jenis

63
JENIS – JENIS LUKA JENIS – JENIS LUKA Menurut tipenya luka dibedakan menjadi 4 tipe luka yaitu : Clean wound/luka bersih Clean wound atau luka bersih adalah luka yang dibuat oleh karena tindakan operasi dengan tehnik steril , pada daerah body wall dan non contaminated deep tissue ( tiroid, kelenjar, pembuluh darah, otak, tulang) Clean contaminated wound Merupakan luka yang terjadi karena benda tajam, bersih dan rapi, lingkungan tidak steril atau operasi yang mengenai daerah small bowel dan bronchial. Contaminated wound Luka ini tidak rapi, terkontaminasi oleh lingkungan kotor, operasi pada saluran terinfeksi (large bowel/rektum, infeksi broncial, infeksi perkemihan) Infected wound AGAMA KRISTEN LUKA Page 1

Upload: rugas-pribawa

Post on 07-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rugas

TRANSCRIPT

JENIS JENISLUKAJENIS JENIS LUKAMenurut tipenya luka dibedakan menjadi 4 tipe luka yaitu : Clean wound/luka bersihClean wound atau luka bersih adalah luka yang dibuat oleh karena tindakan operasi dengan tehnik steril , pada daerah body wall dan non contaminated deep tissue ( tiroid, kelenjar, pembuluh darah, otak, tulang) Clean contaminated woundMerupakan luka yang terjadi karena benda tajam, bersih dan rapi, lingkungan tidak steril atau operasi yang mengenai daerah small bowel dan bronchial. Contaminated woundLuka ini tidak rapi, terkontaminasi oleh lingkungan kotor, operasi pada saluran terinfeksi (large bowel/rektum, infeksi broncial, infeksi perkemihan) Infected woundJenis luka ini diikuti oleh adanya infeksi, kerusakan jaringan, serta kurangnya vaskularisasi pada jaringan luka.JENIS LUKA MENURUT PENYEBABTipe luka (vulnus) adalah :Vulnus laceratum (Laserasi)Jenis luka ini disebabkan oleh karena benturan dengan benda tumpul, dengan ciri luka tepi luka tidak rata dan perdarahan sedikit luka dan meningkatkan resiko infeksi.

Vulnus excoriasi (Luka lecet)Penyebab luka karena kecelakaan atau jatuh yang menyebabkan lecet pada permukaan kulit merupakan luka terbuka tetapi yang terkena hanya daerah kulit. Vulnus punctum (Luka tusuk)Penyebab adalah benda runcing tajam atau sesuatu yang masuk ke dalam kulit, merupakan luka terbuka dari luar tampak kecil tapi didalam mungkin rusak berat, jika yang mengenai abdomen/thorax disebut vulnus penetrosum(luka tembus). Vulnus contussum (luka kontusio)Penyebab : benturan benda yang keras. Luka ini merupakan luka tertutup, akibat dari kerusakan pada soft tissue dan ruptur pada pembuluh darah menyebabkan nyeri dan berdarah (hematoma) bila kecil maka akan diserap oleh jaringan di sekitarya jika organ dalam terbentur dapat menyebabkan akibat yang serius Vulnus insivum (Luka sayat)Penyebab dari luka jenis ini adalah sayatan benda tajam atau jarum merupakan luka terbuka akibat dari terapi untuk dilakukan tindakan invasif, tepi luka tajam dan licin. Vulnus schlopetorumPenyebabnya adalah tembakan, granat. Pada pinggiran luka tampak kehitam-hitaman, bisa tidak teratur kadang ditemukan corpus alienum. Vulnus morsum (luka gigitan)Penyebab adalah gigitan binatang atau manusia, kemungkinan infeksi besar bentuk luka tergantung dari bentuk gigi. Vulnus perforatumLuka jenis ini merupakan luka tembus atau luka jebol.Penyebab oleh karena panah, tombak atau proses infeksi yang meluas hingga melewati selaput serosa/epithel organ jaringan.

Vulnus amputatumLuka potong, pancung dengan penyebab benda tajam ukuran besar/berat, gergaji. Luka membentuk lingkaran sesuai dengan organ yang dipotong. Perdarahan hebat, resiko infeksi tinggi, terdapat gejala pathom limb. Vulnus combustion (luka bakar)Penyebab oleh karena thermis, radiasi, elektrik ataupun kimia Jaringan kulit rusak dengan berbagai derajat mulai dari lepuh (bula carbonisasi/hangus). Sensasi nyeri dan atau anesthesia.Pengertian Luka dan Proses Penyembuhan Luka. Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ2. Respon stres simpatis3. Perdarahan dan pembekuan darah4. Kontaminasi bakteri5. Kematian sel Mekanisme terjadinya luka :1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi)2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.7. Luka Bakar (Combustio)

Menurut tingkat Kontaminasi terhadap luka :1. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup; jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup (misal; Jackson Pratt). Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% 5%.2. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% 11%.3. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka 10% 17%.4. Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka.

Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka, dibagi menjadi : Stadium I : Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema) : yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit. Stadium II : Luka Partial Thickness : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal. Stadium III : Luka Full Thickness : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya. Stadium IV : Luka Full Thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas.

PROSES PENYEMBUHAN LUKATubuh secara normal akan berespon terhadap cedera dengan jalan proses peradangan, yang dikarakteristikkan dengan lima tanda utama: bengkak (swelling), kemerahan (redness), panas (heat), Nyeri (pain) dan kerusakan fungsi (impaired function). Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase :1. Fase InflamasiFase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. Tujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan. Pada awal fase ini kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya platelet yang berfungsi sebagai hemostasis. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan juga mengeluarkan substansi vasokonstriksi yang mengakibatkan pembuluh darah kapiler vasokonstriksi. Selanjutnya terjadi penempelan endotel yang akan menutup pembuluh darah. Periode ini berlangsung 5-10 menit dan setelah itu akan terjadi vasodilatasi kapiler akibat stimulasi saraf sensoris (Local sensory nerve endding), local reflex action dan adanya substansi vasodilator (histamin, bradikinin, serotonin dan sitokin). Histamin juga menyebabkan peningkatan permeabilitas vena, sehingga cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi oedema jaringan dan keadaan lingkungan tersebut menjadi asidosis. Secara klinis fase inflamasi ini ditandai dengan : eritema, hangat pada kulit, oedema dan rasa sakit yang berlangsung sampai hari ke-3 atau hari ke-4.

2. Fase ProliferatifProses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses reonstruksi jaringan.Pada jaringan lunak yang normal (tanpa perlukaan), pemaparan sel fibroblas sangat jarang dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. Sesudah terjadi luka, fibroblas akan aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka, kemudian akan berkembang (proliferasi) serta mengeluarkan beberapa substansi (kolagen, elastin, hyaluronic acid, fibronectin dan proteoglycans) yang berperan dalam membangun (rekontruksi) jaringan baru. Fungsi kolagen yang lebih spesifik adalah membentuk cikal bakal jaringan baru (connective tissue matrix) dan dengan dikeluarkannya substrat oleh fibroblas, memberikan pertanda bahwa makrofag, pembuluh darah baru dan juga fibroblas sebagai kesatuan unit dapat memasuki kawasan luka. Sejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam didalam jaringan baru tersebut disebut sebagai jaringan granulasi. Fase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk, terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai growth faktor yang dibentuk oleh makrofag dan platelet.3. Fase MaturasiFase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah ; menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi, warna kemerahan dari jaringa mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Kekuatan dari jaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke-10 setelah perlukaan.Untuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen yang diproduksi dengan yang dipecahkan. Kolagen yang berlebihan akan terjadi penebalan jaringan parut atau hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan parut mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktifitas normal. Meskipun proses penyembuhanluka sama bagi setiap penderita, namun outcome atau hasil yang dicapai sangat tergantung pada kondisi biologis masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka. Penderita muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gizi, diserta penyakit sistemik (diabetes mielitus).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA1. Usia, Semakin tua seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan2. Infeksi, Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka.3. Hipovolemia, Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.4. Hematoma, Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.5. Benda asing, Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (Pus).6. Iskemia, Iskemi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.7. Diabetes, Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.8. Pengobatan, Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera, Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan, Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.Penyembuhan LukaBatinPada saat mengikut retret penyembuhan tempo hari, saya cukup tercengang dengan antusiasme para umat Katolik yang mengikut retret tersebut. Tidak hanya karena banyaknya peserta (lebih dari 600 orang), tetapi juga karena semangatnya. Banyak yang datang dari luar kota, bahkan dari luar pulau Jawa. Kalau saya lihat, sebenarnya mereka tampak sehat secara fisik. Tidak nampak ada kejanggalan atau penyakit yang tampak secara nyata. Hanya sedikit saja yang tampak ada masalah dengan tubuhnya.Tetapi setelah mengikuti acara retret barulah terungkap. Kebanyakan dari peserta retret adalah dalam rangka penyembuhan luka batin. Mereka mendambakan Kasih Allah dan memohon dipulihkan dari luka batin. Apa sih Luka Batin (LB) itu?Luka BatinLuka batin adalah sebuah peristiwa atau pengalaman yang sangat mengguncang atau menyedihkan sehingga melukai perasaan/batin kita. Peristiwa atau pengalaman ini dapat menciptakan trauma yang membekas dan melekat sampai ke batin yang paling dalam. Seperti kita tahu, sebenarnya kejadian yang kita sadari adalah hanya kurang dari 20% dari apa yang kita sadari. Seperti saat kita bernafas, kita seringkali tidak menyadari bahwa sebenarnya kita itu bernafas. Demikian juga dengan pencernaan, berpikir, dan emosi. Masih banyak lagi hal-hal yang terjadi di dalam diri kita yang tidak kita sadari.Nah, peristiwa atau pengalaman yang sangat megguncangkan atau menyedihkan itu seringkali terbawa ke batin kita dan menciptakan luka traumatik di sana. Mungkin kita sudah mencoba melupakan peristiwa/pengalaman traumatik tersebut, tetapi seringkali melupakan itu belum menyembuhkan. Suatu saat ketika tiba-tiba kita teringat, kita sering luka itu menganga lagi dan membuat kita menjadi sedih lagi. Bahkan sering kali kesedihan itu berkelebat setiap waktu dan mengakibatkan depresi/stress, terutama jika peristiwa itu begitu menyakitkan hati.Contoh-contoh penyebab luka batin misalnya: dikhianati pasangan/pacar, ditelantarkan orang tua, disia-sia orang tua/orang lain, bertengkar, marah/kecewa, dendam, dan lain-lain. Sering kali karena kita tidak dapat/sulit mengampuni, semuanya itu menjadi luka batin yang serius. Luka batin yang serius sangat berbahaya bagi jiwa karena dapat menimbulkan dampak negatif, tidak hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang-orang lain di sekitar kita, terutama orang-orang yang kita kasihi. Banyak sekali kasus bunuh diri karena luka batin ini. Atau banyak sekali orang menjadi tega melakukan tindak kekerasan karena luka batin ini.Lebih parah adalah karena jika kita menderita Luka Batin, maka berkat dan rahmat Allah bisa tidak sampai ke diri kita, seolah kita terhalang untuk menerima berkat Allah. Bukankah Allah akan mengampuni kita jika kita mengampuni sesama kita? Jadi jangan sampai luka batin ini menjadi penghalang bagi kita untuk menerima berkat dan rahmat Allah yang luar biasa indah dan melimpah itu.Adakah Obatnya?Obat bagi penderita LB sebenarnya sangat murah, tetapi obatnya sangat pahit. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya banyak karena Allah telah memberikannya dengan cuma-cuma. Tetapi untuk menelan obat ini sangat pahit. Kita harus menanggalkan segala ego dan harus merendahkan diri serendah mungkin, yaitu untuk berserah total kepada Allah dan untuk mengampuni orang lain.Seringkali kita begitu sulitnya mengampuni kesalahan orang lain, padahal syarat agar dosa/kesalahan kita diampuni adalah dengan mengampuni kesalahan orang lain. Tidak hanya mengampuni orang-orang terdekat yang kita kasihi, tetapi bahkan juga bagi musuh kita.Berikut ini adalah tips singkat untuk memperoleh keselamatan, kesembuhan dan pembebasan. Tips ini oleh-oleh dari Retret.1. Mengampuni kesalahan sesama dan berdamai.2. Memohon pengampunan kepada Allah, terutama karena Yesus Kristus telah menebus dan menyembuhkan kita.3. Selalu berdoa, tiada hari tanpa doa.4. Membaca, merenungkan, menghayati dan melakukan Firman Allah.

