jembatan merr iic retak

2
Jembatan MERR IIC Retak SURABAYA - Pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan kacau. Selain banyaknya jalan yang rusak dan berlubang, kini bangunan di sekitar jembatan yang dibuat jalur utama akses Middle East Ring Road (MERR) IIC mulai ada yang retak. Keretakan bangunan itu diketahui warga yang ada di Medokan Semampir. Mereka mengaku resah dengan adanya keretakan di bagian pilar utama atau badan jalan di sisi utara jembatan. Kalau retakan itu terus bertambah besar, maka pemukiman warga yang lokasinya tak jauh dari jembatan bisa terendam banjir. “Sampai sekarang belum juga ada tindakan dari Pemkot. Bila ini tetap dibiarkan akan semakin berbahaya,” ujar Warsono, salah satu warga setempat, Sabtu (8/6). Para warga, kata dia, ingin Pemkot secepatnya melakukan tindakan perbaikan. Sebab, kalau tidak dilakukan warga khawatir jembatan itu akan ambrol. “Kami tak ingin terkena banjir, jadi harus ada upaya perbaikan cepat dari Pemkot, sebab kalau tak dilakukan bisa membahayakan warga di sekitarnya,” ungkapnya. Menurutnya, warga akan melakukan aksi demo untuk memperjuangkan keamanan wilayahnya. Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirjo mengatakan, Pemkot harus secepatnya melakukan pengecekan keretakan jembatan. Bila retak itu bisa ditoleransi, maka dia harus segera mengambil tindakan cepat. “Kalau tidak ada toleransi, maka harus ada tindakan lain yang bisa menyelamatkan warga. Sebab, kalau dibiarkan, itu membahayakan pengendara jalan dan warga sekitar,” ujar Sudirjo. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya itu melanjutkan, Pemkot harus memiliki data valid di lapangan tentang kondisi jembatan. Makanya Pemkot harus mengecek langsung ke lapangan sebelum ada gejolak dari warga. “Kontruksi tanah di sana (Medokan Semampir) memang lentur dan ini dari dulu sudah kami ingatkan. Jadi keretakan jembatan itu sudah menjadi konsekuensi karena kondisi tanah di sana seperti itu,” jelasnya. Kondisi tanah, lanjutnya, berdasarkan penelitian para ahli kontur tanah di sana baru bisa 20 tahun lagi kuat dan tahan lama. Namun, kalau beberapa tahun ini masih gembur seperti itu. Jadi, Pemkot harus tetap waspada karenanya. Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan di lapangan tentang kondisi jembatan. Kalau sampai rusak, maka penanganan cepat akan dilakukan Pemkot. Selama ini, lanjutnya, penyelesaian pembangunan infrastruktur kota yang belakangan sering dianggap lamban oleh banyak pihak akan dikerjakan secara maksimal. Dengan penyelesaian pembangunan infrastruktur itu semuanya agar Surabaya benar-benar menjadi kota yang manis dan menarik bagi orang untuk berwisata maupun berinvestasi di Kota Pahlawan ini. “Kami akui orang akan malas berinvestasi kalau jalannya macet, airnya tak lancar dan listriknya sering mati. Untuk itu kami akan menggeber

Upload: agi-nugroho

Post on 30-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jembatan MERR Retak

TRANSCRIPT

Page 1: Jembatan MERR IIC Retak

Jembatan MERR IIC Retak

SURABAYA - Pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan kacau. Selain banyaknya jalan yang rusak dan berlubang, kini bangunan di sekitar jembatan yang dibuat jalur utama akses Middle East Ring Road (MERR) IIC mulai ada yang retak.

Keretakan bangunan itu diketahui warga yang ada di Medokan Semampir. Mereka mengaku resah dengan adanya keretakan di bagian pilar utama atau badan jalan di sisi utara jembatan. Kalau retakan itu terus bertambah besar, maka pemukiman warga yang lokasinya tak jauh dari jembatan bisa terendam banjir.

“Sampai sekarang belum juga ada tindakan dari Pemkot. Bila ini tetap dibiarkan akan semakin berbahaya,” ujar Warsono, salah satu warga setempat, Sabtu (8/6).

Para warga, kata dia, ingin Pemkot secepatnya melakukan tindakan perbaikan. Sebab, kalau tidak dilakukan warga khawatir jembatan itu akan ambrol. “Kami tak ingin terkena banjir, jadi harus ada upaya perbaikan cepat dari Pemkot, sebab kalau tak dilakukan bisa membahayakan warga di sekitarnya,” ungkapnya.

Menurutnya, warga akan melakukan aksi demo untuk memperjuangkan keamanan wilayahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirjo mengatakan, Pemkot harus secepatnya melakukan pengecekan keretakan jembatan. Bila retak itu bisa ditoleransi, maka dia harus segera mengambil tindakan cepat. “Kalau tidak ada toleransi, maka harus ada tindakan lain yang bisa menyelamatkan warga. Sebab, kalau dibiarkan, itu membahayakan pengendara jalan dan warga sekitar,” ujar Sudirjo.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya itu melanjutkan, Pemkot harus memiliki data valid di lapangan tentang kondisi jembatan. Makanya Pemkot harus mengecek langsung ke lapangan sebelum ada gejolak dari warga.

“Kontruksi tanah di sana (Medokan Semampir) memang lentur dan ini dari dulu sudah kami ingatkan. Jadi keretakan jembatan itu sudah menjadi konsekuensi karena kondisi tanah di sana seperti itu,” jelasnya.

Kondisi tanah, lanjutnya, berdasarkan penelitian para ahli kontur tanah di sana baru bisa 20 tahun lagi kuat dan tahan lama. Namun, kalau beberapa tahun ini masih gembur seperti itu. Jadi, Pemkot harus tetap waspada karenanya.

Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan di lapangan tentang kondisi jembatan. Kalau sampai rusak, maka penanganan cepat akan dilakukan Pemkot.

Selama ini, lanjutnya, penyelesaian pembangunan infrastruktur kota yang belakangan sering dianggap lamban oleh banyak pihak akan dikerjakan secara maksimal. Dengan penyelesaian pembangunan infrastruktur itu semuanya agar Surabaya benar-benar menjadi kota yang manis dan menarik bagi orang untuk berwisata maupun berinvestasi di Kota Pahlawan ini.

“Kami akui orang akan malas berinvestasi kalau jalannya macet, airnya tak lancar dan listriknya sering mati. Untuk itu kami akan menggeber penyelesalain pembangunan infrastuktur yang belum selesai tersebut,” ujar Agus.

Mantan Kabag Bina Program itu melanjutkan, salah satu daya tarik investasi baru yang bakal disuguhkan Pemkot adalah mewujudkan Jalan Lingkar Timur Luar (JLTT). Jalan ini akan membentang dari Bulak-Kenjeran-Gununganyar lewat jematan MERR IIC itu.pur

Sumber : http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=4ec24f9bc23275ab8f8646050a76b9e7&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Page 2: Jembatan MERR IIC Retak