jenis-jenis limbah bahan berbahaya dan beracun

33
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAR BARANG BERBAHAYA DAN BERACUN (Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 tanggal 7 Oktober 1999) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa lingkungan hidup perlu dijaga kelestariannya sehingga tetap mampu menunjang pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan; b. bahwa dengan meningkatnya pembangunan di segala bidang, khususnya pembangunan di bidang industri, semakin meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan termasuk yang berbahaya dan beracun yang dapat membahayakan lingkungan hidup dan kesehatan manusia; c. bahwa untuk mengenali limbah yang dihasilkan secara dini diperlukan identifikasi berdasarkan uji toksikologi dengan penentuan nilai akut dan atau kronik untuk menentukan limbah yang dihasilkan termasuk sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun; d. bahwa sehubungan dengan hal tsb di atas, dipandang perlu mengubah dan menyempurnakan beberapa ketentuan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (LN RI Tahun 1997 No. 68, TLN No. 3699); 3. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LN RI Tahun 1999 No. 31, TLN No. 3815); M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN. Pasal I Mengubah ketentuan Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, sbb. : 1. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi sbb. : " Pasal 6 Limbah B3 dapat diidentifikasi menurut sumber dan atau uji karakteristik dan atau uji toksikologi." 2. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi sbb. : " Pasal 7 (1) Jenis limbah B3 menurut sumbernya meliputi : a. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik; b. Limbah B3 dari sumber spesifik; c. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Upload: helmut-todo-tua-simamora

Post on 20-Oct-2015

327 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 1

    PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999TENTANG PENGELOLAAN LIMBAR BARANG BERBAHAYA DAN BERACUN

    (Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 tanggal 7 Oktober 1999)

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang :a. bahwa lingkungan hidup perlu dijaga kelestariannya sehingga tetap mampu menunjang

    pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan;b. bahwa dengan meningkatnya pembangunan di segala bidang, khususnya pembangunan di

    bidang industri, semakin meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan termasuk yangberbahaya dan beracun yang dapat membahayakan lingkungan hidup dan kesehatan manusia;

    c. bahwa untuk mengenali limbah yang dihasilkan secara dini diperlukan identifikasiberdasarkan uji toksikologi dengan penentuan nilai akut dan atau kronik untuk menentukan limbah yang dihasilkan termasuk sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun;

    d. bahwa sehubungan dengan hal tsb di atas, dipandang perlu mengubah dan menyempurnakan beberapa ketentuan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan LimbahBahan Berbahaya dan Beracun;

    Mengingat :1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;2. Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (LN RI Tahun

    1997 No. 68, TLN No. 3699);3. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan

    Beracun (LN RI Tahun 1999 No. 31, TLN No. 3815);

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan :PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURANPEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN.

    Pasal I

    Mengubah ketentuan Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, sbb. :1. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi sbb. :

    "Pasal 6Limbah B3 dapat diidentifikasi menurut sumber dan atau uji karakteristik dan atau uji

    toksikologi."2. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi sbb. :

    "Pasal 7(1) Jenis limbah B3 menurut sumbernya meliputi :

    a. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik;b. Limbah B3 dari sumber spesifik;c. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan

    produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 2

    (2) Perincian dari masing2 jenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti tercantumdalam Lampiran I Peraturan Pemerintah ini.

    (3) Uji karakteristik limbah B3 meliputi :a. mudah meledak;b. mudah terbakar;c. bersifat reaktif;d. beracun;e. menyebabkan infeksi; danf. bersifat korosif.

    (4) Pengujian toksikologi untuk menentukan sifat akut dan atau kronik.(5) Daftar limbah dengan kode limbah D220, D221, D222, dan D223 dapat dinyatakan

    limbah B3 setelah dilakukan uji karakteristik dan atau uji toksikologi."3. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi sbb. :

    "Pasal 8(1) yang dihasilkan dari kegiatan yang tidak termasuk dalam Lampiran I, Tabel 2 Peraturan

    Pemerintah ini, apabila terbukti memenuhi Pasal 7 ayat (3) dan atau ayat (4) maka limbah tsb merupakan limbah B3.

    (2) Limbah B3 dari kegiatan yang tercantum dalam Lampiran I, Tabel 2 PeraturanPemerintah ini dapat dikeluarkan dari daftar tsb oleh instansi yang bertanggung jawab, apabila dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa limbah tsb bukan limbah B3 berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh instansi yang bertanggung jawab setelah berkoordinasi dengan instansi teknis, lembaga penelitian terkait dan penghasil limbah.

    (3) Pembuktian secara limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkana. Uji karakteristik limbah B3;b. Uji toksikologi; dan atauc. Hasil studi yang menyimpulkan bahwa limbah yang dihasilkan tidak menimbulkan

    pencemaran dan gangguan kesehatan terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.(4) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) akan ditetapkan

    oleh instansi yang bertanggung jawab setelah berkoordinasi dengan instansi teknis dan lembaga penelitian terkait.

    Pasal II

    Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini

    dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 7 Oktober 1999

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,ttd.

    BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

    Diundangkan di Jakartapada tanggal 7 Oktober 1999

    MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA RI,ttd.

    M U L A D I

    LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 190

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 3

    LAMPIRAN I

    TABEL 1. DAFTAR LIMBAH B3 DARI SUMBER YANG TIDAK SPESIFIKKODE LIMBAH BAHAN PENCEMAR

    - Pelarut TerhalogenasiD1001a Tetrakloroetilen D1002a TrikloroetilenD1003a Metilen KloridaD1004a 1.1.2. Trikloro 1.2.2. trifluoroetanaD1005a TriklorofluorometanaD1006a Orto-diklorobenzenaD1007a KlorobenzenaD1008a TrikoloroetanaD1009a Flurokarbon TerklorinasiD10010a Karbon Tetraklorida

    - Pelarut Yang Tidak TerhalogenasiD1001b DimetilbenzenaD1002b AsetonD1003b Etil AsetatD1004b Etil BenzenaD1005b Metil Isobutil KetonD1006b n-Butil AlkoholD1007b SikloheksanonD1008b MetanolD1009b ToluenaD1010b Metil etil ketonD1011b Karbon disulfida D1012b Isobutanol D1013b PiridinD1014b BenzenaD1015b 2-EtoksietanolD1016b 2-NitropropanaD1017b Asam KresilatD1018b Nitrobenzana

    - Asam/BasaD1001c Amonium HidroksidaD1002c Asam HidrobromatD1003c Asam hidrokloratD1004c Asam hidrofluoratD1005c Asam NitratD1006c Asam FosfatD1007c Kalium HidroksidaD1008c Nastrium HidroksidaD1009 Asam Suflat D1010c Asam Klorida

    - Yang Tidak Spesifik LainnyaD1001d PCBs (Polychlorinated Biphenyls)D1002d Lead ScrapD1003d Limbah Minyak Diesel Industri

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 4

    D1004d Fiber AsbesD1005d Pelumas Bekas

    TABEL 2. DAFTAR LIMBAH B3 DARI SUMBER YANG SPESIFIK

    KodeLimbah

    JenisIndustri/Kegiatan KodeKegiatan

    Sumber Pencemaran Asal /Uraian Limbah Pencemaran Utama

    D201 PUPUK 2412 - proses produksiamonia, ureadan/atau asamfosfat

    - IPAL yangmengolah efluen dari prosesproduksi di atas

    - katalis bekas - sludge proses

    produksi- limbah laboratorium - sludge dari IPAL- karbon aktif bekas

    - Logam Berat(terutama AS,Hg)

    - Sulfida/senya-wa amonia

    D202 PESTISIDABahan organik atauinorganik yangdigunakan untukpemberantasan ataupengendalian hamaatau gulma(insektisida, herbisida, fungisida, algasida,rodensida, defoliant

    2421 - MFDP1 pestisida- Penyimpanan

    dan pengemasan pestisida

    - IPAL yangmengolah efluen dari prosesproduksipestisida

    - Sludge dari IPAL- Alat pengemasan

    dan perlengkapan - Produk off-spec2

    - Residu prosesproduksi danformulasi

    - Pelarut bekas- Absorban dan filter

    bekas- Residu proes

    destilasi evaporasi- Pengumpulan debu- Limbah laboratori

    um- Residu dan insinera

    tor

    - Bahan aktifpestisida

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Pelarut mudah terbakar

    - Logam danlogam berat(terutama As,Pb, Hg, Cu, Zn, Th)

    - Senyawa Sn -organik

    D203 PROSES KLOROALKALIUmumnya merupakan kegiatan yang terkait dalam produksisenyawa kimia atauprodukyang berbahan dasar plastik seperti : soda kostik, klorin,vinylchloride,polyvinyl-chloride,parafin mengandungklorin,clhylenedichloride,hypochlorites, asamhydrochloric, dll.

    241124132429

    - proses produksiklorin (metoda) elektrolisisdenganmenggunakanproses selmerkuri)

    - pemurnian garam- proses produksi

    soda kostik(metoda selmerkuri)

    - IPAL yangmengolah efluen dari prosesproduksi di atas

    - sludge dari IPAL- absorban dan filter

    bekas- alat yang

    terkontaminasi Hg- sludge hasil proses

    pengawetan- limbah laboratorium

    - Logam berat(terutama Hg)

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    D204 RESIN ADESIFPhenol formaldehide (PF), ureaformaldehide (UF),melamineformaldehide (MF),dll.

    2429 - MFDP resinadesif

    - IPAL yangmengolah efluen dari produksiresin adesif

    - Bahan dan produk off-spec

    - Residu darikegiatan produksi

    - Katalis beks- Pelarut bekas - Limbah

    laboratorium

    - Bahan organik (terutamasenyawa fenol)

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    D205 POLIMERKegiatan produksi,baik khusus ataupunterintegrasi dalammanufaktur produkplastik atau serat,dengan carapolimerisasi yang

    2413243025202430

    - MFDP monomer dan polimer

    - IPAL yangmengolah efluen dari produksipolimer

    - Monomer/oligomeryang tidak bereaksi

    - Katalis bekas- Residu

    produksi/reaksipolimer absorban(misalnya karbonaktif bekas)

    - Berbagaisenyawaorganik

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Logam berat(terutama Cd,Pb, Sb, Sn)

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 5

    menghasilkan produk seperti misalnya :Polyvinyl chloride(PVC), Polyvinylacetate (PVA),polyethylene (PE),polypropilene (PP),acrylonitrile butadiene styrene (ABS),acrylonitrile styrene(AS), synthetic resin (alkyd, amino, epoxy, phenolic, polyester,polyurethane, vinylacrylic), phthalate(PH), polystyrene(PS), polyethyleneterephthalate (PLI),polystyrene(PS), styrene butadienerubber(SBR).

    - Limbah laboratorium

    - Sludge dari IPAL - Sisa dan bekas

    stabiliser (misalnya dalam produksiPVC: Cd. Zn. As)

    - Fire retardant(misalnya Sb dansenyawa brominorganik)

    - Senyawa Snorganik

    - Residu dari prosesdestilasi

    - SludgeterkontaminasiZn dari proses produksirayon/resinakrilik

    D206 PETROKIMIAIndustri yangmenghasilkan produk organik dari prosespemecahan fraksiminyak bumi atau gas alam, termasuk produk turunan yangdihasilkan langsungdari produk dasarnya. Misalnya : parafin,olefin, naftan danHidrokarbon aromatis (metana, etana,propana, etilen,propilen, butana,sikloheksana, benzena, toluen, naftalen,asetilen, asam asetat, xilene) dan seluruhproduk turunanya

    2320241124132429

    - MFDP produkpetrokimia

    - IPAL yangmengolah efluen proses

    - Pengolahanlimbah

    - sludge prosesproduksi danfasilitaspenyimpanan

    - katalis bekas- tar (residu

    produksi/reaksi- absorban (misalnya

    karbon aktif) bekas dan filter bekas

    - limbah laboratorium- sludge dari IPAL- residu/ash proses

    spray drying - pelarut bekas

    - Organik- Hidrokarbon

    terhalogenasi- Logam berat

    (terutama Cr,Ni, Sb)

    - Hidrokarbonaromatis

    D207 PENGAWETANKAYU

    2010 - Prosespengawetan kayu

    - IPAL yangmengolah efluen prosespengawetan kayu

    - sludge dari prosespengawetan kayudan fasilitaspenyimpanan

    - sludge dari alatpengolahanpengawetan kayu

    - produk off-spec dan produk left -over

    - pelarut bekas- kemasan bekas- sludge dari IPAL

    - fenolterklorinasi(misalnyapentakIlorofenol)

    - hidrokarbonterhalogenasi

    - senyawaorganometal

    D208 PELEBURAN/PENGOLAHAN BESI DAN BAJA

    271027312891

    - Proses peleburan besi/baja

    - Proses besi/baja : rolling, drawing, sheeting

    - Coke manufactu ring

    - IPAL yangmengolah efluen dari cokeoven/blastfurnace

    - Ash, dross, slag dari furnace

    - Debu, residudan/atau sludge dari fasilitas pengendali pencemaran udara

    - Sludge dari IPAL- Pasir foundry dari

    debu cupola- Smulsi minyak dari

    pendingin/pelumas- Sludge ammonia

    still lime- Sludge dari proses

    rolling

    - Logam berat(terutama As,Cr, Pb, Ni, Cd, Th, dan Zn)

    - Organik(fenolic,naftalen)

    - Sianida- Limbah minyak

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 6

    D209 OPERASIPENYEMPURNAANBAJA

    27102731

    - Penyempurnaandan pemrosesan baja

    - Steel surfacetreatment(pickling,passivation,cleaning)

    - Larutan asam/alkali bekas dan residunya

    - Residuterkontaminasisianida (hot metaltreatment

    - Slag dan residu lain yang terkontaminasi logam berat

    - Sludge dari prosespengolahan residu

    - Larutan pengolahbekas

    - Fluxing agent bekas

    - Logam berat(terutama As,Cr, Pb, Ni, Cd, Th, Zn)

    - Larutan asamdan alkali

    - Nitrat- Fluorida- Sianida

    (kompleks)

    D210 PELEBURANTIMAH HITAM (Pb)

    271027323720

    - Proses peleburan timah sekunderdan/atau primer

    - IPAL yangmengolah effluen dari prosespeleburan timah

    - sludge dari fasilitas proses peleburan

    - debu dan/atausludge dari fasilitas pengendalipencemaran udara

    - Ash, slag dan dross yang merupakanresidu dari prosespeleburan

    - Limbah dari proses skimming

    - Larutan asam bekas- Sludge dari IPAL

    - Logam berat(terutama As,Pb, Zn, Th)

    - Larutan asam

    D211 PELEBURAN DANPEMURNIANTEMBAGA

    272027323720

    - Proses primerdan sekunderpeleburan danpenyempurnaantembaga

    - Peleburandengan electricarch furnace

    - Pabrik asam(acid plant)

    - IPAL yangmengolah efluen dari prosespeleburantembaga

    - Sludge dari fasilitas proses peleburandan penyempurnaan

    - Debu dan/atausludge dari fasilitas pengendalipencemaran udara

    - Larutan asam bekas- Residu dari proses

    penyempurnaansecara elektrolitis

    - Sludge dari IPAL- Sludge dari Acid

    plant blowdownAsh, slag dan dross yang merupakanresidu dari prosespeleburan

    - logam berat(terutama Cu,Pb, Cd, Th)

    - Larutan asam

    D212 TINTAKegiatan yangmenggunakan tintaseperti percetakanpada kertas, plastik, tekstil, dll, termasuk proses denking pada pabrik bubur kertas

    222121022109242225202211

    - MFDP tinta- Proses deinking

    pada pabrikbubur kertas

    - IPAL yangmengolah effluendari proses yang berhubungandengan tinta

    - Sludge dari prosesproduksi danpenyimpanannya

    - Sludgeterkontaminasi tinta

    - Pelarut bekas- Sludge dari IPAL- Residu dari proses

    pencucian- Kemasan bekas

    tinta- Produk off-spec dan

    kadaluwarsa

    - Organik (binder dan resin)

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Senyawaorganometal

    - Pelarut mudah terbakar

    - Logam berat(terutama Cr,Pb)

    - Pigmen dan zat warna

    - Deterjen- Calico printing-

    AsD213 TEKSTIL 1711/1712

    1721/17221723/17291810/1820

    - Proses finishing tekstil

    - Proses dyeingbahan tekstil

    - Proses printingbahan tekstil

    - IPAL yangmengolah efluen

    - Sludge dari IPALmengandung logam berat

    - Pelarut bekas(cleaning)

    - Fire retardant(Sb/senyawa bromorganik)

    - Logam berat(terutama As,Cd, Cr, Pb, Cu, Zn)

    - Hiddrokarbonterhalogenasi(dari prosesdressing &

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 7

    proses kegiatandi atas

    finishing- Pigmen, zat

    warna danpelarut organik

    - Tensioactive(surfactant)

    D214 ELEKTROPLATINGDAN GALVANISMencakup manufaktur dan perakitankendaraan bermotor, sepeda, kapal, pesawat terbang, traktor, alat2 berat , generator,mesin2 produksi dll. Termasuk pembuatan suku cadang danasesori dan rangka.

