jaringan ikat

30
Jaringan Ikat

Upload: indah-permata-sari

Post on 02-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jaringan Ikat

Jaringan Ikat

Page 2: Jaringan Ikat

2

Jaringan ikat

• J.i. ad jar yang paling banyak dijumpai dan tersebar di tubuh, dengan bentuk yang bervariasi. Fungsi:

1. mengikat, mendukung dan menguatkan jar tubuh lainnya.

2. Melindungi dan menginsulasi organ2 int.3. Menyusun struktur lain dalam kompartemen2, seperti

jar.otot.4. Sebagai sistim transportasi utama dalam tubuh yiatu

sebagai darah (j.i. dalam bentuk cairan)5. Sebagai gudang utama cadangan energi (jaringan

lemak = adipose tissue)6. Tempat utama sistim kekebalan.

Page 3: Jaringan Ikat

3

Gambaran utama jar.ikat

• Tdd 2 unsur dasar : sel dan matriks.• Matriks : serabut2 terbentuk dari protein

(kolagen, retikulin dan elastin) + substansi dasar (ground substance) yaitu kompleks makromol anionik (glikosaminoglikan dan proteoglikan), yg kental dan sangat hidrofilik, dan glikoprotein multiadhesif (laminin, fibronektin, dll), yg memberi kekuatan dan kekakuan pada matriks

Page 4: Jaringan Ikat

4

Sel jaringan ikat

• Sel embrio mesoderm bernama sel mesenchyme menghasilkan sel jar.ikat.

• Setiap jenis jar.ikat utama mengandung sel2 immatur yang namanya berakhir dengan kata –blast, yg berarti benih, mis:

- Fibroblast : dalam j.i.longgar dan j.i.padat- Chondroblast : dalam cartilago- Osteoblast : dalam tulangSel blast ini berkemampuan membelah dan menghasilkan

matrix. Bila sel telah matang, maka namanya berakhir –cyte, mis, chondrocyte dan osteocyte. Sel matang kurang dapat membelah dan menghasilkan matrix.

Page 5: Jaringan Ikat

5

Page 6: Jaringan Ikat

6

Sel2 jaringan ikat

1. Fibroblast

2. Makrofag (macrophage)

3. Sel plasma (plasma cell)

4. Sel mast (mast cell)

5. Sel lemak (adipocyte)

6. Sel darah putih (leukocyte)

Page 7: Jaringan Ikat

7

• Sel besar, picak, dengan banyak tonjolan sitoplasma bercabang.inti lonjong, besar, pucat, dengan kromatin halus, dan nukleolus nyata.

• Biasanya paling banyak dijumpai dalam jaringan ikat.

• Menghasilkan protein, mis kolagen dan elastin (yg mbentuk serabut kolagen, retikulin, dan elastin), serta glikosaminoglikan, proteoglikan dan glikoprotein (dari matriks)

• Juga menghasilkan faktor pertumbuhan yg mempengaruhi pertumbuhan dan differensiasi sel.

Fibroblast

Page 8: Jaringan Ikat

8

Makrofag• Makrofag berasal dari sel2 prekursor dalam sumsum tulang dan

menghasilkan monosit yg beredar dalam darah. Monosit kemudian masuk ke jar.ikat dan menjadi matang.

• Tdpt di sebagian besar organ dan menyusun sistem fagosit mononuklear, dengan nama khusus, mis : sel Kupffer di hati, sel mikroglia di SSP, sel Langerhans di kulit, Osteoklas di tulang, makrofag alveolar di paru2, dan makrofag lien di lien.

• Ukuran : 10-30 µm, inti lonjong/btk ginjal yg eksentris.• Umur panjang, dapat bertahan berbulan-bulan dalam jaringan

Page 9: Jaringan Ikat

9makrofag

Sel plasma

Page 10: Jaringan Ikat

10

Sel plasma

• Lonjong, besar, sitoplasma basofilik karena banyak ER kasar, inti bulat, eksentris, banyak heterokromatin kasar diselingi daerah pucat, sehingga tampak seperti permukaan jam.

• Jangka hidup : 10-20 hari. Asal : limfosit B

• Menghasilkan antibodi• Banyak tdpt dalam jar.ikat

tract gastrointes dan resp, gland salivarius, lymph nodes, dan sumsum tulang merah.

