jadal dan uslub-uslub alqur`an -...

33
JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN Oleh: Asep Sopian A. Pendahuluan Berselisih paham atau berbeda pendapat biasanya menimbulkan perdebatan. Dalam perdebatan biasanya orang-orang yang berbeda pendapat akan bertengkar dan saling menyerang dengan kata-kata untuk mengajukan alasan atau argumen masing-masing. Kemahiran berdebat juga menunjukkan sampai sejauh mana tingkat IQ seseorang, karena dalam proses berdebat sudah pasti peranan ketajaman otak seseorang tidak bisa diremehkan. Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran bila dilihat bahwa suatu perdebatan adalah untuk tujuan mencari kebenaran atau menguji sebuah kebenaran yang telah diumumkan maupun yang akan diumumkan. Dalam hal ini ketajaman otak seseorang bisa saja memanipulasi sebuah kebenaran menjadi kebenaran baru yang tidak benar atau palsu. Kita sering mendengar, "Fakta berbicara". Sering-sering demikian tapi sayangnya tidak selalu demikian. Karena sering-sering juga manusia lebih pintar bicara dari fakta sehingga fakta yang bicara tanpa kata-kata atau sans parole itu bisa dikalahkan oleh manusia yang pintar menggunakan kata-kata. Sebagai contoh, banyak ditemui di gedung Parlemen, Pengadilan, koran-koran, majalah, pasar, dan di ruang diskusi. 1

Upload: doannhan

Post on 18-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN

Oleh: Asep Sopian

A. Pendahuluan

Berselisih paham atau berbeda pendapat biasanya menimbulkan

perdebatan. Dalam perdebatan biasanya orang-orang yang berbeda

pendapat akan bertengkar dan saling menyerang dengan kata-kata

untuk mengajukan alasan atau argumen masing-masing. Kemahiran

berdebat juga menunjukkan sampai sejauh mana tingkat IQ seseorang,

karena dalam proses berdebat sudah pasti peranan ketajaman otak

seseorang tidak bisa diremehkan. Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran

bila dilihat bahwa suatu perdebatan adalah untuk tujuan mencari

kebenaran atau menguji sebuah kebenaran yang telah diumumkan

maupun yang akan diumumkan. Dalam hal ini ketajaman otak seseorang

bisa saja memanipulasi sebuah kebenaran menjadi kebenaran baru yang

tidak benar atau palsu.

Kita sering mendengar, "Fakta berbicara". Sering-sering

demikian tapi sayangnya tidak selalu demikian. Karena sering-sering juga

manusia lebih pintar bicara dari fakta sehingga fakta yang bicara tanpa

kata-kata atau sans parole itu bisa dikalahkan oleh manusia yang pintar

menggunakan kata-kata. Sebagai contoh, banyak ditemui di gedung

Parlemen, Pengadilan, koran-koran, majalah, pasar, dan di ruang diskusi.

1

Page 2: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Mengapa "fakta bicara" mungkin bisa dikalahkan oleh lidah manusia yang

berbicara atau jari-jari manusia yang menulis. Salah satu sebabnya

adalah karena manusia yang pandai mengajukan atau membuat, atau

mengarang argumentasi, biasanya juga mempunyai seni atau cara

berdebat yang pandai. Kita mengenal seni sastra, seni lukis, seni suara,

seni tari dan sebutkanlah segerobak seni lainnya. Debat yang ada

seninya juga harus diberi arti positif, untuk mencari dan menguji

kebenaran. Memancing perdebatan adalah juga salah satu cabang seni

berdebat yang juga populer. Tukang debat yang pintar dan punya

motivasi besar tidak akan meladeni pendebat-pendebat amatir karena

mereka tidak akan "punya waktu" untuk apa yang mereka anggap "debat

kusir" yang kerap kali diartikan pertengkaran di pasar yang tidak tentu

pasal mulanya, ujung pangkalnya, titik tolaknya, bertengkar seenak

perutnya dan biasanya yang menang adalah yang paling keras suaranya,

yang paling besar pelototan matanya dan tidak jarang yang paling besar

dan kuat badannya. Pemenangnya bukan orang yang paling banyak

argumentasi. Debat kusir di kalangan rakyat adalah biasanya debat

jenaka yang mengandung kebijaksanaan, filsafat rakyat kecil, pemikiran

mereka yang spontan dan juga dianggap sebagai hiburan sambil ngobrol

ngalor-ngidul (kesana kemari) untuk melupakan kelelahan dari kerja berat

atau ketegangan sosial yang di masa dulu sambil naik bendi sambil

ber-"debat kusir" dengan si kusir yang juga haus ngobrol dengan

penumpang-penumpangnya.

2

Page 3: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh ingin mencari

kebenaran, menguji kebenaran dan yang terpenting memenangkan

kepentingan rakyat, menyuarakan keadilan dan demokrasi, pun harus

menguasai seni berdebat dengan mementingkan kepandaian

beragumentasi, ketrampilan berpikir cepat, tidak terprovokasi, tidak cepat

panas dan memaki tapi dengan tenang menjawab semua tuduhan yang

tidak benar, menyingkap manipulasi, menjelaskan dan menguakkan

dengan kata-kata jitu dan bukan memfitnah. Seni berdebat terletak pada

argumentasi yang jelas, meyakinkan dan menarik dan bukan

memanipulasi. Cepat marah dan terprovokasi sudah pasti bukan seni

berdebat, termasuk belagak pinter maupun belagak bodoh. Berdebat itu

sehat dan mencerdaskan otak kalau ia diberi seni.

