penyaliran tambang

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yaitu sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%. Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan hamper disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa itu Hidrologi ? b. Bagaimana proses siklus hidrologi ? c. Bagaimana cara mencegah masuknya air dalam area tambang ?

Upload: mdickaandrian

Post on 10-Nov-2015

154 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

mk sistem penyaliran tambang

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangSalah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yaitu sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan hamper disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.

1.2 Rumusan Masalaha. Apa itu Hidrologi ?b. Bagaimana proses siklus hidrologi ?c. Bagaimana cara mencegah masuknya air dalam area tambang ?d. Apa hubungannya Hidrogeologi dengan pertambangan ?

1.3 Tujuan a. Mengetahui apa itu hidrologi.b. Memahami proses siklus hidrologi.c. Mengetahui cara pencegahan air yang masuk ke areal pertambangan.d. Mengetahui hubungan hidrogeologi dengan pertambangan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1.1 Asal mula airTidak ada yang tau pasti bagaimana awal mula air terbentuk. Keberadaan air telah diketahui sejak dahulu kala. Fungsi serta manfaatnya pun telah diakui oleh manusia-manusia yang hidup sejak dulu. Keberadaan air sejak dahulu kala dapat dibuktikan dengan adanya berbagai ilmuwan yang mampu mengasilkan berbagai penelitian tentang air hingga melahirkan disiplin ilmu air yang biasa disebut hidrologi.

2.1.2 Manfaat air bagi makhluk hidup

a. Air Bekerja Dengan AjaibBila Anda minum banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan memacu peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan bahwa, makin hari makin banyak keuntungan dengan minum air dalam jumlah yang cukup bagi kesehatan, termasuk: Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.b. Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuhAnda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup. Sebagai tambahan, air dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda. Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.c. Tahan laparRasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu anda mengalami dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin makan padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah air. Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah makan berlebihan.d. Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit. Para peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, dan kanker kandung kemih.

2.1.3Sumber airSumber air yang dapat dimanfaatkan dialam ini digolongkan menjadi 3, yaitu :a. Air hujanAir hujan adalah air yang menguap karena panas dan mengembaara di udara. Air hujan merupakan sumber air yang paling penting, terutama bagi daerah kering.b. Air tanahAir tanah merupakan air yang terdapat diantara butir-butir tanah dan retakan batuan yang ada didalam tanah. Air tanah terjadi karena tanah memiliki kemampuan infiltrasi/daya serap.c. Air permukaanAir permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Dalam proses pengaliran ini, kemungkinan terjadi pencemaran air lebih besar. Cotoh air permukaan adalah air yang mengalir disungai.

2.1.4CURAH HUJAN

Hujan adalah jatuhnya hydrometeor yang berupa partikel-partikel air dengan diameter 0.5 mm atau lebih. Jika jatuhnya sampai ketanah maka disebut hujan, akantetapi apabila jatuhannya tidak dapat mencapai tanah karena menguap lagi makajatuhan tersebut disebut Virga. Hujan juga dapat didefinisikan dengan uap yangmengkondensasi dan jatuh ketanah dalam rangkaian proses hidrologi.Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat di atmosfer. Bentuk presipitasi lainnya adalah salju dan es. Untuk dapatterjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi, amoniak, debu dan asam belerang.Titik-titik kondensasi ini mempunyai sifat dapat mengambil uap air dari udara. Satuan curah hujan selalu dinyatakan dalam satuan millimeter atau inchi namun untukdi Indonesia satuan curah hujan yang digunakan adalah dalam satuan millimeter(mm).Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yangdatar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan1 (satu)milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampungair setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu tertentu.Apabila dikatakan intensitasnya besar berarti hujan lebat dan kondisi ini sangatberbahaya karena berdampak dapat menimbulkan banjir, longsor dan efek negatifterhadap tanaman.Dalam dunia pertambangan pentingnya memperhatikan curah hujan untuk mencegah air hujan yang masuk ke dalam areal pertambangan yang akan menghambat operasional pertambangan sehingga tidak produktif.Sumber utama air yang masuk ke lokasi penambangan adalah air hujan, sehingga besar kecilnya curah hujan yang terjadi di sekitar lokasi penambangan akan mempengaruhi banyak sedikitnya air tambang yang harus dikendalikan. Data curah hujan biasanya disajikan dalam data curah hujan harian, bulanan, dan tahunan yang dapat berupa grafik atau tabel. Analisa curah hujan dilakukan dengan menggunakan Metode Gumbel yang dilakukan dengan mengambil data curah hujan bulanan yang ada, kemudian ambil curah hujan maksimum setiap bulannya dari data tersebut, untuk sampel dapat dibatasi jumlahnya sebanyak data.Dengan menggunakan Distribusi Gumbel curah hujan rencana untuk periode ulang tertentu dapat ditentukan. Periode ulang merupakan suatu kurun waktu dimana curah hujan rencana tersebut diperkirakan berlangsung sekali. Penentuan curah hujan rencana untuk periode ulang tertentu berdasarkan Distribusi Gumbel. Untuk itu data curah hujan harus diolah terlebih dahulu menggunakan kaidah statistik mengingat kumpulan data adalah kumpulan yang tidak tergantung satu sama lain, maka untuk proses pengolahannya digunakan analisis regresi metode statistik.

Xr = X + (xn) . (Yr Yn).......................(2.1 )Keterangan :Xr = Hujan harian maksimum dengan periode ulang tertentu (mm)X= Curah hujan rata-ratax= Standar deviasi curah hujann= Reduced standart deviation, nilai tergantung dari banyaknya dataYr = Reduced variate, untuk periode hujan tertentu (table 3.2)

Tabel.Periode ulang hujan untuk sarana penyaliranKeteranganPeriode ulang hujan (tahun)

Daerah terbuka0 5

Sarana tambang2- 5

Lereng-lereng tambang dan penimbunan5- 10

Sumuran utama10 -25

Penyaliran keliling tambang25

Pemindahan aliran sungai100

Untuk menentukan reduced variate digunakan rumus dibawah ini:Yt = (-ln(-ln(T-1))T.......................(2.2 )Keterangan:Yt = Reduced variate (koreksi variasi)T= Periode ulang (tahun)

Untuk menentukan koreksi rata-rata digunakan rumus:Yn = ln(-ln(n+1-m))n+1.......................(2.3 )Rata-rata Yn, YN = YnNUntuk menghitung koreksi simpangan (reduced standar deviation) ditentukan dengan rumus sebagai berikut:Sn = (Yn-YN)2(n-1).......................(2.4)Keterangan:Yn= Koreksi rata-rataYN= Nilai rata-rata Ynn= Jumlah data

Untuk menentukan curah hujan rencana digunakan rumus:CHR = X + SSn(Yt-YN).......................(2.5)Dari hasil perhitungan diperoleh suatu debit rencana dalam satuan mm/hari, yang kemudian debit ini bisa dibagi dalam perencanaan penyaliran. Selain itu juga harus diperhatikan resiko hidrologi (PR) yang mungkin terjadi, resiko hidrologi merupakan angka dimana kemungkinan hujan dengan debit yang sama besar angka tersebut, misalnya 0,4 maka kemungkinan hujan dengan debit yang sama atau melampaui adalah sebesar 40%. Resiko hidrologi dapat dicari dengan menggunakan rumus:PR = 1-(1-1TR)TL.......................(2.6)Keterangan:PR = Resiko hidrologiTR = Periode ulangTL = Umur bangunanBesarnya intensitashujan yang kemungkinan terjadi dalam kurun waktu tertentu dihitung berdasarkan persamaan Mononobe, yaitu :I = R2424(24t)2/3.......................(2.7)Keterangan :R24= Curah hujan rencana perhari (24jam)I= Intensitas curah hujan (mm/jam)t= Waktu konsentrasi (jam)Hubungan antara derajat curah hujan dan intensitas curah hujan dapat dilihat pada tabel

Tabel Hubungan Derajat dan Intensitass Curah HujanDerajat hujanIntensitas curah hujan(mm/menit)Kondisi

Hujan lemahHujan normalHujan derasHujan sangat deras0.02 0.050.05 0.250.25 1.00 >1.00Tanah basah semuaBunyi hujan terdengarAir tergenang diseluruh permukaan dan terdengar bunyi dari genanganHujan seperti ditumpahkan, saluran pengairan meluap

Ada tiga cara dalam menentukan curah hujan di suatu daerah :1. Metode rerata aritmatikMetode ini adalah metode yang paling sederhana. Pengukuran dengan metode ini dilakukan dengan merata-ratakan hujan di seluruh DAS. Hujan DAS dengan cara ini dapat diperoleh dengan persamaan: p = hujan rerata di suatu DASpi = hujan di tiap-tiap stasiunn = jumlah stasiun