    2813/29122913/29152927/31103410/34203430/35303591/3592

    - Seluruh prosesyangberhubunganfabrikasi danfinishing logam, manufakturmesin dan sukucadang danperakitan,termasukkegiatan yangterkait denganD215 dan D216

    - IPAL yangmengolah efluen dari proses diatas

    - Sludge prosesproduksi

    - Pelarut bekas(cleaning)

    - Fire retardant(Sb/senyawa bromorganik)

    - Logam danlogam berat(terutama As,Ba, Cd, Cr, Pb, Ag, Hg, Cu, Ni,Zn, Se, Sn)

    - Nitrat- Residu cat- Minyak dan

    gemuk- Senyawa

    amonia- Pelarut mudah

    terbakar- Asbestos- Larutan asam

    D215 ELEKTROPLATINGDAN GALVANISMencakup kegiatanpelapisan logam pada permukaan logam atau plastik dengan proses elektris

    28922710/27202811/28122891/28932899/29112912/29152919/29222924/29252926/29272930/31103120/31903210/32203230/34103420/34303530/35913592/36103699/4520

    - Semua prosesyang berkaitandengan kegiatan pelapisan logam termasuk proses perlakuan :phosphating,etching,polishing,chemicalconversioncoating,anodising

    - Pre-treatment : pickling,degreasing,stripping,cleaning,grinding, sandblasting,weldclcaning,depainting

    - IPAL yangmengolah effluen proseselektroplatingdan galvanis

    - Sludge pengolahan dan pencucian

    - Larutan pengolahbekas

    - Larutan asam(pickling)

    - Dross, slag- Pelarut bekas

    (terklorinasi)- Larutan bekas

    proses degreasing- Sludge IPAL- Residu dari larutan

    batch

    - Logam damlogam berat(terutama Cd,Cr, Cu, Pb, As, Ba, Hg, Se, Ag, Ni, Zn, Sn)

    - Sianida- Senyawa

    amonia- Fluorida- Fenol- Nitrat

    D216 CATTermasuk varnish dan bahan pelapis lain

    24222029/28112812/28922893/28992911/29122915/29192922/29242925/29262927/29303110/31203190/31503210/3220323034103420/34303530/35913592/36103699/45203511/36943699

    - MFPD cat- IPAL yang

    mengolah efluen proses yangberkaitan dengan cat

    - Sludge cat- Pelarut bekas- Sludge dari IPAL- Filter bekas- Produk off-spec- Residu proses

    destilasi- Cat anti korosi (Pb,

    Cr)- Debu dan/atau

    sludge dari unitpengendalianpencemaran udara

    - Sludge proses dippainting

    - Bahan organik (resin)

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Caustic sludge- Pelarut mudah

    meledak- Pigmen- Logam dan

    logam berat(terutama As,Ba, Cd, Cr, Pb, Hg, Se, Ag, Zn)

    - Senyawa Snorganik

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 8

    D217 BATERE SELKERING

    3140 - MFDP batere sel kering

    - IPAL yangmengolah effluen proses produksibatere

    - Sludge prosesproduksi

    - Residu prosesproduksi

    - Batere bekas, off-spec dankadaluwarsa

    - Sludge dari IPAL- Metal powder- Dust, slag, ash

    - Logam berat(terutama Cd,Pb, Ni, Zn, Hg)

    - Residu padatmengandunglogam

    D218 BATERE SELBASAH

    3140 - MFPD batere sel basah

    - IPAL yangmengolah effluen proses produksibatere

    - sludge prosesproduksi

    - batere bekas,kadaluwarsa danoff-spec

    - sludge dari IPAL- Larutan asam/alkali

    - logam berat(terutama Cd,Pb, Ni, Zn, Sb)

    - asam/ alkali- sel mengan

    dung litium

    D219 KOMPONENELEKTRONIK/PERALATANELEKTRONIK

    3110/31203150/31903210/32203230/3320

    - Manufaktur dan perakitankomponen danperalatanelektronik

    - IPAL yagmengolah efluen proses

    - Sludge prosesproduksi

    - Pelarut bekas- Mercury

    contsotor/switch- Lampu flueroresens

    (Hg)- Coated glass - Larutan etching

    untuk pruntedcircuit

    - Caustic strapping(photoresist)

    - Residu ssolder dan flux-nya

    - Limbah pengecatan

    - Logam danlogam berat(terutama As,Ba, Cd, Cr, Pb, Ag, Cu, Ni, Zn, Se, Sn, Sb)

    - Nitrat- Fluenda- Residu cat- Bahan organik- Larutan

    alkali/asam- Pelarut

    terhalogenasi- Residu proses

    etching (PeCl3)D220 EKSPLORASI DAN

    PRODUKSIMINYAK, GAS DAN PANAS BUMI

    11101120

    - Ekplorasi danproduksi

    - Pemeliharaanfasilitas produksi

    - Pemeliharaanfasilitaspenyimpanan

    - IPAL yangmengolah effluen pemrosessanminyak dan gas alam

    - Tankipenyimpanan

    - Slop minyak- Lumpur bor

    (drilling mud) bekas- Sludge minyak - Karbon aktif dan

    absorban bekas- Sludge dari IPAL- Cutting pemboran- Residu dasar tanki

    (yang memilikikontaminan di atas standar danmemilikikarakteristik limbah B3)

    - Bahan organik- Bahan

    terkontaminasiminyak

    - Logam berat - Merkuri (pada

    karbon aktif,molecular sieve dll)

    D221 KILANG MINYAKDAN GAS BUMI

    2320 - Prosespengolahan

    - IPAL yangmengolah effluen prosespengolahan

    - Unit DissolvedAir Flotation(DAF)

    - Pembersihan heat exchanger

    - Tankipenyimpanan

    - Sludge minyak- Katalis bekas- Karbon aktif bekas- Sludge dari IPAL- Filter bekas- Residu dasar tanki- (yang memiliki

    kontaminan diatas standar danmemilikikarakteristik limbah B3)

    - limbah laboratorium- limbah PCB1

    - Bahan organik- Bahan

    terkontaminasiminyak

    - Logam danlogam berat(terutama Ba,Cr, Pb, Ni)

    - Sulfida- Tensicative

    (surfactant, dll)

    D222 PERTAMBANGAN 13201020

    - Kegiatanpertambanganyang berpotensi untukmenghasilkanlimbah B3seperti

    - Sludgepertambanganterkontaminasilogam berat,FlotationSludge/tailling

    - (yang memiliki

    - Logam berat- Residu pelarut - Sianida

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 9

    penambang antembaga,emas,batubara, timah, dll.

    kontaminan diatas standar danmemilikikarakteristik limbah B3)

    - pelarut bekas- Limbah laboratori-

    um- Limbah PCB

    D223 POTO YANGMENGGUNAKANBAHAN BAKARBATUBARA

    4010 - Pembakaran batubara yang digunakan untuk pembangkitlistrik

    - Fly ash- Bottom ash- (yang memiliki

    kontaminan diatas standar danmemilikikarakteristik limbah B3)

    - Limbah PCB

    - Logam berat - Bahan organik

    (PNApolymucleararomatics)

    D224 PENYAMAKANKULIT

    191119121920

    - Proses tanningdan finishing

    - Prosestimming/shaving/buffing

    - IPAL yangmengolah efluen dari proses diatas

    - Sludge dari prosestenning danfinishing

    - Pelarut bekas- Sludge dari IPAL- Asam kromat bekas

    - Logam berat(terutama Cr,Pb)

    - Pelarut organik- Larutan asam

    D225 ZAT WARNA DAN PIGMEN

    242224292411

    - MFDP zat warna dan pigmen IPAL yangmengolah efluenproses yang berkaitan dengan zat warna dan pigmen

    - Sludge prosesproduksi darifasilitas penyimpan-an

    - Pelarut bekas- Sludge dari IPAL- Residu

    produksi/reaksi- Absorban dan filter

    bekas- Produk off-spec

    - Bahan organik - Hidrokarbon

    terhalogenasi- Logam dan

    logam berat(terutama Cr,Zn, Pb, Hg, Ni, Sn, Cu, Sb, Ba)

    - Senyawaorganometal

    - Sianida- Nitrat- Fluorida,

    sulfida- Asam

    D226 FARMASI 2423 - MFDP produkfarmasi

    - IPAL yangmengolah effluen prosesmanufaktur dan produksi farmasi

    - Sludge dari fasilitas produksi

    - Pelarut bekas- Produk off-spec,

    kadaluarsa dan sisa- Sludge dari IPAL- Peralatan dan

    kemasan bekas- Residu proses

    produksi danformulasi

    - Absorban dan filter (karbon aktif)

    - Residu prosesdestilasi, evaporasi dan reaksi

    - Limbahlaboratorium

    - Residu dari prosesinsinerasi

    - Bahan organik - Hidrokarbon- Terhalogenasi- Pelarut mudah

    meledak- Logam berat

    (terutama As)- Bahan aktif

    D227 RUMAH SAKIT 75119309

    - Seluruh RS danlaboratoriumklinis

    - Limbah klinis- Produk farmasi

    kadaluarsa- Peralatan lab

    terkontaminasi- Kemasan produk

    farmasi- Limbah

    laboratorium

    - Limbahterinfeksi

    - Residu produkfarmasi

    - Bahan-bahankimia

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 10

    - Residu dari prosesinsinerasi

    D228 LABORATORIUMRISET DANKOMERSIALBeberapa industrimemiliki laboratorium, misalnya : tekstil,makanan, pulp&paper, penyempurnaan, bahan kimia, cat, karet, dll.

