pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… ·...

277

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR
Page 2: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR
Page 3: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

“Buku adalah sebaik-baik teman duduk

sepanjang masa.”

~ Al-Mutanabbi ~

Page 4: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

PEDOMAN PENULISAN

ARTIKEL, MAKALAH, PROPOSAL, TESIS,

DAN DISERTASI PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Page 5: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

iv | Pascasarjana UIN Mataram

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

NOMOR 420 TAHUN 2019

TENTANG

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL, MAKALAH, PROPOSAL, TESIS,

DAN DISERTASI PASCASARJANA UIN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan

penyelenggaraan pendidikan tinggi secara baik, diperlukan Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Pascasarjana UIN

Mataram Tahun Akademik 2019/2020; dan b. Bahwa penetapan Pedoman Penulisan Artikel,

Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Pascasarjana

UIN Mataram Tahun Akademik 2019/2020 dimaksud pada butir a. perlu ditetapkan dengan Keputusan

Rektor. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan; 4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor E/KEP/19/1999

tentang Pola Pembinaan Mahasiswa PTAI; 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan

Tinggi; 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Hasil Belajar Mahasiswa; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

054/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;

Page 6: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | v

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 178/U/2001

tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi; 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi; 12. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 394 Tahun 2003

Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama;

13. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam;

14. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Mataram;

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Mataram;

16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor

7142 Tahun 2017 tentang Pencegahan Plagiarism di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam; dan

17. Keputusan Rektor UIN Mataram tentang Pengangkatan

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; Dekan Fakultas Syariah; Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama; Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam; dan Direktur Pascasarjana UIN Mataram Periode

2017-2021. Memperhatikan : Workshop Penguatan Bimbingan Tesis dan Disertasi, 9

Maret 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UIN MATARAM TENTANG PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL, MAKALAH,

PROPOSAL, TESIS, DAN DISERTASI PASCASARJANA UIN MATARAM TAHUN AKADEMIK 2019/2020.

Page 7: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

vi | Pascasarjana UIN Mataram

Pertama : Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan

Disertasi Pascasarjana UIN Mataram Tahun Akademik 2019/2020 sebagaimana naskah terlampir merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Kedua : Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan

Disertasi Pascasarjana UIN Mataram Tahun Akademik

2019/2020 dimaksud diktum pertama berlaku bagi semua mahasiswa Pascasarjana dalam semua angkatan.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Mataram Pada Tanggal : 18 April 2019

a.n. Rektor

Page 8: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | vii

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

NOMOR 188 TAHUN 2019

TENTANG

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL,

MAKALAH, PROPOSAL, TESIS, DAN DISERTASI

PASCASARJANA UIN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

Menimbang : a. Bahwa untuk tersusunnya buku Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Pascasarjana UIN Mataram Tahun Akademik

2019/2020 diperlukan tim penyusun; dan b. Bahwa penetapan tim penyusun buku Pedoman

Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan

Disertasi Pascasarjana UIN Mataram Tahun Akademik 2019/2020 dimaksud pada butir a. perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan; 4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor E/KEP/19/1999

tentang Pola Pembinaan Mahasiswa PTAI;

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan

Tinggi; 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Hasil Belajar Mahasiswa; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

054/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;

Page 9: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

viii | Pascasarjana UIN Mataram

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 178/U/2001

tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi; 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi; 12. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 394 Tahun 2003

Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama;

13. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam;

14. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Mataram;

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Mataram;

16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor

7142 Tahun 2017 tentang Pencegahan Plagiarism di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;

17. Keputusan Rektor UIN Mataram tentang Pengangkatan

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; Dekan Fakultas Syariah; Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama; Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam; dan Direktur Pascasarjana UIN Mataram Periode

2017-2021; dan 18. Keputusan Rektor UIN Mataram Nomor 11 Tahun

2018 tentang Pengangkatan Pejabat Pembuat

Komitmen di Lingkungan Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Anggaran 2018.

Memperhatikan : Rapat Pimpinan Pascasarjana UIN Mataram, 1 Maret 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UIN MATARAM TENTANG

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL, MAKALAH, PROPOSAL, TESIS, DAN

DISERTASI PASCASARJANA UIN MATARAM TAHUN AKADEMIK 2019/2020.

Page 10: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | ix

Pertama : Menetapkan mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai tim penyusun buku

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Pascasarjana UIN Mataram Tahun Akademik 2019/2020.

Kedua : Segala biaya yang dikeluarkan dibebankan kepada dana DIPA UIN Mataram Tahun Anggaran 2019; dan

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan dibetulkan kembali sebagaimana mestinya apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Mataram Pada Tanggal : 4 Maret 2019

a.n. Rektor

Page 11: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

x | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran Keputusan Rektor UIN Mataram

Nomor : 188 Tahun 2019 Tanggal : 4 Maret 2019

Tentang : Penetapan Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Pascasarjana UIN Mataram Tahun Akademik 2019/2020

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL,

MAKALAH, PROPOSAL, TESIS, DAN DISERTASI

PASCASARJANA UIN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Pengarah : Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. (Rektor)

Penanggung Jawab : Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. (Wakil Rektor I)

: Prof. Dr. Suprapto, M.Ag. (Direktur Pascasarjana)

Ketua : Dr. H. Adi Fadli, M.Ag.

Sekretaris : Dr. Muhsinin, M.A.

Anggota :

1. Dr. Fathurrahman Muhtar, M.Ag.

2. Dr. Hj. Teti Indrawati P., M.Hum.

3. Dr. Mohamad Iwan Fitriani, M.Pd.

4. Dr. H. Muslihun, M.Ag.

5. Dr. H. Moh. Fakhri, M.Pd.

6. Dr. H. Dedy Wahyudin, M.A.

7. Dr. H. Lalu Muchsin Effendi, M.A.

Editor : Drs. Moh. Asyiq Amrulloh, M.Ag.

Page 12: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | xi

KATA PENGANTAR

Bismilla>h} al-rah}ma>n al-rah}i>m

Al-h}amd lilla>h wa-al-shukr lilla>h, Pedoman Penulisan Artikel,

Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Pascasarjana UIN Mataram

Tahun Akademik 2019/2020 ini dapat diselesaikan. Buku pedoman ini

diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen pembimbing,

dosen penguji, kaprodi, pengelola, dan semua pihak yang terkait

dalam memahami dan menggunakan prosedur penyusunan artikel,

makalah, proposal, pembimbingan, pengajuan ujian, pelaksanaan

ujian, ataupun penilaian. Dengan demikian, proses penyelenggaraan

pendidikan di Pascasarjana UIN Mataram dapat berjalan dengan

efektif dan efisien, serta dihasilkan artikel, makalah, proposal, tesis,

dan disertasi yang memenuhi standar kualitas karya tulis ilmiah.

Sesuai dengan namanya, buku pedoman ini mengatur hal-hal yang

bersifat substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan

dan penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik,

pendekatan, proses, dan jenis penelitian. Berbagai kekurangan yang

ada dalam penulisan pedoman ini merupakan bahan yang akan

dijadikan perbaikan untuk menyusun panduan berikutnya yang lebih

baik. Akhirnya, kritik dan saran konstruktif sangat kami harapkan

demi kesempurnaan buku panduan ini di masa mendatang.

Mataram, April 2019

Direktur,

ttd.

Prof. Dr. Suprapto, M.Ag.

NIP 197207202000031002

Page 13: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

xii | Pascasarjana UIN Mataram

DAFTAR ISI

Keputusan Rektor UIN Mataram _ iv

Kata Pengantar _ xi

Daftar Isi _ xii

BAB I PENDAHULUAN _ 1

A. Latar Belakang _ 1

B. Batasan Istilah _ 2

C. Fungsi dan Tujuan _ 4

BAB II KETENTUAN TEKNIS ADMINISTRASIF DAN

AKADEMIS _ 5

A. Tahapan Proses Penyusunan Tesis/Disertasi _ 5

B. Persyaratan Administrasi _ 9

C. Persyaratan Akademik _ 11

D. Larangan Plagiarisme _ 13

E. Kewajiban Melampirkan Lembar Hasil Pengecekan

Plagiarisme _ 14

F. Susunan, Tugas, dan Wewenang

Pembimbing/Promotor, Tim Penguji Tesis dan

Disertasi _ 14

G. Penilaian Ujian Komprehensif, Tesis, dan Disertasi _

17

H. Penyelesaian Administrasi _ 19

I. Publikasi Karya Ilmiah _ 20

J. Kode Etik dan Sanksi _ 21

Page 14: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | xiii

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN

TESIS/DISERTASI _ 23

A. Bagian Awal _ 24

B. Bagian Isi _ 25

C. Bagian Akhir _ 48

D. Penjelasan Istilah _ 48

BAB IV METODE PENELITIAN _ 61

A. Penelitian Kualitatif _ 61

B. Penelitian Kuantitatif _ 63

C. Penelitian Pengembangan _ 66

D. Penelitian Pustaka _ 67

E. Penelitian Naskah _ 68

BAB V FORMAT PENULISAN ARTIKEL _ 71

BAB VI PENULISAN MAKALAH DAN PEMBUKUAN _ 75

BAB VII TEKNIS PENULISAN _ 77

A. Bahan dan Ukuran _ 77

B. Margin _ 77

C. Jenis Huruf dan Format Penulisan _ 78

D. Penulisan Paragraf, Kutipan, dan Terjemahan _ 79

E. Penomoran _ 82

BAB VIII CATATAN KAKI _ 85

BAB IX TRANSLITERASI _ 109

BAB X LAMPIRAN _ 125

BAB XI PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

_ 157

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Mau tesis/disertasi Anda cepat selesai. Ini beberapa

tipsnya:

1. temukan research interest sejak awal;

2. ajukan proposal dan bimbingan sejak semester 2;

3. sering datang dan diskusi dengan dosen dan teman

sejawat di kampus;

4. sering akses dan baca sumber-sumber terbaru,

termasuk dari jurnal ilmiah yang open access;

5. manfaatkan tugas pembuatan makalah kelas untuk

memperkaya bab-bab tesis/disertasi Anda; dan

6. tinggalkan sementara kesibukan yang tidak ada

hubungan langsung dengan perkuliahan.

Tetap Semangat!

Page 16: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi, tesis atau

disertasi merupakan mata kuliah wajib lulus bagi semua

mahasiswa pada Pascasarjana Universitas Islam Negeri Mataram

(UIN Mataram). Penyusunan tesis atau disertasi dilakukan secara

mandiri oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing.

Tesis atau disertasi harus berkualitas dan pelaksanaannya harus

efektif dan efisien sehingga diperlukan pedoman penyusunannya

sebagai acuan bagi mahasiswa, pembimbing, penguji, pengelola,

dan pihak-pihak lain yang terkait. Pedoman ini diharapkan dapat

menyamakan pemahaman tentang kriteria penelitian yang baik dan

prosedur yang baku untuk memperlancar dan mempemudah

mahasiswa dalam menyusun tesis atau disertasi.

Selain tesis dan disertasi, karya ilmiah yang sering ditulis oleh

mahasiswa selama menempuh pendidikan adalah makalah dan

artikel. Tesis atau disertasi yang sudah dijadikan artikel wajib

dipublikasikan sebagai salah satu syarat kelulusan di Program

Page 17: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

2 | Pascasarjana UIN Mataram

Magister dan Doktor Pascasarjana UIN Mataram. Makalah atau

artikel yang dipublikasikan merupakan suatu sarana yang efektif

untuk mempublikasikan hasil penelitian untuk masyarakat luas.

B. Batasan Istilah

1. Artikel adalah sebutan khusus untuk makalah yang sudah

mengalami variasi dan adaptasi tertentu yang dipublikasikan

dalam suatu jurnal ilmiah atau penerbitan khusus lain tanpa

meninggalkan prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi

makalah ilmiah.

2. Makalah adalah karya ilmiah yang dibuat berdasarkan

pengamatan dan atau penelitian tentang sesuatu hal yang

biasanya untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang,

atau diskusi, baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam hal ini,

makalah mempunyai ciri:

a. diangkat dari suatu kajian literatur dan atau laporan

pelaksanaan kegiatan lapangan;

b. ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan

permasalahan dalam suatu mata kuliah;

c. memperlihatkan kemampuan mahasiswa tentang

permasalahan teoretis yang dikaji atau dalam menerapkan

suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan

dengan perkuliahan;

d. memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam

memahami isi dari sumber-sumber yang digunakan;

e. menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai

berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan sintesis

yang utuh; dan

f. terdiri atas tiga bagian pokok (awal, inti, dan akhir).

3. Proposal yang dimaksud dalam buku ini adalah proposal tesis

atau disertasi.

Page 18: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 3

4. Tesis adalah mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa Program

Magister Pascasarjana UIN Mataram sebagai salah satu

persyaratan penyelesaian studi untuk memperoleh gelar

magister. Sebagai tugas akhir, tesis harus memenuhi

persyaratan:

a. dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di bawah

bimbingan dosen;

b. mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pengembangan teori

dan praktik dalam bidang pendidikan dan/atau

nonkependidikan dengan dukungan fakta empirik;

c. bersifat inovatif, mengembangkan pengetahuan, teknologi,

dan/atau seni di bidang pendidikan atau nonkependidikan

atau praktik profesionalnya; dan

d. menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir

dan berkarya untuk memecahkan permasalahan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang

pendidikan dan nonkependidikan melalui pendekatan

interdisipliner atau multidisipliner.

5. Disertasi adalah salah satu mata kuliah wajib lulus bagi

mahasiswa Program Doktor Pascasarjana UIN Mataram

sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi untuk

memperoleh gelar doktor. Sebagai tugas akhir, disertasi harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di bawah

bimbingan promotor;

b. menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan

berkarya ilmiah yang bersifat kreatif, orisinal, dan teruji;

c. mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pengembangan

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidang

pendidikan dan nonkependidikan, dengan dukungan fakta

empirik;

Page 19: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

4 | Pascasarjana UIN Mataram

d. mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni

baru dalam bidang keilmuannya atau praktik

profesionalnya melalui riset sehingga dihasilkan karya

kreatif, original, dan teruji; dan

e. memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui

pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan

transdisipliner.

C. Fungsi dan Tujuan

1. Fungsi

Pedoman ini merupakan acuan bagi mahasiswa, pembimbing,

penguji, pengelola, dan pihak-pihak lain yang terkait dalam

proses penyusunan penulisan makalah, artikel, proposal, tesis,

dan disertasi. Pedoman ini mengatur hal-hal yang bersifat

substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan

penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik,

pendekatan, proses, dan jenis penelitian.

2. Tujuan

Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa,

dosen pembimbing, dosen penguji, kaprodi, pengelola, dan

semua pihak yang terkait dalam memahami dan menggunakan

prosedur penyusunan makalah, artikel, proposal,

pembimbingan, pengajuan ujian, pelaksanaan ujian, ataupun

penilaian. Dengan demikian, proses penyelenggaraan

pendidikan di Pascasarjana dapat berjalan dengan efektif dan

efisien, serta dihasilkan makalah, artikel, proposal, tesis dan

disertasi yang memenuhi standar kualitas karya tulis ilmiah.

Page 20: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 5

BAB II

KETENTUAN TEKNIS ADMINISTRATIF DAN AKADEMIS

A. Tahapan Proses Penyusunan Tesis/Disertasi

1. Penentuan Masalah Penelitian

Mahasiswa menentukan masalah yang akan dijadikan objek

penelitian. Untuk menemukan tema atau masalah dapat

dilakukan dengan banyak cara, misalnya lewat observasi,

membaca artikel media massa/buku referensi, atau diskusi

dengan sesama mahasiswa, dosen mata kuliah tertentu, atau

warga masyarakat lainnya.

2. Konsultasi Masalah Penelitian

Mahasiswa mengonsultasikan masalah penelitian kepada

dosen penasehat akademik, dosen mata kuliah yang relevan,

atau keduanya. Dosen yang bersangkutan menyampaikan

pandangannya tentang kelayakan masalah yang dimaksud

untuk dijadikan topik penelitian tesis/disertasi atau

memberikan masukan dan saran-saran perbaikan. Jika

mahasiswa yang bersangkutan tidak yakin dengan kelayakan

topik yang ada, kembali ke tahap 1.

Page 21: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

6 | Pascasarjana UIN Mataram

3. Pengajuan Judul

Mahasiswa wajib mengajukan 3 judul penelitian tesis/disertasi

ke program studi untuk ditetapkan 1 judul yang diterima.

Selanjutnya, program studi atau koordinator tesis/disertasi

menetapkan pembimbing I dan pembimbing II.

4. Penyusunan Proposal

Mahasiswa menyusun proposal tesis/disertasi sesuai dengan

ketentuan dalam buku pedoman ini.

5. Pendaftaran Seminar Proposal

Mahasiswa mendaftarkan diri untuk seminar proposal

tesis/disertasi ke akademik/program studi dan selanjutnya

program studi menetapkan jadwal seminar proposal yang

bersangkutan.