PERAWAT DAN KEPERAWATAN PENYAKIT DAN PENGOBATAN MEDIS DALAM PANDANGAN IMAN KRISTEN11. LATAR BELAKANG Tuhan Allah menciptakan segala sesuatu dengan baik, Kej 1:1 - 2:7. Kemudian Ia menciptakan manusia pertama untuk berkreasi dengan segala sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Dalam kesepiannya, manusia pertama mampu menaklukkan, memerintah, mengolah, menata, mengatur bahkan memberi nama kepada segala sesuatu yang diserahkan Tuhan Allah kepadanya. Kreativitas manusia pertama tersebut, ternyata tidak mampu mengusir kesepian dan kesendiriannya. Oleh sebab itu, Tuhan Allah kembali berinisiatif agar manusia pertama tidak sendiri dan kesepian. Ia menciptakan manusia perempuan ketika manusia laki-laki tertidur serta tidak tahu apa-apa. Setelah manusia menjadi lengkap, mereka menjadi makhluk yang bersosialisasi, disapa dan saling menyapa sebagai Adam dan Hawa, Kej 2:18-25.Di Taman Eden, Tuhan Allah menyediakan semua kebutuhan hidup -sesuai dengan teori kebutuhan yang modern- Adam dan Hawa sehingga mereka dapat hidup dengan nyaman dan nikmat. Kelengkapan hidup dan kehidupan tersebut antara lain, lihat Kej 2:8-25: sandang-papan-pangan; yaitu berpakaian kemuliaan Allah, sehingga walaupun telanjang, mereka tidak merasa malu, tempat tinggal, adalah Taman Eden menjadi rumah terindah bagi mereka, makanan dan minuman, yaitu semua buah dari pohon yang ada dapat dimakan -hanya ada satu pohon yang buahnya tidak boleh dimakan- serta minuman dari empat anak sungai bersosialisasi, Adam dan Hawa mampu membangun hubungan sosial yang erat dan akrab, saling berkomunikasi karena mereka sepadan dan sejajar, mereka juga berkomunikasi dengan Tuhan Allah kasih sayang, Tuhan Allah menyediakan dan membawa Hawa kepada Adam untuk dikasihi, mereka dipersatukan oleh Tuhan Allah sendiri sehingga mampu meng-ungkapkan kasih sayang sebagai suami-isteri kemampuan untuk ekspresi diri dan rasa percaya diri, sebagai penguasa serta pengolah hasil ciptaan dengan tanpa rasa takut, sakit dan penderitaan, ada kebebasan serta kemerdekaan dalam mengekspersikan dirinya tanpa diganggu oleh siapapun, mereka juga berkuasa atas semua ciptaan Tuhan Allah lainnyaAkan tetapi, semua kelengkapan dan kenikmatan hidup -yang disediakan Tuhan Allah- tersebut, menjadi rusak dan hilang. Hal itu terjadi bukan semata-mata akibat godaan iblis, tetapi juga karena keinginan manusia untuk menjadi sama seperti Tuhan Allah. Keinginan yang membawa maut tersebut, bukan saja membawa malapetaka bagi manusia tetapi juga untuk ciptaan lainnya, semuanyamengalami akibat dosa. Setelah kejatuhan dalam dosa, manusia menyadari keadaannya yang tidak aman, ketakutan dan rasa sakit atau mengalami penderitaan serta penyakit, Kej 3:16-17. Akibat dosa Adam dan Hawa, secara langsung menjadikan manusia merasa malu, telanjang dan bersembunyi dari hadapan Tuhan Allah. Kemudian, mereka dan seluruh ciptaan mengalami penghukuman dari Tuhan Allah. Akibat lain dari dosa Adam dan Hawa adalah semua manusia berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah serta hubungan dengan Tuhan Allah, mereka menjadi tidak dapat tidak berdosa mereka harus mengalami maut dan penghukuman. Penghukuman Tuhan Allah ditujukan kepada para pelaku "drama" di Taman Eden secara langsung dan juga berdampak bagi semua keturunan manusia di bumi. Hal tersebut menyangkut empat hal, pertama, ular harus merangkak dengan perut kedua, perempuan harus sakit dalam melahirkan; ketiga, laki-laki harus bersusahpayah dalam mencari nafkahkeempat, alam mengeluarkan semak duri yang mengakibatkan manusia sulit menaklukkannyaKetiga hal yang terakhir dari penghukuman di atas, secara langsung maupun tidak langsung menyangkut atau berhubungan dengan manusia laki-laki dan perempuan. Hal tersebut adalah manusia harus menderita dan menjadi sakit akibat hubungan antar sesamanya serta dengan alam rasa sakit yang dialami perempuan ketika melahirkan adalah akibat keharusan serta keinginan kuat dalam hubungannya dengan laki-laki laki-laki harus berusaha keras dalam berusaha atau mencari nafkah, hal ini bisa menimbulkan penyakitsemua tumbuhan pada alam pun tidak lagi menghasilkan buah yang langsung di makan, ada tumbuhan pada alam yang mengeluarkan duri tajam dan bisa melukai manusia.Jadi, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa salah satu akibat dosa adalah penderitaan, penyakit psikhis maupun phisik. Pengalaman penderitaan dan sakit penyakit inilah yang menjadikan manusia berusaha untuk sembuh. Dari sini, ada manusia yang terpanggil secara khusus untuk mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan melepaskan serta membantu sesamanya agar bebas dar penderitaan. Orang-orang yang mendapat panggilan khusus tersebut adalah para tenaga medis, dokter, suster, perawat, bidan, dan lain-lain.

