judul artikel pada jurnal ekobis · naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) semua jenis rumus...

51
p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830) JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year) http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 1 TEMPLATE JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS (Maksimal 12 Kata, Times New Roman 16, spasi 1, Bold) Nama Penulis Pertama 1 , Nama Penulis Kedua 2 , dan seterusnya (Times New Roman 11, spasi 1, Bold) 1 Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,) 1 Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,) ABSTRAK (Times New Roman 11, spasi 1, Maksimal 250 kata) Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut. Kata Kunci: kata1, kata2, kata3, kata4, kata5 ABSTRACT An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what appears in the paper. Keywords: word1, word2, word3, word4, word5 Naskah diterima : #date, Naskah dipublikasikan : #date PENDAHULUAN Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini. KAJIAN LITERATUR Sub Judul1 Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini. Sub Judul2 text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini. METODE PENELITIAN Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Upload: others

Post on 18-Apr-2020

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 1

TEMPLATE

JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS

(Maksimal 12 Kata, Times New Roman 16, spasi 1, Bold)

Nama Penulis Pertama1, Nama Penulis Kedua2, dan seterusnya (Times New Roman 11,

spasi 1, Bold) 1Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,) 1Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,)

ABSTRAK (Times New Roman 11, spasi 1, Maksimal 250 kata)

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang

digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk

menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah

kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.

Kata Kunci: kata1, kata2, kata3, kata4, kata5

ABSTRACT

An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or

any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader

quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of

a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent

application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at

compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and

publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what

appears in the paper.

Keywords: word1, word2, word3, word4, word5

Naskah diterima : #date, Naskah dipublikasikan : #date

PENDAHULUAN Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text

artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

KAJIAN LITERATUR

Sub Judul1

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Sub Judul2

text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

METODE PENELITIAN

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Page 2: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 2

PEMBAHASAN

Sub Judul1

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Sub Judul2

text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

PENUTUP

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text

artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

REFERENSI

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

ATURAN PENULISAN JURNAL EKOBIS

JUDUL

Judul utama (pada halaman pertama) harus dituliskan dengan jarak margin 3 cm dari tepi

kertas, rata tengah dan dalam huruf kapital Times New Roman 16, tebal

PENULIS DAN INSTITUSI

Nama Penulis dan asal institusi (afiliasi) dituliskan dengan Times New Roman 11, spasi 1, Bold

dengan jarak margin 3 cm dari tepi kertas, rata tengah

ABSTRAK

Abstrak ditulis menggunakan Times New Roman 11, spasi 1, dan ditulis maksimal 250 kata.

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang

digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk

menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah

kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.

PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan terutama berisi: (1) permasalahan penelitian; (2) wawasan dan rencana

pemecahan masalah; (3) kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti (gap

research), (4) rumusan tujuan penelitian;. Pada bagian ini kadang-kadang juga dimuat harapan

akan hasil dan manfaat penelitian. Panjang bagian pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik

dengan 1 spasi Times New Roman 11.

KAJIAN LITERATUR

Teori yang mendukung variabel yang di bahas berdasarkan artikel sebelumnya yang relevan,

pengembangan hipotesis yang didasarkan atas teori dari penelitian terdahulu (jika menggunakan

hipotesis) dan kerangka pikir.

METODE

Page 3: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 3

Bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan. Materi pokok bagian ini adalah: (1)

rancangan penelitian; (2) populasi dan sampel (sasaran penelitian); (3) teknik pengumpulan data

dan pengembangan instrumen; (4) dan teknik analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan

alat dan bahan, perlu dituliskan spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan

kecanggihan alat yang digunakan sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan macam bahan

yang digunakan.

Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi

kasus, dan lain-lain, perlu ditambahkan kehadiran peneliti, subyek penelitian, informan yang ikut

membantu beserta cara-cara menggali data-data penelitian, lokasi dan lama penelitian serta

uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian. Sebaiknya dihindari penulisan ke dalam

“anak sub-judul” pada bagian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan biasanya merupakan bagian

terpanjang dari suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil

“bersih”. Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak

perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan.

Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara verbal.

Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas.

Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-

sub topik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan kategori-kategori.

Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-

pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3)

menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan

struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi

teori yang telah ada.

Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian, hasil penelitian

harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan

logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ dikaitkan

dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini

harus ada rujukan. Menjelaskan implikasi teoritis dan implikasi praktis dari temuan penelitian.

PENUTUP

Simpulan

Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan, mengacu pada

tujuan penelitian, bukan mengulang teori dan tidak berisi angka statistic, dibuat tanpa sub judul.

Berdasarkan kedua hal tersebut dikembangkan pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi

dari temuan penelitian.

Saran

Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas. Saran dapat mengacu pada

tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan.

REFERENSI

Page 4: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 4

Penulisan referensi menggunakan system APA Style (gunakan reference manager). Tidak perlu

dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.

Tulisan atau naskah adalah asli, belum pernah diterbitkan/dipublikasikan di media cetak lain.

Naskah adalah hasil karya penulis berupa riset lapangan maupun riset kepustakaan yang

mengkaji permasalahan aktual yang berkembang dimasyarakat.

Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya

dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya .

Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia baku.

Referensi menggunakan aturan APA Style dan tidak menggunakan catatan kaki

Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format:

Naskah diketik dalam 1 (satu) spasi dengan menggunakan Ms. Word (Font Times

New Roman, ukuran 11 pitch), dengan jumlah kata minimal 3500-5500 kata atau 8 –

15 halaman kertas A4 (sudah termasuk gambar, table, ilustrasi, dan daftar pustaka),

dengan batas pengetikan adalah batas kiri, batas kanan, batas atas dan batas bawah =

3 cm.

Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar)

Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS

Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma, Akar,

Matriks, Integral, Limit/Log, Pangkat, dsb

Isi tulisan bukan merupakan tanggung jawab redaksi. Redaksi berhak mengedit redaksional

tanpa mengubah arti.

Redaksi berhak menolak naskah yang tidak memenuhi syarat dan akan dikembalikan.

Hal-hal yang belum jelas dapat menghubungi Tim Redaksi Jurnal EKOBIS STIE

Muhammadiyah Jakarta dengan alamat:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Muhammadiyah Jakarta Jl. Minangkabau, No.60, Jakarta Selatan 12970

Telp: 021-835.4683. Email: [email protected]

Gambar dan Tabel

Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di bagian bawah tabel. Tuliskan

tabel tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Contoh penulisan tabel

dan keterangan gambar adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Format Tabel

Kepala

Tabel

Kepala Kolom Tabel

Sub-kepala Kolom Sub-kepala

Kolom

Isi Isi tabel Isi tabel

Page 5: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 5

Gambar 1. Carrol’s CSR Pyramids

Kutipan dan Acuan

Penulis disarankan menggunakan fasilitas bantu sitasi, seperti Zotero, Endnote, atau Mendeley

untuk memastikan cara pengacuan dan penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya

penulisan di jurnal EKOBIS.

a. Sumber kutipan dalam teks ditulis di antara kurung buka dan kurung tutup yang

menyebutkan nama belakang (akhir) penulis, tahun, dan nomor halaman.

Contoh:

1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: (Asyik, 2006), jika disertai dengan halaman:

(Asyik, 2006: 289)

2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: (Cooper dan Schlinder, 2003: 24)

3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: (Guan et al., 2009)

b. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama penulis pertama yang disebutkan pada teks.

Contoh: Guan et al. (2009: 59) menyatakan…

c. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama: John (2006, 2007); jika tahun publikasi

sama: Sumiyana (2007a, 2007b).

d. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda: (Yermack, 1997;

Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).

e. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau badan

tertentu: Badan Pusat Statistik (2006).

f. Apabila kutipan diambil dari sumber yang penulisnya mengutip dari sumber yang lain, maka

ditulis seperti contoh: Simson, 1969 (dalam Aboody dan Kasznik, 2000:321) menyatakan

bahwa mayoritas perusahaan publik mengungkap pengaruh pro forma atas kompensasi

berbasis saham di bawah pendekatan nilai wajar

Contoh Penulisan referensi dengan APA style

Bank Indonesia Bandung. (2015). Statistik Ekonomi Keuangan Daerah bulan Pebruari:

Bandung.

Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.14.3. Maret, 1584-1613.

Page 6: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X) e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 6

Febrianti, W. (2014). Pengaruh Kompensasi terhadap Etos Kerja dan Dampaknya terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Artha Retailindo. Skripsi.STIE Muhammadiyah: Jakarta.

(Tidak dipublikasikan).

Huda, N., Rini, N., Mardoni, Y., & Putra, P. (2012). The analysis of attitudes, subjective norms,

and behavioral control on muzakki's intention to pay zakah. International Journal of

Business and Social Science, 3(22).

Kuraesin, A. D. (2015). The Influence Of Organizational Culture On Management Information

System. Int. J. Sci. Technol. Res, 4(8), 140-141.

Marlianingrum, P. R., Kusumastanto, T., Adrianto, L., & Fahrudin, A. (2019, March).

Economic analysis of management option for sustainable mangrove ecosystem in

Tangerang District, Banten Province, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and

Environmental Science (Vol. 241, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sekretariat Negara: Jakarta.Rini, N., Huda, N., Mardoni, Y., & Putra, P. (2018). Peran

Dana Zakat dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan. EKUITAS

(Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 17(1), 108-127.

Wati, M. L. N., Primiana, I., & Sudarsono, R. 2015. Political connections and controlling

shareholder on Indonesia conglomerates. Proceedings of International Conference on

Advanced Research Business and Social Sciences (ICARBSS) 2015 Kuala Lumpur,

Malaysia, pp 133-142.

Wati, L. N. (2017). Board of commissioner’s effectiveness on politically connected

conglomerates: Evidence from Indonesia. Pertanika Journal Social Sciences &

Humanities, 25(S), pp. 255-270.

Wati, L. N. (2017). Metodologi Penelitian Terapan Bisnis. Jakarta: Mujahid Press.

Wati, L.N., Syahdam, G.R., Prambudi, B. (2019). Peran Pengungkapan CSR dan Mekanisme

GCG Pada Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Ecodemica. Vol. 3 No. 2, 98-

110.

Page 7: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849)

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 1

TEMPLATE

JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL AKUNTANSI

(Maksimal 12 Kata, Times New Roman 16, spasi 1, Bold)

Nama Penulis Pertama1, Nama Penulis Kedua2, dan seterusnya (Times New Roman 11,

spasi 1, Bold) 1Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,) 1Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,)

ABSTRAK (Times New Roman 11, spasi 1, Maksimal 250 kata)

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang

digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk

menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah

kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.

Kata Kunci: kata1, kata2, kata3, kata4, kata5

ABSTRACT

An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or

any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader

quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of

a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent

application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at

compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and

publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what

appears in the paper.

Keywords: word1, word2, word3, word4, word5

Naskah diterima : #date, Naskah dipublikasikan : #date

PENDAHULUAN Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text

artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

KAJIAN LITERATUR

Sub Judul1

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Sub Judul2

text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

METODE PENELITIAN

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

PEMBAHASAN

Page 8: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849)

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 2

Sub Judul1

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Sub Judul2

text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

PENUTUP

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text

artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

REFERENSI

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

ATURAN PENULISAN JURNAL AKUNTANSI

JUDUL

Judul utama (pada halaman pertama) harus dituliskan dengan jarak margin 3 cm dari tepi

kertas, rata tengah dan dalam huruf kapital Times 16-point, tebal

PENULIS DAN INSTITUSI

Nama Penulis dan asal institusi (afiliasi) dituliskan dengan Times New Roman 11, spasi 1, Bold

dengan jarak margin 3 cm dari tepi kertas, rata tengah

ABSTRAK

Abstrak ditulis menggunakan Times New Roman 11, spasi 1, dan ditulis maksimal 250 kata.

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang

digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk

menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah

kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.

PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan terutama berisi: (1) permasalahan penelitian; (2) wawasan dan rencana

pemecahan masalah; (3) kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti (gap

research), (4) rumusan tujuan penelitian;. Pada bagian ini kadang-kadang juga dimuat harapan

akan hasil dan manfaat penelitian. Panjang bagian pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik

dengan 1 spasi Times New Roman 11.

KAJIAN LITERATUR

Teori yang mendukung variabel yang di bahas berdasarkan artikel sebelumnya yang relevan,

pengembangan hipotesis yang didasarkan atas teori dari penelitian terdahulu (jika menggunakan

hipotesis) dan kerangka pikir.

Page 9: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849)

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 3

METODE

Bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan. Materi pokok bagian ini adalah: (1)

rancangan penelitian; (2) populasi dan sampel (sasaran penelitian); (3) teknik pengumpulan data

dan pengembangan instrumen; (4) dan teknik analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan

alat dan bahan, perlu dituliskan spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan

kecanggihan alat yang digunakan sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan macam bahan

yang digunakan.

Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi

kasus, dan lain-lain, perlu ditambahkan kehadiran peneliti, subyek penelitian, informan yang ikut

membantu beserta cara-cara menggali data-data penelitian, lokasi dan lama penelitian serta

uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian. Sebaiknya dihindari penulisan ke dalam

“anak sub-judul” pada bagian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan biasanya merupakan bagian

terpanjang dari suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil

“bersih”. Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak

perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan.

Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara verbal.

Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas.

Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-

sub topik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan kategori-kategori.

Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-

pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3)

menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan

struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi

teori yang telah ada.

Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian, hasil penelitian

harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan

logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ dikaitkan

dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini

harus ada rujukan. Menjelaskan implikasi teoritis dan implikasi praktis dari temuan penelitian.

PENUTUP

Simpulan

Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan, mengacu pada

tujuan penelitian, bukan mengulang teori dan tidak berisi angka statistic, dibuat tanpa sub judul.

Berdasarkan kedua hal tersebut dikembangkan pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi

dari temuan penelitian.

Saran

Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas. Saran dapat mengacu pada

tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan.

Page 10: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849)

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 4

REFERENSI

Penulisan referensi menggunakan system APA Style (gunakan reference manager). Tidak perlu

dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.

Tulisan atau naskah adalah asli, belum pernah diterbitkan/dipublikasikan di media cetak lain.

Naskah adalah hasil karya penulis berupa riset lapangan maupun riset kepustakaan yang

mengkaji permasalahan aktual yang berkembang dimasyarakat.

Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya

dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya .

Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia baku.

Referensi menggunakan aturan APA Style dan tidak menggunakan catatan kaki

Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format:

Naskah diketik dalam 1 (satu) spasi dengan menggunakan Ms. Word (Font Times

New Roman, ukuran 11 pitch), dengan jumlah kata minimal 3500-5500 kata atau 8 –

15 halaman kertas A4 (sudah termasuk gambar, table, ilustrasi, dan daftar pustaka),

dengan batas pengetikan adalah batas kiri, batas kanan, batas atas dan batas bawah =

3 cm.

Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar)

Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS

Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma, Akar,

Matriks, Integral, Limit/Log, Pangkat, dsb

Isi tulisan bukan merupakan tanggung jawab redaksi. Redaksi berhak mengedit redaksional

tanpa mengubah arti.

Redaksi berhak menolak naskah yang tidak memenuhi syarat dan akan dikembalikan.

Hal-hal yang belum jelas dapat menghubungi Tim Redaksi Jurnal AKUNTANSI STIE

Muhammadiyah Jakarta dengan alamat:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Muhammadiyah Jakarta Jl. Minangkabau, No.60, Jakarta Selatan 12970

Telp: 021-835.4683. Email: [email protected]

Gambar dan Tabel

Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di bagian bawah tabel. Tuliskan

tabel tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Contoh penulisan tabel

dan keterangan gambar adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Format Tabel

Kepala

Tabel

Kepala Kolom Tabel

Sub-kepala Kolom Sub-kepala

Kolom

Isi Isi tabel Isi tabel

Page 11: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849)

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 5

Gambar 1. Carrol’s CSR Pyramids

Kutipan dan Acuan

Penulis disarankan menggunakan fasilitas bantu sitasi, seperti Zotero, Endnote, atau Mendeley

untuk memastikan cara pengacuan dan penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya

penulisan di jurnal AKUNTANSI.

a. Sumber kutipan dalam teks ditulis di antara kurung buka dan kurung tutup yang

menyebutkan nama belakang (akhir) penulis, tahun, dan nomor halaman.

Contoh:

1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: (Asyik, 2006), jika disertai dengan halaman:

(Asyik, 2006: 289)

2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: (Cooper dan Schlinder, 2003: 24)

3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: (Guan et al., 2009)

b. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama penulis pertama yang disebutkan pada teks.

Contoh: Guan et al. (2009: 59) menyatakan…

c. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama: John (2006, 2007); jika tahun publikasi

sama: Sumiyana (2007a, 2007b).

d. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda: (Yermack, 1997;

Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).

e. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau badan

tertentu: Badan Pusat Statistik (2006).

f. Apabila kutipan diambil dari sumber yang penulisnya mengutip dari sumber yang lain, maka

ditulis seperti contoh: Simson, 1969 (dalam Aboody dan Kasznik, 2000:321) menyatakan

bahwa mayoritas perusahaan publik mengungkap pengaruh pro forma atas kompensasi

berbasis saham di bawah pendekatan nilai wajar

Contoh Penulisan referensi dengan APA style

Bank Indonesia Bandung. (2015). Statistik Ekonomi Keuangan Daerah bulan Pebruari:

Bandung.

Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.14.3. Maret, 1584-1613.

Page 12: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849)

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 6

Febrianti, W. (2014). Pengaruh Kompensasi terhadap Etos Kerja dan Dampaknya terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Artha Retailindo. Skripsi.STIE Muhammadiyah: Jakarta.

(Tidak dipublikasikan).

Huda, N., Rini, N., Mardoni, Y., & Putra, P. (2012). The analysis of attitudes, subjective norms,

and behavioral control on muzakki's intention to pay zakah. International Journal of

Business and Social Science, 3(22).

Kuraesin, A. D. (2015). The Influence Of Organizational Culture On Management Information

System. Int. J. Sci. Technol. Res, 4(8), 140-141.

Marlianingrum, P. R., Kusumastanto, T., Adrianto, L., & Fahrudin, A. (2019, March).

Economic analysis of management option for sustainable mangrove ecosystem in

Tangerang District, Banten Province, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and

Environmental Science (Vol. 241, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sekretariat Negara: Jakarta.Rini, N., Huda, N., Mardoni, Y., & Putra, P. (2018). Peran

Dana Zakat dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan. EKUITAS

(Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 17(1), 108-127.

Wati, M. L. N., Primiana, I., & Sudarsono, R. 2015. Political connections and controlling

shareholder on Indonesia conglomerates. Proceedings of International Conference on

Advanced Research Business and Social Sciences (ICARBSS) 2015 Kuala Lumpur,

Malaysia, pp 133-142.

Wati, L. N. (2017). Board of commissioner’s effectiveness on politically connected

conglomerates: Evidence from Indonesia. Pertanika Journal Social Sciences &

Humanities, 25(S), pp. 255-270.

Wati, L. N. (2017). Metodologi Penelitian Terapan Bisnis. Jakarta: Mujahid Press.

Wati, L.N., Syahdam, G.R., Prambudi, B. (2019). Peran Pengungkapan CSR dan Mekanisme

GCG Pada Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Ecodemica. Vol. 3 No. 2, 98-

110.

Page 13: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

Pedoman Skripsi STIE Muhammadiyah Jakarta TA 2019/2020 1

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

TEMPLATE RINGKASAN SKRIPSI

JUDUL ARTIKEL

(Maksimal 12 Kata, Times New Roman 16, spasi 1, Bold)

Nama Penulis Pertama1, Nama Penulis Kedua2, dan seterusnya (Times New Roman 11,

spasi 1, Bold) 1Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,) 1Institusi, Alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1,)

ABSTRAK (Times New Roman 11, spasi 1, Maksimal 250 kata)

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang

digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk

menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah

kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.

Kata Kunci: kata1, kata2, kata3, kata4, kata5

ABSTRACT

An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or

any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader

quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of

a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent

application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at

compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and

publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what

appears in the paper.

Keywords: word1, word2, word3, word4, word5

Naskah diterima : #date, Naskah dipublikasikan : #date

PENDAHULUAN Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text

artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

KAJIAN LITERATUR

Sub Judul1

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Sub Judul2

text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

METODE PENELITIAN

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Page 14: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

ISSN: 2301-4075 2 http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

PEMBAHASAN

Sub Judul1

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Sub Judul2

text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

PENUTUP

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini, text

artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

REFERENSI

Text artikel ditulis disini, text artikel ditulis disini.

Page 15: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

Pedoman Skripsi STIE Muhammadiyah Jakarta TA 2019/2020 3

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

ATURAN PENULISAN RINGKASAN SKRIPSI

JUDUL

Judul utama (pada halaman pertama) harus dituliskan dengan jarak margin 3 cm dari tepi

kertas, rata tengah dan dalam huruf kapital Times 16-point, tebal

PENULIS DAN INSTITUSI

Nama Penulis dan asal institusi (afiliasi) dituliskan dengan Times New Roman 11, spasi 1, Bold

dengan jarak margin 3 cm dari tepi kertas, rata tengah

ABSTRAK

Abstrak ditulis menggunakan Times New Roman 11, spasi 1, dan ditulis maksimal 250 kata.

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang

digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kata kunci perlu dicantumkan untuk

menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah

kata-kata maksimal 5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.

PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan terutama berisi: (1) permasalahan penelitian; (2) wawasan dan rencana

pemecahan masalah; (3) kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti (gap

research), (4) rumusan tujuan penelitian;. Pada bagian ini kadang-kadang juga dimuat harapan

akan hasil dan manfaat penelitian. Panjang bagian pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik

dengan 1 spasi Times New Roman 11.

KAJIAN LITERATUR

Teori yang mendukung variabel yang di bahas berdasarkan artikel sebelumnya yang relevan,

pengembangan hipotesis yang didasarkan atas teori dari penelitian terdahulu (jika menggunakan

hipotesis) dan kerangka pikir.

METODE

Bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan. Materi pokok bagian ini adalah: (1)

rancangan penelitian; (2) populasi dan sampel (sasaran penelitian); (3) teknik pengumpulan data

dan pengembangan instrumen; (4) dan teknik analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan

alat dan bahan, perlu dituliskan spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan

kecanggihan alat yang digunakan sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan macam bahan

yang digunakan.

Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi

kasus, dan lain-lain, perlu ditambahkan kehadiran peneliti, subyek penelitian, informan yang ikut

membantu beserta cara-cara menggali data-data penelitian, lokasi dan lama penelitian serta

uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian. Sebaiknya dihindari penulisan ke dalam

“anak sub-judul” pada bagian ini.

Page 16: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

ISSN: 2301-4075 4 http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan biasanya merupakan bagian

terpanjang dari suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil

“bersih”. Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak

perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan.

Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara verbal.

Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas.

Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-

sub topik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan kategori-kategori.

Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-

pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3)

menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan

struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi

teori yang telah ada.

Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian, hasil penelitian

harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan

logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ dikaitkan

dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini

harus ada rujukan. Menjelaskan implikasi teoritis dan implikasi praktis dari temuan penelitian.

PENUTUP

Simpulan

Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan, mengacu pada

tujuan penelitian, bukan mengulang teori dan tidak berisi angka statistic, dibuat tanpa sub judul.

Berdasarkan kedua hal tersebut dikembangkan pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi

dari temuan penelitian.

Saran

Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas. Saran dapat mengacu pada

tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan.

REFERENSI

Penulisan referensi menggunakan system APA Style (gunakan reference manager). Tidak perlu

dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.

Tulisan atau naskah adalah asli, belum pernah diterbitkan/dipublikasikan di media cetak lain.

Naskah adalah hasil karya penulis berupa riset lapangan maupun riset kepustakaan yang

mengkaji permasalahan aktual yang berkembang dimasyarakat.

Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya

dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya .

Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia baku.

Referensi menggunakan aturan APA Style dan tidak menggunakan catatan kaki

Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format:

Naskah diketik dalam 1 (satu) spasi dengan menggunakan Ms. Word (Font Times

New Roman, ukuran 11 pitch), dengan jumlah kata minimal 3500-5500 kata atau 8 –

15 halaman kertas A4 (sudah termasuk gambar, table, ilustrasi, dan daftar pustaka),

Page 17: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

Pedoman Skripsi STIE Muhammadiyah Jakarta TA 2019/2020 5

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

dengan batas pengetikan adalah batas kiri, batas kanan, batas atas dan batas bawah =

3 cm.

Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar)

Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS

Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma, Akar,

Matriks, Integral, Limit/Log, Pangkat, dsb

Isi tulisan bukan merupakan tanggung jawab redaksi. Redaksi berhak mengedit redaksional

tanpa mengubah arti.

Redaksi berhak menolak naskah yang tidak memenuhi syarat dan akan dikembalikan.

Hal-hal yang belum jelas dapat menghubungi Tim Redaksi Ringkasan Skripsi STIE

Muhammadiyah Jakarta dengan alamat:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Muhammadiyah Jakarta Jl. Minangkabau, No.60, Jakarta Selatan 12970

Telp: 021-835.4683. Email: [email protected]

Gambar dan Tabel

Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di bagian bawah tabel. Tuliskan

tabel tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Contoh penulisan tabel

dan keterangan gambar adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Format Tabel

Kepala

Tabel

Kepala Kolom Tabel

Sub-kepala Kolom Sub-kepala

Kolom

Isi Isi tabel Isi tabel

Gambar 1. Carrol’s CSR Pyramids

Kutipan dan Acuan

Penulis disarankan menggunakan fasilitas bantu sitasi, seperti Zotero, Endnote, atau Mendeley

untuk memastikan cara pengacuan dan penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya

penulisan.

a. Sumber kutipan dalam teks ditulis di antara kurung buka dan kurung tutup yang

menyebutkan nama belakang (akhir) penulis, tahun, dan nomor halaman.

Page 18: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

ISSN: 2301-4075 6 http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

Contoh:

1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: (Asyik, 2006), jika disertai dengan halaman:

(Asyik, 2006: 289)

2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: (Cooper dan Schlinder, 2003: 24)

3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: (Guan et al., 2009)

b. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama penulis pertama yang disebutkan pada teks.

Contoh: Guan et al. (2009: 59) menyatakan…

c. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama: John (2006, 2007); jika tahun publikasi

sama: Sumiyana (2007a, 2007b).

d. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda: (Yermack, 1997;

Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).

e. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau badan

tertentu: Badan Pusat Statistik (2006).

f. Apabila kutipan diambil dari sumber yang penulisnya mengutip dari sumber yang lain, maka

ditulis seperti contoh: Simson, 1969 (dalam Aboody dan Kasznik, 2000:321) menyatakan

bahwa mayoritas perusahaan publik mengungkap pengaruh pro forma atas kompensasi

berbasis saham di bawah pendekatan nilai wajar

Contoh Penulisan referensi dengan APA style

Bank Indonesia Bandung. (2015). Statistik Ekonomi Keuangan Daerah bulan Pebruari:

Bandung.

Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.14.3. Maret, 1584-1613.

Febrianti, W. (2014). Pengaruh Kompensasi terhadap Etos Kerja dan Dampaknya terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Artha Retailindo. Skripsi.STIE Muhammadiyah: Jakarta.

(Tidak dipublikasikan).

