job 1. lemari

28
TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG ) BAB III PRAKTIKUM 3.1 Membuat Lemari / Rak Buku A. Tujuan Setelah melakukan kegiatan praktikum ini diharapkan: 1. Dapat membaca gambar dan melaksanakan pembuatan lemari / rak buku 2. Dapat menggunakan beberapa peralatan tangan maupun mesin kayu dengan baik dan benar 3. Dapat mengkalkulasi bahan dengan tepat untuk suatu lemari /rak buku B. Keselamatan Kerja KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM UNTUK SEMUA MESIN KAYU 1. Periksa aliran listrik dan pastikan semua bagian mesin seperti mur, spindle, pisau, gurdi, pisau girik, atau daun gergaji, pelindung cincin, dll terpasang dengan kuat dan tepat sebelum mempergunakan mesin. 2. Pastikan bahwa alat pemotong yang dipakai tajam dan terpasang dengan baik. 3. Laksanakan penyetelan apapun sebelum mesin dijalankan, sekali-kali jangan melakukan jangan melakukan pada mesin yang sedang berjalan. 4. Pastikan semua alat yang dipasang secara baik. 5. Sebelum mesin dihidupkan, periksa bahwa tidak ada orang lain yang masih menyetel atau Jurusan Teknik Sipil 10 Politeknik Negeri Ujung Pandang

Upload: ega-marga-putra

Post on 24-Apr-2015

88 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

BAB III

PRAKTIKUM

3.1 Membuat Lemari / Rak Buku

A. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan praktikum ini diharapkan:

1. Dapat membaca gambar dan melaksanakan pembuatan lemari / rak buku

2. Dapat menggunakan beberapa peralatan tangan maupun mesin kayu dengan

baik dan benar

3. Dapat mengkalkulasi bahan dengan tepat untuk suatu lemari /rak buku

B. Keselamatan Kerja

KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM UNTUK SEMUA MESIN

KAYU

1. Periksa aliran listrik dan pastikan semua bagian mesin seperti mur,

spindle, pisau, gurdi, pisau girik, atau daun gergaji, pelindung cincin,

dll terpasang dengan kuat dan tepat sebelum mempergunakan mesin.

2. Pastikan bahwa alat pemotong yang dipakai tajam dan terpasang

dengan baik.

3. Laksanakan penyetelan apapun sebelum mesin dijalankan, sekali-kali

jangan melakukan jangan melakukan pada mesin yang sedang berjalan.

4. Pastikan semua alat yang dipasang secara baik.

5. Sebelum mesin dihidupkan, periksa bahwa tidak ada orang lain yang

masih menyetel atau mengadakan perbaikan pada mesinnya dan

pastikan bahwa tidak ada benda yang menghambat pemutaran mesin

pemotong itu.

6. Hidupkan mesin dan pilih kecepatan yang baik menurut pekerjaan

harus diselesaikan. Jangan pergunakan mesin sebelum mesin itu

mencapai kecepatan operasi penuh.

7. Bekerjalah menurut lembaran keselamatan kerja yang telah ditetapkan

untuk setiap mesin.

8. Apabila terjadi kelainan pada mesin, segera matikan mesin dan

berdirilah menjauhi mesin sampai pemutarannya berhenti sama sekali.

Jurusan Teknik Sipil 10Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 2: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

9. Jangan sekali-kali meninggalkan mesin yang masih berjalan, karena

orang lain dapat memegangnya tanpa mengetahui akibatnya.

10. Setelah memakai mesin, matikan motornya dan tinggalkan mesin

hanya apabila pemutarannya sudah berhenti sama sekali.

11. Sebelum meninggalkan mesin, periksalah apakah mesinnya bersih dan

aman untuk dipergunakan kembali oleh orang lain berikutnya.

KESELAMATAN KERJA MESIN GERGAJI AYUN PEMOTONG

(RADIAL ARM SAW)

1. Semua penyetelan dilaksanakan hanya pada waktu mesin keadaan

mati.