    73107422

    - seluruh jenislaboratoriumkecuali yangtermasuk D227

    - Pelarut- Bahan kimia

    kadaluarsa- Residu sampel

    - Bahan kimia (murni atau terkonsentrasi) dan larutan kimiaberbahaya atauberacun

    D229 FOTOGRAFI 2211/22212222/2429

    - MFDP bidangfotografi

    - Larutan developer, fixer, bleach bekas

    - Pelarut beks- Off-set Cr

    - Perak- Pelarut organik- Senyawa

    pengoksidasiD230 PENGOLAHAN

    BATUBARADENGAN FIROLISISCokes produktions

    2310 - Proses produksi - IPAL yang

    mengolah efluen dari proses

    - Residu prosesproduksi (tar)

    - Residu minyak

    - Hidrokarbonoraganik (PNA)

    - Residu minyak

    D231 DAUR ULANGMINYAK PELUMAS BEKAS

    9000 - proses purifikasi dan regenerasi

    - Filter dan absorban bekas

    - Residu prosesdestilasi danevaporasi (tar

    - Residu minyak/emisi/sludge (DAF/ dasar tanki)

    - Materialterkontaminasiminyak

    - Logam berat(terutama Zn,Pb, Cr)

    - Sludge minyak- Hidrokarbon

    terhalogenasiD232 SABUN DETERJEN/

    PRODUKPEMBERSIHDESINPEKTAN/KOSMETIK

    2424 - Prosesmanufaktur dan formulasi produk

    - Residu produksidan konsentrat

    - Filter dan absorban bekas

    - Pelarut bekas- Keonsentrat off-

    spec dan kadaluarsa- Limbah laboratori-

    um

    - Bahan organik- Hidrokarbon

    terhalogenasi- Logam berat

    (Zn)- Fluorida- Nitrat- Tensioctive

    kuat- Residu asam

    D233 PENGOLAHANLEMAK HEWANI/NABATI DANDERIVATNYA

    1514 - Manufaktur danformulasi produklemak nabati/hewanidan turunannya

    - Residu filtrasi- Sludge

    minyak/lemak- Limbah laboratori-

    um- Residu proses

    destilasi- Katalis bekas (Cr)

    - Logam berat(terutama Cr,Ni, Zn)

    - Residu minyak- Residu asam

    D234 ALLUMUNIUMTHERMALMETALLURGYALLUMUNIUMCHEMICALCONVERSIONCOATING

    27202732

    - Proses peleburan danPenyempurnaan(primer &sekunder)

    - PelapisanAlumunium

    - IPAL yangmengolah efluen dari prosescoating

    - Manufaktur anoda-tar & residu karbon

    - Proses skiming - Spent pot lining

    (katoda)- Residu proses

    peleburan (slag dan dross)

    - Sludge dari IPAL- Anodizing sludge

    - Logam danlogam berat(terutama Cr)

    - Residu asam - Sianida (proses

    cryolite)

    D235 PELEBURAN DANPENYEMPURNAANSENG Zn

    2720 - Sengterelektrolisisdalam prosespeleburan danPenyempurnaan

    - Pyrometallurgicazinc peleburan & penyempurnaan

    - IPAL yangmengolah effluen

    - Proses peleburan

    - Sludge prosespeleburan danfasilitas pemurnian udara

    - Debu/sludge dariperalatanpengendali pence-maran udara)

    - Slag dan dross(residu prosespeleburan)

    - Logam berat(terutama Zn,Cr, Pb, Th)

    - Residu asam

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 11

    dan penyempur-naan

    - Proses skimming - Sludge dari IPAL- Sludge dari Acid

    Plant- Blowdown- Electrolytic anoda

    slum/sludge

    D236 PROSES LOGAMNON-FERRO

    - Proses cold rolling, drawing, sheeting, dan finishing logam non-ferro (misalnya Cu, Al, Zn, alloy)

    - Larutan oksalat dan sludgenya

    - Larutan permanga-nat (pickling)

    - Residu asampickling

    - Larutan pembersih alkali

    - Minyak emulsipendingin/pelumas

    - Logam berat(terutama As,Ba, Cd, Cr, Ni, Pb)

    - Nitrat, fluorida- Asam borat dan

    oksalat- Larutan asam/

    alkali- Limbah minyak

    D237 METALHARDENING

    2710/27202811/2812289I/28922899/29112912/29152919/29222924/29262927/31103120/31903430/3530

    - Seluruh prosespegolahan

    - (misalnya: nitri-ding,carburizing)

    - IPAL yangmengolah effluen proses

    - Sludge- Pelarut bekas

    - Logam danlogam berat(terutama Ba,Cr, Mn)

    - Sianida

    D238 METAL/PLASTICSHAPING

    2710/27202731/27322811/28122891/28932899/29112912/29152919/19222924/29252926/29272930/31103120/31303410/34203430/35113530/35913592/4520

    - Semua prosesyang berkaitan

    - Termasuk :grunding,cutting, rolling,drawing, fillingdll

    - Emulsi minyak(misalnya cairancutting dan minyak pendingin)

    - Sludge dari prosesshaping

    - Pelarut bekas

    - Logam danlogam berat

    - Emulsi minyak- Hidrokarbon

    terhalogenasi- Fluorida nitrat

    D239 LAUNDRY DANDRY CLEANING

    9301 - Proses cleaningdan degreasingyang memakaipelarut organikdan pelarutkostik kuat

    - Pelarut bekas - Larutan kostik

    bekas- Sludge proses

    cleaning dandegreasing

    - Pelarut organik- Hidrokarbon

    terhalogenasi- Lemak dan

    gemuk

    D240 IPAL INDUSTRIFasilitas pengolahanlimbah cait terpadudari kegiatan-kegiatanyang termasuk dalam tabel ini

    - Sludge IPAL - Logam danlogam berat(terutama As,Cd, Cr, Pb, Hg, Se, Ag, Cu, Ni)

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Bahan organik - Amonia- Sulfida- Fluerida

    D241 PENGOPERASIANINSINERATORLIMBAH

    - Proses Insinerasi limbah

    - Fly ash- Slag/bottom ash- Residu pengolahan

    flue gas- Residu proses

    destilasi danevaporasi

    - Filter dan absorban beks

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Bahan organik- Residu alkali- Logam berat

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 12

    - Limbah carbide-residu

    - Katalis (reformer/desulfurizer) bekas

    D242 DAUR ULANGPELARUT BEKAS

    9000 - Recycle/regenerasi/purifikasi pela rut organik bekas

    - Residu prosesdestilasi danevaporasi

    - Filter dan absorban bekas

    - Hidrokarbonterhalogenasi

    - Bahan organik

    D243 GAS INDUSTRI 4020 - Manufaktur danformulasi gas industri (acetylene, hidrogen)

    - Limbah carbide-residu

    - Katalis (reformer/desulfurizer) bekas

    - residu alkali - Logam berat

    D244 GELAS KERAMIK/ENAMEL

    2610 - Manufaktur dan formulasi produk gelas dankeramik/enamel

    - Bubuk gelas-terlapisi logam

    - Emulsi minyak- Residu dari proses

    etching- Hg (glass switchest)- Debu/sludge dari

    peralatan pengenda-li pencemaran udara

    - Residu Opal glass As

    - Bronzing &decolorizing agent-As

    - Logam berat(terutama Pb,Cd, Cr, Co, Ni, Ba)

    - Limbah minyak- Fluorida

    D245 SEAL, GASKET,PACKING

    3699 - Manufaktur dan formulasi produk seal, gasket, dan packing

    - Sisa asbestos- Adhesive coating

    - Asbestos- Logam berat

    (terutama Pb,Hg, Zn)

    D246 PRODUK KERTAS 2102 - Manufaktur dan formulasi produk kertas

    - Kegiatanpencetakan dan pewarnaan

    - Adesif/perakat sisa dan kadaluarsa

    - Residu pencetakan (tinta/pewarna)

    - Pelarut bekas- Sludge dari IPAL

    - Pelarut organik- Logam berat

    dari tinta/pewarna

    D247 CHEMICAL/INDUSTRIAL CLEANING

    45209309

    - degreasing,descaling,phosphating,derusting,passivation,refinishing, dll

    - Alkali , pelarutasam dan/ataularutan oksidatoryang terkontaminasi logam, minyak,gemuk

    - Residu dari kegiat-an pembersihan

    - Larutan asam/alkali

    D248 FOTOKOPI 51502429

    - Pemeliharaanperalatan

    - MFDP toner

    - Toner bekas - Logam berat(terutama Se)

    D249 SEMUA JENISINDUSTRI YANGMENGHASILKAN/MENGGUNAKANLISTRIK

    - Prosesreplacement,refilling,reconditioningatau retrofitting dari transformer dan capasitor

    - Limbah PCB - PCB

    D250 SEMUA JENISINDUSTRIKONSTRUKSI

    - Penggantianfireproofinsulation (ac),atap, insulation

    - Asbestos - Asbestos

    D251 BENGKELPEMELIHARAANKENDARAAN

    - Pemeliharaan mobil, motor, kereta api,pesawat, termasukbody repair

    - Pelumas bekas- Pelarut (cleaning,

    degreasing)- Limbah cat- Asam- Batere bekas

    - Limbah minyak- Pelarut mudah

    terbakar- Asam- Logam berat

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 13

    TABEL

    DAFTAR LIMBAH DARI BAHAN KIMIA KADALUARSA, TUMPAHAN, SISAKEMASAN, ATAU BUANGAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI SPESIFIKASI.