Huda, N., Rini, N., Mardoni, Y., & Putra, P. (2012). The analysis of attitudes, subjective norms,

and behavioral control on muzakki's intention to pay zakah. International Journal of

Business and Social Science, 3(22).

Kuraesin, A. D. (2015). The Influence Of Organizational Culture On Management Information

System. Int. J. Sci. Technol. Res, 4(8), 140-141.

Marlianingrum, P. R., Kusumastanto, T., Adrianto, L., & Fahrudin, A. (2019, March).

Economic analysis of management option for sustainable mangrove ecosystem in

Tangerang District, Banten Province, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and

Environmental Science (Vol. 241, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sekretariat Negara: Jakarta.Rini, N., Huda, N., Mardoni, Y., & Putra, P. (2018). Peran

Dana Zakat dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan. EKUITAS

(Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 17(1), 108-127.

Wati, M. L. N., Primiana, I., & Sudarsono, R. 2015. Political connections and controlling

shareholder on Indonesia conglomerates. Proceedings of International Conference on

Advanced Research Business and Social Sciences (ICARBSS) 2015 Kuala Lumpur,

Malaysia, pp 133-142.

Page 19: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

Pedoman Skripsi STIE Muhammadiyah Jakarta TA 2019/2020 7

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi

Wati, L. N. (2017). Board of commissioner’s effectiveness on politically connected

conglomerates: Evidence from Indonesia. Pertanika Journal Social Sciences &

Humanities, 25(S), pp. 255-270.

Wati, L. N. (2017). Metodologi Penelitian Terapan Bisnis. Jakarta: Mujahid Press.

Wati, L.N., Syahdam, G.R., Prambudi, B. (2019). Peran Pengungkapan CSR dan Mekanisme

GCG Pada Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Ecodemica. Vol. 3 No. 2, 98-

110.

Page 20: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN

DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Maudy Rosalina1, Lela Nurlaela Wati2 1STIE Muhammadiyah Jakarta, [email protected]

2STIE Muhammadiyah Jakarta, [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bukti empiris pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja. Sampel yang diperoleh sebanyak 52

responden, teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sebagai responden dengan jumlah 52 karyawan PT. Nindya

Karya (Persero) Divisi EPC. Analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling

(SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja, disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Secara

langsung, gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, namun secara

tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin

baik gaya kepemimpinan maka disiplin kerja dan kinerja karyawan akan semakin meningkat.

Peningkatan disiplin kerja dalam kepemimpinan perusahaan mampu meningkatkan kinerja yang

optimal.

Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan,

Page 21: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 2

ABSTRACT

This study aims to analyze empirical evidence of the influence of leadership style on

employee performance through work discipline. Samples obtained by 52 respondents, sampling

techniques using probability sampling, namely sampling techniques that provide equal

opportunities for each element (member) of the population to be selected as sample members.

This study uses a census approach, where all members of the population are made as

respondents with a total of 52 employees of PT. Nindya Karya (Persero) EPC Division. Analysis

of the data used is Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that there was a

positive and significant influence between leadership style on work discipline, work discipline

on employee performance. Directly, leadership style does not affect employee performance, but

indirectly affects employee performance. These results indicate that the better the leadership

style, the work discipline and employee performance will increase. Increased work discipline in

corporate leadership can improve optimal performance.

Keywords: Leadership Style, Employee Performance, and Work Discipline.

Naskah diterima : #date, Naskah dipublikasikan : #date

PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Suatu

organisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja karyawannya dengan harapan tujuan

perusahaan dapat tercapai. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka

memberi kontribusi kepada organisasi antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output,

jangka waktu output, kehadiran ditempat kerja dan sikap kooperatif (Mathis dan Jackson, 2002).

Menurut Mangkunegara (2010), kinerja (prestasi kerja) merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Salah satu factor yang dapat menentukan

baik buruknya kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan di perusahaan. Gaya

kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang

tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang diinginkan. Dalam organisasi,

suatu gaya kepemimpinan yang tepat sangat diperlukan untuk mengembangkan lingkungan

kerja yang kondusif dan meningkatkan kinerja bagi karyawan sehingga diharapkan akan

menghasilkan produktivitas yang tinggi (Ardana, d.k.k, 2012). Sebaliknya gaya kepemimpinan

yang tidak disesuaikan dengan karakteristik karyawan dan tugas yang ada, dapat mendorong

pegawai merasa kurang bersemangat dalam bekerja bahkan kehilangan semangat kerja,

sehingga menyebabkan karyawan tidak bersungguh-sungguh dalam bekerja dan perhatian yang

tidak terpusat pada pekerjaan. Tentu saja hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena

dapat mengganggu kelancaran suatu kegiatan.

Tidak hanya gaya kepemimpinan yang mempengaruhi menurunnya kinerja karyawan,

disiplin kerja juga memiliki aspek yang mempengaruhi penurunan pada kinerja karyawan.

Kedisisplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran

pemimpin secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin kerja adalah

Page 22: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 3

tindakan manajemen untuk menegakkan standar organisasi (Davis dan Newstrom, 1985:87).

Disipin juga merupakan bentuk pengendalian dari karyawan dana pelaksanaan yang teratur

menunjukkan tingkat kesanggupan tim kerja dalam sebuah organisasi, tindakan displin

menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standar yang ditentukan.

Oleh karena itu tindakan disiplin tidak diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan

pertimbangan bijak.

Ketika karyawan memenuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan

mempunyai displin yang tinggi maka akan menciptakan suasana perusahaan lebih kondusif

sehingga akan berdampak positif pada aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan

mempunyai harapan agar karyawan perusahaan dapat mematuhi peraturan yang telah

ditetapkan.

Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja

didokumentasikan oleh Tintami dkk (2013), Liyas (2017), Muthi dan Djuwita (2019)

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap disiplin kerja.

Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

memberikan bukti yang beragam, dimana sebagian peneliti menghasilkan bahwa gaya

kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh positif gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan didokumentasikan oleh Susanty dan Baskoro (2012), Wiratama dan

Sintaasih (2013), Putra (2014), Iqbal et al. (2015), Chandra (2016), Fathia et al. (2018), Jayanti

& Wati (2019). Namun hasil penelitian yang berbeda didokumentasikan oleh Ariyani dan

Ariyanto (2011), dimana gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Begitu juga dengan hasil penelitian terdahulu disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh positif disiplin terhadap kinerja karyawan didokumentasikan oleh Susanty dan

Baskoro (2012), Wiratama dan Sintaasih (2013), Putra (2014), Suyono (2014), Hersona &

Sidharta (2016), Fathia et al. (2018). Namun hasil penelitian lain yang berbeda mengenai

pengaruh disiplin kerja yang tidak signifikan didokumentasikan oleh Kurniawan dan Santoso.

2012.

Berdasarkan survei pendahuluan, peneliti mendapatkan informasi mengenai gaya

kepemimpinan dan disiplin kerja serta kinerja karyawan melalui Kepala Bagian Sumber Daya

Manusia (SDM) yang menyebutkan bahwa karyawan PT Nindya Karyawa (Persero) Divisi EPC

masih terdapat karyawan yang menggunakan jam kerjanya tidak maksimal, adanya karyawan

yang terlihat santai-santai dan berkeliaran seenaknya pada jam kerja, adanya karyawan yang

menggunakan jam kerja untuk membuka media sosial dan menonton youtube. Banyaknya

karyawan yang tidak disiplin yaitu datang tidak tepat waktu dan karyawan yang tidak

menggunakan seragam kerja sesuai memo dinas yang ada. Kondisi ini terjadi bisa karena kurang

tegasnya kepepimpinan di perusahaan tersebut dimana pimpinan kurang memberikan teguran

kepada karyawan yang tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. Kurangnya komunikasi

antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan yang kurang berperan terhadap masalah yang ada.

Pimpinan yang belum bisa mengatasi masalah dengan benar sehingga karyawan selalu menjadi

target kemarahan.

Untuk menciptakan kinerja karyawan yang efektif dan efisien tidak mudah, tidak hanya

menciptakan gaya kepemimpinan yang baik saja tetapi faktor disiplin kerja juga mempengaruhi.

Oleh karena itu, perusahaan dapat mendorong karyawan agar memiliki disiplin yang tinggi

untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal-hal diatas adalah masalah yang sangat penting untuk

diperhatikan, dan jika dibiarkan maka akan mempengaruhi citra perusahaan dan akan

berdampak pada penurunan kinerja karyawannya sehingga akan menghambat pencapaian visi

Page 23: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 4

dan misi perusahaan. Masalah-masalah tersebut dapat dihindari jika organisasi atau perusahaan

mampu memberikan dorongan yang kuat kepada karyawannya untuk berdisiplin dan butuh

suatu kerja keras secara bersama-sama dalam mewujudkan tujuan bersama perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap disiplin kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini

berbeda dengan penelitian sebelumnya karena menguji gaya kepemimpinan terhadap kinerja

baik secara langsung maupun tidak langsung melalui disiplin kerja di PT Nindya Karya

(Persero) Divisi EPC.

KAJIAN LITERATUR

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan seorang pemimpin merupakan hal yang ikut menentukan

keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dan penerapan gaya memimpin antara satu

organisasi dengan organisasi yang lain berbeda-beda sesuai dengan kondisi organisasi dan pola

kerja anggota organisasi, sehingga dalam penerapannya gaya kepemimpinan ini akan

meningkatkan kinerja para anggota organisasi.

Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Dasar yang

digunakan dalam memilih gaya kepemimpinan merupakan tugas yang harus dilakukan oleh

pimpinan. Seorang pimpinan harus mempunyai kapasitas untuk membaca situasi yang

dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi suatu

organisasi. Adapun tiga ciri kepemimpinan transformasional yaitu karismatik, stimulasi

intelektual dan perhatian secara individual Yukl (2002), Dengan demikian ciri-ciri

kepemimpinan transformasional terdiri dari karismatik, stimulasi intelektual dan perhatian

secara individual. kondisi tertentu.

Disipilin Kerja

Kedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang

terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat

dicapainya. didiplin kerja merupakan sikap atau perilaku seseorang karyawan dalam bekerja

untuk bersedia mentaati atau mengikuti semua peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku

dengan maksud agar tujuan perusahaan tercapai secara optimal. Menurut Handoko dalam buku

“Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia” (2008:208), ada dua tipe kegiatan

pendisiplinan yaitu preventif dan korektif :

a. Disiplin preventif

Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para

karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-

penyelewengan dapat dicegah.

b. Disiplin korektif

Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran

terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghidari pelanggaran-pelanggaran lebih

lanjut. Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan

pendisiplinan (disciplinary action), berupa peringatan atau skorsing. Sasaran-sasaran

tindakan pendisiplinan hendaknya positif, bersifat mendidik dan mengkoreksi. Maksud

pendisiplinan adalah untuk memperbaiki kegiatan diwaktu yang akan datang dan bukan

menghukum kegiatan yang lalu.

Page 24: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 5

Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan aspek penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Dengan

kinerja karyawan yang baik pada suatu peusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat

mencapai tujuan yang diinginkannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Mangkunegara “Manajemen Sumber

Daya Manusia Perusahaan” (2010:67) adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi.

a. Faktor Kemampuan

Kemampuan seseorang karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan

kemampuan reality (knowledge + Skill). Artinya jika karyawan memiliki IQ diatas rata-rata

(IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang

diharapkan.

b. Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja.

Motivasi karyawan merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah

untuk mencapai tujuan kerja, sedangkan sikap adalah kondisi mental yang mendorong diri

karyawan untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal.

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Menurut Mathis dan Jackson (2002:314) disiplin merupakan bentuk pelatihan yang

menegakkan peraturan-peraturan perusahaan. Menurut Hasibuan (2007:193) bahwa:

“Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan

dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Rivai dan Jauvani (2009:825) bahwa: “Disiplin

adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar

mereka tersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan

kesadaran dan kesediaan seseorang untuk memenuhi peraturan-peraturan perusahaan”.

Rivai dan Jauvani (2009), Liyas (2017), dan Muthi dan Djuwita (2019) dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap variabel

disiplin kerja. Berdasarkan pernyataan diatas maka hipotesis pertama penelitian ini adalah :

H1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.

Menurut Handoko (2008:208), ada dua tipe kegiatan pendisiplinan yaitu preventif dan

korektif : Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan

agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat

dicegah. Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap

aturan-aturan dan mencoba untuk menghidari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan

korektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan pendisiplinan (disciplinary

action), berupa peringatan atau skorsing. Sasaran-sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya

positif, bersifat mendidik dan mengkoreksi. Maksud pendisiplinan adalah untuk memperbaiki

kegiatan diwaktu yang akan datang dan bukan menghukum kegiatan yang lalu.

Susanty dan Baskoro (2012), Wiratama dan Sintaasih (2013), Putra (2014), Iqbal et al.

(2015), Chandra (2016), Fathia et al. (2018), Jayanti dan Wati (2019) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap variabel kinerja

karyawan. Berdasarkan pernyataan diatas maka hipotesis kedua penelitian ini adalah :

H2 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi disiplin kerja berasal dari dua faktor, yaitu

faktor intrinsik dan ekstrinsik. Helmi (1996:37) merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi

disiplin kerja menjadi dua faktor, yaitu faktor kepribadian dan faktor lingkungan. Faktor yang

penting dalam kepribadian seseorang adalah nilai yang dianut. Sisitem nilai yang dianut ini

berkaitan langsung dengan disiplin. Menurut Kelman (1985) perubahan sikap mental dengan

Page 25: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 6

perilaku terdapat tiga tingkatan yaitu disiplin karena kepatuhan, disiplin karena identifikasi, dan

disiplin karena internalisasi.