2. Pilihlah daun gergaji yang tepat untuk pekerjaan. Sebelum

mempergunakannya periksalah ketajamannya.

3. Selalu pasang daun gergaji dengan gigi mengarah ke putaran motor.

4. Untuk pemotongan putus, setel ketinggian daun gergaji sampai daun

gergaji itu memotong kurang lebih 2 mm dari bawah permukaan alas

meja.

5. Pilih permukaan kayu pekerjaan yang dapat menempel stabil terhadap

meja mesin.

6. Selesai melakukan operasi, selalu kembalikan daun gergaji ke posisi

berhenti dibelakang dan matikan mesin, kemudian kunci tempat itu.

7. Jangan pindahkan benda kerjanya setelah digergaji sebelum daun

gergajinya kembali pada posisi berhenti dibelakang.

8. Pada waktu menggergaji, tempatkan jari pada salah satu sisi daun

gergaji dan sekali-kali tangan jangan terletak segaris dengan celah

yang digergaji.

9. Menarik gergaji harus perlahan-lahan dan dapat dirasakan. Jangan

ditarik terlalu cepat karena akan memngakibatkan daun gergaji terjepit

atau menimbulkan kecelakaan.

10. Untuk pekerjaan memotong, anti penumbuk balik harus bebas terhadap

benda kerja.

Jurusan Teknik Sipil 11Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 3: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

11. Untuk pekerjaan membelah, anti penumbuk balik disetel 3 mm lebih

rendah dari permukaan benda kerja. Arah dorongan benda kerja harus

dilakukan dari sisi yang berlawanan terhadap anti penumbuk balik.

Alat-alat Bantu Untuk Menjaga Keamanan

1. Tongkat Pendorong berfungsi mendorong benda kerja yang kecil.

2. Papan Pendorong, untuk menahan benda kerja agar tetap menempel

pada pengatar pembelah

3. Block Pengantar, untuk pengantar pembelah bentuk serong.

KESELAMATAN KERJA MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCLE SAW)

1. Pasanglah tudung pengaman dengan kokoh dan benar. Jika perlu

melepas tudung pengamanan untuk suatu operasi.

2. Setel daun gergaji maksimal 5 mm lebih tinggi di atas permukaan

benda kerja yang digergaji.

3. Jangan sekali-kali mencoba menyingkirkan sisa potongan kayu kecil

pada saat gergaji bekerja.

4. Setelah selesai melakukan operasi, matikan mesin gergaji dan turunkan

daun gergaji ke bawah permukaan meja.

5. Jangan menggergaji benda kerja bentuk bulat atau silinder tanpa

menggunakan alat bantu khusus.

6. Mintalah petunjuk atau persetujuan instruktur sebelum melakukan

pekerjaan yang memerlukan alat bantu khusus.

7. Jangan melakukan penggergajian tanpa pengantar belah dan potong

atau pengantar khusus.

8. Apabila kayu yang akan digergaji ellengkung, letak bidang yang

cekung menempel dimeja.

9. Ketika menggergaji, posisi badan dan tangan berada disalah satu sisi

dari daun gergaji.

10. Gunakan kacamata dan masker, pakaian kerja jangan kedodoran.

11. Apabila daun gergaji masih berputar, janganlah kayu itu ditarik

kebelakang.

Jurusan Teknik Sipil 12Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 4: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

12. Jagalah agar tangan cukup jauh dari daun gergaji.

13. Jika daun gergaji menjadi panas dan mulai goyang berputarnya, kayu

harus segera dan secepat mungkin ditarik atau diangkat. Mesin jangan

dimatikan. Biarlah daun gergaji berputar terus hingga dingin dan lurus

putarannya.

KESELAMATAN KERJA PADA MESIN KETAM PERATA (SURFACE

PLANNER)

1. Pergunakanlah selalu tudung pengaman kecuali jika ingin membuat

potongan sponning

2. Periksalah lebih dahulu kedudukan meja de[an dan meja belakang

apakag telah dalam posisi atau persyaratan yang benar sebelum

pengoperasian mesin.

