jenis dan karakteristik media pembelajaran

31
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Pendidikan yang bernilai edukatif adalah pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Guru dengan sadar melakukan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan pengajaran. Guru dituntut untuk dapat menyampaikan materi dengan tuntas dan dapat dikuasai oleh anak didik, ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan anak didik lainnya yaitu aspek intelektual, psikologis dan biologis. Dari perbedaan aspek tersebut banyak keluhan-keluhan guru yang sering terlontar hanya karena masalah pegelolaan 1

Upload: ciciapriyani

Post on 16-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: jenis dan karakteristik media pembelajaran

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai

interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Pendidikan yang bernilai edukatif

adalah pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Guru dengan

sadar melakukan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala

sesuatunya untuk kepentingan pengajaran. Guru dituntut untuk dapat menyampaikan

materi dengan tuntas dan dapat dikuasai oleh anak didik, ini merupakan masalah yang

cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan

hanya sebagai individu dengan keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk

sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang

membedakan anak didik satu dengan anak didik lainnya yaitu aspek intelektual,

psikologis dan biologis.

Dari perbedaan aspek tersebut banyak keluhan-keluhan guru yang sering terlontar

hanya karena masalah pegelolaan dengan baik. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi,

karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satunya dengan

meminimalkan jumlah anak didik dikelas. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna

mendukung pengelolaan kelas. Guru juga perlu memanfaatkan beberapa media

pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru

terwujudnya tujuan bersama.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

1. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?

2. Bagaimana karakteristik media pembelajaran?

1

Page 2: jenis dan karakteristik media pembelajaran

1.3 Tujuan

Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan:

1. Jenis- jenis media pembelajaran

2. Karakteristik media pembelajaran

2

Page 3: jenis dan karakteristik media pembelajaran

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran

Penggunaan media yang berlebihan dalam suatu kegiatan pembelajaran akan

mengakibatkan tujuan dan isi pembelajaran. Oleh karena itu sebelum

menggunakan media ini anda harus memahami terlebih dahulu mengenai

berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan

pembelajaran beserta karakteristik-karakteristiknya.

Dewasa ini, sudah banyak dijual di pasaran berbagai jenis media jadi yang

siap dipakai, dari mulai media yang sangat sederhana sampai media yang

canggih dan kompleks. Namun demikian, untuk membeli media pembelajaran

tersebut tentu membutuhkan biaya yang sangat banyak, apalagi untuk jenis

media yang canggih kemungkinan besar, terutama bagi sekolah-sekolah yang

ada di pedesaan atau perkampunga, media tersebut disamping cukum mahal

harganya juga dirasa kurang efisien.

Media yang terdapat dipasaran dan tinggal pakai tersebut dalam bahasa media

disebut media by untilization, sedangkan media yang dengan sengaja

dirancang dan dipersiapkan sesuai dengan tuntutan kompetensi/tujuan

pembelajaran disebut media by design. Untuk jenis media yang pertama

mencakup juga media yang tidak dengan sengaja dirancang untuk

kepentingan pembelajaran namun bisa dimanfaatkan untuk pencapaian

kompetensi/tujuan pembelajaran. Sedangkan, untuk jenis media yang kedua,

para guru sebenarnya dapat mengembangkannya sendiri sesuai dengan

kebutuhan melalui pemanfaatan bahan-bahan yang ada atau tersedia di

3

Page 4: jenis dan karakteristik media pembelajaran

lingkungannya masing-masing, tdak terkendala karna harus membelinya

dengan biaya yang cukup mahal. Namun demikian, untuk hal itu diperlukaan

kreativitas yang tinggi dan jiwa inovatif dari masing-masing guru.

Apabila kita cermati, ternyata media yang tidak sengaja dirancang untuk

keperluan pembelajaran yang jumlahnya jauh lebih banyak juga dibandingkan

dengan media yang sengaja dirancang. Media tersebut terdapat disekitar

lingkungan kita, tidak perlu dibeli, dan sudah tersedia dengan sendirinya.

Misalnya, apabila guru akan menjelaskan tentang karakteristik dari jenis-jenis

binatang buas atau binatang yang lainnya, dengan menggunakan karya wisata

(fieldtrip) siswa bisa dibawa kekebun binatang. Jika guru ingin menjelaskan

tentang jenis-jenis batuan dan fosil binatang purba, siswa dibawa ke Musium

Geologi (untuk siswa yang ada di Kota bandung) untuk hal tersebut, guru dan

sekolah perlu mengidentifikasi berbagai potensi yang ada di sekitar

lingkungan masing-masing yang dapat digunakan sebagai media

pembelajaran.

