journal.anak

19
Disusun Oleh: Chairuna Noor 1102008278 Dosen Pembimbing: Dr. Christina K. N., Sp.A A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL OF ZINC AS ADJUVANT THERAPY FOR SEVERE PNEUMONIA IN YOUNG CHILDREN

Upload: mignonne13

Post on 10-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Journal.anak

TRANSCRIPT

 

Disusun Oleh:

Chairuna Noor 1102008278

 

 

Dosen Pembimbing:

Dr. Christ ina K. N. , Sp .A

A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL OF ZINC AS ADJUVANT

THERAPY FOR SEVERE PNEUMONIA IN YOUNG CHILDREN

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN• Diare dan pneumonia merupakan penyebab terbanyak dari

penyakit dan kematian pada anak dibawah 5 tahun. • Suplementasi zinc efektif menjadi pengobatan pada diare akut dan

dapat mencegah pneumonia. • Pada penelitian ini, kami mengukur efektivitas suplemen zinc bila

diberikan kepada anak yang dirawat inap di rumah sakit dengan pengobatan antibiotik untuk pneumonia berat.

METODE

• Kami mendaftar 610 anak usia 2 - 35 bulan dengan pneumonia berat sesuai kriteria World Health Organization seperti batuk dan atau sulit bernapas dan disertai dengan retraksi dinding dada bagian bawah ke dalam. • Semua anak menerima suplemen zinc (10mg pada usia 2-11 bulan

dan 20mg untuk bayi > 11bulan) atau placebo setiap hari sampai 14 hari. • Hasil utama adalah waktu untuk penghentian/kesembuhan

pneumonia berat.

HASIL• Anak yang menerima suplemen zinc pulih sedikit lebih cepat,

tetapi perbedaan ini secara statistik tidak signifikan (rasio hazard = 1,10, 95% CI 0.94- 1.30). • Demikian pula, risiko kegagalan pengobatan sedikit tapi tidak

secara signifikan lebih rendah pada mereka yang menerima zinc (rasio risiko = 0,88 95% CI 0,71-1,10).

KESIMPULAN• Pengobatan adjuvant dengan suplemen zinc mempercepat waktu

untuk penyembuhan pneumonia berat dan risiko kegagalan pengobatan hanya sedikit pada anak-anak dirawat di rumah sakit.

METODE•

Penelitian ini adalah percobaan acak pada anak-anak muda yang dirancang untuk mengukur dampak pemberian suplemen zinc setiap hari sampai 14 hari waktu proses penyembuhan pneumonia berat. Hasil sekunder penting adalah risiko kegagalan pengobatan. Izin diperoleh dari dewan etika Institut kesehatan di Tribhuvan University, dan dewan riset kesehatan Nepal, Kathmandu.

UKURAN SAMPLE PERHITUNGAN• Penelitian ini didasarkan pada hipotesis bahwa zinc sulfat

diberikan sebagai terapi adjuvant untuk antibiotik standar yang akan menghasilkan pengurangan durasi rata-rata pasien dirawat di rumah sakit sebanyak 1 hari.

• Dalam sebuah penelitian serupa di Bangladesh, 7 waktu median penyembuhan dari pneumonia berat adalah 3 hari pada group pemberian suplementasi zinc dan 4 hari pada group plasebo.

• Perhitungan dilakukan dengan kekuatan 80% dan kesalahan dari 5%. Dengan asumsi hingga 20% tidak terfollow-up, kami mendaftarkan 610 anak-anak.

PENDAFTARAN, HASIL PEMERIKSAAN KLINIS DASAR DAN INISIASI TERAPI ANTIBIOTIK • Anak 2-35 bulan berobat ke poli atau IGD dengan keluhan BATUK

>14 hari dan / sulit bernafas 72 jam dengan retraksi dinding bagian bawah Hasil disaring oleh dokter terlatih.• Penilaian : hipoksemia, adanya mengi, saturasi O2, pemeriksaan

fisik, pengukuran Rontgen dada, pengukuran Hb.• Pada anak saturati O2 <90% diberikan O2 sebelum evaluasi lanjut• Pada anak dengan mengi diberikan sampai 3 dosis nebulasi dan

dinilai kembali.

PENGACAKAN INTERVENSI• Tablet mengandung 10mg zinc sulfate atau plasebo di produksi dan

dikemas oleh Nutriset dalam kemasan blister (15 tablet).• Anak 12 bulan diberi 1 tablet dan anak >12 bulan diberi 2 tablet

yang dilarutkan dalam 5 ml air bersih atau ASI.• Anak yang muntah dalam 15 menit pertama akan diberikan dosis

kembali, anak yang muntah kedua kalinya diberikan jumlah yang diperlukan dalam 2 dosis terbagi selama periode 24 jam.