3. Janganlah merubah kedudukan meja belakang kecuali untuk hal-hal

khusus. Meja belakang sama tinggi terhadap pisau ketam.

4. Jangan mulai bekerja sebelum putaran mesin mencapai kecepatan

penuh.

5. Pengetaman maksimum yang normal tidak boleh lebih dari 3 mm,

tergantung dari lebar pengetaman dan jenis kayunya.

6. Gunakanlah papan pegas untuk memegang/menekan benda kerja yang

tebalnya 1 cm, tempatkan dimeja muka dan belakang untuk mengetam

bagian sisi/tepi kayu dan menggunakan papan pegas jika lebarnya

kurang dari 2 cm.

7. Gunakanlah papan pendorong untuk mengetam sisi tebal kayu jika

tingginya kurang dari 5 cm atau 2 cm lebih rendah dari tinggi

pengantar

8. Gunakanlah papan pendorong untuk mengetam kayu yang panjangnya

kurang dari 30 cm dan tebalnya kurang dari 1 cm

9. Jangan sekali-kali menekan benda kerja tepat diatas pisau ketam.

10. Jangan berdiri dimuka meja dan membahayakan bila terjadi tumbuk

balik

11. Gunakanlah alat bantu khusus untuk pekerjaan special serta mintalah

petunjuk dari instruktur

Jurusan Teknik Sipil 13Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 5: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

12. Apabila harus melepaskan pisau untuk ditajamkan , maka gantilah dan

tajamkanlah semuanya pada saat yang sama. Kalau tidak maka akan

terjadi putaran yang tidak seimbang

13. Pakaian kerja jangan kedodoran terutama bagian tangan.

KESELAMATAN KERJA MESIN KETAM PENEBAL (THICKNESSER

PLANNER)

1. Setel ketinggian meja sesuai dengan tebal benda kerja dengan

pemotongan ± 1 cm sebelum mesin dijalankan. Ambil bagian yang

tertebal sebagai pengukuran awal.

2. Bidang kayu yang menempel ke meja harus sudah diketam lurus dan

rata.

3. Panjang benda kerja minimal 35 cm atau 5 cm lebih panjang dari jarak

antara rol masuk dan keluar

4. Benda kerja yang panjangnya kuramh dari 35 cm dapat diketam jika

diikuti/disambung dengan pengetaman berikutnya yang panjangnya

lebih dari 35 cm.

5. Jangan mengetam kayu yang tebalnya kurang dari 5 mm kecuali

mempergunakan pengantar khusus

6. Tebal pengetaman maksimal 1.5 s/d 2 mm

7. Jaga posisi jari/tangan ditempat yang aman terhadap rol penggerak dan

meja jika sedang memasukkan benda kerja.

8. Apabila benda kerja macet dan tidak mau jalan maka matikanlah mesin

kemudian turunkan meja ketam setelah motor berhenti berputar dan

keluarkan benda kerjanya. Jangan sekali-kali memaksa atau

mendorong benda kerja yang macet dengan memukulnya.

9. Sesuaikan kecepatan rol penggerak terhadap lebar pengetaman dan

kekerasan kayu.

10. Jika mengetam sisi tebal kayu, untuk papan ± 8 cm. Bidang yang

diketam minimal 1.5-2.5 cm dan lebar ± 5 cm adalah 5 cm

11. Periksa benda kerja apakah bebas dari paku , mata kayu lepas atau

pecah-pecah kayu yang parah

Jurusan Teknik Sipil 14Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 6: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

12. Matikanlah dahulu lebih dulu pusat listriknya apabila akan

memperbaiki mesin atau melepas pisau.

13. Apabila mau menggantik atau menajamkan pisau, gantilah semua

kemudian dipasang pisau yang sama tajam serta ukurannya.