Begitu pula kebenaran yang bersumber dari Alquran yang sudah

jelas nampak dan nyata telah dapat di sentuh manusia, dibeberkan oleh

berbagai bukti alam dan tidak lagi memerlukan argumentasi lain untuk

menetapkan kebenarannya. Namun demikian, kesombongan seringkali

mendorong seseorang untuk membangkitkan keraguan dan

mengacaukan kebenaran tersebut dengan berbagai kerancuan yang

dibungkus dengan baju kebenaran serta dihiasi dengan cermin akal.

Usaha demikian ini perlu dihadapi dengan hujjah agar hakikat-hakikat

tersebut mendapat pengakuan yang semestinya, dipercaya, atau malah

diingkari. Alquran adalah seruan Allah kepada seluruh umat manusia,

berdiri tegak dihadapan berbagai macam arus yang mengupayakan

kebatilan untuk mengingkari hakikat-hakikatnya dan menperdebatkan

3

Page 4: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

pokok-pokoknya. Karena itu, perlu membungkam intrik-intrik mereka

secara kongkrit dan realistis serta menghadapi mereka dengan gaya atau

uslub bahasa yang memuaskan, argumen yang pasti dan bantahan yang

ajeg.

Allah menyatakan di dalam Alquran bahwa jadal atau berdebat

merupakan salah satu tabi'at manusia:

ل� } د� ء� ج� ي ر� ش� ث� ان� أ�ك �نس� ان� ال ك� {54و�

"Dan manusia adalah mahkluk yang paling banyak debatannya"

(QS. Al-Kahfi [8]: 54). Yakni paling banyak bermusuhan dan

bersaing.

Rasulullah saw. juga diperintahkan agar mengahadapi

pertentangan dan permusuhan orang-orang musyrikin dengan berdebat

yang baik dan dapat meredakan keberingasan mereka. Allah Ta'ala

berfirman,

له�م ب�ال�ت�ي ه�ي اد� ج� ة� و� ن� س� ة� الح� ظ� ع� و الم� ة� و� م� ب)ك� ب�الح�ك ب�يل� ر� ع� إ�ل�ى س� اد

ن� … } س� {125أ�ح

"Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang paling

baik" (QS. Al-Nahl [16] :125)

4

Page 5: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Di samping itu, Allah memperbolehkan berdebat dengan Ahli

Kitab dengan cara yang baik. Allah Ta'ala berfirman,

ن� } س� ي� أ�ح اب� إ�ل� ب�ال�ت�ي ه� ت� ل� الك� ل�وا أ�ه اد� ل� ت�ج� {46و�

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab melainkan

dengan cara yang paling baik" (QS. Al-Ankabut [25] : 46)

Berdebat demikian bertujuan menampakkan hak (kebenaran

sejati) dan menegakan hujjah atas validitasnya. Berbeda dengan

perdebatan orang yang memperturutkan hawa nafsu, mereka berdebat

hanya merupakan persaingan yang batil belaka. Allah Ta'ala berfirman,

يجادل الذين كفروا بالباطل } { 56و�

"…tetapi orang-orang kafir membantah dengan yang batil…" (QS.

Al-Kahfi [18]:56)

Adapun dalam makalah yang sederhana ini, penulis akan

menyajikan hal yang bertemali dengan jadal dalam Alquran dan gaya

atau uslubnya dalam menampakkan kebenaran dan mematahkan aneka

intrik dan berbagai penentangan orang-orang kafir secara realistis dan

nyata.

B. Definisi Jadal

5

Page 6: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Dikatakan di dalam KBBI (1994:214)1: Debat adalah

pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai sesuatu hal dengan

saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Jadi berdebat ialah bertukar pikiran tentang sesuatu hal dengan saling

memberi alasan untuk mempertahankan argumen.

Manna' al-Qathan di dalam Mabahits fi 'Ulumil Qur`an berkata2:

وجدل و الجدال: المفاوضة على سبيل المنازعة والمغالبة للزام

الخصم.

Jadal atau jidal adalah bertukar pikiran dengan cara bersaing

dan berlomba untuk mengalahkan lawan.

Pengertian ini berasal dari ungkapan: Jadaltu al-habla yang

berarti aku kokohkan jalinan tali itu. Mengingat kedua belah pihak yang

berdebat itu mengokohkan pendapanya masing masing dan berusaha

menjatuhkan lawan dari pendirian yang dipengangnya.

Senada dengan pengertian di atas al-Ashfahani berkata3:

الجدال: المفاوضة على سبيل المنازعة والمغالبة، وأصله من: جدلت

الحبل، أي: أحكمت فتله ومنه: الجديل )الجديل والجدالة: الرض.

(، وجدلت البناء: أحكمته، ودرع مجدولة،1/179راجع: المحكم

والجدل: الصقر المحكم البنية. والمجدل: القصر المحكم البناء، ومنه:1 Depdikbud, Kamu Besar Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Balai Pustaka, 1994), Cet. Ke-2. hal 2142 Manna' al-Qathan, Mabahits fi 'ulumil qur`an , (Riyadl: Mansyurat al-'Ashri al-Haditsah,tt), hal. 2983 al-Ashfahani, Mu'jal mufradat al-fazhil qur`anil karim, (Beirut: Darul Fikr, tt), hal. 87

6

Page 7: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

الجدال، فكأن المتجادلين يفتل كل واحد الخر عن رأيه. وقيل: الصل

في الجدال: الصراع وإسقاط النسان صاحبه على الجدالة، وهي

الرض الصلبة.

Dikatakan di dalam al-Qamus:

الجدل : مقابلة الحجة بالحجة

Selanjutnya, al-Jurjani berkata di dalam al-Ta'rifât4:

الجدال عبارة عن مراء يتعلق بإظهار المذاهب وتقريرها.

