jumat, 8 april 2011 ekonomi syariah tanpa label syariah fileapa bedanya, produk islami ... itu jika...

1
14 JUMAT, 8 APRIL 2011 E E KONOMI KONOMI NASIONAL GAYATRI SUROYO E KONOMI berbasis syariah bisa ikut ber- saing, bahkan menang dari kapitalisme di perekonomian global. Na- mun, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuang embel-embel islami, syariah, riba, dan seterusnya dari nama produk yang ditawarkan. Setidaknya demikian penda- pat yang dilontarkan Paul Wouters, pegiat ekonomi sya- riah dalam kuliah umumnya di kampus Islamic Economics and Finance (IEF) Trisakti, Jakarta, Rabu (6/4). Kuliah tersebut bertema Is- lamic nance in secular perspec- tive. Wouters sengaja pindah dari Turki ke Indonesia demi melihat prospek perkembang- an perbankan syariah di negara berpenduduk lebih dari 230 juta orang ini. “Ini cuma soal berdagang. Apa bedanya, produk islami tanpa kata-kata syariah kan ti- dak membuatnya jadi kurang islami buat orang muslim? Sementara itu, buat orang Kristen, Hindu, Buddha, tidak membuatnya jadi alergi,” jelas Wouters yang beragama Kato- lik tersebut. Ia melihat perbankan syariah tidak harus tampil sebagai bank yang tidak memedulikan laba. Bank syariah pun sebenarnya mencari keuntungan sebesar- besarnya lewat efisiensi dan bisnis yang halal. Hal itu sejalan dengan prin- sip kapitalisme. Oleh karena itu, bank syariah bisa bersaing dengan bank umum tanpa menjadi inferior. Di Turki, mi- salnya, empat bank yang berge- rak dengan prinsip islami bisa masuk jajaran bank terbesar. “Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional, sebut saja begitu, adalah model intermediasinya,” papar warga negara Belgia tersebut. Syarat tidak memperoleh riba membuat bank tidak dapat bermain dengan uang nasabah pada tataran imajinatif. Uang nasabah hanya diputar lewat produk bisnis yang mengun- tungkan kedua belah pihak. “Ini membuat bank syariah tidak terlalu menguntungkan, tapi tidak juga akan jatuh ter- lalu jauh. Perbankan syariah lebih sustainable , lebih bisa dipegang dan lebih bermasa depan,” kata Wouters. Sangat potensial Wouters juga optimistis de- ngan perkembangan bank syariah di Indonesia. Jika Indonesia mampu mengembangkan bank sya- riah dengan tepat, perbankan syariah bisa membangun per- ekonomian yang lebih stabil bagi Indonesia. Ia membandingkan pereko- nomian Turki yang berpen- duduk 76 juta dengan Indone- sia. “Uang yang ada di bank di Indonesia setengah dari yang di sana, padahal seharusnya empat kali lipat,” cetusnya. Beberapa waktu yang lalu, Ketua Yayasan Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF Founda- tion) Tun Musa Hitam meng- ungkapkan betapa besarnya potensi sistem keuangan sya- riah saat ini. Krisis global ber- muara dari praktik tidak sehat dan kerentanan perbankan konvensional yang berkonsep kapitalisme. Itu telah menjadi- kan perbankan syariah sebagai simbol baru. “Sekarang, mulai Rusia, Si- ngapura, Inggris, Amerika, hingga negara-negara Eropa dan Afrika semuanya ingin belajar perbankan syariah. Konsep ini cepat populer kare- na menawarkan keamanan,” ujarnya. (E-1) [email protected] BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) merampungkan draf amendemen Perjanjian Peng- usahaan Jalan Tol (PPJT) 24 ruas tol mangkrak, dan menye- rahkannya kepada Wakil Pre- siden Boediono. Rencananya, dalam dua hari ini draf tersebut bisa disetujui. Hal ini diakui Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Achmad Ga- ni Gazali di Jakarta, kemarin. Saat ini nasib draf sepenuhnya di tangan Wapres. “Jangan ditandatangani sampai ada lampu hijau dari Wakil Presi- den,” tandasnya. Gani mengungkapkan, ran- cangan tersebut bakal diperiksa konsultan legal dari Badan Pe- rencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Setelah itu jika tidak ada perubahan, Wapres bakal menyetujuinya. Untuk selanjutnya investor dapat segera menandatangani amendemen PPJT. Kemudian, lanjut Gani, satu bulan setelah amendemen ditandatangani, para investor 24 ruas tol mangkrak harus menyerahkan 1% dari nilai in vestasi. Dana itu sebagai jaminan pelaksanaan pemba- ngunan ruas tol tersebut. Lalu, perjanjian kredit dengan bank harus dibuat investor setelah enam bulan dari waktu amen- demen ditandatangani. “Jika melanggar proses ter- sebut, pemerintah dapat segera memutus kontrak dengan in- vestor. Ini adalah sistem auto- matic termination. Kalau dulu kan bisa diperpanjang peme- rintah,” tegas Gani. Jika telah diputus, pemerin- tah akan segera mencari inves- tor lain dengan melalui tiga opsi, yakni melakukan lelang kembali, menunjuk kontrak- tor BUMN dengan skema turn key project, dan pilihan terakhir yaitu menunjuk BUMN untuk melaksanakan ruas mangkrak. Dari 24 ruas tol, lanjut Gani, pemerintah terlebih dulu mem- fokuskan pada pembangunan ruas Tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 kilometer (km). Menurutnya, ruas tersebut dipilih menjadi model untuk ruas yang lainnya. Sampai saat ini, ruas yang memiliki nilai investasi Rp11,36 triliun itu sudah cukup siap dari segi investor maupun lahannya. “Saat