    KODE LIMBAH BAHAN PENCEMAR

    D3001D3002D3003D3004D3005D3006D3007D3008D3009D3010D3011D3012D3013D3014D3015D3016D3017D3018D3019D3020D3021D3022D3023D3024D3025D3026D3027D3028D3029D3030D3031D3032D3033D3034

    D3035D3036D3037D3038D3039D3940D3041D3042D3043

    AsetaldehidaAsetamidaAsamasclat, garam-garamnya dan ester-esternyaAsetonAsetonitrilAsetilkloridaAkroleinAktilamidaAkrilonitrilAldrinAluminium Alkil dan TurunannyaAluminium fosfatAmonium PikratAmonium VanadatAnilinaArsen dan senyawanyaArsen Oksida, Tri-, Penta-Arsen Disulfida, Arsen TrikloridaDictilarsinaBarium dan senyawanyaChromated Copper ArsenatBenzenaKlorobenzena1,3- Diisosianatometil-BenzenaDictilbenzenaHeksahidrobenzenaBenzenasulfonat Asam KloridaBenzenasulfonil KloridaBerilium dan senyawanyaBis (Klorometil) EterBromoform1,1,2,3,4,4 Heksakloro-1,3-Butadienan-Butil AlkoholButana

    ButilaldehidaKadmium dan senyawanyaKalsium kromatAnoniacal Copper Arsenat Dikloro karbonatKarbon disulfidaKarbon tetrakloridaKloroasetaldehidaKlorodama, Isomer Alfa dan Beta

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 14

    D3044D3045D3046D3047D3048D3049D3050D3051D3052D3053D3054D3055D3056D3057D3058D3059D3060D3061D3062D3063D3064D3065D3066D3067D3068D3069D3070D3071D3072D3073

    D3074D3075D3076D3077D3078D3079D3080D3081D3082D3083D3084D3085D3086D3087D3088D3089D3090D3091D3092D3093

    Kloroctana (Etil Klorida)Kloroctena (Vinil Klorida)KlorobromometanaKloroformp-kloroanilina2-Kloroctil Vinil Eterklorometil Metil Eterasam kromatkromium dan senyawa-senyawanyasianida dan senyawa-senyawanyakreosotkumenasikloheksana2,4-D, garam-garam dan ensternyaDDDDDT1,2-Diklorobenzena1,3-Diklorobenzena1,2-Dikloroetana1,1-Dikloroetana1,2-Dikloropropena1,3-DikloropropenaDieldrinDimetil MalatDimetil sulfat2,4-Dinitritoluen2,6-Dinitritoluenendrin dan senyawa metabolitnyaepiklorohidrin2-Etoksi Etanol

    I-Penil EtanonEtil akrilatEtil aselatEtilbenzenaEtil karbonat (uretan)Etil eterAsam etilen bisditiokarbonat dan turunannyaEtilen dibromidaEtilen dikloridaEtilen glikon (Monoetil Eter)Etilen oksida (oksirana)PluorinPluoroasetamidaAsam pluoroasetat dan garam sodiumnyaFormaldehidaAsam pormiatPuranHeptaklorHeksaklorobenzenaHeksaklorobutadiena

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 15

    D3094D3095D3096D3097D3098D3099D3100D3101D3102D3103D3104D3105D3106D3107D3108D3109D3110D3111

    D3112D3113D3114D3115D3116D3117D3118D3119D3120D3121D3122D3123D3124D3125D3126D3127D3128D3129D3130D3131D3132D3133D3134D3135D3136D3137D3138D3139D3140D3141D3142D3143

    HeksakloroetanaHidrogen sianidaHidrazinaAsam fosfatAsam plouratAsam pluoridaAsam sulfidaHidroksibenzena (penol)Hidroksitoluen (kresol)Isobutil alkohol (isobutanol)Timbal asetatTimbal kromatTimbal nitratTimbal oksidaTimbal fosfatBindanaMaleat anhidridaMaleat hidrazida

    Merkuri dan senyawa-senyawanyaMetil hidrazinaMetil parationTetraklorometanaTribronometanaTriklorometanaTriklorofluorometanaMetanol (metil alkohol)MetoksiklorMetil bromidaMetil kloridaMetil klorofounMetilen bromidaMetil isobutil ketonMetil etil ketonMetil etil keton peroksidaMetil benzena (toluen)Metil lodidaNaftalenaNitrat oksidaNitrobenzenaNitrogliserinOksiranaParationParaldehidaPentaklorobenzenaPentakloroetanaPentakloronitrobenzenaPentaklorofenolPentaklorotilenPenil tioureaFosgen

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 16

    D3144D3145D3146D3147D3148D3149

    D3150D3151D3152D3153D3154D3155D3156D3157D3158D3159D3160D3161D3162D3163D3164D3165D3166D3167D3168D3169D3170D3171D3172D3173D3174D3175D3176D3177D3178

    FosfinPosfor sulfidaFosfor pentasulfidaMalat anhidrida1-Bromo,2-Propanon2-Nitropropana

    n-propitaminaPropiten dikloridaPirenaPuidinSelenium dan senyawanyaSelenium dioksidaSelenium sulfidaPerak sianida2,4,5-TP (silvex)natrium azidastriknidin-10-satu dan garam-garamnyaasam sulfat, dimetil ester sulfatsulfur posfit2,4,5-T1,2,4,5-tetraklorobenzena1,1,1,2-Tetrakloroetana1,1,2,2-Tetrakloroetana2,3,4,6-TetraklofenolTetraklorometanaTetraetil timbal2,4,5-Triklorofenol2,4,6-Triklorofenol1,3,5-TrimitrobenzenaVanadium oksidaVanadium pentaoksidaVinil kloridaWarfarinDimetilbenzenaSeng fosfit

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIATtd

    BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 17

    LAMPIRAN II

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR : 85 TAHUN 1999

    TANGGAL : 7 OKTOBER 1999

    BAKU MUTU TCLP ZAT PENCEMAR DALAM LIMBAH UNTUK PENENTUANKARAKTERISTIK SIFAT RACUN

    KODELIMBAH

    PARAMETER KONSENTRASI DALAMEKSTRAKSI LIMBAH (MG/L)

    D4001 Aldrin + Dieldrin 0,07D4002 Arsen 5,0D4003 Barium 100,0D4004 Benzena 0,5D4005 Boron 500,0D4006 Cadmium 1,0D4007 Carbon tetrachloride 0,5D4008 Chloridane 0,03D4009 Chlorobenzena 100,0D4010 Chloroforin 6,0D4011 Chromium 5,0D4012 Copper 10,0D4013 o-cresol 200,0D4014 m-cresol 200,0D4015 p-cresol 200,0D4016 Total cresol 200,0D4017 Cyanide (free) 20,0D4018 2,4-D 10,0D4019 1,4-Dichlorobenzena 7,5D4020 1,2-dichloroethane 0,5D4021 1,1-dichloroethylene 0,7D4022 2,4-dinitrotoluene 0,13D4023 Endrin 0,02D4024 Plurides 150,0D4025 Heptachlor + heptachlor epoxide 0,008D4026 Hexachlorobenzena 0,13D4027 Hexachlorobutadiene 0,5D4028 Hexachloroethane 3,0D4029 Lead 5,0D4030 Lindane 0,4D4031 Mercury 0,2D4032 Methoxychlor 10,0D4033 Methyl ethyl ketone 200,0D4034 Methyl parathion 0,7D4035 Nitrate + Nitrite 1,000,0D4036 Nitrite 100,0D4037 Nitrobenzena 2,0D4038 Nitrilotriacetic acid 5,0

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 18

    D4039 Pentachlorophenol 100,0D4040 Pyridine 5,0D4041 Parathio 3,5D4042 PCB3 0,3D4043 Selenium 1,0D4044 Silver 5,0D4045 Tetrachloroethylene (PCE) 0,7D4046 Toxaphene 0,5D4047 Trichloroethylene (PCE) 0,5D4048 Trihalomethanes 35,0D4049 2,4,5-Trichlorophenol 400,0D4050 2,4,6-trichlorophenol 2,0D4051 2,4,5-TP (silvex) 1,0D4052 Vynil chloride 0,2D4053 Zine 50,0

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIATtd

    BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

    LAMPIRAN III

    DAFTAR ZAT PENCEMAR DALAM LIMBAH YANG BERSIFAT KRONIS

    KODELIMBAH

    NAMA UMUM

    D5001 AcetonitrileD5002 AcetophenoneD5003 2-AcetylaminefluoreneD5004 Acetyl chlorideD5005 1-Acethyl-2-thioureaD5006 Acidie solutions or acid in solid formD5007 AcroleinD5008 ArylamideD5009 AcrylonitrileD5010 AflatixinsD5011 AldicabD5012 Aldicarb sulfoneD5013 AldrinD5014 Allyl alcoholD5015 Allyl chlorideD5016 Aluminium phosphideD5017 4-AminobiphenylD5018 5 (Aminomethyl) 3-isoxazololD5019 4-AminopyridineD5020 AmitroleD5021 Ammonium vanadate

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 19

    D5022 AnilineD5023 AntimonyD5024 Antimony compounds, NOSD5025 Any congenor polychlorinated dibenzo-furanD5026 Any congenor polychlorinated dibenzo-p-dioxinD5027 AramiteD5028 ArsenicD5029 Arsenic compounds, NOSD5030 Arsenic acidD5031 Arsenic pentoxideD5032 Arsenic trioxideD5033 Asbestos (dust & fibres)D5034 AuramineD5035 AzaserineD5036 BarbanD5037 BariumD5038 Barium compounds, NOSD5039 Barium cyanideD5040 Basic solutions or bases in solid formD5041 BendiocarbD5042 Bendiocarb-phenolD5043 BenomylD5044 Benz(c)acridineD5045 Benz(a)anthraceneD5046 Benzal chlorideD5047 BenzeneD5048 Benzenearsonic acidD5049 BencidineD5050 Benzo(b)fluorantheneD5051 Benzo(j)fluorantheneD5052 Benzo(k)fluorantheneD5053 Benzp(a)pyreneD5054 p-benzoquinoneD5055 BenzohichlorideD5056 Benzyl chlorideD5057 Beryllium powderD5058 Beryllium compounds, NOSD5059 Bis (pentamethylene)-thiuram tetrasulfideD5060 BromoacetonD5061 BromoformD5062 4-bromophenyl phenyl etherD5063 BrucineD5064 Butyl benzyl phtalateD5065 Cacodylic acidD5066 CadmiumD5067 Cadmium compounds, NOSD5068 Calcium chromateD5069 Calcium cyanideD5070 Carbaryl

