jenis tanaman kehati provinsi yogya1pdf

35
Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 1 JENIS-JENIS TANAMAN LOKAL DAN ENDEMIK DI WILAYAH PROVINSI D.I. YOGYAKARTA 1. Arenga pinnata (Wurmb) MERR. Famili : Palmae Genus : Arenga Species : pinnata Bahasa Daerah : Aren, Lirang Tinggi hingga 25 m dan diameter 65 cm, banyak didapati di seluruh Nusantara sampai ketinggian 4.000 kaki. Dapat disadap pada umur 10 – 12 tahun. Bijinya ditanam ke dalam tanah, jika tanaman muda itu sudah berdaun dua helai maka mereka dicabut dan biasanya dipindah-tanamkan dengan jarak 5 m antara satu sama lain. Akar-akarnya yang direndam dalam air hingga kulitnya mengelupas menghasilkan suatu material anyaman yang mudah dibelah-belah serta awet, dalam bahasa Jawa disebut sekung, dahulu bahan ini dipakai untuk membuat tudung. Inti akarnya dipakai untuk membuat cambuk untuk pedati. Kayunya yang ramping tetapi sangat keras dipakai untuk tongkat, batangnya yang dibelah dua banyak digunakan untuk talang (saluran). Nira segar dari pohon jernih dan sedikit lebih kental dibandingkan nira kelapa, tetapi jika diladungkan menjadi agak keruh dan tajam rasanya. Di Jawa dan Bali nira lebih kental dan berlemak sehingga lazimnya dimasak menjadi gula. 2. Ficus septica Burm.f. Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : septica Bahasa Daerah : Awar-awar Tumbuhan ini merupakan pohon atau perdu pohon, ada kemungkinan dianggap tumbuhan pengganggu. Sangat umum di Nusantara, di Jawa didapat antara 1 – 1.200 mdpl. Kegunaan tumbuhan ini pada umumnya untuk dijadikan obat anti racun. Getahnya bersifat sangat keras, kalau menyentuh kulit atau daging maka akan mengakibatkan pembentukan bisul. Buahnya enak rasanya tapi tidak dapat dimakan, karena orang akan muntah jika makan lebih dari 2 buah.

Upload: tiaravista-ramadhani

Post on 01-Dec-2015

246 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

123

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 1

JENIS-JENIS TANAMAN LOKAL DAN ENDEMIK DI WILAYAH PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

1. Arenga pinnata (Wurmb) MERR.

Famili : Palmae Genus : Arenga Species : pinnata Bahasa Daerah : Aren, Lirang Tinggi hingga 25 m dan diameter 65 cm, banyak didapati di seluruh Nusantara sampai ketinggian 4.000 kaki. Dapat disadap pada umur 10 – 12 tahun. Bijinya ditanam ke dalam tanah, jika tanaman muda itu sudah berdaun dua helai maka mereka dicabut dan biasanya dipindah-tanamkan dengan jarak 5 m antara satu sama lain.

Akar-akarnya yang direndam dalam air hingga kulitnya mengelupas menghasilkan suatu material anyaman yang mudah dibelah-belah serta awet, dalam bahasa Jawa disebut sekung, dahulu bahan ini dipakai untuk membuat tudung. Inti akarnya dipakai untuk membuat cambuk untuk pedati.

Kayunya yang ramping tetapi sangat keras dipakai untuk tongkat, batangnya yang dibelah dua banyak digunakan untuk talang (saluran).

Nira segar dari pohon jernih dan sedikit lebih kental dibandingkan nira kelapa, tetapi jika diladungkan menjadi agak keruh dan tajam rasanya. Di Jawa dan Bali nira lebih kental dan berlemak sehingga lazimnya dimasak menjadi gula.

2. Ficus septica Burm.f.

Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : septica Bahasa Daerah : Awar-awar Tumbuhan ini merupakan pohon atau perdu pohon, ada kemungkinan dianggap tumbuhan pengganggu. Sangat umum di Nusantara, di Jawa didapat antara 1 – 1.200 mdpl.

Kegunaan tumbuhan ini pada umumnya untuk dijadikan obat anti racun. Getahnya bersifat sangat keras, kalau menyentuh kulit atau daging maka akan mengakibatkan pembentukan bisul. Buahnya enak rasanya tapi tidak dapat dimakan, karena orang akan muntah jika makan lebih dari 2 buah.

Page 2: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 2

3. Averhoa carambola LINN.

Famili : Oxalidaceae Genus : Averhoa Species : carambola Bahasa Daerah : Blimbing legi

Pohon buah dengan tinggi hingga 12 m, diameter 35 cm. di Jawa tumbuh liar di beberapa tempat dengan ketinggian di bawah 500 mdpl, dan di daerah rendah umumnya dibudidayakan.

Buah dari pohon yang tumbuh liar walaupun sangat asam kadang-kadang dimakan karena segar rasanya. Buah dari yang dibudidayakan agak asam, tidak atau hanya sedikit lebih besar daripada bentuk asal yang liar, tetapi beberapa varietas buahnya keasam-asaman dan kebanyakan manis dan sangat berair.

4. Averhoa bilimbi LINN.

Famili : Oxalidaceae Genus : Averhoa Species : bilimbi Bahasa Daerah : Balimbing, Blimbing, Blimbing wuluh Pohon dengan tinggi 10 m dan diameter 25-30 cm, umumnya dibudidayakan untuk buahnya dan kadang-kadang tumbuh liar.

Kegunaan dari rebusan daunnya adalah untuk obat demam, gondongeun, rheumatic dan bisul. Bunga dan buahnya yang muda dimasak dalam santan dan diminumkan hangat-hangat untuk obat batuk. Buahnya yang hijau dan menyerupai ketimun kecil-kecil bisa mengobati sakit gigi, obat batuk dan untuk membersihkan noda pada cucian.

5. Artocarpus elastica REINW.

Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Species : elastica Bahasa Daerah : Benda, B. ketan, B. Kebo Tumbuhan ini merupakan pohon yang tingginya sedang atau tinggi sekali, 10-40 m dan diameter 45-125 cm. terutama tumbuh secara umum di bagian barat Nusantara. Di Jawa tumbuh liar di bawah 1.200 mdpl, dibudidayakan di kampung-kampung.

Kayu tumbuhan ini sifatnya halus atau agak halus, sedikit padat sampai agak padat, serat kasar, mengkilat dan kuning muda tetapi akhirnya warna menjadi cokelat. Kayu ini digolongkan dalam kelas awet III atau IV.

Kulit yang agak putih secara umum dapat digunakan untuk tambang. Getah warnanya putih, bau amis, rasa pahit, digunakan sebagai pulut burung dan juga

Page 3: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 3

dapat dimakan sebagai obat disentri. Daunnya dicampur dengan nasi untuk obat tuberculose. Biji yang tua setelah digoreng dapat dimakan, dapat juga dibuat minyak goreng.

6. Ficus superba MIQ.

Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : superba Bahasa Daerah : Jerakah bulu, Grasak, Gedag, Gedat, Ipik, Klebet, Krasak,

Opak Pohon ini memiliki banyak daun, tinggi sampai 25 m, waktu masih muda hidup sebagai efifit dan tidak berbatang, pada pertumbuhan kemudian membentuk batang semu yang majemuk dengan banyak sekali akar udara. Di Jawa tumbuh tersebar tetapi tidak jarang didapat di bawah 200 mdpl, pada umumnya di daerah yang secara berkala menjadi kering.

Di Jawa daun muda yang ada di pucuk-pucuk cabang setelah dimasak dimakan dengan nasi. Daun muda tidak disenangi binatang, tetapi setelah warna menjadi hijau tua maka daun akan digemari oleh binatang memamah biak. Biarpun masuk tumbuhan yang dapat kehilangan daun karena gugur, tetapi tumbuhan ini hanya beberapa hari saja tanpa daun dan tidak semua bersamaan. Pada waktu musim kering daun tumbuhan ini merupakan makanan utama dari banyak kuda yang nampak sehat karena makan daun tersebut.

7. Barringtonia asiatica (L.) Kurz.

Famili : Lecythidaceae Genus : Barringtonia Species : asiatica Bahasa Daerah : Butun, Keben Pohon dari Asia Tenggara, tinggi hingga 17 m dan diameter 50 cm, pada umumnya agak bengkok, bercabang-cabang rendah dekat tanah, tumbuhnya berpencar-pencar di pantai-pantai yang berpasir dan berkarang, kadang-kadang ditanam karena daunnya yang bagus dan bunga-bunganya yang indah.

Kayunya lunak dan tidak awet sehingga jarang digunakan untuk perumahan. Buahnya yang persegi empat dan sebesar tinju itu terdiri dari kulit yang berserabut, di bawahnhya yang tanpa tempurung terdapat sebutir biji yang juga sedikit banyak bersegi empat. Biji ini keras, di dalamnya putih seperti buah berangan dan agak berlendir.

Page 4: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 4

8. Dodonaea viscosa JACQ.

Famili : Sapindaceae Genus : Dodonaea Species : viscosa Bahasa Daerah : Kayu mesen, Kese, Kisig, Kresek, Tengsek Perdu tegak atau pohon kecil yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia tingginya 2 hingga 10 m. di Jawa terdapat di pantai (tidak berbulu) dan di daerah pegunungan yang lebih tinggi (berbulu). Tumbuh di pantai-pantai datar yang berpasir dan berbatu. Ia tumbuh dengan sebuah batang kecil dengan cabang-cabang yang lurus, karena itu dari kejauhan seperti pohon cengkeh.

Kayunya luar biasa kerasnya, berat dan sangat awet untuk dijadikan tongkat jalan. Menghasilkan arang yang sangat baik untuk tukang-tukang besi. Bisa juga dijadikan obat mulas perut dengan digerus sampai halus dan diminum dengan air.

9. Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perry

Famili : Myrtaceae Genus : Eugenia Species : aromatica Bahasa Daerah : Cengkeh Pohon dengan diameter 40 cm dan tinggi hingga 20 m, asli dari Maluku namun sejak seabad ditanam juga pada beberapa tempat lain di Nusantara. Menghendaki iklim panas, turun hujan yang merata dan tanah asal gunung berapi. Dapat dibiakkan dengan biji dan stek.

Kayunya berwarna kekelabu-kelabuan bercampur kuning, tidak menarik, tapi halus, berat dan kuat, sehingga cabang yang kecil pun dapat membawa pemetik. Buah dan daunnya bisa digunakan untuk bahan pembuatan minyak atsiri.

10. Phyllanthus acidus (L.) Skeels.

Famili : Euphorbiaceae Genus : Phyllanthus Species : acidus Bahasa Daerah : Cerme Pohon kecil tingginya 7-10 m, besar batang hingga 14 cm, asalnya belum diketahui tetapi dibudidayakan di seluruh Nusantara.

Akarnya sangat beracun, dalam percobaan terhadap hewan ternak yang diberikan kulit akarnya dalam makanannya, mengakibatkan kematian hewan percobaan itu dengan gejala keracunan.

Daunnya bisa dijadikan jamu atau obat akan tetapi belum dapat dipastikan. Buahnya yang belum masak direbus bersama sayuran untuk memberikan rasa asam yang sedap.

