jbptunikompp gdl iyanandria 23512 1 kuliahu a

168
KESELAMATAN KESELAMATAN DAN DAN KESEHATAN KERJA KESEHATAN KERJA

Upload: yudihartono

Post on 08-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi kualiah s2

TRANSCRIPT

  • KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan KerjaOleh :IYAN ANDRIANAJurusan Teknik IndustriUniversitas Komputer Indonesia

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sistem Penilaian

    Kehadiran: 20%Tugas BESAR: 40 %Presentasi: 40%

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*SILABUSPENDAHULUANSEJARAH PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJAORGANISASI & PERUNDANG-UNDANGAN KESELAMATAN KERJAOBJEK-OBJEK KESELAMATAN KERJA- KEBAKARAN- PESAWAT, PENGAMAN MESIN DAN ALAT MEKANIK- KELISTRIKAN DAN KESELAMATAN LIF- BAHAN BERBAHAYA, ALAT-ALAT TANGAN DAN TANGGAPENDEKATAN KESELAMATAN KERJA & KELOMPOK TENAGA KERJAPENYULUHAN, PENGGAIRAHAN & LATIHAN DALAM KESELAMATAN KERJA

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*ReferensiPK, Sumamur, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, (1987), CV Masagung, Jakarta

    International Labor Office Geneva,(1989), Pencegahan Kecelakaan, Pustaka Binaman Pressindo

    Suardi, Rudi, (2005), Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Penerbit PPM

    Brauer Roger, L. (2006), Safety And Health For Engineers, John Wiley&Sons

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Keselamatan kerjaKeselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumamur)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*SasaranSegala tempat kerja (darat, di dalam tanah, permukaan dan dalam air, udara)IndustriPertanianPertambanganPerhubunganPekerjaan umumJasa

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Tujuan keselamatan kerjaMelindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasionalMenjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerjaSumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kecelakaan kerjaKecelakaan yang berkaitan dengan hubungan kerja pada perusahaanKecelakaan terjadi karena pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaanKecelakaan pada waktu cuti ??

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Korban K3Antara 1939-1944 di Amerika :

    Korban akibat perang : 22.088 orang/bulanKorban akibat K3 :160.747 orang/bulan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja1. Kerugian LangsungPenderitaan pribadi, rasa kehilangan dari anggota keluarga korban2. Kerugian Tak langsung (tersembunyi)- Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya produksi, terganggunya waktu kerja karyawan dll.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Hubungan K3 Dengan Produktivitas

    Produktivitas =

    cost per unit =

    Bila terjadi kasus K3, unit cost menjadi:

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sehingga:

    Unit cost tambah mahalSusah bersaingProfit margin turunProduktivitas turun

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kompensasi akibat kecelakaan

    Di Indonesia :Kasus kecelakaan thn 2001: 54447 kasusKlaim : Rp 59.639.500.271,-Rata-rata: Rp 1.095.367,-

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Perbandingan antara jumlah kerugian langsung dengan tak langsung: 2-5 kali

    Perhitungan besarnya kerugian penting untuk memperkirakan biaya pencegahan kecelakaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Biaya Pencegahan KecelakaanBiaya disainBiaya operasional Biaya untuk merencanakan dan membatasi akibat kecelakaan sehubungan dengan usaha melindungi masa depan * Biaya pencegahan besar kerugian akibat kecelakaan berkurang* Bagaimana jika biaya pencegahan lebih besar dari kerugian ??

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sebab-sebab kecelakaanTindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts)Keadaan- keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe conditions)

    Faktor utama:Peralatan teknisLingkungan kerjaPekerja

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*80-85% kecelakaan disebabkan olehkelalaian atau kesalahan manusia

    Suatu pendapat: Langsung atau tidak langsung semua kecelakaan disebabkan oleh semua manusia yang terlibat dalam suatu kegiatan.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja* Teori penyebab kecelakaan yang pernah diajukan

    1.Teori kemungkinan murni (pure change theory)

    2. Teori kecenderungan untuk celaka (Accident prone theory )

    Tidak dapat menjelaskan asal usul penyebab sesungguhnya kecelakaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Metoda Klasifikasi MajemukDiusulkan oleh ILO tahun 1962

    Kecelakaan dapat diklasifikasikan :