Disiplin seseorang merupakan hasil dari sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan,

terutama lingkungan sosial. Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tapi merupakan

suatu proses belajar secara terus-menerus. Pemimpin merupakan agen pengubah dalam

prosesnya perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisten, adil, dan bersikap positif dan terbuka.

Susanty dan Baskoro (2012), Wiratama dan Sintaasih (2013), Putra (2014), Suyono (2014),

Hersona & Sidharta (2016), Fathia et al. (2018), dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

disiplin kerja berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan. Berdasarkan pernyataan

diatas maka hipotesis ketiga penelitian ini adalah :

H3: Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.

Mangkunegara (2010:131) mengemukakan bahwa ada empat pelaksanaan sanksi

terhadap pelanggaran disiplin, antara lain : Pemberian Peringatan, Pemberian Sanksi Harus

Segera, Pemberian Sanksi Harus Konsisten, Pemberian Sanksi Harus Impersonal. Menurut

Hasibuan “Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi)” (2007:194), indikator-indikator

yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu perusahaan adalah : Tujuan dan

kemampuan, Teladan pemimpin, Balas jasa, Keadilan, Waskat, Sanksi hukuman, Ketegasan,

Hubungan kemanusiaan.

Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pimpinan akan menentukan disiplin kerja

karyawan sehingga tercapai kinerja yang maksimal. Berdasarkan pernyataan diatas maka

hipotesis keempat penelitian ini adalah :

H4: Terdapat pengaruh positif antara pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan melalui disiplin kerja.

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan di atas, maka penulis membuat

kerangka pikir mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja dan dampaknya

terhadap kinerja karyawan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Gaya Kepemimpinan

Disiplin Kerja

Kinerja

Karyawan

Page 26: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 7

METODE PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Nindya Karya (Persero) Divisi EPC

yang berjumlah 52 karyawan.

Berikut ini adalah variable, dimensi dan indicator yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 1. Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan

Gaya

Kepemimpinan

(X1)

Independent

Variable

Kepemimpinan adalah

kemampuan untuk

mempengaruhi kelompok

menuju pencapaian

sasaran.

Referensi:

Sadarmayanti (2009: 72)

Yukl (2002: 137)

1. Karismatik

1. Pemimpin memotivasi karyawan

2. Kepercayaan pemimpin

3. Arahan pemimpin

2. Stimulasi

Intelektual

1. Mengatasi masalah

2. Pemimpin merangsang kreatifitas

bawahan

3. Peran pemimpin terhadap persoalan

3. Perhatian

Secara

Intelektual

1. Perhatian individual

2. Komunikasi terbuka dengan para

karyawan

3. Komunikasi yang erat terhadap

karyawan

4. Kontak langsung terhadap karyawan

Disiplin Kerja (X2)

Intervening

Variable

Kedisiplinan adalah

kesadaran dan kesediaan

seseorang menaati semua

peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang

berlaku.

Hasibuan (2007:193)

Handoko ,(2008:208)

1. Disiplin

Preventif

Tata tertib

2. Tepat waktu

3. Menjaga

kebersihan kantor

4. Ketaatan terhadap peraturan

5. Absensi

2. Disiplin

Korektif

1. Ketegasan pimpinan

2. Tanggung jawab

3. Sanksi

4. Menggunakan fasilitas

Kinerja Karyawan

(Y)

Dependent Variable

Kinerja adalah hasil yang

dapat dicapai oleh

seseorang atau sekelompok

orang dalam suatu

organisasi, sesuai dengan

wewenang dan

tanggungjawab masing-

masing, dalam rangka

upaya mencapai tujuan

organisasi bersangkutan

secara legal, tidak

melanggar hukum dan

sesuai dengan moral

maupun etika.

Prawirosentono (2010)

Mangkunegara (2010:67)

Faktor

Motivasi

Situasi kerja

2. Mampu

menyelesaikan

masalah pekerjaan

yang diberikan

3. Mempunyai tanggung jawab

4. Perilaku

5. Mampu menyelesaikan pekerjaan

yang diberikan

Faktor

Kemampuan

1. Memberikan pekerjaan sesuai

keahlian karyawan

2. Tingkat pendidikan

3. Mengerjakan pekerjaan dengan

penuh manfaat

Terampil dalam bekerja

Page 27: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 8

Sumber : Data diolah

Penelitian ini menggunakan pendekatan Secondorder Confirmatory. Secondorder

konstruk laten gaya kepemimpinan diukur dengan 3 First Order komponen yaitu karismatik,

stimulasi intelektual, dan perhatian secara intelektual. Komponen karismatik diukur oleh

indikator X1.1.1–X1.1.3, stimulasi intelektual diukur oleh indikator X1.2.1–X1.2.3, perhatian

secara intelektual diukur oleh indikator X1.3.1 –X1.3.4. Konstruk laten disiplin kerja diukur

dengan 2 First Order komponen yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif. Komponen

disiplin preventif diukur oleh indikator X2.1.1 –X2.1.5 dan disiplin korektif diukur oleh indikator

X2.2.1 – X2.2.4. Konstruk laten kinerja karyawan diukur oleh 2 First Order komponen yaitu

faktor kemampuan dan faktor motivasi. Komponen faktor kemampuan diukur oleh indikator

Y1.1.1 – Y1.1.5 dan faktor motivasi diukur oleh indikator Y1.2.1 – Y1.2.4.

Dalam pendekatan repeated indicators, ukuran indikator X1.1.1-Y2.4 digunakan dua kali,

dimana pertama diukur oleh First Order Confirmatory dan kedua untuk mengukur Second

Order Confirmatory (Wati, 2018).

Berikut ini adalah gambar Full Structural Equetion Modelling penelitian ini:

Gambar 2. Model SEM

Berdasarkan gambar model penelitian di atas, kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk

persamaan sebagai berikut :

DK = β1 GK + e1 ................ (Persamaan 1)

KK = β2 GK + β3 DK + β4 DKGK + e2 ............... (Persamaan 2)

Keterangan :

β = Koefisien Regresi

DK = Disiplin Kerja

GK = Gaya Kepemimpinan

Page 28: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 9

KK = Kinerja Karyawan

e1 = Eror

e2 = Eror

PEMBAHASAN

Analisis Deskripsi

Pada tahapan ini akan dilakukan analisis terhadap variabel-variabel penelitian berdasarkan item

pertanyaan dalam kuesioner. Deskripsi dari variable-variabel penelitian tersebut dijelaskan pada

tabel 3 sebagai berikut :

Tabel 2. Deskripsi Penelitian

Variabel&Indikator

1

2

3

4

5

Mean

F % F % F % F % F %

Gaya Kepemimpinan (X1) 3.22

Karismatik (X1.1) 3.11

X1.1.1 2 3.8 7 13,5 32 61.5 11 21.2 0 0 3.00

X1.1.2 1 1.9 9 17.3 20 38.5 19 36.5 3 5.8 3.27

X1.1.3 3 5.8 6 11.5 27 51.9 16 30.5 0 0 3.08

Stimulasi Intelektual (X1.2) 3.18

X1.2.1

3 5.8 10 19.2 25 48.1 10 19.2 4 7.7 3.04

X1.2.2 0 0 8 15.4 28 53.8 12 23.1 4 7.7 3.23

X1.2.3 0 0 5 9.6 32 61.5 11 21.2 4 7.7 3.27

Perhatian Secara Intelektual

(X1.3) 3.38

X1.3.1 0 0 9 17.3 21 40.4 22 42.3 0 0 3.25

X1.3.2 1 1.9 5 9.6 25 48.1 21 40.4 0 0 3.27

X1.3.3 0 0 9 17.3 9 17.3 34 65.4 0 0 3.48

X1.3.4 0 0 5 9.6 16 30.8 30 57.7 1 1.9 3.52

Disiplin Kerja (X2) 3.85

Disiplin Preventif (X2.1) 3.82

X2.1.1 0 0 2 3.8 5 9.6 2 3.8 43 82.7 4.65

X2.1.2 1 1.9 6 11.5 16 30.8 16 30.8 13 25.0 3.65

X2.1.3 1 1.9 23 44.2 14 26.9 14 26.9 0 0 2.79

X2.1.4 0 0 3 5.8 21 40.4 19 36.5 9 17.3 3.65

X2.1.5 0 0 0 0 10 19.2 11 21.2 31 59.6 4.40

Disiplin Korektif (X2.2) 3.88

X2.2.1 0 0 15 28.8 7 13.5 6 11.5 24 46.2 3.75

X2.2.2 0 0 6 11.5 13 25.0 25 48.1 8 15.4 3.67

X2.2.3 0 0 2 3.8 7 13.5 23 44.2 20 38.5 4.17

X2.2.4 5 9.6 5 9.6 5 9.6 10 19.2 27 51.9 3.94

Kinerja Karyawan (Y) 3.68

Faktor Kemampuan (Y1.1) 3.77

Page 29: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 10

Y1.1.1 0 0 5 9.6 3 5.8 14 26.9 30 57.7 4.33

Y1.1.2 2 3.8 1 1.9 6 11.5 25 48.1 18 34.6 4.08

Y1.1.3 0 0 3 5.8 8 15.4 31 59.6 10 19.2 3.92

Y1.1.4 1 1.9 21 40.4 14 26.9 16 30.8 0 0 2.87

Y1.1.5 1 1.9 6 11.5 2 3.8 43 82.7 0 0 3.67

Kemampuan Motivasi (Y1.2) 3.59

Y1.2.1 2 3.8 3 5.8 11 21.2 36 69.2 0 0 3.56

Y1.2.2 0 0 10 19.2 33 63.5 9 17.3 0 0 2.98

Y1.2.3 0 0 4 7.7 7 13.5 31 59.6 10 19.2

3.90

Y1.2.4 0 0 1 1.9 12 23.1 29 55.8 10 19.2 3.92

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas, indikator-indikator pada tiap dimensi karismatik, stimulasi

intelektual dan perhatian intelektual pada variabel gaya kepemimpinan mempunyai nilai

means diatas 3 berarti mempunyai kecenderungan respon yang positif. Setiap indikator

mempunyai respon negatif tertinggi sebagai berikut, dimensi karismatik pada indikator

X1.1.1 mempunyai respon negatif tertinggi sebesar 3.00, artinya responden dalam hal ini

yang merupakan karyawan PT Nindya Karya (Persero) Divisi EPC merasa bahwa pimpinan

belum memberikan motivasi untuk karyawan. Hal ini dibuktikan bahwa perusahaan masih

kurang memberikan motivasi kepada karyawan sehingga masih banyak karyawan yang kurang

bersemangat dalam bekerja. Dimensi stimulasi intelektual pada indikator X1.2.1 mempunyai

respon negatif tertinggi sebesar 3.04, artinya responden dalam hal ini yang merupakan

karyawan PT Nindya Karya (Persero) Divisi EPC merasa bahwa pemimpin masih belum bisa

mengatasi masalah bawahan. Hal ini dibuktikan bahwa pimpinan masih belum bisa mengatasi

perilaku atau masalah bawahannya. Dimensi perhatian secara intelektual pada indikator

X1.3.1 mempunyai respon negatif tertinggi sebesar 3.25, artinya responden dalam hal ini

yang merupakan karyawan PT Nindya Karya (Persero) Divisi EPC merasa bahwa perhatian

pimpinan secara individual terhadap karyawan masih kurang. Hal ini dibuktikan bahwa

perhatian pimpinan secara individual terhadap karyawan masih kurang pimpinan hanya

memikirkan pekerjaan tanpa tau kepribadian bawahannya masing-masing.

Variabel kedua yaitu disiplin kerja, indikator pada dimensi disiplin kerja mempunyai

nilai means sebesar 3.85 yang artinya mempunyai kecenderungan respon positif. Dimensi

disiplin preventif pada indikator X2.1.1 mempunyai respon positif tertinggi sebesar 4.65

dimana karyawan menaati segala peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini dibuktikan bahwa

karyawan menaatin peraturan sudah dibuat oleh perusahaan dan harus diterapkan oleh masing-

masing karyawan. Dimensi disiplin korektif pada indikator X2.2.3 mempunyai respon positif

tertinggi sebesar 4.17 dimanakaryawan harus bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan

peraturan jika melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini dibuktikan bahwa dengan

adanya pimpinan yang tegas dan menaati setiap peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan

maka karyawan akan mencontoh seorang atasan.

Variabel ketiga yaitu pada variabel kinerja karyawan mempunyai nilai means sebesar

3.68 yang artinya mempunyai kecenderungan respon positif. Dimensi faktor kemampuan

pada indikator Y1.1.4 mempunyai respon negatif tertinggi sebesar 2.87 dimana karyawan

belum menjaga sikap dalam lingkungan kerja. Hal ini dibuktikan bahwa masih ada karyawan

yang belum menjaga sikap dalam lingkungan kerja sehingga lingkungan kerja belum terasa

nyaman bagi karyawan yang lain. Dimensi kemampuan motivasipada indikator Y2.2.2

Page 30: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 11

mempunyai respon negatif tertinggi sebesar 2.98 dimana semakin tinggi pendidikannya

semakin bagus kinerjanya. Hal ini dibuktikan bahwa tingkat pendidikan yang semakin tinggi

mempengaruhi jabatan setiap karyawan.