الجدل هو القياس المؤلف من المشهورات والمسلمات والغرض منه

إلزام الخصم وإقحام من هو قاصر عن إدراك.

مقدمات البرهان دفع المرء خصمه عن إفساد قوله بحجة أو شبهة أو

يقصد به تصحيح كلمه وهو الخصومة في الحقيقة

Dari definisi-definisi di atas, diperoleh kesimpulan bahwa jadal

atau jidal adalah berdebat dengan menggunakan hujjah dan orang yang

berdebat itu saling bersaing dan mengalahkan argumen lawannya.

C. Kata Jadal dan Derivasinya Dalam Alquran

4 Ali al-Jurjani, al-Ta'rifât, (Beirut: Darul Kitab al-Arabiy, 1405), Juz. 1, hal. 101.

7

Page 8: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Berikut ini penulis sajikan kata jadal beserta derivasinya yang

terdapat di dalam Alquran, antara lain:

قال ا تعالى:

<125وجادلهم بالتي هي أحسن >النحل/

"…dan debatlah mereka dengan cara yang paling baik…" (QS.

Al-Nahl [16] :125)

Ash-Shabuni di dalam Mukhtashar Ibnu Kasir mengatakan

bahwa5:

}وجادلهم بالتي هي أحسن{، أي من احتاج منهم إلى مناظرة وجدال،

فليكن بالوجه الحسن برفق ولين وحسن خطاب كقوله تعالى: }ول تجادلوا أهل

الكتاب إل بالتي هي أحسن إل الذين ظلموا منهم{ الية، فأمره تعالى بلين

الجانب، كما أمر به موسى وهارون عليهما السلم حين بعثهما إلى فرعون

في قوله: }فقول له قول لينا لعله يتذكر أو يخشى{.

"(yaitu) orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah…" (QS.

Ghafir [40]:35)

<68وإن جادلوك فقل ا أعلم >الحج/

5 http://www. Muhaddith. org: Ash-Shabuni, Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

8

Page 9: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

"Dan jika mereka mendebat kamu, maka katakanlah, 'Allah lebih

mengetahui tentang apa yang kamu kerjakan'". (QS. Al-Hajj

[22]:68)

<32قد جادلتنا فأكثرت جدالنا >هود/

"Sesungguhnya kamu telah berdebat dengan kami, dan kamu

telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami,,," (QS. Hud

[11]:32)

<58ما ضربوه لك إل جدل >الزخرف/

"…mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu

melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka

adalah kaum yang suka bertengkar". (QS. Az-Zukhruf [43]:58)

<54وكان النسان أكثرشيء جدل >الكهف/

"Dan manusia adalah mahkluk yang paling banyak debatannya"

(QS. Al-Kahfi [8]: 54). Yakni paling banyak bermusuhan dan

bersaing.

<13وهم يجادلون في ا >الرعد/

9

Page 10: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

"…dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah…" (QS. Ar-

Ra'du [13]:13)

<5وجادلوا بالباطل >غافر/

"…dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil…" (QS.

Ghafir [40]:5)

Dari berbagai ayat di atas, jadal (debat) di dalam Alquran, terdiri

atas dua kelompok. Pertama, debat yang dilontarkan Allah kepada para

penentang-Nya. Dalam hal ini, Rasul sebagai pengemban Risalah-Nya,

mendebat dan membantah para pengusung kebatilan dengan cara yang

hikmah dan mengandung pelajaran serta bahasa yang lembut. Kedua,

debat yang dilontarkan oleh orang-orang kafir, mereka bermaksud

mematahkan dan mengalahkan Alquran dengan cara membantah

kebenarannya melalui aneka hujjah dan berbagai argumen batil.

D. Metode Berdebat Yang Ditempuh Alquran

Dikatakan di dalam Mabahits fi 'ulumil qur`an6 Alquran al-Karim

dalam berdebat dengan para penantangnya banyak mengemukakan

dalail dan bukti yang kuat serta jelas yang dapat dimengerti kalangan

awam dan orang ahli. Ia membatalkan setiap kerancuan vulgar dan

mematahkannya dengan perlawanan dan pertahanan dalam uslub yang

6 Manna' al-Qathan, Mabahits fi 'ulumil Qur`an, (Riyadl: Mansyurat al- 'Ashei al-hadits, tt), hal. 299-302. terj

10

Page 11: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

konkrit hasilnya, indah susunannya, dan tidak memerlukan pemerasan

akal atau banyak penyelidikan.

Alquran tidak menempuh metode yang dipegang teguh oelah

para ahli kalam yang memerlukan adanya muqaddimah (premis) dan

natijah (konklusi), seperti dengan cara ber-istidlal (inferensi) dengan

seseuatu yang bersifat universal atas yang partial dalam qiyas syumul,

atau ber-istidlal dengan yang partial atas yang universal dan qiyas

istiqra`. Semua ini disebabkan:

Pertama, Alquran datang dalam bahasa Arab dan menyeru

mereka dengan bahasa yang mereka kenal.

Kedua, bersandar pada fitrah jiwa, yang percaya kepada apa

yang disaksikan dan dirasakan, tanpa perlu mendalam dalam beristidlal

adalah lebih kuat pengaruhnya dan lefih efekif hujjahnya.

Ketiga, meninggalkan perkataan yang jelas, dan

mempergunakan perkataan yang jelimet dan pelik merupakan kerancuan

dan teka-teki yang hanya dapat di mengerti oleh orang khâs (ahli). Cara

demikian yang ditempuh oleh ahli logika tidak sepenuhnya benar.

