jawaban tugas kelompok 1

5
(Eko Irwan) : Jelaskan maksud kata berpropropogasi dan brittle murni pada kalimat : Kriteria Griffith & pengembangannya berkaitan dengan tegangan-tegangan yg bekerja saat rekahan mikro mulai beropropagasi & berperilaku brittle murni, tapi tidak harus selalu berhubungan dgn keruntuhan material dalam skala besar. JAWAB : Maksudnya adalah bahwa Kriteria Griffith & pengembangannya berkaitan dengan tegangan-tegangan yg bekerja saat rekahan mikro mulai merambat/menyebar (berpropropagasi) dan berprilaku rapuh ((brittle murni), tapi tidak harus selalu berhubungan dgn keruntuhan material dalam skala besar. (Riri Rahmawati Joni) : Jelaskan maksud F < konstan dinyatakan elastic pada kriteria runtuh Yield ?? Jawab : Maksudnya adalah bahwa demormasi yang terjadi adalah tidak konstan atau tidak tetap yaitu terjadi pada saat tegangan nol, maka deformasinya akan kembali

Upload: roro-rasi-putra

Post on 26-Sep-2015

71 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

(Eko Irwan) : Jelaskan maksud kata berpropropogasi dan brittle murni pada kalimat : Kriteria Griffith & pengembangannya berkaitan dengan tegangan-tegangan yg bekerja saat rekahan mikro mulai beropropagasi & berperilaku brittle murni, tapi tidak harus selalu berhubungan dgn keruntuhan material dalam skala besar.JAWAB :Maksudnya adalah bahwa Kriteria Griffith & pengembangannya berkaitan dengan tegangan-tegangan yg bekerja saat rekahan mikro mulai merambat/menyebar (berpropropagasi) dan berprilaku rapuh ((brittle murni), tapi tidak harus selalu berhubungan dgn keruntuhan material dalam skala besar.

(Riri Rahmawati Joni) : Jelaskan maksud F < konstan dinyatakan elastic pada kriteria runtuh Yield ??Jawab :Maksudnya adalah bahwa demormasi yang terjadi adalah tidak konstan atau tidak tetap yaitu terjadi pada saat tegangan nol, maka deformasinya akan kembali nol juga(dapat kembali kesemula). Sehingga prilaku batuan seperti ini dikatakan ELASTIC.

(Wa Ode Nurul Anissa) : jelaskan Perbedaan dari masing-masing kriteria runtuhan !Jawab :a. Kriteria runtuh teoritik : artinya keriteria ini bukan dari pendekatan hasil percobaan melainkan dari teori-teori yang ada disimpulkan suatu persamaan-persamaan.1. Kriteria Mohr-Coulumb : menyimpulkan bahwa batuan dapat mengalami rupture pada dua bidang dengan kondisi tegangan yang berbeda 2. Kriteria Yield : Dasar teori kekuatan adalah utk menduga perilaku material didalam kondisi 1,2, 3 berdasarkan data eksperimentasi yg seringnya diperoleh dari tegangan uniaksial. Teori plastisitas mendasarkan pada hipotesa awal plastisitas atau plastic flow.3. Kriteria Tresca : Kriteria failure dari Tresca berlaku untuk batuan isotrop dan ductile. Kriteria Tresca adalah hal khusus dari Kriteria Mohr-Coulomb. Menurut kriteria ini, batuan mengalami failure jika tegangan geser maksimum max sama dengan kuat geser batuan S.4. Kriteria Tegangan Tarik Maksimum : Kriteria ini menganggap bahwa batuan mengalami failure oleh fracture fragile (brittle) yang diakibatkan oleh tarikan (tension) jika padanya dikenakan tegangan utama -3 yang besarnya sama dengan kuat tarik uniaxial (t) dari batuan tersebut.5. Kriteria Griffith : Teori Griffith menganggap bahwa di dalam material terdapat crack (fissure) mikroskopik dimana pada saat dikenakan suatu kondisi tegangan terjadi konsentrasi tegangan tarik sangat tinggi pada ujung crack tsb. Adanya konsentrasi stress pada crack tip akan mengurangi kekuatan molekul. Crack tsb akan bertambah besar sehingga terjadi rupture makroskopik6. Kriteria runtuh Drucker & Prager : merupakan generalisasi (penurunan) kriteria keruntuhan Mohr Coulomb dan kondisi luluh isotropik7. Kriteria Von Mises : menyatakan bahwa akan terjadi luluh bilamana tegangan normal itu tidak tergantung dari orientasi atau sudut (invariant) kedua Deviator tegangan J2 melampaui harga kritis.

b. Kriteria runtuh Empirik : kriteria ini muncul dari hasil pendekatan percobaan-percobaan yang dilakukan sehingga didapat suatu hubungan, persamaan, atau suatu kesimpulan.1. Kriteria Franklin : Melakukan percobaan untuk mendapatkan fungsi dari tipe batuan dan membuat hubungan dengan tegangan aksial dan tegangan pemampatannya.2. Kriteria Udbhir : Yudhbir dkk menguji 122 spesimen batu gamping, batu pasir, granit & material model dari campuran gipsum & resin poliester, keduanya dalam bentuk padatan dan mengandung rekahan. Dihasilkan :

3. Kriteria Kim and Lade : Mencari hubungan tekanan atmosfir yg diekspresikan dengan satuan yg sama dengan tegangan yg terjadi4. Kriteria Johnston : menggambarkan perilaku material kasar yg berkisar mulai dari lempung hingga batuan keras5. Kriteria Bienawski : melakukan 412 pengujian terhadap contoh batu: 91 quartzite, 109 sandstone, 35 norite, 86 mudstones, dan 91 siltstone, 6. Kriteria Hoek dan Rown : Melakukan percobaan pada beberapa tipe batbatuan sehingga didapat nilai m dan s sebagai parameter pengontrol kurva dan letak kurva di ruang tegangan.