jumat 5 maret 2021 3 macro economics · 2021. 3. 5. · dari total anggaran rp 157,41 triliun....

1
JUMAT 5 MARET 2021 Oleh Triyan Pangastuti JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pembentukan bullion bank yang ditujukan untuk mengelola komoditas emas. Langkah ini dinilai perlu mengingat Indonesia merupakan salah satu negara pemain besar emas dunia. 3 MACRO ECONOMICS PEMBERITAHUAN Dengan ini diberitahukan kepada Seluruh Nasabah Kantor Cabang Pembantu BMI Harapan Indah - Bekasi mulai tanggal 29 Maret 2021, kantor akan pindah alamat: Dari: KCP Harapan Indah Blok/NOKAV.SN 2-19 (Ruko Sentra Niaga 2 No. 19) Jl. Harapan Indah Raya Bekasi - Jawa Barat Ke: KCP Jenderal Ahmad Yani Komplek Sentral Niaga Kalimalang Kav. A10-9 Jl. Jenderal Ahmad Yani Bekasi – Jawa Barat Telp : (021) 8945 9732, Fax: (021) 8945 9736 Demikian agar maklum dan terima kasih Pemimpin Kantor Cabang Pembantu PT. BANK MAYAPADA INTERNASIONAL ,Tbk. JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkomitmen untuk mempercepat akselerasi realisasi angga- ran program pemulihan ekonomi nasional (PEN), termasuk pemberian sejumlah in- sentif. Ini dilakukan ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Menkeu mengatakan, hingga awal Januari lalu, realisasi program perlindungan sosial telah mencapai Rp 16,95 triliun atau setara 10,76% dari total anggaran Rp 157,41 triliun. “Realisasi ini mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), penyaluran bantuan sosial, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Lang- sung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang sudah terealisasi Rp 16,59 triliun pada Januari 2021,” tutur dia dalam Rapat Kerja Kementerian Per- dagangan 2021, Kamis (4/3). Upaya kedua untuk mendorong pertumbu- han ekonomi kuartal I-2021 adalah percepatan penganggaran dan realisasi Bantuan Produk- tif Usaha MIkro (BPUM) yang ditargetkan tersalur pada Maret 2021. BPUM memiliki pagu anggaran Rp 17,34 triliun dan masuk dalam cakupan anggaran program dukungan UMKM dan Korporasi dengan total anggaran Rp 186,81 triliun. Ketiga, program padat karya kementerian/ lembaga (K/L) pada Kementerian PUPR, Ke- menterian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Per- hubungan. Keempat, insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermo- tor atau PPnBM DTP, dan PPN perumahan yang mulai diberlakukan pada Maret 2021 yang diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat kelas menengah. Insentif ini memiliki anggaran masing-masing Rp 2,99 triliun dan Rp 5 triliun. Kemudian anggaran ini sudah masuk dalam pos anggaran insentif usaha sebesar Rp 58,46 triliun. “Diharapkan insentif ini mampu mengungkit permintaan masyarakat kelas menengah,” ujarnya. Kelima, percepatan program vaksinasi ta- hap kedua untuk menciptakan kepercayaan pada masyarakat. Lebih lanjut, Menkeu mengatakan untuk men- dukung penanganan Cov- id-19 dengan memberikan fasilitas kepabeanan untuk impor alat kesehatan dan vaksin di tengah pandemi Covid-19. “Tentu dengan semakin banyaknya impor vaksin ini akan semakin meningkat fasilitas bea masuknya,”tuturnya. Menurut data yang dihim- pun dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, per 15 Februari 2021, total fasilitas kepa- beanan yang telah diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 825,33 miliar dari total nilai impor yang mencapai Rp 4,52 triliun. Ini terdiri dari fasilitas kepabeanan untuk impor alat kesehatan sebesar Rp 234,26 miliar. Hal ini berdasakran PMK 34 jo 83 jo 149/2020, PMK no 171/2019, dan PMK 70/2020. Selanjutnya, jika berdasar- kan PMK/188/2020, pemer- intah telah memberikan fasil- itas untuk impor vaksin senilai Rp 591,06 miliar yang diberikan untuk impor vaksin sejumlah 29,3 juta dosis. Sebagai informasi, anggaran PEN tahun ini mengalami kenaikan 21% menjadi Rp 699,43 triliun dari realisasi PEN tahun lalu sebesar Rp 579,8 triliun. Anggaran ini juga naik 0,6% dibandingkan pagu 2020 yang sebesar Rp 695,2 triliun. (tr y) JAKARTA – Survei kolabo- rasi antara UNICEF, UNDP, Prospera dan The SMERU In- sittute memperkirakan, seban- yak dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial (bansos) terhadap rumah tangga diber- hentikan pada tahun ini. “Kemiskinan anak dapat meningkat, UNICEF mem- perkirakan lebih dari dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial terhadap rumah tangga dihentikan pada tahun 2021,” ujar Deputi Direktur The SMERU Research Institute Atia Yuma saat diskusi daring di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Atia menyebut, sebanyak 30 persen dari 12.216 sampel rumah tangga yang terlibat survei merasa khawatir tidak bisa memberi makan kelu- arga. “Penurunan pendapatan dan gangguan sistem pasokan makanan adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan kerawanan pangan,” kata dia. Survei yang digelar pada Oktober dan November 2020 itu juga mengungkap bahwa 51,5% rumah tangga tidak memiliki tabungan yang bisa digunakan sebagai dana daru- rat. Bahkan 27,3% rumah tangga menggadaikan kepe- milikan barang-barang. Sejumlah anak mulai bek- erja untuk memenuhi kebutu- han sehari-hari dan bertahan hidup. “Kami juga menemu- kan ada peningkatan jumlah anak yang bekerja, sekitar 7% rumah tangga memiliki anak yang bekerja di mana 2,5%-nya bekerja sejak pandemi,” ucap dia seperti dikutip Antara. Selain itu 57,3% orang tua