Karenanya, dalil-dalil tentang auhid dan hidup kembali di akhirat yang

dapat diungkapkan dalam Alquran merupakan dalalâh tertentu yang

dapat memberikan makna yang ditunjukkan secara otomatis tanpa harus

memasukkannya ke dalam qadliyah kulliyah (Universal proportion).

Dikatakan demikian, karena agama tidak semuanya bisa

dibuktikan secara empirik, misalnya tentang wujud Tuhan dan eksistensi-

Nya.

11

Page 12: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Hal di atas sejalan dengan perkataan Ibnu Taimiyah di dalam ar-

Raddu 'alal Mantiqiyyin yang mengatakan bahwa:

Dalil-dalil analogi yang dikemukakan para ahli debat, yang

mereka namakan 'bukti-bukti' untuk menetapkan adanya Tuhan,

Sang Pencipta, Yang Mahasuci dan Mahatinggi itu, sedikit pun

tidak dapat menunjukkan esensi Zat-Nya. Namun, hanya

menunjukkan sesuatu yang mutlak dan universal. Konsepnya itu

sendiri tidak terlepas dari kemusyrikan…Adapun barangsiapa

yang tidak mempunyai konsep tentang sesuatu yang bebas dari

kemusyrikan, kama dia belum mengenal Allah….

Selanjutnya, beliau mengatakan ini (yang dilakukan ahli logika)

berbeda dengan ayat-ayat yang disebutkan Allah di dalam Kitab-Nya,

seperti firman-Nya:

ف�لك� ال�ت�ي ال ار� و� ه� �الن ل� و� ت�ل�ف� الل�ي اخ ض� و� ال�ر ات� و� او� م� �لق� الس إ�ن� ف�ي خ�

ا ي� اء ف�أ�ح �ن م اء� م� م� �ن� الس � م� ل� ا[ ا أ�نز� م� نف�ع� الن�اس� و� ا ي� ر� ب�م� ح ي ف�ي الب� ر� ج ت�

اح ي� يف� الر) ر� ت�ص ة� و� �آب ل) د� ن ك� ا م� ب�ث� ف�يه� ا و� ت�ه� و د� م� ع ض� ب� ب�ه� الر

ق�ل�ون� } ع م� ي� ات� ل)ق�و ض� لي� ال�ر اء و� م� �ن� الس ي ر� ب� خ) اب� الم�س� ح� �الس {164و�

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut

membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah

turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan

12

Page 13: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu

segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang

dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-

tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

(QS. Al-Baqarah [2]:164), dan firman-Nya,

د د� وا ع� ل�م� ع ل� ل�ت� از� ن� ه� م� ر� �ق�د ر� ن�ورا� و� ق�م� ال اء و� ي� س� ض� ل� الش�م ع� ي ج� و� ال�ذ� ه�

ل�م�ون ع م� ي� ات� ل�ق�و ل� الي� ق) ي�ف�ص) ل�ك� إ�ل� ب�الح� � ذ� ل�ق� ا[ ا خ� اب� م� الح�س� ن�ين� و� الس)

ض5} ال�ر ات� و� او� م� �� ف�ي الس ل�ق� ا[ ا خ� م� ار� و� ه� �الن ل� و� ت�ل�ف� الل�ي { إ�ن� ف�ي اخ

ق�ون� } �ت م� ي� ات� ل)ق�و {6لي�

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya

dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi

perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan

perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu

melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-

Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. Sesungguhnya pada

pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di

langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-

Nya) bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Yunud [10]: 5-6),

serta firman Allah Ta'ala,

13

Page 14: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

ة ر� ص� ب ار� م� ه� �ة� الن ا آي� ن� ل ع� ج� ل� و� ة� الل�ي ا آي� ن� و ح� ن� ف�م� ي ت� ار� آي� ه� �الن ل� و� ا الل�ي ن� ل ع� ج� و�

اه ن� ل �ء� ف�ص ي ل� ش� ك� اب� و� الح�س� ن�ين� و� د� الس) د� وا ع� ل�م� ع ل�ت� م و� ك� ب) �ن ر ل� م) وا ف�ض غ� ت� ب ل�ت�

يل� } فص� {12ت�

Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami

hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang,

agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu

mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala

sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (QS. Al-`Isra` [17]:12)

Ayat-ayat di atas menunjukkan esensi Pencipta Yang Tunggal,

Allah SWT, tanpa berbagi dengan yang lain.

Az-Zarkasi berkata7: Ketahuilah bahwa Alquran telah mencakup

segala macam dalil dan bukti. Tidak ada satu dalil pun, satu bukti, atau

aneka definisi mengenai sesuatu, baik berupa persepsi akal, maupun

dalil naql yang universal, melainkan telah dibicarakan oleh Kitabullah.

Namun, Allah mengemukakannya sejalan dengan kebiasaan-kebiasaan

orang Arab; tidak menggunakan aneka metode berfikir yang rumit. Hal ini

dikarenakan dua hal:

Pertama, mengingat firman-Nya, "Dan Kami tidak mengutus

seorang rasul pun melainkan dengan bahasa kaumnya" (QS. Ibrahim

[14]: 4).

7 Az-Zarkasi Abu Abdullah, Al-Burhan fi 'ulumil Qur`an, (Beirut: Darul Ma'rifah, 1391 H), Juz 2, hal. 24-25.

14

Page 15: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Kedua, bahwa orang yang cenderung menggunakan argumentasi

pelik dan rumit itu sebenarnya ia tidak sanggup meneggakkan hujjah

dengan kalam yang jelas. Sebab orang yang mampu memberikan

pengertian (persepsi) tentang sesuatu dengan cara lebih jelas yang bisa

dipahami sebagian besar orang, tentu tidak perlu melangkah ke cara

yang lebih kabur, rancu, dan teka-teki yang hanya dipahami oleh

segelintir orang. Karena itu, Allah memaparkan seruan-Nya dalam

berargumentasi dengan makhluk-Nya dalam bentuk argumentasi yang

paling jelas yang meliputi juga bentuk yang paling pelik.