Uji Validitas

Berikut ini adalah hasil output factor loading konstruk gaya kepemimpinan, disiplin kerja

dan kinerja karyawan pada PLS :

Gambar 3. Loading Factor Variabel Penelitian Sebelum di Drop

Sumber : Hasil diolah Smart PLS

Berdasarkan nilai factor loading di atas, masih terdapat factor loading yang nilainya

di bawah 0,5. Tabel 3 berikut ini mendeskripsikan factor loading untuk masing-masing

indikator :

Tabel 3. Uji Validitas

Konstruk Dimensi Indikator Outer Loading Keterangan

Gaya

Kepemimpinan

(X1)

X1.1

X1.1.1

0.855 Valid

X1.1.2 0.820 Valid

X1.1.3 0.905 Valid

X1.2 X1.2.1 0.851 Valid

X1.2.2 0.877 Valid

X1.2.3 0.871 Valid

X1.3 X1.3.1 0.738 Valid

Page 31: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 12

X1.3.2 0.815 Valid

X1.3.3 0.634 Valid

X1.3.4 0.750 Valid

Disiplin Kerja

(X2)

X2.1 X2.1.1 0.679 Valid

X2.1.2 0.755 Valid

X2.1.3 0.273 Tidak Valid

X2.1.4 0.665 Valid

X2.1.5 0.844 Valid

X2.2 X2.2.1 0.664 Valid

X2.2.2 0.727 Valid

X2.2.3 0.798 Valid

X2.2.4 0.053 Tidak Valid

Kinerja

Karyawan (Y)

Y1.1 Y1.11 0.842 Valid

Y1.1.2 0.870 Valid

Y1.1.3 0.960 Valid

Y1.1.4 -0.305 Tidak Valid

Y1.1.5 0.372 Tidak Valid

Y1.2 Y1.2.1 0.500 Tidak Valid

Y1.2.2 0.257 Tidak Valid

Y1.2.3 0.940 Valid

Y1.2.4 0.956 Valid

Sumber : Hasil diolah Smart PLS

Karena memiliki nilai convergent validity yang rendah, maka indikator-indikator yang

memiliki loading factor dibawah 0,5 tersebut harus didrop, berdasarkan output di atas indikator

X2.1.3, X2.2.4, Y1.1.4, Y1.1.5, Y1.2.1, dan Y1.2.2 loadingnya masih di bawah 0,5 sehingga

indikator tersebut harus di drop. Setelah indikator tersebut didrop kemudian dilakukan analisis

kembali. Berikut ini adalah hasil output ke dua diagram jalur persamaan struktural :

Page 32: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 13

Gambar 4. Reloading Factor Variabel Penelitian Sesudah di Drop

Sumber: Hasil diolah Smart PLS

Berdasarkan output pada diagram jalur di atas, factor loading untuk second order sudah

memenuhi convergent validity yaitu nilai indikatornya sudah di atas 0,5.

Uji Reabilitas

Dalam penelitian, suatu variabel dikatakan cukup reliabilitas bila variabel tersebut

mempunyai nilai construct reliability lebih besar dari 0,6. Berikut ini adalah tabel hasil

pengujian reliabilitas pada masing-masing dimensi pada variabel laten gaya

kepemimpinan, disiplin kerja dan kinerja karyawan.

Tabel 4. Pengujian Reliabilitas

Variabel & Dimensi AVE Composite

Reability

Cronbachs

Alpha

GAYA KEPEMIMPINAN (X1) 0.466 0.896 0.870

Karismatik 0.741 0.895 0.824

Stimulasi Intelektual 0.750 0.900 0.834

Perhatian Secara Intelektual 0.543 0.825 0.718

DISIPLIN KERJA (X2) 0.316 0.812 0.731

Disiplin Preventif 0.554 0.831 0.727

Disiplin Korektif 0.540 0.788 0.594

KINERJA KARYAWAN (Y) 0.459 0.831 0.776

Faktor Kemampuan 0.943 0.971 0.940

Page 33: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 14

Faktor Motivasi 0.819 0.931 0.888

Sumber : Hasil diolah Smart PLS 3.0

Berdasarkan hasil output reliabilitas diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk variabel gaya

kepemimpinan, disiplin kerja dan kinerja karyawan memiliki composite reliability diatas 0.7

sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang digunakan pada masing-masing

dimensi mempunyai reabilitas yang cukup baik atau mampu untuk mengukur kontruknya.

Berdasarkan hasil analisis validitas dan reabilitas diatas, pengaruh second order kontruk

gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan kinerja karyawan berpengaruh terhadap dimensi kinerja

karyawan kontruk faktor kemampuan dan faktor motivasi dengan nilai cronbachs alpha

tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontruk gaya kepemimpinan dibentuk oleh tiga

dimensi yaitu karismatik, stimulasi interlektual dan perhatian secara intelektual. Kontruk

disiplin kerja dibentuk oleh dua dimensi yaitu dimensi disiplin preventif dan disiplin korektif.

Kontruk kinerja dibentuk oleh dua dimensi yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi.

Evaluasi Goodness Of Fit Model Stuktural (Inner Model)

Evaluasi goodness of fit model struktural diukur dengan menggunakan nilai predivtive-

relevance (Q2). Nilai predictive-relevance (Q2) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Q2 = 1 – (1 – R21) (1 – R2

2)

Q2 = 1 – (1 – 0.097) (1 – 0.592)

= 1 – (0.903) (0.408)

= 1 – (0.368)

= 0.632

R2 adalah koefisien determinasi yang merupakan bagian dari variasi total dalam variabel

dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Tabel 4.7 berikut ini

menjelaskan hasil analisis koefisien determinasi dari variabel-variabel penelitian :

Tabel 5. R Square

Variabel R Square

Disiplin Kerja (X2) 0.097

Kinerja Karyawan (Y) 0.592

Predictive-Relevance (Q2) 0.632

Sumber : Hasil diolah Smart PLS

Berdasarkan koefisien determinasi pada tabel diatas, diperoleh nilai R2 untuk variabel

disiplin kerja sebesar 0.097, yang artinya nilai tersebut mengindikasikan bahwa variabel disiplin

kerja dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,97% sedangkan sisanya yaitu

sebesar 99,03% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian dan

variabel kinerja karyawan sebesar 0.592, yang artinya nilai tersebut mengindikasikan bahwa

variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi gaya kepemimpinan dan disiplin kerja

sebesar 59,2% sedangkan sisanya yaitu sebesar 40,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak

terdapat dalam model penelitian. Sedangkan nilai predictive-relevance untuk model struktural

dalam penelitian ini adalah sebesar 0.632 atau 63,2% artinya model mampu menjelaskan

fenomena kinerja karyawan dikaitkan dengan beberapa variabel, yaitu gaya kepemimpinan dan

disiplin kerja. Oleh karena itu model dapat dikatakan cukup baik, atau model memiliki nilai

prediktif yang sangat baik. Pada akhirnya model dapat digunakan untuk pengujian hipotesis.

Page 34: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 15

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan nilai tstatistik pada masing-

masing jalur pengaruh langsung secara parsial. Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan

diagram jalur untuk pengujian hipotesis :

Gambar 5. Output Diagram Path Penelitian

Sumber : Hasil diolah Smart PLS

Berdasarkan diagram path pengujian hipotesis di atas, semua dimensi pada masing-

masing variabel mempunyai nilai Tstatistics lebih besar dari 1,660 sehingga dimensi-dimensi

tersebut mampu mengukur setiap konstruknya. Sedangkan untuk menguji hubungan antar

variabel (uji hipotesis), maka digunakan nilai tstatistik dari output Smart PLS yang

dibandingkan dengan nilai Ttabel. Berikut ini adalah tabel yang memberikan hasil hubungan antar

konstruk (variabel).

Tabel 6. Path Coefficients (Mean, STDEV, P-Values)

Hubungan Antar Variabel Koefisien

Parameter

T

Statistic

P Value Keterangan

Kinerja Karyawan ->Faktor Motivasi 0.943 40.304 0.000 Signifikan**

Kinerja Karyawan -> Faktor Kemampuan 0.920 38.901 0.000 Signifikan**

Gaya Kepemimpinan -> Stimulasi

Intelektual

0.857 22.780 0.000 Signifikan**

Page 35: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 16

Gaya Kepemimpinan -> Perhatian Secara

Intelektual

0.855 24.070 0.000 Signifikan**

Gaya Kepemimpinan -> Karismatik 0.802 10.587 0.000 Signifikan**

Gaya Kepemimpinan -> Disiplin Kerja 0.312 2.233 0.013 Signifikan**

Gaya Kepemimpinan -> Kinerja

Karyawan

-0.091 0.792 0.214 Tidak

Signifikan

Disiplin Kerja ->Kinerja Karyawan 0.793 9.972 0.000 Signifikan**

Disiplin Kerja ->Disiplin Preventif 0.946 72.037 0.000 Signifikan**

Disiplin Kerja ->Disiplin Korektif 0.879 29.545 0.000 Signifikan**

Gaya Kepemimpinan -> Kinerja

Karyawan Melalui Disiplin Kerja

0.247 1.948 0.026 Signifikan**

Ket: **Signifikan pada level 5%, * Signifikan pada level 10%

Sumber : Hasil diolah Smart PLS

Berdasarkan diagram jalur penelitian di atas, kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk

persamaan sebagai berikut :

DK = 0,312 GK + e1 ............................. (1)

KK = -0,091 GK + 0,793 DK + 0.247 GKDK + e2 ............... (2)

Pada model penelitian pertama, pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja

mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,312 artinya ketika Gaya Kepemimpinan meningkat

(bertambah 1) maka Disiplin Kerja akan naik sebesar 0,312. Begitu juga sebaliknya, jika Gaya

Kepemimpinan menurun (berkurang) maka Disiplin Kerja pun akan menurun.

Pada model penelitian kedua, Gaya Kepemimpinan tidak ada pengaruhnya jika

dibandingkan dengan Disiplin Kerja, dengan koefisien regresi sebesar -0,091 sedangkan

Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan berpengaruh sangat besar 0.793.Artinya ketika

Disiplin Kerja meningkat (bertambah) maka Kinerja Karyawan juga meningkat.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja

Berdasarkan uji hipotesis Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel

gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja adalah sebesar 0.312 dengan nilai Tstatistik

2.233>1.660 pada taraf signifikansi 𝛼 = 0.05 (5%) yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja. Nilai 0.312 pada

koefisien parameter artinya adalah semakin tinggi gaya kepemimpinan makadisiplin kerjaakan

semakin baik. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama, dimana terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja. Hasil ini menunjukkan

bahwa dengan semakin baik gaya kepemimpinan maka kedisiplinan karyawan dalam bekerja

akan baik.Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang pertama, dimana terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang di dokumentasikan oleh Mathis dan Jackson

(2002), Hasibuan (2007), Rivai dan Jauvani (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap variabel disiplin kerja.

Page 36: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 17

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan uji hipotesis Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh

variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar -0.091dengan

nilaiTstatistik 0.792 < 1.660 pada taraf signifikansi 𝛼 = 0.05 (5%) yang menyatakan bahwa

bahwa tidak terdapat pengaruh positif signifikan. Sehingga hipotesis penelitian kedua ditolak

bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Hasil

ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan yang kurang baik, maka kinerja

karyawan juga tidak akan baik dalam bekerja. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis

yang kedua, dimana gaya kepemimpinan bukan factor yan menentukan kinerja karyawan.

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan uji hipotesis Koefisien parameter jalur yang diperoleh dari pengaruh variabel

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dalah sebesar 0.793 dengan nilai Tstatistik 9.972>

1.660 pada taraf signifikansi 𝛼 = 0.05 (5%) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

positif signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Pada koefisien parameter -

0.793 artinya adalah semakin tinggidisiplin kerja maka kinerja karyawan akan semakin baik,

sehingga hipotesis penelitian ketiga diterima bahwa terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan. hasil analisa menunjukkan, bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil ini menunjukkan bahwadisiplin

kerja yang baik, maka kinerja karyawan juga akan baik dalam bekerja. Hasil penelitian ini

mendukung hipotesis ketiga, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin

kerja terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang di dokumentasikan oleh

Amran (2009), Nimpuno (2015) yang menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif

terhadap variabel kinerja karyawan.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Disiplin Kerja

Berdasarkan uji hipotesis Nilai Koefisien parameter variabel gaya kepempinan terhadap

kinerja karyawan melalui disiplin kerja adalah 0.247 dengan nilai Tstatistik 1.948> 1.660 pada

taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 (5%) menyatakan bahwaterdapat pengaruh positif dan signifikan

gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja. Hasil ini mendukung

hipotesis penelitian keempat, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja.Hasil ini menunjukkan

bahwasemakin baik pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, maka disiplin

kerja karyawan juga akan baik dalam bekerja. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang

keempat, dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan melalui disiplin kerja. Dalam memelihara situasi yang kondusif di dalam

perusahaan, penerapan gaya kepemimpinan haruslah dijalankan dengan baik oleh para

pemimpin perusahaan. Gaya kepemimpinan yang baik akan menjadikan kinerja karyawan

meningkat. Kinerja yang baik akan menjadikan karyawan menjadi disiplin dalam bekerja dan

akan menjadikan perusahaan tersebut lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang di

dokumentasikan oleh Nugroho (2015), Prakoso (2016), Permana (2016) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan melalui disiplin kerja.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian baik melalui analisis persepsi maupun analisis empiris, PT.

Nindya Karya (Persero) Divisi EPC dalam gaya kepemimpinan belum sesuai dengan apa yang

diharapkan karyawan. Ada beberapa hal ketidaksesuian yang masih dilakukan pemimpin terkait

dengan masalah pemimpin yaitu belum optimal dalam memotivasi karyawan, dan komunikasi

yang kurang baik antara pemimpin dengan karyawan. Secara empiris, gaya kepemimpinan

Page 37: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 18

berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja, sehingga ketika gaya kepemimpinan

meningkat maka disiplin kerja pun akan meningkat. Gaya kepemimpnan tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan, dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan melalui disiplin kerja, sehingga ketika gaya kepemimpinan meningkat maka disiplin

kerja karyawan pun akan meningkat dan akan meningkatkan kinerja karyawan.