    Klasifikasi menurut jenis kecelakaanKlasifikasi menurut penyebabKlasifikasi menurut sifat luka atau kelainanKlasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Klasifikasi Menurut Jenis KecelakaanTerjatuhTertimpa benda jatuhTerjepitTertumbuk benda-benda jatuhPengaruh suhu tinggiTerkena arus listrikKontak dengan bahan berbahaya/radiasi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Klasifikasi Menurut Penyebab (1)1. Mesin Mesin- mesin pertanian, pertambangan, pengolah kayu,pengerjaan logam dll2. Alat angkut dan alat angkat- Mesin angkat, alat angkut di udara, air, diatas rel, angkutan lain yang beroda3. Peralatan lain- Bejana tekan, instalasi listrik,tungku,tangga, dll

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Klasifikasi Menurut Penyebab (2)4. Bahan-bahan zat-zat dan radiasiBahan peledakDebu, gas, cairan dan zat kimia 5. Lingkungan kerjaDi luar dan dalam bangunanDi bawah tanah6. Penyebab- penyebab lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Klasifikasi Menurut Sifat LukaPatah tulangKeseleoLuka dipermukaanLuka bakarKeracunanAkibat cuacaPengaruh listrik, radiasiDan lain-lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Klasifikasi Menurut Letak Kelainan Atau Luka Di TubuhKepalaLeherBadanAnggota atas, bawahBanyak tempat

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sebagian besar kecelakaan ternyata tidak terjadi pada mesin-mesin atau bahan yang berbahaya, tetapi terjadi pada tindakan biasa-biasa saja seperti tersandung, terjatuh, tertimpa benda jatuh, penanganan barang dan alat-alat yang keliru dll

    Di Inggris, dari total kecelakaan di pabrik : 30 % terjadi pada pekerjaan penanganan barang16 % akibat terjatuh14 % akibat mesin

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Analisis Sebab KecelakaanPenentuan sebab-sebab kecelakaan sulit : analisa kecelakaan tidak mudah

    Bagaimana dan mengapa terjadi kecelakaan harus secara tepat dan jelas diketahui

    Analisis perlu untuk: menentukan siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan dan mencegah terulangnya peristiwa yang serupa

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Contoh: Seorang menaiki tangga dan terjatuh, disebabkan satu anak tangga tidak ada

    Analisis kecelakaan menemukan:Terdapat tangga diruang kerja dengan salah satu anak tangga hilangSeorang tenaga kerja mengambil tangga itu dan menggunakannyaSesudah pekerjaan selesai ia turun tanpa mengingat ada satu anak tangga tidak ada

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Faktor penyebab kecelakaan yang perlu ditonjolkan adalah faktor yang akan membantu pencegahan selanjutnya tangga yang tidak lengkap anak tangganya adalah sebab utama

    Faktor lain merupakan penyebab tambahan perlu ada peraturan penggunaan tangga yang tidak baik

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pemeriksaan Penyebab Kecelakaan:

    Harus dilakukan dilokasi kecelakaanTempat kecelakaan tidak boleh dirubahPerlu diadakan rekonstruksi kecelakaanPemeriksaan laboratorium (apabila perlu)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Berbagai Cara PencegahanPeraturan perundanganStandarisasiPengawasanPenelitian bersifat teknik, medis, psikologis, statistikPendidikanPelatihanPersuasiAsuransiUsaha keselamatan pada tingkat perusahaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Asal Mula Upaya Pencegahan KecelakaanDimulai pada masa revolusi industri di EropaPada awalnya ditujukan pada perlindungan tenaga kerja anak-anakDibentuk undang-undang perlindungan bagi para pekerja tahun 1802 di InggrisPerundangan pabrik mula-mula tidak menganggap perlu dibentuknya badan penegak hukum khusus tuntutan dibuat oleh karyawan yang mengalami kecelakaan.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sejarah Keselamatan Kerja Di IndonesiaAbad 17-19 ,masalah keselamatan bertujuan untuk melindungi modal yang ditanam oleh pengusaha Undang-undang Uap 1853Undang-undang pemasangan dan pemakaian jaringan listrik tahun 1890Veiligheids Reglement 1905UU kerja (1948-1951)UU Kecelakaan (1947-1957) Berdiri Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja tahun 1957 Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Perundang-Undangan Dalam Keselamatan Kerja

    Dasar: UUD 45 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kelompok Perundangan1. Yang bersasaran pencegahan kecelakaan akibat kerja : UU nomor 1 tahun 1970 dan peraturan lain yang diturunkan atau dapat dikaitkan dengannyaUU kerja (1948-1951)