2. SEBAB-SEBAB DAN JENIS-JENIS PENYAKITAlkitab menunjukkan istilah yang berbeda untuk penyakit, yaitu:Perjanjian Lama (Ibrani), khala, kholi dan makha-a, artinya dalam keadaan sakit akibat dari ketidakseimbangan tubuh sehingga mendapat infeksi -pasteurella pestis- atau tertular madweh, Ul 7:15, 28:61, dan davar, Maz 41:8, artinya masalah, yaitu masalah buruk itstsavon artinya kesakitan, Kej 3:16-17, hukuman, Kej 4:13

Perjanjian Baru (Yunani) astheneia, berasal dari kata a = tidak/negatif; sthenos = kuat, artinya tidak kuat, lemah secara badani, orang yang dalam kondisi lemah, sakit. Kata kerjanya, astheno atau kakos ekhein kamno dan arrhostos, Yak 5:15, Mark 6:13, artinya tidak tegap malakia artinya nasib buruk nosema dan nosos artinya penyakit Secara umum Alkitab -PL dan PB- menunjukkan berbagai penyebab penyakit dan penderitaan yang dialami oleh manusia. Penyebab-penyebab penyakit tersebut antara lain:a. Akibat Dosa Dan HukumanPenderitaan dan penyakit dalam Alkitab sangat erat terkait dengan masalah watak dan asal mula segala kejahatan. Penderitaan adalah pengalaman manusia yang oleh berbagai sebab merupakan salah satu akibat dosa. Orang Ibrani selalu berpikir bahwa penyakit dikirim oleh Tuhan Allah sebagai tanda hukumanNya terhadap perilaku dan perbuatan manusia yang salah, Kel 4:11; Bil 25:18; Ul 32:39; Yoh 9:2; Yes 38:10-20; Maz 38:3. Pengaruh pemikiran ini sampai juga dalam PB -khususnya Paulus- sehingga dalam Roma 1:18-32 terungkap hal yang hampir sama. Di sini, semua bentuk penyimpangan seksual, misalnya homoseks, lesbian, pelacuran, perzinahan dan hubungan seks yang tidak wajar lainya merupakan hukuman Tuhan Allah akibat dosa mereka. Ada hubungan langsung antara dosa dan penderitaan yang dialami umat Allah, tetapi bagi mereka menurut kehendak Tuhan Allah -dalam arti umum- dijanjikan keluputan dari penyakit, Kel 15:25-26; Im 2:14-16, dll. Sedangkan Maz 119:67, Yoh 5:16, di sini menunjukkan penderitaan penyakit adalah akibat dari perbuatan dan keterlibatan penderita sakit dalam dosa. Termasuk dalam Kisah 5:5 dan 10 -Ananias dan Safira-, dan Kisah 12:21-23 -Herodes-. Penyakit juga merupkan salah satu dari tiga hukuman berat atas bangsa lain, umpamanya yang dialami bangsa Filistin, 1 Sam 5:6, bangsa Asyur, 2 Raj 19:35.

b. Sebagai Sarana Yang Dipakai Tuhan AllahDisamping itu, Tuhan Allah juga memakai penyakit yang dialami dan diderita manusia dengan berbagai maksud lain misalnya: menunjukkan kasih karunia Allah, dalam 2 Kor 12:1-10, Paulus menderita penyakit yang ia sebut duri dalam daging sebagai sarana untuk mengajar, Musa, Kel 4:24; Miryam, Bil 12:10; Uzia 2 Taw 26:16-21; Yerobeam 2 Taw 13:20; Gehazi 2 Raj 5:25-27; untuk membangun, Ibrani 12:6-11 kembali bergantung kepada Tuhan Allah, kemudian belajar mengantungkan diri kepada Tuhan Allah dan menjadi dewasa rohani, Kej 32:24-32 membuka diri kepada Tuhan Allah, melalui penyakit yang dialaminya, raja Hizkia membuka hati nya kepada Tuhan Allah, 2 Raj 20:1-7

c. Akibat Pengaruh Setan atau IblisOrang Yahudi juga meyakini bahwa -hal ini mungkin akibat pengaruh dualistik dari agama Persia- penguasa-penguasa lainpun juga berkuasa menghukum manusia seperti setan, Ayub 1 dan 2, Ayub mengalami penyakit akibat kegiatan Iblis; roh-roh iblis, Mark 9:17, 25, 1 Yoh 3:8; atau dikuasai oleh iblis, Luk 13:16; Kisah 10:38. Seseorang dapat dimasuki roh jahat atau kerasukan setan apabila imannya tidak teguh. Orang-orang yang dirasuk setan -Yunani: daimonizomenos- dapat dipakai oleh roh yang memasukinya untuk menimbulkan tindakan-tindakan yang abnormal dan menimbulkan berba-gai penyakit bagi dirinya maupun orang lain. Kerasukan setan ini, sulit diterangkan secara medis tetapi Alkitab menunjukkan kenyataan tersebut. Alkitab menunjukkan bahwa Roh jahat selalu diterangkan menerobos dan menjadikan manusia mengalami penyakit, misalnya tuli, Mat 9:32, buta, Mat 12:22, epilepsi, Luk 9:37-43, gangguan mental, Mark 5:1-20, dan lain-lain.

d. Jenis-jenis Penyakit yang Disebut Dalam AlkitabAlkitab menyebut berbagai jenis penyakit, baik yang disebabkan oleh penghukuman Tuhan Allah, maupun kelemahan manusia, infeksi serta akibat kerasukan setan. Penyakit-penyakit tersebut adalah: buta, Ul 28:28-29; Mark 8:22-25; Im 26:16; Kej 48:10 penyakit kulit, lepra , Ibrani:tsara'at, Im 3, Ayb 2:7; Yes 38:21; 2 Raj 5:1-6; Luk 17:11-20 bisu, Ibrani:illem, Yunani:alalos, Mat 9:32-35, 12:27; Mark: 7:32; Luk 1:20, 64 tuli, Ibrani: heres, Yunani:Kophos, Yes 29:18, 35:5, 42:18 Mat 11:5; Mark 7:37 disentri, 2 Taw 21:15, 18-19; Kis 28:8 epilepsi, Mat 4:24,17:15; Mark 9:17-29; Luk 9:38-42 batuk kering, Ibrani: sahepet, Im 26:16, Ul 28:22 lumpuh, Yunani: paralytikos, Mat 4:24, 8:6, 9:2 deman panas, Ibrani:qaddahat, Yunani: pyretos, Ul 28:22, Luk 4:38; Yoh 4:52; Kisah 28:8 pendarahan, Ibrani:zob, maqor, Yunani:rhysis, haimorrhoes, Im 15:2, 12:7; Mat 9:20; Mark 5:25; Luk 8:43 menunjuk pada penyakit pendarahan pada alat reproduksi wanita, Im 12:2-5, 15:33, 18:19, 20:18 menunjuk pada haid atau mensturasi, -Ibrani dawa/daweh- yang tidak normal mandul, Kej 18:12, 38:27-30; Kel 1:15-21; Ul 7:14; 1 Sam 1:10; Yeh 16:4-5; Luk 1:25, 23:29 luka, 2 Raj 1 : 2 sampar, tulah, yang disebabkan oleh adanya mikrobilogis tertentu Kel 9:14; Yer 14:12, Yeh 6:11 penyakit sampar akibat hukuman Tuhan Allah, 2 Sam 24:15; 2 Raj 19:35; Yes 37:36; 2 Taw 6:28; bahkan sampai mati akibat penyakit tersebut, Hos 13:14, Kel 9:3, Pukulan malapetaka, Ibrani: maggepa, makha, nega, Kel 9:14; Yer 19:8; Im 26:21; Mat 24:7, Wah 9:20. Berpengaruh pada perasaan manusia, Maz 91:10; 1 Raj 8:38 penyakit perut, busung air, hudropikos, Luk 14:2, sakit usus, 2 Taw 21:16; Yer 16:4; Maz 103:3 syphilis, Ams 7:22, 23, tumor, borok-borok, Ibrani: opalin, 1 Sam 5:6-12; 6:5, 19 penyakit jiwa, mental, gila, penyakit yang menyakut bidang keji waan juga dijumpai dalam Alkitab, misalnya kegilaan, gila, Ibrani:sigga'on, Yunani: parapromia, mania, Ul 28:28, raja Saul -dalam 1 Sam- mendapat banyak karunia, tetapi dalam beberapa hal ia tidak seimbang, berulang kali diserang oleh hati yang gusar dan murung, dan pada akhir hidupnya ia menderita penyakit saraf -yang suka marah- serta keinginan untuk membunuh diri; Raja Nebukadnezar -dalam Dan 4:28-37- seorang yang giat sekaligus pemurung dan lekas naik darah atau marah dapat membangkitkan penyakit jiwa dan gila, ia juga menderita penyimpangan dalam nafsu makan, walaupun pada akhirnya sembuh dan sadar tetapi tidak dapat memerintah; Zak 12:4; Kisah 26:25; 2 Kor 11:23; 2 Pet 2:16 tidak berpikiran, Yunani: anoia, tanda kehilangan akal, kebodohan hati atau pikiran, 2 Tim 3:9, amarah, Luk 6:11, kebodohan, kebebalan, ketinggian hati, Ibrani:holela, juga dipandang sebagai penyakit, Pekh 1:17, 7:25, 10:13 penyakit asmara, berhubungan dengan jiwa -psikis- manusia, Kidung 2:5, 5:8 penyakit terminal. Keadaan di mana penderita tidak mungkin lagi disembuhkan kecuali melalui mujizat yang khusus dari Tuhan Allah-misalnya timpang, patah tulang tangan, kaki dan sebaginya. Misalnya -dalam 2 Sam 4:4- Mefiboset mempunyai penyakit yang tidak dapat disembuhkan; Ul 28:27 juga menunjukkan keluhan tentang berbagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit Terminal juga dikenal dalam Alkitab sebagai tanda bahwa seorang telah lanjut usia. Tanda-tanda itu dikenal dengan berkurangnya kestabilan tubuh, tidak utuh lagi, lekas letih, Maz 71:9, 20. mata tidak terang lagi, Kej 27:21; 1 Sam 3:2; kehilangan kegembiraan, Penkh 12:1-7. Maz 71, menjelaskan bahwa orang yang lanjut usia memohon kebutuhannya yaitu kekuatan dari Tuhan Allah dan keadilanNya, seperti pada masa mudanya. Rambut yang beruban dinilai sebagai mahkota kehormatan yang diperoleh seseorang dalam jalan keadilan, Amos 16:31. Mereka yang beruban disebut penetua/tua-tua atau hakim di pintu gerbang, Ul 21:6-6, 22:15-18; Rut 4:2, 4; Yer 26:17. Abraham, Ishak, dan Yakub meninggal pada umur yang lanjut, Kej 25:7-8.