Page 5: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 5

11. Erythrina subumbrans MIQ.

Famili : Leguminosae Genus : Erythrina Species : subumbrans Bahasa Daerah : Dadap ri (berduri); Dadap lenga, Dadap lisah, Dadap srep

(tidak berduri) Pohon dengan tinggi sampai 22 m dan besar batang 80 – 120 cm, pohonnya agak bengkok tetapi pada umumnya berukuran lebih sedang. Dan batang pohon yang dibudidayakan (tidak berduri) pada umumnya hanya separonya. Tumbuhan ini tersebar di seluruh Asia Tenggara, di Jawa tumbuh liar atau menjadi liar pada ketinggian 300-1.500 mdpl di bagian barat dari seluruh Jawa dan masih menjadi pohon yang banyak ditanam. Oleh penduduk tumbuhan ini sering dijadikan pohon rambatan untuk sirih dan lada.

Kayunya hanya terdiri dari kayu gubal dan dianggap kurang awet dan hanya baik untuk bangunan sementara. Kulit dan tunas muda stelah diremas-remas dengan adas-pulasari merupakan obat demam. Daun muda setelah ditumbuk dapat diminum sebagai obat untuk wanita bersalin untuk menggiatkan keluarnya air susu dari kaum ibu.

12. Homalium tomentosum BENTH.

Famili : Flacourtiaceae Genus : Homalium Species : tomentosum Bahasa Daerah : Dalisem, Dlingsem, Estri, Glingsem, Gringseng Pohon dengan batang seperti tiang dan kulit kayu yang sangat pucat, tingginya sampai 35 m dan diameter 90 cm. di Jawa banyak terdapat di dataran rendah yang panas, tumbuhnya tak jarang sedikit banyak mengelompok.

Kayu terasnya berwarna coklat tua, keras dan padat itu adalah kuat dan dapat diperoleh dalam ukuran besar maupun dalam jumlah yang cukup banyak, tetapi kayu ini sangat terkena belah-belah dan tidak digunakan di Jawa karena keawetannya yang rendah itu.

13. Durio zibethinus MURR.

Famili : Bombacaceae Genus : Durio Species : zibethinus Bahasa Daerah : Duren, Ambetan Pohon buah, tinggi sampai 30 m dan diameter batang 100-120 cm, tumbuh liar atau menjalang di seluruh Jawa, terutama di daerah pegunungan rendah dan di dataran rendah, banyak ditanam orang di bawah ketinggian 1000 mdpl. Pohon durian bisa berbuah sejak umur 10-15 tahun.

Page 6: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 6

Gubalnya berwarna putih dan tiada berteras, tetapi kayunya makin dalam makin kemerah-merahan warnanya. Ia berserat kasar, ringan dan tak berbau. Biasa dipakai untuk perabotan rumah murah dan papan, namun tidak awet. Baik untuk dibuat peti-peti kemas.

Akarnya dipakai sebagai obat luar maupun obat dalam terhadap demam. Cairan dari daunnya yang dilumatkan bersama deringu (Acorus) dipakai sebagai obat sakit cantengan.

Buahnya yang masak tanggal sendiri dan jika diinjak akan merekah menjadi lima bagian. Buah yang dipetik dan diperam selama beberapa waktu akan menjadi berair dan kurang manis. Oleh penduduk dan orang-orang yang terbiasa memakannya maka durian sebagai buah hasil alam tropis yang paling unggul, namun sebagian orang tidak menyukainya karena baunya yang tajam.

De Clercq mengatakan tentang sejumlah varietas durian. Mengenai rupa dan rasa, begitupun pejal serta warna dari daging buahnya dan terutama sekali tentang harumnya memang terdapat banyak sekali perbedaan dan penilaiannya pun berbeda.

14. Syzygium cummini

Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Species : Cummini Bahasa Daerah : Juwet, Duwet Pohon yang kadang-kadang bengkok, tinggi hingga 15 m dan diameter 75 cm, dari Asia dan Australia yang tropic, di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat liar dan di bawah 500 mdpl, terutama dalam hutan jati, tumbuh tidak teratur.

Kayunya jarang digunakan, berwarna coklat, seratnya kasar, tidak keras, tapi sukar untuk dikerjakan.

Kulit, daun, buah dan bijinya sama-sama mempunyai khasiat untuk mengobati kencing manis atau anti diabetes. Buahnya kadang ada yang berasa sepat dan lainnya enak dan disukai.

15. Cassia timoriensis DC.

Famili : Leguminosae Genus : Cassia Species : timoriensis Bahasa Daerah : Eheng hing, Ihing, Nyinging, Turen, Waringinan Pohon dengan tinggi 8 – 12 m, diameter 10 – 15 cm. banyak persamaan dengan tumbuhan Johar yang telah banyak dikenal, tersebar di Asia dan Australia Tropis, di seluruh Jawa (terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur). Secara umum ditemukan di bawah ketinggian 1.100 mdpl, terutama di dataran rendah.

Kayu teras berwarna coklat tua atau hitam sangat dinilai tinggi untuk pembuatan tangkai kampas karena sifat awet dan liat.

Page 7: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 7

16. Inocarpus fagiferus

Famili : Leguminosae Genus : Inocarpus Species : fagiferus Bahasa Daerah : Gayam Pohon dengan tinggi sampai 20 m, di Jawa dibudidayakan mulai dataran rendah sampai 500 mdpl, dibudidayakan karena bunganya yang harum dan indah dan sebagai pohon naungan di pinggir jalan.

Kayunya disukai untuk perabot rumah tangga. Kulitnya direbus untuk obat murus berdarah. Daunnya digunakan untuk makanan ternak.

Buah yang masih hjau dan yang telah masak berwarna kuning, setelah lapisan luar dibuang kemudian direbus dalam air atau dibembam dalam abu. Buah ini rasanya manis dan kering.

17. Syzygium polychepalum

Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Species : polychepalum Bahasa Daerah : Dompyong, Gowok Pohon tinggi hingga 12 m dan diameter 50 cm, di Jawa tumbuh liar antara 1000 dan 1800 mdpl dan sebagai pohon buah sangat banyak dibudidayakan. Kayunya merah, indah, kuat, berat, tapi kasar, kadang-kadang digunakan untuk bahan bangunan.

Dahan-dahan yang kecil dan yang sebesar lengan ditumbuhi dengan buah-buah yang sangat asam rasanya, berwarna jingga hitam mengkilat, yang berkelompok-kelompok sangat padat, dimakan mentah dan baik untuk dibuat selai. Dengan pemuliaan akan menghasilkan buah yang enak rasanya, tapi ada juga yang tanpa pemuliaan pun menghasilkan buah yang sangat lezat.

18. Syzygium aqueum (Burm.f.) Alston

Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Species : Aqueum Bahasa Daerah : Jambu awer, Jambu wer Pohon buah yang bengkok, kecil, di Jawa khusus diperkebunkan, terutama di dataran rendah yang panas.

Kulit dari pohon jambu air ini berkhasiat terhadap sariawan mulut, dibuatnya obat kumur dengan melembutkannya dengan air.

Buahnya adalah jambu kecil dengan rasa yang hambar, berwarna merah cerah atau putih mulus, dimakan mentah untuk menghilangkan haus atau rasa pedas.

Page 8: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 8

19. Syzygium racemosum (Blume) DC.

Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Species : racemosum Bahasa Daerah : Jambu mawar, J. Dersana, J.klampok arum, J.kraton Pohon buah tinggi sampai 15 m dan diameter 40 cm, di Jawa dikenal sebagai yang dibudidayakan, ditanam hingga 1200 mdpl, terutama di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kayunya keras, tapi terlalu kecil untuk bahan bangunan. Bunga yang diawetkan adalah obat pendingin dan penenang. Buah yang dimahkotai dengan tepi kelopak, dan yang berbentuk bola, bergaris tengah kira-kira 25 mm, jika masak warnanya kuning pucat atau kuning hijau pucat dan mempunyai aroma yang sangat khas seperti air mawar.

Biji-biji yang aromatic, yang juga seperti kulitnya yang mempunyai sifat mengemut, diberikan untuk murus dan disentri, dipergunakan juga untuk demam kataral dan bahkan sebagai obat penangkal terhadap ‘catarrhen’ yang epidemic.

20. Syzygium malaccense (L.) Merr & Perry

Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Species : malaccense Bahasa Daerah : Jambu bol, Darsana, Dersana, Jambu tersana Pohon buah, tinggi hingga 18 m dan diameter 45 cm, asli di Nusantara, di Jawa hanya yang terdapat dibudidayakan, umum hingga 1200 mdpl.

Kayunya tidak dipergunakan untuk bahan bangunan, warnanya coklat, keras. Buah merah tua atau kuning pucat dengan garis-garis merah lembayung, digemari karena rasa yang kecut, tapi besar dan wanginya padad beberapa pohon sangat bervariasi. Jambu umumnya agak sama dengan buah apel yang bulat panjang, merah, dimakan mentah untuk mengurangi haus dan menyegarkan lambung.

21. Syzygium acuminatissimum

Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Species : acuminatissimum Bahasa Daerah : Jambu klampok, wuluhan Pohon tinggi hingga 35 m dan garis tengah batang 1 m, kebanyakan tinggi hanya 20 m dan diameter 35 cm, di Jawa tumbuh tersebar hingga kurang lebih 1600 mdpl. Sifat-sifat kayunya kurang dikenal. Kayu yang merah adalah kasar dan kuat dan digunakan untuk bahan bangunan tapi ia dapat diserang oleh rayap.

Seduhan dari kulit tanpa campuran dari zat-zat lainnya, gunanya untuk mengecat hitam benang dan buahnya asam lagi sedikit sepat, tapi dapat dimakan.

Page 9: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 9

22. Citrus sinensis (L.) Osbeck

Famili : Rutaceae Genus : Citrus Species : sinensis Bahasa Daerah : Jeruk legi Dari segi botanis, marga Citrus yang sejak dahulu ditanam dan sangat mudah membentuk hibrida, merupakan suatu pencampuran (persilangan) yang ruwet, yang oleh para sistematisi telah dicoba ditertibkan dengan berbagai cara. Disamping mereka yang terutama dari segi kegunaan, menghendaki agar setiap forma yang karakteristiknya dianggap sebagai jenis tersendiri atau sebagai varietas, ada juga golongan lain yang berpangkal dugaan asal masing-masing, dan menggolongkan seluruh materi itu dalam beberapa jenis dengan anak jenis dan varietas-varietasnya yang kemudian meliputi berbagai rasanya.

Citrus aurantium memiliki tiga anak jenis : C. sinensis, C. amara, C. aurantifolia

Varietas C. sinensis merupakan pohon yang daunnya beringgit tidak dalam atau tidak beringgit, tangkai daunnya bersayap kecil. Buahnya bulat atau hamper bulat, tanpa putting dan kulitnya agak lancap, berwarna dalam variasi antara kuning dan merah. Pulpanya keasaman tanpa rasa pahit.

23. Cassia siamea LAMK.

Famili : Leguminosae Genus : Cassia Species : siamea Bahasa Daerah : Juwar, Johar Tumbuhan ini merupakan pohon, banyak dikenal, tumbuh cepat, pada umumnya tinggi 10 – 15 m dan besar batang 40 – 50 cm. tumbuhan ini merupakan salah satu jenis pohon yang banyak dibudidayakan di pulau Jawa pada ketinggian kurang dari 1000 mdpl. Banyak didapat sepanjang jalan, merupakan tanaman asli India Muka dan India belakang serta di Sumatera sekitar khatulistiwa.

Di Jawa kayunya yang berat hanya digunakan sebagai kayu baker, karena keperluan ini adanya terus-menerus pemangkasan pada waktu memperbaiki jalan maka bentuk batang pohon juwar tidak baik. Kayu yang masih muda warnanya putih dengan garis-garis hitam, yang telah tua warnanya gelap indah, hampir hitam merata, sedikit bernokta coklat, sangat kuat, berat, dan keras, cocok sekali untuk tiang dan jembatan.

