junal huryyy yes

Upload: renisa-hutahaean

Post on 12-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Junal Huryyy Yes

    1/5

    VOL. II NO. 3 Desember 2009 ISSN : 1979-8091

    JURNAL KEPERAWATAN 90

    HUBUNGAN PEMAKAIAN OBAT AINS DENGAN KEJADIAN GASTRITIS AKUTDI PUSKESMAS WONOAYU

    Yetti Wilda, Krisnawati, Ika fatmawatiJurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan depkes Surabaya

    ABSTRACT

    Gastritis is an acute, chronic, diffused or local inflammation or interior cavity mucosa bleeding. Thejourney of this disease is usually light, although sometimes it may cause medical emergence, that is bleeding atupper digestion channel. Acute gastritis is the common one among others. AINS medicine is one of factorscausing acute gastritis. The purpose of this research is to find out the relation between AINS medicineconsumption with acute gastritis in Wonoayu local government clinic. This research is performed in week I II ofJuly. This research used correlational method with cross sectional approach method. The population involvesacute gastritis patient that come for the first time at Wonoayu local government clinic in week I II of July. Thesample were selected using consecutive sampling procedure. The independent is AINS medicine consumption,meanwhile dependent variable is acute gastritis event. Data are displayed descriptively by using frequency

    distribution and cross tabulation that confirmed in the percentage form, then analysed using chi-square statistictest with confidence level =0.05. The result of this research that already obtained is X2count 9,53 and X2table is5,991. X2 count > X2 table and it means that there is relation between AINS medicine consumption with acutegastritis.

    Keywords: AINS medicine consumption and acute gastritis

    Alamat Korespondensi: Jl Pahlawan 173 A Sidoarjo Telp (031) 8921789

    PENDAHULUAN

    Pada jaman modern banyak orang awammemakai istilah gastritis untuk semua kelainannon spesifik terutama segala macam keluhan rasatidak enak di epigastrium atau muntah-muntah.Sebenamya gastritis merupakan suatu keadaanperadangan atau perdarahan mukosa lambungyang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal(price, 1999). Perjalanan penyakit ini biasanyaringan, walaupun kadang menyebabkankedaruratan medik, yakni perdarahan salurancerna bagian atas (Perhimpunan dokter spesialispenyakit dalam, 2001). Salah satu bentuk gastritisakut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritisakut erosif (Perhimpunan dokter spesialis penyakitdalam, 2001). Gastritis akut erosif adalah suatu

    peradangan permukaan mukosa lambung akutdengan kerusakan-kerusakan erosif. Disebut erosifapabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalamdari mukosa muskularis.

    Diagnosis ini terlalu sering digunakanmelewati batas, karena tidak ada batas yangtegas antara kriteria diagnosis klinis dananatomik. Hal ini menyenangkan bagi klinisi danpasien untuk menyebutkan setiap keluhanlambung sementara yang masih kabur sebagaigastritis akut. Bila kriteria tersebut benar, makagastritis akut meliputi spektrum inflamasi yang

    jelas, yang disebut "gastritis akut superfisialis",

    "gastritis akut hemoragik" dan "gastritis erosif".Karena lemahnya garis pembatas maka istilah"gastritis akut erosif" dipakai untuk seluruh varian,walaupun pada beberapa kasus tidak di jumpaiadanya erosi (Kumar & Robin, 1995). Salah satufaktor yang menimbulkan munculnya gastritis akutadalah pemakaian yang sering dari obat-obatan Anti-Inflamasi Non Steroid (AINS). Keterkaitan yang jelasdan berulang kali dibicarakan disebabkan pemakaianobat AINS. Sebagai bahan perusak terburuk adalahaspirin, yang apabila dipakai secara terus manerusmenimbulkan perdarahan mukosa lambung pada 70%pemakai.

    Tahun 2007 gastritis berada pada urutan ke-10dalam 10 penyakit terbanyak pada penderita rawat

    jalan RSU di Indonesia dengan jumlah pasien 300.995penderita. Penderita rawat inap RSU di Indonesia

    terdapat sebanyak 37.600 penderita gastritis (DitjenYanmedik, Depkes RI). Data dinas kesehatan ProvinsiJawa Timur tahun 2007 penderita gastritis tercatatsebanyak 16.548 penderita. Terdapat 89.817penderita gastritis di kabupaten Sidoarjo tahun 2005dan 92.515 penderita gastritis pada tahun 2006.