3. PENYEMBUHAN PENYAKITDalam Alkitab sembuh, kesembuhan, penyembuhan diterjemahkan dari:Perjanjian Lama rafa/rapha artinya menyembuhkan, penyembuhan, juga untuk penyebutan tabib atau dokter, Kej 5:1-2; 2 Taw 16:12; Ayb 13:4;Yer 8:22 khaya, syub, artinya hidup kembali

Perjanjian Baru iskhuo artinya dalam keadaan tegar hugiaino artinya dalam keadaan sehat sozo dan diasozo dipakai dalam arti untuk menyelamatkan dan menyembuhkan seseorang.2 stereoo- artinya membangunkan, menjadikan kuat, Kis 3:16 holoklreria, artinya kesembuhan, rehabilitasi kesehatan, pemulihan secara badani.3 therapeuo/therapi, iaomai, apokhathistemi, artinya menyembuhkan

Ilmu pengobatan dalam Alkitab cocok dengan sifat zamannya -pada saat, situasi dan kondisi Alkitab ditulis serta sesuai dengan pergumulan orang beriman pada masa itu- dan diterangkan dengan istilah-istilah umum, misalnya Ams 17:22; Yer 46:1. Dalam banyak hal pandangan Alkitab mengenai penyakit dan kesehatan pada umumnya, mempunyai kaitan dengan praktik pengobatan modern, dan mungkin lebih mujarab.4 Tabib dan tenaga medis lainnya harus melakukan pengobatan atau penyembuhan penyakit yang bukan saja tertuju pada tindakkan pemulihkan derita fisik, melainkan manusia secara utuh, yaitu tubuh, roh dan jiwa. Karena manusia harus sehat secara keseluruhan, baik perasan, jiwa, rohani maupun tubuhnya benar-benar baik dan sehat, jadi "harus menormalkan kembali keinginan orang yang sakit dan menderita". Keinginan orang sakit juga tidak normal, karena hati dan ginjalnya tidak berfungsi lagi dengan baik.5

Bentuk-bentuk pengobatan -dan obat- yang dicatat Alkitab al: minyak balsam, untuk mengobati bengkak dan luka, Yes 1:6; Yer 8:22, 51:8 "sebuah kue ara", dipakai untuk mengobati barah, Yes 38:21 anggur dan minyak, dipakai untuk mengobati luka-luka, Luk 10:34, dan pendarahan, Mark 5:26, juga sebagai obat dan pendorong, Ams 31: 6; 1 Tim5:23 buah dudaim, dipakai sebagai pembangkit naluri seksual, Kej 30:14-16

Di samping itu, Alkitab juga mengungkapkan tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup, Ul 23:12-13, karantina, Im 12:1-4, makanan haram dan halal, dan lain-lain. Juga mengenai Kesembuhan Ilahi, yaitu kesembuhan yang dialami bukan karena pengobatan tetapi oleh penyataan kuasa Tuhan Allah.

4. KEDUDUKAN PERAWAT DALAM PROSES PERAWATAN DAN PENYEMBUHANKata tabib yang dipakai dalam Alkitab mengandung pengertian sama dengan dokter pada masa kini, Ibrani:Rafa/rapha, Kel 15:26; Yer 8:43, Yunani:iatros, Mark 5:26; Luk 4:23, 5:32, 8:43; Kol 4:14, Lukas sebagai tabib yang dikasihi. Pengertian tabib ini berbeda dengan 2 Taw 16:12, yaitu tabib yang mempunyai roh sihir dan tidak layak disebut tabib; Ayb 13:4 tabib palsu. Pada masa lalu, selain tabib juga dikenal orang-orang yang membantu pekerjaannya dalam menyembuhkan orang sakit. Mereka tersebut adalah para bidan, pengetahuan kebidanan biasanya dimiliki oleh kaum perempuan yang mempunyai pengalaman dan kesanggupan6 untuk hal tersebut, Kej 38:27-30; Kel 1:15-21; Yeh 6:4-5; pengasuh atau dayang-dayang; dalam kehidupan umat Allah, bahkan hampir semua anak-anak bapa-bapa leluhur, dan keluarga raja mempunyai satu atau lebih pengasuh atau pembimbing wanita perawat (orang yang merawat) orang sakit;merawat dan melayani orang yang berusia lanjut atau tua7, misalnya, Abisag yang merawat Daud pada masa tuanya. Mereka adalah pribadi-pribadi yang dihormati oleh orang lain karena tugasnya dipercayai dan penting. Mereka ini biasanya para wanita, yang dipilih khsusus untuk mengasuh, membimbing bahkan mengatur kehidupan seorang putra-putri bangsawan atau raja. Mereka seringkali mereka menjadi orang kepercayaan dari yang dilayaninya.Pada masa sekarang seorang perawat hanya menunjuk pada seseorang membantu dokter atau bertugas merawat orang sakit. Akan tetapi sebetulnya tugas dan makna seorang perawat atau nurse bukan hanya seperti di atas, melainkan one who looks after, yang bertugas sebagai tutors or guides another, as in a period of inexperience or sicknes8 Tugas sebagai tutors dan guides inilah yang kadang kala sering dilupakan orang yang sakit bahkan oleh perawat itu sendiri. Ternyata seorang perawat mempunyai tugas dan tanggung jawab lebih besar dari yang dimengerti orang banyak. Jadi, panggilan batin atau dipanggil menjadi seorang perawat adalah sesuatu yang amat mulia, dan tidak dimiliki oleh semua orang9. Panggilan dan tugas ini tidak lebih rendah dari profesi yang lain dalam hidup dan kehidupan ini. Dalam terang Injil, ternyata citra diri seorang perawat ternyata sangat tinggi, ia sama dengan tenaga medis lainya, misalnya dokter atau ahli bedah yang ahli sekalipun. Mereka hanya berbeda dalam keahlian tetapi tidak satupun yang mampu lakukan pengobatan secara sendiri-sendiri, masing-masing mempunyai ikatan dalam tugas bagaikan kesatuan Tubuh Kristus. Lepas dari gaji yang didapatkan, seorang perawat, adalah pribadi mulia yang mengorbankan hidup dan karyanya agar orang lain memperoleh kehidupan, juga pemulihan diri dari penderitaan dan sakit penyakit.Dalam arti yang modern, Abisag, 1 Raj 1:3, merupakan seorang perawat yang dipilih dan diangkat untuk merawat raja Daud pada masa tuanya. Ada beberapa kriteria dalam diri Abisag yang dapat dipakai oleh seorang perawat atau tenaga medis pada masa kini. Cerita Orang Samaria Yang Murah Hati, Lukas 10:30-37, menyajikan perawatan ideal yang senantiasa menjiwai dan memacu dunia medis dan para medis serta melukiskan penghambaan diri tanpa pamrih, dan kelanjutan dari perawatan itu sendiri. Berdasarkan dua kisah Alkitab tersebut ditambah dengan ayat-ayat Alkitab, dapat dibuat beberapa kriteria perawat menurut terang Injil Kristus, pemahaman iman Kristen. Hal tersebut antara lain: 1. Dewasa. Dalam penampilan sehari-hari, seorang perawat harus menunjukkan kedewasaannya. Kedewasaan yang menyangkut semua aspek, yaitu fisik, moral dan mental, psikologis, rohani, serta sosial. Perkembangan dan pertumbuhan untuk mencapai kedewasaan tersebut harus seimbang, 2. Mempunyai Kehidupan Rohani Yang Baik dan Berteladan Mempuyai hidup ibadah yang baik, beriman, beribadah, takut kepada Tuhan Allah, sehingga berani menolak permintaan yang bertantangan degan Firman dan kehendak Tuhan Allah Kel 1:15-2010. Dalam menjalankan tugasnya, ia tetap dalam persekutuandenga Tuhan Allah. Ketergantugan kepada Tuhan Allah ini menjadikan seorang perawat menyadari bahwa apa yang dikerjakannya adalah Pekerjaan Tuhan Allah. Dalam kasih dan persekutuannya dengan Tuhan sambil menjalankan pekerjaan-Nya, maka jerih payahnya tidak sia-sia, 1 Kor 15:58.3. Cantik, rajin, dan mampu menjaga kesehatan diri sendiriDalam konteks Alkitab bukan dalam pengertian "cantik" seperti seorang bintang film atau selebritis lainnya melainkan berdandan dengan perbuatan baik seperti yang layak bagi perempuan beribadah, 1 Tim 2:9-10. Kecantikan yang datang bukan dari penampilan lahiriah, tetapi manusia batiniah yang tersembunyi, yaitu roh lemah lembut dan membawa damai sejahtera. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapan kepada Tuhan Allah, 1 Pet 3:3-5. Di samping menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, ia harus mempunyai sikap dan penampilan yang baik teratur serta disiplin. Jadi, secara luas yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk menjaga seluruh eksistensi hidupnya dengan baik dan sehat, tubuh, jiwa dan rohaninya, energik dan antusias dalam menghadapi serta menjalankan tugas. 4. Ministry bukan ServiceSikap yang melayani kebutuhan pasien, bukan semata-mata karena tugas atau dibayar, tetapi mempunyai panggilan pelayanan atau untuk melayani, ministry, sama dengan pelayanan seorang pendeta, bukan sekedar serve/service. Memang pelayanannya adalah menyembuhkan luka-luka atau derita fisik, namun jika ia mampu memadukan dengan penyembuhan batin, maka akan berdampak lebih besar dan luas dari pengobatan medis. 5. Menghindari godaan seksual, Kemampuan menghindari godaan seksual, tidak menutup kemungkinan bahwa perhatian dan pelayanan yang diberikan seorang perawat kepada pasien -apalagi yang masih muda- yang berbeda jenis, dapat menimbulkan hubungan yang lebih intim. Ini tidak menjadi masalah, tetapi jika pasien menjadikan perawatnya sebagai "obyek pelampiasan hasrat seksual" berdasarkan "transaksi jual-beli" 6. Mampu memberikan kehangatan dan semangat hidup kepada pasien. Pada saat pasien sudah kehilangan pengharapan dan putus asa, hampir tidak mempunyai semangat hidup karena penderitaan yang dialaminya, justru seorang perawat menjadi "juruselamat" baginya. Ia melayani dengan lemah lembut dan mampu memberikan rasa aman serta damai sejatera kepada pasien.7. Setia da jujurMempunyai kesetiaan bersama pasien, akibat Kesetiaannya dalam Tuhan Allah. Ia harus menyadari bahwa Tuhan Allah yang memberi kemampuan -melalui urapan Roh-Nya sendiri- kepada seorang perawat sehingga mampu merawat orang lain atau pasien, Yes 61:1.11 Di dalam kenyataan ini seorang perawat telah menyerahkan dirinya ke dalam tangan Tuhan Allah, sehingga ia dapat bertugas dan bertanggungjawab pada pelayanannya sampai mati. Kemampuan dari Tuhan Allah tersebutlah yang menjadikan mereka -perawat sebagai pengasuh- setia dan mengikuti tuannya atau yang diasuh itu pergi, jadi ia ikut kemana saja (Kej 24:59), bahkan setia sampai mati bersama dengan yang diasuh (Kej 35:8). Ia menjadi sahabat dalam derita dan duka pasien. Mendengar hampir semua keluhan kemelut hidup pasien, bahkan -dalam keterbatasannya- ia berusaha membantu dan memberikan pertolongan. 8. Merawat seperti melakukan terhadap diri sendiri, Ef 5:29. Ia mampu melihat atau mengetahui apa yang orang lain tidak tahu. Kasihnya pada Tuhan Allah menjadikan ia mempunyai perhatian dan kasih sayang seperti seorang ibu kepada anaknya, 1 Tes 2:7. Dan juga ia merawat pasien, seperti melakukan terhadap diri sendiri, Ef 5:29. Ia tahu -walaupun harus melalui diagnosa dokter- apa yang harus dikerjakan bagi kepentingan orang lain. Dengan pertimbangan dan diagnosa serta petunjuk dokter, ia harus mampu untuk bertindak dan memilih mana yang terbaik serta berguna bagi kepentingan pasien. 9. Berani mengambil resikoBerani mengambil resiko bagi dirinya, guna menolong orang lain, terutama bila wabah merajalela dan penyakit berbahaya mengancam. Ia tidak memperhitungkan keselamatan diri sendiri, namun berusaha agar orang lain bisa bebas dari penyakit dan ancaman malapetakan serta bahaya. Hal tersebut nampak dalam 2 Sam 4:4 dan 2 Raj 11:2. Pada keadaan bahaya, kacau, ia lebih mementingkan pasien dari diri sendiri, berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa pasien, membela pasien.