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 20

    D5071 CarbendazimD5072 CarbofuranD5073 Carbofuran phenolD5074 Carbon disulfideD5075 Carbon oxyfluorideD5076 Carbon tetrachlorideD5077 CarbosulfanD5078 ChloralD5079 ChlorambucilD5080 ChlordaneD5081 Chlordane (alpha and gamma isomers)D5082 Chlorinated benzenes, NOSD5083 Chlorinated ethane, NOSD5084 Chlorinated fluorocarbons, NOSD5085 Chlorinated naphtalene, NOSD5086 Chlorinated phenol, NOSD5087 ChlornaphazineD5088 ChloroacetaldehydeD5089 Chloroalkyl ethers, NOSD5090 p-chloromnilineD5091 ChlorobenzeneD5092 ChlorobenzilateD5093 p-chloro-m-cresolD5094 z-chloroethyl methyl etherD5095 ChloroformD5096 Chloromethyl vinyl etherD5097 Beta-chloronaphtaleneD5098 o-chlorophenolD5099 1-(o-chlorophenyl)thioureaD5100 ChloropreneD5101 3-chloropiopionitrileD5102 ChromiumD5103 Chromium compounds, NOSD5104 ChryseneD5105 Citrus red no.2D5106 Coat tal creosoleD5107 Copper cyanideD5108 CicosoleD5109 Cresol (cresilic acid)D5110 CrotonaldehydeD5111 m-cumenyl methyl carbamateD5112 Cyanides (soluble salt & complexes), NOSD5113 CyanogenD5114 Cyanogen chlorideD5115 Cyanogen chlorideD5116 CycasinD5117 CycloateD5118 2-cyclohexyl-4,6-dinitrophenolD5119 Cyclophosphamide

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 21

    D5120 2,4-DD5121 2,4-D,salt, estersD5122 DaunomycinD5123 DazometD5124 DDDD5125 DDED5126 DDTD5127 DiallateD5128 Dibenza (a,h)acridineD5129 Dibenza(a,j)acridineD5130 Debenza(a,h)anthraceneD5131 711-1Dibenzo(c,g) carbazoleD5132 Dibenzo(a,c)pyreneD5133 Dibenzo(a,h)pyreneD5134 Dibenzo(a,l)pyreneD5135 1,2-Dibromo-3-chloropropaneD5136 Dibutyl pthalateD5137 o-DichlorobenzeneD5138 m-DichlorobenzeneD5139 p-DichlorobenzeneD5140 Dichlorobenzene, NOSD5141 3,3-DichlorobenzidineD5142 1,4-Dichloro-2-buteneD5143 DichlorodifluoromethaneD5144 Dichloroethylene, NOSD5145 1,1-DichloroethyleneD5146 1,2-dichloroethyleneD5147 Dichloroethyl etherD5148 Dichloroisopropyl etherD5149 Dichloromethoxy ethaneD5150 Dichloromethyl etherD5151 2,4-dichlorophenolD5152 2,6-dichlorophenolD5153 DichorophenylarsineD5154 Dichloropropane, NOSD5155 Dichloropropanol,NOSD5156 Dichloropropane, NOSD5157 1,3-DichloropropeneD5158 DieldrinD5159 1,2,3,4-diepoxybutaneD5160 DiethylarsineD5161 1,4-DiethyleneoxydeD5162 Diethylhexyl phatalateD5163 N,N-DiethylhydinzineD5164 O,O-Diethyl O-methyl dithiophosphateD5165 Diethyl-p-nitrophenyl phosphateD5166 Diethyl phtalateD5167 O,O-Diethyl O-pyrazinyl phosporothioateD5168 Diethylene glycol, dicarbamate

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 22

    D5169 DiethylstillbesterolD5170 DihydrosafroleD5171 Diisopropylfluorophosphate (DIP)D5172 DimethoateD5173 3,3dimethoxibenzidineD5174 p-dimethylaminoazobenzeneD5175 7,12-dimethylbenz(a)anthraceneD5176 3,3dimethylbenzidineD5177 Dimethylcarbamoyl chlorideD5178 1,1-dimethylhydrazineD5179 1,2-dimethylhydrazineD5180 Alpha-alpha-dimenthylphenethylamineD5181 2,4-dimethylphenolD5182 Dimethyl phtalateD5183 Dimethyl sulfateD5184 DimetilenD5185 Dinitrobenzene, NOSD5186 4,6-Dinitro-o-cresolD5187 4,6-Dinitro-0-cresol saltsD5188 2,4-dinitrophenolD5189 2,4-dinitrotolueneD5190 2,6-dinitrotolueneD5191 DinosebD5192 Di-n-octylphtalateD5193 DiphenylamineD5194 1,2-diphenylhydrazineD5195 Di-n-propylnitrosamineD5196 DisulfiramD5197 DisulfotonD5198 DithiobiuretD5199 EndosulfanD5200 EndothallD5201 EndrinD5202 Endrin metabolitesD5203 EpichlotohydrinD5204 EpinephrineD5205 EPTCD5206 Ethyl carbamate (urethane)D5207 EthersD5208 Ethyl cyanideD5209 Ethylenebisdithiocaibamic acidD5210 Ethylenebisdithiocarbamic acid, salts & estersD5211 Ethylene dibromideD5212 Ethylene dichlorideD5213 Ethylene glicol monoethyl etherD5214 EthyleneimineD5215 Ethylene oxydeD5216 EthylenethiourcaD5217 Ethylidene dichloride

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 23

    D5218 EthylmethacrylateD5219 Ethyl methanesulfonateD5220 EthylziramD5221 PamphurD5222 PerbamD5223 PluorantheneD5224 PluorineD5225 PluoronclamideD5226 Pluoroacetic acid, sodium saltD5227 PormaldehydeD5228 Pormetanate hydrochlorideD5229 Pormic acidD5230 PormparanateD5231 GlycidylaldehydeD5232 Halogenated organic solventsD5233 Halomethanes, NOSD5234 HeptachlorD5235 Heptachlor EpoxideD5236 Heptachlor Epoxide (alpha, beta, & hamma isomers)D5237 HeptachlorodibenzofuransD5238 Heptachlorodibenzo-p-dioxinD5239 HexachlorobenzeneD5240 HexachlorobutadieneD5241 HexachlorocyclopentadieneD5242 Hexachlorodibenzo-p-dioxinD5243 HexachlorodibenzofuransD5244 HexachloroethaneD5245 HexachloropheneD5246 HexachloropropeneD5247 Hexacthyl tetraphosphateD5248 Hexavalent chromium compoundsD5249 HydrazineD5250 Hydrogen cyanideD5251 Hydrogen fluorideD5252 Hydrogen sulfideD5253 Indeno(1,2,3-cd)pyreneD5254 3-lodo-2-propynyl-n-butylenibamateD5255 Inorganic cyanidesD5256 Inorganic fluorine compoundsD5257 Isobutyl alcoholD5258 IsodrinD5259 IsolanD5260 IsosafroteD5261 KeponeD5262 LasiocarpineD5263 LeadD5264 Lead compounds, NOSD5265 Lead acetateD5266 Lead phosphate

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 24

    D5267 Lead subacetateD5268 LindaneD5269 Malcic anhydrideD5270 Malcic hydrazineD5271 MalononitrileD5272 Manganese dimethyldithio-carbamateD5273 MelphalanD5274 MercuryD5275 Mercury compounds, NOSD5276 Mercury fulminateD5277 Metal carbonylD5278 Metam sodiumD5279 MethacrylonitrileD5280 MethapyrileneD5281 MethiocarbD5282 MethomylD5283 MethoxychlorD5284 Methryl biomideD5285 Methyl chlorideD5286 Methyl chlorocarbonateD5287 Methyl chloroformD5288 3-methylcholanthreneD5289 4,4-methylenebis(2-chloroaniline)D5290 Methylene bromideD5291 Methylene chlorideD5292 Methyl ethyl ketone (MEK)D5293 Methyl ethyl ketone peroxideD5294 Methyl hydrazineD5295 Methyl iodideD5296 Methyl isocyanateD5297 2-methyllactonitrileD5298 Methyl methacrylateD5299 Methyl methanesulfonateD5300 Methyl parathionD5301 MethylthiouracilD5302 MetolcarbD5303 Mitomycin CD5304 MNNGD5305 MolinateD5306 Mustard gasD5307 NaphtaleneD5308 1,4-NaphloquinoneD5309 Alpha-naphtylamineD5310 Beta-naphtylamineD5311 Alpha-naphtylthiourcaD5312 NickelD5313 Nickel compounds, NOSD5314 Nickel carbonylD5315 Nickel cyanide