24. Parkia roxburghii G. Don

Famili : Leguminosae Genus : Parkia Species : roxburghii Bahasa Daerah : Kedawung

Page 10: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 10

Tumbuhan ini merupakan raksasa hutan, kadang-kadang tinggi 50 m dan besar batang 7,5 m, sering tinggi 40 m dan tebal 2 – 3 m, tumbuh tidak berkelompok di seluruh pulau Jawa di bawah 500 mdpl.

Kayunya mungkin didapat dalam jumlah dan ukuran yang sangat besar, tetapi karena tidak begitu awet tidak digunakan. Warnanya putih rata, kasar dan lunak serta tidak mengandung kayu teras. Di Manila kayu tumbuhan ini digunakan sebagai bahan untuk industri korek api, tetapi di pabrik korek api yang pertama di Jawa dianggap tidak dapat digunakan karena baunya yang tidak enak.

Kulit kayunya setelah direbus dengan adas-pulasari digunakan sebagai obat kudis. Bijinya kadang-kadang digunakan sebagai pengganti pete tetapi rasanya pahit. Biji yang tua sebagai obat penyakit kolik, kolera, memiliki sifat tahan angin dan obat penguat lambung.

25. Spondias pinnata Curz (L.) Kurz

Famili : Anacardiaceae Genus : Spondias Species : pinnata Bahasa Daerah : Kedongdong, Kloncing Pohon yang tingginya hingga 40 m dan besar batangnya 150 cm, tersebar di seluruh Jawa pada ketinggian kurang dari 600 mdpl, terdapat banyak dalam hutan jati dan tanah-tanah yang berair asin di pinggir hutan payau.

Akarnya digunakan sebagai obat luar untuk pelancar haid. Kayunya karena terlalu lunak dan sangat tidak awet tidak pernah digunakan penduduk, akan tetapi ia dianggap cocok untuk membuat anak korek api dan kotak korek api. Seduhan dari kayunya diminum untuk obat gonorrhoe, sedangkan getah dari kulit batangnya dicampur dengan nasi untuk obat disentri. Daunnya yang muda dan berbau harum keasam-asaman dan rasanya pun demikian, dicampur dengan obat-obat lain untuk obat batuk.

Tandan demikian lembutnya sehingga dapat dimakan stelah direbus, dan buahnya yang berbau seperti buah apel busuk dan rasanya asam, kadang-kadang dimakan. Buah ini digunakan sebagai pengganti jeruk nipis untuk membuat asam.

26. Dysoxsylum amooroides MIQ.

Famili : Meliaceae Genus : Dysoxsylum Species : amooroides Bahasa Daerah : Doya, Kedoya Pohon dengan tinggi hingga 25 m dan diameter 45 cm, di Jawa agak umum terdapat antara lain di hutan-hutan jati.

Karena tidak awet kayunya tidak pernah dipakai, hanya terdiri dari gubal, untuk pembuatan kotak dan anak korek api.

Page 11: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 11

Varietas-varietas Jawa dari jenis ini dapat dibedakan karena bau kulit batangnya bagian dalam yang seperti parit di dalam tanah, berbau keras memuakkan dan mempunyai daya pengelat, digunakan sebagai obat luar sebagai obat pengelat.

27. Moringa oleifera LAMK.

Famili : Moringaceae Genus : Moringa Species : olifera Bahasa Daerah : Kelor Tumbuhan ini merupakan pohon, sering bengkok dan tumbuh cepat, tinggi sampai 8 m, akar membesar dan mahkota daun tidak lebat. Asli di bagian barat Himalaya, secara umum dibudidayakan di daerah apanas, di Jawa ditemukan sampai 300 mdpl (ada kemungkinan di tempat yang lebih tinggi), dibudidayakan karena hasil dari pohon sendiri atau sebagai pohon rambatan di kebun sirih, tetapi tidak pernah tumbuh menjadi liar. Tumbuhan ini mudah sekali tumbuh hingga sebagian kecil dari cabang yang dimasukkan dalam tanah dapat membentuk akar, pada umumnya dengan cara demikian tumbuhan ini diperbanyak, pohon yang diperbanyak dengan biji (hal ini jarang terjadi) hanya memberikan sedikit cabang sedang daunnya tidak begitu baik untuk sayur.

Semua bagian tumbuhan ini memiliki rasa atau sifat khusus; mengenai rasa dan bau yang paling keras, paling kuat dan paling panas terdapat di kulit akar yang menyerupai akar mirik hingga bau itu tidak dapat dibedakan dengan hidung sedang rasanya sukar sekali dibedakan dengan mulut.

Daun yang masih hijau setelah diremas-remas dengan sedikit kapur dapat dioleskan pada penyakit kurap. Daun kelor sebagai obat luar maupun obat yang diminum untuk menyembuhkan beri-beri.

Buah yang bersegi tiga berisi bahan seperti rempah-rempah yang berwarna putih, biji yang bersayap terletak dalam bahan tersebut. Buah yang setengah masak setelah direbus merupakan makanan yang enak dengan mengenyut empulurnya. Bijinya mengandung minyak berlemak.

28. Dendrocnide stimulan (L.) Chew

Famili : Urticaceae Genus : Laportea Species : stimulans Bahasa Daerah : Kemaduh, K. lengis, K. sapi Tumbuhan ini merupakan perdu pohon atau pohon kecil, tinggi 5 sampai 13 m dan diameter 10 – 30 cm, tidak diketahui dengan pasti apakah didapat di luar Jawa. Di Jawa didapat secara umum dibawah 1500 mdpl. Ada kemungkinan kulit tumbuhan ini kadang-kadang digunakan untuk bahan pengikat. Cairan tumbuhan ini diminum sebagai obat batuk dan kadang-kadang juga digunakan untuk mencuci rambut kepala. Daunnya bisa memberikan rasa terbakar sebagai rangsangan kulit. Tangkai buah kecil yang menggelembung rasanya manis.

Page 12: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 12

29. Aleurites moluccana Willd.

Famili : Euphorbiaceae Genus : Aleurites Species : moluccana Bahasa Daerah : Kemiri, Miri, Derekan, Pidekan Pohon yang sangat tinggi, kadang-kadang sampai 39 m dengan garis tengah batang 110 cm, akan tetapi biasanya lebih kecil. Di semua daearah tropis dan sub tropis ia tumbuh dengan liar atau dibudidayakan. Di Jawa ditanam di semua kampung-kampung.

Kayunhya dianggap terlalu ringan dan tidak awet untuk dipakai sebagai kayu bangunan. Kulit batangnya kadadng dipakai untuk mengobati murus darah. Getah dari kulit batangnya bila dicampur dengan santan merupakan obat terhadap sariawan. Seduhan daunnya yang muda sebagai obat scorphulosis.

Sebenarnya dari pohon ini hanya bijinya yang mempunyai arti ekonomis. Biji-biji ini adalah bumbu yang digunakan dalam hamper semua masakan Indonesia yang khas, oleh karena itu merupakan bahan perdagangan yang cukup berarti.

30. Stelechocarpus burahol Hook. f. & TH.

Famili : Annonaceae Genus : Stelechocarpus Species : burahol Bahasa Daerah : Kepel, Burahol Tumbuhan ini merupakan pohon, tinggi sampai 21 m dan diameter sampai 40 cm, di seluruh Jawa tersebar pada ketinggian 150 – 300 mdpl, kadang-kadang dibudidayakan. Sifat kayunya tidak begitu dikenal, karena penduduk hampir tidak pernah menebang pohon ini mengingat buahnya sangat dinilai tinggi untuk dimakan. Pada zaman dulu buah tumbuhan ini dinilai sangat tinggi, di beberapa daerah di Jawa Tengah orang-orang lapisan bawah dilarang makan buah tersebut. Di Jawa Barat tidak demikian, di daerah ini burahol ditemukan tumbuh liar dan penduduk menganggap tidak perlu menanam burahol di kampungnya.

31. Sterculia foetida LINN.

Famili : Sterculiaceae Genus : Sterculia Species : foetida Bahasa Daerah : Kepuh, Kepoh, Poh, Jangkang Pohon yang tumbuh cepat, tinggi 30 sampai 35 m, besar batang 100-120 cm, namanya diambil dari bau bunganya yang sangat busuk, pohon ini tersebar di seluruh Nusantara, didapati di Jawa dibawah ketinggian 500 mdpl dan di bagian sebelah timur pulau ini terdapat umum. Sering pula pohon ini digunakan sebagai tiang kawat.

Page 13: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 13

Kayunya yang putih keruh, kasar lagi ringan itu cepat termakan serangga sehingga tidak dipergunakan untuk bangunan rumah, tapi digunakan untuk biduk dan peti kemas.

Seduhan dingin dari gelam kayunya digunakan sebagai obat penggugur (oabortivum). Daunnya yang dilumatkan ditempelkan pada kaki dan tangan yang patah ataupun sendi-sendi yang terkilir dan untuk luka dalam karena jatuh atau tumbukan, lumatan daun tadi dianggap sama khasiatnya dan bahkan lebih baik dari pada pasolder. Daun-daun muda yang digerus dan diminum dengan air berkhasiat menyejukkan pada sakit demam.

Buahnya dibakar, air abunya diminum guna mengobati kencing nanah atau penyakit kelamin. Biji nya disangrai sampai kulitnya merekah, isinya manis dan boleh dimakan tanpa khawatir pusing atau sakit kepala, atau setelah disangrai dituangkan minyaknya digunakan sebagai minyak goring atau minyak lampu.

32. Protium javanicum BURM.

Famili : Burseraceae Genus : Protium Species : javanicum Bahasa Daerah : Bernang, Gulun, Katos, Trenggulun Pohon pendek dan gemang, yang biasanya sangat bengkok dan dekat pada tanah sudah bercabang, tingginya hingga 22 m dan diameter 110 cm, tumbuh menyebar di seluruh Jawa pada ketinggian kurang dari 500 mdpl, biasanya tumbuh bercerai-berai.

Teras kayunya lebar, berwarna coklat kemerah-merahan, berat dan sangat halus seratnya. Walaupun awet dan kuat ia jarang digunakan untuk kayu bangunan.

Daunnya yang muda, digerus halus, dioleskan pada perut si sakit. Dan dapat untuk obat batuk, daunnya digerus halus dengan sedikit gula, ditambah sedikit cairan perasan dari jeruk pecel lalu diminum.

Buahnya dapat dimakan, rasanya agak manis dengan rasa tambahan seperti terpentin. Kulit buahnya mengandung minyak atsiri yang harum, yang dipandang berguna sebagai pengganti terpentin dan bahan lain semacam itu.

33. Pometia pinnata J.R. & G. Forest

Famili : Sapindaceae Genus : Pometia Species : pinnata Bahasa Daerah : Klayu, Klasai Pohon tingginya hingga 47 m dengan besar batang 135 cm, tersebar di seluruh Jawa pada ketinggian antara 100 – 1400 mdpl, dan di bagian timur dari pulau ini terdapat sangat umum, akan tetapi tumbuhnya tidak berkelompok. Batangnya berbentuk tiang, tetapi agak terpilin dengan banyak alur-alur lebar dan dalam berbentuk spiral yang naik meninggi, dan tajuk yang letaknya tinggi.

Page 14: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 14

Kayunya yang terdapat dalam ukuran-ukuran besar, karena kuat dan awet disukai untuk bangunan rumah dan jembatan.

34. Horsfieldia glabra Warb.

Famili : Myristicaceae Genus : Horsfieldia Species : glabra Bahasa Daerah : Kalaka cung, Klapa cung, Klapan, Nangkaan, Sanggar Tumbuhan ini merupakan pohon, tinggi 20-25 m dan diameter 60-100 cm, di Jawa ditemukan secara umum di bawah 1100 mdpl di beberapa daerah.