Keterbatasan penelitian ini tidak menggunakan teknik wawancara sehingga

pengumpulan data hanya berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan kepada responden yaitu

karyawan PT Nindya Karya (Persero) Divisi EPC. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan

masih perlu adanya pelatihan tentang kepemimpinan yang diikuti oleh pemimpin divisi agar

para pemimpin divisi memiliki pengetahuan yang cukup tentang gaya kepemimpinan seperti apa

yang dapat meningkatkan disiplin dan kinerja karyawan diperusaahannya. Perlu adanya

peningkatan kedisiplinan karyawan dan peningkatan hubungan kerjasama serta komunikasi

yang baik antara Pimpinan dengan karyawan maupun sesama karyawan. Untuk meningkatkan

kedisiplinan kerja perlu adaya Pimpinan yang tegas agar karyawan menaati peraturan yang

sudah ditetapkan oleh perusahaan. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak menggunakan

teknik wawancara sehingga pengumpulan data hanya berdasarkan hasil data dari kuisioner yang

telah terkumpul berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan kepada responden yaitu karyawan

PT Nindya Karya (Persero) Divisi EPC

REFERENSI

Ardana dkk, I Komang, (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Davis, Keith dan John W. Newstrom, (1985). Perilaku Dalam Organisasi. Erlangga: Jakarta.

Mangkunegara, A.P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Rosda:

Bandung.

(2016). The Influence of Leadership Styles, Work Environment and Job Satisfaction of

Employee Performance--Studies in the School of SMPN 10 Surabaya. International

Education Studies, 9(1), 131-140.

Handoko, T. Hani, (2008). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.

BPFE Yogyakarta: Yogyakarta

Hersona, S., & Sidharta, I. (2017). INFLUENCE OF LEADERSHIP FUNCTION,

MOTIVATION AND WORK DISCIPLINE ON EMPLOYEES’PERFORMANCE.

Jurnal Aplikasi Manajemen, 15(3), 528-537.

Iqbal, N., Anwar, S., & Haider, N. (2015). Effect of leadership style on employee performance.

Arabian Journal of Business and Management Review, 5(5), 1-6.

Jayanti, K.T., & Wati, L.N. 2019. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Karyawan. Jurnal Ekobis: Ekonomi, Bisnis dan

Manajemen. Vol. 9 No. 1.

Kurniawan, I., & Santoso, A. (2012). Analisis pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja, dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Prima Zirang Utama Semarang. Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang.

Liyas, J. N. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT.

BANK Syariah Mandiri. JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam), 2(2), 121-129.

Muthi, S. S., & Djuwita, A. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja

Dilingkungan Telkom Regional Iii Jawa Barat. eProceedings of Management, 6(2).

Page 38: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2088-219X)

e-ISSN (2716-3830)

JURNAL EKOBIS: EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN Vol X Nomor X (year)

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis 19

Putra, G. P. U. (2014). Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Matahari Terbit Bali, Tanjung Benoa-Nusa Dua.

E-Jurnal Manajemen, 2(7).

Suyono, W. G. P. (2014). Pengaruh Motivasi, Kemampuan Dan Disiplin Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi pada Radio Republik Indonesia Semarang). Jurnal, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Tintami, L., Pradhanawati, A., & Nugraha, H. S. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya

Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Melalui Disiplin Kerja

pada Karyawan harian SKT Megawon II PT. Djarum Kudus. Jurnal Ilmu Administrasi

Bisnis, 1(1), 189-196.

Wati, L.N. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis Terapan, Aplikasi SPSS, EVIEWS, Smart PLS,

dan AMOS. Percetakan Mujahid: Bandung

Wiratama, I. N. J. A., & Sintaasih, D. K. (2013). Pengaruh Kepemimpinan, Diklat, dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Matrik:

Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan.

Page 39: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 1

PERAN CSR, UKURAN PERUSAHAAN, KARAKTER

EKSEKUTIF DAN KONEKSI POLITIK TERHADAP

POTENSI TAX AVOIDANCE

Mamlu Atul Munawaroh1, Ramdany2

1STIE Muhammadiyah Jakarta, [email protected] 2STIE Muhammadiyah Jakarta, [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility,

Ukuran Perusahaan, Karakter Eksekutif dan Koneksi Politik terhadap Potensi Tax Avoidance.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan konglomerasi yang terdaftar di BEI tahun

2014- 2018. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 42

perusahaan konglomerasi tahun 2014-2018.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa koneksi politik

berpengaruh positif signifikan terhadap potensi tax avoidance. ). Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan konglomerasi yang mayoritas dimiliki oleh orang- orang yang berkepentingan di

pemerintahan memiliki pengaruh kuat untuk melakukan potensi tax avoidance. Corporate

Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, dan Karakter Eksekutif bukan merupakan faktor

penentu potensi tax avoidance.

Kata Kunci: Tax Avoidance, Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Karakter

Eksekutif, Koneksi Politik

ABSTRACT

The purpose of this research is to test the influence of corporate social responsibility , firm size ,

character executive and connections political about the potential of tax avoidance. The

population in this research is a conglomerate company listed on the Indonesia Stock Exchange

from 2014 to 2018. Sampling using the Purposive sampling method as much as 42

conglomerate companies in 2014-2018. The analytical techniques used in this study are

multiple linear regression analyses. The results of the analysis showed that political

connections were significantly positive against the potential tax avoidance. While Corporate

Social Responsibility, corporate size, executive character are not determine the potential of tax

avoidance.

Keywords: Tax Avoidance, Corporate Social Responsibility, firm size, executive character,

political connection

Page 40: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 2

PENDAHULUAN

Praktik penghindaran pajak merupakan salah satu strategi perusahaan untuk memitigasi beban

pajak secara legal dengan memanfaatkan celah atas ketentuan peraturan perpajakan. Fenomena

terkait praktik penghindaran pajak telah dikenal sejak dahulu yaitu ketika peraturan mengenai

ketentuan perpajakan dikeluarkan (Uadiale et al, 2010). Fenomena ini cenderung terjadi pada

wajib pajak badan karena terkait dengan besaran laba yang diperoleh yang akan mempengaruhi

besaran pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak badan.

Target penerimaan perpajakan pada tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan

dengan APBN 2018 sebesar Rp1.618,1 triliun menjadi Rp1.540,8 triliun. Tidak tercapainya

target ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dimana salah satunya karena adanya tindakan

pengelolaan beban perpajakan oleh perusahaan. Tindakan pengelolaan beban pajak merupakan

akibat adanya kepentingan yang berbeda antara perusahaan dan pemerintah. Upaya ini dalam

rangka untuk meminimalisasi besarnya pajak dengan tidak menunjukkan keuntungan yang

sesungguhnya (Mughal et al, 2012).

Salah satu pengelolaan beban pajak yang dapat diterapkan tanpa melanggar peraturan

perpajakan yang ada adalah dengan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) yang dapat

diterima fiskus (Hardianti, 2014). Fenomena tersebut menjadi pertentangan antara pemerintah

dengan perusahaan yakni pemerintah ingin memaksimalkan penerimaan pajak dari perusahaan

sedangkan perusahaan ingin meminimalkan beban pajaknya. Terdapat beberapa kasus yang

melakukan penghindaran pajak, salah satunya seperti PT. Adaro Tbk yang melakukan

penghindaran pajak dengan cara melakukan transfer pricing melalui anak usahanya di

Singapura, Coaltrade Services International. Upaya tersebut telah dilakukan sejak 2009 hingga

2017. Adaro diduga telah mengatur sedemikian rupa sehingga mereka bisa membayar pajak

US$ 125 juta atau setara Rp 1,75 triliun (kurs Rp 14 ribu) lebih rendah daripada yang

seharusnya dibayarkan di Indonesia (Sugianto, 2019).

Beberapa penelitian sebelumnya mencoba mengaitkan tingkat pengungkapan CSR

terhadap Tax Avoidance dan didapatkan hasil penelitian yang berbeda. Menurut Ajeng dkk

(2017) dan Dwilopa ( 2016) menyatakan bahwa Corporate social responsibility tidak

berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Dharma dan Noviari (2017) dan Pradipta (2015)

menyatakan bahwa corporate social responsibility berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan suatu

perusahaan akan menurunkan praktik penghindaran pajak. Wiguna dan Jati (2017) dan Hidayati

dan Fidiana (2017) menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif pada penghindaran pajak.

Semakin tinggi perusahaan mengungkapkan CSR, maka semakin tinggi tindakan penghindaran

pajak perusahaan.

Ukuran perusahaan juga dapat digunakan untuk mendeteksi penghindaran pajak. Bauran

aset yang dimiliki oleh perusahaan juga dapat berpengaruh terhadap kesempatan perusahaan

melakukan penghindaran pajak. Ukuran perusahaan menunjukkan kestabilan dan kemampuan

perusahaan untuk melakukan aktivitas ekonominya. Semakin besar ukuran suatu perusahaan

maka semakin menjadi pusat perhatian dari pemerintah dan akan menimbulkan kecenderungan

bagi para manajer perusahaan untuk berlaku patuh (compliances) atau agresif (tax avoidance)

dalam perpajakan (Kurniasih dan Sari, 2013).

Menurut Taufik dan Hani (2017) dan Dewi dan Wijaya (2013) menyatakan bahwa

ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.

Dewi dan Naniek (2017) dan Oktamawati (2017) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh secara negatif pada penghindaran pajak, yaitu semakin besar ukuran perusahaan

maka akan semakin rendah perusahaan melakukan penghindaran pajak. Menurut Dharma

(2015) dan Dewinta, dkk (2016) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap tax avoidance. Hal ini berarti semakin tinggi ukuran perusahaan maka tindakan tax

avoidance akan tinggi.

Page 41: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 3

Penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan- perusahaan tersebut tentulah

melibatkan pimpinan perusahaan didalamnya sebagai pengambil keputusan. Pimpinan

perusahaan tersebut tentu saja memiliki karakter yang berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya. Mungkin sulit dibayangkan bagaimana bisa pimpinan eksekutif suatu perusahaan

mempengaruhi tax avoidance. Namun pada kenyataannya Chief Executive Officer (CEO) dapat

mempengaruhi keputusan penghindaran pajak dengan mengatur “tone at the top” berkaitan

dengan kegiatan pajak perusahaan (Dyreng et al, 2010). Menurut Oktamawati (2017) dan

Maharani & Suardana (2014), karakteristik eksekutif berpengaruh positif terhadap tax

avoidance. Semakin tinggi risk maka semakin tinggi tax avoidance. Menurut Praptidewi, dkk

(2016) karakteristik eksekutif yang diproksikan melalui risiko perusahaan cenderung bersifat

risk averse berpengaruh negatif pada tax avoidance perusahaan.

Selain faktor- faktor seperti CSR, ukuran perusahaan dan karakter eksekutif yang

mempengaruhi praktik penghindaran pajak, terdapat juga koneksi politik yang merupakan salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi penghindaran pajak. Dunia bisnis sangat erat kaitannya

dengan politik, hal ini disebabkan karena berhasilnya suatu bisnis tidak terlepas dari adanya

pengaruh politik. Perusahaan dikatakan terkoneksi politik apabila perusahaan dengan cara-cara

tertentu memiliki keterikatan secara politik atau berusaha menjalin hubungan kedekatan dengan

politisi atau pemerintah (Wati, 2017). Disatu sisi, koneksi politik bernilai bagi perusahaan. Wati

(2017), Maulana dan Wati (2019) memberikan bukti empiris bahwa koneksi politik mampu

meningkatkan kinerja perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, namun disisi

lain, koneksi politik di perusahaan juga dapat meningkatkan tax avoidance (Butje & Tjondro,

2014). Dharma dan Noviari (2015) serta Annisa (2017) mengungkapkan bahwa koneksi politik

tidak berpengaruh terhadap tindakan tax avoidance. Tehupuring (2016) meneliti hal yang sama

mengenai pengaruh koneksi politik dan hasilnya menyatakan bahwa koneksi politik

berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian-penelitian terdahulu masih

menghasilkan banyak perbedaan, maka perlu dilakukan penelitian kembali tentang pengaruh

Corporate Social Responsibility, ukuran perusahaan, karakter eksekutif dan koneksi politik

terhadap potensi tax avoidance di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan

menemukan bukti secara empiris mengenai pengaruh Corporate Social Responsibility, ukuran

perusahaan, karakter eksekutif dan koneksi politik terhadap potensi tax avoidance secara

komprehensif.

KAJIAN LITERATUR

Teori Agensi

Dalam teori keagenan menjelaskan tentang dua pelaku ekonomi yang saling

bertentangan yaitu prinsipal dan agen. Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana

satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas

nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi

prinsipal (Ichsan, 2013). Teori agensi merupakan problem keagenan antara pemegang saham

(pemilik perusahaan) dengan manajer potensial yang terjadi apabila manajemen tidak memiliki

saham mayoritas perusahaan. Pemegang saham menginginkan manajer bekerja dengan tujuan

memaksmimumkan kemakmuran pemegang saham. Sebaliknya, manajer perusahaan bisa saja

bertindak tidak untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, tetapi memaksimumkan

kemakmuran mereka sendiri.

Tax Avoidance

Menurut Hanlon et al. (2010) mendefinisikan tax avoidance sebagai pengurangan

jumlah pajak eksplisit, dimana tax avoidance merupakan rangkaian aktivitas perencanaan pajak.

Penghindaran pajak juga dapat dilakukan secara illegal yang disebut sebagai tax evasion atau

Page 42: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 4

dapat juga dianggap sebagai penggelapan pajak, yaitu melakukan penghindaran pajak yang

tidak diperbolehkan dalam peraturan perundang- undangan perpajakan.