ini lahan sudah siap hingga 90%. Kami menargetkan lahan sudah 100% pada Agus- tus mendatang dan September 2011 sudah dapat memulai konstruksi,” jelasnya. Saat ini, sebanyak empat tol sudah memulai masa kons- truksi. Sementara sembilan ruas tol Trans-Jawa ditargetkan selesai pada 2014. Pembebasan lahan untuk sembilan ruas itu diharapkan selesai pada 2012. (NG/E-5) CETAK biru atau blueprint ren- cana pembangunan rumah mu- rah yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Februari lalu hingga kini belum diterima Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kejelasan pelak- sanaan program tersebut pun kian kabur. “Kami belum terima cetak biru rumah murah itu, masih di Kemenpera (Kementerian Pe- rumahan Rakyat),” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriatna ke- tika ditemui di Gedung Bap- penas Jakarta, kemarin Dedy juga mengaku tidak mengetahui kapan cetak biru rumah murah yang sedianya senilai Rp25 juta itu, karena hingga kini Bappenas belum juga mendapatkan kabar pe- nyelesaian cetak biru tersebut. Padahal, Kemenpera semesti- nya sudah menyelesaikannya dalam bulan Maret. Ia mengakui, tidak mudah untuk menjalankan program tersebut. Pasalnya ada ham- batan dalam perencanaan biaya pembangunannya, salah satu- nya adalah faktor harga tanah dan bangunannya. “Harga yang disebut itu (Rp25 juta) baru harga barang atau bahan bangunannya, be- lum termasuk tanah dan yang lain. Namun, rencananya me- mang tahun ini dimulainya.” Pada kesempatan terpisah, Ketua Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan pihaknya tengah membuat perhitungan agar harga ru- mah murah bisa terjangkau. REI mendapatkan tugas dari Kemenpera untuk mengalku- lasi biaya rumah murah. “Ren- cananya, pekan ini kami sele- saikan dan pekan depan kami serahkan ke Kemenpera.” Sebelumnya, diberitakan bahwa pemerintah melalui Kemenpera berencana menyi- apkan sekitar 100 ribu rumah pada tahap pertama program pengadaan rumah murah, yak- ni semester kedua tahun ini. (FD/NG/E-1) BADAN Pengawas Pasar Mo- dal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menilai pasar modal Indonesia sampai saat ini belum siap untuk berintegrasi dengan pasar modal regional. Bursa lokal harus membenahi sistem transaksinya sebelum tergabung dalam ASEAN Stock Exchange Linkage. “ASEAN Linkage harus dipersiapkan dengan baik. Pasalnya, ini hal yang sangat serius dan harus tertangani dengan baik. Di internal pasar modal kita sendiri masih ba- nyak yang harus dipersiapkan sebelum benar-benar terinte- grasi dengan kawasan ASE- AN,” ungkap Ketua Bapepam- LK Nurhaida di Nusa Dua, Bali, kemarin. Menurutnya, beberapa fokus pembenahan yang harus di- lakukan adalah sistem tran- saksi di pasar modal, misalnya lewat single through processed (STP) yang membuat semua transaksi terotomatisasi dan lebih sederhana. Hal itu untuk mematangkan sistem identitas tunggal agar tak ada lagi tran- saksi semu. Selain itu, mem- persiapkan gudang data (data warehouse) yang menampung semua data industri pasar modal. Nurhaida menambahkan, perusahaan efek juga harus menyiapkan diri agar lebih sehat dan kompetitif. Salah satunya dengan menerapkan aturan modal kerja bersih yang disesuaikan (MKBD). Mulai 1 Februari 2012 nanti semua per- usahaan efek wajib memiliki MKBD minimal Rp25 miliar. “Sampai akhir 2012 nanti, akan kami review lagi sejauh mana efektivitas aturan terse- but membuat perusahaan efek tambah sehat dan kompetitif,” tuturnya. Khusus untuk pengembang- an data warehouse, Bapepam-LK menargetkan penyelesaian infrastrukturnya pada Oktober 2011. Dengan demikian, tahun depan semua data pasar modal dari sejak dahulu kala bisa tersimpan rapi di gudang yang akan dikelola Bapepam-LK. “Selama ini data yang ada si- fatnya parsial, jadi tak lengkap. KSEI dan KPEI saat ini sudah bisa melengkapi datanya, se- dangkan Bursa Efek Indonesia baru Oktober nanti.” ASEAN Stock Exchange Lingkage merupakan bagian dari integrasi kawasan dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sepakat dibentuk tahun 2015. (Tup/E-5) Ekonomi Syariah tanpa Label Syariah Tol Mangkrak Bisa Otomatis Diputus Kontrak Program Rumah Murah makin Kabur BEI belum Siap Integrasi Regional Rencananya memang tahun ini dimulainya.” Dedy Supriatna Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Di Turki, empat bank yang bergerak dengan prinsip islami bisa masuk jajaran bank terbesar. PENGOLAHAN TERI: Pekerja mengangkat ikan teri yang sudah direbus di tempat pengolahan teri Pasie Nan Tigo, Padang, Sumbar, beberapa waktu lalu. Setiap hari mereka mampu menghasilkan 50 keranjang teri. Setelah melalui proses perebusan dan penjemuran, ikan tersebut dijual Rp30 ribu per kg kepada pedagang, yang kemudian memasarkannya hingga ke Bengkulu. BURSA SAHAM: Sejumlah petugas mengamati pergerakan harga saham di Global Markets, Jakarta, beberapa waktu lalu. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan menilai pasar modal Indonesia sampai saat ini belum siap untuk berintegrasi dengan pasar modal regional. ANTARA/ISMAR PATRIZKI ANTARA/IGGOY EL FITRA