    2. Yang bersasaran pemberian kompensasiUU Kecelakaan (1947-1957) dan peraturan yang diturunkannya

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sistem Manajemen K3UU tenaga Kerja 2003 :Setiap tenaga kerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :

    1. Keselamatan dan kesehatan kerja2. Moral dan kesusilaan3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama

    Permenaker 05/MEN/1996

    Perusahaan wajib untuk menerapkan dan melaksanakan sistem manajemen K3 untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen umum perusahaan

    Audit dan sertifikasi perusahaan oleh institusi yang berwenang(mis: Sucofindo)

    OHSAS 18001

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Organisasi Keselamatan KerjaOrganisasi PemerintahOrganisasi di Tingkat PerusahaanOrganisasi Non Pemerintah dan Asosiasi Profesional

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Organisasi PemerintahDirektorat Jenderal Pengawasan Ketenagakerjaan Direktorat Pengawasan Norma K3 (PNKK)

    Fungsi:- Melaksanakan pembinaan, pengawasan, penyelidikan, pelatihan, pemasyarakatan K3- Sertifikasi terhadap operator

    - Sub direktorat mekanik, pesawat uap dan bejana tekan- Sub direktorat kesehatan dan lingkungan kerja- Sub direktorat pemberdayaan dan Keahlian K3- Sub direktorat konstruksi bangunan, instalasi listrik dan penanggulangan kebakaran

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Organisasi Di tingkat PerusahaanOrganisasi sebagai bagian dari struktur organisasi perusahaan dan disebut bidang, bagian keselamatan kerja

    Panitia Keselamatan Kerja- Pembentukannya wajib menurut UU - Terdiri dari wakil pimpinan perusahaan, wakil buruh, teknisi keselamatan kerja, dokter perusahaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Statistik KecelakaanMeliputi kecelakaan yang disebabkan oleh atau diderita pada waktu menjalankan pekerjaan yang berakibat kematian atau kelainan-kelainan dan meliputi penyakit akibat kerjaSatuan perhitungan kecelakaan adalah peristiwa kecelakaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Statistik KecelakaanMemberi gambaran situasi secara lengkap mengenai:

    1. Berapa banyak kecelakaan yang terjadi2. Jenis kecelakaan3. Seberapa parah 4. Golongan pekerja yang terkena5. Mesin dan peralatan yang digunakan6. Perilaku yang menyebabkan kecelakaan7. Waktu dan tempat kecelakaan paling sering terjadi8. Dan lain-lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Penyusunan Statistik KecelakaanData dapat disusun untuk :Setiap perusahaan, wilayah, industri atau untuk keseluruhan industri pada suatu negaraBerbagai kecelakaan tertentu (mis :kecelakaan listrik, kecelakaan tangga)Kelas pekerja tertentu (mis:muda usia)Informasi lainnya

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Data harus dapat dibandingkan:Dari tahun ke tahunAntar industri Antar wilayahAntar negara

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Asas Penyusunan Statistik1. Statistik kecelakaan harus disusun berdasarkan suatu definisi yang seragam untuk setiap kecelakaan dalam industri. Secara umum harus disusun berdasarkan kerangka untuk upaya pencegahan kecelakaan dan khususnya untuk penggambaran tingkat risiko. Semua kecelakaan yang demikian harus dilaporkan dan ditabulasikan secara seragam

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*2. Frekuensi dan tingkat keparahan (beratnya kecelakaan) harus disusun atas dasar metoda yang seragam. Harus ada pembatasan-pembatasan seragam tentang kecelakaan, cara-cara seragam untuk mengukur waktu menghadapi resiko dan besarnya resiko.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*3. Klasifikasi industri dan pekerjaan untuk tujuan statistik kecelakaan harus seragam

    4.Klasifikasi kecelakaan menurut keadaan terjadinya dan menurut sifat dan letak luka atau kelainan harus seragam. Dasar-dasar yang dipakai untuk menetapkan kriteria pemilihan dalam setiap kasus harus selalu sama.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Perhitungan Angka KecelakaanAngka frekuensi kecelakaan (F) :Yaitu: banyaknya kecelakaan untuk setiap juta jam manusia

    Contoh :

    Suatu perusahaan:Jumlah tenaga kerja: 500 orangWaktu kerja : 50 minggu/tahun dan 48 jam/ mingguJumlah kecelakaan: 60 kali/tahunDisebabkan penyakit, kecelakaan, dll tenaga kerja tidak masuk kerja sebanyak 5 % dari seluruh waktu kerjanya