    Berdasarkan data awal yang diperoleh daripasien gastritis akut di Puskesmas Wonoayu padabulan Mei minggu pertama tahun 2008 dari 10penderita didapatkan yang mengkonsumsi obat AINSsebanyak 6 orang (60%). Dari 6 orang tersebut, 3orang mengkonsumsi obat AINS 3x sehari selama 2-4hari dan 3 orang lainnya mengkonsumsi 1-2x sehari

  • 7/21/2019 Junal Huryyy Yes

    2/5

    VOL. II NO. 3 Desember 2009 ISSN : 1979-8091

    JURNAL KEPERAWATAN 91

    selama 2-3 hari. Dari ke-6 orang tersebut 3 orangmengkonsumsi obat AINS selama 1-3 tahunsedangkan 3 orang yang lainnya mengkonsumsiobat AINS kurang dari 1 tahun.

    Laporan medis di Puskesmas Wonoayu tahun

    2006 didapatkan 162 penderita. Tahun 2007meningkat sebanyak 753 penderita. Pada bulanJanuari-April tahun 2008 tercatat sebanyak 225penderita dan pada bulan Mei tercatat sangatdiperlukan untuk memberi informasi yang adekuatkepada penderita tentang cara terbaikpencegahan dengan menghindari faktor yangdapat menyebabkan gastritis akut. Berdasarkanuraian tersebut dapat disimpulkan masalahnyaadalah seringnya terjadi keluhan gastritis padapasien yang sering menggunakan obat AINS,sehingga dipandang perlu melakukan penelitiantentang hubungan pemakaian obat AINS dengankejadian gastritis akut di Puskesmas Wonoayu.

    Tujuan umum penelitian ini adalahdiketahuinya hubungan pemakaian AINS denganterjadinya gastritis akut. Sedangkan tujuankhususnya adalah: 1) mengidentifikasi pemakaianobat AINS pada penderita gastritis di PuskesmasWonoayu, 2) mengidentifikasi kejadian gastritisakut di Puskesmas Wonoayu dan 3) menganalisishubungan pemakaian obat AINS dengan kejadiangastritis akut di Puskesmas Wonoayu.

    BAHAN DAN METODE

    Penelitian ini merupakan penelitian analitik,dengan desain korelasional. Populasinya adalahpenderita gastritis yang datang pertama kali kepuskesmas Wonoayu pada bulan Juli minggu I-IItahun 2008, dengan target populasi sebanyak 43orang. Sedangkan sampelnya adalah sebagiandari populasi dengan teknik pengambilan sampelsecara simple random sampling. Sebagai variabelindependen penelitian ini adalah pemakaian obat

    AINS. Variabel dependennya adalah kejadiangastritis akut. Kejadian gastritis dibagi 2 kelompokyaitu: 1) gastritis akut tak jelas dengan kriteria

    keluhan anoreksia, mual dan bersendawadan 2)gastritis akut jelas dengan kriteria keluhan nyeriepigastrium, muntah, perdarahan danhematemesis. Alat pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Uji dan analisis datamenggunakan uji chi square.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pemakaian obat AINS pada penderitagastritis di Puskesmas Wonoayu

    Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwahampir setengahnya (34,1%) dari pasien gastritisyang mengkonsumsi obat AINS >8 tablet sehari,hampir setengah yang lainnya (41,5%)mengkonsumsi obat AINS antara 4-8 butir sehari, dan

    sebagian kecil (24,4%) yang mengkonsumsi obatAINS 1-3 butir sehari.

    Hampir setengahnya pasien gastritis (31,7%)dari 41 orang yang menjawab bahwa obat merkbodrek yang dikonsumsi jika sakit, Masing-masingsebagian kecil (9 orang = 21,9%) menjawab bahwaobat merk mixagrip dan paramex yang dikonsumsiwaktu sakit, sebagian kecil lainnya (7 orang = 17%)pasien gastritis yang menjawab bahwa obat merksaridon, dan sebagian kecil lagi (3 orang = 7,3%) daripasien gastritis yang menjawab baha merk obatponstan yang dikonsumsi waktu sakit. Hanyasebagian kecil (10 orang = 24,3%) dari 41 orangpasien gastritis yang dapat menjawab dengan tepat

    tentang kapan waktu mengkonsumsi obat AINS.