KESELAMATAN KERJA MESIN BOR (DRILL PRESS)

1. Lakukanlah penyetelan hanya pada saat mesin dimatikan

2. Pakailah selalu bor yang tajam dan pasanglah dengan baik dan kokoh

3. Pilihlah kecepatan yang sesuai tterhadap bor yang akan dipakai. Makin

besar diameter bor maka putarannya semakin lambat

4. Tempatkanlah jari tangan cukup aman dari mata bor dan sedapat

mungkin benda kerja harus selalu dimatikan terhadap meja sehingga

kokoh kedudukannya.

5. Masukkanlah mata bor , router atau lainnya ke dalam cengkam (chuck)

paling sedikit 1 cm

6. Lakukanlah pengeboran dua kali atau lebih apabila lubang yang akan

di bor cukup dalam. Jangan terlalu lambat atau cepat masukkan bor.

7. Waktu membor mesin harus jalan terlebih dahulu sebelum bor ditekan

ke benda kerja

8. Jangan sekali-kali menggunakan bor Irwin kecuali sekrup umpan

dikirim halus

9. Gunakanlah alas apabila membuat lubang tembus

10. Bilamana menggunakan pisau router doronglah benda kerja

berlawanan dengan putarannya

11. Jangan bekerja dengan kepala dekat dengan mata bor

KESELAMATAN KERJA MESIN AMPLAS

1. Lakukanlah penyetelan pada saat mesin dimatikan.

2. Jika posisi amplas diubah periksa kembali kedudukan amplas

3. Periksa jarak meja terhadap ban amplas, jangan terlalu jauh atau dekat

4. Mulailah mengamplas apabila putaran amplastelah mencapai

kecepatan penuh

5. Jangan memakai pakaikan yang kedodoran serta pakailah selalu

masker dan kacamata

Jurusan Teknik Sipil 15Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 7: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

6. Pasanglah selalu mesin penyedot debu

7. Bila mengamplas bidang lurus gunakanlah selalu meja atau stopper

jangan dengan tangan bebas

8. Tangan jangan terlalu dekat dengan amplas juka muka untuk

menghindari bahaya lemparan dan debu

9. Jangan menekan terlalu keras waktu mengamplas

10. Matikan dengan segera apabila terjadi perubahan posisi ban amplas

atau ban lainnya sobek.

C. Alat dan Bahan

Alat

1. Meteran

Berfungsi untuk mengukur papan dan multiplex sesuai gambar

rencana

2. Pensil

Berfungsi untuk membuat tanda pada papan dan multiplex

Jurusan Teknik Sipil 16Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 8: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

3. Siku

Berfungsi untuk membuat siku

4. Kabel roll

Berfungsi sebagai penyambung arus listrik

5. Mesin amplas

Berfungsi untuk

- Pengamplasan tegak

- Pengamplasan miring

- Pengamplasan sudut

- Menghaluskan permukaan papan dan multiplex.

Jurusan Teknik Sipil 17Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 9: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

6. Mesin gergaji ayun

Bagian-Bagian Yang Terpenting Bagi Mesin Gergaji Ayun

- Motor.

- Daun Gergaji.

- Pengaman.

- Lock/Pengunci

- Anti Penumbuk Balik.

- Meja Kerja

Berfungsi untuk :

- Memotong tegak, miring dan serong.

- Membelah tegak, miring dan serong.

- Membuat sponing/alur.

- Membuat takik.

- Membuat purus

7. Mesin ketam perata

Bagian-Bagian dari Mesin Ketam Perata

- Motor.

- Pisau Ketam.

Jurusan Teknik Sipil 18Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 10: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

- Meja yang terdiri dari dua bagian yaitu meja depan dan

belakang.

- Tudung Pengaman

- Pengantar

Berfungsi untuk

- Mengetam bidang I dan II (siku 90°)

- Mengetam miring 45°-90°

- Membuat coakan

- Membuat tirus

8. Mesin ketam penebal

Bagian-Bagian dari Mesin Ketam Perata

- Pisau Ketam.