6. Seminar Proposal

Mahasiswa mempresentasikan proposal penelitian dalam

seminar proposal. Berdasarkan hasil penilaiannya terhadap

naskah proposal dan pelaksanaan seminar, tim seminar

memberikan rekomendasi kepada program studi untuk

menerima proposal tanpa perbaikan, menerima dengan syarat

perbaikan, atau menolak proposal yang bersangkutan. Jika

proposal ditolak, kembali ke tahap 1 (mulai dari awal) atau

tahap 3 (menyusun proposal baru dengan topik/judul yang

sama) bergantung pada rekomendasi seminar dan kesiapan

mahasiswa yang bersangkutan.

7. Penyempurnaan Proposal

Mahasiswa menyempurnakan proposal tesis/disertasi. Jika

perbaikan proposal telah dianggap cukup, tim penguji seminar

proposal (diawali oleh penguji utama) menandatangani lembar

persetujuan yang telah disiapkan. Proposal tesis/disertasi yang

sudah disahkan oleh tim penguji seminar proposal dapat

dilanjutkan ke proses penelitian.

Page 22: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 7

8. Penyelesaian Prosedur Administrasi

Mahasiswa menyelesaikan prosedur administrasi surat-

menyurat yang diperlukan untuk mendapatkan izin penelitian

di lokasi. Proses ini biasanya diperlukan pada penelitian

lapangan.

9. Pelaksanaan Penelitian

Mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian dan

berkonsultasi dengan pembimbing mengenai perkembangan

kegiatan penelitian yang dilaksanakan. Setiap konsultasi,

dosen pembimbing mengisi lembar konsultasi serta

menyebutkan materi yang dikonsultasikan dan saran perbaikan

yang diberikan.

10. Penyusunan Tesis/Disertasi

Mahasiswa menyusun tesis/disertasi dan mengonsultasikannya

kepada dosen pembimbing. Setiap konsultasi, dosen

pembimbing mengisi lembar konsultasi serta menyebutkan

materi yang dikonsultasikan dan saran yang diberikan.

11. Ujian Komprehensif

Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian

komprehensif yang meliputi kompetensi al-Qur’an dan hadis

tematik, kompetensi keilmuan program studi, dan kompetensi

metode penelitian.

12. Ujian Work in Progress

Sebelum mendaftarkan diri untuk ujian tesis/disertasi,

mahasiswa mengikuti ujian Work in Progress (WIP) untuk

menjamin kualitas tesis/disertasi.

13. Pendaftaran Ujian

Sebelum mendaftarkan naskah tesis/disertasi ke akademik

pascasarjana untuk ujian tesis/disertasi, mahasiswa wajib

melakukan cek plagiarisme ke lembaga resmi (TIPD UIN

Mataram). Lembar pengesahan naskah yang didaftarkan harus

Page 23: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

8 | Pascasarjana UIN Mataram

sudah ditandatangani oleh semua dosen pembimbing. Program

studi menetapkan tim penguji, waktu, dan tempat ujian

tesis/disertasi.

14. Ujian Tesis/Disertasi

Mahasiswa dapat menempuh ujian tesis/disertasi setelah ± 3

(tiga) bulan dari ujian proposal. Berdasarkan hasil ujian

tesis/disertasi, tim penguji atas nama program studi

menetapkan bahwa mahasiswa yang bersangkutan lulus tanpa

perbaikan, lulus dengan perbaikan, mengulang ujian

tesis/disertasi, atau tidak lulus. Jika dinyatakan tidak lulus,

mahasiswa melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi

tim ujian tesis/disertasi. Batas pelaksanaan ujian tesis/disertasi

15 hari sebelum pelaksanaan yudisium.

15. Perbaikan Tesis/Disertasi

Mahasiswa memperbaiki naskah sesuai dengan rekomendasi

yang disampaikan penguji. Hasil perbaikan dikonsultasikan

kepada para anggota tim penguji dengan membawa catatan

perbaikannya. Jika perbaikan telah dinyatakan cukup, tim

penguji (diawali oleh penguji utama) menandatangani lembar

persetujuan dan pengesahan yang telah disiapkan. Batas

pengumpulan lembar pengesahan tesis/disertasi yang telah

ditandatangani oleh dewan penguji tesis/disertasi paling lambat

7 hari sebelum pendaftaran yudisium.

16. Tim Teknis/Editor

Tesis/disertasi yang sudah disetujui dan disahkan oleh para

penguji diserahkan ke tim teknis/editor untuk dilakukan telaah

kesalahan teknis. Setelah itu mahasiswa melakukan revisi

kembali, kemudian menyerahkan hasilnya ke akademik

Pascasarjana UIN Mataram.

Page 24: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 9

B. Persyaratan Administrasi

1. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tesis atau

disertasi dengan persyaratan sebagai berikut:

a. terdaftar sebagai mahasiswa aktif; dan

b. mencantumkan mata kuliah tesis atau disertasi dalam Kartu

Rencana Studi (KRS).

2. Peryaratan ujian proposal tesis adalah

a. menyerahkan proposal tesis yang sudah disetujui dan

ditandatangani oleh dosen pembimbing rangkap 5 (lima);

b. fotokopi lembar/buku konsultasi bimbingan;

c. fotokopi hasil pengecekan plagiarisme yang menunjukkan

80% orisinal dari unit Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data (TIPD) UIN Mataram;

d. fotokopi bukti pembayaran SPP dan heregistrasi dari

semester I sampai dengan semester berjalan;

e. fotokopi bukti pembayaran ujian proposal tesis; dan

f. fotokopi KHS.

3. Peryaratan ujian komprehensif adalah

a. menyerahkan draf tesis atau disertasi;

b. fotokopi bukti pembayaran SPP dan heregistrasi dari

semester I sampai dengan semester berjalan;

c. fotokopi bukti pembayaran ujian komprehensif; dan

d. fotokopi KHS semester I s/d III (lulus semua mata kuliah).

4. Persyaratan ujian WIP

a. menyerahkan tesis atau disertasi yang sudah disetujui oleh

dosen pembimbing rangkap 5 (lima)

b. fotokopi bukti pembayaran SPP dan heregistrasi dari

semester I sampai dengan semester berjalan;

c. fotokopi KHS semester I s/d III (lulus semua mata kuliah);

dan

d. fotokopi hasil pengecekan plagiarisme yang menunjukkan

80% orisinal dari unit Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data (TIPD) UIN Mataram.

Page 25: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

10 | Pascasarjana UIN Mataram

5. Peryaratan ujian tesis adalah

a. menyerahkan tesis yang sudah disetujui dan ditandatangani

oleh dosen pembimbing rangkap 5 (lima);

b. abstrak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab

dan Inggris oleh unit Pengembangan Bahasa UIN Mataram

atau lembaga terpercaya lainnya;

c. menyertakan rangkuman daftar referensi beserta halaman

yang diacu;

d. fotokopi lembar/buku konsultasi bimbingan;

e. fotokopi lembar hasil ujian proposal, ujian komprehensif,

dan ujian WIP;

f. fotokopi bukti pembayaran SPP dan heregistrasi dari

semester I sampai dengan semester berjalan;

g. fotokopi bukti pembayaran ujian tesis;

h. fotokopi KHS semester I s/d III (lulus semua mata kuliah);

i. fotokopi ijazah S1;

j. fotokopi sertifikat TOEFL/TOAFL dengan skor 500;

k. fotokopi hasil pengecekan plagiarisme yang menunjukkan

80% orisinal dari unit Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data (TIPD) UIN Mataram; dan

l. pasfoto hitam putih kertas dop ukuran 3 x 4 sebanyak 10

lembar dengan ketentuan:

1) laki-laki: tidak memakai peci dan kaca mata; memakai

jas almamater, baju putih, dan dasi warna hitam; dan

2) perempuan: tidak memakai kaca mata; memakai jilbab

putih, jas almamater, dan baju putih.

6. Peryaratan ujian disertasi adalah

a. menyerahkan disertasi yang sudah disetujui dan

ditandatangani oleh dosen pembimbing rangkap 7 (tujuh);

b. abstrak yang sudah diterjemah ke dalam bahasa Arab dan

Inggris oleh unit Pengembangan Bahasa UIN Mataram

atau lembaga terpercaya lainnya;

Page 26: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 11

c. menyertakan rangkuman daftar referensi beserta halaman

yang diacu.

d. fotokopi lembar/buku konsultasi bimbingan;

e. fotokopi lembar hasil ujian proposal, ujian komprehensif,

dan ujian WIP;

f. fotokopi bukti pembayaran SPP dan heregistrasi dari

semester I sampai dengan semester berjalan;

g. fotokopi bukti pembayaran ujian disertasi;

h. fotokopi KHS semester I s/d III (lulus semua mata kuliah);

i. fotokopi ijazah S2;

j. fotokopi sertifikat TOEFL/TOAFL dengan skor 550;

k. fotokopi hasil pengecekan plagiarisme yang menunjukkan

80% orisinal dari unit Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data (TIPD) UIN Mataram; dan

l. pasfoto hitam putih kertas dop ukuran 3 x 4 sebanyak 10

lembar dengan ketentuan:

1) laki-laki: tidak memakai peci dan kaca mata; memakai

jas almamater, baju putih, dan dasi warna hitam; dan

2) perempuan: tidak memakai kaca mata; memakai jilbab

putih, jas almamater, dan baju putih.

C. Persyaratan Akademik

1. Mahasiswa

Untuk dapat menulis tesis/disertasi, dan memperoleh

bimbingan, mahasiswa telah lulus Mata Kuliah Metodologi

Penelitian.

2. Koordinator Tesis/Disertasi

Koordinator tesis atau disertasi di Pascasarjana UIN Mataram

adalah ketua program studi. Tugas koordinator tesis atau

disertasi adalah

a. mengidentifikasi daftar mahasiswa yang layak mengambil

tesis atau disertasi;

b. menentukan kelayakan judul yang diajukan mahasiswa;

Page 27: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

12 | Pascasarjana UIN Mataram

c. menentukan pembimbing tesis/disertasi bersama wakil

direktur dan mengusulkan SK pembimbing ke direktur;

dan

d. memantau proses penyusunan dan pembimbingan tesis

atau disertasi.

3. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing tesis atau disertasi berjumlah dua orang

yang terdiri atas pembimbing I dan pembimbing II. Dosen

yang berwenang membimbing tesis atau disertasi adalah dosen

yang memiliki persyaratan sebagai berikut:

a. jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan untuk

pembimbing tesis:

1) memiliki kualifikasi pendidikan doktor; dan

2) memiliki jabatan akademik paling rendah lektor;

b. jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan untuk

pembimbing disertasi:

1) memiliki kualifikasi pendidikan doktor; dan

2) memiliki jabatan akademik paling rendah lektor kepala;

c. memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan

bidang/permasalahan tesis atau disertasi mahasiswa yang

dibimbing; dan

d. ditetapkan dengan surat keputusan direktur.

4. Tim Penguji

Tim penguji tesis atau disertasi harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut.

a. untuk program magister, penguji sekurang-kurangnya

memiliki jabatan fungsional lektor dengan kualifikasi

pendidikan doktor;

b. untuk program doktor, dosen penguji memiliki jabatan

fungsional profesor/guru besar. Salah satu penguji wajib

berasal dari luar UIN Mataram;

c. memiliki keahlian yang relevan dengan tema/judul tesis

atau disertasi mahasiswa; dan

Page 28: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 13

d. ditetapkan dengan surat keputusan direktur.

D. Larangan Plagiarisme

Merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Nomor 7142 Tahun 2017 tentang Pencegahan Plagiarism di

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, seluruh karya ilmiah

termasuk tesis dan disertasi harus bebas dari penjiplakkan atau

plagiat. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut.

1. Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam

memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk

suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh

karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai

karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan

memadai

2. Tesis atau disertasi yang mengandung jiplakan atau

plagiarisme lebih dari 20% dapat berakibat pada pembatalan

nilai, atau pemberhentian mahasiswa dari pascasarjana, atau

pencabutan gelar.

3. Bentuk-bentuk plagiarisme meliputi

a. karya orang lain yang diakui sebagai karya pribadi;

b. mengutip kalimat atau ide orang lain tanpa keterangan

sumber;

c. mengutip ide orang lain dengan menggunakan struktur

kalimat yang sama meskipun dengan redaksi yang berbeda

tanpa memberikan keterangan sumber kutipan;

d. mengutip ide karya diri sendiri (self plagiarism) dengan

menggunakan struktur kalimat yang sama meskipun

dengan redaksi yang berbeda tanpa memberikan

keterangan sumber kutipan; dan

e. mengutip secara dominan (terlalu banyak) kalimat dan ide

dari sumber yang sangat terbatas, meskipun memberikan

keterangan sumber yang digunakan sehingga tidak terlihat

ide otentik dari penulis sendiri.

Page 29: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

14 | Pascasarjana UIN Mataram

E. Kewajiban Melampirkan Lembar Hasil Pengecekan

Plagiarisme

Terhitung mulai Februari 2018, ujian seminar proposal, ujian

komprehensif, ujian seminar hasil (WIP) tesis/disertasi, ujian

seminar hasil, ujian tesis, ujian disertasi tertutup, dan ujian

disertasi terbuka wajib dilengkapi dengan melampirkan lembar

hasil pengecekan plagiarisme dari unit Teknologi Informasi dan

Pangkalan Data (TIPD) UIN Mataram yang menyatakan bahwa

karya yang ada mencapai 80% orisinal. Di antara situs/laman

pengecekan plagiarisme yang bisa dicoba sendiri adalah

1. plagiarism (http://plagiarisma.net);

2. duplicity-checker (http://duplicity-checker.easytools.info);

3. dupli checker (http://www.duplichecker.com);

4. turnitin (http://turnitin.com);

5. plagiarism checker (http://www.plagiarismchecker.com); dan

6. situs/laman lainnya yang sejenis.

F. Susunan, Tugas, dan Wewenang Pembimbing/Promotor, Tim

Penguji Tesis dan Disertasi

1. Pembimbing/Promotor

a. Pembimbing/promotor I dan II mempunyai tugas dan

wewenang yang sama.

b. Konsultasi proposal minimal 2 (dua) kali, sedangkan

konsultasi tesis/disertasi minimal 3 (tiga) kali.

c. Konsultasi dapat dilakukan secara daring ataupun tatap

muka.

d. Proses konsultasi dapat dilakukan secara bersamaan di

pembimbing/promotor I dan pembimbing/promotor II atau

secara bergantian/bertahap.

2. Susunan Tim Penguji

a. Ujian proposal tesis/disertasi dan ujian tesis/disertasi dapat

dilaksanakan jika dihadiri minimal salah satu dari dosen

pembimbing/promotor.

Page 30: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 15

b. Tim penguji proposal tesis dan penguji tesis untuk program

magister berjumlah 4 orang yang tediri atas

1) ketua tim penguji/penguji (pengelola atau dosen yang

ditunjuk);

2) sekretaris tim penguji/penguji (pembimbing II);

3) penguji utama (dosen yang ditunjuk); dan

4) penguji (pembimbing I).

c. Tim penguji disertasi untuk program doktor meliputi

1) tim penguji ujian proposal disertasi, ujian seminar

hasil, dan ujian disertasi tertutup berjumlah 6 orang

yang terdiri atas

a) ketua tim penguji/penguji (pengelola atau dosen

yang ditunjuk oleh direktur/wakil direktur);

b) sekretaris tim penguji/penguji (dosen yang

ditunjuk);

c) penguji (pembimbing I);

d) penguji (pembimbing II);

e) penguji utama I (internal, dosen yang ditunjuk); dan

f) penguji utama II (internal, dosen yang ditunjuk);

2) tim penguji ujian disertasi terbuka berjumlah 6 orang

yang terdiri atas

a) ketua tim penguji/penguji (pengelola atau dosen

yang ditunjuk oleh direktur/wakil direktur);

b) sekretaris tim penguji/penguji (dosen yang

ditunjuk);

c) penguji (pembimbing I);

d) penguji (pembimbing II);

e) penguji utama I (internal, dosen yang ditunjuk); dan

f) penguji utama II (eksternal, berasal dari luar UIN

Mataram).

