jawaban etika fix
DESCRIPTION
ini jawabanTRANSCRIPT
STUDI KASUS ETIKA PROFESI
“ WITHHOLDING INFORMATION FROM THE NON EXECUTIVE DIRECTORS”
Dosen : Bpk. Syamsul Hadi
Disusun Oleh :
Anindya Desrida
Lulu Amalia Nusron
Winda Jessiana
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
I. Latar Belakang Masalah
Anda adalah seorang non direktur eksekutif pada sebuah perusahaan ritel besar. Dewan
direksi bertemu setiap bulan untuk membahas perkiraan kuartalan dan isu-isu lainnya. Hal ini
adalah tanggung jawab kelompok direktur keuangan untuk mendistribusikan informasi terkait
keuangan dan lainnya setidaknya satu minggu sebelum tanggal setiap pertemuan rapat. CEO
harus menandatangani pada paket informasi, yang kemudian dikirim ke masing-masing anggota
dewan.
Untuk masing-masing dari tiga pertemuan terakhir, Anda telah menerima informasi tepat
sehari sebelum pertemuan. Anda membahas masalah ini dengan kelompok direktur keuangan,
yang memberitahu Anda bahwa paket tersebut selalu siap untuk dikirim tepat waktu, tetapi
CEO yang telah menunda penandatanganan karena tidak bisa hadir/ off. Anda percaya bahwa
hal ini tidak memberikan Anda cukup waktu untuk meninjau informasi dan memberikan
kontribusi yang signifikan pada pertemuan tersebut. Anda lebih percaya bahwa Anda sedang
diberikan informasi yang kurang, dan dengan terbatasnya informasi yang tersedia seringkali
sulit untuk dimengerti dan dinilai.
Sebelumnya, paket informasi yang berisi segmen penjualan serta persyaratan
perpanjangan kredit untuk pelanggan yang disukai. Meskipun Anda meminta ulang informasi
selama beberapa bulan terakhir, tetapi informasi tersebut belum disertakan dalam paket
informasi tersebut. Anda menjadi khawatir tentang kualitas dan kelengkapan informasi yang
diberikan. Anda berpendapat bahwa hasil rapat bulanan dewan dan direktur non eksekutif
menjadi kurang efektif.
Mayoritas direktur eksekutif terlibat dengan semua laporan yang terkandung dalam paket
informasi. Karena mereka sudah terbiasa dengan informasi, maka mereka kurang merasakan
dampak dari keterlambatan dalam menerima paket tersebut dan mereka kurang peduli atas
terbatasnya informasi yang terkandung di dalamnya.
Perusahaan ini memiliki kebijakan akan memberikan bonus jika kinerjanya bagus. CEO
diharapkan akan diberikan bonus yang signifikan, agar profitabilitas perusahaan semakin
meningkat. CEO memiliki kepribadian yang sangat kuat dan terlihat untuk mempengaruhi
sebagian besar keputusan yang dibuat oleh perusahaan. Dan sebagian besar anggota staf,
termasuk direktur eksekutif dan non direktur eksekutif merasa terintimidasi olehnya.
II. PRINSIP DASAR
Integritas : Situasi yang terjadi diatas mungkin akan berdampak pada integritas Anda
jika masalah ini tidak segera ditangani. Integritas CEO juga mungkin akan berdampak pada
integritas Anda jika tidak ada alasan yang sah mengapa ia telah gagal untuk menandatangani
dokumen informasi tersebut. Hal ini juga akan merusak reputasi Anda, CEO, dan para dewan.
Objektivitas : Banyak direktur eksekutif dan non direktur eksekutif terintimidasi oleh
CEO. Intimidasi ini adalah ancaman bagi mereka dan objektivitas Anda. Jika Anda berpihak
pada CEO, Anda mungkin akan menjadi kelompok minoritas diantara para dewan. Namun
demikian, Anda perlu menjaga prinsip objektivitas dan memastikan bahwa para non direktur
eksekutif memainkan peran yang efektif.
Kompetensi professional dan kehati-hatian : Anda membutuhkan waktu dan informasi
yang relevan untuk bertindak secara kompeten sebagai non direktur eksekutif. Tanpa waktu dan
informasi yang relevan, Anda tidak bisa terus bertindak karena akan menunjukkan
ketidaksiapan Anda. Hal ini merupakan tanggungjawab Anda untuk memastikan bahwa Anda
menerima informasi yang Anda butuhkan untuk melaksanakan tugas secara efektif. Sementara
itu, Anda harus membuat anggota dewan lainnya menyadari keterbatasan yang dikenakan pada
Anda karena kurangnya informasi.
Perilaku professional : Anda harus menangani masalah diatas tanpa memojokkan diri
sendiri. Anda akan mengelola hubungan dengan direktur eksekutif dan non direktur eksekutif
lainnya dengan professional. Anda harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur perusahaan
sudah jelas.
III. PERTIMBANGAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Menurut kelompok kami, Anda harus mempertimbangkan bisnis kebijakan, prosedur,
pedoman dan kode etik yang berhubungan dengan penyediaan paket informasi ke para dewan
sebelum setiap pertemuan rapat. Diantara lain :
Paket informasi harus ditandatangani CEO dan didistribusikan kepada setiap anggota
dewan yang mengikuti rapat tersebut. Tujuan dilakukannya secara rutin seminggu sebelum
rapat dilaksanakan agar setiap anggota sudah mempelajari isi dari paket informasi tersebut.