Dengan adanya media berbagai macam media yang dapat digunakan untuk

mengoptimalkan proses pembelajaran, baik yang dijual di toko-toko, dibuat

atau didisain sendiri oleh guru maupun yang dapat dimanfaatkan di

lingkungan sekitar, maka anda dituntut untuk mengetahui berbagai jenis

media tersebut serta dapat memahami karakteristik-karakteristik yang

dimilikinya selain itu diperlukan juga kemampuan anda untuk memilih media

mana yang cocok dengan kompetensi/tujuan yang ingin dicapai dalam proses

pembelajaran.

Media pembelajaran pada umumya dapat dikelompokkan kedalam tiga jenis

yaitu: a) media visual, b) media audio, dan c) media audio visual. Setiap jenis

media pembelajaran diatas memiliki karakteristik masing-masing yang

berbeda satu dengan lainnya.

4

Page 5: jenis dan karakteristik media pembelajaran

2.2 Media Visual

Sesuai dengan namanya media visual adalah media yang hanya dapat dilihat

dengan menggunakan indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering

digunakan oleh guru-guru sekolah dasar untuk membantu menyampaikan isi

atau materi pembelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang dapat

diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat di proyeksikan

(non-projected visuals). Marilah kita rinci satu persatu dari jenis media visual

tersebut.

1. Media Visual yang Diproyesikan (Projected Visual)

Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang

menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan

nampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berupa media

proyeksi diam misalnya gambar diam (still pictures) dan media proyeksi

gerak misalnya gambar bergeraak (motion pictures).

Alat proyeksi tersebut membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan

ruangan tertentu yang cukup memadai. Pada sekolah-sekolah yang ada di

daerah perkotaan yang memiliki kemampuan untuk mengadakan media

proyeksi ini tentu sangat menguntungkan sebab bisa ditata lebih menarik

perhatan dibandingkan dengan media yang tidak di proyeksikan. Namun,

pada umumnya sekolah-sekolah (SD) di Indonesia maih banyak yang

belum memungkikan untuk mengadakan media proyeksi ini sebab

diaanggap cukup mahal harganya, disamping itu diperlukan juga

kemampuan yang memadai dari para guru untuk menggunakan dan

memelihara alat proyeksi tersebut. Jenis alat proyeksi yang saat ini bisa

digunakan untuk kegiatan pembelajaran diantaranya : opaque projectio,

overhead projection (OHP), dan slide projection. Ketiga jenis alat

proyeksi tersebut yaitu untuk menampilkan gambar diam (still pictures).

Opaque (baca:opek) ialah proyeksi yang mampu memproyeksikan benda-

benda dan gambar/huruf dari halaman buku atau majalah atau lembar

kertas biasa berbeda dengan proyektor OHP dan slide projector yang

5

Page 6: jenis dan karakteristik media pembelajaran

memproyeksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastik

yang tembus cahaya (transparan).

(1) opaque projector (2) slide projector (3) overhead projector

Gambar 2.2 Alat proyeksi still pictures

Untuk menampilkan gambar hidup (motion pictures) bisa menggunakan

alat proyeksi yang disebut filmatrips atau film pro-jaction. Dengan adanya

perkembangan yang sangat pesat dalam dunia media visual yang

diproyeksikan saat ini di sekolah-sekolah ang sudah moderen sudah

digunakan alat proyeksi LCD dengan bantuan komputer. Pada sekolah-

sekolah yang memiliki kemampuan untuk mengadakan alat proyeksi LCD

ini tentu bisa menata pembelajaran secara lebih menarik lagi karena bisa

menampilkan berbagai hal yang terkait dengan pencapaian

kompetensi/tujuan pembelajaran dibandingkan dengan alatt proyeksi

lainnya.