    Tabel 1 Kejadian gastritis akut berdasarkanpemakaian obat AINS di Puskesmas Wonoayu

    Tahun 2008

    Pemakaian Obat AINS(tablet/hari)

    JUMLAH %

    > 8 14 34,1

    4-8 17 41,5

    1-3 10 24,4

    Total 41 100

    Kondisi di atas masih tidak sesuai teori di manamaksimal yang diperkenankan untuk meminum obatAINS sebanyak 7 tablet sehari. Dan jika tidakditangani secara tepat maka gastritis akut tak jelastersebut bisa menjadi gastritis akut jelas dengankeluhan atau keluhan yang lebih berat. Obat AINSmempunyai efek analgesik yang hanya efektifterhadap nyeri dengan intensitas rendah sampaisedang misalnya sakit kepala, mialgia, artralgia dannyeri lain yang berasal dari integumen. Sebagaiantipiretik, obat AINS akan menurunkan suhu badanhanya pada keadaan demam. Kebanyakan obat AINSlebih dimanfaatkan sebagai anti inflamasi padapengobatan kelainan muskuloskeletal, seperti artritis

    reumatoid, osteoartritis dan spondilitis ankilosa.Selain menimbulkan efek terapi yang sama, obat ini

    juga memiliki efek samping serupa, karena didasarioleh hambatan pada sistem biosintesis prostaglandinatau PG. Selain itu kebanyakan obat bersifat asamsehingga lebih banyak terkumpul dalam sel yangbersifat asam seperti lambung, ginjal, dan jaringaninflamasi. Efek samping yang paling sering tedadiadalah infeksi tukak lambung atau tukak peptik yangkadang-kadang disertai anemia sekunder (Katzung,1998).

  • 7/21/2019 Junal Huryyy Yes

    3/5

    VOL. II NO. 3 Desember 2009 ISSN : 1979-8091

    JURNAL KEPERAWATAN 92

    Kemungkinan masyarakat banyak yang tidaktahu tentang obat AINS, mengingat tingkatpendidikan pengguna obat AINS sebagian besaradalah SMP. Menurut Notoatmojo (2003) semakintinggi pendidikan, tentunya semakin mudah untuk

    menerima informasi tentang kesehatan, sehinggamestinya berdampak pada semakin baik pulaperilaku kesehatannya. Dan sebaliknya makinrendah pendidikan seseorang, semakin kurangpula pengetahuannya tentang perilaku hidupsehat. Sebagaimana diketahui bahwa masyarakatdi sekitar banyak yang mengeluh nyeri otot ataureumatik dan mereka sering membeli obat-obatandi toko-toko obat yang tanpa mereka ketahuiternyata obat-obatan yang dijual di toko obattersebut adalah obat AINS seperti asammefenamat, atau ponstan yang telah banyakdijual bebas yang dapat menyebabkan iritasiilambung. Terlebih lagi pengguna obat ini jarang

    yang mengetahui efek sampingnya, karenasebagai contoh jika seseorang membeli asammefenamat atau ponstan tidak akan mendapatkanketerangan tentang dosis, indikasi sertakontraindikasinya, atau orang tersebut mendapatinformasi dari tetangga atau keluarga tentangobat yang dapat menyembuhkan nyeri otot danmereka memberikan bungkus obat itu. Sebagaicontoh agar seseorang dapat membelinya diapotek atau toko obat tanpa tahu efeksampingnya. Agar terhindar dari efek sampingyang telah di sebutkan di atas maka pemakai obat

    AINS harus mematuhi aturan pakai obat, dosis,indikasi serta mengetahui kontraindikasi obat yangakan diminum. Maka disarankan kepadamasyarakat, jika ada keluhan agar segera berobatke pusat pelayanan kesehatan terdekat sehinggamereka mendapatkan penjelasan yang benartentang cara penggunaan obat AINS agar keluhanmereka dapat teratasi tanpa menimbulkanpenyakit lainnya.

    Kejadian Gastritis Akut di PuskesmasWonoayu

    Sebagian besar (63,4%) kejadian gastritis diPuskesmas Wonoayu tergolong gastritis akut tak

    jelas atau non spesifik, dan hanya sebagian kecil(36,6%) merupakan pasien gastritis akut jelasatau spesifik.