menghadapi kesulitan dalam mengakses koneksi internet yang mengakibatkan 20,5% anak mengalami konsentrasi dalam belajar bahkan 12,9% anak men- jadi lebih mudah marah. Oleh karena itu, SMERU menyarankan pemerintah un- tuk memberikan dukungan yang lebih besar bagi anak- anak mulai dari perlindungan sosial hingga kesehatan dan gizi. Selain juga memperluas cakupan bantuan pangan, mem- pertahankan dukungan untuk kelompok pendapatan menen- gah ke bawah dan integrasi data penerima bantuan sosial. Sementara itu, pemerintah berencana untuk memper- luas cakupan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai bagian dari reformasi program perlindungan sosial (perlinsos) yang dilakukan pemerintah. Masyarakat yang selama ini belum masuk dalam DTKS namun sudah menerima bantuan pemerin- tah terkait upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, akan dimasukan dalam DTKS. “Reformasi sistem perlind- ungan sosial dimulai tahun ini dengan memperluas cakupan DTKS yang rencananya sampai 60%,” ucap Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Na- sional (PPN) Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Vivi Yulaswati dalam peluncuran laporan 'Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi Terha- dap Rumah Tangga di Indone- sia' yang berlangsung secara virtual pada Kamis (4/3). Ia mengatakan, dari berba- gai studi, kondisi kerentanan karena pandemi Covid-19 bukan hanya untuk kelompok miskin tetapi juga kelompok menengah. Pemerintah juga memperluas program stimu- lus terutama untuk UMKM dan membantu pembiayaan korporasi supaya mereka tidak terganggu pemasukan- nya untuk membayar upah. Vivi menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa untuk selu- ruh sektor. Pelaksanaan pro- gram stimulus tidak hanya mengenai cakupan tetapi juga kecukupan dan lamanya pro- gram stimulus. Tahun 2021 ini Program Penangangan Co- vid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021 masih akan berlanjut. (ark) “Salah satu yang sedang di- kaji oleh pemerintah adalah pembentukan bullion bank. Ini tentu Pak Mendag (Menteri Per- dagangan Muhammad Lutfi) bisa mendalami bagaimana ekspor- impor ini. Karena, ini sebagian juga digunakan untuk jewelry di mana dulu ekspor-impor ini tentu terkait dengan PPN (pajak pertambahan nilai) dan lainnya,” ujar Airlangga dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3). Lebih lanjut, ia mengatakan, emas merupakan komoditas yang harganya terus mengalami pen- ingkatan, di sisi lain impor dari komoditas juga sangt tinggi. “Ko- moditas emas mencatat peningkat- an walau di lain pihak emas juga impornya salah satu yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa ada sesua- tu yang perlu didalami terkait ekspor-impor emas ini, karena kita memiliki pertambangan yang besar,” ucap dia. Dalam bahan paparannya, Air- langga menyebut, kinerja ekspor emas dan granule meningkat hingga mencapai US$ 5,28 miliar. Oleh karena itu, ia optimistis, pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat yakni menghemat devisa bagi pemerin- tah, sebagai sumber pembiayaan bagi industri. “Selain itu, bullion bank juga akan menjadi diversifikasi produk bagi bank dan masyarakat akan mendapatkan return dari simpan- annya,” tutur dia. Ia menambah- kan, pemerintah juga mendorong pengembangan industri hilir untuk meningkatkan produksi dan ekspor produk hilir di mana 19 smelter mineral telah dibangun pada 2020 dan direncanakan akan terus berkembang hingga 53 smelter dibangun pada 2024 Lebih lanjut, menurut Airlangga, pertambangan Grasberg di Papua merupakan tambang emas terbe- sar didunia setelah South Deep Gold Mine di Afrika Selatan, den- gan cadangan emas mencapai 30,2 juta ounces. Selain itu, emas yang dihasilkan dari tambah Grasberg merupakan produk ikutan dari tambang. Dalam catatannya Airlangga disebutkan, Indonesia merupakan negara produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan produksi mencapai 130 ton atau 4,59 juta ounce pada 2020. Tetapi, kata dia, PT Aneka Tambang Tbk (Per- sero) atau Antam hanya tergolong sebagai junior gold miner company dengan produksi pada 2020 hanya sebesar 1,7 ton. Bahkan, konsumsi emas Indo- nesia cenderung masih rendah dengan rincian untuk retail invest- ment 172.800 ounces dan perhi- asan 137,600 ounces. Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan akan menerus- kan kajian mengenai pembentukan bullion bank dengan mempertim- bangkan berbagai aspek. “Akan kami camkan (arahan dari Menko Airlangga). Saya hitung ada beberapa hal penting untuk bisa kami laksanakan terutama bagaimana menciptakan bullion bank, supaya kegiatan dan kemam- puan Indonesia untuk mengontrol pasar emas bisa jalan dengan baik,” ucap dia. Terintegrasi Secara terpisah, Kementerian BUMN optimistis pengembangan Indonesia Battery Corporation atau Holding Ev Battery akan mendorong lompatan atau jump start bagi Indonesia menjadi ne- gara maju, sebab investasi yang dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, Indonesia Battery akan mengembanga- kan model bisnis baru sehingga akan mendorong pengembangan ekonomi dalam jangka menengah- panjang. “Bukan hanya untuk bisa mel- akukan restart, kita pun berharap bahwa melalui BUMN, kita akan mampu untuk mengembangkan bisnis model yang baru, untuk me- lakukan kegiatan pengembangan ekonomi bukan hanya di jangka pendek ini tetapi juga