Penelitian ini menggunakan rumus:

(Hanlon & Heitzman, 2010)

Corporate Social Responsibility

Sebuah perusahaan selalu mengupayakan sejenis legitimasi dari masyarakat dengan

cara melakukan aktivitas tanggung jawab sosial atau yang sering disebut sebagai corporate

social responsibility. Menurut Hoi, et al (2013) corporate social responsibility adalah

keyakinan tentang tindakan-tindakan yang dianggap benar yang mempertimbangkan tidak

hanya masalah ekonomi tetapi juga masalah sosial, lingkungan dan dampak eskternalitas lain

dari tindakan-tindakan perusahaan. Didukung oleh Wati d.k.k (2019), Corporate Social

Responsibility (CSR) merupakan sebuah gagasan yang tidak lagi dihadapkan pada tanggung

jawab yang berpijak pada single bottom line saja, tetapi juga berpijak pada triple bottom line

yaitu tanggung jawab terhadap masalah sosial dan lingkungan.

Corporate social responsibility merupakan suatu komitmen bisnis untuk berkontribusi

dalam pembangunan ekonomi berekelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga

karyawan tersebut, berikut komunitas setempat (lokal) dan masyarakat secara keseluruhan

dalam rangka memperbaiki kualitas hidup (Rahman, 2009). Sebagai contoh, perusahaan

membuat produk yang ramah lingkungan bagi pelanggannya, memberikan beasiswa kepada

keluarga pegawai, melakukan pengembangan komunitas masyarakat sekitar operasional

perusahaan, dan menghindari kerusakan lingkungan akibat operasional perusahaan.

Penelitian ini menggunakan rumus:

(Wati d.k.k., 2019)

Ukuran Perusahaan

Ukuran secara umum dapat diartikan sebagai suatu perbandingan besar atau kecilnya

suatu objek. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ukuran diartikan sebagai berikut:

1. Alat untuk mengukur (seperti meter, jangka dan sebagainya)

2. Sesuatu yang dipakai untuk menentukan,

3. Pendapatan mengukur, dan

4. Panjangnya (lebarnya, luasnya, besarnya) sesuatu.

Ukuran perusahaan adalah sebagai ukuran perusahaan merupakan nilai yang

menunjukkan besar/kecilnya perusahaan. Dewi & Wijaya (2013) mengemukakan bahwa

pengukuran variabel ukuran perusahaan berdasarkan total aktiva. Menurut Jogiyanto (2007:282)

ukuran aktiva digunakan untuk mengukur besarnya perusahaan, ukuran aktiva tersebut diukur

sebagai logaritma dari total aktiva. Nilai total asset biasanya bernilai sangat besar dibandingkan

dengan variabel keuangan lainya, untuk itu variable asset diperhalus menjadi Log Asset atau Ln

Total Asset.

penelitian ini menggunakan rumus:

Ukuran perusahaan = Log (Total Aset)

(Wati d.k.k., 2019)

Page 43: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 5

Karakter Eksekutif

Menurut Low (2006) dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pimpinan perusahaan

eksekutif mempunyai dua karakter yaitu sebagai risk taker dan risk averse. Eksekutif yang

mempunyai sifat risk taker merupakan eksekutif yang berani mengambil keputusan bisnisnya.

Sedangkan Eksekutif yang mempunyai sifat risk averse merupakan eksekutif yang tidak berani

mengambil keputusan bisnisnya. Risiko perusahaan (corporate risk) adalah cerminan kebijakan

yang diambil pimpinan perusahaan. Kebijakan yang diambil pimpinan perusahaan dapat

mengindikasikan apakah pimpinan mempunyai karakter risk taker atau risk averse.

Jenis karakter eksekutif yang duduk dalam manajemen perusahaan apakah mereka

merupakan risk taker atau risk averse dapat tercermin pada besar kecilnya risiko perusahaan

yang ada. Risiko perusahaan merupakan cermin dari policy yang diambil oleh pemimpin

perusahan. Jadi policy yang diambil ini mengindikasikan apakah mereka memiliki karakter risk

taker atau risk averse (Coles et al, 2004 dalam Rusli, 2014). Dapat diartikan bahwa semakin

tinggi risiko perusahaan yang ada, maka pemimpin perusahaan semakin memiliki karakter risk

taker yang akan membuat keputusan untuk melakukan tindakan penghindaran pajak.

Penelitian ini menggunakan rumus:

n=

(Haryanto, 2012)

Koneksi Politik

Koneksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2008 adalah hubungan

yang dapat memudahkan segala urusan (kegiatan), sedangkan politik adalah pengetahuan

tentang ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tata sistem pemerintahan, dasar pemerintahan).

Berhasilnya suatu bisnis tidak terlepas dari adanya pengaruh politik. Perusahaan

dikatakan terkoneksi politik apabila perusahaan dengan cara-cara tertentu memiliki keterikatan

secara politik atau berusaha menjalin hubungan kedekatan dengan politisi atau pemerintah

(Wati et. al., 2017). Hubungan antara pengusaha- pengusaha di Indonesia terjadi dengan

munculnya pengusaha klien, yaitu pengusaha-pengusaha swasta pribumi yang beroperasi di

bawah dukungan dan proteksi berbagai jaringan kekuasaan pemerintahan.

Perusahaan yang mempunyai koneksi politik adalah perusahaan atau konglomerat yang

mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah. Pengukuran variabel ini menggunakan dummy

seperti yang digunakan oleh Wati et. al. (2017), angka 1 untuk mengindikasikan perusahaan

yang mempunyai koneksi politik dan angka 0 untuk mengindikasikan perusahaan yang tidak

mempunyai koneksi politik. Kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan political connection

mengacu kepada penelitian yang dilakukan oleh Faccio (2006), Wati et. al. (2017), yaitu:

a. jika ada salah satu direktur atau komisaris yang juga merupakan anggota DPR, anggota

kabinet eksekutif, pejabat dalam salah satu institusi pemerintah termasuk militer, atau

anggota partai politik,

b. jika ada salah satu direktur atau komisaris yang juga merupakan mantan anggota DPR,

mantan anggota kabinet eksekutif, mantan pejabat dalam salah satu institusi pemerintah

termasuk militer,

c. jika ada salah satu pemilik/pemegang saham diatas 10% merupakan anggota partai politik,

memiliki hubungan dengan politisi top, dan/atau pejabat atau mantan pejabat pemerintah

termasuk militer.

Variabel Kontrol

Firm Age

Page 44: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 6

Umur perusahaan adalah lamanya perusahaan berdiri. Seiring waktu, perusahaan belajar

untuk semakin baik dan lebih efisien serta memiliki keunggulan kompetitif dalam inti bisnisnya

dan mendorong keberhasilan dan kemakmuran organisasi.

Penelitian ini menggunakan rumus:

Umur perusahaan =

Tahun annual report – Tahun berdiri

Profitabilitas

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari

kegiatan bisnis yang dilakukan. Hasilnya, investor dapat melihat seberapa efisien

perusahaan menggunakan asset dan dalam melakukan operasinya untuk menghasilkan

keuntungan. Rasio profitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan

keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan proksi Return On

Asset (ROA).

Pengembangan Hipotesis

Sebuah perusahaan dituntut dapat melakukan tanggung jawab atas segala aktivitasnya

kepada stakeholder, salah satunya adalah bentuk tanggung jawab sosial atau sering disebut

Corporate Social Responsibility (CSR). CSR adalah suatu komitmen bisnis untuk berkontribusi

dalam pembangunan ekonomi berekelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga

karyawan tersebut, berikut komunitas setempat (lokal) dan masyarakat secara keseluruhan

dalam rangka memperbaiki kualitas hidup (Rahman, 2009).

Lanis dan Richardson (2012) melakukan penelitian untuk mengetahui apakah

pendekatan perusahaan untuk CSR berhubungan dengan tingkat penghindaran pajak.

Penghindaran pajak diproksikan dengan ETR (Effective Tax Rates), hasil penelitian yang

ditemukan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan CSR dari suatu

perusahaan, semakin rendah tingkat penghindaran pajak perusahaan tersebut. Hasil penelitian

ini sama dengan hasil penelitian dari Muzakki & Darsono (2015), Dharma & Noviari (2017)

dan Khoirunnisa (2017).

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah :

H1: Corporate Social Responsibility berpengaruh negatif terhadap potensi tax avoidance

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil

perusahaan menurut beberapa cara, antara lain : total aset, penjualan bersih dan kapitalisasi

pasar. Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan

dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama. Sehingga

perusahaan yang diklasifikasikan sebagai perusahaan besar cenderung meminimalkan tindakan

pajak agresif karena ketatnya pengawasan oleh otoritas publik (Tandean, 2014). Berdasarkan

teori agensi, sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat digunakan oleh agent untuk

memaksimalkan kompensasi kinerja agent, yaitu dengan cara menekan beban pajak perusahaan

untuk memaksimalkan kinerja perusahaan.

Penelitian ini juga dilakukan oleh Dharma (2015), Dewinta (2016), Swingly & Sukartha

(2015), Oktamawati (2017) dan Ngadiman & Puspitasari (2014) menemukan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap potensi tax avoidance. Hal ini berarti bahwa semakin

tinggi ukuran perusahaan maka tindakan potensi tax avoidance akan semakin tinggi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap potensi tax avoidance

Page 45: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 7

Menurut Low (2006) dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pimpinan perusahaan

eksekutif mempunyai dua karakter yaitu sebagai risk taker dan risk averse. Eksekutif yang

mempunyai sifat risk taker merupakan eksekutif yang memiliki kelebihan yang berani dalam

pengambilan keputusan bisnisnya. Sedangkan eksekutif yang mempunyai karakter risk averse

merupakan eksekutif yang tidak berani dalam pengambilan keputusan bisnisnya.

Risiko perusahaan menggambarkan perilaku menyimpang. Tipe manajer risk taker

umumnya memiliki keinginan dapat mendatangkan arus kas yang besar untuk memenuhi tujuan

pemilik perusahaan agar mendapat arus kas dari operasi perusahaan. Arus kas yang tinggi akan

didapatkan dari aktivitas tax avoidance dengan memperbesar tax saving. Oleh karena itu

manajemen dengan karakter risk taker akan berupaya menaikkan pendapatan perusahaan.

Penelitian ini juga dilakukan oleh Oktamawati (2017), Swingly & Sukartha (2015),

Oktamawati (2017), Wiguna & Jati (2017) dan Maharani dan Suardana (2014) menemukan

bahwa Karakter eksekutif berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Hal ini menunjukkan

bahwa karakter eksekutif yang memiliki sifat risk taker maka semakin tinggi potensi tax

avoidance.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H3: Karakter eksekutif berpengaruh positif terhadap potensi tax avoidance

Memiliki koneksi politik membuat perusahaan memperoleh perlakuan khusus, seperti

kemudahan dalam memperoleh pinjaman modal, resiko pemeriksaan pajak rendah yang

membuat perusahaan makin agresif dalam menerapkan tax planning yang berakibat pada

menurunnya transparansi laporan keuangan. Kehilangan investor akibat penurunan transparansi

laporan keuangan dapat digantikan dengan peran pemerintah sebagai penyandang dana utama.

Selain itu, perusahaan yang memiliki koneksi dengan pemerintah yang sedang berkuasa terbukti

memiliki tingkat tax avoidance yang signifikan tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan

sejenis yang tidak memiliki koneksi politik (Francis et al.,2012; Kim dan Zhang, 2013).

Penelitian yang dilakukan Butje & Tjondro (2014), Sudibyo & Jianfu (2016), Adhikari,

et al (2015) dan Lestari, dkk (2017) menunjukkan bahwa koneksi politik berpengaruh signifikan

terhadap tax avoidance. Semakin tinggi tingkat koneksi politik suatu perusahaan, maka semakin

tinggi potensi tax avoidance yang terjadi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H4: Koneksi politik berpengaruh positif terhadap potensi tax avoidanceKerangka Pikir

dan Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat suatu kerangka pemikiran teoritis yang

menggambarkan variabel-variabel yang mempengaruhi potensi penghindaran pajak yaitu:

Corporate Social Responsibility

Ukuran Perusahaan

Karakter Eksekutif

Koneksi Politik

Potensi Tax

Avoidance

Variabel Kontrol

- Firm Age

- Profitabilitas

Page 46: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 8

Gambar 1. Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan konglomerasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dan yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di

www.idx.co.id. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan konglomerasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018, menggunakan metode purposive

sampling.

Tabel 1. Hasil Penentuan Sampel

Kriteria Jumlah

Perusahaan konglomerasi yang terdaftar di BEI 86

Perusahaan konglomerasi dengan annual report tidak lengkap dari

tahun 2014- 2018

(6)

Perusahaan konglomerasi yang tidak menggunakan mata uang rupiah

selama periode 2014- 2018

(14)

Perusahaan konglomerasi yang mengalami kerugian pada periode 2014-

2018

(24)

Jumlah sampel 42

Sumber : Data diolah, 2019

Dalam penelitian ini dapat dibentuk persamaan :

Model 1

PTA = α + β1CSR + β2UKP + β3KE +β4KP +β5age + β6 profit + ε

Model 2 (Robust test)

PTA = α + β1CSR + β2UKP + β3KE +β4KP + ε

Dimana :

PTA =Potensi Penghindaran pajak (Tax Avoidance)

α = Nilai konstan (alpha)

β = Koefisien regresi

CSR= Corporate Social Reponsibility

UKP= Ukuran Perusahaan

KE= Karakter Eksekutif

KP= Koneksi Politik

Age= Umur perusahaan (variabel kontrol)

Profit= profitabilitas (variabel kontrol)

Dasar pengujian hipotesis menggunakan perbandingan ttabel dengan tsatistik atau p-value

(Wati, 2018). Jika P-value < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 2

Deskripsi Variabel Penelitian

N = 210 Minimum Maximum Median Mean Std. Deviasi

CSR 0.24050 0.75950 0.49370 0.48794 0.13163

Size 5.98200 9.11290 7.27110 7.40309 0.68327

Page 47: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 9

Kar. Eksekutif 0.00490 0.85980 0.11055 0.14556 0.13564

Kon. Politik 0.00000 1.00000 1.00000 0.80952 0.39362

Tax Avoidance 0.01220 1.20960 0.24170 0.23945 0.14814

Sumber: Data diolah, 2019

Variabel tax avoidance yang dihitung dengan ETR memiliki rata- rata sebesar 0,239,

nilai terendah (minimum) sebesar 0,012 pada PT. Lippo Cikarang Tbk tahun 2018 , nilai

tertinggi (maximum) 1,21 pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk tahun 2017 dan standar

deviasi sebesar 0,148. Variabel corporate social responsibility memiliki rata- rata sebesar 0,488,

nilai terendah sebesar 0,241 pada PT. Gudang Garam Tbk tahun 2014- 2015 dan PT. Lautan

Luas Tbk tahun 2014- 2016 , nilai tertinggi 0,76 pada PT. Bukit Asam Tbk tahun 2016- 2018

dan standar deviasi sebesar 0,132. Variabel ukuran perusahaan memiliki rata- rata sebesar

7,403, nilai terendah sebesar 5,982 pada PT. Radiant Utama Interinsco Tbk tahun 2017 , nilai

tertinggi 9,113 pada PT. Bank Rakyat Indonesia tahun 2018 dan standar deviasi sebesar 0,683.