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 25

    D5316 NicotineD5317 Nicotine saltsD5318 Nitric oxideD5319 p-nitroanilineD5320 NitrobenzeneD5321 Nitrogen dioxideD5322 Nitrogen mustardD5323 Nitrogen mustard, hydrochloric saltsD5324 Nitrogen mustard N-oxidesD5325 Nitrogen mustard, N-oxide, hydrochloride saltD5326 NitroglycerinD5327 p-nitrophenolD5328 2-nitropropaneD5329 Nitrosamines, NOSD5330 N-Nitrosodi-n-butylamineD5331 N-NitrosodiethanolamineD5332 N-NitrosodiethylamineD5333 N-NitrosodimethylamineD5334 N-Nitroso-N-ethylureaD5335 N-NitrosomethylethylamineD5336 N-Nitroso-N-methylurethaneD5337 N-Nitroso-N-methylurethaneD5338 N-NitrosomethylvinylamineD5339 N-NitrosomorpholineD5340 N-NitrosonornicotineD5341 N-NitrosopiperidineD5342 N-NitrosopirrolydineD5343 N-NitrososarcosineD5344 5-Nitro-o-tohridineD5345 OctamethylpyrophosphoramideD5346 Organic cyanidesD5347 Organic phosphorousD5348 Organic solventsD5349 Organohalogen compoundsD5350 Osmium tetroxideD5351 OxamylD5352 ParaldehideD5353 ParathionD5354 PebulateD5355 PentachlorobenzeneD5356 Pentachlorodibenzo-p-dioxinD5357 PentachlorodibenzofuransD5358 PentachloroethaneD5359 Pentachloronitrobenzene (PCNB)D5360 PentachlorophenolD5361 PhenacetinD5362 PhenolD5363 PhenylenediamineD5364 Phenylmercury acclate

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 26

    D5365 PhenylthioureaD5366 PhosgeneD5367 PHOSphinD5368 PhorateD5369 Phtalic acid esters, NOSD5370 Phtalic anhydrideD5371 PhysostigmineD5372 Physostigmine salicylateD5373 2-PicolineD5374 Polychlorinated biphenyls, NOSD5375 Poltasium cyanideD5376 Poltasium dimethyldithiocarbamateD5377 Potasium-n-hydroxymethyl-n-methyl-dithiocarbamateD5378 Poltasium-n-methyldithiocaibamateD5379 Poltasium pentachlorophenateD5380 Poltasium silver cyanideD5381 PromecarbD5382 PronamideD5383 1,3-propane sultoneD5384 ProphamD5385 PropoxurD5386 n-propylamineD5387 Propargyl alcoholD5388 Propylene dichlorideD5389 1,2-propylenimineD5390 PropylthiouracilD5391 ProsulfoenibD5392 PyridineD5393 ReserpineD5394 ResoreinolD5395 SaccharinD5396 Saccharin saltsD5397 SafioleD5398 SeleniumD5399 Selenium compounds, NOSD5400 Selenium dioxideD5401 Selenium sulfideD5402 Selenium, tetrakis (dimethyldithiocarbamate)D5403 SelenourcaD5404 SilverD5405 Silver compounds, NOSD5406 Silvre cyanideD5407 Silvex (2,4,5-TP)D5408 Sodium syanideD5409 Sodium dibutyldithiocnibamateD5410 Sodium diethyldithiocnibamateD5411 Sodium diethyldithiocnibamateD5412 Sodium pentachlorophenateD5413 Streptozotocin

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 27

    D5414 StryclunincD5415 Strychnine saltsD5416 SufallateD5417 TCDDD5418 Tetrabuthylthiuram monosulfideD5419 1,2,4,5-tetrachlorobenzeneD5420 Tetrachlorodibenzo-p-dioxineD5421 Tetrachlorodibenzo-p-furansD5422 Tetrachlorocthane, NOSD5423 1,1,1,2-tetrachlorocthaneD5424 1,1,2,2 tetrachlorocthane, NOSD5425 TetrachloroethyleneD5426 2,3,4,6-tetrachlorophenolD5427 2,3,4,6-tetrachlorophenol, potassium saltD5428 2,3,4,6-tetrachlorophenol, sodium saltD5429 TetracthyldithiopyrophosphateD5430 Tetracthyl lendD5431 Tetracthyl pyrophosphateD5432 TetranitromethaneD5433 ThalliumD5434 Thallium compounds, NOSD5435 Thallic oxideD5436 Thallium (1) acclate D5437 Thallium (1) carbonateD5438 Thallium (1) chlorideD5439 Thallium (1) nitrateD5440 Thallium seleniteD5441 Thallium (1) sulfateD5442 ThioacetamideD5443 ThiodicarbD5444 ThiofanoxD5445 ThiomethanolD5446 Thiophanate-methylD5447 ThiophenolD5448 ThiosemicarbazideD5449 ThiourcaD5450 ThiramD5451 TirpateD5452 Tellurium; tellinium compoundsD5453 TolueneD5454 ToluenediamineD5455 Toluene-2,4-diamineD5456 Toluene-2,6-diamineD5457 Toluene-3,4-diamineD5458 Toluene diisocyanateD5459 o-toluidineD5460 o-toluidine hydrochlorideD5461 p-toluidineD5462 Toxaphene

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 28

    D5463 TriallateD5464 2,4,6-TribromophenolD5465 1,2,4-trichlorobenzenaD5466 1,1,2-trichloroethaneD5467 TrichloroethyleneD5468 TrichloromethanethiolD5469 TrichloromonofluoromethaneD5470 2,4,5-trichlorophenolD5471 2,4,6-trichlorophenolD5472 2,4,5-TD5473 Trichloropropane, NOSD5474 1,2,3-TrichloropropaneD5475 O,o,o-Truethyl phosphorothioateD5476 TrietylamineD5477 1,3,5-trinitrobenzeneD5478 Tris(1-aziridinyl) phosphine sulfideD5479 Tris (2,3,-dibromepropy) phoshateD5480 Trypan blueD5481 Uracil mustardD5482 Vanadium pentoxideD5483 Vinyl chlorideD5484 Warfarin, pada konsentrasi lebih kecil dari 0,3%D5485 Warfarin, pada konsentrasilebih besar dari 0,3%D5486 Warfarin salt, pada konsentrasi lebih kecil dari 0,3%D5487 Warfarin salt, pada keonsentrasi lebih besar dari 0,3%D5488 Zinc cyanideD5489 Zinc phosphide, pada konsentrasi lebih besar dari 10%5490 Zinc phosphide, pada konsentrasi lebih kecil atau sama dengan 10%D5491 Ziram

    Singkatan NOS (Not Othenrise Specified)menunjukkan bahwa anggota dari kelompok tsb tidak terdaftar dengan nama secara spesifik dalam Lampiran III.

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIATtd

    BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 29

    PENJELASANATAS

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 85 TAHUN 1999

    TENTANGPERUBAHAN ATAS

    PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA

    DAN BERACUN

    U M U MKegiatan pembangunan bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat yang

    dilaksanakan melalui rencana pembangunan jangka panjang yang bertumpu pada pembangunan di bidang industri.

    Pembangunan di bidang industri tsb di satu pihak akan menghasilkan barang yangbermanfaat bagi kesejahteraan hidup rakyat, dan di lain pihak industri itu juga akan menghasilkan limbah. Di antara limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tsb terdapat limbah bahanberbahaya beracun (limbah B3).

    Untuk mengindentifikasi limbah sebagai limbah B3 diperlukan uji karakteristik dan uji toksikologi atas limbah tsb. Pengujian ini meliputi karakterisasi limbah atas sifat2 mudahmeledak dan atau mudah terbakar dan atau bersifat reaktif, dan atau beracun dan ataumenyebabkan infeksi, dan atau bersifat korosif. Sedangkan uji toksikologi digunakan untukmengetahui nilai akut dan atau kronik limbah. Penentuan sifat akut limbah dilakukan dengan uji hayati untuk mengetahui hubungan dosis-respon antara limbah dengan kematian hewan uji untuk menetapkan nilai LD50. Sedangkan sifat kronis limbah B3 ditentukan dengan cara mengevaluasi sifat zat pencemar yang terdapat dalam limbah dengan menggunakan metodelogi tertentu.

    Apabila suatu limbah tidak tercantum dalam Lampiran I Peraturan Pemerintah ini, lolos uji karakteristik limbah B3, lolos uji LD50, dan tidak bersifat kronis maka limbah tsb bukanlimbah B3, namun pengelolaannya harus memenuhi ketentuan.

    Limbah B3 yang dibuag langsung ke dalam lingkungan dapat menimbulkan bahayaterhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya. Mengingat resiko tsb, perlu diupayakan agar setiap kegiatan industri dapat meminimalkan limbah B3 yang dihasilkan dan mencegah masuknya limbah B3 dari luar Wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia dalam pengawasan perpindahan lintas batas limbah B3 telah meratifikasi Konvensi Basel pada tanggal 12 Juli 1993 dengan Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1993.

    Untuk menghilangkan atau mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan dari limbah B3yang dihasilkan maka limbah B3 yang telah dihasilkan perlu dikelola secara khusus. Pengelolaan limbah B3 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan,pemanfaatan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan tsb. Dalam rangkaian kegiatan tsb terkait beberapa pihak yang masing2 merupakan mata rantai dalam pengelolaan limbah B3, yaitu :a. Penghasil Limbah B3: d. Pemanfaat Limbah B3;b. Pengumpul Limbah B3: e. Pengolah Limbah B3:c. Pengangkut Limbah B3: f. Penimbun Limbah B3.