Seperti kayu lain jenis Myristicaceae, kayu tumbuhan ini cepat diserang oleh bubuk dan tidak dapat digunakan kecuali untuk peti kemas kasar.

Kulit dan daun tumbuhan ini sering digunakan sebagai aromatika, terutama untuk pengobatan penyakit usus dan obat bisul.

35. Artocarpus communis FORST (A. incisa LINN. F)

Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Species : communis Bahasa Daerah : Sukun (tidak berbiji), Kaluwih (berbiji) Tumbuhan ini merupakan pohon besar, di Jawa tidak tumbuh secara liar, tetapi oleh penduduk dibudidayakan di kampong-kampung. Telah diketahui ada dua bentuk yaitu yang berbiji dan yang tidak berbiji. Cara memperbanyak tanaman yang berbiji tidak sulit, biji diletakan langsung di tempat yang diinginkan. Setelah 6 tahun dapat berbuah, tiap tahun tanaman tersebut dapat menghasilkan paling sedikit 100 buah. Untuk sayur sangat digemari buah yang berumur tiga minggu setelah berbunga.

Kalau akar di dalam tanah diberi beberapa irisan akan keluar tunas-tunas baru. Tunas-tunas ini dengan sebagian akar dapat dipindahkan.

Buah yang berwarna hijau, bersudut, bergores yang besarnya seperti kepala anak kecil kalau masih mentah tidak dapat dimakan. Setelah dikupas dan dipotong-potong kemudian direbus dengan santan. Irisan buah tersebut bisa juga digoreng dengan minyak kelapa.

36. Ficus virens aiton var. Glabella

Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : glabella Bahasa Daerah : Bulu bras, B. jeraka, B. tambi, Ipe, Iprih, Wunut, W. banyu

Page 15: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 15

Tumbuhan ini merupakan raksasa rimba, batang besar sekali, salah satu pohon marga Ficus yang dapat mematikan pohon lain dengan melilit. Di Jawa tumbuh tersebar di bawah 800 mdpl.

Akar tumbuhan ini ada yang menganggap memiliki khasiat obat. Tunas-tuna muda yang mentah dari pohon ini yang mentah atau sudah direbus dapat dimakan dengan nasi.

37. Vitex pinnata Vahl

Famili : Verbenaceae Genus : Vitex Species : pinnata Bahasa Daerah : Laban, L. ketileng, L. sungu Pohon tinggi hingga 25 m dan diameter 70 cm, biasanya hanya 10-15 m dengan diameter 35-45 cm, tumbuh pada tanah gersang, berkarang bahkan tidak lebih dari pohon yang bengkok, kecil setinggi 4 m diameter 20 cm. ia tersebar di seluruh Asia tropis. Di Jawa terdapat di bawah 800 mdpl, tidak pernah tumbuh berkelompok, namun dalam banyak hutan-hutan jati pohon-pohon itu tersebar dalam jumlah yang banyak dalam hutan yang sama atau dalam kelompok-kelompok. Ia suka tumbuh di tanah yang tetap kering atau kering berkala, juga pada kapur karang, dan juga kadang-kadang dekat pantai. Pada umumnya batangnya bengkok, bercabang tidak teratur dekat pada tanah dan agak beralur dalam, sehingga ia tidak pernah menghasilkan kayu dalam ukuran yang panjang.

Kayu ini tergolong berat, cukup keras, padat dan susunannya cukup halus, seratnya lurus, warnanya berselang-seling coklat kuning dan coklat pudar tua. Karena awetnya sangat disukai terutama untuk bajak, perkakas rumah tangga kecil dan untuk bahan bangunan.

38. Ficus hispida LINN.

Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : hispida Bahasa Daerah : Luwing Tumbuhan ini merupakan pohon dengan tinggi sampai 17 m dan garis tengah batang 40 cm, di Jawa dibawah 1000 mdpl, didapat hamper dimana-mana, tumbuh tidak berkelompok, tetapi sering dalam jumlah besar.

Kulit dan daunnya mengandung alkaloid yang sedikit beracun. Getahnya tidak membahayakan, bisa dipakai sebagai obat luar untuk robekan yang sakit di telapak kaki, obat murus dan sakit kencing.

Buah yang sudah masak kadang-kadang dimakan penduduk namun bisa menyebabkan pusing kepala, dan dilaporkan beracun. Buah dicampur dengan dedek diberikan kepada bebek agar dapat bertelur lebih banyak. Bahan ini juga bisa untuk mengobati kutil setelah buah dicampur dengan adas, bawang merah dan daun turi putih dikunyah dan ditempelkan pada kutil.

Page 16: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 16

39. Ficus racemosa L.

Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : racemosa Bahasa Daerah : Lo Tumbuhan ini merupakan pohon, tinggi kadang-kadang tidak lebih dari 20 m dan gemang 150 cm, kadang-kadang merupakan raksasa rimba. Di Jawa pada umumnya tumbuh tersebar, tetapi di Jawa Tengah dan Jawa Timur tumbuh secara umum di bawah ketinggian 900 mdpl di tepi sumber air.

Sifat kayunya sedikit awet tapi terlalu kasar maka oleh penduduk hanya digunakan sebagai kayu baker. Orang menganggap kulitnya memiliki khasiat obat, daunnya dimakan bila orang keracunan kecubung, rebusan daun dan buah bisa mengobati murus.

Buahnya tumbuh pada batang dan cabang tua, pada umumnya pada batang sampai dekat tanah terdapat berkas-berkas buah. Rasa buah Lo manis tawar, tetapi enak dan lebih enak dari pada jenis-jenis Ficus lain.

40. Mangifera indica L.

Famili : Anacardiaceae Genus : Mangifera Species : indica Bahasa Daerah : Pelem, Poh Pohon buah yang sangat terkenal, dalam banyak varietas ia dibudidayakan di seluruh Nusantara. Di Jawa sangat umum terdapat pada ketinggian hingga 1200 mdpl. Mangga yang ditanam dari biji berbuah pada umur 6-8 tahun dan umurnya bisa mencapai 50 tahun. Sangat dianjurkan penggunaan cara enten, yang memberikan batang tunggul yang terbaik. Penanaman secara besar-besaran harus dilakukan dengan jarak tanam 12 x 12 m. selama tahun-tahun pertama, tanah berjarak 2 m sekeliling batang harus dibersihkan dari rumput dan gulma, selanjutnya pohon akan sedemikian rindangnya sehingga di bawahnya tidak akan tumbuh apa-apa lagi. Bila tanamannya yang muda telah tumbuh dengan baik, dipangkas hingga setinggi lutut, pada umumnya akan terjadi 3-4 tunas yang semuanya dibiarkan tumbuh terus. Selanjutnya pohon tidak banyak dipangkas, hanya kayunya yang telah mati dipotong. Dianjurkan untuk membersihkan batangnya dari lumut dan perlu untuk memotong benalu, sebaiknya dilakukan menjelang musim bunga.

Kayunya tidak dapat dikerjakan karena terlalu banyak mengandung cairan dang etas, sifatnya agak berat, berwarna putih kekuning-kuningan dan agak lunak, dan mempunyai lingkaran-lingkaran tahun yang jelas.

Mangga jenis baik yang dibudidayakan sangat berubah-ubah, terutama bentuk dan sifat-sifat buahnya. Beberapa jenis yang tersebar di seluruh Jawa, kebanyakan mangga tersebut tumbuh terbatas di suatu daerah, dimana mereka tumbuh menguasai dan di luar daerah itu tidak dapat tumbuh atau menurun kualitasnya.

Page 17: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 17

41. Garcinia mangostana L.

Famili : Guttiferae Genus : Garcini Species : mangostana Bahasa Daerah : Manggis Pohon buah yang di Jawa hanya dikenal eksemplar-eksemplar betinanya saja, tingginya sampai 25 m dan besar batangnya 45 cm, negeri asalnya tidak diketahui, ditanam di seluruh Nusantara. Di Jawa ditemukan di hamper semua desa di bawah ketinggian 1500 mdpl terutama di daerah-daerah rendah.

Penanamannya tidak mudah, bijinya ditanam beserta selaput bijinya, tetapi banyak diantaranya tidak menghasilkan tumbuhan atau apabila tumbuh pun tidak berupa tanaman yang berdaya hidup kuat. Tanaman yang jadi itupun harus dipelihara dulu selama satu tahun sebelumnya dapat dipindahkan dan harus menunggu 12 -17 tahun lagi sebelum buahnya yang pertama dipetik.

Pada umumnya kayunya berwarna merah tua tak banyak digunakan. Kayunya berat, kasar, luar biasa kuatnya, baik buat kayu bangunan tetapi ia tidak mudah dapat dibelah.

Buahnya yang masak pada awal musim hujan adalah yang paling enak. Buah ini adalah begitu lezatnya sampai orang yang sakit pun masih dapat merasakannya ketika ia sudah tidak dapat atau tidak mau makan makanan lainnya lagi.

42. Gnetum gnemon L.

Famili : Gnetaceae Genus : Gnetum Species : gnemon Bahasa Daerah : Bogor, Eso, Malinjo, So, Trangkil, Wit grintul Pohon tegak lurus, mulai dari bawah bercabang, tingginya sampai 22 m dan garis tengahnya 40 cm, umum dibudidayakan hingga 1200 mdpl terutama di daerah datar. Orang Jawa menanam mlinjo dari biji yang diletakkan di dalam tanah setelah kulit mengalami pembusukan. Setelah setengah tahun semai mulai dipindahkan. Mulai umur 7-8 tahun telah mulai menghasilkan.

Kayunya berwarna putih, padat dan seratnya halus pada pohon yang tua sekitar hati kayu kehitam-hitaman atau coklat tua. Hampir tidak digunakan kecuali untuk pertukangan atau kayu bakar.

Daun bunga, perbungaan dan buah merupakan sayur yang sangat digemari. Kalau mentah dapat menyebabkan rasa gatal di mulut. Cabang-cabang tanaman perlu dipangkas untuk mendapatkan daun muda terus-menerus.

Besar dan bentuk buah seperti buah eikel. Kulit buah mula-mula hijau, kemudian kalau masak warnanya berturut-turut berubah menjadi kuning, merah dan akhirnya ungu. Di bawah kulit buah terdapat lapisan yang mudah pecah. Dalam lapisan tersebut terdapat biji kering. Disamping sebagai sayur melinjo dan kalau dimasak dijual sebagai makanan kecil berwarna putih, ceper dang etas yang disebut emping melinjo.

Page 18: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 18

43. Melia azedarach L.

Famili : Meliaceae Genus : Melia Species : azedarach Bahasa Daerah : Mindi, Gringging Pohon yang cepat tumbuhnya, ditanam di semua Negara tropis dan sub tropis. Di Jawa tidak tumbuh dengan liar. Dianjurkan sebagai pohon peneduh bagi kebun-kebun kopi.

Cairan dari kulit batang mindi yang ditumbuk, bila dicampurkan dalam minuman menyebabkan pusing dan muntah-muntah karena mengandung zat pahit di dalamnya. Konon kulit batang itu bukan hanya sebagai obat cacing, tetapi karena sifat tonisnya (penguat) dalam banyak hal sama khasiatnya dengan kulit batang kina. Penggunaannya terutama dianjurkan pada penyakit yang terus-menerus yang melemahkan tanpa ada peradangan, teristimewa pada cholera morbus.