Page 31: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

16 | Pascasarjana UIN Mataram

3. Tugas dan Wewenang Tim Penguji

a. Ketua Tim Penguji

Ketua tim penguji bertugas untuk memimpin dan

mengarahkan pelaksanaan ujian akhir tesis atau disertasi

dengan kewajiban sebagai berikut:

1) memberi arahan dan tata tertib proses pelaksanaan

ujian tesis atau disertasi;

2) mengajukan pertanyaan ujian;

3) memberikan arahan dan petunjuk yang dapat

menambah dan memperbaiki kelancaran, kedisiplinan,

dan ketepatan waktu ujian tesis atau disertasi;

4) memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan

kualitas penelitian tesis atau disertasi mahasiswa;

5) memberikan peringatan dan sanksi akademik yang

bersifat mendidik bersama-sama tim penguji apabila

ditemukan unsur-unsur plagiat dalam naskah tesis atau

disertasi mahasiswa yang diuji; dan

6) memberikan laporan lisan atau tertulis proses

pelaksanaan ujian tesis atau disertasi.

b. Sekretaris Tim Penguji

Sekretaris tim penguji bertugas membantu ketua tim

penguji untuk memperlancar proses pelaksanaan

administratif ujian akhir tesis atau disertasi dalam hal:

1) mengadministrasikan semua kegiatan selama proses

pelaksanaan ujian tesis atau disertasi;

2) mengajukan pertanyaan ujian;

3) memberikan koreksi/tanggapan/perbaikan secara

tertulis atas naskah tesis atau disertasi yang diuji;

4) memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan

kualitas penelitian tesis atau disertasi mahasiswa;

5) memberikan bimbingan sesuai dengan

koreksi/tanggapan/perbaikan tertulis yang diberikan

selama ujian tesis atau disertasi; dan

Page 32: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 17

6) memberikan laporan tertulis tentang hasil

pelaksanaan ujian tesis atau disertasi mahasiswa

kepada akademik yang terwadahi dalam berita acara

pelaksanaan ujian tesis atau disertasi.

c. Penguji

Penguji bertugas melakukan validasi dan konfirmasi

substansi naskah tesis atau disertasi mahasiswa yang diuji

dengan kewajiban sebagai berikut:

1) mengajukan pertanyaan yang terfokus pada substansi

naskah tesis atau disertasi mahasiswa;

2) memberikan koreksi/tanggapan/perbaikan secara

tertulis atas naskah tesis atau disertasi yang diuji;

3) memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan

kualitas penelitian tesis atau disertasi mahasiswa; dan

4) memberikan bimbingan sesuai dengan

koreksi/tanggapan/perbaikan tertulis yang diberikan

selama ujian tesis atau disertasi.

G. Penilaian Ujian Komprehensif, Tesis, dan Disertasi

Kelulusan ujian komprehensif, tesis, dan disertasi ditentukan

berdasarkan nilai rerata dari tim penguji. Kategori kelulusan

meliputi lulus tanpa revisi, lulus dengan revisi, atau tidak lulus.

Jika dinyatakan tidak lulus, mahasiswa harus menempuh ujian

ulang setelah tesis diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan

penguji.

1. Materi Penilaian Ujian Komprehensif

a. Kompetensi al-Qur’an dan hadis Tematik:

1) kesesuaian tema yang dikaji dengan ayat-ayat al-

Qur’an yang dijadikan rujukan;

2) kesesuaian tema yang dikaji dengan hadis-hadis yang

dijadikan rujukan;

Page 33: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

18 | Pascasarjana UIN Mataram

3) kesesuaian analisis ayat al-Qur’an dengan perspektif

disiplin keilmuan atau tema yang dipilih; dan

4) kesesuaian analisis hadis dengan perspektif disiplin

keilmuan atau tema yang dipilih.

b. Kompetensi Keilmuan Program Studi:

1) kemampuan menjelaskan sejarah (kelahiran,

pertumbuhan, dan perkembangan) disiplin keilmuan

program studi yang dipilih;

2) kemampuan menyebutkan dan menganalisis teori

mayor dan minor disiplin keilmuan program studi yang

dipilih; dan

3) kemampuan menyebutkan dan menganalisis lembaga-

lembaga yang berkaitan dengan program studi yang

dipilih.

c. Kompetensi Metode Penelitian:

1) kemampuan menjelaskan alasan pendekatan dan jenis

penelitian yang digunakan;

2) kesesuaian antara pendekatan dan jenis penelitian

dengan tema yang dipilih; dan

3) kemampuan menjelaskan secara operasional

komponen-komponen metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian.

2. Materi Penilaian Proposal Tesis atau Disertasi

Materi penilaian proposal atau disertasi melingkupi

a. substansi proposal;

b. penggunaan metodologi penelitian; dan

c. kemampuan mempertanggungjawabkan proposal.

3. Materi Penilaian Tesis atau Disertasi

Materi penilaian tesis atau disertasi mencakup

a. substansi tesis atau disertasi;

b. kualitas teknik penyajian (tata dan gaya bahasa);

c. penggunaan metodologi penelitian;

d. penerapan teori dalam penelitian;

Page 34: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 19

e. kemampuan mempertanggungjawabkan tesis atau disertasi;

f. implikasi teoritik; dan

g. referensi.

4. Format penilaian dinyatakan dalam bentuk nilai huruf yang

dikonversi dari nilai angka dan kategori sebagai berikut.

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Bobot Keterangan

95 – 100 A+ 4.00 Lulus

90 – 94 A 3.75 Lulus

85 – 89 A- 3.50 Lulus

80 – 84 B+ 3.25 Lulus

75 – 79 B 3.00 Lulus

70 – 74 B- 2.75 Lulus

65 – 69 C+ 2.50 Lulus Bersyarat

< 65 D 2.25 Tidak Lulus

5. Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan mahasiswa Pascasarjana berdasarkan

Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut.

IPK PREDIKAT

3.76 – 4.00 Pujian/Cumlaude

3.51 – 3.75 Sangat Memuaskan

3.00 – 3.50 Memuaskan

H. Penyelesaian Administrasi

Setiap tesis/disertasi yang telah direvisi dan disahkan oleh

pembimbing dan penguji tesis/disertasi diserahkan ke bagian

akademik Pascasarjana UIN Mataram dalam bentuk:

Page 35: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

20 | Pascasarjana UIN Mataram

1. format asli tesis/disertasi lengkap dengan lembar pengesahan

pembimbing dan penguji (2 eksemplar) yang dijilid rapi

dengan ukuran kertas A5 (14,8 x 21 cm);

2. buku dari tesis/disertasi (4 eksemplar) dengan spesifikasi:

a. dicetak dalam kertas kertas ukuran 17 x 25 cm. (seperti

buku pedoman ini);

b. judul boleh sama dengan judul asli tesis/disertasi;

c. sampul/kover buku menggunakan ilustrasi

gambar/animasi/foto (milik penulis) yang mewakili judul

tesis/disertasi; dipojok kanan atas sampul ditulis Buku Seri

Tesis/Disertasi;

d. di punggung buku ditulis sebagian atau seluruh judul

buku/tesis/disertasi ditambah tahun saat buku dicetak;

e. dalam buku tidak perlu ditulis abstrak; dan

f. penulis dianjurkan menambahkan pengantar buku dari

akademisi, endorsement, indeks, dan glosari.

3. softcopy minimum 6 (enam) keping CD/flashdisk; keenam

salinan CD/flashdisk terdiri atas

a. satu salinan CD/flashdisk untuk mahasiswa yang

bersangkutan;

b. satu salinan CD/flashdisk untuk lembaga yang

mengirimkan mahasiswa yang bersangkutan;

c. satu salinan CD/flashdisk untuk arsip perpustakaan

pascasarjana;

d. satu salinan CD/flashdisk untuk arsip perpustakaan

universitas;

e. satu salinan CD/flashdisk untuk dosen pembimbing I; dan

f. satu salinan CD/flashdisk untuk dosen pembimbing II.

I. Publikasi Karya Ilmiah

Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Nomor: 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah, terhitung

mulai Agustus 2012 untuk lulus program magister harus telah

Page 36: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 21

menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional,

diutamakan yang terakreditasi Dikti; dan untuk lulus program

doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk

terbit pada jurnal internasional.

Artikel untuk publikasi dapat berasal dari makalah tugas kuliah,

tesis, atau disertasi yang telah disusun ulang sesuai dengan kaidah

artikel jurnal ilmiah. Susunan dan sistematika artikel dapat

menyesuaikan dengan gaya selingkung jurnal ilmiah yang akan

dituju. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penulisan

artikel dimaksud, mahasiswa dapat bekerja sama dengan dosen

pengampu mata kuliah, pembimbing/promotor. Urutan

penempatan nama penulis pada publikasi tersebut diserahkan

sepenuhnya pada kesepakatan dan perjanjian mahasiswa dengan

dosen pembimbingnya.

J. Kode Etik dan Sanksi

Kode etik dan sanksi adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa diharapkan menggunakan bahasa yang sopan

dalam berkomunikasi dengan dosen, baik secara lisan maupun

tulisan melalui WA/SMS.

2. Jika mahasiswa ditemukan plagiat pada saat proses

pembimbingan, proses pembimbingan dihentikan dan

mahasiswa tersebut diharuskan mengajukan judul baru

sebagaimana prosedur yang telah ditetapkan.

3. Jika mahasiswa ditemukan plagiat pada saat ujian

tesis/disertasi, proses ujian dibatalkan dan mahasiswa tersebut

diharuskan mengajukan judul baru sebagaimana prosedur yang

telah ditetapkan.

4. Jika mahasiswa ditemukan plagiat setelah mahasiswa diwisuda

dan menyandang gelar kesarjanaannya, lembaga menyatakan

pembatalan dan mencabut gelar kesarjanaan yang telah

disandangnya.

Page 37: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

“Jadikan diri Anda peneliti

yang menghasilkan pengetahuan untuk disebarkan

dan diajarkan.”

~ Mudjia Rahardjo ~

Page 38: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 23

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL

DAN TESIS/DISERTASI

Setiap penulisan tesis/disertasi dimulai dari proses penyusunan

proposal tesis/disertasi yang isinya menggambarkan secara detail

rencana penelitian yang hendak dilakukan. Proposal tesis/disertasi itu

mengungkap hal-hal mendasar yang menyangkut rancangan penelitian

sesuai dengan fokus masalahnya, data yang dibutuhkan, dan

pendekatan yang dipilih.

Berdasarkan tradisi dan kemungkinan pengembangan penelitian di

UIN Mataram, kategori proposal dapat disederhanakan pada enam

varian penelitian, yakni penelitian lapangan dengan pendekatan

kualitatif, penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif,

penelitian pengembangan, penelitian partisipatoris, penelitian pustaka

(library research), dan penelitian naskah.

Tahap akhir setiap penelitian adalah penyusunan laporan. Secara

umum,setiap tesis/disertasi dipilah menjadi tiga bagian: (1) bagian

awal, (2) bagian isi, dan (3) bagian akhir.

Page 39: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

24 | Pascasarjana UIN Mataram

A. Bagian Awal

Proposal Tesis/Disertasi

Pada bagian awal, apa pun jenis penelitiannya, setiap proposal

tesis/disertasi minimal memuat

1. kover luar;

2. kover dalam;

3. persetujuan pembimbing;

4. kata pengantar;

5. daftar isi;

6. daftar gambar (jika ada); dan

7. daftar tabel (jika ada).

Tesis/Disertasi

Pada bagian awal, apa pun jenis penelitiannya, setiap

tesis/disertasi minimal memuat

1. kover luar (lihat lampiran 1b);

2. lembar logo (lihat lampiran 1c);

3. kover dalam (lihat lampiran 1d)

4. persetujuan pembimbing dan penguji (lihat lampiran 2a dan

2b);

5. pernyataan keaslian karya (lihat lampiran 3);

6. lembar pengecekan plagiarism;

7. abstrak Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris (lihat lampiran

4);

8. motto (lihat lampiran 5);

9. persembahan (lihat lampiran 6);

10. kata pengantar (lihat lampiran 7);

11. pedoman transliterasi Arab-Latin;

12. daftar isi (lihat lampiran 8); dan

Page 40: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 25

13. daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar singkatan,

atau yang lainnya (jika ada) (lihat lampiran 9, 10, 11, 12).

B. Bagian Isi

Adapun menyangkut bagian isi, sistematika proposal dan

tesis/disertasi secara umum berbeda dan bergantung pada jenis

penelitiannya. Hanya saja pada proposal ditambah dengan rencana

jadwal kegiatan penelitian dan daftar pustaka.

1. Penelitian Kualitatif )البحث الكيفي(

Proposal tesis/disertasi penelitian kualitatif disusun dengan

sistematika sebagai berikut.

A. Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan dan Manfaat

E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

F. Penelitian Terdahulu yang Relevan

G. Kerangka Teori

H. Metode Penelitian

I. Sistematika Pembahasan

J. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

K. Daftar Pustaka

Page 41: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

26 | Pascasarjana UIN Mataram

خطة املقترح

A. العنوان

B. خلفية املشكلة

C. املشكلة تحديد

D. األهداف واملنافع

E. تحديد املوضوع واملوضع

F. الدراسات السابقة

G. اإلطار النظري

H. منهج البحث

I. خطة تقرير البحث

J. أعمال البحث ول جد

K. املصادر واملراجع

Penulisan tesis/disertasi penelitian kualitatif tersistematika

dalam empat bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Page 42: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 27

F. Kerangka Teori

G. Metode Penelitian

H. Sistematika Pembahasan

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Pada bagian ini diungkapkan seluruh data dan

temuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti sebisa

mungkin menjaga jarak dan menahan diri untuk

tidak mencampuri fakta terlebih dulu.

Untuk judul bab paparan data dan temuan

dibuat judul bab tersendiri yang merefleksikan

isi bab dan tidak harus menurunkan kembali

kata “Paparan Data dan Temuan” tersebut

sebagai judul bab.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan ini diungkapkan

proses analisis terhadap temuan penelitian

sebagaimana dipaparkan di Bab II berdasarkan

pada perspektif penelitian atau kerangka

teoretik sebagaimana diungkap di bagian

Pendahuluan. Jadi, peneliti tidak menulis ulang

data-data atau temuan yang telah diungkapkan

di Bab II.

Untuk judul bab pembahasan dibuat bab

tersendiri yang merefleksikan isi bab dan bukan

menaikkan kata “Pembahasan” tersebut sebagai

judul bab.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 43: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

28 | Pascasarjana UIN Mataram

خطة البحث

مقدمة : الباب األول

A. خلفية املشكلة

B. تحديد املشكلة

C. األهداف واملنافع

D. تحديد املوضوع واملوضع

E. الدراسات السابقة

F. اإلطار النظري

G. منهج البحث

H. خطة تقرير البحث

عرض البيانات ومكتشفاتها: الباب الثاني

تعرض البيانات ومكتشفاتها في هذا الباب. ينبغي أال

يتدخل الباحث في الوقائع املعروضة قدر اإلمكان. وال

ث أن يعنون هذا الباب بعنوان "عرض يستحسن للباح

البيانات ومكتشفاتها" بل يعطي له عنوانا يعكس

مضمون الباب بكامله.

Page 44: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 29

البحث : الباب الثالث

يعرض الباحث في هذا الباب عملية تحليل البيانات

الباب الثاني بناء على وجهة ومكتشفاتها املعروضتين في

في الباب األول. نظر البحث أو اإلطار النظري املعروضة

وهنا، ال يسمح للباحث تكرير ما كتبه في الباب الثاني.

كما ال يسمح للباحث تكرير كلمة "البحث" عنوانا لهذا

الباب، بل بعطي له عنوانا مناسبا ملضمونه.

خاتمة : الباب الرابع

A. النتائج

B. التوصيات

2. Penelitian Kuantitatif )البحث الكمي(

Proposal tesis/disertasi penelitian kuantitatif disusun dengan

sistematika sebagai berikut.

A. Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Rumusan dan Batasan Masalah

D. Tujuan dan Manfaat

E. Definisi Operasional

F. Penelitian Terdahulu yang Relevan dan Hipotesis

Penelitian

1. Penelitian Terdahulu yang Relevan

2. Kerangka Berpikir

3. Hipotesis Penelitian

Page 45: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

30 | Pascasarjana UIN Mataram

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

2. Populasi dan Sampel

3. Waktu dan Tempat Penelitian

4. Variabel Penelitian

5. Desain Penelitian

6. Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian

7. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian

8. Teknik Analisis Data

H. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

I. Daftar Pustaka

خطة املقترح

A. العنوان

B. خلفية املشكلة

C. هاتحديدتعيين املشكلة و

D. األهداف واملنافع

E. التعريفات اإلجرائيية

F. و فرضيات البحث السابقةالدراسات

الدراسات السابقة .1

اإلطار الفكري .2

فرضيات البحث .3

Page 46: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 31

G. منهح البحث

نوع البحث ومقاربته .1

املجتمع والعينة .2

زمان البحث و مكانه .3

البحث ير متغ .4

تصميم البحث .5

أداة البحث ومادته .6

تقنيات جمع البيانات/أجراءات البحث .7

تقنيات تحليل البيانات .8

H. البحث جدول أعمال

I. املراجع واملصادر

Sistematika penulisan tesis/disertasi penelitian kuantitatif

disusun dalam lima bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan dan Batasan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

D. Definisi Operasional

BAB II PENELITIAN TERDAHULU YANG

RELEVAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

B. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Penelitian

Page 47: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

32 | Pascasarjana UIN Mataram

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

B. Populasi dan Sampel

C. Waktu dan Tempat Penelitian

D. Variabel Penelitian

E. Desain Penelitian

F. Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian

G. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur

Penelitian

H. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

خطة البحث

مقدمة : األول الباب

A. خلفية املشكلة

B. تعيين املشكلة وتحديدها

C. األهداف و املنافع

D. التعريفات اإلجرائية

Page 48: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 33

الدراسات السابقة وفرضيات البحث : الباب الثاني

A. الدراسات السابقة

B. كري اإلطار الف

C. فرضيات البحث

منهج البحث : الباب الثالث

A. نوع البحث ومقاربته

B. املجتمع والعينة

C. زمان البحث و مكانه

D. متغير البحث

E. تصميم البحث

F. أداة البحث ومادته

G. تقنيات جمع البيانات/أجراءات البحث

H. تقنيات تحليل البيانات

نتائج البحث ومناقشتها : الباب الرابع

A. حث نتائج الب

B. مناقشة نتائج البحث

Page 49: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

34 | Pascasarjana UIN Mataram

خاتمة : الباب الخامس

A. النتائج

B. التوصيات

3. Penelitian Pengembangan )البحث التطويري(

Proposal tesis/disertasi penelitian pengembangan disusun

dengan sistematika sebagai berikut.

A. Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Fokus Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Hasil Penelitian

F. Kajian Teoretik

1. Konsep Pengembangan Model

2. Konsep Model yang Dikembangkan

3. Kerangka Teoretik

4. Rancangan Model

G. Metode Penelitian

1. Tujuan Penelitian

2. Tempat dan Waktu Penelitian

3. Karakteristik Model yang Dikembangkan

4. Pendekatan dan Metode Penelitian

5. Langkah-Langkah Pengembangan Model

a) Penelitian Pendahuluan

b) Perencanaan Pengembangan Model

c) Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model

d) Implementasi Model

H. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

I. Daftar Pustaka

Page 50: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 35

خطة املقترح

A. العنوان

B. خلفية املشكلة

C. تركيز املشكلة

D. تحديد املشكلة

E. منافع البحث

F. الدراسات النظرية

مفهوم تطوير النمط .1

مفهوم النمط املطورة .2

اإلطار النظري .3

تخطيط النمط .4

G. منهج البحث

أهداف البحث .1

مكان البحث وتوقيته .2

توصيفات النمط املطورة .3

مقاربة البحث ومنهجه .4

وات تطوير النمط طخ .5

البحوث األولية (أ

تخطيط تطوير النمط (ب

تصحيح النمط، و تقييمه و إصالحه (ت

Page 51: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

36 | Pascasarjana UIN Mataram

H. جدول أعمال البحث

I. املصادر واملراجع

Sistematika penulisan tesis/disertasi penelitian pengembangan

disusun dalam lima bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MAsalah

B. Fokus Masalah

C. Perumusan Masalah

D. Kegunaan Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Pengembangan Model

B. Konsep Model yang Dikembangkan

C. Kerangka Teoretik

D. Rancangan Model

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Karakteristik Model yang Dikembangkan

D. Pendekatan dan Metode Penelitian

E. Langkah-langkah Pengembangan Model

1. Penelitian Pendahuluan

2. Perencanaan Pengembangan Model

3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model

4. Implementasi Model

Page 52: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengembangan Model

1. Hasil Analisis Kebutuhan

2. Model Draf 1

3. Model Draf 2 (dst.)

4. Model Final

B. Kelayakan Model (teoretik dan empiris)

C. Efektivitas Model (melalui uji coba)

D. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

خطة البحث

مقدمة : باب األول لا

A. خلفية املشكلة

B. تركيز املشكلة

C. تحديد املشكلة

D. منافع البحث

الدراسات النظرية : الباب الثاني

A. مفهوم تطوير النمط

B. مفهوم النمط املطورة

Page 53: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

38 | Pascasarjana UIN Mataram

C. اإلطار النظري

D. تخطيط النمط

منهج البحث : الباب الثالث

A. أهداف البحث

B. مكان البحث وتوقيته

C. طورة توصيفات النمط امل

D. مقاربة البحث ومنهجه

E. خطوات تطوير النمط

البحوث األولية .1

تخطيط تطوير النمط .2

تصحيح النمط، و تقييمه و إصالحه .3

تطبيق النمط .4

نتائج البحث و مناقشته : الباب الرابع

A. تطوير النمط

نتائج تحليل االحتياجات .1

1نمط املسودة .2

)الخ( 2نمط املسود .3

النمط النهائي .4

Page 54: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 39

B. ط )النظرية و التطبيقية( النم لياقة

C. )فعالية النمط )من خالل االختبارات

D. املناقشة

النتائج و اآلثار و التوصيات : الباب الخامس

A. النتائج

B. اآلثار

C. التوصيات

4. Penelitian Pustaka )البحث المكتبي(

Proposal tesis/disertasi penelitian pustaka disusun dengan

sistematika sebagai berikut.

A. Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan dan Manfaat

E. Telaah Pustaka

F. Kerangka Teori

G. Metode Penelitian

H. Sistematika Pembahasan

I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

J. Daftar Pustaka

Page 55: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

40 | Pascasarjana UIN Mataram

خطة املقترح

A. العنوان

B. خلفية املشكلة

C. تحديد املشكلة

D. األهداف واملنافع

E. الدراسات السابقة

F. اإلطار النظري

G. منهج البحث

H. خطة البحث

I. جدول أعمال البحث

J. املصادر واملراجع

Sistematika penulisan tesis/disertasi penelitian pustaka tidak

ada batasan bab, hanya saja disesuaikan dengan kebutuhan

bahasan, seperti berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

D. Telaah Pustaka

E. Kerangka Teori

F. Metode Penelitian

G. Sistematika Pembahasan

Page 56: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 41

BAB II DAN SETERUSNYA

Dalam bab ini perlu dipertimbangkan beberapa

hal sebagai berikut.

1. Jika penelitian tersebut berupa kajian

(pemikiran) tokoh, bab ini dimulai dengan

biografi dan intelektual tokoh dilengkapi

dengan setting sosial pemikirannya. Pada

bab berikutnya diungkapkan berbagai

dimensi pemikiran sang tokoh. Selanjutnya,

arah pembahasan difokuskan pada

pemikirannya sesuai dengan unit analisis

yang ditentukan.

2. Jika penelitian tersebut berupa kajian

buku/kitab, dimulai dengan setidaknya

biografi dan intelektual penulis, latar sosial

ketika buku/kitab tersebut ditulis, aneka

apresiasi atau kritik terhadap buku tersebut,

dan seterusnya. Pada bab berikutnya,

bahasannya difokuskan pada isi buku/kitab.

Urutan bahasannya bisa dimulai dari

sistematikanya hingga tema-tema utama

dari isi buku/kitab. Selanjutnya, analisis

diarahkan pada fokus kajian, misalnya

untuk menentukan tipologi paradigmatik

dari perspektif yang dikembangkan

buku/kitab bersangkutan.

3. Jika penelitian tersebut berupa kajian

tematik, dimulai dengan sekurang-

kurangnya pengungkapan berbagai teori,

konsep, model pemikiran, paradigma, dan

basis epistemologis dari tema atau isu

Page 57: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

42 | Pascasarjana UIN Mataram

terkait hingga pencarian konteksnya dalam

disiplin keilmuan bersangkutan maupun

dalam ranah sosial. Di sini berbagai fakta

yang relevan perlu dikemukakan agar

analisis menjadi lebih kaya dan mendalam.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

خطة البحث

مقدمة : الباب األول

A. خلفية املشكلة

B. تحديد املشكلة

C. األهداف واملنافع

D. الدراسات السابقة

E. اإلطار النظري

F. منهج البحث

G. خطة البحث

Page 58: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 43

و ما يليه من األبواب : الباب الثاني

وترتيب األبواب ينبغي أن يرجع إلى االعتبارات اآلتية :

أفكار شخص معين فيبدأ حث بحثا في إذا كان الب .1

الباب من السيرة الذاتية والفكرية للمفكر مع بيات

السياق االجتماعي لتلك األفكار؛ ويأتي بعده باب في

جوانب أفكار ذلك املفكر ؛ ويركز الباحث في الباب

التالي على أفكار معينة بالتماش ي مع الحقل الدراس ي

قبل. الذي عينه الباحث من

بحث بحثا أو دراسة في كتاب فالباب ان الإذا ك .2

ينطلق من السيرة الذاتية و الفكرية للمؤلف مع

ذكر اآلراء املؤيدة واملعارضة ملا ورد في الكتاب. وفي

الباب التالي، عرض الباحث مضمون الكتاب بدءا

من بنية الكتاب ثم تليها املوضوعات الواردة فيه. و

عيين من أمثال ت كيز الدراسةيتجه التحليل نحو تر

النمط الفكري من وجهات نظر يستخدمها املؤلف

في تأليف كتابه.

إذا كان البحث بحثا موضوعيا فالباب ينطلق من .3

عرض النظريات و املفاهيم و أنماط األفكار و

األسس املعرفية للموضوع و السياق املعرفي

Page 59: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

44 | Pascasarjana UIN Mataram

واالجتماعي له. وينبغي للباحث هنا عرض الوقائع

اء التحليل فيه وتعميقه. ملوضوع إلثر املتعلقة با

خاتمة : الباب الخامس

A. النتائج

B. التوصيات

5. Penelitian Naskah )البحث في تحقيق النصوص(

Proposal tesis/disertasi penelitian naskah disusun dengan

sistematika sebagai berikut.

A. Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan dan Manfaat

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan

F. Kerangka Teori

G. Metode Penelitian

H. Sistematika Pembahasan

I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

J. Daftar Pustaka

Page 60: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 45

خطة املقترح

A. العنوان

B. خلفية املشكلة

C. تحديد املشكلة

D. األهداف واملنافع

E. الدراسات السابقة

F. النظري اإلطار

G. منهج البحث

H. خطة البحث

I. جدول أعمال البحث

J. املصادر واملراجع

Sistematika penulisan tesis/disertasi penelitian naskah

(filologi) disusun dalam lima bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

D. Penelitian Terdahulu yang Relevan

E. Kerangka Teori

F. Metode Penelitian

G. Sistematika Pembahasan

Page 61: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

46 | Pascasarjana UIN Mataram

BAB II ASPEK PERNASKAHAN

Bab ini menampung hasil kerja kodikologi

sehingga tersusun deskripsi yang detail tentang

naskah yang diteliti; dikemukakan pula

sekelumit sejarah naskah itu.

BAB III EDISI TEKS

Bab ini menampung hasil kerja tekstologi

sehingga tersaji teks yang dapat dibaca dengan

relatif mudah. Edisi teks kritis disertai dengan

berbagai catatan dari peneliti tentang hal-hal

tertentu dalam teks yang tersaji dalam catatan

kaki (aparat kritik).

BAB IV ANALISIS KANDUNGAN TEKS

Analisis dilakukan dalam bingkai tujuan

penelitian dan kerangka teori yang telah

ditetapkan sebelumnya. Jumlah subbab

ditentukan oleh peneliti berdasarkan tujuan

penelitiannya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 62: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 47

خطة البحث

مقدمة : الباب األول

A. خلفية املشكلة

B. تحديد املشكلة

C. األهداف واملنافع

D. الدراسات السابقة

E. اإلطار النظري

F. منهج البحث

G. خطة البحث

جوانب النصوص : الباب الثاني

يتضمن هذا الباب على الرموز املستعملة في البحث

خ موجز حتى ترتب ترتيبا تفصيليا؛ ثم يـأتي بعدها تاري

عن النصوص موضوع الدراسة.

نسخ النصوص : الباب الثالث

يعرض الباحث في هذا الباب نتائج أعمال إنطاق

النصوص حتى تسهل للقراء قراءتها. وتدرج في نسخ

باحث على ما أجزاء معينة منها و النصوص تعليقات ال

التي يضعها الباحث في الهامش.

Page 63: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

48 | Pascasarjana UIN Mataram

خاتمة : الباب الخامس

A. ج النتائ

B. التوصيات

C. Bagian Akhir

Bagian akhir tesis atau disertasi memuat

1. daftar pustaka;

2. lampiran (jika ada); dan

3. riwayat hidup (lihat lampiran 15).

D. Penjelasan Istilah

1. Judul

a. Judul tesis/disertasi hendaknya singkat dan spesifik, tetapi

cukup jelas memberi gambaran mengenai penelitian yang

diusulkan. Harus dipertimbangkan juga agar penelitian dari

segi substansi dapat dilaksanakan (feasible), dan dapat

dijangkau dari segi administrasi, logistik, dan waktu

(manageable).

b. Perlu dibedakan antara tema dan judul. Tema ialah wilayah

kajian pada tataran teoretik. Misalnya, tema suatu

penelitian ialah tentang pengaruh kurikulum terhadap

perubahan perilaku peserta didik, sedangkan judulnya

mungkin tentang pengaruh suatu kurikulum terhadap

sekelompok peserta didik di suatu lembaga pendidikan.

Jadi, tema lebih bersifat umum, sedangkan judul terkait

dengan objek tertentu. Perbedaan antara tema dan judul ini

penting karena hal ini akan berpengaruh pada arah

penelusuran kajian hasil penelitian terdahulu.

Page 64: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 49

2. Abstrak

Abstrak merupakan semacam ikhtisar (uraian ringkas)

penelitian dengan space 1 halaman, jarak baris satu (1) spasi,

antara 150-250 kata. Abstrak ditulis dalam 3 bahasa:

Indonesia, Inggris, dan Arab. Abstrak yang berbahasa asing

(Arab dan Inggris) dari Unit Pengembangan Bahasa UIN

Mataram.

Untuk penelitian kualitatif: uraian ringkas mencakup tujuan

penelitian terkait fokus kajian, metode, temuan, dan hasil

analisis. Untuk penelitian kuantitatif: uraian ringkas meliputi

tujuan penelitian terkait rumusan masalah, metode

(pendekatan, desain penelitian, instrumen, analisis data,

populasi/sampel), temuan, dan rekomendasi/saran. Untuk

penelitian pengembangan: uraian ringkas mencakup latar dan

rumusan masalah, spesifikasi produk, metode yang digunakan,

dan hasil yang dicapai. Untuk penelitian partisipatoris: uraian

ringkas mencakup signifikansi, identifikasi masalah dan

kebutuhan, daur program, dan hasil/dampak. Untuk penelitian

pustaka: uraian ringkas meliputi tujuan penelitian terkait fokus

masalah, metode, temuan, dan hasil analisis.

3. Latar Belakang Masalah

a. Ketertarikan seseorang untuk membahas sesuatu masalah

biasanya didorong oleh faktor-faktor subjektif dan objektif.

Ketertarikan karena faktor subjektif, misalnya, karena

seseorang pernah terlibat dengan masalah itu. Ketertarikan

karena faktor objektif biasanya terjadi setelah seseorang

memikirkan masalah itu secara sungguh-sungguh dan logis

dengan memperhatikan berbagai fakta, data, dan kajian

yang ada.

b. Disarankan agar penulisan latar belakang masalah diawali

dengan menampilkan berbagai data atau informasi yang

terkait dengan tema penelitian, yang memperlihatkan tema

Page 65: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

50 | Pascasarjana UIN Mataram

itu berada dalam kesenjangan (gap) antara harapan dan

kenyataan sehingga menimbulkan keingintahuan

akademik.

c. Latar belakang dapat pula dimulai dengan memberikan

komentar, evaluasi, atau kritik terhadap karya tulis atau

hasil penelitian yang relevan dengan tema penelitian.

Pemilihan terhadap karya tulis atau hasil penelitian

dimaksud harus akurat, otoritatif, dan orisinal. Komentar,

evaluasi, atau kritik dimaksud terutama ditujukan untuk

memperoleh permasalahan yang belum terjawab atau

bahkan tidak disetujui penulis dengan mengemukakan

berbagai alasan yang mendukung.

d. Latar belakang masalah sebaiknya juga mengangkat

argumen-argumen tentang objek yang dibahas yang dapat

mendorong ke arah kajian yang akan diteliti. Argumen-

argumen dimaksud bisa juga berbentuk perdebatan

akademik tentang suatu konsep, teori, atau hasil penelitian.

e. Latar belakang masalah penelitian harus dilengkapi dengan

banyak literatur, penjelasan masalah yang akan diteliti,

signifikansi penelitian, serta persamaan dan perbedaan

dengan penelitian lain yang pernah dilakukan.

f. Pada alinea akhir di latar belakang masalah perlu ada

penegasan bahwa dalam tema yang dibahas itu memang

terdapat permasalahan, dan layak diteliti berdasarkan

beberapa alasan yang telah dikemukakan.

4. Spesifikasi Produk

Karakter atau spesifikasi produk yang diharapkan dari kegiatan

pengembangan digambarkan secara lengkap. Hal itu mencakup

seluruh identitas yang secara spesifik membedakannya dengan

produk-produk lain sejenis. Wujudnya dapat berupa

kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku ajar, alat

evaluasi, model, dan semacamnya yang dipandang efektif

Page 66: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 51

untuk memecahkan aneka masalah dalam pelatihan,

pembelajaran, pendidikan, hukum, sosial, dan lainnya.

5. Urgensi Pengembangan

Berbeda dengan tujuan pengembangan yang mengungkap

upaya pencapaian kondisi ideal tertentu, urgensi

pengembangan harus menguraikan berbagai argumentasi logis

dan ilmiah mengapa pencapaian kondisi ideal itu penting dan

mendesak untuk diupayakan.