    Pasien yang mengalami keluhan anoreksiaatau tidak nafsu makan sebanyak 5 orang, yangmengalami keluhan sering bersendawa sebanyak5 orang, yang mengalami keluhan mual sebanyak4 orang, yang mengalami nyeri epigastrium ataunyeri ulu hati 4 orang, yang mengalami keluhanmuntah 5 orang, dan tak seorangpun yang

    mengalami keluhan muntah darah dan berat darahatau berak hitam.

    Tabel 2 Kejadian gastritis akut di PuskesmasWonoayu Tahun 2008

    KejadianGastritis Akut

    Jumlah %

    Jelas/Spesifik 15 36,6

    Tak Jelas/Non spesifik 26 63,4

    Total 41 100

    Pasien yang mengalami keluhan anoreksia atautidak nafsu makan dan sering bersendawa sebanyak 3orang, yang mengalami keluhan anoreksia atau tidaknafsu makan dan mual sebanyak 2 orang, yangmengalami keluhan anoreksia atau tidak nafsu makan

    dan nyeri epigastrium atau ulu hati, anoreksia atautidak nafsu makan dan muntah, anoreksia atau tidaknafsu makan dan muntah darah, tak seorangpunyang mengalami anoreksia dan berak darah atauberak hitam.

    Sedangkan pasien yang mengalami keluhansering bersendawa dan mual sebanyak 3 orang, yangmengalami keluhan sering bersendawa dan nyeriepigastrium atau ulu hati sebanyak 1 orang, yangmengalami keluhan sering bersendawa dan muntah,sering bersendawa dan muntah darah, takseorangpun yang sering bersendawa dan berak darahatau berak hitam. Pasien gastritis yang mengalamikeluhan nyeri epigastrium dan muntah sebanyak 4

    orang.Gastritis akut merupakan kelainan klinis akut

    yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejalayang khas, merupakan respons mukosa lambungterhadap berbagai iritan. Manifestasi klinik gastritisakut dapat bervariasi dari keluhan abdomen yangtidak jelas seperti anoreksia, bersendawa, mual,sampai gejala yang lebih berat seperti nyeriepigastrium, muntah, perdarahan dan hematemesis.Komplikasi pada gastritis akut berupa perdarahansaluran cerna bagian atas berupa hematemesis danmelena, dapat berakhir dengan syock hemoragik.Khusus untuk perdarahan saluran cerna bagianbawah dapat menyebabkan kematian (Mansjoer,

    2000).Adanya 5 orang dari 41 orang yang mengalami

    gastritis akut yang dapat disebabkan oleh usia, jeniskelamin dan tingkat pendidikan. Menurut Nugroho(2000) bertambahnya usia menyebabkan orang lebihrentan terhadap suatu penyakit. Umumnya laki-lakilebih sering melakukan hal-hal yang menjadi faktorpencetus terjadinya gastritis akut seperti minumalkohol dan merokok. Jarang sekali laki-laki yangtidak merokok. Tidak jarang pula perokok berat yangsering mengkonsumsi minuman beralkohol yang

  • 7/21/2019 Junal Huryyy Yes

    4/5

    VOL. II NO. 3 Desember 2009 ISSN : 1979-8091

    JURNAL KEPERAWATAN 93

    keduanya sangat berpotesi sebagai pencetusterjadinya gastritis akut.

    Sedangkan tingkat pendidikan yang masihrendah mempengaruhi cara mengolah makananyang memenuhi syarat kesehatan yaitu tersedia

    gizi yang cukup serta bebas dari bahan-bahanmaupun mikroorganisme yang dapat mengganggukesehatan. Kehadiran bakteri patogen di dalammakanan dapat mengganggu kesehatan berupakeracunan. Keracunan makanan yang seringditemukan di masyarakat disebabkan olehStaphylococcus aureus dan bakteri ini merupakansalah satu penyebab terjadinya gastritis akut.

    Berdasarkan uraian di atas menunjukkanbahwa gastritis akut di Puskesmas Wonoayutergolong gastritis akut tak jelas dan jika tidakditangani secara tepat maka gastritis akut tak

    jelas tersebut bisa menjadi gastritis akut jelasdengan keluhan-keluhan yang lebih berat. Maka

    disarankan agar terhindar dari penyakit gastritisakut sebaiknya perlu untuk menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinyagastritis akut agar angka kejadian gastritis diPuskesmas Wonoayu tidak terus meningkat setiaptahunnya.

    Hubungan Pemakaian Obat AINS DenganKejadian Gastritis Akut

    Pada tabel 3 di bawah ini menunjukkan hasiluji chi square(x kuadrat tabel=5,991< x kuadrathitung = 9,53), sehingga disimpulkan terdapathubungan pemakaian obat AINS dengan gastritisakut di Puskesmas Wonoayu. Terdapat 14 orangpemakai obat AINS > 8 tablet sehari, hampirsetengahnya (42,8%) yang menderita gastritisakut jelas, dan sebagian besar (57,2%) yangmenderita gastritis akut tak jelas. Dari 17 orangpemakai obat AINS 4-8 tablet sehari, sebagiankecil (11,8%) yang menderita gastritis akut jelas,dan hampir seluruhnya (88,2%) yang menderitagastritis akut tak jelas. Terdapat 10 orangpemakai obat AINS 1-3 tablet sehari dan sebagianbesar (70%) menderita gastritis akut jelas dansebagian kecil (30%) yang menderita gastritisakut tak jelas.

    Kondisi di atas menunjukkan pemakai obatAINS banyak yang menderita gastritis akut jelasdan tidak jelas. Pemakaian yang berlebihan dariobat AINS sangat berkaitan erat denganterjadinya gastritis akut. Hal ini dikarenakan obat

    AINS menyebabkan iritasi pada mukosa lambungjika pemakaiannya tidak sesuai dengan ketentuan.

    Sehingga para tenaga kesehatan terutama diPuskesmas memberitahu efek samping danindikasi dan obat yang diberikan kepada pasiendan memberikan kesempatan kepada pasienuntuk bertanya tentang segala sesuatu yang

    belum diketahuinya agar tidak memperburuk keadaanpasien.

    Tabel 3 Tabulasi silang antara pemakaian obatAINS dengan gastritis akut di Puskesmas

    Wonoayu Tahun 2008

    PemakaianObat AINS

    (tablet/hari)

    Kejadian GastritisAkut Total

    Jelas Tak jelas

    f % f % f %

    Lebih 84-81-3

    627

    42,811,870

    8153

    57,288,230

    141710

    100100100

    Chi-square tabel=5,591< hitung=9,53

    SIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkanbahwa: 1) Hampir setengahnya pasien gastritis diPuskesmas Wonoayu yang mengkonsumsi obat AINSantara 4-8 butir sehari, 2) Sebagian besar kejadiangastritis di Puskesmas Wonoayu adalah gastritis akuttak jelas, 3) terdapat hubungan pemakaian obat AINSdengan gastritis akut di Puskesmas Wonoayu. Padapemakai obat AINS 4-8 tablet sehari sebagian besarmenderita gastritis akut tak jelas.

    Sehingga disarankan kepada masyarakat: 1) jika

    ada keluhan agar segera berobat ke pusat pelayanankesehatan terdekat, 2) agar terhindar dari penyakitgastritis akut sebaiknya perlu untuk menghindarifaktor yang dapat menyebabkan terjadinya gastritisakut. Bagi para tenaga kesehatan di Puskesmas: 1)agar masyarakat diberi penyuluhan tentang efeksamping dan indikasi obat yang akan diberikankepada pasien, 2) memberikan kesempatan kepadapasien untuk bertanya tentang segala sesuatu yangbelum diketahuinya.

    DAFTAR ACUAN

    Price, Sylvia A (1999). Patofisiologi : Konsep KlinisProses-proses Penyakit. Jakarta : SalembaMedika

    Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit DalamIndonesia (2001). Buku Ajar Penyakit Dalam.Jakarta : FKUI

    Kumar, dan Robin (1995). Buku Ajar Patologi II EdisiVI. Jakarta : EGC

    (Ditjen Yanmedik, Depkes RI).

    laporan medis di Puskesmas Wonoayu tahun 2006

  • 7/21/2019 Junal Huryyy Yes

    5/5

    VOL. II NO. 3 Desember 2009 ISSN : 1979-8091

    JURNAL KEPERAWATAN 94

    Katzung, Bertram G (1998). Farmakologi Dasardan Klinik Edisi IV. Jakarta : EGC

    Notoatmodjo, S (2003). Metodelogi PenelitianKesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

    Mansjoer, Arif (2000). Kapita Selekta Kedokteran Jilid1. Jakarta : Media Aesculapius