Upload: ngotuyen

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14 JUMAT, 8 APRIL 2011EEKONOMIKONOMI NASIONAL

GAYATRI SUROYO

EKONOMI berbasis syariah bisa ikut ber-saing, bahkan menang dari kapitalisme di

perekonomian global. Na-mun, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuang embel-embel islami, syariah, riba, dan seterusnya dari nama produk yang ditawarkan.

Setidaknya demikian penda-pat yang dilontarkan Paul Wouters, pegiat ekonomi sya-riah dalam kuliah umumnya di kampus Islamic Economics and Finance (IEF) Trisakti, Jakarta, Rabu (6/4).

Kuliah tersebut bertema Is-lamic fi nance in secular perspec-tive. Wouters sengaja pindah dari Turki ke Indonesia demi melihat prospek perkembang-an perbankan syariah di negara berpenduduk lebih dari 230 juta orang ini.

“Ini cuma soal berdagang. Apa bedanya, produk islami tanpa kata-kata syariah kan ti-dak membuatnya jadi kurang islami buat orang muslim? Sementara itu, buat orang

Kristen, Hindu, Buddha, tidak membuatnya jadi alergi,” jelas Wouters yang beragama Kato-lik tersebut.

Ia melihat perbankan syariah tidak harus tampil sebagai bank yang tidak memedulikan laba. Bank syariah pun sebenarnya mencari keuntungan sebesar-besarnya lewat efisiensi dan bisnis yang halal.

Hal itu sejalan dengan prin-sip kapitalisme. Oleh karena itu, bank syariah bisa bersaing dengan bank umum tanpa menjadi inferior. Di Turki, mi-salnya, empat bank yang berge-rak dengan prinsip islami bisa

masuk jajaran bank terbesar. “Perbedaan ekonomi syariah

dan ekonomi konvensional, sebut saja begitu, adalah model intermediasinya,” papar warga negara Belgia tersebut.

Syarat tidak memperoleh riba membuat bank tidak dapat bermain dengan uang nasabah pada tataran imajinatif. Uang nasabah hanya diputar lewat produk bisnis yang mengun-tungkan kedua belah pihak.

“Ini membuat bank syariah tidak terlalu menguntungkan, tapi tidak juga akan jatuh ter-lalu jauh. Perbankan syariah lebih sustainable, lebih bisa dipegang dan lebih bermasa depan,” kata Wouters.

