jenis nyeri perut

11
Jenis Nyeri Perut A. Nyeri Viseral Nyeri viseral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut, misalnya karena cedera atau radang. Peritoneum viserale yang menyelimuti organ perut dipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap rabaan, atau pemotongan. Dengan demikian, sayatan atau penjahitan pada usus dapat dilakukan tanpa terasa oleh pasien. Akan tetapi, bila dilakukan tarikan atau regangan organ, atau terjadi kontraksi yang berlebihan pada otot yang menyebabkan iskemia, misalnya kolik atau radang, seperti apendisitis, akan timbul nyeri. Pasien yang merasakan nyeri viseral biasanya tak dapat menunjukkan secara tepat letak nyeri sehingga biasanya ia menggunakan seluruh telapak tangannya untuk menunjuk daerah yang yang nyeri. Nyeri viseral kadang disebut nyeri sentral. Penderita memperlihatkan pola yang khas sesuai dengan persarafan embrional organ yang terlibat. Saluran cerna yang berasal dari usus depan (foregut), yaitu lambung, duodenum, sistem hepatobilier, dan pankreas menyebabkan nyeri di ulu hati atau epigastrium. Bagian saluran cerna

Upload: yulie-ana-bani-mansyur

Post on 20-Jan-2016

97 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Nyeri Perut

Jenis Nyeri Perut

A. Nyeri Viseral

Nyeri viseral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau

struktur dalam rongga perut, misalnya karena cedera atau radang.

Peritoneum viserale yang menyelimuti organ perut dipersarafi oleh

sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap rabaan, atau pemotongan.

Dengan demikian, sayatan atau penjahitan pada usus dapat dilakukan

tanpa terasa oleh pasien. Akan tetapi, bila dilakukan tarikan atau

regangan organ, atau terjadi kontraksi yang berlebihan pada otot yang

menyebabkan iskemia, misalnya kolik atau radang, seperti apendisitis,

akan timbul nyeri. Pasien yang merasakan nyeri viseral biasanya tak

dapat menunjukkan secara tepat letak nyeri sehingga biasanya ia

menggunakan seluruh telapak tangannya untuk menunjuk daerah yang

yang nyeri. Nyeri viseral kadang disebut nyeri sentral.

Penderita memperlihatkan pola yang khas sesuai dengan persarafan

embrional organ yang terlibat. Saluran cerna yang berasal dari usus

depan (foregut), yaitu lambung, duodenum, sistem hepatobilier, dan

pankreas menyebabkan nyeri di ulu hati atau epigastrium. Bagian

saluran cerna yang berasal dari usus tengah (midgut), yaitu usus halus

dan usus besar sampai pertengahan kolon transversum menyebabkan

nyeri di sekitar umbilikus. Bagian saluran cerna lainnya, yaitu

pertengahan kolon transversum sampai dengan kolon sigmoid yang

berasal dari usus belakang (hindgut) menimbulkan nyeri di perut bagian

bawah. Demikian juga nyeri dari buli-buli dan rekstosigmoid. Karena

tidak disertai rangsang peritoneum, nyeri ini tidak dipengaruhi oleh

gerakan sehingga penderita biasanya dapat aktif bergerak.

Page 2: Jenis Nyeri Perut

Gambar Lokasi Nyeri Viseral

B. Nyeri Somatik

Nyeri somatik terjadi karena rangsangan pada bagian yang

dipersarafi oleh saraf tepi, misalnya regangan pada peritoneum

parietalis, dan luka pada dinding perut. Nyeri dirasakan seperti ditusuk

atau disayat, dan pasien dapat menunjukkan secara tepat letaknya

dengan jari. Rangsang yang menimbulkan nyeri ini dapat berupa rabaan,

tekanan, rangsang kimiawi, atau proses radang.

Gesekan antara visera yang meradang akan menimbulkan

rangsangan peritoneum dan menyebabkan nyeri. Peradangannya

sendiri maupun gesekan antara kedua peritoneum dapat

menyebabkan perubahan intensitas nyeri. Gesekan inilah yang

menjelaskan nyeri kontralateral pada apendisitis akut. Setiap

gerakan penderita, baik berupa gerak tubuh maupun gerak napas yang

dalam atau batuk, juga akan menambah rasa nyeri sehingga penderita

gawat perut yang disertai rangsang peritoneum berusaha untuk tidak

bergerak, bernapas dangkal, dan menahan batuk.