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Jam manusia keseluruhan: (500 x 50 x 48)- 5% ( 60.000) = 1.140.000Jadi angka kecelakaan:

    Artinya dalam setahun terjadi kira-kira 53 kecelakaan pada setiap 1.000.000 jam manusia

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Angka beratnya kecelakaan (S) : Yaitu jumlah total hilangnya hari kerja per 1000 jam manusia

    Jadi :

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Jumlah hari hilang adalah 1200 sebagai akibat 60 kecelakaan, maka:

    Artinya: setiap tahun kira-kira 1 hari hilang pada setiap 1000 jam manusia.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Jika terjadi cacat menetap atau kematian,perhitungan hari yang hilang:

    Hari benar-benar hilang dalam tahun yang bersangkutan sejak kematian

    Dinyatakan hilang 6000 hari kerja (USA)

    3. Diperhitungkan 7500 hari kerja (ILO)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Jika terjadi 1 kecelakaan lagi yang berakibat kematian pada hari 200 hari lagi menjelang habisnya tahun yang bersangkutan, maka:

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sumber Chicago National Safety edisi 1957

    Sector kegiatan ekonomiAngka frekuensiAngka beratnya kecelakaanKematian dan cacat menetap seluruhnyaCacat sebagian menetapCacat total sementaraSemua kecelakaan dengan cacatPertambangan batubara di bawah tanah0,641,4520,9823,075,770Perkayuan0,190,0921,0422,322,436Konstruksi0,280,0618,2219,102,375Perhubungan0,010,010,970,9958Tembakau00,163,113,2782

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Asas-Asas Pencegahan 1. Kebakaran2. Mesin3. Listrik4. Tangga

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Keselamatan Kerja Bidang KebakaranKebakaran mengakibatkan:

    1. Korban dan penderitaan manusia2. Musnahnya harta benda 3. Hilangnya lapangan kerja4. Kegoncangan moril serta mengurangi kegairahan kerja bagi korban5. Pangkal bencana yang dapat mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi serta dapat merupakan ancaman dan hambatan terhadap jalannya pembangunan nasional

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Unsur-unsur Penyebab Kebakaran3 Unsur sebagai syarat terjadinya pembakaran (combustion) yang menimbulkan api:

    1. Oksigen2. Bahan mudah terbakar3. Panas

    Prinsip dasar pencegahan kebakaran adalah mengontrol atau mengisolasi sumber bahan bakar dan panas sehingga tidak terjadi pembakaran

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Penyebab Kebakaran (1)MerokokZat cair yang mudah terbakarNyala api terbukaKerumahtanggaan yang burukMesin yang tidak terawat dan menjadi panasKabel listrikKelistrikan statisAlat las

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Penyebab Kebakaran (2)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*MerokokKecuali di

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Zat Yang Mudah TerbakarSifat-sifat bahaya kebakaran bahan tergantung pada :- Titik nyala (flash point)- Suhu menyala sendiri- Sifat terbakar karena pemanasan- Berat jenis- Perbandingan berat uap terhadap udara- Sifat bercampur air- Keadaan fisik

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Titik NyalaTitik nyala (Flash Point) suatu zat cair : temperatur terendah dimana zat cair tersebut menyebabkan cukup uap untuk membentuk campuran yang dapat menyala dengan udara Semakin rendah titik nyala semakin mudah terbakar

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Suhu Menyala SendiriAdalah suhu terendah dimana zat (padat, cair, gas) akan menyala sendiri tanpa adanya bunga api atau nyala api.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sifat Terbakar Akibat PemanasanMinyak biji-bijian, minyak tumbuh-tumbuhan, lemak, arang, serbuk logam dapat mengalami proses pemanasan sendiri dan dapat menyala dengan zat asam di udara.Jerami dan biji-bijan dapat terbakar akibat fermentasi dan oksidasi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Berat Jenis Dan Perbandingan Berat Uap Terhadap UdaraBJ zat cair < BJ air : zat cair terapung berakibat kebakaran terus terjadi dan dapat menyebar

    BJ menentukan pemilihan bahan pemadam kebakaran

    Masa uap zat cair > masa udara kebakaran lebih merambat dan meluas di permukaan

    Kebanyakan masa gas yang mudah terbakar < masa udara

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sifat Bercampur Dengan AirZat yang mudah menyala + air titik nyala naik