E. Macam-macam Perdebatan di dalam Alquran dan Dalilnya.

1. Menyebutkan ayat-ayat kauniyah yang disertai perintah melakukan

perenungan dan pemikiran untuk dijadikan dalil penetapan dasar-

dasar akidah, seperti ketauhidan Allah dalam uluhiyah-Nya dan

keimanan kepada malaikat, Kitab-kitab, para rasul, dan hari

kemudian. Perdebatan semacam ini banyak di ungkap di dalam

Alquran. Misalnya,

ق�ون� } �ت م ت� ل�ك� م ل�ع� ل�ك� ب ن ق� ين� م� ال�ذ� م و� ل�ق�ك� ي خ� م� ال�ذ� ك� �ب وا ر� ب�د� ا الن�اس� اع ه� bا أ�ي {21ي�

ج� ر� اء� ف�أ�خ اء� م� م� �ن� الس ل� م� أ�نز� اء و� اء ب�ن� م� �الس اشا� و� ض� ف�ر� م� ال�ر ل� ل�ك� ع� ي ج� ال�ذ�

ل�م�ون� } ع أ�نت�م ت� ادا� و� � أ�ند� ] ل�وا ل� ع� ج م ف�ل� ت� قا� ل�ك� ز ات� ر� ر� م� �ن� الث {22ب�ه� م�

15

Page 16: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu Yang telah menciptakanmu dan

orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa. Dialah Yang

menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,

dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan

dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena

itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal

kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]:22)

Dan Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa; Tidak ada Ilah melainkan

Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya

dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,

bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi

manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu

dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia

sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan

awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat)

tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang

memikirkan. (QS. Al-Baqarah [2]:164)

2. Membantah pendapat para penantang dan pembangkang, serta

mematahkan argumentasi mereka. Perdebatan semacam ini

mempunyai beberapa bentuk:

a. membungkam lawan bicara dengan mengajukan pertanya

tentang hal-hal yang telah diakuo dan diterima, baik oleh

16

Page 17: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

akal, agar ia mengakui apa yang sebelumnya diingkari,

seperti penggunaan dalil dengan makhluk untuk

menetapkan adanya Khalik, misalnya,

ال�ق�ون� } م� الخ� ء� أ�م ه� ي ر� ش� ي ن غ� ل�ق�وا م� ات35أ�م خ� او� م� �ل�ق�وا الس { أ�م خ�

ل ل� ي�وق�ن�ون� } ض� ب� �ر ال ون� }36و� ر� ط� ي م� الم�ص� ب)ك� أ�م ه� ائ�ن� ر� ز� م خ� ه� ند� { أ�م ع�

ب�ين� }37 bان� م لط� ه�م ب�س� ع� م� ت� س أت� م� ي� ل ون� ف�يه� ف� ع� م� ت� س ل�مe ي� { أ�م ل�ه38{ أ�م ل�ه�م س�

ن�ون� } ب� م� ال ل�ك� ات� و� ن� ب� ق�ل�ون� }39ال ث bم� م ر� غ �ن م را� ف�ه�م م) أ�ل�ه�م أ�ج س { أ�م40{ أ�م ت�

ت�ب�ون� } ك ب� ف�ه�م ي� ي م� الغ� ه� ند� ون� }41ع� يد� ك� م� الم� وا ه� ف�ر� ين� ك� ال�ذ� دا� ف� ي ون� ك� يد� { أ�م ي�ر�

ك�ون� }42 ر� ا ي�ش �م � ع� �ان� ا ح� ب � س� �ر� ا ي {43{ أ�م ل�ه�م إ�ل�هe غ�

Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka

yang menciptakan (diri mereka sendiri). Ataukah mereka telah

menciptakan langit dan bumi itu; sebenarnya mereka tidak

meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada

perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa ?

Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk

mendengarkan pada tangga itu hal-hal yang gaib) Maka

hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka

mendatangkan suatu keterangan yang nyata. Ataukah untuk Allah

anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki.

Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka

dibebani dengan hutang. Apakah ada pada sisi mereka

pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya.

17

Page 18: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya Maka orang-orang

yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya. Ataukah mereka

mempunyai ilah selain Allah.Maha Suci Allah dari apa yang

mereka persekutukan. (QS. At-Thur [52]: 35-43)

b. Mengambil dalil dengan mabda` (sala mula kejadian)

untuk menetapkan ma'ad. Misalnya firaman Allah

Ta'ala,

Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama

Sebenarnya mereka dalam keadan ragu-ragu tentang penciptaan

yang baru. (QS. Qaaf [50]:15)

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia

diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar yang keluar dari

antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya

(hidup sesudah mati). (QS. At-Thariq [86]:8)

c. Membatalkan pendapat lawan dengan membuktikan

(kebenaran) kebalikannya, seperti

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan

semestinya dikala mereka berkata, "Allah tidak menurunkan

sesuatupun kepada manusia". Katakanlah, "Siapakah yang

menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai

18

Page 19: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu

lembaran-lembaran kertas yang bercerai berai, kamu perlihatkan

(sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya,

padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-

bapak kamu tidak mengetahui(nya)". Katakanlah,"Allah-lah (yang

menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan al-

Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam

kesesatannya. (QS. Al-An'am [6]:91)

d. Menghimpun dan memerinci, yakni menghimpun beberapa

sifat dan menerangkan bahwa aneka sifat itu bukanlah

'illah, alasan hukum, seperti,

(yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang dari domba

dan sepasang dari kambing. Katakanlah:"Apakah dua yang jantan

yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang

ada dalam kandungan dua betinanya". Terangkanlah kepadaku

dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang

yang benar. Dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu.

