job 1 interkom
DESCRIPTION
telekomunikasiTRANSCRIPT
JOB 1
INTERKOM
1.1 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian elektronika yang telah dibuat.
2. Dapat membuat alat interkom.
3. Menghasilkan rangkaian elektronika yang sesuai dengan fungsinya.
4. Dapat merealisasi dan menganalisa rangkaian-rangkaian yang digunakan
dalam alat interkom.
5. Dapat menggunakan alat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Interkom
Intercome adalah alat komunikasi elektrik yang cara kerjanya menggunakan
energi listrik?sumber tegangan. Intercom biasa digunakan untuk komunikasi antar
ruang dengan media transmisi berupa kabel. Fungsi dan cara kerjanya hampir
serupa dengan handytalky (HT) yaitu sebagai alat komunikasi dua arah yang dapat
mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Hanya saja perbedaan
intercom dengan HT adalah media transmisinya. Intercom menggunakan kabel
sebagai media transmisi sedangkan HT menggunakan frekuensi/gelombang radio
sebagai media transmisi.
Rangkaian intercom berfungsi untuk melakukan komunikasi dari lokasi A ke
lokasi B yang berjauhan menggunakan media transmisi kawat. Rangkaian
intercom dengan kabel ini berfungsi mirip telepon tapa nomor tujuan, sehingga
orang yang terhubung ke jaringan komunikasi intercom tersebut akan saling
mendengar semua percakapan di jaringan komuinikasi intercom tersebut.
1.2.2 Kondensator atau Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.Kondensator memiliki satuan yang
disebut Farad dari nama MichaelFaraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata"kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama
disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari
bahasaItali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan
suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponenlainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada
perkataan bahasa Italia"condensatore", bahasa Perancis condensateur , Indonesia
dan Jerman Kondensator
Gambar 1.2.2 Kondensator
Rangkaian kapasitor secara seri akan mengakibatkan nilai kapasitansi total
semakin kecil. Di bawah ini contoh kapasitor yang dirangkai secara seri.
Gambar 2.2.2
Rangkaian Seri Kapasitor
Pada rangkaian kapasitor yang dirangkai secara seri berlaku rumus :
Rangkaian kapasitor secara paralel akan
mengakibatkan nilai kapasitansi pengganti semakin besar. Di bawah ini contoh
kapasitor yang dirangkai secara paralel.
Gambar 2.2.3 Rangkaian Paralel Kapasitor
Pada rangkaian kapasitor paralel berlaku rumus :
1.2.3 Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan
kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-
kromium).
Gambar 1.2.3Resistor
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
induktansi. Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering
digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan
resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita
ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit
resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang
pita kelima menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem
lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Gambar 1.2.3Ttabel Kode Warna Resistor
1.2.4 Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur
sentimeter)Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau
arusyang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang
melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yangsangat penting
dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaiananalog, transistor digunakan
dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil, dan penguatsinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakansebagai saklar berkecepatan tinggi.
Gambar 1.2.4 Transistor
1.2.5 Loudspeaker
Speaker atau dalam Bahasa Indonesia adalah pengeras suara yaitu sebuah
transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio dengan cara
menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Dalam setiap sistem
penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker itu
sendiri. Speaker yang kualitasnya bagus apabila alat tersebut mampu atau dapat
menyimpan dengan kualitas yang tinggi, lain halnya dengan speaker yang
kualitasnya rendah tetap saja hasil suaranya tidak bagus. Sistem pada speaker
adalah suatu komponen yang membawa sinyal dalam bentuk sinyal elektronik,
menyimpannya dalam CD, tape, dan DVD, lalu mengembalikannya lagi ke dalam
bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker adalah teknologi yang
menajubkan yang memberikan dampak yang sangat besar dalam budaya kita.
Namun, disamping itu sebenarnya speaker hanyalah sebuah teknologi yang sangat
sederhana.