- Rol Penggerak

- Rol Depan dan Belakang

- Meja Kerja

- Penyetel Ketinggian

Berfungsi untuk :

- Mengetam bidang III dan IV dimana bidang I dan II

sudah saling tegak lurus dari ketam perata

- Mengetam untuk bentuk tirus

- Mengetam untuk bentuk bikonfek

Jurusan Teknik Sipil 19Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 11: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

- Mengetan dalam bentuk gelombang

- Membuat bentuk segi banyak

9. Mesin gergaji bundar

Bagian-Bagian Dari Mesin Gergaji Bundar

- Motor.

- Splitter

- Tudung Pengaman.

- Anti Penumbuk Balik

- Daun Gergaji.

- Pengantar Belah Utama

- Meja Kerja

- Penyetel Kemiringan Daun Gergaji.

Alat Tambahan Pada Mesin Gergaji Bundar

- Tongkat Pendorong

- Papan Pendorong

- Block Pengantar

Berfungsi untuk

- Membelah tegak lurus dan sudut 45°-90°

- Memotong tegak lurus dan sudut 45°-90°

- Membuat alur V dan U

- Membuat Sponning

- Membuat cekungan pada benda bulat

- Membuat purus.

Jurusan Teknik Sipil 20Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 12: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

10. Martil / Palu

Berfungsi untuk memukul paku.

11. Mesin bor

Berfungsi untuk :

- Untuk mengebor tembus/tidak tembus

- Untuk mengebor miring

- Untuk mengebor dowel

12. Kunci L

Jurusan Teknik Sipil 21Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 13: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

Berfungsi untuk memasang skrup

13. Obeng

Berfungsi untuk memasang skrup

14. Obeng Spiral

Berfungsi untuk memasang sekrup

Bahan

1. Multiplex

2. Papan

3. Plamur & tiner

4. Kertas amplas

5. Lem fox

Jurusan Teknik Sipil 22Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 14: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

6. Paku 3 cm

7. Knok down

8. Sekrup ligna

D. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Mengukur papan dan multiplex sesuai gambar rencana .

3. Memotong papan dan multiplex sesuai dengan ukuran dengan mesin gergaji

bundar.

4. Mengetam dua sisi panjang yang bersikuan pada papan dengan menggunakan

mesin ketam perata.

5. Mengetam dua sisi lainnya dengan mesin ketam penebal.

6. Mencamur plamur dengan tiner kemudian melapiskan campuran plamur

dengan rata dan tipis pada multiplex.

7. Mengeringkan multiplex yang sudah dilapisi dengan campuran plamur

kemudian mengamplasnya hingga warna aslinya terlihat.

8. Membuat sambungan untuk pemasangan multiplex.

9. Merakit masing – masing bagian sambungan dengan teliti dan juga harus siku

dengan sudutnya dengan menggunakan lem fox dan paku.

10. Merakit bagian – bagian lemari / rak buku kemudian dieratkan dengan klem

siku.

11. Mengebor papan untuk pemasangan knock down dengan mata bor sedang

pada bagian samping atas dan bawah.

12. Memasang knock down pada lubang yang telah dibuat dengan mesin bor.

13. Mengebor papan untuk pemasangan skrup ligna dengan mata bor kecil pada

bagian samping tengah.

14. Memasang multiplex pada bagian belakang lemari.

Jurusan Teknik Sipil 23Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 15: JOB 1. Lemari

98.00

0.50

98.00

0.50

37.50

9.50

244.00

37.50

0.50

36.00

0.50

36.00

11.50

122.00

1

1

3

2 2

4

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

E. Tabel Rekapitulasi Bahan

Jurusan Teknik Sipil 24Politeknik Negeri Ujung Pandang

No. Bahan Kode Ukuran (cm) Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Multiplex

Multiplex

Multiplex

Multiplex

Sekrup :