(1) Filmstrip (2) Film (3) LCD

Gambar 2.3 Alat proyeksi motion pictures

6

Page 7: jenis dan karakteristik media pembelajaran

2. Media Visual Tidak Diproyeksikan (Non-projected Visual)

Jenis media visual tidak diproyeksikan yang akan dijelaskan dalam

kegiatan belajar ini mencakup: gambar fotografik, grafis, dan media tiga

dimensi.

a. Gambar Fotografik

Gambar fotografik atau seperti fotografik ini termasuk ke dalam

gambar diam/mati (still pictures). Misalnya gambar tentang manusia,

binatang, tempat, atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan

isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikann kepada siswa. Dalam

pelaksanaannya, anda dapat melibatkan para siswa untuk mencari

gambar diam ini. Gambar fotografik ini ada tunggal dan ada pula yang

berseri, misalnya telenovela yaitu sekumpulan gambar fotografik yang

saling berhubungan satu dengan lainnya.

Foto Vila Isola Bumi Siliwangi Foto Bunga Teratai yang indah

yang bersejarah

Gambar 2.4 Contoh gambar fotografik

Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan media gambar

fotografik dalam pembelajaran, yaitu :

1. Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi

lebih realistik.

2. Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah,

surat kabar kalender, dan sebagainya.

3. Mudah menggunakan dan tidak memerlukan peralatan lain.

7

Page 8: jenis dan karakteristik media pembelajaran

4. Tidak mahal bahkan munkin tanpa mengeluarkan biaya untuk

pengadaannya.

5. Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata

pelajaran/disiplin ilmu.

Selain beberapa keuntungan di atas, terdapat juga sedikit keterbatasan

dari media gambar fotografik ini, yaitu :

1. Terkadang ukuran gambar-gambarnya terlalu kecil jika digunakan

pada suatu kelas yang memiliki banyak siswa.

2. Gambar fotografik ini merupakan media dua dimensi yang tidak bisa

menimbulkan kesan gerak.

b. Grafis (graphic)

Media grafis ini merupakan media pandang dua dimensi (bukan

fotografik) yang dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan

pesan pembelajaran. Unsur-unsur yang terdapat pada media grafis ini

adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat diguanakan untuk

mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata,

angka, dan bentuk simbol (lambang). Bila akan menggunakan media

grafis ini, harus memahami dan mempelajari arti simbol-simbolnya,

sehingga media ini yaitu sederhana, dapat menarik perhatian,murah,

dan mudah disimpan atau dibawa. Cukup banyak jenis media grafis ini,

namun yang sering dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran

diantaranya: grafik, bagan, diagram, poster, kartun/karikatur, dan

komik.

1) Grafik (graph)

Grafik merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan

data kuantitatif yang akurat dan mudah untuk dimengerti. Pada

umumnya grafik ini digunakan untuk menerangkan perkembangan

dan perbandingan sesuatu cara singkat dan jelas dengan

menggunakan data statistik. Pada grafik ini banyak digunakan

8

Page 9: jenis dan karakteristik media pembelajaran

bentuk-bentuk simbol. Grafik juga memberikan ilustrasi mengenai

hubungan antara satu unit data dengan kecenderungan-

kecenderungan dalam data tersebut. data dapat diinterpretasikan

secara cepat dan menarik. Bentuk dan jenis grafis saat ini sudah

banyak dikembangkan dan sudah tersedia dalam fasilitas-fasilitas

komputer. Beberapa contoh jenis grafik yang dapat digunakan

sebagai media pembelajaran disekolah dasar diantaranya : grafik

batang (bar graphs), grafik lingkaran (circle/pie graphs), dan grafik

garis (line graphs).

Grafik batang (bar graphs) merupakan jenis yang paling sederhana

dan mudah dibuat. Sekelompok data yang akan anda sajikan

digambarkan dengan sejumlah batang yang ukuran lebarnya sama,

bisa secara vertikal maupun horizontal. Panjang pendeknya suatu

batang menggambarkan banyaknya presentase data. Akan lebih

menarik kalau batang-batang tersebut dibedakan dengan

menggunakan warna-warna yang kontras. Hal ini diperlukan juga

karena biasanya batang-batannya berdempetan, sehingga untuk

membedakannya bisa digunakan warna yang berbeda. Pemerian

warna ini bisa menggunakan cat air, spidol warna, atau

menggunakan kertas berwarna. Kertas berwarna nampaknya akan

lebih praktis digunakan karena disamping memiliki kualitas warna

yang baik juga sekarang sudah banyak diperjual belikan, caranya

hanya tinggal menggunting sesuai dengan ukuran batang dan

menempelkannya.