2. Metode ThiessenMetode ini digunakan untuk menghitung bobot masing-masing stasiun yang mewakili luasan di sekitarnya. Metode ini digunakan bila penyebaran hujan di daerah yang ditinjau tidak merata. Prosedur hitungan ini dilukiskan pada persamaan dan Gambar berikut ini.Dimana:

P= curah hujan rata-rata,P1,..., Pn = curah hujan pada setiap setasiun,A1,..., An = luas yang dibatasi tiap poligon.3. Metode IsohietPada prinsipnya isohiet adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan kedalaman hujan yang sama, Kesulitan dari penggunaan metode ini adalah jika jumlah stasiun di dalam dan sekitar DAS terlalu sedikit. Hal tersebut akan mengakibatkan kesulitan dalam menginterpolasi. Hujan DAS menggunakan Isohiet dapat dihitung dengan persamaan:

Dengan:p = hujan rerata kawasanAi = luasan dari titik iIi = garis isohiet ke i

2.2 HIDROLOGI

Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan makhluk-makhluk hidup (Internatinal Glossary of Hidrology, 1974) [ErsinSeyhan,1990]. Karena perkembangan yang ada maka ilmu hidrologi telah berkembang menjadi ilmu yang mempelajari sirkulasi air.

Jadi dapat dikatakan, hidrologi adalah ilmu untuk mempelajari; presipitasi (precipitation), evaporasi dan transpirasi (evaporation), aliran permukaan (surface stream flow), dan air tanah (groun water).

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Siklus hidrologi melibatkan pertukaran energi panas, yang menyebabkan perubahan suhu. Misalnya, dalam proses penguapan, air mengambil energi dari sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Sebaliknya, dalam proses kondensasi, air melepaskan energi dengan lingkungannya dan memanaskan lingkungan. Siklus hidrologisecara signifikan berperan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Bahkan saat air dalam keadaan masing-masing memainkan peran penting, siklus hidrologi membawa signifikansi dalam keberadaan air di planet kita dengan mentransfer air dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Mulai dari memurnikan air, mengisi ulang tanah dengan air tawar, dan mengangkut mineral ke berbagai bagian dunia.

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :A. Siklus Pendek / Siklus Kecil1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan3. Turun hujan di permukaan laut

B. Siklus Sedang1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari2. Terjadi kondensasi3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat4. Pembentukan awan5. Turun hujan di permukaan daratan6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

C. Siklus Panjang / Siklus Besar1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari2. Uap air mengalami sublimasi3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat5. Pembentukan awan6. Turun salju7. Pembentukan gletser8. Gletser mencair membentuk aliran sungai9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

2.2.1 Unsur-Unsur dalam Siklus Hidrologi

1. Evaporasi(presipitasi)Air di permukaan bumi, baik di daratan maupun di laut dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan transpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebutevapotranspirasi.2. TranspirasiMerupakan proses pelepasan uap air yang berasal dari tumbuh - tumbuhan melalui bagian daun, terutama stomata atau mulut daun.3. EvapotranspirasiMerupakan gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi.4. KondensasiUap air naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud melalui kondensasi menjadi embun, titik-titik air, salju dan es. Kumpulan embun, titik-titik air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.5. Presipitasi(Hujan)Presipitasi atauCurah Hujanketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.6. AdveksiMerupakan proses pengangkutan air dengan gerakan horizontal seperti perjalanan panas maupun uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.7. Infiltrasi(Perkolasi)Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi khususnya daratan, kemudian meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan, sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah tanah.8. Surface run offAir dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.9. InfiltrasiPerembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori - pori tanah.10. IntersepsiHujan turun di hutan yang lebat, tetapi air tidak sampai ke tanah, akibat intersepsi, air hujan tertahan oleh daun-daunan dan batang pohon

2.3 HIDROGEOLOGI

DefinisiHidrogeologi berasal dari kata hidro yang berarti air dan geologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang batuan. Hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dan batuan di kerak bumi(umumnya dalam akuifer). Siklus hidrogeologi atau siklus air tanah erat hubungannya dengan siklus air meteorik.Siklus ini dapat berlangsung akibat panas dari radiasi sinar matahari. Kedua siklus inimerupakan bagian dari siklus hidrologi di permukaan bumi.