Sangat potensialWouters juga optimistis de-

ngan perkembangan bank syariah di Indonesia.

J ika Indonesia mampu mengembangkan bank sya-riah dengan tepat, perbankan syariah bisa membangun per-ekonomian yang lebih stabil bagi Indonesia.

Ia membandingkan pereko-nomian Turki yang berpen-duduk 76 juta dengan Indone-sia. “Uang yang ada di bank di Indonesia setengah dari yang di sana, padahal seharusnya empat kali lipat,” cetusnya.

Beberapa waktu yang lalu, Ketua Yayasan Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF Founda-tion) Tun Musa Hitam meng-ungkapkan betapa besarnya potensi sistem keuangan sya-riah saat ini. Krisis global ber-muara dari praktik tidak sehat dan kerentanan perbankan konvensional yang berkonsep kapitalisme. Itu telah menjadi-kan perbankan syariah sebagai simbol baru.

“Sekarang, mulai Rusia, Si-ngapura, Inggris, Amerika, hingga negara-negara Eropa dan Afrika semuanya ingin belajar perbankan syariah. Konsep ini cepat populer kare-na menawarkan keamanan,” ujarnya. (E-1)

[email protected]

BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) merampungkan draf amendemen Perjanjian Peng-usahaan Jalan Tol (PPJT) 24 ruas tol mangkrak, dan menye-rahkannya kepada Wakil Pre-siden Boediono. Rencananya, dalam dua hari ini draf tersebut bisa disetujui.

Hal ini diakui Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Achmad Ga-ni Gazali di Jakarta, kemarin. Saat ini nasib draf sepenuhnya di tangan Wapres. “Jangan ditandatangani sampai ada lampu hijau dari Wakil Presi-den,” tandasnya.

Gani mengungkapkan, ran-cangan tersebut bakal diperiksa konsultan legal dari Badan Pe-rencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Setelah itu jika tidak ada perubahan, Wapres bakal menyetujuinya. Untuk selanjutnya investor dapat segera menandatangani amendemen PPJT.

Kemudian, lanjut Gani, satu bulan setelah amendemen ditandatangani, para investor 24 ruas tol mangkrak harus menyerahkan 1% dari nilai in vestasi. Dana itu sebagai jaminan pelaksanaan pemba-ngunan ruas tol tersebut. Lalu, perjanjian kredit dengan bank harus dibuat investor setelah enam bulan dari waktu amen-demen ditandatangani.

“Jika melanggar proses ter-sebut, pemerintah dapat segera memutus kontrak dengan in-vestor. Ini adalah sistem auto-matic termination. Kalau dulu kan bisa diperpanjang peme-rintah,” tegas Gani.

Jika telah diputus, pemerin-tah akan segera mencari inves-tor lain dengan melalui tiga opsi, yakni melakukan lelang kembali, menunjuk kontrak-tor BUMN dengan skema turn key project, dan pilihan terakhir yaitu menunjuk BUMN untuk

melaksanakan ruas mangkrak.Dari 24 ruas tol, lanjut Gani,

pemerintah terlebih dulu mem-fokuskan pada pembangunan ruas Tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 kilometer (km). Menurutnya, ruas tersebut dipilih menjadi model untuk ruas yang lainnya. Sampai saat ini, ruas yang memiliki nilai investasi Rp11,36 triliun itu sudah cukup siap dari segi investor maupun lahannya.

“Saat ini lahan sudah siap hingga 90%. Kami menargetkan lahan sudah 100% pada Agus-tus mendatang dan September 2011 sudah dapat memulai konstruksi,” jelasnya.

Saat ini, sebanyak empat tol sudah memulai masa kons-truksi. Sementara sembilan ruas tol Trans-Jawa ditargetkan selesai pada 2014. Pembebasan lahan untuk sembilan ruas itu diharapkan selesai pada 2012. (NG/E-5)

CETAK biru atau blueprint ren-cana pembangunan rumah mu-rah yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Februari lalu hingga kini belum diterima Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kejelasan pelak-sanaan program tersebut pun kian kabur.

“Kami belum terima cetak biru rumah murah itu, masih di Kemenpera (Kementerian Pe-rumahan Rakyat),” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriatna ke-tika ditemui di Gedung Bap-penas Jakarta, kemarin

Dedy juga mengaku tidak mengetahui kapan cetak biru rumah murah yang sedianya senilai Rp25 juta itu, karena hingga kini Bappenas belum juga mendapatkan kabar pe-nyelesaian cetak biru tersebut.