jangka me- nengah panjang,” tutur dia dalam diskusi Prospek BUMN 2021, Jakarta, Kamis (4/3). Oleh karena itu, Pahala ber- harap investasi industri baterai yang dilakukan dari sisi hulu hingga hilir akan mendorong In- donesia memiliki industri baterai yang terintegrasi di masa depan, khususnya pada sektor energi baru dan terbarukan. “Kita harapkan industri baterai ini akan betul-betul menjadi masa depan khususnya di sektor energi baru dan terbarukan di Indonesia, tidak hanya memiliki pasarnya karena Indonesia di masa datang akan menjadi ekonomi nomor 5 terbesar di dunia, di tahun 2040- an,” papar dia. Selain memiliki pangsa pasar yang besar, Indonesia juga me- miliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dibutuhkan untuk melakukan produksi bat- erai. Hal ini dapat dijadikan mo- mentum positif bagi Indonesia untuk bisa mengembangkan dan berinvestasi ke dalam bisnis- bisnis ataupun sektor ekonomi di masa depan. Produksi Padi Nasional Seorang petani mengeringkan padi di Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir, Riau, Kamis (4/3/2021). Produksi padi nasional tahun 2020 sebesar 55,16 juta ton gabah kering giling atau mengalami surplus 556,51 ribu ton naik 1,02 persen (YoY) dibandingkan produksi tahun 2019 sebesar 54,60 juta ton, kenaikan produksi padi tersebut didukung dengan penambahan lahan panen seluas 108,93 ribu hektar menjadi 10,79 juta hektar. ant PEMANGGILAN ULANG RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk (“PERSEROAN”) Direksi Perseroan melakukan Ralat atas Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020 (“Rapat”), yang telah dimuat di harian Investor Daily dan The Jakarta Post pada tanggal 24 Februari 2021, dengan melakukan perubahan tanggal penyelenggaraan Rapat dan tambahan mata acara Rapat. Terkait dengan hal tersebut, Direksi Perseroan melakukan Pemanggilan Ulang Rapat, dengan perubahan jadwal Rapat yang sebelumnya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2021 menjadi sebagai berikut: Hari/Tanggal : Senin / 29 Maret 2021 Waktu : Pukul 14:00 WIB s.d selesai Tempat : Ballroom - Menara BNI Lantai 6 Jl. Pejompongan Raya No. 7, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Mata Acara : 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan Tahun Buku 2020, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2020. Penjelasan: Sesuai dengan Pasal 21 jo. Pasal 18 Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 69 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU BUMN”), yang mengatur bahwa Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Serta RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindak pidana lainnya. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 17 dan Pasal 18 Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-02/MBU/04/2020, yang mengatur bahwa Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan harus mendapatkan pengesahan dari RUPS. 2. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2020. Penjelasan: Sesuai dengan Pasal 21 ayat (2) jo. Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT, yang mengatur bahwa Direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan Laba Bersih Perseroan jika mempunyai laba positif untuk diputuskan oleh RUPS. Dalam Rapat, Direksi berencana menyampaikan usulan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2020 untuk Dividen dan Saldo Laba Ditahan. 3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun Buku 2021 serta tantiem Tahun Buku 2020 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Penjelasan: Sesuai dengan Pasal 11 ayat (19) dan Pasal 14 ayat (30) Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 96 dan Pasal 113 UUPT, dan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-12/MBU/11/2020, yang mengatur bahwa penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh RUPS. 4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2021. Penjelasan: Sesuai dengan Pasal 21 Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 59 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Pasal 13 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan, dan Pasal 71 ayat (1) UU BUMN, yang mengatur bahwa penunjukan dan pemberhentian akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik yang akan memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan wajib diputuskan dalam RUPS Perseroan dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris. 5. Persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Penjelasan: Sesuai dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 19 UUPT, dan Pasal 57 jo. Pasal 63 POJK No. 15/POJK.04/2020, yang mengatur bahwa Perseroan mengusulkan perubahan Anggaran Dasar, diantaranya guna melakukan penyesuaian ketentuan terhadap POJK No. 15/POJK.04/2020 dan POJK No. 16/POJK.04/2020, untuk disetujui oleh RUPS, tanpa mengurangi penyesuaian terhadap peraturan OJK lainnya sepanjang diperlukan. 6. Persetujuan atas Pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali Saham (Buyback) yang Disimpan sebagai Saham Tresuri (Treasury Stock). Penjelasan: Sesuai Pasal 9 dan Pasal 10 ayat (1) Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan, yang mengatur bahwa saham hasil pembelian saham kembali yang dialihkan tidak melalui penjualan di Bursa Efek Indonesia wajib memperoleh persetujuan RUPS. 7. Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan. Penjelasan: Sesuai dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan), yang mengatur bahwa Bagi Bank Sistemik, Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) yang memuat perubahan Trigger Level, Opsi Pemulihan (Recovery Options), dan/atau pemenuhan kecukupan dan kelayakan instrumen utang atau investasi yang memiliki karakteristik modal yang dimiliki oleh Bank Sistemik, wajib memperoleh Persetujuan Pemegang Saham melalui RUPS. 8. Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara. Penjelasan: Sesuai Pasal 16 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara, yang mengatur bahwa BUMN yang berbentuk Persero Terbuka memberlakukan peraturan ini antara lain dengan pengukuhan dalam RUPS. 9. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Penjelasan: Sesuai dengan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, yang mengatur bahwa persetujuan pengangkatan dan pemberhentian Pengurus Perseroan disetujui dalam RUPS. Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah pemegang saham Perseroan yang Namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Kamis, 4 Maret 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB. 3. Memperhatikan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Perseroan merekomendasikan pemegang saham untuk hadir dalam rapat dengan memberikan kuasa melalui fasilitas Electronic General Meeting KSEI (“eASY.KSEI”) dengan prosedur sebagai berikut: a. Pemegang saham harus terlebih dahulu terdaftar dalam fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas KSEI (“AKSes KSEI”). Dalam hal Pemegang Saham belum terdaftar, mohon untuk melakukan registrasi melalui web akses.ksei.co.id. b. Bagi pemegang saham yang telah terdaftar, kuasa diberikan dalam eASY.KSEI melalui situs web easy.ksei.co.id. c. Jangka waktu Pemegang Saham mendeklarasikan kuasa dan suaranya, mengubah penunjukan Penerima Kuasa dan/atau pilihan suara untuk mata acara Rapat, maupun mencabut kuasa, dapat dilakukan sejak tanggal Pemanggilan Rapat hingga selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal penyelenggaraan Rapat pada pukul 12.00 WIB. d. Panduan registrasi, penggunaan dan penjelasan lebih lanjut mengenai eASY.KSEI dan AKSes KSEI dapat dilihat pada situs web Perseroan, easy.ksei.co.id. dan/atau situs web akses.ksei.co.id. 4. Apabila Pemegang Saham tetap bermaksud menghadiri Rapat secara fisik, ketentuan di bawah ini mohon dapat dipedomani: a. Pemegang Saham yang tidak hadir secara langsung dapat diwakili oleh kuasanya dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pemegang Saham menerbitkan Surat Kuasa dengan catatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta karyawan Perseroan, dapat bertindak selaku kuasa Pemegang Saham dalam Rapat. Namun demikian, suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara. 2) Formulir Surat Kuasa dapat di unduh pada sistus web Perseroan. Surat Kuasa yang telah diisi lengkap disampaikan kepada Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan, PT. Datindo Entrycom. b. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi KTP atau tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotokopi dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) diminta untuk menyerahkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. c. Pemegang Saham (atau kuasanya) wajib mengikuti dan lulus protokol keamanan dan Kesehatan yang berlaku pada tempat Rapat sebagai berikut: 1) Memiliki Surat Keterangan Uji Rapid Antigen (non-reaktif) atau Tes Swab PCR (negatif) Covid-19 yang diperoleh dari dokter rumah sakit, puskesmas, atau klinik dengan tanggal pengambilan sampel 1 (satu) hari sebelum Rapat. 2) Menggunakan masker selama berada di area dan tempat Rapat. 3) Berdasarkan deteksi dan pemantauan memiliki suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 °C. 4) Mengikuti arahan Panitia Rapat dalam menerapkan kebijakan physical distancing, baik sebelum, pada saat, maupun setelah Rapat selesai. Untuk itu, dalam rangka physical distancing, Panitia Rapat membatasi kapasitas ruang Rapat. 5) Mengikuti prosedur dan protokol pencegahan penyebaran maupun penularan Covid-19 yang ditetapkan oleh Perseroan. d. Pemegang Saham (atau kuasanya) yang tidak dapat memenuhi ketentuan huruf c di atas direkomendasikan memberikan kuasa melalui sistem eASY.KSEI tanpa mengurangi haknya untuk mengajukan pertanyaan, pendapat, dan/atau memberikan suara dalam Rapat. 5. Dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, Perseroan: a. Tidak menyediakan souvernir, makanan, dan minuman; b. Dapat mengumumkan Kembali apabila terdapat perubahan dan/atau penambahan informasi terkait tata cara pelaksanaan Rapat dengan mengacu kepada kondisi dan perkembangan terkini terkait penanganan dan pengendalian terpadu untuk mencegah penyebaran maupun penularan Covid-19. 6. Bahan-bahan terkait mata acara Rapat tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan dan di kantor pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan sejak tanggal pemanggilan pertama yakni tanggal 24 Februari 2021 sampai dengan 29 Maret 2021. Salinan dokumen fisik dapat diberikan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015. 7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau kuasanya diminta sudah berada di tempat Rapat pada pukul 13:30 WIB. Jakarta, 5 Maret 2021 Direksi Perseroan BNI