Air yang meresap ke dalam tanah akan membentuk suatu sistem aliran air bawahpermukaan (airtanah), yang akan berbeda pada masing-masing daerah, tergantung dari litologi dan bentang alamnyaAirtanah mengalir dari daerah yang lebih tinggi (daerah tangkapan) ke daerah yang lebih rendah (daerah bujangan ) menuju laut. Daerah tangkapan didefinisikan sebagai bagian dari suatu daerah aliran (catchment area) dimana aliran airtanah jenuh menjauhi permukaan tanah, sedangkan daerah buangan didefinisikan sebagai bagian dari catchment area dimana aliran airtanah menuju permukaan tanah (Kodoatie, 1996). Kedudukan muka airtanah (pada akifer bebas) maupun muka pisometrik (pada akifer tertekan) merupakan hal yang penting untuk diketahui, karena mencerminkan kesetimbangan hidrodinamika airtanah di suatu daerah. Pengukuran kedudukan airtanah dapat dilakukan pada sumur gali penduduk atau pada sumur bor dalam waktu yang relatif sama dan dibedakan antara muka airtanah bebas dengan muka airtanah tertekan, sehingga hasil pengukuran hanya menggambarkan kondisi airtanah pada suatu waktu tertentu. Hasil pengukuran ini dituangkan menjadi suatu peta yang menggambarkan bentuk morfologi permukaan airtanah beserta arah alirannya (termasuk di dalamnya aliran permukaan), berdasarkan peta tersebut dapat dihitung gradien hidrolika (kemiringan muka airtanah) daerah bersangkutan. Peta ini, apabila digabungkan dengan peta topografi permukaan dan peta geologi, berguna untuk membuat perencanaan kawasan pertambangan yang aman dan tidak merusak lingkungan di sekitarnya. Namun demikian, kadang-kadang arah aliran airtanah pada daerah pertambangan agak sulit untuk ditentukan, seperti misalnya daerah satuan batugamping yang memiliki sistem rekahan yang cukup kompleks.Hubungan air tanah dan siklus hidrologiPemanasan airlautoleh sinarmataharimerupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda yakni, evaporasi, infiltrasi, dan air prmukaanAir tanah berperan dalam proses infiltrasi, dimana infiltrasi adalah Infiltrasi adalah proses meresapnya air atau proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah. Dari siklus hidrologi, jelas bahwa air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sabagian akan mengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland flow. Sedangkan yang dimaksud dengan daya infiltrasi (Fp) adalah laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan termasuk lapisan atas dari tanah. Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam mm/jam atau mm/hari. Laju infiltrasi (Fa) adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi yang dipengaruhi oleh intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi.Infiltrasi mempunyai arti penting terhadap :a. Proses LimpasanDaya infiltrasi menentukan besarnya air hujan yang dapat diserap ke dalam tanah. Sekali air hujan tersebut masuk ke dalam tanah ia akan diuapkan kembali atau mengalir sebagai air tanah. Aliran air tanah sangat lambat. Makin besar daya infiltrasi, maka perbedaan antara intensitas curah dengan daya infiltrasi menjadi makin kecil. Akibatnya limpasan permukaannya makin kecil sehingga debit puncaknya juga akan lebih kecil.b. Pengisian Lengas Tanah (Soil Moisture) dan Air TanahPengisian lengas tanah dan air tanah adalah penting untuk tujuan pertanian. Akar tanaman menembus daerah tidak jenuh dan menyerap air yang diperlukan untuk evapotranspirasi dari daerah tak jenuh tadi. Pengisian kembali lengas tanah sama dengan selisih antar infiltrasi dan perkolasi (jika ada). Pada permukaan air tanah yang dangkal dalam lapisan tanah yang berbutir tidak begitu kasar, pengisian kembali lengas tanah ini dapat pula diperoleh dari kenaikan kapiler air tanah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi adalah:1. Karakteristik karakteristik hujan2. Kondisi-kondisi permukaan tanahTetesan hujan, hewan maupun mesin mungkin memadatkan permukaan tanah dan mengurangi infiltrasi.Pencucian partikel yang halus dapat menyumbat pori-pori pada permukaan tanah dan mengurangi laju inflasi.Laju infiltrasi awal dapat ditingkatkan dengan jeluk detensi permukaan.Kepastian infiltrasi ditingkatkan dengan celah matahari.Kemiringan tanah secara tidak langsung mempengaruhi laju infiltrasi selama tahapan awal hujan berikutnya.Penggolongan tanah (dengan terasering, pembajakan kontur dll) dapat meningkatkan kapasitas infiltrasi karena kenaikan atau penurunan cadangan permukaan.