Page 11: Jaringan Ikat

11

Page 12: Jaringan Ikat

12

Sel mast• Bentuk bulat hingga lonjong, 20-30 µ. Sitopls dipenuhi

granul sekretori basofilik. Inti bulat, agak kecil, terletak di tengah dan sering ditutupi oleh granul sitoplasmanya.

• Granul sel mast bersifat metakromatik karena banyak mengandung radikal asam dalam glikosaminoglikan. Granul berisi mediator kimiawi untuk respons inflamasi, seperti histamin, protease netral, ECF-A, leukotrien.

• Perm.sel mengandung reseptor spesifik untuk IgE.

• Tdpt sepanjang pemb darah dalam jar.ikat dermis, tract digestivus dan respiratorius.

Page 13: Jaringan Ikat

13

Sel mast

Page 14: Jaringan Ikat

14

Page 15: Jaringan Ikat

15

Sel adiposa

• adalah sel jar.ikat khusus untuk menimbun lemak netral (trigliserida)

• Banyak terdapat di bawah kulit dan sekitar organ dalam, seperti cor dan ren.

Page 16: Jaringan Ikat

16

Leukosit

• Tidak banyak dijumpai dalam j.i normal, kecuali apabila ada infeksi atau inflamasi, misalnya netrofil banyak dijumpai pada infeksi, dan eosinofil banyak dijumpai bila ada invasi parasit atau reaksi alergi.

• Keluarnya lekosit melalui dinding venule dan kapiler melalui proses disebut diapedesis.

• Lekosit tidak kembali ke dalam darah setelah menetap di jar ikat, kecuali limfosit. hh

Page 17: Jaringan Ikat

17

Page 18: Jaringan Ikat

18

Substansi dasar matriks

• Tdd air dan molekul2 besar dari polisakarida dan protein (glikosaminoglikan, proteoglikan, dan glikoprotein multiadhesif)

• Glikosaminoglikan (GAG), dulu disebut mucopolisakarida asam, tdd asam uronat (asam glukuronat atau iduronat) dan heksosamin (glukosamin atau galaktosamin). Kecuali untuk asam hialuronat, GAG ini berhub dgn protein disebut proteoglikan.

• Proteoglikan tdd inti protein yg terkait dgn 4 GAG utama : dermatan sulfat, kondroitin sulfat, keratan sulfat, dan heparan sulfat.

• Sifat terpenting GAG ad menahan air shg substansi dasar menyerupai jelly

Page 19: Jaringan Ikat

19

Asam hialuronat (hyaluronic acid)

• ad zat kental dan licin yg mengikat sel, melumasi (lubrikasi) sendi dan membantu mempertahankan bentuk orbita.

• Leukosit, sel sperma dan beberapa sel bakteri menghasilkan enzim hyaluronidase yg memecahkan asam hialuronat sehingga substansi dasar jar.ikat menjadi lebih cair. Hal ini memudahkan pergerakan leukosit melewati jar.ikat untuk mencapai tempat infeksi; sel sperma menembus sel telur, dan penyebaran bakteri melalui jar.ikat.

Page 20: Jaringan Ikat

20

GAG

• Chondroitin sulfate : menyokong dan memberi sifat lekat (adhesif) pd tulang rawan, tulang, kulit, dan pemb.darah.

• Dermatan sulfate : tdpt pd kulit, tendon, pemb.darah dan klep jantung.

• Keratan sulfate : tdpt pd tulang, tulang rawan dan cornea

• Fibronectin : protein adhesif utama yg mengikat sel dan serat kolagen dengan subs.dasar.

Page 21: Jaringan Ikat

21

Serabut jaringan ikat (fiber)

Ada 3 tipe serabut jaringan ikat yang terbenam dalam matriks a.l. :

1. Serabut kolagen

2. Serabut elastis

3. Serabut retikuler

Page 22: Jaringan Ikat

22

Serabut kolagen

• Serabut kolagen (Colla = lem), sangat kuat, tahan terhadap daya tarikan, tetapi tidak kaku/keras, shg meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) jaringan.

• Tdd protein kolagen yg merupakan protein yg terbanyak dalam tubuh. Terutama dijumpai pd kulit, tulang, tulang rawan, otot polos dan lamina basal.