6. Asumsi dan Keterbatasan

Asumsi dalam penelitian pengembangan merupakan landasan

pijak untuk menentukan karakteristik atau spesifikasi produk

yang dihasilkan dan rasionalisasi pemilihan model beserta

prosedur pengembangannya. Asumsi dibangun dari berbagai

teori maupun data empirik yang relevan dengan masalah yang

hendak dipecahkan dengan menggunakan produk dimaksud.

Adapun keterbatasan pengembangan hendaknya

mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan

dalam memecahkan masalah terkait.

7. Identifikasi dan Lingkup Masalah

Pada bagian ini diuraikan bagaimana suatu masalah terpilih

diidentifikasi, lingkupnya dibatasi, serta fokusnya ditentukan.

Titik tekannya terutama pada kepentingan akhir penelitian,

yakni probabilitas perubahan atas masalah yang diancang

secara partisipatif antara peneliti sebagai fasilitator perubahan,

informan penelitian sebagai subjek yang menginisiasi

perubahan, dan masalah sebagai objek penelitian yang hendak

disikapi melalui aksi-aksi partisipatif dalam kerangka

perubahan terencana.

Page 67: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

52 | Pascasarjana UIN Mataram

8. Daur Program

Di bagian ini harus diungkapkan seluruh proses penelitian,

tahap demi tahap, dalam suatu gerak daur melingkar (circle).

Proses daur sendiri sejatinya sudah dimulai sejak identifikasi

masalah dilakukan. Pada saat berbarengan, identifikasi

kebutuhan perlu dilakukan pula sebagai konsekuensi lanjut.

Selanjutnya, diikuti tahap pemilihan alternatif dan perencanaan

program. Dilanjutkan dengan pengorganisasian dan

pelaksanaan program, lalu pemantauan program, dan diakhiri

dengan evaluasi program. Berdasarkan evaluasi inilah, bentuk-

bentuk rekomendasi lebih lanjut dapat diajukan di penutup

laporan penelitian.

9. Identifikasi, Batasan, dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi masalah merupakan daftar masalah yang dapat

diteliti yang muncul dari pemaparan latar belakang

masalah. Semua masalah yang diidentifikasi ini harus

disebutkan.

b. Batasan masalah bukanlah membatasi identifikasi masalah,

melainkan membatasi rumusan masalah agar tegas

fokusnya. Batasan masalah dilakukan dengan tiga cara: (1)

pembatasan temanya, misalnya bahwa yang dimaksud

kurikulum di sini adalah kurikulum 2013 sebagaimana

tertuang dalam dokumen-dokumen resmi; (2) pembatasan

waktu, misalnya bahwa periode yang dikover oleh

penelitian ini hanya dua tahun, yaitu tahun 2019 dan 2020;

dan (3) pembatasan tempat, misalnya bahwa penelitian ini

hanya akan menjangkau sekolah-sekolah yang ada di Nusa

Tenggara Barat.

c. Batasan masalah itu pada satu sisi sesungguhnya adalah

operasionalisasi konsep karena menunjukan variabel apa

saja yang menjadi fokus suatu penelitian. Dengan

demikian, suatu uraian batasan masalah dapat pula

Page 68: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 53

dilengkapi dengan hipotesis, jika penelitian itu hendak

membuktikan hipotesis tertentu. Rumusan hipotesis juga

dapat disebut dalam uraian tentang metode analisis dalam

penelitian.

d. Rumusan masalah merupakan bagian yang berisi

pertanyaan-pertanyaan secara eksplisit tentang masalah

yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian yang akan

dilaksanakan.

e. Masalah yang dirumuskan dalam proposal tesis/disertasi

haruslah layak diteliti berdasarkan hasil kajian literatur dan

teori.

10. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebuah pernyataan mengenai hasil

yang akan dicapai dalam penelitian dan disinkronkan dengan

rumusan masalah yang telah disebutkan di atas. Sebagaimana

rumusan masalah, tujuan penelitian sesungguhnya juga hanya

satu, tetapi bisa dijabarkan dalam beberapa subtujuan (tujuan

khusus). Narasi dalam tujuan ini biasanya menggunakan kata-

kata: memahami, menjelaskan, menganalisis, membuktikan,

merumuskan teori atau model, tergantung pada bentuk

penelitian yang dilaksanakan.

11. Signifikansi dan Manfaat Penelitian

Signifikansi penelitian adalah arti penting penelitian, terutama

dalam konteks akademik. Dengan pemahaman pemetaan dan

lacuna (ruang kosong) penelitian, signifikansi penelitian dapat

ditunjukkan dengan menyebutkan sumbangan hasil penelitian

itu dalam membangun teori di bidang ilmu pengetahuan

bersangkutan. Ini biasanya disebut dengan “contribution to

knowledge”.

Page 69: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

54 | Pascasarjana UIN Mataram

Selain pada tataran teoretik, penyusunan proposal juga

hendaknya dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan praktis

dari hasil penelitiannya nanti, misalnya untuk menjadi bahan

kebijakan pemerintah di bidang pemeliharaan kerukunan umat

beragama atau untuk menawarkan alat ukur baru bagi

perbankan syariah dalam mengevaluasi kinerjanya atau tingkat

syariah compliance-nya.

12. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Dalam ruang lingkup penelitian diuraikan batasan dan cakupan

fokus penelitian. Pembatasan dapat dilakukan baik pada

besaran dan sebaran masalahnya maupun pada perspektif

teoretiknya. Pada setting penelitian, peneliti menguraikan

tentang latar alamiah (tempat atau lokasi) penelitian akan

dilakukan.

13. Definisi Operasional

Bagian ini menjelaskan maksud dan operasional istilah yang

dipakai dalam judul penelitian dan bukan sekadar definisi

istilah dan arti kata setiap kata pada judul tesis/disertasi. Perlu

diingat bahwa tidak semua kata dalam judul didefinisikan,

melainkan beberapa konsep kunci yang ada dalam judul.

Definisi operasional disebut juga dengan definisi istilah.

14. Hipotesis Penelitian

Bagian ini berisi kalimat pernyataan singkat dan jelas yang

merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah

penelitian.

15. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu yang relevan dipahami sama dengan

tinjauan pustaka, telaah pustaka, kajian pustaka, atau istilah

lain yang sama maksudnya. Oleh karena itu, penulis proposal

Page 70: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 55

hendaknya menguraikan dengan jelas kajian pustaka yang

menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan

dilakukan. Penelitian terdahulu yang relevan menguraikan

teori, konsep, temuan, dan bahan penelitian yang pernah

dilakukan. Penelitian terdahulu ini akan menjadi titik tolak

atau pijakan untuk melakukan penelitian yang diusulkan

sehingga jelas distingsi studi yang akan dilakukan dengan

penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian

terdahulu yang relevan minimal merujuk 5 (lima) penelitian

yang mutakhir, 2(dua) di antaranya adalah bersumber dari

jurnal.

Dalam konteks ini, penulis proposal perlu melakukan hal-hal

sebagai berikut:

a. membuat ringkasan tentang isi yang diuraikan dalam

literatur dan penelitian yang terdahulu;

b. membandingkan dan mengontraskan pendapat para peneliti

dan penulis buku/jurnal terhadap permasalahan yang

hendak diteliti;

c. melakukan pengelompokan (kategorisasi) berbagai

pendapat yang memiliki kemiripan;

d. melakukan kritik metodologi yang digunakan oleh para

peneliti sebelumnya;

e. mengomentari berbagai kajian baik yang saling

menguatkan maupun bertentangan; dan

f. menjelaskan posisi penelitian yang akan dilaksanakan

dengan literatur dan penelitian terdahulu.

Tujuan penulisan penelitian terdahulu yang relevan ini adalah

a. memetakan hal-hal yang telah diteliti sampai saat ini yang

terkait dengan tema penelitian yang akan dilakukan. Ini

biasanya disebut dengan the state of affairs dari masalah

yang bersangkutan;

Page 71: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

56 | Pascasarjana UIN Mataram

b. memetakan hal-hal yang belum diteliti terkait dengan tema

penelitian yang akan dilakukan. Ini biasanya disebut

dengan lacuna atau ruang kosong;

c. memastikan permasalahan yang hendak diteliti; penelitian

yang akan dilakukan semestinya mengambil salah satu

masalah dari wilayah lacuna itu;

d. memosisikan serta membandingkan persamaan dan

perbedaan antara penelitian yang dilakukan dengan

penelitian terdahulu;

e. menghindari duplikasi dengan penelitian yang sudah ada;

dan

f. memastikan penggunaan metode dan pendekatan penelitian

yang akan digunakan, yang berbeda dengan metode dan

pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti

terdahulu, jika tema penelitian itu memiliki kesamaan.

16. Kerangka Teori

Kerangka teori menguraikan teori-teori yang terkait dengan

variabel penelitian yang dimulai dari definisi, konsep, asumsi,

dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel

tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan instrumen

penelitian. Kerangka teori diperoleh dari literatur dan kajian

penelitian yang relevan. Oleh karena itu, peneliti tidak

menginventarisasi teori-teori, tetapi dituntut membuat dan

menentukan teori atau kerangka konseptual yang akan dipakai

menganalisis permasalahan yang dikaji dilengkapi dengan

penjelasan logis operasionalnya.

17. Metode Penelitian

Metode penelitian mencakup tiga hal, yaitu bentuk penelitian,

pengorganisasian data, dan analisis data. Bentuk penelitian

dilihat dari perspektif sumber data penelitian dibedakan

Page 72: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 57

menjadi penelitian kepustakaan (library research) dan

penelitian lapangan (field research).

Sumber data dibedakan menjadi sumber data primer dan

sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui

survei, kuesioner, interview (wawancara), dan observasi.

Pengorganisasian data meliputi pengumpulan dan pengolahan

data. Dalam pengumpulan data ini diperlukan instrumen

penelitian dalam bentuk pedoman wawancara, angket,

checklist, dan alat ukur yang hendak digunakan (satuan metric,

skala Lickerts, dan lain-lain). Pengolahan data meliputi

kegiatan, seperti pemisahan hasil data primer dan sekunder.

Metode analisis data mencakup penjelasan tentang pendekatan

yang digunakan dan cara menganalisis data yang akan

dilakukan. Pendekatan adalah penggunaan suatu cabang ilmu

dalam suatu penelitian, misalnya penggunaan pendekatan

fikih, ushul fikih, tafsir, sejarah, psikologi, sosiologi, dan

antropologi. Di dalam analisis ini juga bisa digunakan satu

atau beberapa teori baik yang merupakan bagian dari ilmu-

ilmu sosial dan humaniora, misalnya teori sumber hukum

Islam, teori fungsional, teori konflik, dan teori linguistik.

Adapun cara menganalisis data pada dasarnya terdiri atas

beberapa kemungkinan, yaitu

a. memilah dan mengelompokkan data sehingga dapat

dibangun sebuah tipologi atau kategorisasi;

b. membandingkan data yang satu dengan lainnya untuk

mencari persamaan dan perbedaannya untuk kemudian

membangun pemahaman yang menyeluruh;

c. menghubungkan antardua atau beberapa variabel, yang

biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif, tetapi

dapat pula dilakukan dalam penelitian kualitatif; dan

d. perlu ditegaskan pula bahwa analisis data berbeda dengan

penafsiran data. Analisis data adalah cara pembacaan data

Page 73: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

58 | Pascasarjana UIN Mataram

dengan tiga cara tersebut di atas, sedangkan penafsiran

data adalah komentar peneliti atas hasil analisis itu.

18. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah rancangan urutan penyajian

laporan penelitian. Sistematika pembahasan tidak hanya

berupa daftar isi buku yang dikalimatkan, melainkan juga

penjelasan tentang judul-judul bab dan subbabnya serta urutan-

urutannya. Selain itu, perlu dijelaskan pula alasan suatu bab itu

harus dibahas beserta urutan-urutannya. Oleh karena itu,

penyusunan sistematika pembahasan lebih ditekankan pada

“mengapa” ditulis dan bukan “apa” yang ditulis.

Secara umum, urut-urutan bab itu dapat ditentukan sebagai

berikut.

a. Bab I berisi pendahuluan;

b. Bab II dan seterusnya adalah bab-bab yang berisi uraian

inti yang bersifat analisis. Bab-bab inti mencerminkan

uraian terkait pertanyaan-pertanyaan pokok penelitian yang

disebut dalam bab pendahuluan. Bab inti tidak boleh hanya

terdiri atas satu bab, karena kalau demikian, bab ini akan

sama bunyinya dengan judul tesis atau judul disertasi.

Setidaknya bab inti harus terdiri atas dua bab sehingga

judul-judul bab inti pasti berbeda dengan bunyi judul tesis

atau disertasi karena harus menjabarkannya. Secara teknis,

judul bab-bab ini tidak perlu secara eksplisit menyebut

“paparan data”, “analisis dan pembahasan”. Sebagai

gantinya, mahasiswa dapat membuat judul bab yang

merepresentasikan (mewakili) isi bab tersebut.

c. Bab akhir berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan

merupakan jawaban rumusan dan tujuan penelitian.

Adapun saran terdiri atas dua bagian, yaitu saran akademik

(teoretis) dan saran praktis. Saran teoretis menunjukkan

Page 74: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 59

wilayah penelitian yang perlu dikembangkan atau diteliti

lagi setelah penelitian ini, sedangkan saran praktis berupa

pernyataan tentang kemungkinan penggunaan hasil

penelitian ini untuk diterapkan dalam bidang-bidang

tertentu kehidupan masyarakat.

19. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian sebagaimana tertuang dalam bab

pendahuluan.

20. Saran

Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian, baik bersifat teoretis

maupun praktis.

21. Daftar Pustaka

Di dalam bagian ini dicantumkan referensi, literatur, atau

unduhan dari internet yang sudah dijadikan sumber dalam

penyusunan proposal dan dapat ditambahkan dengan bacaan

lain yang diperkirakan relevan dengan bahan penulisan tesis

atau disertasi yang akan dilakukan. Dalam konteks ini penulis

proposal hendaknya banyak mengutip jurnal sebagai referensi

karena jurnal banyak memuat informasi atau kajian yang

mutakhir (up to date).

22. Jadwal Penelitian

Dalam proposal perlu dicantumkan jadwal penelitian,

termasuk jadwal penulisan laporan penelitian tesis atau

disertasi, sejak dari penunjukan pembimbing sampai

penyelesaian naskah akhir yang siap diujikan. (lihat lampiran

16)

Page 75: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

60 | Pascasarjana UIN Mataram

23. Lampiran

Proposal tesis atau disertasi dilengkapi dengan banyak

lampiran yang mendukung, misalnya bukti adanya penelitian

pendahuluan, rancangan wawancara, dan rancangan kuesioner

yang akan dijadikan acuan penelitian.

Page 76: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 61

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Penelitian Kualitatif

1. Pendekatan Penelitian

Pada bagian ini dikemukakan alasan-alasan singkat yang

melatari pilihan penggunaan pendekatan kualitatif dalam

penelitian yang dilaksanakan. Juga dijelaskan apakah

pendekatan kualitatif yang digunakan pada jenis (1) studi

kasus, (2) etnografi, (3) fenomenologi, atau lainnya.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai

instrumen sekaligus sebagai pengumpul data sehingga

keberadaannya di lokasi penelitian mutlak diperlukan.

Kehadiran peneliti di lokasi penelitian perlu digambarkan

secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu juga dijelaskan

apakah kehadiran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat

partisipan, atau pengamat penuh. Demikian pula, perlu

dijelaskan apakah subjek atau informan mengetahui kehadiran

peneliti dalam statusnya sebagai peneliti.

Page 77: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

62 | Pascasarjana UIN Mataram

3. Lokasi Penelitian

Peneliti perlu menguraikan karakteristik lokasi, alasan memilih

lokasi, serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut.

Lokasi perlu diuraikan secara jelas, misalnya berkenaan

bangunan fisik, struktur organisasi, dan suasana sehari-hari.

Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-

pertimbangan daya tarik, keunikan, dan kegayutannya. Dengan

demikian, tidak tepat jika alasan yang dikemukakan tidak

memenuhi kriteria tersebut, misalnya karena lokasinya dekat

dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau

peneliti telah kenal baik dengan orang-orang atau informan

kunci.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek

penelitian atau informan, atau subjek dari mana data diperoleh.

Jika peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam

pengumpulan data, sumber datanya disebut responden,

sedangkan jika peneliti menggunakan teknik observasi, sumber

datanya bisa berupa benda, gerak, atau proses sesuatu.

Pada bagian ini peneliti hendaknya menjelaskan (a) siapa yang

dijadikan sebagai subjek penelitian atau informan sekaligus

karakteristik informan tersebut; dan (b) jenis data yang akan

dikumpulkan sesuai dengan judul dan rumusan masalah.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Pada bagian ini dijelaskan teknik pengumpulan data yang

digunakan, apakah menggunakan (1) observasi dalam bentuk

partisipasi atau nonpartisipasi; (2) wawancara dalam bentuk

terstruktur atau tidak terstruktur; dan (3) dokumentasi. Jenis

data diperoleh melalui terapan metode-metode pengumpulan

data yang relevan dengan judul penelitian dan rumusan

masalah penelitian.

Page 78: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 63

6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan seiring

dengan proses pengumpulan data dan setelah data terkumpul.

