jenis tambang

3
Jenis - Jenis Menambang bag. 2: Pertambangan Tertutup 00.26 Tambang Penambangan Tertutup adalah proses pengambilan suatu jenis barang tambang dengan cara membuat sumur (penambangan vertikal atau Shaf Mining) atau terowongan (penambangan horizontal atau Slope Mining) ke dalam lapisan-lapisan batuan karena lokasi barang tambang jauh di dalam perut bumi. Syarat-syarat penerapan tambang Tertutup Pertambangan Tertutup memiliki tingkat bahaya yang tinggi jika dibandingkan dengan tambang terbuka. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya : a) Karakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massive, vein, disseminated, tabular, platy, sill, dll) b) Karakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas) c) Karakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, Rock Mass Rating, Q-System, dll) d) Faktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan teknologi, Sumber Daya Manusia, dll)

Upload: maria-cimoerangkir

Post on 13-Jul-2016

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tambang

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Tambang

Jenis - Jenis Menambang bag. 2: Pertambangan Tertutup

 00.26  Tambang

Penambangan Tertutup adalah proses pengambilan suatu jenis barang tambang dengan

cara membuat sumur (penambangan vertikal atau Shaf Mining) atau terowongan (penambangan

horizontal atau Slope Mining) ke dalam lapisan-lapisan batuan karena lokasi barang tambang

jauh di dalam perut bumi.

Syarat-syarat penerapan tambang Tertutup

Pertambangan Tertutup memiliki tingkat bahaya yang tinggi jika dibandingkan dengan tambang

terbuka. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya :

a)     Karakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massive, vein, disseminated, tabular,

platy, sill, dll)

b)     Karakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas)

c)      Karakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, Rock Mass Rating, Q-

System, dll)

d)      Faktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan teknologi, Sumber Daya

Manusia, dll)

e)      Faktor lingkungan (limbah pencucian, tailing, amblesan, sedimentasi, dll).

Ruang lingkup tambang bawah tanah

Page 2: Jenis Tambang

Jenis-jenis pekerjaan pada tambang bawah anah antara lain:

a)     Penyiapan sarana dan prasarana di permukaan

b)     Penyiapan sarana dan pekerjaan bawah tanah, meliputi

c)     pembuatan jalan masuk utama (main acces pada primary development)

d)     pembuatan lubang-lubang sekunder dan tersier (secondary development dan tertiary

development)

e)     Kegiatan eksploitasi: breaking (loosening) dengan pemboran dan peledakan,

pemuatan(loading), pengangkutan (hauling, tranporting)

f)      Penanganan dan operasi pendukung: penyanggaan, penerangan, ventilasi, penirisan,

keselamatan kerja, dll).

Strategi dalam pemilihan metode tambang bawah tanah ada tiga macam, yaitu :

a)     Overlying ground disangga pillar permanen dari bijih itu sendiri atau disebut dengan natural

support. Penambangan dilakukan diantara dua pillar, sehingga mining recovery tidak sempurna

sekitar 60%. Cara seperti ini disebut open stope methods.

b)     Penambangan dilakukan tanpa atau dengan artificial support dan dilakukan filling (waste rock,

tailing). Dengan teknik pengisian ini, maka pillar dapat ditambang. Cara seperti ini disebut

supported stope methods.

c)     Dibuat sebuah undercut dibawah cebakan bijih, sehingga cebakan bijih diatasnya menjadi

runtuh. Metode runtuhan ini tidak memerlukan penyanggan cebakan yang terletak di atas stope.

Cara seperti ini disebut caving methods.

TAMBANG BAWAH TANAH DI INDONESIA

a)     PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua, bijih tembaga dan emas, metode block caving

b)     PT. Tambang Batubara Bukit Asam di Ombilin, Sumatera Barat, metode Longwall Mining, dan

room and pillar (tetapi sekarang sudah ditinggalkan)

c)     PT. Aneka Tambang di Gunung Pongkor Bogor, bijih emas epithermal, metode cut and fill dan

shrinkage stoping

d)     PT. Aneka Tambang di Cikidang, bijih emas epithermal, metode underhand stull stoping

e)     PT. Kitadin, batubara, metode longwall.

f)      Tambang emas rakyat di Tasikmalaya, metode coyoting (lubang tikus).