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Keadaan FisikBentuk serbuk, debu, potongan halus mudah terbakarBentuk gumpalan, dalam wadah, bejana, tidak mudah terbakar Mis : magnesium

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sifat- sifat Bahaya Kebakaran Bahan

    BahanBerat jenisPerbandingan terhadap udaraTitik Nyala (oC)Batas untuk menyala (%)Suhu menyala sendiri (oC)Nyala atas pemanasanCampuran dengan airAmmonia-0,6Gas16-25651TidakYaAsetilen-0,9Gas2,5-81300TidakYaAseton0,792-182,6-12,8538TidakYaBensin0,83,4-431,4-7,6371TidakTidakBenzene0,882,8-111,3-71562TidakTidakEtil alkohol0,791,6134,3-19423TidakYaEtil eter0,712,6-451,9-48180TidakSedikitEter minyak bumi0,62,5321,1-5,9288TidakTidakHidrogen0,090,1Gas4-75585TidakSedikitKamper0,995,2660,6-3,5466TidakTidakKarbon disulfida1,262,6-301,3-4,4100TidakTidakKarbon monoksida-1Gas12,5-74609TidakYaKloretan0,92,2-503,8-15,4519TidakTidakMinyak kastroli1-230-449YaTidakMinyak linsid0,9-222-343YaTidakMinyak tanah1-380,7-5229TidakTidakParafin0,9-199245TidakTidak

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Jenis Industri Dengan Resiko Kebakaran

    IndustriSumber Bahaya KebakaranTekstilKapasKimia dan FarmasiAlkohol, ester, dllVernise dan perlakAlkohol, ester, dllKaretBenzenaPlastikFormaldehidEkstraksi pelarutN-pentan, n-heksanKayuBubuk kayuRayon viskosKarbon disulfidaKertasBahan yang mengandung selulosa

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Flammable LiquidDalam suatu tempat kerja perlu diketahui bahan mana yang termasuk flammable

    Perlu penyimpanan ditempat khusus yang terisolasi dari sumber panas

    Flammability rating0 will not burn1 must be preheated to burn2 ignites when moderately heated3 ignites at normal temperature4 extremely flammable

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pencegahan KebakaranPerencanaan (design) bangunan pabrik harus memperhatikan- Lokasi (jarak cukup jauh dari kantor, pasar, apotik, dll)- Konstruksi bangunan

    Konstruksi tahan api pada:1. Tempat-tempat vital: - Gudang penyimpanan barang, pusat tenaga listrik, laboratorium dll2. Tempat kerja yang sangat berharga3. Bangunan bertingkat

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Konstruksi Bangunan dan Material3 elemen penting dalam suatu struktur tahan api

    1. InsulationBersifat mencegah berpindahnya panas secara konduksi melalui bagian struktur (mis. dinding)

    2. IntegrityBersifat mencegah menyebarnya api dan gas panas melalui bagian struktur

    3. Stability Ketahanan bangunan terhadap rubuh (umumnya min. 30 menit)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Harus didisain terbuat dari material tahan api (batu bata, beton):1. Dinding2. Pintu3. Atap4. Tangga

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pintu Tahan Api (Fire Door)Dapat menahan api, panas, asap sampai 3 jam

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Sistem Tanda KebakaranSistem non otomatis - dioperasikan manual: bel, gong, alarm (sirene)

    Sistem otomatisYang memberikan tanda secara sendiri tanpa dikendalikan orang ketika kebakaran terdeteksi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Fire AlarmPendeteksi asap (Smoke detector)Pendeteksi panas (Heat detector)Pendeteksi api (Flame detector)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Smoke Detector

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Heat DetectorTeraktivasi ketika temperatur sekitar melewati temperatur tertentu yang telah disetting pada alatRuangan boiler, dapur

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Fire DetectorMendeteksi sinar ultraviolet atau infra merah yang dipancarkan oleh nyala api

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Mencegah Membesarnya ApiMengurangi bahan untuk menyalaMengurangi jumlah oksigen Menghilangkan sumber panas (pendinginan)Pencegahan dengan reaksi oksidasi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Mengurangi Bahan Untuk MenyalaMemindahkan benda yang mudah terbakar dan belum terbakar dari sumber apiMemisahkan benda yang sudah terbakar dari benda yang belum terbakarMembagi benda yang telah terbakar menjadi bagian kecilMenutup saluran gas apabila kebakaran disebabkan oleh gas

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Mengurangi OksigenPenggunaan busa (foam) pada permukaan cairan yang terbakarPenggunaan gas muliaMengisolasi api dalam ruangan dari udara luar

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*PendinginanMemberikan substansi pendingin, sehingga bahan tidak dapat mencapai temperatur nyala Pendingin : air

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pencegahan Dengan Reaksi OksidasiApi timbul akibat reaksi radikal bebas yang berantaiMemutuskan reaksi dengan bahan kimia ,digunakan: chloro-, bromo-, fluoro hydrocarbon, powder

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kelas KebakaranKelas A Kebakaran yang melibatkan benda padat, biasanya benda organik, seperti kayu, kertas, fiber

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kelas BKebakaran yang melibatkan cairan seperti minyak tanah, oli, gemuk cair.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kelas CKebakaran yang melibatkan gas seperti metana, propana, butana, dll.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kelas DKebakaran yang melibatkan bahan logam seperti magnesium, alumunium,sodium, potasium

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Alat Pemadam Kebakaran Terpasang tetap di tempatDapat bergerak atau dibawa

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Lihat juga tabel pada hal 97 ref. 1

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kode Pada Alat Pemadam KebakaranPada setiap tabung alat pemadam kebakaran terdapat :1. Kelas Kebakaran2. Kode warna

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Lokasi Meletakkan Alat Pemadam KebakaranAlat pemadam harus ditempatkan pada- jalan keluar (exit route)- tempat yang tidak terhalang oleh barang- barang dan peralatan- tempat yang jauh dari temperatur ekstrim- pada lokasi yang sama di setiap lantai- lokasi harus diberi tanda dengan jelas

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Automatic SprinklerTerdapat katup yang dilengkapi elemen yang sensitif terhadap panasAir memancar secara otomatis apabila temperatur elemen melebihi yang ditentukan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Seorang, tidak tergantung dimana kebakaran terjadi, harus dapat berjalan secara aman sepanjang route penyelamatan (escape route) yang telah diketahui, dengan usahanya sendiri, menuju suatu tempat yang amanJalan Untuk Menyelamatkan Diri

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Karakterisitik Escape routeJarak yang harus ditempuh seseorang menuju tempat aman tergantung pada tingkat risiko tempat kerja

    Apabila jalan langsung menuju tempat benar-benar aman tidak memungkinkan, jarak yang harus ditempuh menuju suatu tempat yang relatif aman harus sesuai dengan yang ditentukan

    Jalan (jalur) menuju tempat yang aman (escape route) harus terlindung dari efek-efek kebakaran

    Escape route harus cukup lebar untuk dilalui sejumlah orang, contoh: min lebarnya 1,05 meter

    Untuk setiap ruangan, tingkat dan bangunan jumlah jalan keluar harus cukup serta mempunyai lebar yang memadai

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Upaya Yang Perlu Dilakukan (Di Perusahaan)

    Menyusun Emergency PlanMengadakan Training Mengadakan Simulasi KebakaranPemeriksaan berkala terhadap fasilitas keselamatan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Emergency PlanTujuan: Setiap pekerja akrab dengan semua prosedur keselamatan terhadap kebakaran, sehingga pada saat terjadi kebakaran dapat mengambil langkah yang tepat dan mampu menyelematkan diri menuju tempat yang aman Mencakup prosedur:- mengoperasikan sistem alarm - memanggil petugas dari dinas pemadam kebakaran- mengevakuasi pekerja - apabila dimungkinkan, memadamkan api- menghentikan mesin, peralatan, dan power supplies- menutup pintu- bekerja sama dengan petugas dinas pemadam kebakaran

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pengaman MesinKecelakaan akibat mesin 15-25 % dari total kecelakaan dengan angka berat kecelakaan yang tinggiUntuk menekan kecelakaan pada mesin dipasang pengaman mesin

    Pengaman harus memenuhi Model Code of Safety Regulation for Industrial Establishment yang dikeluarkan ILO

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Mesin Tanpa pengaman. BERBAHAYA !