Dalam hal ini terdapat beberapa jenis teknik analisis data yang

dapat dipilih.

Di antara pilihan yang dapat diambil adalah apa yang

dikemukakan James P. Spradley yang meliputi rangkaian

analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial,

dan analisis tema kultural. Pilihan lainnya adalah teknik

analisis yang dikemukakan Miles dan Huberman yang

mencakup rangkaian tiga kegiatan utama, yaitu reduksi data,

display data, dan penarikan kesimpulan. Ketiga kegiatan itu

dapat diterapkan dengan model mengalir (flow model) atau

model interaktif (interactive model).

7. Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti pada bagian ini perlu menjelaskan usaha-usaha yang

dilakukan untuk lebih menjamin keabsahan data dan temuan.

Misalnya, dapat dilakukan dengan teknik perpanjangan

kehadiran peneliti, triangulasi (sumber, metode, dan teori),

observasi mendalam, pembahasan teman sejawat, kecukupan

referensi, dan lainnya.

B. Penelitian Kuantitatif

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dipilih berdasarkan pada rumusan

masalah, tujuan penelitian, bidang yang diteliti, lokasi, waktu,

menurut rancangan, pendekatan analitik, proses

berlangsungnya prosedur penelitian, dan jenis aktivitas yang

dilakukan. Pendekatan penelitian disesuaikan dengan

kebutuhan pencarian jawaban atas pertanyaan penelitian

(perumusan masalah). Pendekatan penelitian dapat

dikelompokkan ke dalam 2 bagian besar: pendekatan kualitatif

Page 79: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

64 | Pascasarjana UIN Mataram

dan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan

pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari.

Pendekatan kualitatif menekankan pada deskripsi naratif atau

deskripsi tekstual atas fenomena yang diteliti.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, sedangkan

sampel adalah sebagian dari populasi. Populasi dan sampel

dapat digunakan jika penelitian yang dilakukan memakai

sampel sebagai subjek penelitian. Namun, jika sasaran

penelitian seluruh anggota populasi, lebih tepat digunakan

istilah subjek penelitian atau penelitian populasi.

Hal-hal yang dipaparkan pada bagian populasi dan sampel

adalah

a. kriteria dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek

penelitian;

b. besarnya sampel yang hendak diteliti; dan

c. prosedur dan teknik pengambilan sampel yang digunakan.

Dalam hal ini terdapat beberapa pilihan:

1) random sampling atau sampel acak (acak

sederhana/simple random sampling, acak

beraturan/ordinal sampling, atau acak dengan bilangan

random);

2) sampling kelompok (cluster sampling);

3) sampling berstrata atau sampling bertingkat (stratified

sampling); dan

4) sampling bertujuan (purposive sampling).

Page 80: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 65

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama

penelitian terhitung mulai dari pelaksanaan observasi sampai

dengan pelaporan, sedangkan tempat penelitian adalah lokasi

berlangsungnya kegiatan penelitian.

4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek,

individu/kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu

antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti

untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik

kesimpulannya.

5. Desain Penelitian

Desain penelitian memaparkan strategi dalam mengatur

penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai

dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Desain

penelitian juga memaparkan semua proses yang diperlukan

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain

penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang

dilakukan, apakah penelitian kuantitatif dalam bentuk (a)

survei; (b) korelasional sejajar (korelasional) dengan teknik tes

yang tidak memperlihatkan sebab akibat; (c) korelasi sebab

akibat atau pengaruh; dan (d) kuasal komparasi, yaitu melihat

besarnya perbedaan.

6. Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan

dalam mengumpulkan data. Alat bantu tersebut dapat berupa

angket, tes, skala bertingkat, pedoman wawancara, pedoman

observasi, dan check-list. Dengan demikian, dalam

mengemukakan instrumen penelitian perlu dijelaskan semua

alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data atau

untuk mengukur variabel yang diteliti.

Page 81: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

66 | Pascasarjana UIN Mataram

Alat dan bahan penelitian merupakan semua perlengkapan

yang digunakan pada saat pengambilan data penelitian.

7. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data mengungkapkan (a) pilihan metode

yang dipergunakan dalam mengumpulkan data, misalnya

dengan test atau angket yang dibantu dengan observasi,

wawancara, dan dokumentasi; (b) kualifikasi dan petugas yang

terlibat dalam proses pengumpulan data; dan (c) jadwal waktu

pelaksanaan pengumpulan data.

Prosedur penelitian mencakup langkah-langkah atau cara kerja

pada saat pelaksanaan penelitian.

8. Teknik Analisis Data

Bagian ini mengemukakan jenis analisis statistik yang

digunakan sesuai jenis data yang dikumpulkan dengan tetap

berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis

yang hendak diuji. Dalam hal ini bisa digunakan berbagai

macam jenis analisis statistik. Alasan penggunaan jenis atau

teknik analisis juga perlu dijelaskan.

C. Penelitian Pengembangan

1. Tujuan Penelitian

Peneliti penting menjelaskan tujuan penelitian ini yang

disesuaikan permasalahan yang dirumuskan

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti menggambarkan dan menjelaskan lokasi penelitian,

kapan penelitian dan waktu yang digunakan dalam

melaksanakan penelitian. Dalam bagian ini digambarkan

seluruh kegiatan penelitian sejak menyusun proposal penelitian

hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilaksanakan.

Page 82: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 67

3. Karakteristik Model yang Dikembangkan

Peneliti mendeskripsikan sasaran dari penelitian

4. Pendekatan dan Metode Penelitian

Bagian ini mendeskripsikan pendekatan dan metode penelitian

yang digunakan oleh peneliti.

5. Langkah-Langkah Pengembangan Model

a) Penelitian Pendahuluan; peneliti menjelaskan hasil need

assessment (analisis kebutuhan), menggambarkan

kesenjangan yang terjadi, antara hasil need assessment

dengan harapan (ideal). Peneliti juga penting menjelaskan

metode penelitian pendahuluan yang digunakan.

b) Perencanaan Pengembangan Model; peneliti

mengungkapkan tahapan dalam pengembangan model,

mengemukakan keunggulan, kualitas, kepraktisan,

kefektifan model. Peneliti juga mengungkapkan teknik

dalam mengukur efektivitas model yang dikembangkan,

misalnya menggunakan expert judgment.

c) Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model; peneliti harus

menjelaskan proses dan hasil validasi melalui telaah pakar,

prosedur dan hasil uji coba model, sasaran uji coba, proses

dan hasil evaluasi, teknik evaluasi, menjelaskan bagian-

bagian komponen yang direvisi.

D. Penelitian Pustaka

Metode Kajian

Bagian ini berisi uraian tentang langkah-langkah yang dilakukan

peneliti sejak awal sampai dengan akhir penelitian dalam upaya

menjawab permasalahan penelitian apakah yang berkaitan dengan

kajian (1) konsep, (2) pandangan tokoh, (3) pendidikan, hukum,

sosial, dan dakwah, dan (4) khazanah keilmuan yang relevan

dengan masalah yang dibahas.

Page 83: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

68 | Pascasarjana UIN Mataram

Kegiatan diawali dengan mengajukan anggapan-anggapan dasar

atau fakta-fakta yang dipandang benar tanpa adanya verifikasi dan

keterbatasan mengenai hal-hal atau aspek-aspek tertentu yang

dijadikan landasan dan kerangka berpikir.

Analisis masalah dan variabel perlu dilakukan untuk menemukan

variabel dan hubungan antarvariabel serta untuk mengarahkan alur

berpikir dalam memecahkan masalah.

E. Penelitian Naskah

1. Penelusuran dan Pemilihan Naskah

Penelitian naskah selalu diawali dengan penelusuran naskah-

naskah dan pemilihan naskah-naskah yang akan diteliti. Ini

dilakukan dengan mencermati berbagai katalogus naskah dan

atau dengan mencari informasi dari masyarakat tentang

keberadaan suatu naskah.

2. Perlakuan terhadap Naskah

Suatu naskah yang dipilih untuk diteliti statusnya berada pada

salah satu dari dua kemungkinan. Pertama, ia merupakan salah

satu dari sekian naskah yang serupa. Untuk itu, perlu

dilakukan pencarian dan pencatatan informasi tentang

keberadaan naskah-naskah lain itu. Kedua, ia merupakan

naskah satu-satunya. Dalam hal ini, naskah tersebut disebut

naskah tunggal, codex unicus. Jika tujuan penelitian tidak

untuk memperbandingkan naskah-naskah dan/atau mencari

naskah arketip, naskah pada kemungkinan pertama dapat

diperlakukan sebagai codex unicus. Artinya, peneliti

mengabaikan adanya naskah-naskah lain yang serupa, peneliti

langsung meneliti naskah yang dipilihnya sesuai dengan

lingkup dan tujuan penelitiannya.

Page 84: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 69

3. Instrumen Deskripsi Naskah

Penanganan pertama atas naskah yang telah dipilih untuk

diteliti adalah mendeskripsikannya. Untuk itu, peneliti perlu

memedomani suatu instrumen deskripsi naskah yang sudah

lazim dalam dunia filologi. Instrumen itu mencakup item-item

informasi yang harus dicari dari naskah, yaitu judul naskah,

bahasa, huruf, bentuk karangan, kode koleksi, ukuran naskah

(cm), ukuran teks (cm), jumlah halaman, jilidan, ukuran kertas,

penulis/penyalin, pemrakarsa, tahun penulisan/penyalinan,

tempat penulisan/penyalinan, jumlah baris dalam tiap halaman,

penomoran halaman, alihan (catchword), iluminasi dan

ilustrasi, cap kertas (watermark), garis tebal (chainlines), garis

tipis (laidlines), garis panduan (blinelines), halaman kosong,

keadaan fisik, bahan, warna tinta, penyimpan/pemilik, alamat

penyimpan/pemilik, nama penyimpan/pemilik, dan beberapa

aspek lainnya yang dipandang perlu.

4. Edisi Teks

Dalam penelitian naskah tersedia dua pilihan teknik edisi teks,

yaitu diplomatis dan kritis. Dalam edisi teks diplomatis,

peneliti menerbitkan kembali teks seteliti-telitinya tanpa

mengadakan perubahan, atau membuat transliterasinya setepat-

tepatnya tanpa menambahkan sesuatu. Teknik ini secara

teoretis sangat menjamin kemurnian teks, tetapi secara praktis

kurang membantu pembaca.

Dengan teknik edisi kritis atau standar, peneliti menerbitkan

teks dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan

ketidakajegan, sedangkan ejaannya disesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku. Dalam teknik ini peneliti juga

melakukan pengelompokan kata, pembagian kalimat,

penggunaan huruf kapital, paragraf, pungtuasi, dan

memberikan komentar mengenai kesalahan-kesalahan teks

yang diletakkan pada catatan kaki.

Page 85: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

70 | Pascasarjana UIN Mataram

5. Analisis Teks

Analisis teks sepenuhnya ditentukan berdasarkan tujuan

penelitian dan kerangka teori yang dikembangkan oleh

peneliti. Analisis teks disesuaikan dengan bidang keilmuan

mahasiswa bersangkutan. Oleh karena itu, tidak tertutup

kemungkinan suatu naskah secara bersamaan diteliti oleh tiga

mahasiswa dari pascasarjana yang berbeda. Namun, tentu saja

masing-masing memiliki tujuan penelitian yang berbeda dan

mengembangkan kerangka teori yang tidak sama dalam

menganalisis kandungan teks.

Page 86: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 71

BAB V

FORMAT PENULISAN ARTIKEL

Penulisan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah dapat menjadi

salah satu cara untuk mempublikasikan karya ilmiah dengan cara lebih

sederhana dan singkat. Artikel ilmiah mempunyai sistematika

penulisan tanpa menggunakan angka atau abjad. Ketentuan teknis dan

sistematika penulisan artikel bisa berbeda antara jurnal ilmiah yang

satu dengan yang lain. Akan tetapi, secara umum, sebuah artikel

ilmiah setidaknya memuat hal-hal berikut.

A. Judul

Judul artikel hendaknya memberi gambaran penelitian yang akan

dilakukan dengan mencantumkan variabel-variabel yang diteliti

dan tidak lebih dari 20 kata.

B. Nama Penulis

Nama penulis artikel ditulis tanpa mencantumkan gelar akademis

atau gelar apa pun. Nama penulis disertai alamat korespondensi

penulis, nama lembaga tempat kerja penulis/peneliti, dan alamat

email.

Page 87: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

72 | Pascasarjana UIN Mataram

C. Abstrak dan Kata Kunci

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan

penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Abstrak

antara 150 – 250 kata. Tekanan penulisan abstrak terutama pada

hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal

dengan margin yang lebih sempit dari margin kanan dan kiri teks

utama.

Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah

masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari

pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal

atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata

kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul

penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci

tersebut. Kata kunci ditulis di bawah isi abstrak.

D. Pendahuluan

Bagian pendahuluan terutama berisi (1) permasalahan penelitian;

(2) wawasan dan rencana pemecahan masalah; (3) rumusan tujuan

penelitian; (4) rangkuman kajian teoretik yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Pada bagian ini kadang-kadang juga dimuat

harapan akan hasil dan manfaat penelitian. Panjang bagian

pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik dengan 1,5 spasi.

E. Metode

Pada dasarnya bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu

dilakukan. Sebaiknya dihindari pengorganisasian penulisan ke

dalam “anak subjudul” pada bagian ini.

Page 88: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 73

F. Pembahasan (Hasil)

Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan

biasanya merupakan bagian terpanjang dari suatu artikel. Hasil

penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil “bersih”.

Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses

pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan. Tabel dan grafik

dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian

secara verbal. Tabel dan grafik harus diberi komentar atau

dibahas.

Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian

rinci dalam bentuk subtopik-subtopik yang berkaitan langsung

dengan fokus penelitian dan kategori-kategori. Pembahasan dalam

artikel bertujuan untuk

1. menjawab rumusan masalah;

2. menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh;

3. menginterpretasikan/menafsirkan temuan-temuan;

4. mengaitkan hasil temuan dengan temuan penelitian dengan

struktur pengetahuan yang telah mapan; dan

5. memunculkan teori-teori baru atau memodifikasi teori yang

telah ada.

G. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Saran

disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas. Saran

dapat mengacu pada tindakan praktis, pengembangan teori baru,

dan/atau penelitian lanjutan.

H. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua sumber yang digunakan sebagai

rujukan penulisan artikel. Adapun pedoman penulisannya

disesuaikan dengan pedoman penulisan yang berlaku pada jurnal

atau publikasi online yang bersangkutan.

Page 89: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

“Mulailah dengan menuliskan

hal-hal yang kau ketahui. Tulislah pengalaman dan

perasaanmu sendiri”.

~ J. K. Rowling ~

Page 90: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 75

BAB VI

PENULISAN MAKALAH DAN PEMBUKUAN

Penulisan makalah yang dimaksud dalam buku ini adalah makalah

yang ditulis mahasiswa ketika mendapatkan tugas dari dosen

pengampu mata kuliah. Secara umum, sistematika makalah sama

seperti sistematika penulisan artikel ilmiah (lihat Bab V).

Hanya saja, penting dicatat bahwa untuk kepentingan penilaian dan

administrasi akademik pascasarjana, makalah-makalah yang telah

ditulis mahasiswa, baik secara kelompok maupun perorangan

hendaknya digabung menjadi satu jilid dalam bentuk buku. Makalah

yang digabung tersebut merupakan makalah final yang telah direvisi

sesuai saran/komentar dosen dan mahasiswa kelas sehingga di setiap

akhir semester terdapat satu jilid/bundel kumpulan makalah kelas

untuk satu mata kuliah.

Sistematika kumpulan makalah kelas tersebut disusun dalam bentuk

buku yang memuat minimal hal-hal berikut.

Page 91: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

76 | Pascasarjana UIN Mataram

A. Bagian Awal

1. Kover

Kover memuat

a. judul, misalnya “Kumpulan Makalah Kelas...” atau “Antologi

Karya Mahasiswa...”;

b. keterangan pembuatan makalah, misalnya “Makalah ini

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi

Penelitian”;

c. nama dosen pengampu beserta gelar;

d. logo UIN Mataram;

e. nama-nama mahasiswa penulis;

f. nama program studi;

g. nama lembaga, yaitu Pascasarjana UIN Mataram; dan

h. tahun.

(lihat lampiran 18)

2. Kata Pengantar

Kata pengantar memuat uraian secara singkat tentang maksud

penulisan kumpulan makalah dan ucapan terima kasih kepada

pihak yang secara langsung berjasa dalam penyusunan

makalah.

3. Daftar Isi

Daftar isi berisi judul-judul makalah dan penulisnya.

B. Bagian Inti

Bagian inti berisi seluruh makalah yang ditulis.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

Page 92: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 77

BAB VII

TEKNIS PENULISAN

A. Bahan dan Ukuran

1. Kertas yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah

kertas HVS ukuran A4 (21 cm X 29,7 cm) 80 gram.

2. Sampul proposal tesis/disertasi berwarna putih dan dijilid

buku.