DEFINISI HASIL• Hasil primer, waktu untuk penghentian pneumonia berat,

didefinisikan sebagai periode mulai dari pendaftaran ke awal periode 24 jam dari tidak adanya LCI, hipoksia, dan tanda-tanda bahaya.

KOINTERVENSI• Anak yang terdaftar dirawat di RS dipantau per8 jam interbal

hingga di pulangkan. • Pemberianbenzil penisilin 50.000U U/kg IV setiap 6 jam dan

Gentamamisin 7,5mg / kg IV sehari 1x diberikan sampai perbaikan klinis (tidak ada bahaya, hipoksia dalam 24 jam dan LCI dalam 48 jam)• Kemudian dilanjutkan terapi amoksisilin oral selama total 10 hari.• Antibiotik diubah menjadi cefotaxime pada anak yang gagal dalam

perkembangan (LCI persisten, atau ada tanda bahaya)• Untuk anak yang tidak dapat makan/minum/menyusui, cairan

intravena berdasarkan kebutuhan sehari-hari diperlukan.• Pemberian O2 diberikan kepada anak dengan riwayat hipoksia.

MANAJEMEN DAN ANALISA DATA• Formulir/laporan lengkap dengan data pasien dikumpulkan oleh

asisten penelitian setiap hari. • Semua bentuk diperiksa secara manual oleh 1 supervisor klinis

sebelum pemasukan data, yang dilakukan dalam waktu 48 jam.• Data ganda dimasukkan ke dalam database (Visual FoxPro 6.0,

Microsoft Corp, Redmond, WA) dengan logika inbuilt, jangkauan, dan cek konsistensi. Analisis statistik memahami diambil dengan menggunakan Stata, versi 10 (Stata Corp, College Station, TX). • Pembersihan data dari definisi variabel hasil, eksklusi kasus serta

pemograman skrip dalam paket statistik dilakukan sebelum file analisis digabung dengan daftar pengacakan.

• Kami menggunakan Cox model regresi bahaya proporsional untuk membandingkan waktu untuk penghentian pneumonia berat antara kelompok perlakuan, perkiraan efek dinyatakan sebagai rasio hazard. Kegagalan pengobatan, risiko sakit berkelanjutan dan muntah setelah dosis pertama pada intervensi itu diperbandingkan dengan menggunakan model regresi linear umum dengan fungsi log Link dan distribusi binomial, menghasilkan risiko relatif. Kami mengkode hasil dan intervensi sehingga rasio hazard lebih dari 1 dan risiko relatif kurang dari 1 menunjukkan efek menguntungkan dari suplemen zinc. Perbedaan-perbedaan dianggap signifikan ketika nilai P dua sisi itu kurang dari .05.

HASIL• Dari 598 anak yang tersisa, 299 secara acak untuk menerima

suplemen zinc dan 299 menerima plasebo.• Pada kelompok suplemen zinc, 199 dari 245 (81%) bayi dan 45

dari 54 (83%) anak yang memiliki mengi. • Pada kelompok plasebo, 208 dari 248 (84%) dibandingkan dengan

bayi 40 dari 51 (78%) anak dengan mengi. • Sebelas anak tidak ditindaklanjuti di group suplementasi zinc dan

7 pada kelompok plasebo (Gambar 1). • Dengan sisa 580 (288 di zinc dan 292 di grup plasebo) tinggal

dalam penelitian sampai pemulihan dari pneumonia berat.

• Waktu sampai penghentian pneumonia sedikit lebih pendek antara penerima zinc, dengan rasio hazard 1,10, 95% interval kepercayaan 0,94-1,30; P = .22 (Tabel 3). • Dalam subkelompok yang terdiri dari anak-anak dengan

konsolidasi, penerima zinc pulih secara signifikan lebih cepat dibandingkan pada kelompok plasebo (Gambar 2). • Pengaruh zinc, bagaimanapun tidak berbeda secara signifikan

antara mereka dengan dan tanpa radiografi pneumonia, yaitu, interaksi tidak signifikan secara statistik. • Perbandingan ini juga mendukung zinc, tetapi tidak mencapai

signifikansi statistik (Tabel 3). Risiko kegagalan pengobatan lebih rendah di antara penerima zinc; Namun, statistik menunkukkan tidak signifikan (rasio risiko: 0,88; 95% confidence interval: 0,71-1,10).

KESIMPULAN• Percobaan ini menghasilkan kecil tetapi tidak signifikant secara

statistik pada resolusi pneumonia berat yang di rawat pada anak 2-35 bulan. • Semua partisipant penelitian menerima antibiotik yang optimal

dan terapi lain yang perlu diperhitungkan ketika hasil penelitian ini selesai, dilanjutkan dan direncakan untuk memulai penelitian yang menetukan peran zinc dalam pengobatan pneumonia berat.