9

Page 10: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Gambar 2.5 Contoh grafik batang (bar graph)

Grafik piktoral (pictorial graphs) adalah bentuk grafik di mana

jumlah data yang di pertunjukkannya dalam bentuk gambar-

gambar. Banyak hal yang menarik pandangan mata melalui

bentuk-bentuk gambar yang ditampilkan grafik ini, apalagi apabila

bentuk-bentuk gambarnya dibentuk seolah-olah tiga dimensi

dengan perpaduan warna yang sederhana. Jenis grafik ini banyak

ditampilkan pada majalah-majalah atau surat kabar. Siswa akan

lebih tertarik karena bentuk yang ditampilkan lebih mudah dibaca

dengan adanya pemakaian bentuk-bentuk gambar yang nyata.

Grafik lingkaran dipergunakan untuk memperlihatkan bagian-

bagian dari keseluruhan dalam bentuk lingkaran. Bilamana akan

memperkenalkan tentang operasi pecahan, maka grafik lingkaran

lebih tepat digunakan.

Grafik

Grafik garis adalah jenis grafik yang paling teliti dan akurat dari

semua jenis grafik, terutama dalam menghubungkan dua rangkaian

data. Grafik ini berupa suatu garis lurus dan garis patah, arahnya

bisa turun, naik, atau kombinasintya, dengan demikian anda dan

siswa anda dapat melihat arah perkembangan dari suatu objek studi

yang dipelajari dengan sangat jelas. Grafik ini digunakan terutama

bila data yang kita lukiskan berkelanjutan.

10

Gambar 2.6 Contoh grafik lingkaran (pie/circle graph)

Page 11: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Gambar 2.7 Contoh grafik garis (line graph)

Jenis-jenis grafik mana yang dipilih tergantung kepada

kompleksitas informasi yang akan disajikan dan tergantung pula

kepada kemampuan kita dalam menyajikan materi pembelajaran

dengan grafik tersebut.

2) Bagan (chart)

Bagan biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukan

suatu ide atau gagasan, melalui garis, simbol, gambar dan kata-kata

singkat. Fungsi utama dari bagan ini adalah menunjukkan hubungan,

perbanndingan, perkembangan, klasifikasi, dan organisasi.

Jenis bagan ini banyak macamnya, di antaranya bagan pohon (tree

chats), bagan arus (flow charts), bagan tabel (tabular charts), dan

bagan organisasi (organization charts).

a. Bagan pohon (tree chart)

Sesuai dengan namanya ibarat sebuah pohon, tumbuh bercabang

dan beranting. Jenis bagan ini digunakan untuk menjelaskan

bahwa sesuatu dapat diuraikan menjadi berbagai bagian yang

saling berkaitan, misalnya: bagian tentang silsilah keluarga,

bagan untuk mempertunjukkan berbagai hasil produksi hutan,

dsb.

11

Page 12: jenis dan karakteristik media pembelajaran

(1) Bagan silsilah keluarga

Gambar 2.8 Contoh bagan pohon

(tree chart)

b. Bagan arus (flowchart)

Bagan arus (flowchart) dapat digambarkan sebagai arus sungai

yang mengalir dari hulu ke muara untuk menjelaskan tempat-

tempat yang dilaluinya. Bagan ini cocok untuk menjelaskan atau

mempertunjukkan suatu fungsi, hubungan, dan suatu proses.

12

(2) Bagan pohon hasil produksi hutan

Page 13: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Gambar 2.9 Contoh bagan arus aliran listrik sampai ke rumah

Gambar 2.10 Contoh bagan arus olahan bahan mentah menjadi

kue.

c. Bagan tabel (tabular chart)

Bagan tabel (tabular chart) merupakan daftar nama-nama yang

disusun secara berurutan untuk perbandingan kronologis,

biasanya dibuat dalam kolom-kolom yang tegak lurus untuk

mempermudah melihat perbandingan secara langsung poin-poin

yang ada dalam kolom-kolom tersebut. Nilai unik dari bagian ini

yaitu kemampuannya dalam mempertunjukkan hubungan,

misalnya: tabel yang mempertunjukkan tentang waktu atau tabel

mengenai harga buku.