Trauma Fisik dan Psikologis

Trauma fisik adalah cedera serius bagi tubuh.Trauma benda tumpul terjadi ketika tubuh dipukul dengan benda atau kekuatan, yang menyebabkan gegar otak, luka atau patah tulang.Trauma tembus terjadi ketika suatu objek menembus kulit atau tubuh, biasanya menciptakan luka terbuka.Trauma juga hasil dari luka terkendali, seperti yang disebabkan oleh operasi.Apa itu trauma psikologis?Trauma psikologis adalah cedera emosional atau psikologis, biasanya dihasilkan dari suatu situasi yang sangat membebani atau mengancam jiwa. Berapa banyak orang meninggal karena trauma fisik setiap tahun di Amerika Serikat?Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), cedera yang tidak disengaja membunuh lebih banyak orang berusia antara 1 dan 44 dibanding penyakit lain atau penyakit. Trauma (termasuk cedera yang tidak disengaja dan disengaja) menyebabkan:Kecelakaan mobil 35 persen dari semua kematian dari usia 1-4 38 persen dari semua kematian dari usia 5-9 74 persen dari semua kematian dari usia 10-24 * 56 persen dari semua kematian dari usia 25-34 * 31 persen dari semua kematian dari usia 35-44 ** Termasuk bunuh diri dan pembunuhanApa yang mengejutkan?Syok sering menyertai trauma. Juga dikenal sebagai circulatory collapse, syok dapat terjadi ketika tekanan darah di arteri seseorang terlalu rendah untuk menjaga pasokan yang cukup dari darah ke organ dan jaringan.Apa saja gejala shock?Gejala-gejala syok termasuk kulit dingin dan berkeringat, nadi lemah tapi cepat, napas tidak teratur, mulut kering, pupil melebar dan aliran urin berkurang.

Apa yang menyebabkan syok?Syok dapat disebabkan oleh perdarahan internal atau eksternal (syok hipovolemik), dehidrasi, luka bakar atau parah muntah dan / atau diare. Semua ini melibatkan hilangnya sejumlah besar cairan tubuh.Apa saja jenis shock? Syok septik disebabkan oleh mikroorganisme dalam aliran darah. Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi yang parah. Syok kardiogenik disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif. Syok neurogenik disebabkan oleh gangguan emosi yang ekstrim karena tragedi pribadi atau bencana.

Menghindari Repetitive Strain Injuries (RSI) Saat Bekerja

Sering kali kita berlama-lama dalam menggunakan komputer baik untuk bekerja, bermain game dan lain sebagainya yang tanpa kita sadari semua kegiatan tersebut akan mengakibatkan otot-otot dari sebagian tubuh kita menjadi tegang yang mengakibatkan rasa sakit, atau Repetitive Strain Injuries.Pengertian dari Repetitive Strain Injuries sendiri adalah sejenis cedera pada persendian akibat ketegangan pada otot atau saraf karena suatu aktivitas fisik tertentu yang dilakukan terus menerus dan dalam waktu yang lama.Repetitive Strain Injuries bisa juga dikenal dengan repetitive stress injury, repetitive motion injuries, repetitive motion disorder (RMD), cumulative trauma disorder (CT), occupational overuse syndrome, overuse syndrome, regional musculoskeletal disorder). RSI juga bisa merujuk ke istilah lain dari penyakit non-spesifik atau secara medis tidak dapat dijelaskan, yaitu seperti reflex sympathetic dystrophy syndrome (RSDS), Blackberry thumb (pembengkakan sedikit pada jari disebabkan oleh penggunaan tombol blackberry berlebihan), gamer's thumb (sebuah pembengkakan sedikit ibu jari yang disebabkan oleh penggunaan Gamepad secara berlebihan), stylus finger (pembengkakan tangan yang disebabkan oleh penggunaan berulang perangkat mobile dan pengujian perangkat mobile).Berikut beberapa cara untuk mengurangi RSI karena penggunaan komputer saat bekerja:Duduklah dengan posisi yang benar. Posisikan tubuh Anda dengan benar ketika sedang duduk, karena bila posisi tubuh kita salah akan mengakibatkan kita cepat merasa lelah.Istirahat dan relaksasi. Usahakan agar beristirahat yang cukup ketika RSI terjadi pertama kalinya, walaupun kadang-kadang RSI bisa hilang secara spontan, karena tanpa adanya perawatan tersebut RSI bisa berlanjut sampai bertahun-tahun bahkan sampai harus dengan tindakan operasi. Lemaskanlah otot-otot dengan meregangkan jari-jari tangan kurang lebih 5 menit.Ergonomis. Gunakanlah peralatan-peralatan kantor yang nyaman dan enak dipakai yang tidak menyebabkan cepat lelah saat dipakai dan tentunya tidak mengandung radiasi yang berlebihan.Gunakan tehnik mengetik yang benar. Saat mengetik, jangan tempelkan pergelangan tangan pada permukaan apa pun, seperti meja, keyboard atau bahkan wrist rest. Biarkan mengambang agar saraf tengah tidak mengalami tekanan sehingga menimbulkan sakit dan pegel. Posisi jari idealnya tidak terlalu menekuk agar tidak cepat kaku. Jangan memaksakan jari tangan untuk menekan tombol yang jauh dari jangkauan. Kurangi menggunakan satu tangan untuk menekan dua tombol secara bersamaan.