Knock Down

Ligna

Papan

Papan

Papan

Papan

1

2

3

4

1

2

3

4

0,9 x 37,5 x 98

0,9 x 36 x 98

0,9 x 37,5 x 98

0,9 x 36 x 190

2,5 x 5,5 x 98

2,5 x 3,5 x 98

2,5 x 7 x 98

2,5 x 6 x 190

2 potong

2 potong

1 potong

2 potong

8 Buah

12 Buah

4 batang

4 batang

2 batang

4 batang

Page 16: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

F. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dari hasil Praktikum Kami dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Ternyata dalam pembuatan lemari sangat dibutuhkan konsentrasi yang tinggi bagi

para pemula agar lemari yang dihasilkan juga baik dan dapat digunakan.

2. Rapi dan teliti sangat mempengaruhi hasilnya nanti.

Saran

Berdasarkan hasil praktikum yang dapat kami amati, kami dapat memberi

saran untuk :

1. Lubangilah lemari dengan sangat hati – hati agar bagian- bagian lemari tidak

rusak sehingga baut dan sekrup mudah dipasang.

2. Gunakanlah Klem dalam merangkai lemari agar lemari yang dihasilkan sesuai

yang ditargetkan.

Jurusan Teknik Sipil 25Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 17: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

3. Sebaiknya instruktur memberi contoh dalam menggunakan mesin sebelum

praktikan menggunakannya.

G. Gambar Kerja

Jurusan Teknik Sipil 26Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 18: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

H. FINISHING

1. TujuanSetelah melakukan praktikum ini,mahasiswa dapat:

a. Memperindah hasil pembuatan lemari dengan melakukan finishingb. Melindungi benda kerja dari benda cair,cuaca dan sinar matahari.c. Mengetahui proses finishing dengan baik.

2. Keselamatan Kerjaa. Menggunakan pakaian kerja yang lengkapb. Menggunakan peralatan dan bahan sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing

– masing.c. Pusatkan perhatian pada pekerjaan.d. Ikuti petunjuk dan arahan dari instruktur.

3. Alat dan Bahan Alat

- Mesin amplas

Jurusan Teknik Sipil 27Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 19: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

Fungsi : menghaluskan permukaan kayu apabila ada pertemuan yang kurang sempurna.

- Bor Tangan

Fungsi : membuat lubang untuk memasang kunci tanam.

- Obeng

Fungsi : untuk memasang aksesoris lemari.

- Meteran

Jurusan Teknik Sipil 28Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 20: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

- Spray Gum

Bahan - Aksesoris ( engsel,kunci,tarikan,dll )- Kertas amplas no. 180 dan no.200- Wood filler- Thinner- Sending sealer- Melamin lack- Hardener

4. Langkah Kerjaa. Mengamplas seluruh permukaan lemari dengan menggunakan amplas no. 180

searah dengan serat kayu.b. Menutup pori-pori diseluruh permukaan lemari dengan mengoleskan wood

filler yang ditambahkan/dicampuri dengan thinner pada permukaan kerja lalu membiarkannya hingga kering.

c. Mengamplas kembali permukaan benda kerja menggunakan amplas No. 200 halus dan permukaan benda kerja terlihat lagi.

Jurusan Teknik Sipil 29Politeknik Negeri Ujung Pandang

Page 21: JOB 1. Lemari

TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

d. Melakukan penyemprotan sending sealer yang telah dicampuri dengan hardiner dengan perbandingan 1 : 9, kemudian mendiamkannya hingga permukaannya kering.

e. Meratakan hasil semprotan tadi dengan cara mengelap sebelum permukaannya mengering.

f. Menyemprotkan melamin sending sealer MSS-123 tipis-tipis setelah kering mengamplasnnya kembali dengan menggunakan amplas no.400

g. Menyemprotkan melamin lack ML- clear DOF dan membiarkan hingga kering.

5. Gambar

Jurusan Teknik Sipil 30Politeknik Negeri Ujung Pandang