Page 23: Jaringan Ikat

23

Serabut kolagen

• Protein kolagen (suatu albuminoid) bila dididihkan akan berobah menjadi larutan koloid berupa lem (animal glue).

• Serabut ini akan dicernakan oleh asam pepsin (cairan lambung), tetapi tahan terhadap trypsin yang alkalis (cairan pancreas), sedangkan dengan garam2 logam berat dan asam tannin menghasilkan zat yang tidak dapat larut.

Page 24: Jaringan Ikat

24

Jenis-jenis kolagen

Berdasarkan struktur dan fungsinya, kolagen tdd :1. Kolagen pembentuk fibril panjang. Molekul2 membentuk fibril yg jelas terlihat dg

M/E. Tdd: kolagen tipe I, II,III,V dan XI. Kolagen tipe I paling sering dijumpai dan

tersebar luas. Kolagen ini secara klasik membentuk serabut kolagen dan mbtk tulang, dentin, tendon, kapsul organ dan dermis.

2. Kolagen terkait-fibril. Ad struktur pendek yg mengikat serabut kolagen satu dengan lain. Tdd kolagen tipe IX, XII, dan XIV.

Page 25: Jaringan Ikat

25

3. Kolagen pembentuk jalinan kerangka. Ad kolagen tipe IV, dengan mol yg

tersusun dalam jalinan yg mbtk komponen struktural lamina basalis.

4. Kolagen pembentuk fibril penambat. Ad kolagen tipe VII yg tdpt di fibril

penambat yg mengikat fibril di kolagen pd lamina basalis.

Page 26: Jaringan Ikat

26

Serabut retikulin

• Terutama tdd kolagen tipe III. • Sangat halus (0,5-2 µm) dan membentuk

anyaman2 tak teratur (retikulum). Banyak dijumpai pd jar.ikat retikular yg mbtk stroma atau kerangka penyokong dari organ2 lunak seperti lymphnode dan limpa dan organ hemopoietik (sumsum tulang) dan anyaman sekitar sel2 organ parenchyme mis hepar, kel endokrin

• Juga mbtk jaring2 fleksibel di organ yg dpt berubah bentuk atau volume spt arteri, limpa, hepar, uterus dan lapisan otot usus.

Page 27: Jaringan Ikat

27

• Retikulin tidak terlihat pada sediaan HE (hematoxilin-eosin), tapi mudah terpulas hitam dgn impregnasi perak, sehingga disebut argirofilik.

Page 28: Jaringan Ikat

28

Serabut elastik

• Lebih halus dari serabut kolagen, bercabang2 membentuk anyaman dalam suatu jaringan. Tdd protein elastin dikelilingi oleh glikoprotein fibrilin yg memperkuat dan menstabilkan serabut elastik.

• Serabut elastik dapat ditarik sehingga 150% panjangnya dan dapat kembali ke panjang semula setelah tarikan dilepaskan (sifat elastisitas).

• Banyak dijumpai di jaringan kulit, dinding pemb.darah dan paru2.

Page 29: Jaringan Ikat

29

Sindrom Marfan

• Suatu kelainan herediter yaitu defek pada gen pembuat fibrillin sehingga terjadi abnormalitas pada pbtk serabut elastik. Jaringan2 kaya serabut elastik menjadi lemah, dan yg paling parah adalah periosteum, lig.suspensorium lentis, dinding arteri besar.

• Gejala: badan tinggi, panjang lengan, tungkai, jari2 tangan dan kaki tidak seimbang, penglihatan kabur karena lensa mata tergeser

• Komplikasi fatal : ruptura dinding aorta.

Page 30: Jaringan Ikat

30

Klasifikasi- jaringan ikatI. Jar.ikat embrionik A. Mesenchyme B. jar.ikat mukus

II.Jar.ikat matang A. Jar ikat longgar (loose c.t.) C. Cartilago 1. Jar ikat areolar 1. Cartilago hialin 2. Jar adiposa 2. Cartilago fibro 3. Jar ikat retikular 3. Cartilgo elastik B. Jar ikat padat (dense c.t.) D. Jar tulang 1. Jar ikat padat regular E. Jar darah 2. Jar ikat padat irregular F. Lymph 3. Jar ikat elastik