Upload: others

Post on 26-Mar-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUMAT 5 MARET 2021 3 MACRO ECONOMICS · 2021. 3. 5. · dari total anggaran Rp 157,41 triliun. “Realisasi ini mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), penyaluran bantuan sosial,

JUMAT 5 MARET 2021

Oleh Triyan Pangastuti

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pembentukan bullion bank yang ditujukan untuk mengelola komoditas emas. Langkah ini dinilai perlu mengingat Indonesia merupakan salah satu negara pemain besar emas dunia.

3 MACRO ECONOMICS

PEMBERITAHUANDengan ini diberitahukan kepada Seluruh Nasabah

Kantor Cabang Pembantu BMI Harapan Indah - Bekasi mulai tanggal 29 Maret 2021, kantor akan pindah alamat:

Dari:KCP Harapan Indah

Blok/NOKAV.SN 2-19 (Ruko Sentra Niaga 2 No. 19)Jl. Harapan Indah Raya

Bekasi - Jawa Barat

Ke:KCP Jenderal Ahmad Yani

Komplek Sentral Niaga Kalimalang Kav. A10-9 Jl. Jenderal Ahmad Yani

Bekasi – Jawa BaratTelp : (021) 8945 9732, Fax: (021) 8945 9736

Demikian agar maklum dan terima kasih

Pemimpin Kantor Cabang Pembantu

PT. BANK MAYAPADA INTERNASIONAL ,Tbk.

Uk. 2kol x 100mmk - Investor

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkomitmen untuk mempercepat akselerasi realisasi angga-ran program pemulihan ekonomi nasional (PEN), termasuk pemberian sejumlah in-sentif. Ini dilakukan ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021.

Menkeu mengatakan, hingga awal Januari lalu, realisasi program perlindungan sosial telah mencapai Rp 16,95 triliun atau setara 10,76% dari total anggaran Rp 157,41 triliun.

“Realisasi ini mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), penyaluran bantuan sosial, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Lang-sung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang sudah terealisasi Rp 16,59 triliun pada Januari 2021,” tutur dia dalam Rapat Kerja Kementerian Per-dagangan 2021, Kamis (4/3).

Upaya kedua untuk mendorong pertumbu-han ekonomi kuartal I-2021 adalah percepatan penganggaran dan realisasi Bantuan Produk-tif Usaha MIkro (BPUM) yang ditargetkan tersalur pada Maret 2021. BPUM memiliki pagu anggaran Rp 17,34 triliun dan masuk dalam cakupan anggaran program dukungan UMKM dan Korporasi dengan total anggaran Rp 186,81 triliun.

Ketiga, program padat karya kementerian/lembaga (K/L) pada Kementerian PUPR, Ke-menterian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Per-hubungan.

Keempat, insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermo-tor atau PPnBM DTP, dan PPN perumahan yang mulai diberlakukan pada Maret 2021 yang diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat kelas menengah. Insentif ini memiliki anggaran masing-masing Rp 2,99

triliun dan Rp 5 triliun. Kemudian anggaran ini sudah masuk dalam pos anggaran insentif usaha sebesar Rp 58,46 triliun.

“Diharapkan insentif ini mam pu mengungkit permin ta an ma syarakat kelas mene ngah,” ujar nya.

Kelima, percepatan program vaksinasi ta-hap kedua untuk menciptakan kepercayaan pada masyarakat. Lebih lanjut, Menkeu mengatakan untuk men-dukung penanganan Cov-id-19 dengan memberikan fasilitas kepabeanan untuk impor alat kesehatan dan vaksin di tengah pandemi Co vid-19. “Tentu dengan semakin banyaknya impor vaksin ini akan semakin meningkat fasi l i tas bea masuknya,”tuturnya.

Menurut data yang dihim-pun dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, per 15 Februari 2021, total fasilitas ke pa-beanan yang telah diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 825,33 miliar dari total nilai impor yang mencapai Rp 4,52 triliun. Ini terdiri dari fasilitas kepabeanan untuk impor alat kesehatan sebesar Rp 234,26 miliar. Hal ini berdasakran PMK 34 jo 83 jo 149/2020, PMK no 171/2019, dan PMK 70/2020.

Selanjut nya, ji ka berdasar-kan PMK/188/2020, pemer-intah telah memberikan fasil-

itas untuk impor vaksin senilai Rp 591,06 miliar yang diberikan untuk impor vaksin sejumlah 29,3 juta dosis.

Sebagai informasi, anggaran PEN tahun ini mengalami kenaikan 21% menjadi Rp 699,43 triliun dari realisasi PEN tahun lalu sebesar Rp 579,8 triliun. Anggaran ini juga naik 0,6% dibandingkan pagu 2020 yang sebesar Rp 695,2 triliun. (try)

JAKARTA – Survei kolabo-rasi antara UNICEF, UNDP, Prospera dan The SMERU In-sittute memperkirakan, seban-yak dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial (bansos) terhadap rumah tangga diber-hentikan pada tahun ini.

“Kemiskinan anak dapat meningkat, UNICEF mem-perkirakan lebih dari dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial terhadap rumah tangga dihentikan pada tahun 2021,” ujar Deputi Direktur The SMERU Research Institute Atia Yuma saat diskusi daring di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Atia menyebut, sebanyak 30 persen dari 12.216 sampel rumah tangga yang terlibat survei merasa khawatir tidak bisa memberi makan kelu-arga. “Penurunan pendapatan dan gangguan sistem pasokan makanan adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan kerawanan pangan,” kata dia.

Survei yang digelar pada Oktober dan November 2020 itu juga mengungkap bahwa 51,5% rumah tangga tidak memiliki tabungan yang bisa digunakan sebagai dana daru-rat. Bahkan 27,3% rumah tangga menggadaikan kepe-milikan barang-barang.