44. Annona reticulata L.

Famili : Anonaceae Genus : Annona Species : reticulata Bahasa Daerah : Mulwo, Kanowa, Kemulwa Tumbuhan ini merupakan pohon buah-buahan, tinggi 3 sampai 6 m, diimpor dari Amerika tropis, tapi menurut Rumphius masih ragu apakah tumbuhan ini asli Indonesia atau tumbuhan impor.

Akar tumbuhan ini mengandung racun yang mematikan. Kulit batang yang diremas halus digunakan sebagai obat penyakit demam atau pada pembesaran limpa diletakkan di daerah limpa.

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat minum untuk mengeluarkan cacing. Daun ini juga mengandung cairan yang memiliki sifat narkotis dan beracun, bahan ini sering digunakan untuk memberantas pinjal dan kutu dari binatang.

Buahnya rasanya enak tetapi seperti semua buah dari jenis-jenis Annona akan membosankan bila terlalu sering makan buah ini.

45. Artocarpus heterophyllus Lamk.

Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Species : heterophyllus Bahasa Daerah : Nangka Pohon buah-buahan yang banyak dikenal, tinggi kurang lebih 20 m, merupakan tumbuhan asli di Nusatenggara serta dibudidayakan di seluruh Asia tropis. Hanya

Page 19: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 19

dapat diperbanyak dengan biji setelah umur 10 tahun pohon mulai berbuah, tumbuhan tersebut akan memerlukan dua kali waktu tersebut sebelum berproduksi penuh. Di daerah datar umurnya pendek, tetapi di kaki pegunungan umumnya panjang. Tumbuhan ini merupakan salah satu pohon buah-buahan yang dipelihara orang Jawa, karena kalau dibiarkan saja akibatnya buahnya menjadi kecil dan buruk. Tiap tahun cabang-cabang kecil yang adadi bagian bawah diambil dan buah dijarangkan. Setelah buah besarnya sebesar kepala anak kecil kemudian dibungkus dengan kantong. Dengan demikian semut akan senang datang ke tempat tersebut, semut-semut ini makan getah yang dikeluarkan buah, sehingga penyengat (wespen) tidak akan mengunjungi buah.

Rebusan akar yang ditumbuk halus digunakan untuk mengobati sakit demam. Kayunya digolongkan kelas awet II atau III. Sifatnya agak berat, agak keras atau keras, agak padat atau padat, serat agak kasar atau kasar, warna kuning sitrun mengkilat, warna akhirnya menjadi coklat. Kayu sukar dibelah, tetapi mudah dikerjakan, mudah diserut, dibubut dan digilapkan. Di Jawa banyak dijadikan tiang bangunan, kentongan dan lesung. Bahan kayu yang berwarna kuning yang disebut morine. Bahan ini bisa diekstrak dari kayu tersebut dengan air mendidih atau dengan alcohol. Rebusan bilah kayu nangka yang telah disaring dapat digunakan untuk memberi warna kuning pada makanan dan mengecat bahan katun.

Kulit juga dipakai sebagai bahan pewarna dan juga seperti lain-lain jenis suku tumbuh-tumbuhan ini digunakan untuk tambang dan pakaian kulit tumbuh-tumbuhan. Getah digunakan untuk pulut burung.

Daun digemari sebagai makanan ternak sehingga membuat ternak itu menjadi gemuk. Daun yang muda setelah dimasak dimakan oleh wanita yang menyusui.

Dalam bahasa Jawa buah yang besarnya seperti kepala anak dinamakan gori¸ digemari untuk sayur. Sebulan kemudian buah jadi masak. Sebagai tanda sudah masak, buah memberikan suara pekak kalau dipukul. Setelah biji dibembam dapat dimakan, juga untuk dimasak dalam sayur. Biji ini banyak sekali mengandung tepung. Oleh sebab itu dianjurkan sekali untuk membudidayakan tumbuhan ini.

46. Neonauclea exelsa (Bl.) Merr.

Famili : Rubiaceae Genus : Neonauclea Species : exelsa Bahasa Daerah : Ketek, Gempol, Perketekan Sejenis pohon yang tingginya mencapai 30 m dan diameternya 60 cm, di Jawa tumbuh berpencar-pencar pada ketinggian kurang dari 1200 mdpl.

Kayunya sifatnya agak berat dan sedang kerasnya. Strukturnya rapat dan halus warnanya kuning coklat muda hingga warna daging. Kayu ini di Jawa Barat sangat disukai untuk bangunan rumah, perabot rumah dsb, tetapi di Jawa Tengah dan Jawa Timur ia kurang dikenal.

Page 20: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 20

47. Buchananiana arborescens (Bl.) Bl.

Famili : Anacardiaceae Genus : Buchananiana Species : arborescens Bahasa Daerah : Pohpohan, Getasan Pohon yang tingginya antara 20 – 25 m dan besar batang 40 – 60 cm, terkenal dari kebanyakan kepulauan dari Nusantara. Di Jawa terdapat pada ketinggian kurang dari 600 mdpl, dan pada tempat-tempat itu di beberapa daerah sangat umum terdapat.

Kayunya yang berwarna merah muda dan agak kasar, terdapat dalam jumlah banyak dan dalam ukuran-ukuran cukup besar, akan tetapi karena kurang awet dan tidak cukup kuat ia hanya digunakan untuk pembangunan rumah sementara, barangkali ia dapat digunakan untuk peti kemas.

48. Alstonia scholaris (L.) R. Br.

Famili : Apocynaceae Genus : Alstonia Species : scholaris Bahasa Daerah : Pulai, Pule Pohon yang gemang sangat tinggi, yang paling besar dari semua Apocynaceae Jawa, tetapi pada umumnya tinggi 20 hingga 25 m dengan diameter 40 – 60 cm. Ia tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa umum di bawah 900 mdpl namun tumbuh tersebar. Kayu yang sangat baik pertumbuhannya, yang dapat dibiakkan dengan setek dan cabang, sehingga ia dapat dibuat tiang pagar, yang mudah bertunas dan dalam waktu singkat menjadi pohon yang besar.

Akarnya yang kecil pahit dan seperti kulitnya digunakan dalam obat-obatan. Dikunyah dengan pinang ia menghilangkan segala pedih dalam sisi badan dan dada. Dicampur dengan bahan lainnya, untuk menyembuhkan tukak hidung.

Kayu yang pahit rasanya, putih polos dan lunak itu sangat tidak tahan lama. Sekalipun dapat diperoleh dalam ukuran-ukuran besar, oleh penduduk jarang sekali digunakan, misalnya untuk landas pelana dan ukiran kasar lainnya, atau untuk peti dan papan acuan beton.

Kulit yang pahit, tidak berbau, dari luar warnanya kelabu tua atau kelabu sebam seringkali dikelupas tetapi ia akan cepat tumbuh lagi. Lapisan yang dalam, diremas dalam air dan diminum, dapat memperkuat lambung dan isi perut, dan kepahitannya dapat membangkitkan selera. Juga bermanfaat untuk obat demam jika diremas-remas dengan daun caesalpinia dan sembung kemudian diencerkan dengan air sedikit.

Seluruh pohon itu penuh dengan getah, yang mengalir sangat banyak apabila ranting-ranting muda dilukai atau daun dipatahkan. Getah itu terdapat juga dalam kulit batang, tetapi agak kurang dan kental. Cairan itu pahit dan tidak enak rasanya tetapi tidak tajam. Dari getah ini dapat dipisahkan suatu zat yang mirip dengan jelutung. Getah pulai bisa juga digunakan untuk memalsu jelutung.

Page 21: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 21

Untuk tujuan pengobatan daun-daun yang dipergunakan di Jawa Tengah disebut rejasa, dicampur dengan bahan-bahan lainnya digunakan terhadap sipilis. Daun yang muda direbus dengan air dalam bambu dan diminum pada pagi hari dapat menyembuhkan beri-beri, sedemikian cepatnya, hingga minuman dari bambu ketiga tidak diperlukan lagi.

49. Schima wallichii (DC.) Korth

Famili : Theaceae Genus : Schima Species : wallichii Bahasa Daerah : Puspa, Puspo Pohon besar sangat tinggi, dengan batang besar dan tegap seperti tiang dan bertajuk lebat yang terpampang tinggi. Biasanya tinggi 30 m dan besar batang 80 cm. di Jawa didapati tumbuh di dalam rimba berpokok tinggi dan dalam hutan sekunder di bagian sebelah barat pulau Jawa antara 250 – 2600 mdpl, yang terbanyak pada ketinggian 1300 – 1600 mdpl seakan berkelompok. Pohon ini cepat tumbuh dan dapat mencapai umur sangat tinggi.

Gubalnya berwarna putih keruh dan ciut dan berangsur menjadi kayu teras yang agak berat dank eras, padat, halus dan berwarna coklat merah gading hingga coklat perang maupun coklat tua, kadang-kadang semu lembayung. Di Jawa Barat kayu ini dinilai tinggi karena kekuatan dan keawetannya serta banyak dipakai untuk bangunan rumah dan jembatan. Ia kurang cocok untuk dijadikan papan dibandingkan tiang dan gelegar karena papan bisa mudah menjadi bengkok. Gelam kayunya dipakai untuk menuba ikan. Mengandung glycoside seperti saponin, yang juga terdapat dalam daun dan bunganya.

Mahkota bunga yang rasanya sepat dan tajam itu adalah semacam rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk jamu di Jawa Barat dan disebut cangkok. Ramuan ini yang digerus menjadi serbuk kasar djual dengan nama sari kuning. Kedua macacm bahan ini dipakai untuk meramu obat-obatan, begitupun buahnya.

50. Baringtonia acutansula (L.) Gaertner

Famili : Lecythidaceae Genus : Baringtonia Species : acutansula Bahasa Daerah : Putat, Putat Lembik Pohon, tinggi hingga 18 m dan diameter 60 cm. didapati di seluruh Jawa di bawah ketinggian 400 mdpl di sepanjang perairan mengelas ataupun yang mengalir perlahan.

Kayunya berwarna putih keruh dan dengan cepat termakan bubuk, kadang-kadang digunakan untuk bangunan rumah. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran.

Page 22: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 22

51. Nephelium lappaceum L.

Famili : Sapindaceae Genus : Nephelium Species : lappaceum Bahasa Daerah : Rambutan Pohon buah yang tingginya hingga 25 m dan batang yang bergaris tengah 60 cm. mungkin dia asli dari sini dan di Nusantara ditanam di daerah rendah. Mengingat produksi buahnya, kayunya jarang digunakan. Kayunya kasar, merah dan berat, tetapi ia tidak kuat dan diserang rayap. Lebih disenangi sebagai kayu bakar karena mudah menyala.

Kulit buahnya dianggap berkhasiat sebagai obat. Salut biji dari buahnya yang terdapat dalam berbagai varietas, dapat dimakan, yang manis dimakan mentah, yang asam direbus. Bijinya mengandung lemak sekitar 30%, dan masing-masing varietas kandungan lemaknya berbeda-beda.

Untuk Jakarta dan sekitarnya, Pasarminggu merupakan daerah yang menghasilkan rambutan yang terbaik. Yang paling baik, adalah rambutan si macan dan yang termasuk jenis-jenis baik adalah terutama r. lebak bulus, r. tangkweh, dan r. si nyonya.

52. Ficus benjamina L.

Famili : Moraceae Genus : Ficus Species : benjamina Bahasa Daerah : Beringin, Waringin Pohon yang tumbuh liar memiliki nama lain.

Salah satu jenis waringin yang tidak memiliki akar udara dan oleh karena itu hanya memiliki satu batang. Tumbuhan ini sering ditanam di alun-alun dan halaman serta sangat dinilai tinggi oleh penduduk. Dari segi teknis pohon ini nilainya rendah seperti jenis ficus lainnya.

