jenis-jenis kapiler

20
MORFOLOGI MIKROSIRKULASI DAN PENJELASANNYA 1. Jerat Vaskular Mikrosirkulasi Normal Penjelasan : Jerat vaskular normal berbentuk seperti penjepit rambut, pembuluh darah yang berdiameter relatif halus adalah cabang aferen, yang berdiameter relatif kasar adalah cabang eferen, kedua cabang itu praktis berjalan sejajar, diameter lumen relatif homogen, panjangnya relatif seragam, susunan teratur, jelas strukturnya. 2. Jerat Vaskular Bersilang 1

Upload: tito-lastanto

Post on 04-Aug-2015

122 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-jenis Kapiler

MORFOLOGI MIKROSIRKULASI DAN

PENJELASANNYA

1. Jerat Vaskular Mikrosirkulasi Normal

Penjelasan : Jerat vaskular normal berbentuk seperti penjepit rambut, pembuluh darah yang berdiameter relatif halus adalah cabang aferen, yang berdiameter relatif kasar adalah cabang eferen, kedua cabang itu praktis berjalan sejajar, diameter lumen relatif homogen, panjangnya relatif seragam, susunan teratur, jelas strukturnya.

2. Jerat Vaskular Bersilang

1

Page 2: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Proporsi jerat vaskular bersilang seharusnya tak lebih dari 30%. Pada arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), diabetes melitus, puntiran jerat vaskular menonjol, proporsi jerat vaskular bersilang bertambah.

3. Jerat Vaskular Aberan (Abnormal)

2

Page 3: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Selain bentuk penjepit rambut bersilang, berbagai bentuk abnormal jerat vaskular dapat digolongkan sebagai jerat vaskular aberan. Pada penyakit kardioserebrovaskular, diabetes melitus, penyakit jaringan ikat dan penyakit sistemik lain, atau pada infeksi jamur, luka luar, dll mudah timbul bentuk vaskular aberan: pada penyakit kolagen, Raynaud, psikotik, vaskular bentuk abnormal bertambah.

4. Jerat Vaskular Pendek Kecil

Penjelasan : Jerat vaskular tampak berbentuk noktah, seperti kecebong atau seperti penjepit rambut pendek, semuanya termasuk jerat vaskular pendek kecil. Ini menandakan kurang baiknya pasokan darah perifer, kulit mengalami degenerasi, menjadi atrofi (menyusut), berkaitan dengan arteriosklerosis,

3

Page 4: Jenis-jenis Kapiler

diabetes melitus, penyakit jantung koroner, iskemia.

5. Jerat Vaskular Ramping Halus

Penjelasan : Pembuluh aferen ataupun eferen memiliki diameter kecil, jelas lebih halus dari diameter vaskular normal. Jerat vaskular demikian sering ditemukan pada hipertensi, penyakit jantung koroner, pasokan perifer insufisiensi, penyakit iskemik, sekuele diabetes melitus, arteriosklerosis pada lansia.

6. Jerat Vaskular Tegang

4

Page 5: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Cabang pembuluh aferen menjadi lebih halus, cabang eferen menjadi lebih kasar, ratio membesar, pertanda arteri dalam kondisi ketegangan tinggi, spasme vaskular (pembuluh darah keram), aliran balik vena kurang baik, sering terlihat pada hipertensi, arteriosklerosis, sakit kepala.

7. Jerat Vaskular Relaksasi

5

Page 6: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Cabang aferen maupun cabang eferen pembuluh darah melebar, diameter tidak homogen, aliran darah melambat, terdapat penimbunan ringan sel darah merah, menandakan tonus vaskular (ketegangan pembuluh darah) berkurang, aliran balik darah kurang baik, sering terlihat pada kondisi fatiq (capek), kelainan regulasi sistem saraf otonom, hiperviskositas darah (kekentalan darah meningkat), hiperlipidemia (lemak darah meningkat).

8. Jerat Vaskular Darah Statis

Penjelasan : Diameter cabang aferen maupun eferen pembuluh darah melebar nyata, diameter jerat pembuluh membesar, aliran darah lambat, darah stagnasi, terdapat penimbunan sel darah merah. Sering tampak pada SLE (Lupus),

6

Page 7: Jenis-jenis Kapiler

penyakit Raynaud, sklerosis sistemik (pengerasan pembuluh darah), mikrosirkulasi tepi kurang baik, kor pulmonal (penyakit jantung karena penyakit paru), dll.

9. Puncak Jerat Melebar

Penjelasan : Puncak jerat vaskular jelas melebar, di bawah mikroskop tampak jerat vaskular seperti bentuk korek api. Sering tampak pada aliran darah melambat, stagnasi aliran darah, mikrosirkulasi tepi kurang baik, hipoksia iskemik (kurang oksigen-kurang darah), kor pulmonal, dll. Sebagian kecil puncak jerat vaskular melebar, menggelembung, beberapa terjadi pendarahan di puncak jerat. Sering tampak pada penyakit kolagen, Raynaud.

10. Jerat Vaskular Hiperplasia

7

Page 8: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Di bagian tengah atas jerat vaskular terdapat banyak cabang, bentuk tak beraturan, ini perubahan hiperplesia vaskular (kelebihan pertumbuhan/tumbuh berlebihan) , sering tampak pada penyakit iskemik kronis, tumor, dll.