Letak Nyeri Perut

Nyeri viseral dari suatu organ sesuai letaknya dengan asal organ

tersebut pada masa embrional, sedangkan letaknya nyeri somatik

biasanya dekat dengan organ sumber nyeri sehingga relatif mudah

menentukan penyebabnya. Nyeri pada anak prasekolah sulit ditentukan

Page 3: Jenis Nyeri Perut

letaknya karena mereka selalu menunjuk daerah sekitar pusat bila

ditanya tentang nyerinya. Anak yang lebih besar baru dapat

menentukan letak nyeri.

Sifat Nyeri

Berdasarkan letak atau penyebarannya, nyeri dapat bersifat nyeri

alih dan nyeri yang diproyeksikan. Untuk penyakit tertentu meluasnya

rasa nyeri dapat membantu menegakkan diagnosis. Nyeri bilier khas

menjalar ke pinggang dan ke arah belikat. nyeri pankreatitis dirasakan

menembus ke bagian pinggang. Nyeri pada bahu menunjukkan adanya

rangsangan pada diafragma.

1. Nyeri Alih

Nyeri alih terjadi jika suatu segmen persarafan melayani lebih

dari satu daerah. Misalnya, diafragma yang berasal dari regio leher

C3-5 pindah ke bawah pada masa embrional sehingga rangsangan

pada diafragma oleh perdarahan atau peradangan akan dirasakan di

bahu.

2. Nyeri Proyeksi

Nyeri proyeksi adalah nyeri yang disebabkan oleh rangsangan

saraf sensorik akibat cedera atau peradangan saraf. Contoh yang

terkenal ialah nyeri fantom setelah amputasi atau nyeri perifer

setempat pada herpes zoster. Radang saraf Ini pada herpes zoster

dapat menyebabkan nyeri hebat di dinding perut sebelum gejala atau

tanda herpes zoster menjadi jelas.

3. Hiperestesia

Hiperestesi atau hiperalgesi sering ditemukan di kulit jlka ada

peradangan pada rongga di bawahnya. Pada gawat perut, tanda ini

sering ditemukan pada peritonitis setempat maupun peritonitis

umum.

Page 4: Jenis Nyeri Perut

Nyeri peritoneum parietalis dirasakan tepat pada tempat

terangsangnya peritoneum sehingga penderita dapat menunjuk

dengan tepat dan pada tempat itu terdapat nyeri tekan, nyeri gerak,

nyeri batuk, nyeri lepas, serta tanda rangsang peritoneum lain dan

defans muskuler yang sering disertai hiperestesi kulit setempat.

Nyeri yang timbul pada pasien dengan gawat abdomen dapat

berupa nyeri yang terus-menems (kontinu) atau nyeri yang bersifat

kolik.

4. Nyeri Kontinyu

Nyeri akibat rangsangan pada peritoneum parietale akan

dirasakan terus-menerus karena berlangaung terus. misalnya pada

reaksi radang. Pada saat pemeriksaan penderita peritonitis, ditemukan

nyeri tekan setempat. Otot dinding perut menunjukkan defans

muskuler secara refleks untuk melindungi bagian yang meradang

dan menghindari gerakan atau tekanan setempat.

5. Nyeri Kolik

Kolik merupakan nyeri viseral akibat spasme otot polos organ

berongga dan biasanya disebabkan oleh hambatan pasase dalam organ

tersebut (obstruksi usus. batu ureter, batu empedu, peningkatan

tekanan intraluminer). Nyeri ini timbul karena hipoksia yang dialami

oleh Jaringan dinding saluran. Karena kontraksi berbeda maka kolik

dirasakan hilang timbul. Fase awal gangguan pendarahan dinding usus

juga berupa nyeri kolik.

Serangan kollk biasanya disertai perasaan mual bahkan sampai

muntah. Dalam serangan, pendeiita sangat gelisah kadang sampai

berguling-guling di tempat tidur atau di jalan. Yang khas Ialah trias

kolik yang terdiri atas serangan nyeri perut yang kumatan disertai

mual atau muntah dan gerak paksa.

6. Nyeri Iskemik

Page 5: Jenis Nyeri Perut

Nyeri perut dapat Juga berupa nyeri iskemik yang sangat hebat.

menetap, dan tidak menyurut. Nyeri ini merupakan tanda adanya

jaringan yang terancam nekrosis. Lebih lanjut akan tampak tanda

intoksikasi umum, seperti takikardia, keadaan umum yang jelek dan

syok karena resorbsi toksin dari Jaringan nekrosis.