Kayu tumbuhan ini baik untuk kayu baker kalu dicampur dengan jenis kayu lainnya, tetapi untuk menghormati tumbuhan kayu ini hanya digunakan dalam keadaan darurat sebagai kayu bakar.

53. Flacourtia rukam Z. & M.

Famili : Flacourtiaceae Genus : Flacourtia Species : rukam Bahasa Daerah : Rukam, Rukem Pohon buah yang biasanya bengkok berbonggol-bonggol, dengan batang yang banyak durinya, tinggi hingga 15 m dan besar batangnya sampai 30 cm. tersebar di seluruh Asia Tenggara, di Jawa terdapat tumbuh liar baik di dataran rendah

Page 23: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 23

maupun di daerah pegunungan sejuk yang lembab hingga sekitar 1550 mdpl, tumbuhnya selalu terpencar-pencar. Pohon ini dibudidayakan terutama di Jawa Barat.

Kayunya hanya diperoleh dalam ukuran kecil saja dank arena sangat kerasnya di banyak daerah Jawa digunakan untuk antan (alu) dan selanjutnya untuk galah kereta atau pedati.

Duh dari tunasnya yang muda dan dilayukan di atas api lalu ditumbuk itu dipakai setelah dingin untuk mencuci mata.

Buah dari pohon yang tumbuh liar itu pahit dan sepat rasanya dan jauh lebih kecil dari pada buah pohon yang dibudidayakan.

54. Eugenia polyantha Wight.

Famili : Myrtaceae Genus : Eugenia Species : polyantha Bahasa Daerah : Salam, Manting Pohon tinggi hingga 25 m dan diameter 1,30 m. menyebar di bagian barat Nusantara. Tumbuh liar di seluruh Jawa dengan ketinggian di bawah 1400 mdpl dan dibudidayakan di kebanyakan desa.

Kayunya cukup berat dan kerasnya sedang, padat dan struktur halus, warna coklat jingga, luntur kusam. Pohon rapuh bila tertiup angina yang kuat seringkali dahan-dahan yang cukup berat menjadi patah.

Kulitnya digunakan untuk menyamak jala. Penggunaan sebagai bahan pewarna untuk barang anyaman.

Seduhan dari kulit dan daun digunakan sebagai obat terhadap sakit perut. Daun-daun dari pohon yang dibudidayakan banyak dijual di pasar oleh tukang sayur. Daun dari pohon yang tumbuh liar agak pahit.

Dasar aroma itu adalah minyak atsiri, yang hingga kini rupanya belum juga diselidiki. Buahnya dapat dimakan.

55. Manilkara kauki (L.) Dubard

Famili : Sapotaceae Genus : Manilkara Species : kauki Bahasa Daerah : Sawo, Sawo kecik Pohon agak rendah tapi besar, tinggi hingga 20 m dan diameter 100 cm, pada umumnya bengkok dan bercabang dekat pada tanah. Secara liar dia tumbuh di pantai yang berpasir, tetapi pada umumnya ditanam di halaman rumah.

Kayunya padat dan berat, pada sisi-sisinya putih, tetapi lebih ke dalam berwarna merah. Ia mudah dikerjakan, digunakan untuk tiang rumah, sangat tahan lama. Dari potongan-potongan kecil bisa dibuat ketam dan tangkai untuk perkakas. Batang hamper seluruhnya terdiri atas teras yang indah merah kecoklat-coklatan,

Page 24: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 24

sasngat padat, tahan lama, berat, berserabut halus dan diplitur luar biasa bagusnya. Pada umumnya dinilai tinggi untuk perkakas rumah tangga.

Di Jawa Tengah bunga-bunganya dijual dalam perdagangan obat-obatan; buahnya yang coklat merah tidaklah terlalu enak dan hanya dimakan oleh penduduk.

56. Manilkara zapota (L.) P. Van Royen

Famili : Sapotaceae Genus : Manilkara Species : zapota Bahasa Daerah : Sawo manila Sangat terkenal, pohon buah-buahan berasal dari Amerika tropic, di Jawa umum dibudidayakan di dataran rendah, pembiakan dilakukan dengan cangkokan atau dengan biji.

Oleh karena pohon ini ditanam demi buahnya, dan batangnya pada umumnya mempunyai bentuk yang tidak teratur maka kayunya jarang atau tidak pernah digunakan untuk bahan bangunan. Hatinya coklat cerah dan sangat keras, digunakan untuk tongkat dan bahan untuk ukiran.

Di Negara asalnya terutama Guatemala, getah yang dikumpulkan sebagai hasil hutan, dikesatkan menjadi chicle; dari bahan ini dibuatnya chewing gum.

Di Jawa Tengah bunga dipergunakan untuk pembuatan parem. Buahnya yang manis dapat diperoleh setahun penuh, hanya sedikit ragamnya. Orang mengenal yang berbentuk elipsoidis dan berbentuk kira-kira seperti buah apel, yang disebut sawo apel, serta perubahan-perubahan antara kedua bentuk tadi. Buah yang baik hanya mengandung satu atau beberapa biji, dalam buah yang berbentuk buah apel kecil. Kemungkinan berasal dari pohon yang tumbuh dari benih seringkali terdapat sampai 10 biji. Seringkali ditemukan di sekitar biji-biji atau antara petak-petak, yang dapat memisahkan daging buah dengan mudah, sekat-sekat putih seperti tanduk, ialah potongan-potongan dari zat yang seperti getah perca, yang juga terdapat dalam getah yang likat, yang menjadi putih seperti susu.

57. Adenanthera pavonina L.

Famili : Leguminosae Genus : Adenanthera Species : pavonina Bahasa Daerah : Segawe, Saga Tumbuhan ini merupakan pohon, tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa tumbuh liar hanya di bagian barat di daerah pantai dan di daerah ini juga banyak ditanam. Dilukiskan sebagai pohon yang indah dan tumbuh cepat serta ditanam karena naungannya.

Kayu tumbuhan ini ada yang ditanam di pekarangan pendduduk. Dan menurut penduduk kayu A. pavonina lebih baik dari pada kayu A. microsperma. Kayu ini juga baik sebagai bahan bangunan dan sebagai kayu perkakakas rumah tangga.

Page 25: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 25

Kulitnya yang masih segar atau kering digunakan untuk membersihkan rambut dan mencuci pakaian. Berdasarkan penelitian ternyata mengandung saponin, tetapi tidak memberikan banyak buih.

Bijinya yang sangat keras setelah digosok pada 2 bagian kemudian dirangkaikan menjadi kalung untuk anak-anak. Di Jawa biji dari pohon saga digunakan untuk menimbang uang, dan para tukang emas di Saparua menggunakan biji pohon saga untuk mematri emas.

58. Dillenia excelsa (Jack) Gilg.

Famili : Dilleniaceae Genus : Dillenia Species : excelsa Bahasa Daerah : Simpur, Sempu, Dregel Pohon yang biasanya rendah, tetapi kadang-kadang agak tinggi sampai 12 m dan besar batang sampai 20 cm. banyak didapati di Jawa Barat dan Jawa Tengah dibawah ketinggian 400 mdpl, terdapat umum juga di Sumatera Selatan di dataran rendah.

Kayunya yang sangat keras tidak begitu awet dan dalam banyak hal tidak pula dapat diperoleh dalam ukuran-ukuran panjang. Di Jawa jarang dipergunakan. Kayu terasnya berwarna merah tua. Jika kayu tadi berasal dari pohon-pohon tua maka ia awet, tidak merekah sekalipun terkena udara luar dan bebas dari serangan serangga. Kayu ini digunakan untuk tiang, gelegar dan jembatan, dan digolongkan ke dalam jenis kayu klas III dilihat dari keawetannya.

Daunnya yang dimemarkan berkhasiat menurunkan demam, sakit kepala dan sebagainya.

59. Melochia umbellata (Houff) O. Stapf.

Famili : Sterculiaceae Genus : Melochia Species : umbellata Bahasa Daerah : Senu, Bintinu Pohon tumbuh sangat cepat, tinggi sampai 15 m dan besar batang hingga 30 cm. Tersebar di seluruh Nusantara, di Jawa terutama di bagian Tengah dan Timur di banyak di dataran rendah hingga 1700 mdpl. Meskipun sangat umum tapi tidak tumbuh berkelompok. Karena mudah pembiakannya dengan biji, serta pohon ini tak banyak tuntutannya terhadap tanah maupun iklim, maka patutlah ia ditanam untuk penghijauan kembali lereng-lereng gunung yang gundul, tetapi dicampur dengan jenis-jenis tahan teduh yang lebih lama hidupnya. Pohon ini pun cocok dipakai untuk segera memperoleh kerindangan di sepanjang jalan maupun taman. Namun haruslah serempak ditanam dengan jenis-jenis tumbuhan yang hidup lebih lama.

Kayunya hanya terdiri dari gubal saja, tidak tahan lama dan tidak pula dipergunakan orang. Gelam kayunya setelah dikeringkan dapat dipilin menjadi tali pengikat dan sebagainya, tapi tali ini tidak begitu kuat.

Page 26: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 26

60. Cinnamomum sintok Bl.

Famili : Lauraceae Genus : Cinnamomum Species : sintok Bahasa Daerah : Sintok, Kayu Teja Tinggi pohon sampai 35 m dan diameter 70 cm, di Jawa Barat dan Jawa Tengah tumbuh tersebar antara 700 – 1700 mdpl. Batang bengkok, banyak banir, bulat, dengan tajuk agak tinggi.

Kayunya agak ringan, lunak, agak padat dan struktur halus, warna coklat merah gading dengan semu perak coklat keabu-abuan kotor dengan keperak-perakan bercahaya yang indah, berbau menyerupai adas dan lada, tetapi baunya cepat hilang. Di daerah Sukabumi kayu ini digunakan sebagai kayu bangunan tetapi tidak begitu baik untuk keperluan tersebut karena kurang awet.

Kulit yang tebalnya 3 hingga 6 mm mempunyai bau dan rasa cengkeh, rapuh, tidak rata, tidak banyak retak, di luar berwarna kelabu tua, di tengah dan di dalam putih kemerah-merahan kotor, setelah kena udara berubah menjadi orange, kulit ini sangat digemari sebagai obat.

Sintok digunakan sebagai obat luar maupun dalam, untuk pengobatan cacing dalam perut, juga terhadap gigitan binatang beracun, tetapi lukanya mula-mula harus ditusuk dengan serat keras buah asam agar darah yang telah membusuk dapat dikeluarkan dan kemudian dapat meletakkan sintok yang telah diremas halus di atas luka. Sintok dapat mengurangi sekresi usus dan dapat menghilangkan sakit kejang di perut bagian bawah, kemudian berkhasiat bagi penyakit murus. Kayunya digunakan sebagai parem dan sebagai obat dalam setelah dicampur bahan lain untuk penyakit kelamin perempuan.

61. Annona muricata Linn

Famili : Annonaceae Genus : Annona Species : muricata Bahasa Daerah : Sirsak, Nangka Belanda Merupakan pohon buah-buahan yang sangat terkenal, tinggi hingga 6 m, diimpor dari Antillen, secara umum dibudidayakan di dataran rendah dan di daerah pegunungan rendah.

Kulit tumbuhan ini mengandung alkaloid, kalau alkaloid ini disuntikkan pada katak akan menyebabkan penyakit tetanus. Di Sulawesi Utara daun yang muda digunakan sebagai obat bisul batu agar cepat pecah.

