judul-langkah kerja

13
AKUMULASI HARA MINERAL DALAM SEL TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Fisiologi Tumbuhan diampu oleh Dr.Taufik Rahman, Drs. Tina Safarina, M.Si, Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Pd. disusun oleh: Kelompok 6 Kelas C-2013 M. Bagus Mualim (1301718) Desi Sari Fitri (1303723) Fanny Azzahra (1307318) Hanifah Herlini (1304083) Novia Rahayu A. (1302152) JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: hanifah-herlini

Post on 03-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hara

TRANSCRIPT

AKUMULASI HARA MINERAL DALAM SEL TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUMdiajukan untuk memenuhi salah satu tugas Fisiologi Tumbuhan diampu oleh Dr.Taufik Rahman, Drs. Tina Safarina, M.Si, Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Pd.

disusun oleh:

Kelompok 6Kelas C-2013M. Bagus Mualim (1301718)Desi Sari Fitri (1303723)Fanny Azzahra (1307318)Hanifah Herlini (1304083)Novia Rahayu A. (1302152)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2014

1. JUDULAkumulasi Hara Mineral dalam Sel Tumbuhan

1. TUJUAN1. Menentukan ratio akumulasi ion Cl- dalam sel Eceng Gondok (Eichhornia sp.) dengan air kolam tempat tumbuhan air tersebut hidup.1. Mengetahui ratio akumulasi ion Cl- dalam sel beberapa tumbuhan air yang lain dengan air kolam tempat tumbuhan air tersebut hidup.1. Mengetahui konsentrasi yang lebih tinggi diantara tumbuhan dan air tempat hidupnya.

1. DASAR TEORIAkumulasi diartikan sebagai pengumpulan ; penimbunan, yang dalam hal ini percobaan dilakukan untuk mngetahui perbandingan akumulasi unsur hara dan mineral pada sel tumbuhan eceng gondok. Yang menajdi bahan percobaan adalah tanaman eceng gondok dan air kolam tempat eceng gondok itu hidup.A.Unsur Hara Mineral Yang Diperlukan TumbuhanSeperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanamana menggunakan bahan anorganik unruk mendapatkan energi dan pertumbuhannya.Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinarmatahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si).Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, Unsur hara di bagi menjadi dua golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan tanaman dan terdapat dalam jumlah yang lebih besar, di bandingkan dengan unsur hara mikro. Davidescu (1988) mengusulkan bahwa batas perbedaan unsur hara makro dan mikro adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada tanaman, tetapi kadarnya cukup tinggi dalam tanaman dan tanaman yang hidup pada suatu tanah tertentu selalu mengandung unsur hara tersebut misalnya unsur hara Al (Almunium), Ni (Nikel) dan Fe (Besi).B.Mekanisme Penyediaan Unsur HaraPenyediaan unsur hara untuk tanaman terdiri dari tiga kategori, yaitu: (1) tersedia dari udara, (2) tersedia dari air yang diserap akar tanaman, dan (3) tersedia dari tanah. Beberapa unsur hara yang tersedia dalam jumlah cukup dari udara adalah: (a) Karbon (C), dan (b) Oksigen (O), yaitu dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Unsur hara yang tersedia dari air (H2O) yang diserap adalah: hidrogen (H), karena oksigen dari molekul air mengalami proses oksidasi dan dibebaskan ke udara oleh tanaman dalam bentuk molekul oksigen (O2). Sedangkan untuk unsur hara essensial lain yang diperlukan tanaman tersedia dari dalam tanah.Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, yaitu:1. Aliran Massa (Mass Flow)Mekanisme aliran massa adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air.2. DifusiPeristiwa pergerakan unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi.3.Intersepsi Akarakar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas jangkauan akar tersebut. Perpanjangan akar tersebut menjadikan permukaan akar lebih mendekati posisi dimana unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam larutan tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid organik.Tanaman membutuhkan Dua Unsur Hara yaitu :Unsur Hara Makro dan Mikro. Unsur Hara makro maupun mikro walaupun berbeda dalam jumlah kebutuhanya,namun dalam fungsi pada tanaman,masing-masing unsur sama pentingnya dan tidak bisa digantikan satu sama lain.Dalam hal ini unsur hara mempunyai fungsi dan peran khusus sendiri-sendiri terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,sehingga ketika terjadi kekurangan salah satu dari unsur hara tersebut maka akan mengakibatkan tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Ada Unsur Hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar(unsur Makro,yaitu N,P,K,Ca,S dan Mg)dan (Unsur Mikro,yaitu;Fe,Cu,Zn,Mn,B,Na,Cl)yang masing-masing mempunyai peranan sendiri-sendiri.Unsur Hara yang Diserap dari UdaraUnsur hara yang di serap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2,O2,dan SO2, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2bebas lewat bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman.Unsur Hara yang Diserap dari TanahPenyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Adapula yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa organik. Dewasa ini kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat daun.

C. Ion Klorin (Manfaat klorin bagi tanaman)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl-Fungsi unsur hara ion Khlor (Cl-) bagi tanaman ialah:a. Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran.b. Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman.c. Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisalD. Eceng gondokEceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi.Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulmayang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.Cara perhitungan akumulasi Cl-dalam tanaman eceng gondok yang tumbuh di kolam ikan:1.Perhitungan titrasi ekstrak 4 helai daun eceng gondokV1N1= V(AgNO3).N (AgNO3)

2.Perhitungan titrasi air kolamV1N1= V(AgNO3).N (AgNO3)

3.Rata-rata akumulasi[Cl-] jaringan : [Cl-] kolam

1.

1. ALAT DAN BAHAN

1. Alat1. Gelas Erlenmeyer 250 ml1. Buret1. Mortar dan pestel1. Kain kassa1. Pipet 1. Corong

1. Bahan1. Berbagai macam tanaman air (Teratai, Hydrilla sp., Eceng gondok, dll.)1. Air kolam tempat tanaman air tersebut hidup1. Indikator Kalium kromat (K2CrO4) 5%1. Larutan AgNO3 0,02 N1. Aquades

1. CARA KERJA1. Akumulasi Hara Mineral dalam Sel TumbuhanDiencerkan sampai 25 ml menggunakan aquadestHaluskan tanaman air dengan menggunakan morter dan pestelEkstraknya diambil 1 mlCatat volume AgNO3 yang digunakan dan hitung konsentasi Cl dalam tumbuhan air

Ditambahkan 0,5 ml K2CrO4 5%Dititrasi sampai warnanya berubah menjadi cokelat kemerahan

1. Akumulasi Hara Mineral dalam AirCatat volume AgNO3 yang digunakan dan hitung konsentasi Cl dalam air kolam

Dititrasi sampai terjadi perubahan warna1 ml air kolam diencerkan dengan aquadest 25 ml

DAFTAR PUSTAKASilmi. 2010. Akumulasi Hara Mineral dalam Sel Tumbuhan. Tersedia [Online] di:http://si4lmi-bilikilmu.blogspot.com/2010_02_01_archive.html [diakses pada 14 Februari 2015]