7. Nyeri Pindah

Nyeri berubah sesuai dengan perkembangan patologi. Misalnya

pada tahap awal apendisitis. sebelum radang mencapai permukaan

peritoneum, nyeri viseral dirasakan di sekitar pusat disertai rasa

mual karena apendiks termasuk usus tengah. Setelah radang terjadi

di seluruh dinding termasuk peritoneum viserale, terjadi nyeri akibat

rangsangan peritoneum yang merupakan nyeri somatik. Pada saat

ini. nyeri dirasakan tepat pada letak peritoneum yang meradang,

yaitu di perut kanan bawah. Jika apendiks kemudian mengalami

nekrosis dan gangren (apendisitis gangrenosa) nyeri berubah lagi

menjadi nyeri iskemik yang hebat, menetap dan tidak menyurut,

kemudian penderita dapat Jatuh dalam keadaan toksis.

Pada perforasi tukak peptik duodenum, isi duodenum yang

terdiri atas cairan asam garam dan empedu masuk di rongga

abdomen yang sangat merangsang peritoneum setempat. Si sakit

merasa sangat nyeri di tempat rangsangan itu yaitu di perut bagian

atas. Setelah beberapa waktu cairan isi duodenum mengalir ke

kanan bawah melalul jalan di sebelah lateral kolon asendens sampai

ke tempat kedua, yaitu rongga perut kanan bawah sekitar sekum.

Nyeri itu kurang tajam dan kurang hebat dibandingkan nyeri

pertama karena terjadi pengenceran. Pasien sering mengeluh bahwa

nyeri yang mulai di ulu hati pindah ke kanan bawah. Proses ini

berbeda sekali dengan proses nyeri pada apendisitis akut. Akan

tetapi kedua keadaan ini apendisitis akut maupun perforasi lambung

atau duodenum, akan mengakibatkan peritonitis purulenta umum

jika tidak segera ditanggulangi dengan tindak bedah.

Page 6: Jenis Nyeri Perut

Onset dan Progresifitas Nyeri

Onset timbulnya nyeri dapat menunjukkan keparahan proses yang

terjadi. Onset dapat digambarkan dalam bahasa mendadak (dalam detik),

cepat (dalam jam), dan perlahan (dalam beberapa jam). Nyeri hebat yang

terjadi mendadak pada seluruh abdomen merupakan suatu keadaan

bahaya yang terjadi intra abdomen seperti perporasi viscus atau ruptur

aneurisma, kehamilan ektopik, atau abses. Dengan adanya gejala sistemik

(tachykardi, berkeringat, tachypneu dan syok) menunjukkan

dibutuhkannya resusitasi dan laparotomi segera.

Pada kasus kolesistitis akut, pankreatitis akut, strangulasi usus,

infark mesenterium, kolik renal atau ureter, obstruksi usus  yang tinggi

ditemukan nyeri abdomen yang menetap, terlokalisasi dengan baik dalam

1 – 2 jam dan nyeri dirasakan lebih berat pada bagian tengah. Pada akut

appendisitis terutama pada retrocaecal atau retroileal, hernia ingkarserata,

obstruksi usus halus bagian bawah atau kolon, ulkus peptikum yang tidak

terkomplikasi, atau beberapa kelainan urologi dan ginekologi

menunjukkan gejala nyeri yang tidak jelas pada awal perjalanan

penyakit, tetapi kemudian nyeri lebih berat dirasakan pada suatu lokasi

tertentu.

Karakteristik Nyeri

Sifat, derajat, dan lamanya nyeri akan sangat membantu dalam

mencari penyebab utama akut abdomen. Nyeri superfisial, tajam dan

menetap biasanya terjadi pada iritasi peritoneal akibat perporasi ulkus

atau ruptur appendiks, ovarian abses atau kehamilan ektopik. Nyeri kolik

terjadi akibat adanya kontraksi intermiten otot polos, seperti kolik ureter,

dengan ciri khas adanya interval bebas nyeri. Tetapi istilah kolik bilier

sebenarnya tidak sesuai dengan pengertian nyeri kolik karena kandung

empedu dan ductus biliaris tidak memiliki gerakan peristalsis seperti

pada usus atau ureter. Nyeri kolik biasanya dapat reda dengan analgetik

Page 7: Jenis Nyeri Perut

biasa. Sedangkan nyeri strangulata akibat nyeri iskemia pada strangulasi

usus atau trombosis vena mesenterika biasanya hanya sedikit mereda

meskipun dengan analgetik narkotik. Faktor-faktor yang memicu atau

meredakan nyeri penting untuk diketahui. Pada nyeri abdomen akibat

peritonitis, terutama jika mengenai organ-organ pada abdomen bagian

atas, nyeri dapat dipicu akibat gerakan atau nafas yang dalam.

Gambar Lokasi dan Karakteristik Nyeri Abdomen Akut