Sejumlah anak mulai bek-erja untuk memenuhi kebutu-han sehari-hari dan bertahan hidup. “Kami juga menemu-kan ada peningkatan jumlah anak yang bekerja, sekitar 7% rumah tangga memiliki anak yang bekerja di mana 2,5%-nya bekerja sejak pandemi,” ucap dia seperti dikutip Antara.

Selain itu 57,3% orang tua menghadapi kesulitan dalam mengakses koneksi internet yang mengakibatkan 20,5% anak mengalami konsentrasi dalam belajar bahkan 12,9% anak men-jadi lebih mudah marah.

Oleh karena itu, SMERU menyarankan pemerintah un-tuk memberikan dukungan yang lebih besar bagi anak-

anak mulai dari perlindungan sosial hingga kesehatan dan gizi. Selain juga memperluas cakupan bantuan pangan, mem-pertahankan dukungan untuk kelompok pendapatan menen-gah ke bawah dan integrasi data penerima bantuan sosial.

Sementara itu, pemerintah berencana untuk memper-luas cakupan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai bagian dari reformasi program perlindungan sosial (perlinsos) yang dilakukan pemerintah. Masyarakat yang selama ini belum masuk dalam DTKS namun sudah menerima bantuan pemerin-tah terkait upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, akan dimasukan dalam DTKS.

“Reformasi sistem perlind-ungan sosial dimulai tahun ini dengan memperluas cakupan DTKS yang rencananya sampai 60%,” ucap Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Na-sional (PPN) Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan

Vivi Yulaswati dalam peluncuran laporan 'Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi Terha-dap Rumah Tangga di Indone-sia' yang berlangsung secara virtual pada Kamis (4/3).

Ia mengatakan, dari berba-gai studi, kondisi kerentanan karena pandemi Covid-19 bukan hanya untuk kelompok miskin tetapi juga kelompok menengah. Pemerintah juga memperluas program stimu-lus terutama untuk UMKM dan membantu pembiayaan korporasi supaya mereka tidak terganggu pemasukan-nya untuk membayar upah.

Vivi menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa untuk selu-ruh sektor. Pelaksanaan pro-gram stimulus tidak ha nya mengenai cakupan tetapi juga kecukupan dan lamanya pro-gram stimulus. Tahun 2021 ini Program Penangangan Co-vid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021 masih akan berlanjut. (ark)

“Salah satu yang sedang di-kaji oleh pemerintah adalah pembentukan bullion bank. Ini tentu Pak Mendag (Menteri Per-dagangan Muhammad Lutfi) bisa mendalami bagaimana ekspor-impor ini. Karena, ini sebagian juga digunakan untuk jewelr y di mana dulu ekspor-impor ini tentu terkait dengan PPN (pajak pertambahan nilai) dan lainnya,” ujar Airlangga dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3).

Lebih lanjut, ia mengatakan, emas merupakan komoditas yang harganya terus mengalami pen-ingkatan, di sisi lain impor dari komoditas juga sangt tinggi. “Ko-moditas emas mencatat peningkat-an walau di lain pihak emas juga impornya salah satu yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa ada sesua-tu yang perlu didalami terkait ekspor-impor emas ini, karena kita memiliki pertambangan yang besar,” ucap dia.

Dalam bahan paparannya, Air-langga menyebut, kinerja ekspor

emas dan granule meningkat hing ga mencapai US$ 5,28 miliar. Oleh karena itu, ia optimistis, pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat yakni menghemat devisa bagi pemerin-tah, sebagai sumber pembiayaan bagi industri.

“Selain itu, bullion bank juga akan menjadi diversifikasi produk bagi bank dan masyarakat akan mendapatkan return dari simpan-annya,” tutur dia. Ia menambah-kan, pemerintah juga mendorong pengembangan industri hilir untuk meningkatkan produksi dan ekspor produk hilir di mana 19 smelter mineral telah dibangun pada 2020 dan direncanakan akan terus berkembang hingga 53 smelter dibangun pada 2024

Lebih lanjut, menurut Airlangga, pertambangan Grasberg di Papua merupakan tambang emas terbe-sar didunia setelah South Deep Gold Mine di Afrika Selatan, den-gan cadangan emas mencapai 30,2 juta ounces. Selain itu, emas yang dihasilkan dari tambah Grasberg

merupakan produk ikutan dari tambang.

Dalam catatannya Airlangga disebutkan, Indonesia merupakan negara produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan produksi mencapai 130 ton atau 4,59 juta ounce pada 2020. Tetapi, kata dia, PT Aneka Tambang Tbk (Per-sero) atau Antam hanya tergolong sebagai junior gold miner company dengan produksi pada 2020 hanya sebesar 1,7 ton.

Bahkan, konsumsi emas Indo-nesia cenderung masih rendah de ngan rincian untuk retail invest-ment 172.800 ounces dan perhi-asan 137,600 ounces.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan akan menerus-kan kajian mengenai pembentukan bullion bank dengan mempertim-bangkan berbagai aspek.

“Akan kami camkan (arahan dari Menko Airlangga). Saya hitung ada beberapa hal penting untuk bi sa kami laksanakan terutama bagaimana menciptakan bullion bank, supaya kegiatan dan kemam-puan Indonesia untuk mengontrol pa sar emas bisa jalan dengan baik,” ucap dia.