3. Sampul tesis/disertasi berwarna merah dan dijilid tebal (hard

cover).

B. Margin

Pengetikan dilakukan hanya satu wajah kertas, tidak bolak-balik,

dengan menggunakan ukuran margin standar berikut ini.

Untuk berbahasa Indonesia/Inggris:

1. Tepi atas : 4 cm

2. Tepi bawah : 3 cm

3. Tepi kiri : 4 cm

4. Tepi kanan : 3 cm

Page 93: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

78 | Pascasarjana UIN Mataram

Untuk berbahasa Arab:

1. Tepi atas : 4 cm

2. Tepi bawah : 3 cm

3. Tepi kiri : 3 cm

4. Tepi kanan : 4 cm

C. Jenis Huruf dan Format Penulisan

1. Huruf Latin

a. Jenis huruf yang digunakan adalah font Times New Roman

12, sedangkan untuk footnote menggunakan font Time New

Roman 10.

b. Spasi antarbaris yang digunakan adalah 2 spasi untuk body

text, sedangkan untuk footnote adalah 1 spasi.

2. Huruf Arab

a. Karya ilmiah yang menggunakan bahasa Arab menggunakan

font Sakkal Majalla 18 untuk Body Text, sedangkan untuk

footnote menggunakan font Sakkal Majalla 14.

b. Spasi antarbaris yang digunakan adalah 1,5 untuk body text,

sedangkan untuk footnote adalah 1 spasi.

3. Penggunaan Huruf Kapital, Huruf Tebal, dan Huruf

Miring

a. Penulisan judul dan nama lembaga di halaman judul dan

halaman kover menggunakan huruf kapital semua dan cetak

tebal (bold).

b. Penulisaan di halaman kover depan, pernyataan keaslian,

halaman pengesahan, pedoman transliterasi, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan lain-lain

menggunakan huruf kapital semua dan cetak tebal (bold).

c. Penulisan subjudul menggunakan huruf kapital hanya pada

awal setiap kata dan cetak tebal (bold), kecuali partikel,

seperti tentang, dalam, yang, dan pada, ditulis dengan huruf

kecil.

Page 94: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 79

d. Huruf kapital juga digunakan untuk awal kata yang terletak

di awal kalimat, setelah tanda baca, tanda tanya, atau tanda

seru.

e. Nama orang, nama agama, nama kota, nama provinsi, nama

pulau, nama gunung, dan seterusnya juga menggunakan

huruf kapital pada awal kata sesuai dengan ketentuan tata

bahasa Indonesia.

f. Penulisan istilah yang belum ada padanannya dalam bahasa

Indonesia harus dicetak miring (italic) disertai penjelasan

minimal dalam kurung atau footnote disertai sumber

rujukan.

g. Catatan: penggunaan huruf kapital dan lainnya selengkapnya

dapat dilihat pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia (PUEBI) berdasarkan Permendikbud Nomor 50

Tahun 2015.

4. Penulisan Bab

a. Bab baru di dalam karya ilmiah, selain artikel dan makalah,

selalu dimulai pada halaman baru.

b. Penulisan bab dengan judul bab berjarak 2 spasi yang

diletakkan di bagian tengah (center).

c. Penulisan judul subbab diletakkan pada margin kiri, dengan

jarak 4 spasi dari judul bab, dan antara judul subbab

diletakkan pada margin kiri, dengan jarak 4 spasi dari Judul

bab, dan antara judul bab, dan antara Judul subbab dengan

baris berikutnya tetap berjarak 2 spasi.

d. Penulisan judul subbab baru dengan baris terakhir pada

subbab sebelumnya berjarak 4 spasi.

D. Penulisan Paragraf, Kutipan, dan Terjemahan

1. Awal paragraf dalam teks ditulis menjorok ke dalam berjarak

1,5 cm dari margin kiri; sedangkan margin kanan tetap lurus

(justify); dan baris-baris selanjutnya dalam paragraf harus lurus

Page 95: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

80 | Pascasarjana UIN Mataram

tepi kiri dan kanannya (justify) dengan ketentuan satu paragraf

memuat satu pokok pikiran.

2. Kutipan langsung adalah penukilan dengan menggunakan kata

dan kalimat yang sama persis seperti dalam sumber yang

dikutip, sedangkan kutipan taklangsung adalah penukilan

gagasan dari sumber rujukan dengan menggunakan kata atau

kalimat dari pengutip sendiri.

3. Kutipan langsung yang kurang dari 6 (enam) baris ditulis sama

dengan teks yang lain dan diletakkan di antara dua tanda petik.

Contoh:

Hal semakna juga dikatakan oleh Azyumardi Azra

bahwa “Perkembangan keilmuan dan pembelajaran Islam

secara lokal, kontak keagamaan dan intelektual dengan pusat-

pusat Islam di Timur Tengah, dan perubahan sosial, ekonomi,

dan politik, memberikan kontribusi penting dalam pencapaian

kompromi lebih besar dengan Islam.”1

4. Kutipan langsung yang terdiri atas 6 (enam) atau lebih ditulis

tegak 1 spasi dan margin kiri masuk ke kanan sejajar dengan

alenia pertama tanpa menggunakan tanda petik.

Contoh:

Terdapat kecenderungan yang kurang tepat dalam

proses penanganan konflik. Banyak pihak kerap memaksakan

model penyelesaian konflik dari luar dan abai dengan kearifan

lokal di masyarakat. Hal ini sebagaimana dicatat oleh Suprapto

dalam tulisanya berjudul “Revitalisasi Nilai-Nilai Kearifan

Lokal bagi Upaya Resolusi Konflik”.

1Azyumardi Azra, Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal

(Bandung: Mizan, 2002), 21.

Page 96: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 81

Mengurai konflik yang terjadi di masyarakat, biasanya

orang cenderung mencari model penyelesaian yang

datang dari luar. Dalam banyak kasus, model

penyelesaian impor semacam ini cenderung seragam.

Diawali dengan penghentian konflik melalui cara-cara

memaksa oleh pihak keamanan (peacekeeping)

kemudian dilanjutkan dengan penetapan serangkaian

aturan termasuk sanksi bagi kedua belah pihak agar

tidak mengulangi konflik. Pola semacam ini biasanya

hanya efektif untuk menghentikan konflik kekerasan

dalam waktu singkat, tetapi kurang bisa menjamin

bahwa konflik tidak akan muncul lagi di kemudian

hari. Proses penyelesaian berlangsung secara ad hoc

dan parsial serta kurang menyentuh akar persoalan

konflik yang sebenarnya.2

5. Semua terjemahan dari bahasa asing ditulis tegak dengan 2

spasi jika kurang dari 6 (enam) baris. Jika terjemahan kutipan

tersebut terdiri dari 6 (enam) baris atau lebih, terjemahan

tersebut ditulis tegak dengan 1 spasi dan dipisah dari teks

aslinya, serta dimulai sejajar dengan alenia pertama.

6. Terjemahan al-Qur’an/hadis diketik tegak 1 spasi dan dimulai

sejajar dengan alenia pertama, serta tidak terikat dengan jumlah

baris. Jika terjemahan al-Qur’an/hadis terdapat dalam bagian

kalimat, spasinya sama dengan spasi kalimat lainnya.

2Suprapto, "Revitalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal bagi Upaya Resolusi

Konflik." Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 21, no.1 (Juni 2013): 19-

38.

Page 97: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

82 | Pascasarjana UIN Mataram

E. Penomoran

1. Halaman bagian awal tesis atau disertasi menggunakan angka

Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.) dan berada di bagian tengah

bawah (1 cm dari teks). (lihat lampiran 17)

2. Penghitungan dimulai dari halaman kover dalam, tetapi tidak

diberi nomor.

3. Halaman bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor

dengan angka Arab (1, 2, 3, dst.) dan berada di bagian kanan

atas (1.5 cm dari teks). (lihat lampiran 17)

4. Pada halaman judul bab, nomor halaman berada di tengah

bawah (1 cm dari teks).

5. Pola penomoran: nomor bab dengan angka Romawi, subbab

dengan huruf besar, anak subbab dengan angka Arab, bagian

anak subbab dengan huruf kecil. Untuk bagian selanjutnya

dengan angka Arab yang diikuti tutup kurung, berikutnya

dengan huruf kecil yang diikuti tutup kurung. Untuk bagian

selanjutnya dengan angka Arab yang diikuti buka tutup

kurung, berikutnya dengan huruf kecil yang diikuti buka tutup

kurung. Pola penomoran tersebut dapat dilihat dalam contoh

berikut.

Bab : I, II, III, dan seterusnya

Subbab : A, B,C, dan seterusnya

Kemudian : 1, 2, 3, dan seterusnya

Selanjutnya : a, b, c, dan seterusnya

Berikutnya : 1), 2), 3), dan seterusnya

Kemudian : a), b), c), dan seterusnya

Selanjutnya : (1), (2), (3), dan seterusnya

Kemudian : (a), (b), (c), dan seterusnya

Page 98: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 83

6. Penomoran tabel atau gambar disesuaikan dengan nomor bab,

diikuti dengan nomor urut tabel atau gambar, dan ditulis

dengan angka Arab. Contoh: Tabel atau Gambar 2.1 artinya 2

adalah nomor bab, sedangkan 1 adalah nomor urut tabel atau

gambar.

7. Tabel diberi judul yang terletak di atasnya dengan jarak 1

spasi. (lihat lampiran 13)

8. Gambar diberi judul yang terletak di bawahnya dengan jarak 1

spasi. (lihat lampiran 14)

9. Tabel atau gambar yang lembarnya lebih luas bisa dilipat

sesuai dengan luas halaman naskah.

10. Angka penomoran dalam catatan kaki (footnote) dicetak

sedikit lebih tinggi dari permukaan rata-rata kata dalam nomor

tersebut.

11. Penomoran footnote ditulis dengan menggunakan angka Arab

(1, 2, 3, dan seterusnya) dengan tidak menggunakan titik dan

spasi setelahnya.

12. Penomoran footnote dimulai dari awal pada tiap-tiap bab dan

kalimat pertama dimulai dari 1.5 cm. Adapun untuk daftar

pustaka, kalimat kedua dan seterusnya dimulai dari 1.5 cm.

Page 99: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Penulis yang baik adalah pembaca yang tekun.

~ Suprapto ~

Page 100: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 85

BAB VIII

CATATAN KAKI

Ada tiga teknik penulisan yang dipakai untuk menandai sumber data,

yaitu catatan kaki (footnote), catatan tengah (middlenote/

innote/bodynote), dan catatan akhir (endnote). Pada prinsipnya catatan

kaki dan catatan akhir sama, kecuali pada letaknya, yakni catatan

akhir terletak di bagian belakang. Dibandingkan dengan catatan akhir,

catatan kaki lebih praktis sebab pembaca bisa langsung mengetahui

identitas sumber yang disebutkan dalam halaman yang sama dengan

kutipan. Di samping itu, catatan kaki juga dapat memberikan

penjelasan penting yang dianggap akan mengganggu jika dimasukkan

dalam tubuh tulisan. Oleh karena itu, karya ilmiah cenderung lebih

banyak menggunakan model catatan kaki, dibandingkan dengan dua

model yang lain tadi.

Dengan pertimbangan di atas, Pascasarjana UIN Mataram memilih

menggunakan catatan kaki sebagai teknik yang diberlakukan dalam

kegiatan penulisan karya ilmiah (makalah, artikel, proposal, tesis, dan

disertasi) dan tidak menggunakan ibid., op.cit., loc.cit.. Adapun

Page 101: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

86 | Pascasarjana UIN Mataram

model catatan kaki yang digunakan adalah model KATE L.

TURABIAN Edisi 8. Berikut contohnya.

Buku (untuk satu orang penulis)

Catatan kakinya memuat nama lengkap penulis, koma, judul buku

(italic), buka kurung, tempat penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun

terbit, tutup kurung, koma, halaman, titik.

Contoh:

Malcolm Gladwell, The Tipping Point: How Little Things

Can Make a Big Difference (Boston: Little, Brown, 2000), 64-65.

Suprapto, Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid:

Kontestasi, Integrasi, dan Resolusi Konflik Hindu-Muslim (Jakarta:

Kencana, 2013), 141.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

(belakang) penulis, koma, satu sampai tiga kata judul buku (italic)

dengan menghindari pemenggalan kata pada kata penghubung, koma,

halaman, titik.

Contoh:

Malcolm Gladwell, The Tipping Point: How Little Things

Can Make a Big Difference (Boston: Little, Brown, 2000), 64-65.

Gladwell, The Tipping Point, 71.

Suprapto, Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid:

Kontestasi, Integrasi, dan Resolusi Konflik Hindu-Muslim (Jakarta:

Kencana, 2013), 141.

Suprapto, Semerbak Dupa, 247.

Daftar pustakanya memuat nama belakang penulis, koma, nama depan

penulis, titik, judul buku (italic), titik, tempat terbit, titik dua, penerbit,

koma, tahun terbit, titik.

Page 102: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 87

Contoh:

Gladwell, Malcolm. The Tipping Point: How Little Things Can Make

a Big Difference. Boston: Little, Brown, 2000.

Jika nama penulisnya terdiri atas satu kata, daftar pustakanya ditulis

nama penulis, titik, judul buku (italic), titik, tempat terbit, titik dua,

penerbit, koma, tahun terbit, titik.

Contoh:

Sudarsono. Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta,

1993.

Buku (untuk dua orang penulis atau lebih)

Catatan kaki untuk dua orang penulis memuat kedua nama penulis

yang diselingi kata “and/dan”, koma, judul buku (italic), buka kurung,

tempat penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung,

koma, halaman, titik.

Contoh:

Peter Morey and Amina Yaqin, Framing Muslims:

Stereotyping and Representation after 9/11 (Cambridge, MA: Harvard

University Press, 2011), 52.

Suyanto dan Djihad Hisyam, Pendidikan di Indonesia

Memasuki Milenium III: Refleksi dan Reformasi (Yogyakarta: Adicita

Karya Nusa, 2000), 99.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan kedua nama

(belakang) penulis yang diselingi kata “and/dan”, koma, satu sampai

tiga kata judul buku (italic) dengan menghindari pemenggalan kata

pada kata penghubung, koma, halaman, titik.

Page 103: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

88 | Pascasarjana UIN Mataram

Contoh:

Peter Morey and Amina Yaqin, Framing Muslims:

Stereotyping and Representation after 9/11 (Cambridge, MA: Harvard

University Press, 2011), 52.

Morey and Yaqin, Framing Muslims, 60-61.

Suyanto dan Djihad Hisyam, Pendidikan di Indonesia

Memasuki Milenium III: Refleksi dan Reformasi (Yogyakarta: Adicita

Karya Nusa, 2000), 99.

Suyanto dan Hisyam, Pendidikan di Indonesia, 101.

Daftar pustakanya memuat nama (belakang) penulis pertama, nama

(depan) penulis pertama, koma, kata “and/dan” nama penulis kedua,

titik, judul buku (italic), titik, tempat terbit, titik dua, penerbit, koma,

tahun terbit, titik.

Contoh:

Morey, Peter, and Amina Yaqin. Framing Muslims: Stereotyping and

Representation after 9/11. Cambridge, MA: Harvard

University Press, 2011.

Suyanto, dan Djihad Hisyam. Pendidikan di Indonesia Memasuki

Milenium III: Refleksi dan Reformasi. Yogyakarta: Adicita

Karya Nusa, 2000.

Catatan kaki untuk tiga orang penulis atau lebih dituliskan hanya

nama penulis pertama yang ditulis diikuti oleh "et al." ("dkk.").

Contoh:

Jay M. Bernstein et al., Art and Aesthetics after Adorno

(Berkeley: University of California Press, 2010), 276.

Bernstein et al., Art and Aesthetics, 18.

Ramadhan Susilo dkk., Tata Bahasa Indonesia (Malang:

Bagian Penerbitan Sastra Bahasa Indonesia UB, 2002), 87.

Ramadhan Susilo dkk., Tata Bahasa, 98.

Page 104: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 89

Daftar pustaka untuk tiga orang penulis atau lebih (dicantumkan nama

semua penulis) memuat nama (belakang) penulis pertama, koma,

nama (depan) penulis pertama, koma, nama penulis kedua, koma, kata

“and/dan” nama penulis ketiga, titik, judul buku (italic), titik, tempat

terbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, titik.

Contoh:

Bernstein, Jay M., Claudia Brodsky, Anthony J. Cascardi, Thierry de

Duve, Ales Erjavec, Robert Kaufman, and Fred Rush. Art

and Aesthetics after Adorno. Berkeley: University of

California Press, 2010.

Susilo, Ramadhan, Rudi Waluyo, dan Angga Sela. Tata Bahasa

Indonesia. Malang: Bagian Penerbitan Sastra Bahasa

Indonesia UB, 2002.

Editor atau Penerjemah Bukan Penulis

Catatan kakinya memuat nama editor/penerjemah, koma, kata

“ed./trans./terj.”, koma, judul buku (italic), buka kurung, tempat

penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung, koma,

halaman, titik.