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya Kecelakaan Pada MesinPada titik operasi, mis pada operasi potong, gurdi, serut, dllPada peralatan transmisi daya, mis: puli, sabuk, rantai, spindle, roda gigi, dllPada komponen lain yang bergerak ketika mesin beroperasi- Yang bergerak : - berputar - bolak balik - transversal

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya Pada Komponen Berputar

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya Pada Komponen Yang Bergerak Bolak Balik

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya Pada Komponen Yang Bergerak Secara transversal

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya Pada Proses

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Persyaratan Umum Pengaman Mesin1. Pengaman harus memberikan perlindungan yang positif. Artinya mesin berhenti secara otomatis apabila pengaman tidak dioperasikan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*2. Pagar pengaman harus mencegah masuknya tenaga kerja atau bagian tubuhnya ke semua tempat berbahayaTidak ada pengamanAda pengaman

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*3. Pengaman tidak boleh menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada pekerja

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*4. Pengaman tidak boleh secara tidak perlu mengganggu produksi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*5. Pengaman harus bekerja secara otomatis atau dengan diperlukan hanya sedikit upaya bagi pekerjanya

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*6. Sebaiknya pengaman merupakan bagian integral dari mesin

    Guard

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*7. Pengaman harus memungkinkan peminyakan, pengecekan, penyetalan, perbaikan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*8. Pengaman harus tahan lama dengan perawatan minimum

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*9. Pengaman harus tahan api (dan korosi)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*10. Pengaman tidak boleh merupakan suatu bahaya tersendiri

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*11. Pengaman harus memberikan perlindungan terhadap hal-hal yang tak terduga

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Klasifikasi PengamanTetap (fixed)InterlockedDapat distel (Adjustable)Menyetel sendiri (Self-adjusting)Sensor (photoelectric, radio frequency,dll)Pullback

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*FixedFixed

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*InterlockingAdjustableSelf AdjustingSelf Adjusting

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Photoelectric

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Radio frequency

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pullback

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pencegahan Kecelakaan LainnyaPenggunaan alat pelindung tubuhPemasangan tanda, label Kondisi lingkungan tempat kerja yang baik - pengaturan dan penataan barang-barang yang baik - penerangan yang cukup, - ventilasi dan pengaturan suhu yang baik- dan lain-lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Alat Pelindung Tubuh (APD)Secara umum harus memenuhi syarat:

    Memberikan cukup perlindungan terhadap bahaya2. Ringan, awet3. Tidak membuat rasa kurang nyaman pada saat dipakai (tidak terlalu sempit, longgar)4. Tidak menghalangi mobilitas,penglihatan,dsb.

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Jenis PelindungPelindung Tubuh Pelindung Mata Pelindung KepalaPelindung KakiPelindung TanganPelindung Alat PendengaranPelindung Alat PernafasanDan lain-lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pelindung MataMelindungi mata dari:1. partikel, geram2. debu3. sinar (mis: pada pengelasan)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pelindung Wajah Dan Alat Pernafasan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pelindung TelingaGunakan pelindung telinga jika intensitas suara di atas 90 db Kebisingan menyebabkan:- komunikasi sulit- isyarat atau peringatan tidak terdengar- rusaknya alat pendengaran

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Ketika Bekerja Dan Berada Di Tempat Kerja

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pemasangan LabelExplosive

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pengaturan Dan Penataan Tempat Kerja Tempat kerja harus dijaga tetap bersih dan rapihBarang-barang yang menganggu lalu lintas harus disingkirkanJalan harus diberi tanda dengan jelasPeralatan (tools), setelah digunakan harus disimpan pada tempatnya

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*PeneranganPenerangan yang cukup diperlukan:- Agar dapat bekerja dengan baik dan aman- Dapat mengidentifikasi dan menghindari kecelakaan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Ventilasi Dan Pengaturan SuhuVentilasi- menyingkirkan debu, partikel dari udara - menyingkirkan uap, gas yang berbahaya dari udara

    Air Conditioning (AC)- menjaga suhu ruangan agar tetap stabil

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Keselamatan Kerja Listrik Kelistrikan dan alat-alat listrik dapat menimbulkan atau memicu berbagai bahaya langsung maupun tidak langsung Bahaya langsung :- Shock (kejutan)- Panas- Kebakaran- Peledakan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya tidak langsung kelistrikan :- Sinar X, sinar laser dll- Medan magnet

    Bahaya tidak langsung yang disebabkan barang-barang elektronik- Peralatan komputer, sensor dll

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*ShockPeristiwa dimana arus listrik mengalir melalui badan atau anggota tubuh manusia dan yang menyebabkan kecelakaanTerjadi apabila badan atau anggota tubuh menjadi bagian dari suatu rangkaian listrik Tubuh manusia menjadi konduktor yang mengalirkan listrik

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Resistansi Tubuh

    Bagian BadanTahanan (ohm)Kulit kering 100.000 - 600000Kulit basah1000Bagian dalam400 - 600Telinga400