3. Kondisi-kondisi penutup permukaanDengan melindungi tanah dari dampak tetesan hujan dan dengan melindungi pori-pori tanah dari penyumbatan, seresah mendorong laju infiltrasi yang tinggiSalju mempengaruhi infiltrasi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan seresah.Urbanisasi (bangunan, jalan, sistem drainase bawah permukaan) mengurangi infiltrasi.

4. Transmibilitas tanahBanyaknya pori yang besar, yang menentukan sebagian dari setruktur tanah, merupakan salah satu faktor penting yang mengatur laju transmisi air yang turun melalui tanah.Infiltrasi beragam secara terbalik dengan lengas tanah.5. Karakteristik-karakteristik air yang berinfiltrasiSuhu air mempunyai banyak pengaruh, tetapi penyebabnya dan sifatnya belum pasti.Kualitas air merupakan faktor lain yang mempengaruhi infiltrasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya infiltrasi antara lain :a.Dalamnya genangan di atas permukaan tanah (surface detention) dan tebal lapisan jenuhb.Kadar air dalam tanahc.Pemampatan oleh curah hujand.Tumbuh-tumbuhane.Karakteristik hujanf.Kondisi-kondisi permukaan tanah

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi antara lain :a.Jenis permukaan tanahb.Cara pengolahan lahanc.Kepadatan tanahd.Sifat dan jenis tanaman.

Sifat Sifat Air Tanah Terhadap BatuanLitologi atau lapisan batuan yang mengandung airtanah disebut lapisan akifer. Berdasarkan sifat fisik dan kedudukannya dalam kerak bumi, akifer dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :A .Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer)yaitu aquifer yang bagian bawahnyayang merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya gerakan air. Dengandemikian aquifer ini merupakan peralihan antara aquifer bebas dengan aquifer semitertekanAkifer bebas, yaitu akifer tak tertekan (unconfined aquifer) dan merupakan airtanah dangkal (umumnya 40 m) dan terletak di bawah akifer bebas. Airtanah dalam adalah airtanah yang kualitas dan kuantitasnya lebih baik daripada airtanah dangkal, oleh karenanya umum dipergunakan oleh kalangan industri termasuk di dalamnya kawasan pertambangan.Akifer Semi Bebas(Semi Unconfined Aquifer) yaitu aquifer yang bagian bawahnyayang merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya gerakan air. Dengandemikian aquifer ini merupakan peralihan antara aquifer bebas dengan aquifer semitertekan

Distribusi vertical air tanah

2.3.1 Hubungan Hidrogeologi Dengan Tambang

Geoteknik atau dikenal sebagai engineering geology merupakan bagian dari rekayasa sipil yang didasarkan pada pengetahuan yang terkumpul selama sejarah penambangan. Seorang ahli sipil yang merancang terowongan, jalan raya, bendungan atau yang lainnya memerlukan suatu estimasi bagaimana tanah dan batuan akan merespon tegangan, sehingga dalam hal ini penyelidikan geoteknik merupakan bagian dari uji lokasi dan merupakan dasar untuk pemilihan lokasi. Bagian dari ilmu geoteknik yang berhubungan dengan respon material alami terhadap gejala deformasi disebut dengan geomekanika.Dalam urutan kegiatan pertambangan, eksplorasi merupakan proses evaluasi teknis untuk mendapatkan model badan bijih. Model cadangan suatu badan bijih yang diinterpretasikan dari hasil eksplorasi langsung maupun tak langsung, sebelum ditentukan cara penambangannya apakah dengan open pit atau underground mining harus dianalisis secara geoteknik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut adalah ketidakselarasan struktur geologi. Pola-pola dari patahan, rekahan, dan bidang perlapisan mendominasi perilaku batuan dalam tambang terbuka karena terdapat gaya penahan yang kecil untuk mencegah terjadinya luncuran dan karena terdapat semacam gaya tekan ke atas dari permukaan air yang terdapat dalam rekahan.

Dalam tambang bawah tanah pengaruh ketidakselarasan kurang dominan namun tetap harus diperhatikan. Permukaan patahan pada kedalaman tertentu merupakan tempat yang memiliki kohesi yang rendah dan berakumulasinya tegangan. Permukaan rekahan dan belahan merupakan bidang lemah dengan resistansi yang rendah untuk menahan tegangan, dan memiliki kecenderungan terbuka saat terganggu oleh aktivitas peledakan (blasting).