11. Pelebaran Pleksus Venosus Subpapilar (kumpulan pembuluh darah balik di bawah kulit atas)

8

Page 9: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Pleksus venosus subpapilar terbentuk dari banyak jerat pembuluh kapiler beranastomosis dengan venula, dapat ditemukan pada anak kecil dan lansia, tapi tidak melebar, bila aliran darah sistemik terhambat dapat terlihat pelebaran pleksus venosus subpapilar. Pelebaran mencolok pleksus venosus subpapilar sering tampak pada kor pulmonal lansia, rematik, artritis rematoid (Rematik/radang sendi), atrofi kulit, osteoporosis, dekomp jantung kanan (gagal jantung), hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit saluran cerna, penyakit saluran kemih, peradangan luas, penyakit jaringan ikat, dll.

12. Jerat Vaskular Berkurang

Penjelasan : Jumlah jerat vaskular berkurang, susunan tidak teratur. Dapat ditemukan pada pasien degenerasi atrofik mikrovaskular, pertanda

9

Page 10: Jenis-jenis Kapiler

mikrosirkulasi tepi buruk, iskemia, penyakit intoksikasi (keracunan), renjatan (shok), penyakit kronis refrakter (penyakit kronis yang membandel).

13. Kelainan Struktur Jerat Vaskular

Penjelasan : Susunan jerat vaskular kacau, diameter tidak beraturan, dinding vaskular lokal rudapaksa (cedera). Perubahan degeneratif vaskular, jumlah jerat vaskular berkurang, struktur vaskular berubah, aliran darah melambat, pertanda mikrosirkulasi tepi kurang baik, terjadi pada pasien penyakit iskemik, tukak peptik (maag/luka pada pencernaan), tumor, penyakit menahun atau penyakit berat.

14. Mikrotrombus Putih

10

Page 11: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Di banyak tempat tampak banyak mikrotrombi (penyumbatan trombosit), pertanda perubahan berat mikrosirkulasi, bukti langsung koagulasi intravaskular difus; mikrotrombi banyak meluas dapat menimbulkan berbagai perubahan patologik, seperti trombositopenia, hipofibrinogenemia, aktivasi sistem plasmin, meningkatnya aktivitas fibrinogenolisis (fibrinogen hancur), hingga timbul perdarahan serius.

15. Penimbunan Sel Darah Merah

11

Page 12: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Bila aliran darah dalam jerat vaskular kurang baik namun ringan, sering tampak penimbunan sel darah merah. Derajat penimbunan sel darah merah dapat dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat. Derajat sedang sering tampak pada penyakit Raynaud, diabetes melitus, hiperlipidemia, penyakit kardioserebrovaskular. Timbunan sel darah merah derajat berat dapat tampak pada kasus keracunan berat, perdarahan berat, makroglobulinemia (penyakit makroglobulin berlebihan).

16. Papila Abnormal

Penjelasan : Papila jerat vaskular tampak pada bagian puncak jerat vaskular, berbentuk seperti bukit agak terang transparan, antara jerat vaskular berhubungan berbentuk seperti ombak. Papila jerat vaskular berkaitan dengan

12

Page 13: Jenis-jenis Kapiler

kondisi fungsi jerat vaskular kapiler, pada usia muda, tengah baya mikrosirkulasi ujung jari baik, papila puncak jerat tampak jelas tegas, jika tepi papila dangkal atau datar, sering menunjukkan mikrosirkulasi tepi buruk, epidermis atrofi.

17. Duktuli Kelenjar Keringat

Penjelasan : Di celah antara jerat vaskular banyak terdapat saluran keluar kelenjar keringat, tampak sebagai garis putih atau garis terpilin putih, kadang berhubungan dengan tetes keringat. Pada kekacauan sistem saraf otonom, saluran keringat menonjol, tetes keringat bertambah.

18. Sekret

13

Page 14: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : Sekret di sekitar jerat vaskular, celah sekitar jerat vaskular melebar dan terang, jerat vaskular memendek, kratinisasi (pertandukan) kulit bertambah tebal, bayangan vaskular menjadi buram, bahkan aliran darah tak tampak jelas. Sering tampak pada pasien penyakit hati, ginjal.

19. Pendarahan

Penjelasan : pendarahan jerat vaskular merupakan tanda rudapaksa pada kapiler.

14

Page 15: Jenis-jenis Kapiler

20. Pendarahan Jerat Vaskular Akibat Obat

Penjelasan : Konsumsi obat antihipertensi atau obat vasoaktif dalam jangka panjang, menyebabkan pelebaran pembuluh darah, permeabilitas bertambah, rudapaksa vaskular menimbulkan pendarahan.

21. Penyakit Jaringan Ikat

Penjelasan : Pada SLE (lupus eritematosus sistemik), penyakit Raynaud, sklerosis sistemik dan penyakit jaringan ikat lain, rudapaksa vaskular menonjol. Perubahan khas pada dinding vaskular kuku adalah pelebaran jelas cabang

15

Page 16: Jenis-jenis Kapiler

pembuluh aferen dan eferen, susunannya kacau, diameter vaskular ada yang normal dan ada yang agak melebar, aliran darah melambat, terdapat penimbunan sel darah merah, sebagian jerat mengalami pendarahan, dll.

22. Fenomena Raynaud

Penjelasan : Sedikit jerat vaskular melebar, diameter jerat vaskular sebagian normal atau agak melebar, aliran darah melambat,terdapat timbunan sel darah merah, terdapat pendarahan jerat vaskular.

23. Sindrom Sklerosis Sistemik

16

Page 17: Jenis-jenis Kapiler

Penjelasan : diameter cabang aferen, eferen membesar, bertambah banyak, ratio meningkat, puncak jerat membengkak, sekret bertambah, batas jerat menjadi buram. Bila derajat sklerosis sistemik relatif ringan, jerat vaskular masih berbentuk seperti penjepit rambut.

17