µg/ml selama 0, 2, 4, 6, 12, dan 24 jam. Hasil inkubasi kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm selama 20 menit pada 4 derajat untuk membuang debris yang ada. Supernatan yang terbentuk kemudian dihitung kadar proteinnnya menggunakan prosedur Bradford. Setelah itu dilakukan deteksi pada kadar protein p53 dan protein procaspase-9 menggunakan metode Western blotting dengan agar SDS- PAGE. Kesimpulan

Upload: rizkyswandaru

Post on 02-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

HAHAHAHA

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal 3 - etnomedik

F16, sebuah fraksi dari ekstrak tumbuhan Eurycoma longifolia Jack mampu menginduksi apoptosis via Caspase-9 secara independen pada sel MCF-7

Latar Belakang

F16 merupakan fraksi aktif dari tumbuhan Eurycoma longifolia Jack. Sebelumnya, F16 diketahui menghambat proliferasi sel kanker payudara (MCF-7) dengan menginduksi kematian sel (apoptosis) akan tetapi juga sitoselektif terhadap sel payudara normal (MCF-10A). Penelitian ini mencoba menjelaskan mekanisme kerja F16. Mekanisme apoptosis intrinsik melalui reduksi protein Bcl-2. Selanjutnya, caspase-7 terbelah dan teraktivasi sebagai respons pada pajanan F16. Terlebih lagi, apoptosis pada sel MCF-7 disertai dengan pembelahan proteolitik spesifik poly (ADP-ribose) polymerase-1 (PARP-1).

Metodologi

Pada penelitian ini, kultur sel kanker payudara manusia (MCF-7) ditumbuhkan pada medium DMEM (Dulbecco’s modified Eagle’s medium). Setelah itu kultur sel dipindahkan dalam beberapa cawan petri yang mengandung 0,025% cairan trypsin, kemudian ke dalam setiap cawan petri ini dimasukkan masing-masing fraksi F16 dengan dosis 15 µg/ml selama 0, 2, 4, 6, 12, dan 24 jam. Hasil inkubasi kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm selama 20 menit pada 4 derajat untuk membuang debris yang ada. Supernatan yang terbentuk kemudian dihitung kadar proteinnnya menggunakan prosedur Bradford. Setelah itu dilakukan deteksi pada kadar protein p53 dan protein procaspase-9 menggunakan metode Western blotting dengan agar SDS-PAGE.

Kesimpulan

E. longifolia memiliki efek antiproliferatif dan inhibisi pertumbuhan pada sel MCF-7 melalui mekanisme penginduksian apoptosis dan efek langsung dari kandungan zat yang bersifat sitostatik pada tumbuhan ini.