jamur lendir slime moulds 2.doc

9
JAMUR LENDIR SLIME MOULDS MATERI PLASMODIUM SLIME MOULDS

Upload: yayaovermelt

Post on 10-Dec-2015

319 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

JAMUR LENDIR SLIME MOULDS

MATERI PLASMODIUM SLIME MOULDS

Oleh:

Kelompok 2

A. D. P. Inas R. (13030204070)

Mirrah Kurnia L. (13030204071)

UNIVERSITAS NEGERI SURABYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI KELAS UNGGULAN

2015

PENDAHULUAN

Pada mulanya jamur lendir tidak di masukkan ke golongan jamur. Namun hasil

isolasi dari ahli mikologi dari kayu selama musim gugur mendapatkan badan buah

reproduktif dari jamur lendir. Maka semenjak itu mereka tertarik untuk meneliti lebih

jauh.

Jamur lendir bersifat sel, sehingga masih dipermasalahkan karena studi jamur

tanah sering mengalami kesulitaan mengenai sorocarp dari Dictyostellium dengan

jamur yang tergolong dalam Mucor. Jamur itu dikelompokkan dalam divisi

Gymnomycota, yang dibagi lagi dalam sub-divisi Acrasiagymnomycotina (jamur

lendir seluler) dan sub divisi Plasmodiogymnomycotina (jamur lendir sejati). Kelas

Acrasiomycetes dengan marga Acrasiales (jamur lendir seluler) dan Myxcomycetes

(jamur lendir sejati) beberapa marga lainnya yakni Mycetozoa .

Mycetozoa

Jamur lendir diklasifikasikan dalam kelompok Mycetozoa yang berarti

“mushroom animal”, namun Myxcomycetes sering disebut slime mushroom.

Organisme ini sering nampak pada kayu dan melimpah pada musim gugur,

terkadang jamur tampak pada bagian batang kayu hutan yang lembab.

Jamur lendir berwarna putih pada masa reproduktif, badan buahnya tampak kecil

dan teratur pada semua tingkat peerkembangan.

Jamur lendir mendapatkan makanan tidak secara langsung dari substrat tetapi

dari partikel makanan mikroskopik khususnya bakteri atau spora jamur di

permukaan.

Jamur lendir merupakan kumpulan multinukleat protoplasma yang tampak

seperti plasmodium berwarna putih. Plasmodium umumnya berwarna cerah yaitu

kuning, coklat, atau kebiruan

Plasmodium makan dengan ingesting partikel organik padat ke dalam vakuola

makanan (sama seperti amoeba)

Plasmodium bergerak melawan aliran air dan hidup di bawah kondisinlembab

pada permukaan batang kayu.

Biasanya plasmodium terbagi ke dalam jumlah yang besar dari butiran kecil dari

protoplasma yang masing-masing akan menyusun menjadi sporangium.

Beberapa jamur lendir (Recularia dan Lycolaga), plasmodium dapat menjadi

satu sporangium hemi-sperical yang dalam Recularia dapat mencapai 5-8cm.

Butiran protoplasma masak menjadi sporangium dan ektoplasma mengeras

menjadi dinding sporangia. Didalamnya ada sejumlah inti diploid karena proses

meiosis sebelum perkecambahan. Dalam dinding sporangia, pada penambahan spora

sering terbentuk benang capillitia. Benang ini kuat seperti strukteru dalam bola yang

terbentuk dengan cara yang aneh. Didalam nya mempunyai saluran vakuola yang

bercabang dalam sitoplasma. Pada saat masak, dinding sporangia pecah dan

kumpulan dari serbuk spora keluar, dan mudah terbawa angin.

Pada fase makan sering menyerupai biantang, sedangkan pada fase reproduktif

sangat menyerupai jamur

Siklus hidup jamur lendir yang telah diketahui adalah Arcyria sp.

(Gambar 2.1)

Tebal dinding spora mampu bertahan lama selama periode yang tidak cocok,

perkecambahan dalam air biasanya mengahasilkan satu sel telanjang yang bergerak

dengan menggunkan dua flagela anterior, satu panjang dan satu pendek sedangkan

bagian ujung posterior adalah seperti amuba (tingkah laku).

Jamur lendir melakukan penggabungan seksual antar sel. Selanjutnya beberapa

spesies adalah heterothalik dan penyatuan dapat terjadi hanya antara sel yang

kompak.

Zigot amuboid adalah fase dari plasmodium. Ini akan menjadi multinukleat dan

tumbuh menjadi plasmodium masak. Jamur lendir yang sebenarnya adalah diploid.

Meiosis terjadi dalam fase spora dan fase diploid akan terulang bila zigot dibentuk

pada permukaan plasmodium yang baru.

Jamur lendir memiliki anggota kurang lebih 70 marga 8 diantaranya adalah

(Gambar 2.2 Beberapa bentuk marga jmur lendir)

Kelas Myxomycetes: Jamur Lendir Sejati

Jamur lendir hidup di suhu dingin, naungan, tempat lembab pada kayu, pada

batang yang busuk, daun mati atau bahan organik lainnya yang lembab. Jasad ini

menunjukkan karakteristik peralihan antara tanaman dan binatang. Struktur

somatiknya, plasmodium, menyerupai binatang karena tidak mempunyai dinding sel,

fase propagativnya menyerupai tanaman, mempunyai spora yang dibungkus oleh sel

yang mengandung selulose. Plasmodium sejati, multinukleat, telanjang di dalam kulit

pohon lembab dan akan muncul hanya dalam bentukstruktur pembuahan. Organisme

ini kurang penting secara ekonomi tetapi dengan menarik sebagai kajian daur mitotic,

morfogenesis, dan fisiologi serta struktur protoplasmanya. Terdapat tiga jenis

plasmodium, yakni:

Phaneroplasmodiummerupakan benang-benang cytoplasmic bergaris, dengan

vena-vena, granular protoplas, contohnya Physarum, Hemitrichia, dan Fuligo.

Aphanoplasmodiumtidak begitugranular, mempunyai tegakan yang

transparan, vena-vena dengan membran tipis sangat panjang, kebanyakan

hidup didalam air, contohnya Stermonitis

Protoplasmodiummicroscopic, tak ada vena-vena, garis tak beraturan tumbuh

lambat, 1 badan buah per organism, contohnya: Dictydium

Gambar Dictydium cancellatum

chinese lantern

DAFTAR PUSTAKA

Sastrahidayat, Ika rochdjatun. 2011. Mikologi Ilmu Jamur. Malang: UB Press