Katakanlah, "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah

dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua

betinanya. Apakah kamu menyangsikan di waktu Allah

menetapkan ini bagimu. Maka siapakah yang lebih zalim daripada

orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk

19

Page 20: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

menyesatkan manusia tanpa pengetahuan". Sesungguhnya Allah

tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al-

An'am 6:1443-144)

e. Membungkam lawan dan mematahkan hujjahnya dengan

menjelaskan bahwa pendapat yang dikemukakannya itu

menimbulkan suatu persepsi yang tidak di akui oleh siapa

pun, misalnya,

Dan mereka (orang-orang Musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi

Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka

membohong (dengan mengatakan): Bahwasanya Allah

mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu

pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat

yang mereka berikan. Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana

Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia

menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-An'am [6]: 100-101)

F. Definisi Uslub Alquran

Sebagaimana kita ketahui bahwa Alquran bukanlah ciptaan

manusia, atau ciptaan Muhammad, tetapi ia adalah kalam Allah.

Karenanya, uslub atau gaya bahasanya pun akan berbeda sekali dengan

20

Page 21: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

perkataan manusia. Karena tiada satu makhluk pun yang dapat

membuat semisal Alquran. Hal ini ditegaskan oleh Ash-Shabuni di dalam

shafwatuf tafasir8 ketika menafsirkan ayat, "Fa`tu bi suratim mim

mistslihi…" bahwa manusia tidak akan pernah mampu untuk membuat

yang semisal dengan Alquran dalam hal balaghah, fashahah, dan

bayannya.

Dikatakan di dalam al-Qamus9: Uslub berarti: gaya; jalan/cara,

metode, teknik, prosedur; cara, gaya, pertunjukan, pola teladan. Adapun

yang dimaksud dengan uslub Alquran adalah gaya atau metode Alquran

dalam menyampaikan perintah, larangan, memberi pilihan, dan

sebagainya.

G. Contoh-Contoh Uslub Alquran

Alquran di dalam menyuruh, melarang, dan memberi pilihan

kepada hamba, tidak hanya memakai semacam uslub saja. Berikut ini

uslub-uslub yang terdapat di dalam Alquran, antara lain:

1. Uslub dalam menyuruh suatu perbuatan10

Alquran dalam menuntut kita mengerjakan suatu pekerjaan

menggunakan sepulub macam uslub, yakni:

8 Ash-Shabuni, Shafwatut Tafasir, (Beirut: Darul Qur`anul Karim, 1985). Jilid 1, hal. 429 http://www. Muhaddith.org10 Hasbie Ash-Shiddiqie, Sejarah PengantarIlmu Alquran/tafsir, (Jakarta: Bulan Bintang, 1954), hal. 165-172

21

Page 22: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Pertama, menyuruh dengan jelas menggunakan kata suruhan,

seperti firman Allah Ta'ala:

اء ش� ن� الف�ح ه�ى ع� ن ي� ب�ى و� ي الق�ر اء ذ� إ�يت� ان� و� س� ال�ح ل� و� د ر� ب�الع� أم� � ي� إ�ن� ا[

ون� } ر� �ك ذ� م ت� ل�ك� م ل�ع� ك� ظ� ع� ي� ي� غ ب� ال ر� و� نك� الم� {90و�

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang

dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran.

(QS. Al-Nahl [16]:90), dan

ن� الن�اس� أ�ن ي ت�م ب� م ك� ا ح� إ�ذ� ا و� ل�ه� ات� إ�ل�ى أ�ه ان� وا ال�م� bأ�ن ت�ؤد م ك� ر� أم� � ي� إ�ن� ا[

يرا� } يعا� ب�ص� م� ان� س� � ك� م ب�ه� إ�ن� ا[ ك� ظ� ع� ا ي� �م � ن�ع� ل� إ�ن� ا[ د م�وا ب�الع� ك� ح {58ت�

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan

dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang

sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa 4:58)

Kedua, menerangkan bahwa perbuatan yang diperintahkan itu

diwajibkan kepada yang dikenai hukum.

ل�ى ت ق� اص� ف�ي ال م� الق�ص� ك� ل�ي ت�ب� ع� ن�وا ك� ين� آم� ا ال�ذ� ه� bا أ�ي ي�

22

Page 23: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash

berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh… (QS. Al-

Baqarah [2]:178)

Ketiga, mengabarkan bahwa perbuatan itu diwajibkan kepada

semua manusia atau golongan tertentu.

ل�ى الن�اس� ح�ج � ع� ] ل� نا� و� ان� آم� ل�ه� ك� خ� ن د� م� يم� و� اه� ر� ق�ام� إ�ب �ـن�اتe م ي) اتe ب� ف�يه� آي�

ين� } ال�م� ن� الع� ن�يh ع� ف�ر� ف�إ�ن� ا غ� ن ك� م� ب�يل� و� ه� س� اع� إ�ل�ي ط� ت� ن� اس ت� م� ي ب� {97ال

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam

Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi

amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia

terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan

perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),

maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan

sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran 3:97)

Keempat, berkaitan dengan sesuatu perbuatan yang dituntut

kepada orang yang dikenai perbuatan itu.

Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu)

tiga kali quru'… (QS. Al-Baqarah [2]:228)

Kelima, memerintah dengan menggunakan fi'il amr atau fi'il

mudlari` yang disertai lam amr.