No. Judul Buku Harga

1. Media Pembelajaran SD Rp 50.000,00

2. Matematika SD Rp 60.000,00

13

Page 14: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Pembina

Kepala Sekolah

Ketua

Arif Tirtayadi

Sekretaris

Carnella Susanti

Bendahara

Defita Purbasari

SEKSI-SEKSI

3. Ilmu Komunikasi Rp 55.000,00

Gambar 2.11 Contoh tabel harga buku

d. Bagan Organisasi (organization charts)

Bagan Organisasi (organization charts) menggambarkan struktur

suatu organisasi misalnya organisasi badan pemerintah,

perkumpulan pemuda, organisasi kelas, OSIS, Pramuka, dsb.

Melalui bagan organisasi ini dapat dilihat dengan jelas bidang-

bidang atau bagian-bagian yang terdapat di dalamnya, siapa yang

bertanggung jawab, garis koordinasi, garis perintah, serta otoritas

masing-masing bidang yang ada dalam organisasi itu.

STRUKTUR ORGANISASI KELAS IV A

SD NEGERI 5 METRO BARAT

Gambar 2.12 Contoh bagan organisasi kelas

3) Diagram

Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang

untuk memperlihatkan tentang cara kerja dari suatu benda, terutama

dengan garis-garis. Sebuah diagram yang baik adalah yang

14

Page 15: jenis dan karakteristik media pembelajaran

sederhana yaitu hanya menunjukkan bagian-bagian terpenting saja

yang diperlihatkan dari suatu benda yang digambarkan dengan

menggunakan sebuah garis atau sebuah garis besar dari objek yang

sebenarmya, atau merupakan sketsa penampang memotong dari

suatu objek seperti silinder dari suatu kendaraan bermotor, bel listrik,

organ tubuh manusi, dsb. Nampaknya diagram ini memiliki

kelebihan bila dibandingkan dengan bagan.

Gambar 2.12 Contoh diagram organ tubuh manusia

4) Poster

Poster merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar

dan pesan/tulisan, biasanya menggunakan warna yang mencolok.

Poster dapat digunakan sebagai pemberitahuan/informasi,

peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan atau

menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihat sekilas namun

mampu menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.

15

Page 16: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Gambar 2.14 Contoh media poster melindungi hutan

5) Kartun

Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau

karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang dirancang untuk

membentuk opini siswa. Bentuknya bisa kartun tunggal atau berseri.

Kartun mempunyai manfaat dalam kegiatan pembelajaran untuk

menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan yang logis dan

mengandung makna secara mudah, menarik, dan cepat dibaca

seseorang.

16

Page 17: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Gambar 2.15 Contoh media kartun tunggal

Gambar 2.16 Contoh media kartun berseri

c. Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi dalam hal ini terdiri atas media realia dan media

model. Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran

yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para

siswa (direct experiences). Media realia merupakan model dan objek

nyata dari suatu benda, contohnya seperti mata uang antar negara,

tumbuhan, binatang, dsb. Menggunakan benda nyata dalam proses

pembelajaran merupakan hal yang sangat dianjurkan, sebab siswa akan

lebih memahami materi yang diajarkan. Penggunaan benda atau objek

nyata ini bisa dilakukan melalui kegiatan pameran di kelas/sekolah.

Media model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam

kegiatan pembelajaran. Media model ini merupakan tiruan dari

beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang

terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek

yang jarang ditemukan, atau objek yang terlalu rumit untuk dibawa ke

dalam kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya.

Jenis-jenis media model sebagai berikut:

a) Model padat (solid model)

17

Page 18: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan dari suatu

objek dan membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan

utamanya, seperti bentuknya, warnanya, maupun susunannya.

Contoh dari model padat ini yaitu: patung para pahlawan, patung

binatang, boneka yang berpakaian macam-macam suku bangsa,

contoh buah-buahan yang terbuat dari kayu atau lilin, bentuk Tugu

Monas dalam ukuran kecil, tengkorak manusia dari bahan plastik,

dan sebagainya.

b) Model penampang (cutaway model

Model penampang mempertunjukkan bagaimana sebuah objek

terlihat apabila bagian permukaan objek tersebut diangkat atau di

potong untuk mengetahui susunan di dalamnya. Model penampang

ini dapat memperjelas objek yang sesungguhnya karena bisa

diperbesar atau diperkecil. Contoh model penampang ini yaitu :

model lapisan bumi, model batang suatu tumbuhan, model bola

mata manusia, model telinga manusia, dan sebagainya.

c) Model susun (build-up model)

