journal read forensik

8
Journal Reading Udeme Pulmoner Tanpa Kardiomegali Oleh: Priscila Ratna Suprapto 11-2013-295 Pembimbing : dr. Ferryal Sp.F Fakultas Kedokteran UKRIDA

Upload: priscila-ratna-suprapto

Post on 06-Apr-2016

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

priscila

TRANSCRIPT

Page 1: Journal Read forensik

Journal Reading

Udeme Pulmoner Tanpa Kardiomegali

Oleh:

Priscila Ratna Suprapto

11-2013-295

Pembimbing :

dr. Ferryal Sp.F

Fakultas Kedokteran UKRIDA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Forensik

Period 19 April – 9 Mei 2015

RS Family Medical Center

Page 2: Journal Read forensik

Udeme Pulmoner Tanpa Kardiomegali

Dokter sering ragu-ragu dalam mendiagnosis udem paru-paru ketika hasil rotgen dari paru-

paru tidak ada kardiomegali. Dalam ini kami memberitahukan bahwa udem paru-paru baik

non-cardiac atau pun cardiac dapat timbul pada ukuran jantung yang normal.

Bahan dan Cara

Kami menemukan edema pulmonar tanpa pembesaran jantung pada 37 pasien, 24 dari pasien

adalah laki-laki dan 13 adalah pasien perempuan. Yang paling muda berusia 16 dan yang

paling tua berusia 61 tahun. 30 dari pasien yang telah diobservasi selma dua tahun. Untuk

diagnosis edema pulmoner dapat berdasarkan hasil rotgen paru-paru, kemungkinan terjadinya

edema paru-paru, hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya gagal jantung kongestif

pada beberapa pasien. Biasanya ukuran jantung dianggap dalam batas normal pada hasil foto

rotgen (termasuk sebuah perbandingan dengan hasil rotgen dada sebelumnya) tetapi juga

dengan pengukuran ratio kardiothorasik dan juga menggunakan tabel tinggi/berat. Dalam

penilaian gambaran jantung kami menilai deviasi dari gambaran standar, seperti posisi supine

pasien yang dikombinasi dengan jarak antara tube dan film yang kurang dari 6 kaki (13

kasus), kurangnya inspirasi penuh ( 2 kasus). Diagnosis dari edema pulmonar dengan ukuran

jantung yang normal itu masih belum pasti, namun kecuali ketika dipastikan dengan

necropsy.

Page 3: Journal Read forensik

Hasil

1. Penemuan pada gambaran rotgen.

Semua pasien memiliki gambaran rotgen dada awal yang menunjukkan adanya lesi

parenkima pulmonal yang konsisten dengan udem. Udem tersebut bervariasi dan tidak ada

bukti korelasi antara bentuk yang diobservasi dan juga penyakit yang sedang terjadi. Udem

tersebut bilateral kecuali pada dua pasien dan difus pada satu atau kedua paru pada 18 pasien.

Yang disebut konfigurasi “characteristic butterfly” hanya timbul 13 kali. Efusi pleura selalu

kecil dan juga jarang.

Kadang kadang lesi parenkimal berpindah dengan cepat dari satu area ke area lain dalam satu

paru-paru atau hilang dalam satu paru-paru dan timbul pada paru-paru yang lain. Namun pada

semua pasien, kepadatan menghilang dengan segera dan spontan, atau setelah pemakaian

obat digitalis atau diuretik. Review, penilaian terhadap beberapa gambaran rotgen

Page 4: Journal Read forensik

menunjukan ukuran jantung pada 7 orang pasien dengan penyakit kardiovaskular mengecil

ketika udem pulmoner membaik. Namun ukuran jantung masih dalam batas normal pada

awal penelitian.

2. Penemuan pada pemeriksaan fisik

Pada 4 pasien yang meninggal tidak ada penemuan cardio-respiratory yang tidak normal.

Sisanya menunjukkan perubahan non-spesifik seperti takipneu, takikardi, dan ronki basah.

Demam, batuk, sianosis dan peningkatan JVP jarang ditemukan an menggigil, tanda-tanda

konsolidasi atau perubahan tekanan darah yang signifikan tidak timbul. Irama gallop,

protodiastolik menandakan gagal ventrikel kiri dapat didengarkan pada satu pasien dengan

glomerulonefritis, dan satu lagi pada satu pasien dengan lupus eritematosus sistemik dan pada

lima orang pasien dengan penyakit jantung iskemik.

Page 5: Journal Read forensik

3. Penemuan hasil lab

Keseluruhan jumlah leukosit yang ditemukan pada hampir semua kasus masih dalam batas

normal. Namun, ada kasus yang ditemukan dengan jumlah leukosit yang tinggi sebanyak

20.800/cu.mm dengan 92% neutrofil polimorfonuklear. Pada sputum, ketika diperiksa sedikit

dan bebuih dan kadang-kadang ada tampak darah tapi tidak pernah purulen. Pada EKG,

kadang-kadang normal biasanya menunjukkan sinus takikardi dan sering menunjukan, ST

non spesifik dan perubahan pada gelombang T, namun hanya berniali untuk diagnostik pada

pasien dengan infark miokcard akut. Kateter jantung menunjukan peningkatan arterial

pulmonar dan tekanan atrial kiri yang normal pada pasien dengan udema pulmonary , dan

peningkatan kapiler pulmonar pada pasien dengan udema pulmoner menghasilokan steanosis

mitral.

4. Penemuan nekropsi

7 pasien meninggal pada penyakit akut, kelima darinya diperiksa setelah meninggal. Pada

satu pasien ditemukan adanya infark miokardial, satu dengan glomnerulonefritis akut dan 3

pasien dalam keadaan uremik. Semuanya,memiliki udema pulmoner dengan ukuran jantung

dan berat yang normal.

Page 6: Journal Read forensik

5. Diskusi

Udema pulmonar tanpa cardiomegaly memiliki peran penting dalam diagnostik dan

terapieuti. Observasi kami mendukung pernyataan bahwa bukti foto rotgen pada udema

pulmoner kadang-kadang mengawali onset manifestasi klinis konfensional. Selain itu,

walaupun udema merupakan hasi dsari penyakit jantung (terutama Infark miokardial akut

atau steanosis mitral), penemuan seperti kardiomegali, takikardi, irama gallop protodiastolik,

ronki basah, atau peningktan JVP mungkin tidak ditemukan. Kegagalan dalam menilai

beberapa tanda ini dapat menjadi penyebab dari awalnya kesalahan diagnostik awal pada

beberapa kasus yang ditampilkan disini (tabel 3)\

Pada 5 pasien, interpretasi foto rotgen dari pneumonia mengarah ke institusi terapi antibiotik

yang diberhentikan ketika gambaran asli dari penyakit menjadi jelas. Patogenesis dari edema

pulmonar pada pasien dengan gangguan jantung,dan terumata pada pasien yang tidak ada

penyakit jantung sangatlah rumit dan tidak selalu jelas. Literatur pada subjek sangatlah luas,

kontroversial dan bahkan berlawanan. Peningkatan tingkat kekritisan dari tekanan kapiler

pulmonar merupakan penyebab fundamental udem pad apasien dengan gagal ventrikel kiri,

atau hipertensi vena pulmoner dari berbagai penyebab. Penurunana tekanan osmotik dari

darah juga dapat berperan. Pada kasus lainnya udema dapat berhubungan secara pokok

dengan peningkatan permeabilitas kapiler pulmoner. Walaupun mekanisme yang

berhubungan tidak dipedulikan, udema pulmoner dapat timbul pada berbagai variasi

gangguan tanpa kardiomegali konkominan.

Page 7: Journal Read forensik

Ringkasan

Udema pulmoner baik berasal dari kardo ataupun non kardio dapat timbul pada ukuran

jantung yang normal. Kesadaran terhadap kenyataan ini dapat mencegah kesalahan

diagnostik dan juga terapeutik yang signifikan.