Sekilas Enam Umum Luka Psikologis Enam Luka Psikologis1) Hidup dari diri yang palsu. Luka ini menyebabkan semua lima luka lainnya. Emisi Positron Tomogra-phy (PET) scan otak menunjukkan bahwa kepribadian normal terdiri dari kelompok semi-independen subdiri atau bagian (daerah otak). Setiap sub-diri memiliki bakat unik, keterbatasan, dan tujuan. Ketika bagian-bagian kepribadian kesal tidak tahu atau percaya pada resi-lekuk Diri sejati (modal "S"), mereka mengambil kendali seperti pemula puas kuat pelatih dan mencoba untuk memimpin sebuah tim olahraga profesional. Hal ini menyebabkan hilangnya kepemimpinan Diri, visi, bakat, dan kebijaksanaan, dan menyebabkan impulsif, tidak bijaksana keputusan jangka pendek. Orang memerintah oleh diri palsu sebagian besar hidup mereka tidak menyadari hal itu, dan menerima diri palsu perilaku gejala seperti biasa. Bila Diri sejati Anda bertanggung jawab, Anda biasanya akan merasa campuran tenang, terpusat, membumi, "ringan," hidup, waspada, sadar, "naik," fokus, tujuan, penuh kasih, yang kuat, ulet, percaya diri, dan realistis Opti-mistic - bahkan dalam konflik atau gempar. Salah-dominasi mempromosikan diri beberapa atau semua dari lima luka psikologis lain. Link dalam huruf tebal akan membawa Anda untuk lebih detail pada luka masing-masing: 2) berlebihan (Vs biasa) malu ("harga diri rendah") dan rasa bersalah . Suatu gejala yang jelas tentang rasa malu ini berlebihan adalah keyakinan tak tergoyahkan bahwa "Aku benar-benar tidak berharga dan tidak dicintai, tidak peduli apa kata orang!" Gejala umum lainnya termasuk "negatif diri bicara, " rutin self-penyalahgunaan dan pengabaian diri, penyangkalan kaku, kritik-diri yang keras, kompulsif meminta maaf, ketidakmampuan untuk menerima pujian layak dan cinta, dan banyak lainnya. Guilts normal regulator sehat dari perilaku kita. Berlebihan guilts mengalah-kurang menyebabkan kritik-diri untuk melanggar aturan penting [harus (tidak) s, seharusnya (tidak) s, memiliki-untuk, keharusan, dan yang cant]. Guilts berlebihan berkembang biak malu yang berlebihan. Rasa bersalah dan rasa malu merasakan hal yang sama, tetapi disebabkan dan dikelola secara berbeda. Lain luka-diri palsu umum adalah ... 3) berlebihan ("irasional") kecemasan, ketakutan, dan teror kritik, penolakan, ditinggalkan, kegagalan, tidak diketahui (dalam pandangan seseorang), keberhasilan, dan / atau emosi yang intens (misalnya kebingungan, membanjiri, inti-legitimasi, dan interpersonal . Konflik Gejala khas:. kompulsif mengkhawatirkan, keragu-raguan kronis, keraguan, dan takut, hati-hati yang berlebihan, kesulitan membuat keputusan, kecanduan hubungan, (codependence) atau exces-sive dalam ketergantungan dan isolasi sosial ("jarak") Lihat ini singkat ringkasan penelitian dari umum risiko kesehatan dari kecemasan berlebihan. 4) Gangguan Kepercayaan : keengganan refleksif mempercayai orang-orang yang aman, ambivalensi ("Aku percaya padamu, tapi aku tidak"), atau berulang kali lebih mempercayai orang kasar, egois, atau menyakitkan, meskipun pengkhianatan yang menyakitkan. Lain sym-ptom ini luka keempat adalah ketidakpercayaan diri terus-menerus: terus meragukan atau "menebak-nebak" perasaan Anda sendiri, pikiran, persepsi, pendapat, dan kebutuhan. Tanda lain luka ini adalah skeptisisme atau penolakan dari Power, jinak Tinggi diakses. Mulai pada masa bayi, tidak mempercayai dipelajari dari rasa sakit, ketakutan, dan ... 5) Realitas Distorsi . Khas orang dewasa dan anak-anak diperintah oleh diri palsu (a) melihat hal-hal yang tidak ada ("Aku tahu kau akan berselingkuh dan meninggalkan saya!"), dan (b) tidak mengakui atau melihat hal-hal yang ada ("Saya tidak kecanduan gula!") bahasa umum untuk cedera ini palsu-diri adalah asumsi, menindas, ilusi, delusi, memproyeksikan, meminimalkan, melebih-lebihkan, idealisasi, paranoia, neurosis, membuat bencana, dan penyangkalan. Salah satu dari banyak gejala ini luka luas adalah penolakan ... luka-luka ("Saya tidak 'diperintah oleh diri palsu," dan saya yakin tidak memiliki ini disebut luka! "); yang efek luka-luka ini ("Saya tidak memiliki terlalu banyak dari gejala-gejala "), dan ... luka-luka 'asal ("Masa kecilku pengasuhan adalah normal dan baik-baik saja ")! 6) Kesulitan ikatan dengan (emosional-spiritual yang melekat pada) diri sendiri, beberapa atau semua orang lain, dan / atau jinak Tinggi Kekuatan Gejala khas.: indra tanpa henti keterasingan, pemutusan, kekosongan kesendirian, dan bahwa telah disebut "lubang di jiwa"; kronis isolasi sosial atau konsisten dangkal hubungan; kronis depresi atau panik sibuk-ness ("tipe A perilaku"); satu atau lebih dari empat jenis kecanduan; serangkaian pendekatan-menghindari hubungan dan / atau perceraian, keras atau pasif ateisme atau ketidakpedulian spiritual, dan ... pasangan dan anak-anak tidak merasa dicintai oleh orang yang terluka, meskipun jaminan tulus.

Penyembuhan Psikologis dalam Tradisi Katolik Roma Mystic

Spiritual Penyembuhan | Terluka | Kemarahan dan Dendam | Lain Opsi | Transformasi Melalui Doa | Viktimisasi dan Anak Penyalahgunaan | Memberikan Pain kepada Allah (Akui Pain, Tenang, Jadilah Transparan; Berdoa) | "Penawaran itu Up!" | Ini bekerja sangat kerasTerluka Kebanyakan orang bereaksi untuk menyakiti dengan mencoba untuk melakukan sesuatu tentang hal itu. Cedera fisik sering memerlukan beberapa jenis pengobatan fisik. Cedera fisik juga dapat diobati, sebagian, dengan citra mental dan doa. Luka, misalnya, harus dibersihkan dan dibalut dan dirawat dengan pikiran positif dari penyembuhan. Rasa sakit emosional, bagaimanapun, menyajikan lebih dari masalah. Banyak orang mengobati rasa sakit emosional dengan bersembunyi, karena itu, mereka melakukan sesuatu memuaskan diri sendiri-seperti minum alkohol, menggunakan obat-obatan, seks, berjudi, menonton TV atau film, makan permen atau lemak, dan seterusnya-yang mematikan rasa sakit tapi itu tidak apa-apa untuk menyembuhkannya. Banyak orang juga menggunakan kemarahan dan balas dendam untuk menanggapi terluka. Kemarahan dan Pembalasan Kami semua merasa sakit hati atau kesal ketika seseorang atau sesuatu yang menghalangi kebutuhan kita atau keinginan. Berbeda dengan perasaan iritasi, meskipun, kemarahan tidak benar-benar emosi. Dalam pengertian teknis, kemarahan mengacu pada keinginan untuk "mendapatkan bahkan dengan"-yaitu, untuk membalas dendam pada-penyebab menyakiti; balas dendam adalah tindakan melaksanakan bahaya yang dalam beberapa cara [. 1 ]

Karena kemarahan bukanlah perasaan, adalah mungkin untuk "menjadi" marah meskipun Anda tidak merasakan apa pun. Ini adalah masalah dengan kemarahan sadar: Anda tidak merasakan kemarahan, sehingga, bahkan karena bekerja racun dalam Anda, Anda percaya bahkan tidak ada.

Balas dendam, karena itu, dapat disahkan baik aktif dan pasif. Hal ini dapat disahkan secara aktif melalui permusuhan, mengutuk, sarkasme, seksualitas (perzinahan, pergaulan bebas, pornografi, dll), atau ketidaktaatan . Hal ini juga dapat diundangkan pasif melalui ketidaktaatan serta melalui sabotase diri , obat atau penyalahgunaan alkohol , obesitas , merokok , bunuh diri , masturbasi , atau ketidakmampuan untuk mencapai tujuan . Tapi, seperti halnya dengan menyembunyikan menyakiti, balas dendam tidak baik menyembuhkan luka. Itu karena sakit semua, pada intinya, hanyalah sebuah pengingat penting manusia Anda kerentanan dan ketidakberdayaan . Bahkan jika Anda membunuh orang yang menyakiti Anda, Anda masih tetap rentan terhadap serangan lain dari orang lain. Dengan balas dendam semua, maka, sementara Anda mungkin merasa kuat, tapi perasaan itu hanya sebuah ilusi . Tidak peduli apa yang Anda lakukan, Anda tetap rentan terhadap serangan dari siapapun, dimanapun. Opsi lain Berbeda dengan semua ini ilusi manusia-dan kebodohan-kita punya pilihan lain. Kita bisa memberikan rasa sakit kita kepada Allah. Artinya, ketika kita terluka, kita tidak harus melawan, berusaha untuk menyakiti orang lain karena mereka telah menyakiti kita. Percaya pada Tuhan keadilan sempurna untuk melindungi kita, kita dapat menerima cedera semua tenang, damai, dan tanpa menggerutu atau protes . Meskipun cedera, kami dapat memberikan kesabaran, pengertian, kasih sayang , kesabaran,kemurahan,dan pengampunan kepada mereka yang menyakiti kita, sambil berdoa bahwa mereka akan bertobat kejahatan mereka. Transformasi Melalui Doa Untuk menyembuhkan luka Anda, kemudian, berlutut di depan Salib dan, mencari keadilan ilahi, menyerah keinginan Anda untuk membalas Anda sakit. Dalam meniru Dia yang menerima cedera tenang, damai, dan, tanpa menggerutu atau bergumam, kita dapat mengatakan, "Tuhan, aku terluka. Aku menyakiti. Saya tak berdaya. Saya rusak. Saya rentan. Tidak ada yang bisa saya lakukan dengan tangan saya sendiri bisa melindungi saya. Bantu aku, karena tanpa Anda belas kasihan dan perlindungan, aku akan binasa. Ke dalam tanganmu, ya Tuhan, Kuserahkan nyawa-Ku. Membantu saya untuk melanjutkan pekerjaan saya di layanan Anda meskipun fakta bahwa saya merasa [dikhianati, ditinggalkan, tidak dicintai, dihina, difitnah, dll] "Dan. Kemudian membiarkan Tuhan melakukan apa yang Dia akan mengubah penderitaan Anda menjadi keberanian dan ketekunan-dan rahmat penyembuhan bagi mereka yang menyakiti Anda. ICTIMIZATION V DAN C Hild Buse A