Variabel karakter eksekutif yang dihitung dengan nilai risiko perusahaan memiliki rata- rata

sebesar 0,146, nilai terendah sebesar 0,005 pada PT. Jakarta International Hotels &

Development Tbk tahun 2015, nilai tertinggi 0,86 pada PT. Unilever Indonesia Tbk tahun 2014

dan standar deviasi sebesar 0,136. Koneksi politik yang menggunakan variabel dummy yang

nilainya hanya 1 dan 0, sehingga nilai terendah adalah 0, nilai tertinggi 1, nilai rata-rata sebesar

0,81 dan standar deviasi sebesar 0,394.

Tabel 3

Hasil Pengujian Model Penelitian

Hasil Regresi Random Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.258244 0.186045 1.388076 0.1666

CSR 0.165085 0.129234 1.277415 0.2029

SIZE -0.023167 0.026448 -0.875932 0.3821

KE 0.006935 0.140723 0.049280 0.9607

KP 0.081837 0.032568 2.512828 0.0128

AGE 0.000537 0.000725 0.740080 0.4601

PROFIT -0.274830 0.254836 -1.078458 0.2821

Sumber: Eviews, data diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji t, corporate social responsibility memiliki t hitung sebesar 1,277415

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,2029. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil

daripada t tabel (1,277415<2,0244) dengan nilai signifikansi (0,2029>0,05). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap potensi tax

avoidance. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ajeng, dkk (2017) dan Dwilopa

(2016) yang sama- sama menemukan bahwa corporate social responsibility tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap potensi tax avoidance.

Ukuran perusahaan memiliki t hitung sebesar -0,875932 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,3821. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel (-0,875932

<2,0244) dengan nilai signifikansi (0,3821>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap potensi tax avoidance. Hasil ini mendukung penelitian

yang dilakukan oleh Taufik dan Hanif (2017), Tandean (2014) dan Dewi dan Naniek (2017).

Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak berpengaruh

Karakter Eksekutif memiliki t hitung sebesar 0,049280 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,9607. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel (0,049280<2,0244)

Page 48: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 10

dengan nilai signifikansi (0,9607>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakter eksekutif

tidak berpengaruh terhadap potensi tax avoidance. Hasil pengujian terhadap hipotesis ditolak.

Hasil ini didukung oleh peneliti sebelumnya yaitu Gartika dan Wijaya (2018) yang mengatakan

bahwa semakin tinggi karakter eksekutif semakin rendah tingkat penghindaran

pajaknya.pemimpin perusahaan yang sudah lama memegang jabatan dan berusia lebih tua lebih

cenderung menghindari risiko besar yang mengakibatkan perusahaan dipandang buruk oleh

reaksi pasar.

Koneksi politik memiliki t hitung sebesar 2,512828 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,0128. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (2,512828>2,0244)

dengan nilai signifikansi (0,0128<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa koneksi politik

berpengaruh positif signifikan terhadap potensi tax avoidance. Hasil ini didukung oleh

penelitian sebelumnya oleh Butje & Tjondro (2014), Darminto (2014), Sudibyo & Jianfu

(2016). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan konglomerasi yang mayoritas dimiliki oleh

orang- orang yang berkepentingan di pemerintahan memiliki pengaruh kuat untuk melakukan

potensi tax avoidance.

PENUTUP

Secara empiris, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa factor yang menentukan

penghindaran pajak pada perusahaan adalah koneksi politik. Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan konglomerasi yang dipimpin oleh pemimpin yang berkepentingan dalam

pemerintahan berpotensi untuk melakukan penghindaran pajak lebih tinggi. Corporate social

responsibility, ukuran perusahaan dan karakter eksekutif bukanlah factor penentu dari

penghindaran pajak pada perusahaan. Hal ini terjadi karena informasi CSR yang diungkapkan

dalam laporan keuangan, belum tentu sesuai dengan kondisi sebenarnya. Sehingga tingkat

pengungkapan kegiatan tanggung jawab social dalam laporan tahunan perusahaan tidak bisa

dijadikan jaminan akan rendahnya tindakan penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.

Besar kecilnya ukuran perusahaan tidak mempengaruhi tindakan untuk melakukan

penghindaran pajak. Karena perusahaan menganggap bahwa pajak yang dibayarkan adalah

beban yang akan mengurangi laba yang diharapkan. Karakter eksekutif tidak berpengaruh

terhadap potensi tax avoidance, menunjukkan bahwa pimpinan yang memiliki sifat risk taker

maupun risk averse tidak mempengaruhi untuk melakukan penghindaran pajak pada perusahaan

dan terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya, seperti

memperluas jumlah sampel penelitian dengan menggunakan perusahaan selain perusahaan yang

masuk dalam kategori konglomerasi sehingga penelitian dapat digeneralisasikan dan

mendapatkan hasil yang lebih valid, menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap tax

avoidance misalnya investor asing, dan kompensasi rugi fiskal dan memperpanjang periode

pengamatan sehingga dapat menangkap volatilitas potensi tax avoidance lebih baik.

REFERENSI

Ajeng, W., Anita, W., & Chomsatu, Y. (2017). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, GCG Dan

CSR . Journal Of Economic And Economic Education Vol.5 No.2, 113-127.

Annisa. (2017). Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Koneksi Politik

Terhadap Penghindaran Pajak. Faculty Of Economics Riau University, Pekanbaru,

Indonesia, 685-698.

Butje, S., & Tjondro, E. (2014). Pengaruh Karakter Eksekutif Dan Koneksi Politik Terhadap

Tax Avoidance. Tax & Accounting Review, Vol 4, No 2,, 1-9.

Dewi, A. S., & Wijaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal. Profitabilitas Dan Ukuran

Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Bali.

Page 49: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 11

Dewi, N. L., & Naniek, N. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan

Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.21.1. Oktober, 830-859.

Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.14.3. Maret, 1584-1613.

Dharma, I. M. (2015). Pengaruh Leverage, Intensitas Aset Tetap, Ukuran Perusahaan, Dan

Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance. In SKRIPSI. Denpasar: Universitas Udayana.

Dharma, N. B., & Noviari, N. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Capital

Intensity Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.18.1.

Januari, 529-556.

Dwilopa, D. E. (2016). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Capital Intensity, Dan

Perencanaan Pajak Terhadap Penghindaran Pajak. Yogyakarta: Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

Dyreng, S. D., Michelle, H., & Maydew, E. L. (2010). The Effect Of Executives On Corporate

Tax Avoidance. The Accounting Review, Vol. 85, 116-1189.

Faccio, M. (2006). Politically Connected Firms. The American Economic Review, 96 (1), 369-

386.

Francis, B. B., Hasan, I., & Sun, X. (2012). CEO political affiliation and firms’ tax

avoidance. Available at SSRN 2013248.

Gartika, R. W. (2018). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Karakter Eksekutif Terhadap

Penghindaran Pajak. Jurnal Ekonomi Vol 9 No. 1, 70-79.

Hanlon, M., & Heitzman, S. (2010). Review Of Tax Research. Journal Of Accounting And

Economics 50, 127 - 178.

Hardianti, E. P. (2014). Analisis Tindakan Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Yang

Mempunyai Koneksi Politik. Jurnal Akuntansi Unesa, 7-8.

Haryanto, S. (2012). Karakteristik Perusahaan Dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Pada

Perusahaan Otomotif. . Jurnal Keuangan Dan Perbankan Vol. 16.

Hidayati, N., & Fidiana. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate

Governance Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi Volume 6,

Nomor 3, Maret, 1953-1068.

Hoi, C.-K., Wu, Q., & Zhang, H. (2013). Is Corporate Social Responsibility (CSR) Associated

With Tax Avoidance ? Evidence From Irresponsible CSR Activities. The Accounting

Review. Vol. 88, No. 6, 2025-2059.

Ichsan, R. (2013, Januari 12). Teori Keagenan. Retrieved April 1, 2019, From

Https://Bungrandhy.Wordpress.Com/2013/01/12/Teori-Keagenan-Agency-Theory/

Khoirunnisa, D. (2017). Kualitas Audit, Corporate Social Responsibility Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Tax Avoidance.

Kim, C., & Zhang, L. (2016). Corporate political connections and tax aggressiveness.

Contemporary Accounting Research, 33(1), 78-114.

Kurniasih, T., & Sari, M. M. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate

Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance.

Page 50: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 12

Buletin Studi Ekonomi, Volume 18, No. 1, Februari Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Udayana, 58-66.

Low, A. (2006). Managerial Risk-Taking Behavior And Equity-Based Compensation. . Journal

Of Financial Economics 92(3): , 470-490.

Maharani, I. G., & Suardana, K. A. (2014). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas Dan

Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana 9.2, 525-539.

Maulana, & Wati, L.N. (2019). Peran Koneksi Politik dan Struktur Kepemilikan dalam

Peningkatan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Vol. 8 No. 2. 1-13.

Mughal, M. M., & Akram, M. (2012). Reasons Of Tax Avoidance And Tax Evasion.

Reflections From Pakistan.Journal Of Economics And Behavioral Studies,, 217-222.

Muzakki, & Darsono. (2015). Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Capital Intensity

Terhadap Penghindaran Pajak.

Ngadiman, & Puspitasari, C. (2014). Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional, Dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Pada Perusahaan

Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

Oktamawati, M. (2017). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan,

Leverage, Pertumbuhan Penjualan, Dan Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance. Jurnal

Akuntansi Bisnis, Vol. XV No. 30 Maret, Universitas Katolik Soegijapranata, 126-143.

Praptidewi, L. P., & Sukartha, I. M. (2016). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Dan Kepemilikan

Keluarga Pada Tax Avoidance Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

Vol.17.1. Oktober, 426-452.

Rahman, R. (2009.). Corporate Social Responsibility : Antara Teori Dan Kenyataan.

Yogyakarta.: Media Pressindo.

Rusli, R. (2014). Skripsi: Pengaruh Karakter Eksekutif, Ukuran Perusahaan, Dimensi Tata

Kelola Perusahaan Dan Reformasi Perpajakan Terhadap Tindakan Penghindaran

Pajak. Pekanbaru: Universitas Riau.

Sudibyo, Y. A., & Jianfu, S. (2016). Political Connections, State Owned Enterprises And Tax

Avoidance : An Evidence From Indonesia .

Sugianto, D. (2019, Juli 5). Detik Finance. Retrieved Juli 27, 2019, From Detik

Finance:Https://Finance.Detik.Com/Berita-Ekonomi-Bisnis/D-4612708/Mengenal-

Soal-Penghindaran-Pajak-Yang-Dituduhkan-Ke-Adaro

Swingly, C., & Sukartha, M. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran

Perusahaan, Leverage Dan Sales Growth Pada Tax Avoidance .

Tandean, V. A. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Tax Avoidance. Institut Bisnis Dan Informatika Kwik Kian Gie.

Tehupuring, R. (2016). Pengaruh Koneksi Politik Dan Kualitas Audit Terhadap Praktik

Penhindaran Pajak Di Lembaga Perbankan Yang Terdaftar Di Pasar Modal Indonesia

Periode 2012-2014. Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC, Universitas Bakrie,

Jakarta. 2-3 Mei, 366-276.

Uadiale, O. M., O., F. T., & Ogunleye, J. O. (2010). An Empirical Study Of The Relationship

Between Culture And Personal Income Tax Evasion In Nigeria. European Journal Of

Economics, Finance And Administrative Science, 116-126.

Page 51: JUDUL ARTIKEL PADA JURNAL EKOBIS · Naskah dibuat dalam bentuk 1 kolom (standar) Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert

p-ISSN (2301-4075) e-ISSN (2716-3849

Jurnal AKUNTANSI, Vol. No. #bulan #tahun

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/akuntansi 13

Wati, L.N., Primiana, I. and Sudarsono, R. 2016. Political connections of conglomerates:

evidence from Indonesia Stock Exchange. Actual Problems of Economics. (12), pp.110-

119.

Wati, L. N. 2017. Board of commissioner’s effectiveness on politically connected

conglomerates: Evidence from Indonesia. Pertanika Journal Social Sciences &

Humanities, 25(S), pp. 255-270.

Wati, L. N. (2018). Metodologi Penelitian Terapan. Jakarta: Pustaka Amri.

Wati, L.N., Syahdam, G.R., Prambudi, B. (2019). Peran Pengungkapan CSR dan Mekanisme

GCG Pada Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Ecodemica. Vol. 3 No. 2. Pp.

98-110.

Wiguna, I. P., & Jati, I. K. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Preferensi Risiko

Eksekutif, Dan Capital Intensity Pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana Vol.21.1. Oktober, 418-446.