TerintegrasiSecara terpisah, Kementerian

BUMN optimistis pengembangan Indonesia Battery Corporation atau Holding Ev Batter y akan mendorong lompatan atau jump start bagi Indonesia menjadi ne-gara maju, sebab investasi yang dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Wakil Menteri BUMN I Pahala

Mansury mengatakan, Indonesia Batter y akan mengembanga-kan model bisnis baru sehingga akan mendorong pengembangan ekonomi dalam jangka menengah- panjang.

“Bukan hanya untuk bisa mel-akukan restart, kita pun berharap bahwa melalui BUMN, kita akan mampu untuk mengembangkan bisnis model yang baru, untuk me-lakukan kegiatan pengembangan ekonomi bukan hanya di jangka pendek ini tetapi juga jangka me-nengah panjang,” tutur dia dalam diskusi Prospek BUMN 2021, Jakarta, Kamis (4/3).

Oleh karena itu, Pahala ber-harap investasi industri baterai yang dilakukan dari sisi hulu hing ga hilir akan mendorong In-donesia memiliki industri baterai yang terintegrasi di masa depan, khususnya pada sektor energi baru dan terbarukan.

“Kita harapkan industri baterai ini akan betul-betul menjadi masa depan khususnya di sektor energi baru dan terbarukan di Indonesia, tidak hanya memiliki pasarnya karena Indonesia di masa datang akan menjadi ekonomi nomor 5 terbesar di dunia, di tahun 2040-an,” papar dia.

Selain memiliki pangsa pasar yang besar, Indonesia juga me-miliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dibutuhkan untuk melakukan produksi bat-erai. Hal ini dapat dijadikan mo-mentum positif bagi Indonesia untuk bisa mengembangkan dan berinvestasi ke dalam bisnis-bisnis ataupun sektor ekonomi di masa depan.

Produksi Padi NasionalSeorang petani mengeringkan padi di Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir, Riau, Kamis (4/3/2021). Produksi padi nasional tahun 2020 sebesar 55,16 juta ton gabah kering giling atau mengalami surplus 556,51 ribu ton naik 1,02 persen (YoY) dibandingkan produksi tahun 2019 sebesar 54,60 juta ton, kenaikan produksi padi tersebut didukung dengan penambahan lahan panen seluas 108,93 ribu hektar menjadi 10,79 juta hektar.

ant

PEMANGGILAN ULANGRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk(“PERSEROAN”)

Direksi Perseroan melakukan Ralat atas Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020 (“Rapat”), yang telah dimuat di harian Investor Daily dan The Jakarta Post pada tanggal 24 Februari 2021, dengan melakukan perubahan tanggal penyelenggaraan Rapat dan tambahan mata acara Rapat. Terkait dengan hal tersebut, Direksi Perseroan melakukan Pemanggilan Ulang Rapat, dengan perubahan jadwal Rapat yang sebelumnya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2021 menjadi sebagai berikut:Hari/Tanggal : Senin / 29 Maret 2021Waktu : Pukul 14:00 WIB s.d selesaiTempat : Ballroom - Menara BNI Lantai 6 Jl. Pejompongan Raya No. 7, Bendungan Hilir, Jakarta PusatMata Acara :1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan

Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan Tahun Buku 2020, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2020.Penjelasan:Sesuai dengan Pasal 21 jo. Pasal 18 Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 69 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU BUMN”), yang mengatur bahwa Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Serta RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindak pidana lainnya.Selanjutnya sesuai dengan Pasal 17 dan Pasal 18 Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-02/MBU/04/2020, yang mengatur bahwa Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan harus mendapatkan pengesahan dari RUPS.

2. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2020.Penjelasan:Sesuai dengan Pasal 21 ayat (2) jo. Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT, yang mengatur bahwa Direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan Laba Bersih Perseroan jika mempunyai laba positif untuk diputuskan oleh RUPS. Dalam Rapat, Direksi berencana menyampaikan usulan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2020 untuk Dividen dan Saldo Laba Ditahan.

3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun Buku 2021 serta tantiem Tahun Buku 2020 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.Penjelasan:Sesuai dengan Pasal 11 ayat (19) dan Pasal 14 ayat (30) Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 96 dan Pasal 113 UUPT, dan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-12/MBU/11/2020, yang mengatur bahwa penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh RUPS.

4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2021.Penjelasan:Sesuai dengan Pasal 21 Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 59 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Pasal 13 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan, dan Pasal 71 ayat (1) UU BUMN, yang mengatur bahwa penunjukan dan pemberhentian akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik yang akan memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan wajib diputuskan dalam RUPS Perseroan dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris.

5. Persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.Penjelasan:Sesuai dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 19 UUPT, dan Pasal 57 jo. Pasal 63 POJKNo. 15/POJK.04/2020, yang mengatur bahwa Perseroan mengusulkan perubahan Anggaran Dasar, diantaranya guna melakukan penyesuaian ketentuan terhadap POJK No. 15/POJK.04/2020 dan POJK No. 16/POJK.04/2020, untuk disetujui oleh RUPS, tanpa mengurangi penyesuaian terhadap peraturan OJK lainnya sepanjang diperlukan.

6. Persetujuan atas Pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali Saham (Buyback) yang Disimpan sebagai Saham Tresuri (Treasury Stock).Penjelasan:Sesuai Pasal 9 dan Pasal 10 ayat (1) Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan, yang mengatur bahwa saham hasil pembelian saham kembali yang dialihkan tidak melalui penjualan di Bursa Efek Indonesia wajib memperoleh persetujuan RUPS.

7. Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan.Penjelasan:Sesuai dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan), yang mengatur bahwa Bagi Bank Sistemik, Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) yang memuat perubahan Trigger Level, Opsi Pemulihan (Recovery Options), dan/atau pemenuhan kecukupan dan kelayakan instrumen utang atau investasi yang memiliki karakteristik modal yang dimiliki oleh Bank Sistemik, wajib memperoleh Persetujuan Pemegang Saham melalui RUPS.

8. Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara.Penjelasan:Sesuai Pasal 16 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara, yang mengatur bahwa BUMN yang berbentuk Persero Terbuka memberlakukan peraturan ini antara lain dengan pengukuhan dalam RUPS.

9. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.Penjelasan:Sesuai dengan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, yang mengatur bahwa persetujuan pengangkatan dan pemberhentian Pengurus Perseroan disetujui dalam RUPS.

Catatan:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, karena iklan Pemanggilan ini sudah

merupakan undangan resmi. 2. Pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah pemegang saham Perseroan yang Namanya tercatat dalam

Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Kamis, 4 Maret 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB.3. Memperhatikan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, Perseroan merekomendasikan pemegang saham untuk hadir dalam rapat dengan memberikan kuasa melalui fasilitas Electronic General Meeting KSEI (“eASY.KSEI”) dengan prosedur sebagai berikut:a. Pemegang saham harus terlebih dahulu terdaftar dalam fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas KSEI (“AKSes KSEI”).

Dalam hal Pemegang Saham belum terdaftar, mohon untuk melakukan registrasi melalui web akses.ksei.co.id.b. Bagi pemegang saham yang telah terdaftar, kuasa diberikan dalam eASY.KSEI melalui situs web easy.ksei.co.id.c. Jangka waktu Pemegang Saham mendeklarasikan kuasa dan suaranya, mengubah penunjukan Penerima

Kuasa dan/atau pilihan suara untuk mata acara Rapat, maupun mencabut kuasa, dapat dilakukan sejak tanggal Pemanggilan Rapat hingga selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal penyelenggaraan Rapat pada pukul 12.00 WIB.

d. Panduan registrasi, penggunaan dan penjelasan lebih lanjut mengenai eASY.KSEI dan AKSes KSEI dapat dilihat pada situs web Perseroan, easy.ksei.co.id. dan/atau situs web akses.ksei.co.id.

4. Apabila Pemegang Saham tetap bermaksud menghadiri Rapat secara fisik, ketentuan di bawah ini mohon dapat dipedomani:a. Pemegang Saham yang tidak hadir secara langsung dapat diwakili oleh kuasanya dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Pemegang Saham menerbitkan Surat Kuasa dengan catatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta karyawan Perseroan, dapat bertindak selaku kuasa Pemegang Saham dalam Rapat. Namun demikian, suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara.

2) Formulir Surat Kuasa dapat di unduh pada sistus web Perseroan. Surat Kuasa yang telah diisi lengkap disampaikan kepada Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan, PT. Datindo Entrycom.

b. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi KTP atau tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotokopi dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) diminta untuk menyerahkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Pemegang Saham (atau kuasanya) wajib mengikuti dan lulus protokol keamanan dan Kesehatan yang berlaku pada tempat Rapat sebagai berikut:1) Memiliki Surat Keterangan Uji Rapid Antigen (non-reaktif) atau Tes Swab PCR (negatif) Covid-19 yang diperoleh

dari dokter rumah sakit, puskesmas, atau klinik dengan tanggal pengambilan sampel 1 (satu) hari sebelum Rapat.2) Menggunakan masker selama berada di area dan tempat Rapat.3) Berdasarkan deteksi dan pemantauan memiliki suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 °C.4) Mengikuti arahan Panitia Rapat dalam menerapkan kebijakan physical distancing, baik sebelum, pada saat,

maupun setelah Rapat selesai. Untuk itu, dalam rangka physical distancing, Panitia Rapat membatasi kapasitas ruang Rapat.

5) Mengikuti prosedur dan protokol pencegahan penyebaran maupun penularan Covid-19 yang ditetapkan oleh Perseroan.

d. Pemegang Saham (atau kuasanya) yang tidak dapat memenuhi ketentuan huruf c di atas direkomendasikan memberikan kuasa melalui sistem eASY.KSEI tanpa mengurangi haknya untuk mengajukan pertanyaan, pendapat, dan/atau memberikan suara dalam Rapat.

5. Dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, Perseroan:a. Tidak menyediakan souvernir, makanan, dan minuman;b. Dapat mengumumkan Kembali apabila terdapat perubahan dan/atau penambahan informasi terkait tata cara

pelaksanaan Rapat dengan mengacu kepada kondisi dan perkembangan terkini terkait penanganan dan pengendalian terpadu untuk mencegah penyebaran maupun penularan Covid-19.

6. Bahan-bahan terkait mata acara Rapat tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan dan di kantor pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan sejak tanggal pemanggilan pertama yakni tanggal 24 Februari 2021 sampai dengan 29 Maret 2021. Salinan dokumen fisik dapat diberikan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015.

7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau kuasanya diminta sudah berada di tempat Rapat pada pukul 13:30 WIB.

Jakarta, 5 Maret 2021Direksi Perseroan

BNI Pemanggilan Ulang RUPST_Investor Daily_3x370_5 Maret 2021

BNI