    Dengan pengolahan limbah sebagaimana tsb di atas, maka mata rantai siklus perjalanan limbah B3 sejak dihasilkan oleh penghasil limbah B3 sampai penimbunan akhir oleh pengolahlimbah B3 dapat diawasi. Setiap mata rantai perlu diatur, sedangkan perjalanan limbah B3 dikendalikan dengan sistem manifest berupa dokumen limbah B3. Dengan sistem manifest dapat diketahui berapa jumlah B3 yang dihasilkan dan berapa yang telah dimasukkan ke dalam proses pengolahan dan penimbunan tahap akhir yang telah memiliki persyaratan lingkungan.

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 30

    Dalam melakukan pengelolaan limbah B3 perlu diperhatikan hirarki pengelolaan limbah B3 antara lain dengan mengupayakan reduksi pada sumber, pengolahan bahan, substitusi bahan, pengaturan operasi kegiatan, dan digunakannya teknologi bersih. Bilamana masih dihasilkanlimbah B3 maka diupayakan pemanfaatan limbah B3.

    Pemanfaatan limbah B3, yang mencakup kegiatan daur ulang (recycling) perolehankembali (recovery/dan penggunaan kembali (reuse) merupakan satu mata rantai penting dalam pengelolaan limbah B3. Dengan teknologi pemanfaatan limbah B3 di satu pihak dapat dikurangi jumlah limbah B3 sehingga biaya pengolahan limbah B3 juga dapat ditekan dan di lain pihakakan dapat meningkatkan kemanfaatan bahan baku. Hal ini pada giIirannya akan mengurangi kecepatan pengurasan sumber daya alam.

    PASAL DEMI PASAL

    Pasal IAngka 1

    Pasal 6Langkah pertama yang dilakukan dalam pengelolaan limbah B3 adalah

    mengidentifikasikan limbah dari penghasil tsb apakah termasuk limbah B3 atau tidak.Mengidentifikasikan limbah ini akan memudahkan pihak penghasil, pengumpul,

    pengangkut, pemanfaat, pengolah, atau penimbun dalam mengenali limbah B3 tsb sedinimungkin.Mengidentifikasi limbah sebagai limbah B3 dilakukan melalui tahapan sbb. :a. Mencocokkan jenis limbah dengan daftar jenis limbah B3 sebagaimana pada Lampiran I

    Peraturan Pemerintah ini, dan apabila cocok dengan daftar jenis limbah B3 tsb, maka limbah tsb termasuk limbah B3;

    b. Apabila tidak cocok dengan daftar jenis limbah B3 sebagaimana pada Lampiran I Peraturan Pemerintah ini maka diperiksa apakah limbah tsb memiliki karakteristik : mudah meledak, dan atau mudah terbakar, dan atau beracun, dan atau bersifat reaktif, dan atau menyebabkan infeksi, dan atau bersifat korosif.

    c. Apabila kedua tahapan tsb sudah dilakukan dan tidak memenuhi ketentuan limbah B3, maka dilakukan uji toksikologi.

    Angka 2

    Pasal 7Ayat (1)Huruf a

    Limbah B3 dari sumber tidak spesifik adalah limbah B3 yang pada umumnya berasal bukan dari proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencurian, pence gahan korosi (inhibitor korosi), pelarutan kerak, pengemasan, dan lain2.Huruf b

    Limbah B3 dari sumber spesifik adalah limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian limbah.Huruf c

    Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi, karena tidak memenuhi spesifikasi yang ditentukan atau tidak dapat dimanfaatkan kembali, maka suatu produk menjadi limbah B3 yang memerlukanpengelolaan seperti limbah B3 lainnya. Hal yang sama juga berlaku untuk sisa kemasan limbah B3 dan bahan2 kimia yang kadaluarsa.Ayat (2)

    Cukup jelas.

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 31

    Ayat (3)Pengujian karakteristik limbah dilakukan sebelum limbah tsb mendapat perlakuan

    pengolahan. Limbah diidentifikasi sebagai limbah B3 apabila memenuhi salah satu atau lebih karakteristik limbah B3.Dalam ketentuan yang dimaksud dengan :a. Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan, standar (25C, 750

    mmHg) dapat meledak atau mela lui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.

    b. Limbah mudah terbakar adalah limbah2 yang mempunyai salah satu sifat2 sbb. :1) Limbah yang berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau

    pada titik nyala tidak lebih dari 60 C (140F) akan menyala apabila terjadi kontakdengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg.

    2) Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar (25C, 760 mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus.

    3) Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.4) Merupakan limbah pengoksidasi.

    c. Limbah yang bersifat reaktif adalah limbah2 yang mempunyai salah satu sifat2 sbb. :1) Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa

    peledakan.2) Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.3) Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,

    menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagikesehatan manusia dan lingkungan.

    4) Merupakan limbah Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

    5) Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (25C, 760 mmHg).

    6) Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen ataulimbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.

    d. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan kulit atau mulut.Penentuan sifat racun untuk identifikasi limbah ini dapat menggunakan baku mutukonsentrasi TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) pencemar organik dananorganik dalam limbah sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran II PeraturanPemerintah ini.Apabila limbah mengandung salah satu pencemar yang terdapat dalam Lampiran II Peraturan Pemerintah ini, dengan konsentrasi sama atau lebih besar dari nilai dalam Lampiran II Peraturan Pemerintah ini, maka limbah tsb merupakan limbah B3. Bila nilai konsentrasi zat pencemar lebih kecil dari nilai ambang batas pada Lampiran II Peraturan Pemerintah inimaka dilakukan uji toksikologi.

    e. Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah ini berbahaya karena mengandungkuman penyakit seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja, pembersih jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah.

    f. Limbah bersifat korosif adalah limbah yang mempunyai salah satu sifat sbb. :1) Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 32

    2) Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosilebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55C.

    3) Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

    Ayat (4)Penentuan sifat akut limbah dilakukan dengan uji hayati untuk mengukur hubungan

    dosis-respons antara limbah dengan kematian hewan uji, untuk menetapkan nilai LD50.Yang dimaksud dengan LD50 (Lethal Dose fifty) adalah dosis limbah yang

    menghasilkan 50% respons kematian pada populasi hewan uji. Nilai tsb diperoleh dari analisis data secara grafts dan atau statistik terhadap hasil uji hayati tsb. Metodologi dan cara penentuan nilai LD50 ditetapkan oleh instansi yang bertanggung jawab.

    Apabila nilai LD50 secara oral lebih besar dari 50 mg/kg berat badan, maka terhadap limbah yang mengandung salah satu zat pencemar pada Lampiran III Peraturan Pemerintah ini dilakukan evaluasi sifat kronis.

    Sifat kronis limbah (toksik, mutagenik, karsinogenik,teratogenik dan lain2) ditentukandengan cara mencocokkan zat pencemar yang ada dalam limbah tsb dengan Lampiran III Peraturan Pemerintah ini. Apabila limbah tsb mengandung salah satu dan atau lebih zat pencemar yang terdapat dalam Lampiran III Peraturan Pemerintah ini, maka limbah tsb merupakan limbah B3 setelah mempertimbangkan faktor2 di bawah ini :1) Sifat racun alami yang dipaparkan oleh zat pencemar;2) Konsentrasi dari zat pencemar;3) Potensi bermigrasinya zat pencemar dari limbah ke lingkungan bilamana tidak dikelola

    dengan baik;4) Sifat persisten zat pencemar atau produk degradasi racun pada zat pencemar;5) Potensi dari zat pencemar atau turunan/degradasi produk senyawa toksik untuk berubah

    menjadi tidak berbahaya;6) Tingkat dimana zat pencemar atau produk degradasi zat pencemar terbioakumulasi di

    ekosistem;7) Jenis limbah yang tidak dikelola sesuai ketentuan yang ada yang berpotensi mencemari

    lingkungan;8) Jumlah limbah yang dihasilkan pada satu tempat atau secara regional atau secara nasional

    berjumlah besar;9) Dampak kesehatan dan pencemaran/kerusakan lingkungan akibat pembuangan limbah yang

    mengandung zat pencemar pada lokasi yang tidak memenuhi persyaratan;10) Kebijaksanaan yang diambil oleh instansi Pemerintah lainnya atau program peraturan

    perundang-undangan lainnya berdasarkan dampak pada kesehatan dan lingkungan yangdiakibatkan oleh limbah atau zat pencemarnya;

    11) Faktor-faktor lain yang dapat dipertanggungjawabkan merupakan limbah B3.Metodologi untuk evaluasi Lampiran III Peraturan Pemerintah ini ditetapkan oleh instansi

    yang bertanggung jawab setelah berkoordinasi dengan instansi teknis dan lembaga penelitianterkait.

    Apabila setelah dilakukan uji penentuan toksisitas baik akut maupun kronis dan tidak memenuhi ketentuan di atas, maka limbah tsb dapat dinyatakan sebagai limbah non B3, danpengelolaannya dilakukan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang bertanggung jawab setelah berkoordinasi dengan instansi teknis terkait.Ayat (5)

    Cukup jelas.Angka 3

    Pasal 8Cukup jelas.

  • www.hukumonline.com

    www.hukumonline.com 33

    Pasal IICukup jelas.

    TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3910