Model susun merupakan susunan ysng terdiri atas beberapa objek

yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek

tersebut. Contoh dari model susun ini yaitu: torso yang

memperlihatkan anatomi tubuh manusia, susunan dari suatu bel

listrik, dan sebagainya.

d) Model kerja (working model)

Model kerja merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja

dari suatu objek studi. Contoh dari model kerja ini yaitu: model

pesawat telepon, model perahu dayung, mesin uap, mesin gergaji,

pompa air, jembatan gantung, generator mini, dan sebagainya.

e) Mock-up

18

Page 19: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Mock-up merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok

suatu proses yang lebih rumit. Susunan nyatanya diubah sehingga

proses itu mudah dimengerti oleh siswa. Contoh dari mock-up ini

yaitu : susunan perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem

pemasangan pipa air ledeng, sistem irigasi, sistem peredaran darah

manusia, dan sebagainya.

f) Diorama

Diorama adalah sebuah bentuk tiruan tiga dimensi mini yang

bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu suasana atau

keadaan yang sebenarnya. Diorama ini biasanya terdiri atas objek-

objek yang ditempatkan pada suatu pentas mini yang berlatar

belakang suatu lukisan yang mendukung penyajian. Contoh-contoh

diaroma misalnya : suasana yang menggambarkan terjadinya perang

di suatu daerah, interior pada sebuah gua, pemandangan alam,

keadaan sebuah pabrik/industri, dan sebagainya.

2.3 Media Audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif

(hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio

terdiri atas program kaset suara (audio cassete), CD audio, dan program

radio.

Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk

melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan

mendengarkan. Kelebihan lain dari media audio ini, yaitu: harganya relatif

cukup murah, bersifat mobile, program relatif mudah memproduksi dan

bervariasi, merangsang pertisipasi aktif pendengar, melatih daya imajinasi

dan sensitivitas, sumber belajar di dalam kelas, dan khususnya media radio,

dapat menjangkau sasaran yang luas dan menyajikan laporan peristiwa secara

19

Page 20: jenis dan karakteristik media pembelajaran

langsung. Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang

harus diatasi dengan cara memanfaatkan alat dan media lainnya.

Terdapat beberapa pertimbangan apabila Anda akan menggunakan media

audio ini, di antaranya: media ini hanya akan mampu melayani secara baik

mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak. Media

ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media

lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar

melalui media ini. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil

belajar yang baik diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,

sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan

kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.

(1) kaset audio (2) CD audio (3) radio

Gambar 2.17 Contoh media audio

2.4 Media Audio Visual

Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual

atau biasa disebut media pandang-dengar. Sudah barang tentu apabila Anda

menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal penyajian bahan

ajar kepada para siswa, selain dari itu media ini dalam batas-batas tertentu

dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak

selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher) tetapi karena penyajian

materi bisa diganti oleh media audio visual maka peran guru bisa beralih

menjadi vasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa

untuk belajar. Contoh dari media audio visual diantaranya program

20

Page 21: jenis dan karakteristik media pembelajaran

video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara

(soundslide), dan program CD interaktif.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Simpulan

Beberapa butir penting yang telah anda pahami dari kegiatan belajar satu ini,

yaitu:

1. Ada tiga jenis media pembelajaran yang perlu dipahami oleh para guru,

yaitu media visual, media audio, dan media audio visual. Dari masing-

masing jenis media tersebut terdapat berbagai bentuk media yang dapat

dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar.

2. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan

indera penglihatan terdiri atas media yang dapat di proyeksikan (projected

visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals).

21

Page 22: jenis dan karakteristik media pembelajaran

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif

yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para

siswa untuk mempelajari bahan ajar, jenisnya seperti program kaset suara

(audio cassete), CD audio, dan program radio. Sedangkan media audio

visual merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media

pandang-dengar.

3. Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan keterbatasan), oleh

karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi atau

tujuan. Media mana yang akan digunakan tergantung kepada

kompetensi/tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media

tersebut, dan kemampuan guru dalam menggunakannya.

3.2 Saran

Diharapkan setelah membaca dan mempelajari makalah ini pembaca dapat

memahami tentang jenis dan karakteristik media pembelajaran yang ada

dalam makalah ini. Semoga dapat memberikan ilmu kepada peserta didik

dengan media yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan di sekolah

dasar.

22