Tanaman ini menghasilkan buah sepanjang tahun. Dari buah masak dapat dibuat minuman alcohol melalui proses pengkhamiran, biji memiliki sifat adstringensia. Biji mengandung alkaloid yang tidak beracun.

Page 27: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 27

62. Annona squamosa L.

Famili : Annonaceae Genus : Annona Species : squamosa Bahasa Daerah : Srikaya Tumbuhan ini merupakan perdu tegak, tinggi hingga 3 m, berasal dari Antillen, karena buahnya harum dan enak rasanya banyak ditanam di kebun-kebun terutama di Jawa Timur dan Madura.

Akar tumbuhan ini beracun. Daun tumbuhan ini yang dimemarkan dinilai tinggi sebagai bahan untuk mempercepat pecahnya bagian yang membengkak, juga sebagai obat penyakit scabies.

Buah hanya dihasilkan pada musim hujan bagian kedua, buah ini sangat digemari.

63. Artocarpus incisa LINN. F

Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Species : communis Bahasa Daerah : Kluwih (berbiji) Tumbuhan ini merupakan pohon besar, di Jawa tidak tumbuh secara liar, tetapi oleh penduduk dibudidayakan di kampong-kampung. Telah diketahui ada dua bentuk yaitu yang berbiji dan yang tidak berbiji. Cara memperbanyak tanaman yang berbiji tidak sulit, biji diletakan langsung di tempat yang diinginkan. Setelah 6 tahun dapat berbuah, tiap tahun tanaman tersebut dapat menghasilkan paling sedikit 100 buah. Untuk sayur sangat digemari buah yang berumur tiga minggu setelah berbunga.

Kalau akar di dalam tanah diberi beberapa irisan akan keluar tunas-tunas baru. Tunas-tunas ini dengan sebagian akar dapat dipindahkan.

Buah yang berwarna hijau, bersudut, bergores yang besarnya seperti kepala anak kecil kalau masih mentah tidak dapat dimakan. Setelah dikupas dan dipotong-potong kemudian direbus dengan santan. Irisan buah tersebut bisa juga digoreng dengan minyak kelapa.

64. Pelthophorum pterocarpum (DC.)

Famili : Leguminosae Genus : Pelthophorum Species : pterocarpum Bahasa Daerah : Sogo, Soga Tumbuhan ini merupakan pohon yang indah, tinggi sampai 25 m dan diameter sampai 60 cm, berasal dari Asia Tenggara dan Australia Utara. Di Jawa ditemukan tumbuh liar hanya di bagian tengah dan timur di bawah ketinggian 100 mdpl. Senang tumbuh di pantai berpasir dan di pinggiran kering hutan bakau.

Page 28: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 28

Dibudidayakan sebagai tanaman hias di seluruh Jawa. Kalau cukup persediaan biji sebaiknya direndam dalam air panas sebentar kemudian ditanam di lapangan. Sekiranya memiliki pohon dewasa maka dapat juga ditanam stek yang berasal dari pohon dewasa.

Tumbuhan ini ditanam dengan jarak 2 x 2 m sebagai kayu pengisi dan kayu apung diantara tanaman mahoni yang memiliki jarak tanam 6 x 6 m. kalau pada tahun pertama sudah dipelihara dengan baik selanjutnya pemeliharaan yang dibutuhkan hanya sedikit. Dapat tumbuh diantara alang-alang yang rapat atau diantara rumput lain yang tinggi, akhirnya mengalahkan alang-alang.

Kadang-kadang pohon ini dijadikan naungan di kebun kopi, sangat tahan terhadp angina dan tidak menderita karena serangan kumbang. Kayunya kurang awet sehingga tidak digunakan.

Kulit dari pohon ini merupakan bagian utama yang memberikan warna atal coklat kekuningan pada pekerjaan batik. Soga merupakan salah satu bahan pengecat berasal dari tanaman yang belum ditemukan penggantinya dengan bahan sintetis memberikan hasil yang sama.

Kegunaan lain meskipun tidak begitu penting adalah penggunaan sebagai obat. Kulit kayu yang diseduh digunakan untuk pengobatan disentri.

Daun tumbuhan ini digunakan sebagai makanan ternak. Bunganya berbau harum dan ada kemungkinan dari bunga tersebut dihasilkan minyak atsiri.

65. Cassia floribunda Cav.

Famili : Leguminosae Genus : Cassia Species : floribunda Bahasa Daerah : Trembalo Tumbuhan ini merupakan perdu yang bercabang agak banyak, tinggi sampai 4 m, merupakan tumbuhan asli di Amerika tropis, tetapi telah lama diimpor di Indonesia dan sekarang ditemukan di bagian barat pulau Jawa pada ketinggian 500 – 2000 mdpl, agak umum di daerah yang terbuka mendapat cahaya matahari atau sedikit naungan dan pada tempat yang tidak terlalu kering. Di daerah pegunungan yang rendah tumbuhan ini kadang-kadang digunakan sebagai tanaman pagar.

Tumbuhan ini tumbuhnya lambat, cepat berkayu, dan untuk daerah bawah tidak baik untuk pupuk hijau. Tidak dianjurkan untuk perkebunan teh. Banyak menghasilkan biji tapi ternyata tidak tahan terhadap jamur akar, sehingga jarang digunakan untuk budidaya kina.

Di Australia tumbuhan ini dianggap beracun untuk ternak. Di Indonesia daun yang muda digemari utnuk lalab dan bijinya setelah diolah seperlunya dapat dimakan.

Page 29: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 29

66. Cassia javanica L.

Famili : Leguminosae Genus : Cassia Species : javanica Bahasa Daerah : Trembelah Tumbuhan ini merupakan pohon, pada umumnya bengkok, tinggi sampai 25 m dan besar batang sampai 35 cm, di luar Jawa yang tumbuh liar tidak dikenal, di daerah tersebut hanya ditemukan di bawah 400 mdpl, di beberapa daerah agak umum. Tumbuhan ini kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna merah.

Kayunya yang indah menurut beberapa orang agak awet dan dapat digunakan untuk bangunan rumah, tetapi tidak dalam jumlah besar dan jarang sekali dalam ukuran besar.

Gelam tumbuhan ini kadang-kadang digunakan untuk perusahan penyamak kulit, tetapi mutunya dianggap kalah dengan C. fistula. Secara keseluruhan tumbuhan ini digunakan sebagai obat urus-urus.

67. Cassia fistula L.

Famili : Leguminosae Genus : Cassia Species : fistula Bahasa Daerah : Trengguli, Tengguli Tumbuhan ini merupakan pohon yang tumbuh bengkok, tinggi sampai 20 m dan besar batang sampai 70 cm, ditemukan di dataran rendah, di Jawa terutama ditemukan di hutan jati.

Rebusan dari akarnya dianjurkan sekali untuk membersihkan luka yang dalam dan bisul, setelah dicuci dan diberikan kompres dari air rebusan maka luka dan bisul akan cepat sembuh.

Sifat-sifat kayunya adalah awet dan kuat, baik untuk pekerjaan bangunan kecil dan alat-alat pertanian, tidak mungkin didapat dalam ukuran panjang. Warnanya kuning pucat, padat, berat dank eras, pada pohon yang tua warnanya kemerah-merahan, di dekat teras warnanya kelabu kehitam-hitaman, kemudian lambat laun akan seluruhnya menjadi hitam. Masuk ke dalam kelas awet II dan kelas kuat II.

Tumbuhan Trengguli jarang sekali ditemukan, terutama yang memiliki ukuran besar. Usaha untuk membudidayakan tumbuhan ini hasilnya kurang memuaskan dibanding dengan Acacia karena Trengguli ternyata mengalami serangan berat dari serangga.

Daun yang muda digunakan sebagai obat luar untuk kerbau. Seduhan daun ini yang tidak dicampur dan yang dicampur dengan daging buah sebagai obat urus-urus. Bunga yang berwarna kuning setelah dibuat manisan dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Untuk keperluan pengobatan ini lebih banyak digunakan buah yang telah dikenal dimana-mana.

Page 30: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 30

Buahnya pada umumnya bengkok, mula-mula warnanya hijau dan demikian lunaknya hingga dapat dilenturkan, tetapi kalau sudah tua menjadi keras dan berkayu, warnanya coklat cerah atau kehitam-hitaman. Terbagi dalam kamar-kamar kecil, separuh dari ruangan diisi dengan empulur yang berwarna hitam, bijinya terletak dalam empulur tersebut. Empulur ini rasanya manis dan memuakkan, merupakan bahan yang paling penting dari pohon ini. Selain baik untuk bahan urus-urus juga digunakan sebagai obat penyakit batu ginjal.

68. Schouthenia ovata Korth.

Famili : Tiliaceae Genus : Schouthenia Species : ovata Bahasa Daerah : Walikukun, Lanji Pohon tinggi sampai 25 m dan diameter batangnya sampai 45 cm, batangnya jarang yang lurus dan selalu bercabang agak rendah dekat dengan permukaan tanah. Tersebar di seluruh Jawa di bawah 500 mdpl. Tumbuh banyak terutama di daerah dataran rendah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berikilim panas pada tanah-tanah liat yang biasanya kurang baik keadaan serta secara berkala menjadi sangat lembab atau bahkan becek, tumbuhnya kadang-kadang berkelompok. Walikukun ini tahan terhadap banyak rindang, tumbuhnya kurang cepat daripada jati, tidak atau kurang sekali terserang penyakit dan hama serta menghasilkan kayu yang banyak disukai.

Kayu terasnya yang lebar sifatnya berat sampai sangat berat, keras, berstruktur padat dan halus, berwarna coklat merah gading seperti daging sampai coklat perang tua. Termasuk jenis kayu yang berharga karena keuletannya yang tinggi dipakai untuk membuat gander kereta atau pedati serta gagang perkakas, dan tentu saja dapat digunakan untuk maksud-maksud khusus lainnya yang tidak bisa dibuat dari kayu jati. Kayu Walikukun ini padat jaringannya, liat dan awet, mempunyai urat memanjang dan mudah dibelah. Untuk bangunan rumah dan untuk pembuatan kereta atau pedati maka jenis kayu ini memiliki sifat-sifat yang tinggi nilainya karena daya sangganya yang besar. Akan tetapi kayu ini memiliki kendala yakni agak sukarnya dikerjakan. Kulit kayunya dipakai sebagai bahan pengikat yang kasar.

69. Hibiscus tiliaceus L.

Famili : Malvaceae Genus : Hibiscus Species : tiliaceus Bahasa Daerah : Waru, Waru Laut Pohon seperti H. simillis tetapi acapkali kurang besar batangnya. Selain ini sangat berbeda dalam perawakan yang bertalian dengan tempat tumbuhnya; pada tanah yang subur batangnya lebih lurus dan tajuknya lebih ciut dari pada yang tumbuh di tanah yang gersang, cabang-cabangnya pun tidak begitu bengkok-bengkok dan tidak pernah menjulur di atas tanah. Tumbuhan ini ditemukan di daerah-daerah tropis, terutama di pantai-pantai berpasir atau di dekat pesisir, biasanya

Page 31: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 31

berkelompok. Di Jawa pohon ini ditanam di pekarangan dan di pinggir-pinggir jalan daerah pesisir, namun jarang sekali di daerah pedalaman. Kayunya dianjurkan digunakan untuk kayu baker pada tanah-tanah yang tak berguna yang berpasir, kering dan masin, terutama sekali di sekitar pantai.

Akar-akar segar setelah dilumatkan dengan air dan kemudian diminum berkhasiat kuat menurunkan panas pada demam.

Kayu terasnya agak ringan, lunak, agak padat dan berstruktur cukup halus, berwarna kelabu kebiru-biruan, kadang-kadang semu ungu atau coklat keungu-unguan, ataupun kehijau-hijauan.