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Efek ShockFungsi dari :- jumlah arus listrik yang mengalir- besar tegangan - jenis arus (AC atau DC)- frekuensi arus (50 atau 60 Hz)- waktu

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Efek Shock Pada Tubuh

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Efek Shock Pada Tubuh Terbakar listrik R kulit besar terjadi panas di permukaan kulit oleh arus listrik

    Terbakar loncatan api listrik

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Panas Dan Kebakaran Arus yang melebihi kapasitas design peralatan menghasilkan panas yang berlebihan dan akhirnya menimbulkan kebakaran

    Hubungan pendek (Short) : arus mengalir melalui jalur yang tidak dirancang untuk dilewati

    Penyebab short : - maintenance yang buruk - vibrasi - kerusakan fisik - penggunaan yang salah

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*PeledakanBusur listrik (Arching) : loncatan listrik melalui udara

    Dapat menyebabkan peledakan apabila udara mengandung debu dan gas yang bersifat mudah terbakar

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pencegahan Bahaya ListrikKontrol fisikPenggunaan peralatan arus berlebih (overcurrent devices)Penggunaan Switching DevicesPembumian (grounding)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kontrol Fisik1. Material yang digunakan, disain komponen,pengaturan letak komponen a. Ukuran dan panjang kabel R= . L , = resistansi bahanl= panjang bahan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kontrol Fisik (2)b. Lokasi : sulit dijangkau c. Penambahan pelindung (cover) pada saluran kabel-kabeld. Isolasi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Overcurrent DevicesSekering (fuse)Pemutus rangkaian (circuit breaker)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Switching DevicesLockout

    InterlockPembatas temperaturPembatas kecepatan motor Dan lain-lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Grounding Ground: suatu hubungan antara rangkain atau peralatan listrik dengan bumi atau tanah

    Setiap rangkaian, dan peralatan listrik harus dihubungkan ke bumi

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Grounding

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Grounding (2)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Hand And Power ToolsAlat-alat tangan (hand tools): Alat-alat yang sumber tenaganya adalah tangan, mis: palu, obeng, kunci-kunci, dll

    Power tools : peralatan yang menggunakan sumber daya bukan tenaga manusia. Mis: tenaga listrik, udara yang dikompresi, batere, dll

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Kecelakaan Akibat Hand ToolsJumlah kecelakaan besar

    - Kekakuan otot dan sendi- Mati rasa pada tangan dan pergelangan tangan- Tertusuk, terpotong - Luka pada mata - Dan lai-lain

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Persyaratan Alat TanganAlat-alat tangan hanya boleh dipakai sesuai dengan maksud pembuatannya

    2. Alat yang cacat tidak boleh digunakan- obeng yang sudah rusak ujungnya- pahat yang sudah tumpul

    Jika terdapat kemungkinan ledakan dari bahan di udara oleh loncatan api semua alat tangan harus bebas kemungkinan akan terjadinya loncatan api

    - Terbuat dari plastik, kayu, alumunium, kuningan

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Persyaratan Alat Tangan4. Terbuat dari bahan yang berkualitas baik5. Ergonomis6. Alat-alat harus dirawat dengan benar dan disimpan pada tempat khusus

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Keselamatan TanggaTangga : Alat untuk turun dan naik dari satu tempat ke tempat lainnya

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*TanggaFixed dan non fixedDi AS terjadi 65000 kasus kecelakaan tangga per tahunHarus memenuhi syarat keselamatanPembuatan sesuai standard

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Material TanggaFiberglass: kuat, ringan, non conductive, mahal

    Metal : tidak dapat digunakan pada tempat yang mempunyai bahaya kelistrikan,ringan

    Kayu: berat, non conductive, cepat rusak

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Bahaya Kecelakaan TanggaDapat terjadi apabila:- Menggunakan jenis tangga yang salah- Cara penggunaan yang salah- Menggunakan tangga yang cacat

    Duty rating

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Persyaratan Tangga (1)Spasi anak tangga jaraknya tidak boleh lebih dari 12 inch (304,8 mm) dan harus pararelJaak minimum antara rel tidak kurang dari 11.5 inch (292 mm)Lebar minimum rel tidak kurang dari 1 inch (25,4 mm)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Persyaratan Tangga (2)L1/4L

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pemicu Kecelakaan Tangga (1)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja*Pemicu Kecelakaan Tangga (2)

    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

    **