Padahal, Kemenpera semesti-nya sudah menyelesaikannya dalam bulan Maret.

Ia mengakui, tidak mudah untuk menjalankan program tersebut. Pasalnya ada ham-batan dalam perencanaan biaya pembangunannya, salah satu-nya adalah faktor harga tanah dan bangunannya.

“Harga yang disebut itu (Rp25 juta) baru harga barang atau bahan bangunannya, be-lum termasuk tanah dan yang lain. Namun, rencananya me-mang tahun ini dimulainya.”

Pada kesempatan terpisah, Ketua Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan pihaknya tengah membuat perhitungan agar harga ru-mah murah bisa terjangkau. REI mendapatkan tugas dari Kemenpera untuk mengalku-lasi biaya rumah murah. “Ren-cananya, pekan ini kami sele-saikan dan pekan depan kami serahkan ke Kemenpera.”

Sebelumnya, diberitakan bahwa pemerintah melalui Kemenpera berencana menyi-apkan sekitar 100 ribu rumah pada tahap pertama program pengadaan rumah murah, yak-ni semester kedua tahun ini.(FD/NG/E-1)

BADAN Pengawas Pasar Mo-dal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menilai pasar modal Indonesia sampai saat ini belum siap untuk berintegrasi dengan pasar modal regional. Bursa lokal harus membenahi sistem transaksinya sebelum tergabung dalam ASEAN Stock Exchange Linkage.

“ASEAN Linkage harus dipersiapkan dengan baik. Pasalnya, ini hal yang sangat serius dan harus tertangani dengan baik. Di internal pasar modal kita sendiri masih ba-nyak yang harus dipersiapkan sebelum benar-benar terinte-grasi dengan kawasan ASE-AN,” ungkap Ketua Bapepam-LK Nurhaida di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Menurutnya, beberapa fokus pembenahan yang harus di-lakukan adalah sistem tran-saksi di pasar modal, misalnya lewat single through processed (STP) yang membuat semua transaksi terotomatisasi dan lebih sederhana. Hal itu untuk

mematangkan sistem identitas tunggal agar tak ada lagi tran-saksi semu. Selain itu, mem-persiapkan gudang data (data warehouse) yang menampung semua data industri pasar modal.

Nurhaida menambahkan, perusahaan efek juga harus menyiapkan diri agar lebih sehat dan kompetitif. Salah satunya dengan menerapkan aturan modal kerja bersih yang disesuaikan (MKBD). Mulai 1

Februari 2012 nanti semua per-usahaan efek wajib memiliki MKBD minimal Rp25 miliar.

“Sampai akhir 2012 nanti, akan kami review lagi sejauh mana efektivitas aturan terse-but membuat perusahaan efek tambah sehat dan kompetitif,” tuturnya.

Khusus untuk pengembang-an data warehouse, Bapepam-LK menargetkan penyelesaian infrastrukturnya pada Oktober 2011. Dengan demikian, tahun depan semua data pasar modal dari sejak dahulu kala bisa tersimpan rapi di gudang yang akan dikelola Bapepam-LK.

“Selama ini data yang ada si-fatnya parsial, jadi tak lengkap. KSEI dan KPEI saat ini sudah bisa melengkapi datanya, se-dangkan Bursa Efek Indonesia baru Oktober nanti.”

ASEAN Stock Exchange Lingkage merupakan bagian dari integrasi kawasan dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sepakat dibentuk tahun 2015. (Tup/E-5)

Ekonomi Syariah tanpa Label Syariah

Tol Mangkrak BisaOtomatis Diputus Kontrak

Program Rumah Murahmakin Kabur

BEI belum Siap Integrasi Regional

Rencananya memang tahun ini

dimulainya.”

Dedy SupriatnaDeputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas

Di Turki, empat bank yang bergerak dengan prinsip islami bisa masuk jajaran bank terbesar.

PENGOLAHAN TERI: Pekerja mengangkat ikan teri yang sudah direbus di tempat pengolahan teri Pasie Nan Tigo, Padang, Sumbar, beberapa waktu lalu. Setiap hari mereka mampu menghasilkan 50 keranjang teri. Setelah melalui proses perebusan dan penjemuran, ikan tersebut dijual Rp30 ribu per kg kepada pedagang, yang kemudian memasarkannya hingga ke Bengkulu.

BURSA SAHAM: Sejumlah petugas mengamati pergerakan harga saham di Global Markets, Jakarta, beberapa waktu lalu. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan menilai pasar modal Indonesia sampai saat ini belum siap untuk berintegrasi dengan pasar modal regional.

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

ANTARA/IGGOY EL FITRA