� ق�ان�ت�ين ) ] ق�وم�وا ل� ى و� ط� س ل�ة� الو� �ات� والص ل�و� �ل�ى الص وا ع� اف�ظ� (238ح�

23

Page 24: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Peliharalah segala shalatmu, dan shalat wustha. Berdirilah untuk

Allah dalam shalatmu dengan khusyu'. (QS. Al-Baqarah [2]:238)

Keenam, dengan menggunakan kata fardlu, seperti

ك�ون ل� ي� ي ان�ه�م ل�ك� م� ت أ�ي ل�ك� ا م� م� م و� اج�ه� و� م ف�ي أ�ز ه� ل�ي ا ع� ن� ض ا ف�ر� ا م� ن� ل�م ق�د ع�

ح�يما� } �ف�ورا� ر � غ� �ان� ا ك� جe و� ر� ك� ح� ل�ي {50ع�

…sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan

kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya

yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan

adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-

Ahzab 33:50)

Ketujuh, menyebut perbuatan sebagai sebagai pembalasan atau

jawaban suatu syarat, seperti

نت�م م إ�ن ك� رe ل�ك� ي ق�وا خ� �د أ�ن ت�ص� ة� و� ر� س� ي ةe إ�ل�ى م� ر� ظ� ة� ف�ن� ر� س و ع� ان� ذ� إ�ن ك� و�

ل�م�ون� } ع {280ت�

Dan jika orang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah

tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan

(sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu

mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]:280)

24

Page 25: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Kedelapan, menyabut perbuatan disertai dengan lapadz khair.

Misalnya,

eر ي ل�حe ل�ه�م خ� ى ق�ل إ�ص ام� ت� ي� ن� ال أ�ل�ون�ك� ع� س ي� و�

…dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,

katakanlah, "Mengurus urusan mereka secara patut adalah

lebih baik…(QS. Al-Baqarah [2]:220)

Kesembilan, menyebut perbuatan disertai dengan janji baik,

seperti,

ا ة� و� ث�ير� افا� ك� ع� ف�ه� ل�ه� أ�ض اع� نا� ف�ي�ض� س� ضا� ح� � ق�ر ض� ا[ ي ي�قر� ا ال�ذ� ن ذ� � م

ون� } ع� ج� ه� ت�ر إ�ل�ي ط� و� س� ب ي� ب�ض� و� ق {245ي�

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman

yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan

memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat

ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan

(rizki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. 2:245)

Kesepuluh, menyifatkan perbuatan dengan kebaikan, atau

menerangkan bahwa perbuatan itu dapat mengantarkan pada kebaikan,

seperti,

25

Page 26: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

…akan tetapi sesungguhnya berbakti itu ialah beriman kepada

Allah… (QS. Al-Baqarah [2]:177), dan

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),

sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.

Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah

mengetahuinya. (QS. Ali Imran [3]:92)

2. Uslub dalam mencegah suatu perbuatan

Dalam mengungkapkan larangan, Alquran menggunakan

sembilan uslub, yakni:

Pertama, dengan jelas memakai kata mencegah, seperti

ي� غ ب� ال ر� و� نك� الم� اء و� ش� ن� الف�ح ه�ى ع� ن ي� و�

…dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan

permusuhan…(QS. An-Nahl [16]:90)

Kedua, dengan memakai kata "mengharamkan", seperti

ن�ين� } م� ؤ ل�ى الم� ل�ك� ع� م� ذ� ر) ح� {3و�

…dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang

mu'min... (QS. An-Nur [24]:3)

Ketiga, dengan menjelaskan "tidak halal", seperti

� ها ر اء ك� ث�وا الن)س� ر� م أ�ن ت� ح�لb ل�ك� ن�وا ل� ي� ين� آم� ا ال�ذ� ه� bا أ�ي ي�

26

Page 27: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai

wanita dengan jalan paksa… (QS. An-Nur [24]:19)

Keempat, memakai fiil mudlari` yang didahului kata "mencegah"

atau fiil amr yang menunjukkan kepada mencegah, seperti

ه� �ل�غ� أ�ش�د ب ت�ى ي� ن� ح� س� ي� أ�ح ت�يم� إ�ل� ب�ال�ت�ي ه� ي� ال� ال ب�وا م� ر� ق ل� ت� و�

Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara

yang lebih bermanfa'at, hingga sampai ia dewasa...(QS. Al-`An'am

[6]:152), dan

ه� ن� اط� ب� م� و� ر� ال�ث اه� وا ظ� ر� ذ� و�

Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi…

(QS. Al-`An'am [6]:120)

Kelima, menegasikan pekerjaan, seperti

ين� } ال�م� �ل�ى الظ ان� إ�ل� ع� و� د ه�وا ف�ل� ع� {193...ف�إ�ن� انت�

…Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada

permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS.

Al-Baqarah [2]:193)

Keenam, meniadakan kebaikan suatu pekerjaan, seperti

ا ه� ه�ور� ن ظ� ب�ي�وت� م� ا ال أت�و ب�رb ب�أ�ن ت� س� ال ل�ي و�

…Dan bukanlah kebaktian memasuki rumah-rumah dari

belakangnya…(QS. Al-Baqarah [2]:189)

27

Page 28: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Ketujuh, menyebut perbuatan dengan disertai penjelasan

pantasnya diimpakkan dosa bagi yang mengerjakannya, seperti

{ eل�يم يعe ع� م� � س� ه� إ�ن� ا[ ل�ون� د) ين� ي�ب� ل�ى ال�ذ� ه� ع� م� ا إ�ث م� �إ�ن ه� ف� ع� م� ا س� د� م� ع ل�ه� ب� �د ن ب� ف�م�

181}

Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia

mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-

orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar

lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]:181)

Kedelapan, menyebut perbuatan yang disertai dengan ancaman,

seperti

م ه� ش)ر � ف�ب� ب�يل� ا[ ا ف�ي س� ه� ل� ي�نف�ق�ون� ة� و� �الف�ض ب� و� ه� �ون� الذ ن�ز� ك ين� ي� ال�ذ� و�

اب� أ�ل�يم� } ذ� {34ب�ع�

Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak

menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada

mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (QS.