Sehingga pada saat jalannya rapat, para dewan sudah memiliki gambaran atau informasi apa
yang akan dibahas. Dengan harapan rapat akan berjalan lebih efektif dan mendapatkan hasil
yang memuaskan.
Yang berhak dan berkewajiban untuk menandatangani paket informasi hanyalah CEO
dan tidak boleh dilakukan oleh orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecurangan dan
memastikan bahwa CEO adalah orang yang bertanggungjawab terhadap paket informasi
tersebut. Agar tidak terjadi saling lempar tanggungjawab dan tidak merangkap jabatan atau
tugas.
Pada saat terjadi penundaan otorisasi atau penandatanganan dokumen informasi, Anda
harus mencegah CEO untuk tidak melakukan hal tersebut. Dengan menunda penandatanganan
dokumen informasi itu artinya informasi yang akan diberikan kepada anggota dewan juga akan
terlambat. Hal ini akan menghambat jalannya rapat. Dan jika ada pengurangan jumlah paket
informasi lantaran adanya penundaan penandatanganan tersebut, Anda harus memberikan
alasan yang jelas dan sah kepada anggota dewan.
Kita tahu bahwa Anda adalah pihak utama yang terkena dampak dari masalah ini. Selain
Anda, para dewan khususnya non direktur eksekutif dan kelompok direktur keuangan serta
CEO juga merasakan dampaknya. Pada akhirnya, para pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya mungkin juga akan terpengaruh.
Untuk mencegah dampaknya, Anda harus mendiskusikan masalah ini dengan direktur
eksekutif lainnya, barangkali ketua dewan bisa memberikan alasan keterlambatan tandatangan
yang menyebabkan informasi berkurang. Namun, mengingat sifat intimidasi (pengaruh dan
tekanan) dari CEO, Anda harus berhati-hati mendekatinya. Mungkin kita bisa memulai
mendekati sekretaris perusahaan yang bisa memberikan informasi mengenai kebijakan dan
prosedur perusahaan. Kita juga bisa mengkomunikasikan pada audit internal perusahaan terkait
dengan tetap memperhatikan langkah-langkah kerahasiaan yang tepat.
Kemudian, anda juga harus mengkonfirmasi bagaimana kualitas paket informasi yang
disampaikan kepada anggota dewan. Apakah cukup, memadai, tidak cukup, atau tidak
memadai. Anda harus menentukan prosedur yang harus diikuti jika anggota dewan menilai
paket informasi tersebut.
Dengan mendiskusikan masalah Anda ke non direktur eksekutif lainnya, kemungkinan
mereka akan memiliki kekhawatiran yang sama bahwa kurangnya informasi dapat menghambat
efektivitas Anda sebagai non direktur eksekutif. Anda bisa menunjukkan bahwa CEO
bertanggungjawab terhadap masalah ini. Namun, kita juga harus melihat apakah informasi yang
terlambat ini dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Sekretaris perusahaan atau ketua
dewan dapat memperkenalkan masalah tersebut pada pertemuan dewan mendatang. Pada saat
para anggota berbagi pendapat tentang masalah ini maka akan berkurang pula intimidasi dari
CEO dibenak para anggota.
Jika Anda memutuskan untuk mendiskusikan situasi yang terjadi dengan orang lain,
Anda harus ingat untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut. Anda harus
mempertimbangkan dengan siapa Anda akan membahas masalah ini. Anda mungkin ingin
mempertimbangkan dan memperoleh dukungan professional dan bimbingan dari badan
professional atau mencari nasihat hukum independen.
Jika Anda masih merasa bahwa informasi yang diterima tidak memadai dan tepat waktu
dan jika tidak ada solusi yang muncul setelah melakukan pendekatan dengan para anggota
dewan atau non direktur eksekutif lainnya, maka Anda memiliki pilihan untuk mengundurkan
diri sebagai non direktur eksekutif. Namun Anda harus bertanya pada diri sendiri dan
mempertimbangkan apakah akan lebih baik membiarkan semua pemangku kepentingan
termasuk non direktur eksekutif untuk terlibat dan mencoba menyelesaikan masalah dari waktu
ke waktu. Atau, mungkin akan lebih baik Anda mengundurkan diri dari pertemuan dewan,
menginformasikan atau membeberkan semua alasan Anda terkait dengan CEO, dan membuat
anggota dewan lainnya menjadi was was bagaimana cara menjalankan perusahaan kedepannya.
Namun, Anda harus tetap memperhatikan etika dimana hal terakhir tidak boleh dilakukan,
mengingat informasi yang bersifat sensitive dan sangat rahasia secara komersial serta kewajiban
Anda untuk berperilaku professional.
Anda harus mempertimbangkan resiko terhadap masing-masing pilihan tersebut.
Reputasi pribadi Anda mungkin akan rusak jika Anda harus tetap berada sebagai anggota
dewan. Namun, pengunduran diri Anda mungkin memiliki efek buruk pada reputasi
perusahaan. Meskipun dengan resiko yang besar, Anda dapat mempertimbangkan cara tersebut
sebagai satu-satunya solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan
melingdungi integritas diri Anda sendiri.
Selama proses penyelesaian masalah, sangatlah penting untuk mendokumentasikan
diskusi yang diadakan antara Anda dan anggota dewan, siapa saja yang terlibat, keputusan apa
yang akan dilakukan, dan mengapa memilih solusi tersebut sebagai penyelesaian masalah.
Bahkan apabila diperlukan, diskusi tersebut harus didokumentasikan dalam waktu yang cukup
lama, termasuk dengan sekretaris perusahaan. Dengan ini, Anda melindungi dan
mempertahankan integritas Anda.