Gambar 1.2.5 loudspeaker
1.3 Gambar rangkaian
Gambar rangkaian interkom
Alat dan Bahan
NO Nama alat dan bahan Jumlah
1 Loudspeaker 2 buah
2 Baterai 9 V 2 buah
3 Switch 4 buah
4 Kapasitor 10 µF 6 buah
5 Kapasitor 0,1 µF 6 buah
6 Resistor 10 k 4 buah
7 Resistor 1M 2 buah
8 Resistor 220K 2 buah
9 Resistor 2,2 K 2 buah
10 Resistor 100 K 2 buah
11 Resistor 150 K 2 buah
12 Transistor BC548B 6 buah
13 Papan PCB 2 buah
14 Lotfet 1 buah
15 Jumper secukupnya
1.4 Langkah Kerja
a. Proses pada Papan PCB
1. Siapkan semua peralatan dan bahan.
2. Buatlah gambar jalur PCB di kertas milimeter.
3. Pindahkan rangkaian yang anda buat pada millimeter ke livewire.
4. Cek rangkaian yang telah anda buat, jalankan rangkaian tersebut.
Jika rangkaian benar, convert rangkaian ke PCB Wizard.
5. Layout yang anda buat akan diatur secara otomatis pada PCB
Wizard
6. Jika layout power supply regulator timer sudah selesai, print out
layout dengan menggunakan kertas kalender
7. Untuk tahap ini kita menggunakan sistem gosok, untuk
menempekan layout pada papan pcb
8. Saat menggosok, usahakan keadaan setrika tidak terlalu panas dan
jangan lupa menggunakan alas kain saat menggosok
9. Pada saat menggosok, arah gosokan satu arah dan sedikit ditekan
agar jalur menempel bagus pada papan PCB
10. Jika ada jalur yang tidak jelas, jelaskan dengan menggunakan pena
ohp atau pena permanen.
11. Sebelum menggosokkan jalur, amplas terlebih dahulu papan PCB
dengan menggunakan amplas halus.
12. Kemudian siapkan larutan FeCl3 dan air sesuai perbandingan.
13. Rendam PCB yang telah dilayout selama kira-kira 20 menit,
tergantung pada kepekatan larutan dan temperature
14. Setelah sisa tembaga larut dalam larutan FeCl3 ,jalur akan terlihat
jelas dan bersih
15. Angkat PCB dan cuci dengan air bersih.dengan menggunakan
amplas halus.
b. Pengeboran
1. Gunakan mata bor 1 mm untuk melubangi papan PCB.
2. Borlah dengan kedudukan bor tegak lurus terhadap PCB.
3. Bersihkan kotoran-kotoran sehabis pengeboran.
4. Untuk pengeboran kotak atau tempat meletakkan power supply
regulator timer, sesuaikan dengan peletakkan rangkaian dalam
kotak.
5. Lakukan pengeboran juga pada papan PCB agar bisa dalam
keadaan berdiri.
c. Pemertinan dan pemasangan komponen
1. Amplaslah papan PCB, kemudian bersihkan.
2. Olesi dengan lotfet.
3. Solderlah atau pertinlah papan PCB dengan timah.
4. Usahakan pertinan tipis dan rapi.
5. Periksa komponen bekerja dengan baik atau tidak.
6. Pasang semua komponen, hasil solderan harus matang.
7. Solder kaki komponen, hasil solderan harus matang.
8. Solderan yang tidak kuat juga akan mempengaruhi rangkain tidak
menyala atau hidup.
d. Prosedur Percobaan
1. Rangkailah rangkaian sesuai dengan layout yang telah dibuat.
2. Untuk switch dan mixrophone diletakkan diluar kotak hitam.
3. Kemudian sambungkan sumber arus positif rangkaian pada 12 volt
power supply dengan menggunakan kabel, dan sumber arus
negative rangkaian pada 0 volt power supply.
4. Untuk rocker switch ada tiga kaki, kaki yang pertama
disambungkan ke kabel power, kaki 2 disambungkan dengan 220
volt pada power supply menggunakan kabel, dan kaki 3
disambungkan ke 0 volt power supply dan disambungkan juga ke
kabel power. Hidupkan power supply.
5. Disini LED akan hidup jika komponen dan jalur terpasang dengan
baik .Led memiliki fungsi sebagai indikator rangakaian , dan juga
digunakan potensiometer yang mengatur cepat dan lambatnya
pergerakan dari led.
1.5 Keselamatan Kerja
1. Ikuti instruksi dari instruktur.
2. Hati-hati saat proses pelarutan PCB karena larutan FeCl3 cukup berbahaya
bila mengenai kulit dan mengotori ruangan, bila perlu gunakan sarung
tangan karet.
3. Pada saat pengeboran PCB, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai
badan dan merusak jalur PCB yang telah dibuat.
4. Gunakan tang potong, cutter, dan solder dengan hati-hati dan teliti.
5. Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder.
6. Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung
racun.