Dari gelam batang maupun cabang-cabangnya dapat dibuat tali yang sangat baik. Serat-seratnya yang kasar merupakan bagian yang sangat penting. Cabang-cabang yang lurus, lebih baik lagi ranting-ranting pertunasan yang dapat berukuran sangat panjang, dipangkas dan dibelah memanjang, gelamnya mudah terlepas. Walau gelam ini dipukul-pukul atau direndam maka pita-pita seratnya yang berlapis-lapis tipis dengan mudah sekali dapat ditarik lepas dan pita-pita tadi setelah dikeringkan dapat segera dipilin menjadi tali.

Daun waru dijadikan sebagai makanan ternak pada waktu kekurangan makanan lain. Daun yang diremas-remas layu lalu ditaruh pada bisul akan merupakan obat pematang dan pemecah bisul tersebut. Kepala yang dicuci dengan air remasan daun waru muda akan mendatangkan rasa sejuk serta menambah kesuburan tumbuh rambut. Daun waru dengan daun sembung sebagai obat minuman terhadap masuk angin dada ringan, yang disertai batuk, suara serak dan sukar mengeluarkan dahak. Selain itu ramuan tadi dipakai sebagai unsure mandi uap terhadap penyakit radang selaput lender mata.

70. Hibiscus tiliaceus L. ssp simillis

Famili : Malvaceae Genus : Hibiscus Species : tiliaceus ssp simillis Bahasa Daerah : Waru, Waru gunung Pohon kecil bengkok yang tumbuh cepat, tinggi hingga 15 m dan besar batang sampai 50 cm, jarang sekali tumbuh liar di Jawa, tetapi di sana lazim ditanam dimana-mana hingga sekitar 1700 mdpl di pinggir-pinggir jalan dan di pekarangan sebagai peneduh. Pembiakannya sangat mudah sekali dilakukan secara stek. Dianjurkan pembudidayaannya untuk kayu baker pada tanah-tanah tak berguna, yang secara berkala sangat kekurangan air namun tidak masin.

Dalam segi penggunaannya berbagai bagian tumbuhan ini mempunyai kesamaan dengan H. tilliaceus. Namun H. tilliaceus dinilai lebih tinggi dalam penggunaan. Kayunya hampir tidak terpakai karena terasnya walaupun sama baiknya dengan jenisnya yang lain hanya ukurannya lebih kecil. Kayu ini ringan sampai agak ringan, lembut, agak padat hingga agak halus strukturnya dan berwarna kelabu kecoklat-coklatan muda semu lembayung.

Page 32: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 32

71. Tetrameles nudiflora R. Br.

Famili : Datiscaceae Genus : Tetrameles Species : nudiflora Bahasa Daerah : Winong, Binong Raksasa rimba, tingginya sampai 45 m dan gemang batangnya sampai 2 m, di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat banyak hingga ketinggian 900 mdpl, tetapi tumbuhnya terpencar. Batangnya sedikit banyak bagaikan tiang dengan alur-alur dalam, lebar dan menaik tinggi. Kadang-kadang pohon ini baru bercabang 35 m di atas tanah. Kayunya yang putih rata (tanpa kayu teras) itu dapat diperoleh dalam ukuran yang luar biasa besarnya dan dalam jumlah yang banyak pula. Tetapi kayu ini hanya dapat dipakai untuk bangunan rumah sementara, dan itu pun hanya di bawah atap, dan untuk peti kemas. Yang sangat digemari adalah batangnya untuk kano/perahu, karena ringan dan mudah dikerjakan, namun perahu itu membutuhkan perawatan terus menerus, cepat menjadi tua dan tidak bisa diandalkan di laut.

72. Antidesma bunius (L.) Streng

Famili : Euphorbiaceae Genus : Antidesma Species : bunius Bahasa Daerah : Buni, Wuni Pohon buah tingginya hingga 30 m dengan besar batang sampai 85 cm, tersebar di Asia Tenggara dan Australia. Di Jawa tumbuh liar pada ketinggian antara 50 – 1400 mdpl dan ditanam di semua kampung.

Sangat mudah dicangkok. Pohon-pohon yang ditanam dari biji cepat tumbuhnya tetapi berbuah lambat, lebih dari 7 tahun baru bisa berbuah.

Kayunya jelek dan kurang awet, namun demikian di Jawa Tengah masih digunakan sebagai bangunan rumah. Kayunya keras, padat, berwarna coklat tua, cukup baik bila tidak dibiarkan di udara terbuka, bisa digunakan sebagai balok, kasau atap dan sebagainya.

Kulit batangnya yang rasanya sepat mengandung sedikit alkaloida yang beracun. Kadang-kadang digunakan untuk keperluan pengobatan sebagai pengganti daunnya. Daunnya digunakan untuk membuat ramuan obat pengeluar keringat, juga obat terhadap penyakit sipilis dan kelelahan. Daunnya yang muda berasa keasam-asaman dapat dimakan sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lauk nasi.

Buahnya tumbuh dalam gugusan, seperti albessen di Eropa. Buahnya lebih besar sedikit dari daripada buah kapri, mula-mula berwarna merah sangat asam, kemudian kehitam-hitaman, cairan dan manis keasam-asaman yang menyenangkan rasanya.

Page 33: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 33

73. Kleinhovia hospita L.

Famili : Sterculiaceae Genus : Kleinhovia Species : hospita Bahasa Daerah : Timoho, Katimoho Pohon yang tumbuh cepat, tinggi hingga 20 m dengan diameter batang hingga 100 cm, tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa didapati di bawah ketinggian 500 mdpl terutama di bagian Tengan dan Timur dan di sana sering kali sangat banyak meskipun tumbuhnya tidak berkelompok.

Batangnya yang berbonggol-bonggol itu pendek dan dipenuhi dengan cabang-cabang tebal melayap rendah pada tanah. Kayunya dikatakan liat dan padat, akan tetapi pada umumnya tidak digunakan oleh karena ukuran-ukurannya yang tidak cukup besar. Kayu berwarna pucat, pada pohon yang tua warnanya kekuning-kuningan, dengan urat-urat (kurai) hitam, lembek namun padat, liat, masai dan sukar diketam rata. Kayu kusut dari bonggol dan akarnya dipakai untuk hulu parang, ia memang tidak indah rupanya akan tetapi liat dan padat. Kayunya yang berkurai hitam digunakan untuk membuat sarung keris. Akan tetapi tidak semua batang pohon terdapat kurai hitam, di Jawa disebut pellet seperti pun halnya jenis kayu yang berurat dan berbintik hitam lainnya itu, dipandang luar biasa tingginya oleh orang Jawa.

Gelam kayu cabang-cabangnya yang liat dan berair cocok untuk berbagai macam tali-temali. Daunnya bisa digunakan untuk mencuci rambut kepala karena harum baunya seperti viola, tetapi orang Eropa yang memakainya merasakan gatal-gatal pada kulit. Ada juga yang menyebutkan cairan dari daun yang diteteskan ke mata bisa mengobati bila penglihatannya buruk. Bijinya menurut dugaan sangat beracun.

74. Mesua ferrea L.

Famili : Guttiferae Genus : Mesua Species : ferrea Bahasa Daerah : Nogosari Pohon dengan tingginya sampai 20 m dan besar batangnya 20 cm, berasal dari India, di Jawa hanya didapati di bawah ketinggian 1300 mdpl dalam keadaan dibudidayakan. Di Jawa dan Bali banyak dipelihara di sekitar rumah karena rindang dan bau bunganya yang harum lembut.

Kayunya yang sangat keras digunakan untuk gagang tombak dan tongkat jalan. Warnanya coklat tua, liat, lentur, sangat awet dan kuat, tetapi karena kerasnya sukar untuk dikerjakan.

Kuntum bunganya yang masih kuncup terkenal dengan nama sari kurung atau cangkok kurung, bunganya yang mekar sebagai sari mekar atau cangkok mekar, benang sarinya yang harum sebagai sari murni atau sari naga, disebut juga podisari dan akhirnya bunga-bunga tanpa benang sari yang ditumbuk halus disebut cangkok atau sari cangkok. Semua bahan ini dipakai sebagai ramuan untuk bahan obat-obatan dan kosmetika.

Page 34: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 34

Demikian pula bijinya adalah semacam obat yang biasa digunakan. Inti buahnya yang ditumbuk dipakai sebagai obat luar pada luka babak-belur dan sebagainya, juga untuk sakit kelenjar. Minyaknya adalah obat yang mujarab terhadap ruam pada kepala.

75. Phyllanthus emblica L.

Famili : Euphorbiaceae Genus : Phyllanthus Species : emblica Bahasa Daerah : Kemlako Pohon yang bengkok, bermata kayu, lambat tumbuhnya dan biasanya tingginya tidak lebih dari 10 m dan besar batangnya sampai 28 cm, tumbuh tersebar di Asia Tenggara. Di Jawa umum terdapat hingga pada ketinggian 1200 mdpl terutama dalam semak-semak rumput.

Kayunya dibakar menjadi arang dan karena ia lentur digunakan untuk membuat gagang perkakas. Kayu ini getas sehingga cabangnya sukar dipanjati oleh seorang anak.

Rebusan kulit batangnya yang diiris-iris berwarna biru tua dan digunakan untuk memberi warna pada kain. Daunnya yang muda juga mengandung banyak zat penyamak.

Buahnya yang berwarna hijau laut dan rasanya asam sepat kadang-kadang dimakan mentah atau sebagai manisan. Buah yang masih mentah tidak enak.

76. Wrightia javanica DC.

Famili : Apocynaceae Genus : Wrightia Species : javanica Bahasa Daerah : Bentaos, Mentaos Pohon yang umumnya bengkok, tinggi hingga 10 m dan diameter 40 cm, tumbuh di Jawa Barat dan Jawa Tengah di bawah 500 mdpl di lapangan yang berkala sangat gersang dalam hutan belukar tersinari matahari dan dalam hutan jati dan hutan yang berkala atau hutan yang tidak rindang, tersebar tetapi kadang-kadang dalam jumlah besar.

Kayunya tahan lama, sangat halus dan putih, digemari untuk karya ukiran. Karena adanya alur-alur yang dalam serta ukuran-ukuran yang kecil dari batangnya maka hanya dapat diperoleh bagian-bagian dari kira-kira 1 m panjangnya pada diameter 15-20 cm. dari kayu ini dapat dibuat boneka-boneka wayang, dan getahnya diteteskan ke dalam mata yang sakit.

Page 35: Jenis Tanaman Kehati Provinsi Yogya1pdf

Lampiran 1.

Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi D.I.Yogyakarta TA 2009 35

77. Garcinia dulcis Kurz.

Famili : Guttiferae Genus : Garcinia Species : dulcis Bahasa Daerah : Mundu Pohon kecil, tinggi hingga 12 m dan besar batang 20 cm, mungkin tersebar di seluruh Nusantara, tumbuh liar di seluruh Jawa dibawah ketinggian 500 mdpl, gtetapi juga ditanam sebagai pohon buah. Kayunya kurang awet.

Gelam kayunya dipakai untuk mewarnai hijau bahan anyaman dan getahnya yang berwarna kuning digunakan secara dicampur dengan temulawak dan tawas sebagai obat fiksasi untuk mengecat kuning pias-piasan pandan.

Buahnya yang masak dimakan mentah, rasa dari buah yang dibudidayakan adalah asam segar. Bijinya yang besar merupakan obat yang dilumatkan dengan cuka digunakan sebagai obat penyebar pada bengkak-bengkak kelenjar (gondok).