korosi retak tegang

13
Korosi retak tegang (SCC) adalah peristiwa pembentukan dan perambatan retak dalam logam yang terjadi secara simultan antara tegangan tarik yang bekerja pada bahan tersebut dengan lingkungan korosif. Proses korosi retak tegang (SCC) dapat terjadi dalam beberapa menit jika berada pada lingkungan korosif atau beberapa tahun setelah pemakaiannya. Hal ini terjadi karena adanya serangan korosi terhadap bahan. Korosi retak tegang (SCC) merupakan kerusakan yang paling berbahaya, karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Gambar 1.1 sketsa dari scc

Upload: snopdog

Post on 26-Jun-2015

1.157 views

Category:

Documents


77 download

TRANSCRIPT

Page 1: Korosi retak tegang

Korosi retak tegang (SCC) adalah peristiwa pembentukan dan perambatan

retak dalam logam yang terjadi secara simultan antara tegangan tarik yang bekerja

pada bahan tersebut dengan lingkungan korosif. Proses korosi retak tegang (SCC)

dapat terjadi dalam beberapa menit jika berada pada lingkungan korosif atau beberapa

tahun setelah pemakaiannya. Hal ini terjadi karena adanya serangan korosi terhadap

bahan. Korosi retak tegang (SCC) merupakan kerusakan yang paling berbahaya,

karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya.

Gambar 1.1 sketsa dari scc

Page 2: Korosi retak tegang

Gambar 1.2 Karekteristik retak yang terlihat dari SEM.

Intergranular atau dalam hal ini menunjukkan kerapuhan disebabkan oleh

perlakuan panas.

Transgranular atau pembelahan timbul akibat beban impak.

Ductile (ulet/cekungan) atau kadang-kadang disebut koalensi microvoid

disebabkan oleh overload (beban yang melebihi batas).

Gambar 1.3 transgranular SCC

Page 3: Korosi retak tegang

Gambar 1.4 intergranular SCC

Mekanisme dari korosi retak tegang (SCC).

Pemutusan anodic (anodic dissolution)

1. Dinding dan ujung retak adalah lapisan pasif.

Page 4: Korosi retak tegang

2. Lapisan pasif pada ujung retak pecah oleh deformasi plastik, dan korosi pun

terjadi.

3. Ujung retak kembali menjadi pasif.

4. Kondisi kembali seperti no 1.

Page 5: Korosi retak tegang

Film-Induced Cleavage (pembelahan yang terjadi pada lapisan film).

1. Dinding dan ujung retak dilindungi oleh lapisan film (baik lapisan film oksida atau

paduan-lapisan de).

2. Lapisan film di ujung retak pecah oleh deformasi plastik.

Page 6: Korosi retak tegang

3. Pecahan di ujung retak berubah menjadi celah.

4. Celah kembali menjadi tumpul oleh deformasi plastik.

Page 7: Korosi retak tegang

Hydrogen Embrittlement (penggetasan yang ditimbulkan oleh hidrogen).

1. Hidrogen yang dihasilkan oleh reaksi katodik.

2. Hidrogen berdifusi ke daerah aksial tegangan tarik di depan retak.

Page 8: Korosi retak tegang

3. Hidrogen menyebabkan patah getas dan terbentuklah celah.

4. Celah kembali menjadi tumpul oleh deformasi plastik dan hidrogen pun

keluar.

Sumber yang menyebabkan terbentuknya hydrogen

pengelasan

elektroplating

kontak dengan gas hidrogen

korosi, terutama di hadapan sulfida

Material yang mempunyai kekuatan yang lebih tinggi rentan terhadap penggetasan

yang ditimbulkan oleh hidrogen ini.

Page 9: Korosi retak tegang

Dari tabel diatas dapat terlihat suatu jenis logam akan mengalami korosi retak

tegang (SCC) hanya pada lingkungan yang spesifik seperti baja tahan karat jenis

austenitic 18-8 yang mengandung Fe 74%, akan mengalami SCC dilingkungan ion

clorida tetapi tidak terjadi SCC didalam lingkungan nitrat, sebaliknya itu terjadi pada

baja karbon.

Karakteristik dari korosi retak tegang (SCC)

Faktor pH tinggi pH netral

Lokasi CS discharges

Tanah basah atau kering

Tanah agresif

Dimana saja

Tanah basah atau kering

Tanah agresif

Temperatur Eksponensial temperatur

impack.

Efek temperatur tidak

begitu jelas.

Elektolit Carbonate - bicarbonate

pH > 9,3

Bicarbonate cair 5,5 > pH

> 7,5 dengan CO2 yang

tinggi

Potensial 600 – 750 mV Potensial bebas

Retak Intergranular Sempit Tidak merusak

Transgranular Lebih luas Mungkin bisa merusak

Page 10: Korosi retak tegang

Gambar 1.4 metalografi SCC pada pH tinggi

Gambar 1.5 metalografi SCC pada pH netral

Page 11: Korosi retak tegang

Cara – cara yang bisa dilakuakan untuk mencegah terjadinya SCC

(korosi retak tegang).

Pada dasarnya SCC terjadi karena adanya kombinasi tegangan, metallurgical

structure, dan kondisi lingkungan yang agresive. Sehingga pencegahannya bisa

dilakukan dengan menghilangkan salah satu atau lebih faktor-faktor tsb, seperti di

bawah ini:

1. Pemilihan material yg tahan/ imun thd SCC. Type austenitic dan high chromium

content ferritic alloys rentan thd SCC.

2. Modifikasi lingkungan. Lingkungan yg aggressive, misal mengandung NaOH atau

NaCl dg konsentrasi tinggi, ditambah adanya oxygen, akan mendorong terjadinya

SCC ini. Penambahan corrosion inhibitor bisa mengurangi potensi ini.

3. Mengurangi tensile stress