Banyak orang, terutama mereka yang telah disalahgunakan secara emosional, fisik, atau seksual anak-anak, cenderung untuk mundur dari ide menderita , terutama karena mereka tidak sadar menyamakan penderitaan dengan hukuman-hukuman yang tidak adil dan tidak rasional sama mereka diterima di tangan bagi para pelaku mereka. Ini adalah hukuman yang tidak adil dan irasional yang menyebabkan rasa sakit mereka tenggelam ke kedalaman mengerikan kemarahan dan kemarahan , untuk disembunyikan di sudut-sudut gelap alam bawah sadar, terselubung dalam korban. Akibatnya, korban ini dapat menelurkan salah satu dari dua sikap merusak hidup: ketidaktaatan dan ketaatan palsu. Dalam ketidaktaatan, pemberontak seseorang terbuka terhadap kekuasaan, menggunakan taktik seperti protes , merusak dan liberalisasi kepercayaan tradisional, dan mencemooh nilai-nilai moral tradisional. Dalam ketaatan palsu seseorang memberikan penampilan ketaatan tetapi bukan bertindak dari tindakan kasih dari Terlepas: "Baiklah. Jadi kau akan memperlakukan aku sedih? Yah, aku akan menunjukkan kepada Anda! Aku akan mengambil segala sesuatu yang Anda dapat hidangan keluar dan aku akan mengambil tanpa gumaman. Jadi ada! " Kalau saja Anda akan mengerti bahwa Kristus menerima semua penderitaan rela, bukan sebagai korban dan bahwa, dalam membawa salib, Dia menanggung demi kita rasa sakit dari semua hukuman yang tidak adil dan tidak rasional. Dia memberi arti penderitaan. Artinya, Ia menanggung semua itu secara terbuka dan tanpa kemarahan kita penebusan dari dosa , dan, dalam melakukannya, Dia menunjukkan kepada kita bahwa cinta sejati berarti kemauan untuk menanggung rasa sakit emosional orang lain, penderitaan bagi mereka dengan harapan keselamatan mereka. Kalau saja Anda akan berdoa untuk orang lain dan mengambil penderitaan Anda seperti yang Kristus lakukan-bukan sebagai diri-hukuman, tetapi sebagai hadiah pengampunan kepada orang lain-maka Anda akan tidak perlu lagi untuk menyembunyikan rasa sakit Anda dan Anda tidak akan lagi takut dari Anda kapasitas sendiri untuk marah, kemudian Anda bisa mendengarkan jujur kepada keluarga dan teman-teman, untuk menanggung kemarahan mereka tanpa berkedip dari itu, dan untuk membantu mereka menyembuhkan sakit mereka dan memikul salib mereka sendiri.

Membaca sebuah kutipan dari homili tentang tabungan lain oleh St Yohanes Krisostomus

Memberikan Nyeri kepada Allah Berdoalah, karena itu, bahwa proses penyembuhan akan terjadi dalam diri Anda. Tapi berdoa untuk secara khusus: Mintalah Tuhan bahwa Anda akan tercerahkan.

Mintalah Tuhan untuk keberanian untuk melihat kebenaran dari hidup Anda, terutama kebencian yang jelek dan memalukan dan godaan .

Mintalah Tuhan untuk kekuatan untuk tidak menghindar dari rasa sakit.

Mintalah Tuhan bahwa semua yang Anda lakukan akan diarahkan untuk pemurnian Anda.

Kemudian, semua yang diperlukan untuk memberikan rasa sakit kepada Allah adalah untuk bekerja melalui empat fase berurutan dari pemahaman setiap kali Anda merasa terluka.

Mengakui Pain Merasa sakit hati, daripada mendorongnya keluar dari kesadaran. Berpaling kepada Kristus, dan berbicara kepada-Nya seperti yang akan Anda berbicara dengan orang lain, katakan kepada-Nya apa yang terjadi, mengatakan kepada-Nya bagaimana perasaan Anda, dan mintalah pertolongan-Nya. Jika menghina seseorang yang Anda, mengakui kepada diri sendiri dan kepada Allah apa yang orang itu lakukan untuk Anda dan mengakui bahwa Anda merasa diremehkan, jika menipu seseorang, mengakui kepada diri sendiri dan kepada Allah apa yang orang itu lakukan untuk Anda dan mengakui bahwa Anda merasa dimanipulasi dan rentan; jika seseorang menghalangi Anda, mengakui kepada diri sendiri dan kepada Allah apa yang orang itu lakukan untuk Anda dan mengakui bahwa Anda merasa tak berdaya. Dan seterusnya. Akuilah kelemahan Anda, Anda kemalangan , Anda kehancuran -dan meminta Tuhan untuk kekuatan-Nya untuk membawa Anda melalui meskipun perasaan Anda. Saya rela membanggakan kelemahan saya, bahwa kuasa Kristus dapat beristirahat pada saya. Oleh karena itu saya isi dengan kelemahan, dengan penganiayaan, dengan distres, dengan penganiayaan dan kesulitan demi Kristus, karena ketika saya tidak berdaya, itu kemudian bahwa aku kuat.

2 Korintus 12:9 b-10

Pikiran Anda, ini tidak berarti mengingkari emosi manusia; itu asli merangkul kehidupan emosional manusia dalam penuh realitas -yang membawa kita ke tahap berikutnya.

Bersantai Ketika Anda merasa terluka, maka akan secara manusiawi wajar untuk ingin mengambil masalah ke tangan Anda sendiri untuk membalas dendam. Jadi memperhatikan fantasi balas dendam yang muncul di depan Anda, tetapi menolak godaan untuk bertindak pada mereka. Ketika seseorang menyakiti Anda, menahan godaan untuk berespon dengan sarkasme atau argumen atau permusuhan atau mengumpat. Lihatlah keadilan ilahi, bukan untuk balas dendam pahit. Dan ketika hal, daripada orang lain, menghalangi Anda-seperti lampu lalu lintas yang berubah menjadi merah ketika Anda sedang terburu-buru, atau hal-hal yang memecah ketika Anda berada di bawah tekanan untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan-menerimanya dengan tenang dan patuh sebagai Allah bijaksana intervensi untuk panduan Anda. Hanya berkata, "Baiklah. Hal ini mengajar saya sesuatu, dan pada waktunya aku akan mengerti. Sekarang saya tidak tahu mengapa hal ini terjadi, tapi karena ini adalah apa yang Anda inginkan, maka saya akan menerimanya. Aku percaya pada Anda dalam segala hal. Tapi itu menyakitkan! Jadi tolong beri saya kekuatan dan keberanian untuk mendapatkan saya melalui ini. " Bagaimana jika itu adalah iblis tersandung Anda, bukan Tuhan campur tangan untuk instruksi Anda? Bagaimana Anda tahu bedanya? Nah, Anda tidak harus tahu perbedaannya. Hanya menerima segala sesuatu dengan anggun sebagai tindakan mulia ketaatan kepada Allah. Jika iblis perjalanan Anda dan menemukan bahwa upaya hasil dalam memuliakan Allah, dia akan bosan Anda sangat cepat dan meninggalkan Anda sendirian.

Jadilah Transparan Ketika Anda mengakui dan merasakan sakit, biarkan melewati Anda ke dalam tangan Kristus, seperti sinar matahari melalui jendela yang bersih [. 4 ] Ingatlah bahwa apapun yang orang lakukan untuk Anda adalah dilakukan untuk Kristus sendiri. [ 5 ] Bila Anda mengejek, Kristus adalah mengejek, ketika Anda sedang ditipu, Kristus adalah ditipu, ketika Anda terhambat, Kristus terhambat. Setiap dosa ditimpakan pada siapa pun yang ditimpakan pada Kristus, dan Kristus sendiri memiliki kekuatan untuk menegakkan keadilan yang benar untuk cedera semua. Jadi menempatkan luka Anda di tangan-Nya dan percaya pada keadilan-Nya . Penyembuhan adalah hanya kembali kita kepada Allah dalam kerendahan hati . Tidak ada penyembuhan untuk kehancuran kami kecuali roti yang terpecah Ekaristi. Tidak ada kesembuhan kecuali melalui Dia yang menerima semua rasa sakit, tenang, damai, tanpa menggerutu atau bergumam-demi kita. Tidak ada kesembuhan kecuali dalam pengampunan. Tapi jika Anda tidak mengampuni orang lain, tidak akan mengampuni pelanggaranmu Bapamu Anda.

- Matius 6:15

Untuk penghakiman adalah tanpa ampun untuk orang yang tidak menunjukkan belas kasihan .

- Yakobus 2:13

Berdoa Setelah mengakui dan merasakan sakit, menahan godaan untuk membalas dendam, dan membiarkan melewati rasa sakit melalui Anda, kemudian berdoa. Untuk memberikan rasa sakit kepada Allah adalah berhenti mencoba untuk mengambil masalah ke tangan Anda sendiri-dengan menyembunyikan rasa sakit Anda, dengan berkutat pada kebencian, dengan protes , atau dengan merencanakan balas dendam-dan bukan untuk berdoa bagi mereka yang menyakiti Anda dan berdoa agar Anda akan belajar untuk mendekati Allah dalam kerendahan hati sehingga untuk menerima penyembuhan sejati dan sempurna Dia menawarkan kepada kita. Jadi berdoa untuk Anda pencerahan-dan berdoa bagi pertobatan orang-orang yang menyakiti Anda. Hal ini tidak selalu dalam kekuasaan Anda untuk mengendalikan perasaan Anda. Anda akan menyadari bahwa Anda memiliki cinta jika, setelah mengalami gangguan dan kontradiksi, Anda tidak kehilangan kedamaian Anda, tetapi berdoalah bagi mereka yang telah membuat Anda menderita dan berharap mereka dengan baik.

