jawaban uts

Upload: andre-d-ace

Post on 09-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ddd

TRANSCRIPT

JAWABANUJIAN TENGAH SEMESTER

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAHPengantar PendidikanYang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Amat Mukhadis

Oleh Frandiska Eltian (130513605996)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK MESINPRODI S1 PTONovember 2013

1. Perbedaan pendidikan, pembelajaran dan pelatihan.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pelatihan adalah proses melatih; kegiatan atau pekerjaan. Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan keterampilan.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.2. (a) Landasan filosofisLandasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah pokok seperti : Apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan itu diperlukan, apa yang seharusnya menjadi tujuan, dan sebagainya.Dalam landasan filosifis terdapat kaitan yang erat antara pendidikan dan filsafat karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu. Landasan filosofis pun memiliki kajian utama tentang konsepsi manusia dan dunianya yang sangat bear pengaruhnya terhadap pendidikan.(b) Landasan psikologisPendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Landasan psikologis tertuju pada pemahaman manusia, khususnya tentang proses perkembangan psikis manusia dan proses belajar manusia.(c) Landasan teknologis Pendidikan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memiliki kaitan yang sangat erat. Iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran, dengan kata lain, pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan iptek.(d) Landasan sosiologisKegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu, bahkan dua generasi. Karena itu sosiologi mempelajari berbagai tindakan sosial yang menjelma dalam realitas sosial yang terdapat dalam pendidikan.

3. a) Olah hati, antara lain beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik.b) Olah pikir, antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif.c) Olah raga, antara lain bersih, dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih.d) olah rasa dan karsa, antara lain kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit (mendunia), mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis), bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja.Dewasa ini secara teori pendidikan kita sudah mencakup ke empat dimensi di atas, karena secara teori saat ini tujuan pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang berkarakter.

4. Delapan standar nasional pendidikan ialah :(a) Standar kompetensiStandar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

(b) Standar isiStandar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

(c) Standar prosesStandar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

(d) Standar pendidik dan tenaga kependidikanStandar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

(e) Standar sarana dan prasaranaStandar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

(f) Standar pengelolaan Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

(g) Standar pembiayaanStandar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

(h) Standar penilaianStandar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

SEKOLAH

LINGKUNGANKELUARGA5.

Hubungan sinergi antara Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat ini saling memengaruhi dan saling bergantung satu dengan lainnya. Karena itu, peningkatan kualitas sekolah tidak akan berarti banyak manakala tidak diiringi peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat. Untuk itu, kesamaan tujuan, program pembentukan anak, dan lain-lain harus saling mendukung dan melengkapi antara ketiganya sehingga bisa selaras, sejalan, dan bersinergi.Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar terjadi sinergi antara ketiganya adalah sebagai berikut. 1. Membangun hubungan kemitraan sejajar antara guru (sekolah) dan orang tua. Guru dan orang tua siswa adalah mitra yang bersama-sama berusaha membantu siswa untuk berkembang ke arah tujuan yang diharapkan, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah sehingga masing-masing bisa saling bertukar pikiran dan mengkritisi setiap proses yang dilakukan pada anak tanpa merasa canggung atau malu.2. Adanya keterbukaan dan ketersambungan program antara program sekolah dan program di rumah. Keterbukaan sangat diperlukan. Keterbukaan yang diiringi dengan niat baik untuk menerima seandainya ada kritik yang sampai baik itu pada guru maupun pada orang tua. Setiap pola pendidikan anak di rumah sebaiknya tersampaikan ke sekolah dan sebaliknya juga begitu program sekolah harus terealisasikan kepada orang tua siswa. Lembaga keluarga memiliki peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga sudah seyogianyalah memiliki program-program yang terencana.3. Adanya komunikasi antara orang tua dan sekolah dalam pelaksanaan proses pendidikan baik itu di rumah maupun di sekolah yang dilakukan minimal sebulan sekali sebagai langkah evaluasi program di sekolah dan di rumah.

4. bersama-sama orang tua dan sekolah melakukan kontrol sosial terhadap masyarakat, membuat dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan anak-anak. Melakukan kontrol dan kritik terhadap berbagai media yang menayangkan hal-hal yang tidak sehat bagi anak-anak.5. sekolah dan orang tua serta masyarakat menciptakan lingkungan yang membangun motivasi anak untuk terus berkarya dengan mendukung setiap kegiatan positif mereka atau mengadakan lomba-lomba yang merangsang kreativitas anak. Kerja sama yang baik antara semua komponen inilah yang akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas yang pada akhirnya manusia-manusia Indonesia yang akan lahir berikutnya adalah generasi-genarasi yang tangguh yang mampu membawa perubahan dan bahkan memimpin perubahan dunia ke arah yang lebih baik.

DAFTAR RUJUKAN

http://www.subri-msi.net/berita-161-pendidikan-dalam-keluarga.html. Diakses pada tanggal 16 November 2013http://kependidikanislam2010.blogspot.com/2011/06/peranan-sekolah-dalam-pendidikan.html. Diakses pada tanggal 16 November 2013

http://nommensenschool.wordpress.com/2008/12/14/membentuk-sinergi-sekolah-keluarga-dan-lingkungan/. Diakses pada tanggal 17 November 2013

http://chaidarwarianto.guru-indonesia.net/artikel_detail-36.html. Diakses pada tanggal 17 November 2013Tirtarahardja, Umar , dan La sulo, Sulo Lipu. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta