jbptunikompp-gdl-rahmatadiy-17373-3-7babi.rtf

Download jbptunikompp-gdl-rahmatadiy-17373-3-7babi.rtf

If you can't read please download the document

Upload: luch-aiiu-nack-cerewet

Post on 18-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

4Bab I Pendahuluan

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Indonesia sebagai negara berkembang sedang melakukan pembangunan diberbagai bidang, salah satu pembangunan nasionalnya adalah mewujudkan landasan kokoh bagi bangsa Indonesia untuk berkembang dalam mencapai tujuan nasional, pemerintah mempunyai kewajiban menyelenggarakan tugas negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pada perinsipnya adalah untuk mensejahterakan rakyat, melayani masyarakat umum, dan sebagai aparat pembangunan.APBN merupakan rencana pengeluaran/ belanja dan penerimaan/ pembiayaan belanja suatu negara untuk periode tertentu, dalam arti sempit anggaran negara berarti rencana pengeluaran dan penerimaan dalam satu tahun saja, dalam arti luas berarti jangka waktu perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran.Dengan adanya penganggaran sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 17 Tahun 2003 pasal 14 antara lain adalah berlakunya sistem penganggaran yang baru bagi kementerian negara/ lembaga. Dalam sistem penganggaran yang baru, setiap kementerian negara/ lembaga diwajibkan untuk mengakomodasikan tiga komponen dari sistem penganggaran yang baru, yaitu penganggaran terpadu, penganggaran dalam kerangka pengeluaran jangka menengah, dan penganggaran berbasis kinerja ke dalam dokumen RKA (Rencana Kerja Anggaran). Penyatuan anggaran ke dalam format anggaran terpadu menghindarkan duplikasi pendanaan suatu kegiatan, pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah akan menjaga kesinambungan dan meningkatkan keterkaitan antara proses perencanaan dan proses penganggaran, sedangkan pendekatan anggaran berbasis kinerja mengutamakan upaya pencapaian output (keluaran) dan outcome (hasil) atas biaya input (masukan) yang ditetapkan. Oleh karena itu dalam memadukan ketiga format anggaran tersebut dibutuhkan manajemen yang handal dalam penyusunan anggaran ini.Dengan adanya penyusunan anggaran, perusahaan dapat memberikan taksiran posisi kas pada setiap akhir periode dari program/ kegiatan yang akan dijalankan dan menggambarkan kekurangan atau kelebihan kas pada waktunya, selain itu penyusunan anggaran dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, investasi maupun utang sehingga pemantauan posisi kas dapat dilakukan secara terus-menerus.Perusahaan dapat melihat bagaimana posisi kas dimasa yang akan datang dan bagaimana keberhasilan manajemen dapat direalisasikan terhadap proses-proses penerimaan serta pengeluaran yang terjadi melalui penyusunan anggaran dan realisasi kas. Realisasi itu sendiri merupakan program/ kegiatan yang telah dilaksanakan dimana penilaiannya diukur dari sejauh mana pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan dapat terlaksana. Dalam realisasinya, realisasi kas bertujuan untuk menyajikan informasi yang telah disusun dan dianggarkan baik itu dari anggaran pendapatan, belanja, transfer, surplus/ defisit serta pembiayaan, dimana masing-masingnya diperbandingkan dengan anggaran dalam satu periode.Apabila anggaran telah terrealisasi, maka laporan realisasi kas selanjutnya diserahkan kepada kuasa pengguna anggaran untuk dilakukan evaluasi, disini dilihat apakah pengklasifikasian rekening untuk anggaran dan realisasinya sama atau tidak.Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy yang bergerak dibidang pengembangan sistem rehabilitasi hutan, lahan dan pengembangan model kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai, salah satu kegiatan penting yang dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan DAS Cimanuk-Citanduy adalah menyusun anggaran dan realisasi kas serta melaksanakan rencana pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan DAS Cimanuk-Citanduy.Atas pertimbangan tersebut penulis merasa tertarik mengenai anggaran serta realisasi kas dan akan menerangkannya dalam sebuah laporan kerja praktek dengan judul Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran dan Realisasi Kas Pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja PraktekMaksud diadakan kerja praktek ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas penulis yaitu Penyusunan Anggaran Dan Realisasi Kas Pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy.Tujuan yang hendak dicapai dengan mengadakan kerja praktek adalah sebagai berikut:Untuk mengetahui mekanisme penyusunan anggaran pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy.Untuk mengetahui jenis-jenis anggaran yang disusun oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy.Untuk mengetahui realisasi kas pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy.

Kegunaan Kerja PraktekKerja praktek ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang memerlukan:

Bagi Penulis

Adanya kerja Praktek ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi Penulis mengenai penyusunan anggaran dan realisasi kas pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy sehingga dapat dibandingkan dengan teori-teori yang diperoleh diperkuliahan.2. Bagi PerusahaanDiharapkan kerja praktek ini dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan yang bersifat mengarah kepada perbaikan serta dapat digunakan untuk memajukan perusahaan.

3.Bagi Pihak LainDapat memberikan pengetahuan dan dapat menjadi referensi khususnya bagi pihak yang mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah bahasan dalam laporan ini.

1.4 Metode Kerja PraktekDalam penyusunan laporan kerja praktek, Penulis berusaha memperoleh data yang akan dibahas, untuk itu metode kerja praktek yang digunakan adalah full block release, yaitu metode yang menyelenggarakan kerja praktek dalam waktu satu periode. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:Penelitian Secara Langsung (Field Research)Observasi langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi pada suatu perusahaan.

Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tatap muka dan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan untuk diwawancarai sehingga data-data yang diperlukan dapat membantu dalam memecahkan masalah yang akan dibahas.

Studi Kepustakaan (Library Research)Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data yang ada dari berbagai bahan pustaka (referensi) yang relevan dalam penyusunan laporan kerja praktek.

1.5Lokasi dan Waktu Kerja PraktekPerusahaan yang dijadikan tempat melaksanakan kerja praktek (job training) ini adalah Departemen Kehutanan, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy, yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No.751, KM11,2 Bandung 40292. Telp.(022) 7310429, Faximile: 7313606 Kotak Pos 6702/ 40401.Adapun waktu kerja praktek ini adalah 1 bulan, dilaksanakan mulai tanggal 09 Juli sampai dengan 10 Agustus 2007, dengan waktu kerja setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat, pukul 09.00 16.00 WIB dikurangi masa istirahat dan shalat dzuhur kurang lebih 1 jam, pada pukul 12.00 13.00 WIB.

Tabel 1.1Waktu Penelitian

TahapProsedur

Minggu

Ke-1

Ke-2Ke-3Ke-4Ke-5ITahap Persiapan :

Mengambil surat izin kerja praktek

Mencari tempat kerja praktek

Menentukan tempat kerja praktek

IITahap Pelaksanaan :

Mengajukan surat permohonan kerja praktek

Meminta surat pengantar ke perusahaan

Kerja praktek diperusahaan

Penyusunan laporan kerja praktek

IIITahap Pelaporan :

Menyiapkan laporan kerja praktek

Bimbingan kerja praktek

Penyempurnaan laporan kerja praktek

Penggandaan laporan kerja praktek