-Seperti yang diceritakan ke Saint Faustina, Diary, 1628

Berdoa juga untuk orang di sekitar Anda. Misalnya, jika Anda terjebak dalam antrean panjang di kantor pos karena petugas kasar, berdoa bagi petugas dan berdoa untuk orang-orang sesuai dengan Anda yang harus menderita juga. Doa-doa pendek yang baik untuk berulang kali akan Bapa, ampunilah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. (Lukas 23:34)

Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah, kasihanilah aku. atau Tuhan Yesus, kasihanilah aku. ( Doa Yesus )

Allah yang Kudus, Kudus Perkasa Satu, Kudus Abadi Satu, kasihanilah kami dan seluruh dunia. (Diadaptasi dari doa Trisagion)

Darah O dan Air yang menyembur keluar dari Hati Yesus sebagai font rahmat bagi kita, saya percaya Anda. (Harian Saint Faustina, 187)

Sebuah doa yang baik lagi akan menjadi Koronka Kerahiman Ilahi The.

Bagaimana untuk berdoa Koronka Kerahiman Ilahi The

"Penawaran itu!" Tiga kata ini-"Penawaran itu!"-Mungkin dilakukan sebagai banyak kerusakan terhadap iman Katolik karena mereka telah berbuat baik. Dalam pengertian yang paling murni, ungkapan "Penawaran itu!" Berarti hal yang sama seperti memberikan rasa sakit kepada Allah. Tapi "Penawaran itu!" Juga menjadi klise. Semua orang mengakui kata-kata, dan orang-orang banyak yang mengatakan mereka, tetapi lebih sering daripada tidak semua mereka benar-benar "menawarkan hingga" kepada Allah adalah sebuah shell kesalehan warna-warni penuh dengan penipuan-diri. Kecuali Anda "mempersembahkan" nyeri Anda dengan tulus cinta itu tidak berarti, dan Anda tidak dapat menawarkan itu dengan cinta sejati kecuali Anda telah mengakui ketidakberdayaan dan kelemahan, diakui dan menolak dorongan untuk balas dendam yang menggoda Anda, membuat keputusan sadar dan rendah hati untuk percaya pada keadilan Tuhan, dan kemudian harus berdoa untuk pemurnian. Jadi berhati-hatilah. Penyembuhan spiritual Real adalah lebih dari kerja keras klise-itu. Ini Benar-benar Bekerja Keras Sangat penting untuk menyadari di sini bahwa ketika Anda merasa penghinaan, itu benar-benar dapat mengambil beberapa jam untuk menenangkan diri. Bahkan meskipun Anda mengakui perasaan dan pikiran-pikiran dan memberitahu Tuhan bahwa Anda ingin berdoa untuk orang dan tidak ingin jatuh ke dalam dosa, Anda mungkin masih diserang dengan godaan untuk membalas dendam selama beberapa jam berikut penghinaan. Hal ini dapat menjadi pertempuran besar, tetapi setiap godaan harus bertemu dengan teknik yang sama: mengakui perasaan dan pikiran-pikiran dan memberitahu Tuhan bahwa Anda ingin berdoa untuk orang dan tidak ingin jatuh ke dalam dosa Berulang-. berakhir. Salah satu teknik tambahan saya telah menemukan bahwa membantu dalam keadaan demikian adalah untuk mengatakan doa Yesus (Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah, kasihanilah aku!) berulang sebagai cara untuk mencegah diri dari pemikiran setiap pikiran lain. Jadi, ketika Anda terluka, membuat pengakuan awal; menolak untuk melakukan sesuatu dosa, tak peduli berapa banyak godaan mengganggu dalam pikiran Anda, berdoa doa Yesus; terus menolak untuk melakukan sesuatu dosa, tak peduli berapa banyak godaan terus mengganggu ke dalam pikiran Anda, dan terus berdoa doa Yesus, dan terus melakukan itu semua untuk selama diperlukan. Akhirnya, godaan akan menghilang. Kemudian mengucap syukur kepada Tuhan untuk membantu Anda mendapatkan melalui itu. Dan memberikan diri Anda kredit untuk tekun!

Catatan 1 . Dalam segala hal, Allah menginginkan kita untuk memperlakukan satu sama lain dengan kasih yang sama Dia miliki untuk kita. Oleh karena itu, ingin seseorang untuk secara emosional atau fisik menyakiti menghapus Anda dari pelayanan Allah dan menempatkan Anda dalam pelayanan setan. Akibatnya, hanya memikirkan menyakiti seseorang adalah dosa-tapi menjadi dosa ringan (begitu lama karena merupakan hasrat batin, bukan sebuah tindakan lahiriah) itu bisa diampuni dengan penyesalan sempurna . Sebuah balas dendam sebenarnya tindakan terhadap orang lain yang mengakibatkan kerusakan nyata adalah dosa berat , dan harus diampuni secara resmi melalui Sakramen Rekonsiliasi . dosa tidak bertobat akan menghukum jiwa di Pengadilan Terakhir. Perhatikan bahwa kutukan ini adalah penilaian jujur dari perilaku tidak suci jiwa, bukan keinginan di pihak Allah untuk membalas dendam. 2 . Banyak orang harus berjuang dengan kecurigaan bahwa mereka mungkin telah mengalami pelecehan seksual di masa lalu, dan banyak dari mereka tidak akan pernah tahu pasti apakah yang sebenarnya terjadi penyalahgunaan. Tugas psikologis / spiritual di sini adalah bagi mereka untuk mengakui rasa sakit emosional yang mereka rasakan sekarang, untuk mengenali konflik yang menyebabkan nyeri (misalnya, dorongan untuk pergaulan, pornografi, masturbasi, dll), dan kemudian bekerja untuk mengatasi dorongan untuk membalas dendam pada dunia sekarang karena apa yang mereka telah menderita di masa lalu. 3 . Kristus, dan, korban dalam arti istilah kuno, yang disebut hewan kurban yang ditawarkan dalam: sebagai Anak Domba Paskah, Kristus bersedia mengorbankan diriNya dalam kurban di salib untuk kita keselamatan . Perlu diingat, meskipun, bahwa dalam kurban-Nya, Kristus tidak kehilangan apa-apa juga tidak Dia ditipu atau tertipu. Ia melakukan Namun, "menipu" kematian kekuasaannya atas kita, dan, dalam arti bahwa, kematian itu sendiri adalah membuat "korban" dari pengorbanan-Nya. 4 . Jendela lebih bersih, semakin sedikit kaca akan panas dari cahaya. Tapi jendela tidak dapat benar-benar bersih. Kotoran lebih pada jendela, maka akan semakin memanas-yaitu, sadar ada kemarahan tersembunyi di dalam hati Anda, penderitaan lebih emosional dan gejolak Anda akan merasakan karena cedera apapun. Sebaliknya, bekerja lebih psikologis yang telah Anda lakukan untuk membersihkan kebencian bawah sadar Anda, semakin percaya diri dan anggun Anda akan menanggung Salib. 5 . "Lalu Dia akan berkata kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya," Berangkat dari Aku, kamu terkutuk, ke dalam api kekal disiapkan untuk iblis dan malaikatnya. Karena aku lapar, kamu memberi Aku makanan, Aku haus, kamu memberi Aku minum tidak ada, orang asing, kamu memberi Aku tidak, menyambut telanjang, kamu memberi Aku pakaian tidak ada, sakit dan di penjara, dan Anda tidak peduli untuk-Ku . " Kemudian mereka akan menjawab dan berkata, 'Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau seorang menteri asing, atau telanjang atau sakit atau dalam penjara, dan tidak dengan kebutuhan Anda? " Ia akan menjawab mereka, "Amin, Aku berkata kepadamu, apa yang tidak kamu lakukan untuk salah satu yang paling tidak, kamu tidak melakukannya untuk-Ku '" (Matius 25:41-45). Ingat juga bahwa, pada puncak penganiayaan Saul orang Kristen, Kristus bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menganiaya Aku?" (Kis 9:4).

Daftar pustaka

Kepustakaan terpilih Brownlee, Malcolm., Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan, Jakarta:BPK, 1993 Camping, Harold, Feed My Sheep, New York:Presby. and Reformed Publ.Co, 1984 Darmawijaya, Gelar-gelar Yesus, Yogyakarta:Kanisius, 1991 Ensiklopedi Alkitab Masa Kini:M-Z, Jakarta:OMF, 1997 Hagin, Kenneth E., Healing Belong To Us, Tulsa:KH Ministries Inc., 1981 Hurlock, Elizabeth B., Psikologi Perkembangan:Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Ed 5, Jakarta:Erlangga 1993 Kushner, Harold S., Derita, Kutuk atau Rahmat, Yogyakarta:Kanisius, 1987 Nasution, Nancy, Kalau Saudara Sakit, Jakarta:BPK-GM, 1981 New Bible Dictionari 2nd Ed., Leicester:Inter-Varsity Press, 1982 Pellokila, Jappy M, Pengobatan atau Kesembuhan Ilahi (Skripsi B.Th.tidak diterbitkan), Ungaran-Semarang:STTh Abdiel, 1983 Tim Prasetia, Pendidikan Pastoral Klinis, Jakarta:PERSETIA, 1991 Sitompul, A.A., Manusia dan Budaya, Jakarta:BPK-GM, 1991 ten Napel, Henk., Jalan Yang Lebih Utama Lagi, Jakarta:BPK-GM, 1991 The New Compact Bible Dictionary, Grand Rapids-Michgan: Zondervan Publs.House, http://cupu.web.id/pengertian-luka-wound-dan-wound-healing-proses-penyembuhan-luka/ http://ngemper.com/2011/10/07/trauma-fisik-dan-psikologis/ http://www.nigms.nih.gov/Education/Factsheet_Trauma.htm http://id.jobsdb.com/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/Tips%20Karir?ID=456

AGAMA KRISTENLUKAPage 13