Instrumentasi yang modern dalam mekanika batuan memberikan cara pengukuran yang lebih baik terhadap pengaruh kombinasi kekuatan batuan dan cacat struktur. Keuntungan khusus dari studi mekanika batuan modern adalah lokasi dan material dapat diuji lebih lanjut. Daerah kerja tambang dapat dirancang secara detail. Detail-line mapping dilakukan untuk menggambarkan proyeksi rekahan dan kontak yang orientasinya menyebar sepanjang singkapan atau suatu muka tambang. Gambar 8.1 adalah lembar data tipikal yang digunakan dalam metoda ini, menunjukkan jenis informasi yang dikumpulkan. Posisi rekahan yang dihasilkan dalam detail-line mapping diplot pada stereonet untuk dievaluasi. Pendekatan lainnya untuk studi struktur detail dalam pertambangan adalah fracture-set mapping yang dalam hal ini semua rekahan diukur dan dideskripsikan dalam beberapa area tambang kemudian dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu. Kelompok tersebut dideskripsikan dan posisi individualnya diplot pada Schmidt net (equal-area net).Persentase terbesar tentang informasi struktur yang digunakan dalam perencanaan tambang berasal dari inti bor. Spasi rekahan, posisi relatif terhadap lubang bor, dan jenis pengisian rekahan harus dideskripsikan secermat mungkin. Dalam pengamatan inti bor untuk informasi struktur dikenal istilah RQD (rock-quality designation) yaitu persen inti bor yang diperoleh dan hanya dihitung untuk inti bor yang memiliki panjang 10 cm atau lebih. Klasifikasi kualitas berdasarkan RQD.Eksplorasi hidrokarbonDalam eksplorasi hidrokarbon hidrogeologi juga berperan dalam membantu melacak arah migrasi minyak.Studi KelayakanPengumpulan data geoteknik dan hidrogeologi dilakukan dalam persiapan penambangan. Umumnya mulai pada tahap pre-feasibility study. Data-data geoteknik dan hidrogeologi digunakan sebagai laporan di dalam tahap studi kelayakan, sekaligus sebagai dasar perancangan tambang.

2.3.2 Metode penelitian hidrogeologi endapan mineralUntuk menentukan data yang diperluikan dalam perencanaan endapan drainase maka digunakan metode berikut dalam penelitian hidrogeologi :1. Hidrogeologi Mapping (pemetaan)Melibatkan catatan permukaan dan air permukaan; perbedaan batuan berdasarkan permeabilitas; sifat sesar dan fracture serta pembangunan dari aliran air tanah dan rechargenya.2. Uji coba pada sumur hidrogeologi Untuk menentukan parameter dasar seperti koefisien dari konduktifitas hidrolik, permeabilitas, transmisibilitas, penyimpanan (storage), porositas, yield, dan dibawah kejenuhan (saturasi). Kandungan air dari tiap batuan dasar, hubungan hidroliknya, komposisi kimia air dan permukaan piezometrik dari horizonyang terpisah juga ditentikan. Parameter-parameter ini ditemukan dengan mencoba mempompa pada sumur yang terpisah atau kombinasi. Pada batuan padat yang terfakturisasi, uji coba tekanan air umumnya diangkut untuk memastikan apakah alirannya dapat dikurangi oleh semen atau spesimen clay.

BAB IIIKESIMPULAN

1. Hidrologi ialah ilmu yang mempelajari pergerakan distribusi, dan kualitas air diseluruh bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumberdaya air2. Hidrogeologi adalah yaitu ilmu yang mempelajari tentang batuan. Hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dan batuan di kerak bumi(umumnya dalam akuifer).3. Hidrogeologi sangat erat kaitannya dengan pertambangan. Karena hidrogeologi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam melakukan eksplorasi.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. SIKLUS AIR. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air. Diakses Pada 20 September 2012.

Organisasi Orang Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia . 2008. Jenis/Macam Siklus Hidrologi. Diambil darihttp://organisasi.org/jenis-macam-siklus-hidrologi-siklus-air-pendek-sedang-panjang-di-bumi. Diakses Pada 21 September 2012.

Smart Klik. 2010. Pengertian Siklus Hidrologi. Diambil darihttp://www.g-excess.com/34757/pengertian-siklus-hidrologi/. Diakses Pada 21 September 2012.http://lyosmart.blogspot.com/2011/11/alat-pengukur-hidrologi.htmlhttp://ivanmiftahulfikri92.blogspot.com/2013/10/sistem-penyaliran-tambang.htmlhttp://anak-tambang.blogspot.com/2012/02/paper-hidrogeologi.html