At-Taubah [9]:34)

Kesembilan, menyifati suatu perbuatan dengan kejahatan, seperti

ل ه�و را� ل�ه�م ب� ي و� خ� ل�ه� ه� ن ف�ض � م� م� ا[ اه� ا آت� ل�ون� ب�م� خ� ب ين� ي� ن� ال�ذ� ب� س� ح ل� ي� و�

رh ل�ه�م ش�

28

Page 29: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang

Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa

kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah

buruk bagi mereka. (QS. Ali Imaran [3]:180)

3. Uslub dalam memberi hak pilih untuk mengerjakan sesuatu atau

tidak.

Pertama, menyandarkan kata "halal" kepada pekerjaan, atau

dipertautkan dengan pekerjaan, seperti

eم ر� أ�نت�م ح� د� و� ي �ل)ي الص ح� ر� م� ي م غ� ك� ل�ي ل�ى ع� ا ي�ت ام� إ�ل� م� ع� ة� ال�ن يم� ه� م ب� أ�ح�ل�ت ل�ك�

Dihalalkan bagimu binatang-binatang ternak, kecuali yang akan

dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak

menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. (QS.

Al-Maidah 5:1)

Kedua, meniadakan dosa, seperti

ن � ف�م� ر� ا[ ي ل� ب�ه� ل�غ� ا أ�ه� م� ير� و� م� الخ�نز� ل�ح م� و� �الد ة� و� ت� ي م� الم� ك� ل�ي م� ع� �ر ا ح� م� � إ�ن

{ eح�يم �ف�ورe ر � غ� ه� إ�ن� ا[ ل�ي م� ع� اد� ف�ل إ�ث ل� ع� اغ� و� ر� ب� ي ر� غ� ط� {173اض

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,

darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut

29

Page 30: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

(nama) selain Allah. Namun, barang siapa dalam keadaan

terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan

tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(QS. Al-Baqarah [2]:173)

Ketiga, memberi keringanan, seperti

ن�اح ر� ف�ل� ج� م� ت� ت� أ�و� اع ي ب� ج� ال ن ح� � ف�م� آئ�ر� ا[ ع� ن ش� ة� م� و� ر الم� ف�ا و� � إ�ن� الص

{ eل�يم رe ع� اك� � ش� را� ف�إ�ن� ا[ ي ع� خ� �و ط� ن ت� م� ا و� م� ف� ب�ه� �و �ط ه� أ�ن ي� ل�ي {158ع�

Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar

Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau

ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i di

antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu

kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha

mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:158)

G. Penutup

Dari uraian di atas, penulis memperoleh simpulan bahwa Alquran

adalah kalam Allah yang agung, bukan ciptaan manusia, atau

Muhammad, yang tentunya akan sangat berbeda dari perkataan

manusia atau makhluk lain. Alquran menyajikan aneka ungkapannya

dengan gaya dan uslub yang sarat dengan balaghah, fashah, dan bayan.

30

Page 31: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Begitu pula dalam jadal, ia menyuruh Nabi saw. untuk menyeru para

penantangnya dan berdebat dengan hikmah dan penuh dengan

pelajaran, bahkan dengan pekataan baik dan lemah lembut. Karenanya,

bila diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita bisa mencontoh

uslub dan metode Alquran dalam berdebat. Alquran memerintahkan

berdebat, bila ada para penantang yang meragukan kebenarannya

dengan hikmah dan mau'izhah. Dari pengertian ini, kita dapat memaknai

bahwa bila ada perselisihan atau perbedaan pendapat, maka kita harus

bijak dalam mengeluarkan pendapat, apalagi kalau perdebatan itu

dengan sesama muslim.

Alquran menyajikan aneka macam uslub dalam memerintah,

melarang, dan memberi hak pilih untuk mengerjakan suatu perbuatan

atau tidak.

31

Page 32: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

D A F T A R P U S T A K A

Al-Qura`n al-Karim

Al-Ashfahani, Mu'jam mufradat al-fazhil qur`anil karim, Beirut:

Darul Fikr, tt

Ali al-Jurjani, al-Ta'rifât, Beirut: Darul Kitab al-Arabiy, 1405

Ash-Shabuni, Shafwatut Tafasir: Jilid I, Beirut: Darul Qur`anul

Karim, 1985

Az-Zarkasi Abu Abdullah, Al-Burhan fi 'ulumil Qur`an, Beirut:

Darul Ma'rifah, 1391 H

Depdikbud, Kamu Besar Bahasa Indonesia, Yogyakarta: Balai

Pustaka, 1994

Hasbie Ash-Shiddiqie, Sejarah PengantarIlmu Alquran/tafsir,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1954

32

Page 33: JADAL dan USLUB-USLUB ALQUR`AN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB... · Tapi itu bukan selalu menjadi ukuran ... Juga seorang pendebat yang sungguh-sungguh

Manna' al-Qathan, Mabahits fi 'ulumil qur`an, Riyadl: Mansyurat

al-'Ashri al-Haditsah,tt

http://www. Muhaddith. org: Ash-Shabuni, Mukhtashar Tafsir

Ibnu Katsir

33