Contoh:

Richmond Lattimore, trans., The Iliad of Homer (Chicago:

University of Chicago Press, 1951), 91-92.

Taufik Abdullah, ed., Sejarah Lokal di Indonesia, Kumpulan

Tulisan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1985), 57.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

belakang editor/penerjemah, koma, satu sampai tiga kata judul buku

(italic) dengan menghindari pemenggalan kata pada kata penghubung,

koma, halaman, titik.

Page 105: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

90 | Pascasarjana UIN Mataram

Contoh:

Richmond Lattimore, trans., The Iliad of Homer (Chicago:

University of Chicago Press, 1951), 91-92.

Lattimore, The Iliad, 24.

Taufik Abdullah, ed., Sejarah Lokal di Indonesia, Kumpulan

Tulisan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1985), 57.

Abdullah, Sejarah Lokal, 77.

Daftar pustakanya memuat nama belakang editor/penerjemah, koma,

nama depan penulis, koma, kata “ed./trans./terj.”, titik, judul buku

(italic), titik, tempat penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit,

titik.

Contoh:

Lattimore, Richmond, trans.. The Iliad of Homer. Chicago: University

of Chicago Press, 1951.

Abdullah, Taufik, ed.. Sejarah Lokal di Indonesia, Kumpulan Tulisan.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1985.

Editor atau Penerjemah Sekaligus sebagai Penulis

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, judul buku (italic),

koma, kata “ed./trans./terj.” nama editor/penerjemah, buka kurung,

tempat penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung,

koma, halaman, titik.

Contoh:

Jane Austen, Persuasion: An Annotated Edition, ed. Robert

Morrison (Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University

Press, 2011), 311-12.

Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, terj. Firdaus A.N.

(Jakarta: Bulan Bintang, 1996), 55.

Page 106: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 91

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

belakang penulis, koma, satu sampai tiga kata judul buku (italic)

dengan menghindari pemenggalan kata pada kata penghubung, koma,

halaman, titik.

Contoh:

Jane Austen, Persuasion: An Annotated Edition, ed. Robert

Morrison (Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University

Press, 2011), 311-12.

Austen, Persuasion, 315.

Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, terj. Firdaus A.N.

(Jakarta: Bulan Bintang, 1996), 55.

Abduh, Risalah, 109.

Daftar pustakanya memuat nama belakang penulis, koma, nama depan

penulis, titik, judul buku (italic), titik, kata “Edited by/Diedit

oleh/Terjemah oleh” nama editor/penerjemah, titik, tempat penerbit,

titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, titik.

Contoh:

Austen, Jane. Persuasion: An Annotated Edition. Edited by Robert

Morrison. Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard

University Press, 2011.

Abduh, Muhammad. Risalah Tauhid. Terjemah oleh Firdaus A.N..

Jakarta: Bulan Bintang, 1996.

Bab atau Bagian Lain dari Sebuah Buku

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, (tanda petik) judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), kata “in/dalam” judul

buku (italic), koma, nama penulis/editor, buka kurung, tempat

penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung, koma,

halaman, titik.

Page 107: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

92 | Pascasarjana UIN Mataram

Contoh:

Angeles Ramirez, “Muslim Women in the Spanish Press: The

Persistence of Subaltern Images,” in Muslim Women in War and

Crisis: Representation and Reality, ed. Faegheh Shirazi (Austin:

University of Texas Press, 2010), 231.

Atjeng Achmad Kusaeri, “Ibnu Arabi,” dalam Ensiklopedi

Islam, Jilid 3, Azyumardi Azra dkk. (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van

Hoeve, 2005), 155.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

belakang penulis, koma, (tanda petik) satu sampai tiga kata judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), halaman, titik.

Contoh:

Angeles Ramirez, “Muslim Women in the Spanish Press: The

Persistence of Subaltern Images,” in Muslim Women in War and

Crisis: Representation and Reality, ed. Faegheh Shirazi (Austin:

University of Texas Press, 2010), 231.

Ramirez, "Muslim Women," 239.

Atjeng Achmad Kusaeri, “Ibnu Arabi,” dalam Ensiklopedi

Islam, Jilid 3, Azyumardi Azra dkk. (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van

Hoeve, 2005), 155.

Kusaeri, “Ibnu Arabi,” 156.

Daftar pustakanya memuat nama belakang penulis, koma, nama depan

penulis, titik, (tanda petik) judul tulisan dengan cetak tegak, titik

(tanda petik), kata “In/Dalam” judul buku (italic), koma, nama

penulis/editor, koma, halaman, titik, tempat penerbit, titik dua,

penerbit, koma, tahun terbit, titik.

Page 108: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 93

Contoh:

Ramirez, Angeles. "Muslim Women in the Spanish Press: The

Persistence of Subaltern Images." In Muslim Women in War

and Crisis: Representation and Reality, edited by Faegheh

Shirazi, 227-44. Austin: University of Texas Press, 2010.

Kusaeri, Atjeng Achmad. “Ibnu Arabi.” Dalam Ensiklopedi Islam,

Jilid 3, Azyumardi Azra dkk., 155-156. Jakarta: PT Ichtiar

Baru Van Hoeve, 2005.

Kata Pengantar, Pendahuluan, atau Bagian Serupa dari Sebuah

Buku

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, kata “kata

pengantar/pendahuluan untuk” judul buku (italic), koma, kata

“by/oleh/karya” nama penulis, buka kurung, tempat penerbit, titik dua,

penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung, koma, halaman, titik.

Contoh:

William Cronon, foreword to The Republic of Nature, by

Mark Fiege (Seattle: University of Washington Press, 2012), ix.

Nurul A. Rustamaji, pengantar editor untuk Islam Inklusif:

Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, oleh Alwi Shihab (Bandung:

Mizan, 1999), v.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

belakang penulis, koma, kata “kata pengantar/pendahuluan”, koma,

halaman, titik.

Contoh:

William Cronon, foreword to The Republic of Nature, by

Mark Fiege (Seattle: University of Washington Press, 2012), ix.

Cronon, foreword, x-xi.

Page 109: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

94 | Pascasarjana UIN Mataram

Nurul A. Rustamaji, pengantar editor untuk Islam Inklusif:

Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, oleh Alwi Shihab (Bandung:

Mizan, 1999), v.

Rustamaji, pengantar editor, vi.

Daftar pustakanya memuat nama belakang penulis, koma, nama depan

penulis, titik, kata “kata pengantar/pendahuluan untuk” judul buku

(italic), koma, kata “by/oleh/karya” nama penulis, koma, halaman,

titik, tempat penerbit, titik dua, penerbit, koma, tahun terbit, titik.

Contoh:

Cronon, William. Foreword to The Republic of Nature, by Mark

Fiege, ix-xii. Seattle: University of Washington Press, 2012.

Rustamaji, Nurul A.. Pengantar Editor untuk Islam Inklusif: Menuju

Sikap Terbuka dalam Beragama, oleh Alwi Shihab, v-vi.

Bandung: Mizan, 1999.

Buku yang Diterbitkan secara Elektronik

Catatan kaki dan daftar pustakanya sama dengan catatan kaki pada

buku, hanya saja dengan ketentuan sebagai berikut.

Jika sebuah buku tersedia dalam bentuk lebih dari satu format, kutip

format/versi yang digunakan.

Contoh:

Isabel Wilkerson, The Warmth of Other Suns: The Epic Story

of America's Great Migration (New York: Vintage, 2010), 183-84,

Kindle.

Wilkerson, The Warmth of Other Suns, 401.

Page 110: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 95

Untuk buku yang dikutip secara online, sertakan tanggal akses dan

alamat website atau URL.

Contoh:

Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders'

Constitution (Chicago: University of Chicago Press, 1987), chap. 10,

doc. 19, accessed October 15, 2011, http://press-

pubs.uchicago.edu/founders/.

Kurland and Lerner, The Founders' Constitution.

Jika anda mengutip buku dari perpustakaan atau data yang berbasis

komersial, gunakan nama database dan bukan alamat URL. Jika tidak

ada nomor halaman yang tersedia, cantumkan judul bagian atau bab

atau nomor lainnya.

Contoh:

Joseph P. Quinlan, The Last Economic Superpower: The

Retreat of Globalization, the End of American Dominance, and What

We Can Do about It (New York: McGraw-Hill, 2010), 211, accessed

December 8, 2012, ProQuest Ebrary.

Quinlan, The Last Economic Superpower, 88.

Contoh daftar pustaka ketiga model di atas adalah sebagai berikut.

Wilkerson, Isabel. The Warmth of Other Suns: The Epic Story of

America's Great Migration. New York: Vintage, 2010.

Kindle.

Kurland, Philip B., and Ralph Lerner, eds. The Founders'

Constitution. Chicago: University of Chicago Press, 1987.

Accessed October 15, 2011. http://press-

pubs.uchicago.edu/founders/.

Quinlan, Joseph P. The Last Economic Superpower: The Retreat of

Globalization, the End of American Dominance, and What

Page 111: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

96 | Pascasarjana UIN Mataram

We Can Do about It. New York: McGraw-Hill, 2010.

Accessed December 8, 2012. ProQuest Ebrary.

Artikel dalam Jurnal Cetak

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, (tanda petik) judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), nama jurnal (italic)

volume (cetak tegak), koma, nomor edisi (buka kurung) bulan tahun

(tutup kurung), titik dua, halaman, titik.

Contoh:

Suprapto, “The Theology of Tolerance in Hindu and Islam:

Maintaining Social Integration in Lombok – Indonesia,” Ulumuna

20, no. 2 (Desember 2015): 339.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

(belakang) penulis, koma, (tanda petik) satu sampai tiga kata judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), halaman, titik.

Contoh:

Suprapto, “The Theology of Tolerance in Hindu and Islam:

Maintaining Social Integration in Lombok – Indonesia,” Ulumuna

20, no. 2 (Desember 2015): 339.

Suprapto, “The Theology,” 340.

Daftar pustakanya memuat nama (belakang) penulis, koma, nama

(depan) penulis, titik, (tanda petik) judul tulisan dengan cetak tegak,

titik (tanda petik), nama jurnal (italic) volume (cetak tegak), koma,

nomor edisi (buka kurung) bulan tahun (tutup kurung), titik dua,

rentang halaman untuk keseluruhan artikel, titik.

Page 112: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 97

Contoh:

Suprapto. “The Theology of Tolerance in Hindu and Islam:

Maintaining Social Integration in Lombok – Indonesia.”

Ulumuna 20, no. 2 (Desember 2015): 339-352.

Artikel dalam Jurnal Online

Catatan kaki dan daftar pustaka jurnal artikel dalam jurnal online sama

dengan catatan kaki dan daftar pustaka artikel dalam jurnal cetak,

hanya dengan beberapa tambahan ketentuan sebagai berikut.

Untuk penggunaan artikel dalam jurnal online, sertakan tanggal akses

dan URL.

Contoh:

Suprapto, “The Theology of Tolerance in Hindu and Islam:

Maintaining Social Integration in Lombok – Indonesia,” Ulumuna

20, no. 2 (Desember 2015): 339, diakses 24 Januari 2019,

http://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/217/198.

Campbell Brown, "Consequentialize This," Ethics 121, no. 4

(July 2011): 752, accessed December 1, 2012,

http://dx.doi.org/10.1086/660696.

Suprapto, “The Theology,” 340.

Brown, "Consequentialize This," 761.

Contoh daftar pustakanya:

Suprapto. “The Theology of Tolerance in Hindu and Islam:

Maintaining Social Integration in Lombok – Indonesia.”

Ulumuna 20, no. 2 (Desember 2015): 339-352. Diakses 24

Januari 2019. http://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/

view/217/198.

Page 113: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

98 | Pascasarjana UIN Mataram

Brown, Campbell. "Consequentialize This." Ethics 121, no. 4 (July

2011): 749-71. Accessed December 1, 2012.

http://dx.doi.org/10.1086/660696.

Untuk artikel yang menyertakan DOI, gunakan alamat DOI

(http://dx.doi.org/) dan tidak perlu mengutip alamat websites/URLnya.

DOI untuk artikel dalam contoh Brown di bawah ini adalah 10.1086 /

660696. Jika Anda menggunakan artikel di perpustakaan atau

database komersial, gunakan nama database-nya.

Contoh:

Anastacia Kurylo, "Linsanity: The Construction of (Asian)

Identity in an Online New York Knicks Basketball Forum," China

Media Research 8, no. 4 (October 2012): 16, accessed March 9, 2013,

Academic OneFile.

Kurylo, "Linsanity," 18-19.

Contoh daftar pustakanya:

Kurylo, Anastacia. "Linsanity: The Construction of (Asian) Identity in

an Online New York Knicks Basketball Forum." China

Media Research 8, no. 4 (October 2012): 15-28. Accessed

March 9, 2013. Academic OneFile.

Artikel dari Majalah

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, (tanda petik) judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), nama majalah (italic),

koma, tanggal bulan tahun, halaman, titik.

Contoh:

Habib Muhammad Luthfi, “Demi Bangsa, Kami Tak Akan

Tinggal Diam,” Aula, Juni 2016, 33.

Page 114: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 99

Jill Lepore, "Dickens in Eden," New Yorker, August 29,

2011, 52.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

(belakang) penulis, koma, (tanda petik) satu sampai tiga kata judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), halaman, titik.

Contoh:

Habib Muhammad Luthfi, “Demi Bangsa, Kami Tak Akan

Tinggal Diam,” Aula, Juni 2016, 33.

Luthfi, “Demi Bangsa,” 34.

Jill Lepore, "Dickens in Eden," New Yorker, August 29,

2011, 52.

Lepore, "Dickens in Eden," 54-55.

Daftar pustakanya memuat nama (belakang) penulis, koma, nama

(depan) penulis, titik, (tanda petik) judul tulisan dengan cetak tegak,

titik (tanda petik), nama majalah (italic), koma, tanggal bulan tahun,

koma, tahun, titik.

Contoh:

Luthfi, Habib Muhammad. “Demi Bangsa, Kami Tak Akan Tinggal

Diam.” Aula, Juni 2016.

Lepore, Jill. "Dickens in Eden." New Yorker, August 29, 2011.

Artikel dari Surat Kabar

Catatan kaki dan daftar pustaka artikel dari surat kabar sama dengan

catatan kaki dan daftar pustaka artikel dari majalah, hanya saja jika

dikutip dari surat kabar online, sertakan tanggal akses dan URL-nya.

Page 115: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

100 | Pascasarjana UIN Mataram

Contoh:

Siti Nurlaeli dan Lutviani Murni, “Filsafat Ilmu dan Realitas

Pendidikan,” Lombok Post, 21 Januari 2018, 5.

Elisabeth Bumiller and Thom Shanker, "Pentagon Lifts Ban

on Women in Combat," New York Times, January 23, 2013, accessed

January 24, 2013, http://www.nytimes.com/2013/01/24/us/pentagon-

says-it-is-lifting-ban-on-women-in-combat.html.

Nurlaeli dan Murni, “Filsafat Ilmu,” 5.

Bumiller and Shanker, "Pentagon Lifts Ban."

Contoh daftar pustakanya:

Nurlaeli, Siti, dan Lutviani Murni. “Filsafat Ilmu dan Realitas

Pendidikan.” Lombok Post, 21 Januari 2018.

Bumiller, Elisabeth, and Thom Shanker. "Pentagon Lifts Ban on

Women in Combat." New York Times, January 23, 2013.

Accessed January 24, 2013. http://www.nytimes.com/2013/

01/24/us/pentagon-says-it-is-lifting-ban-on-women-in-

combat.html.

Review Buku

Catatan kakinya memuat nama pereview, koma, kata “review

of/review dari” judul buku (italic), nama penulis/editor/penerjemah

buku, koma, nama buku review/jurnal (italic) volume (cetak tegak),

koma, nomor edisi (buka kurung) bulan tahun (tutup kurung), titik

dua, halaman, titik. Jika dari review buku online, disertakan tanggal

dan URL-nya.

Contoh:

Fadli, Adi. Review dari Gerakan Ahmadiyah di Indonesia,

Iskandar Zulkarnain, Ulumuna 11, no. 2 (Desember 2007): 413.

Page 116: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 101

Joel Mokyr, review of Natural Experiments of History, ed.

Jared Diamond and James A. Robinson, American Historical Review

116, no. 3 (June 2011): 754, accessed December 9, 2011,

http://dx.doi.org/10.1086/ahr.116.3.752.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

(belakang) pereview, koma, kata “review of/review dari” judul buku

(italic), koma, halaman, titik.

Contoh:

Adi Fadli, review dari Gerakan Ahmadiyah di Indonesia,

Iskandar Zulkarnain, Ulumuna 11, no. 2 (Desember 2007): 413.

Fadli, review dari Gerakan Ahmadiyah, 414.

Joel Mokyr, review of Natural Experiments of History, ed.

Jared Diamond and James A. Robinson, American Historical Review

116, no. 3 (June 2011): 754, accessed December 9, 2011,

http://dx.doi.org/10.1086/ahr.116.3.752.

Mokyr, review of Natural Experiments of History, 752.

Daftar pustakanya memuat nama (belakang) penulis, koma, nama

(depan) penulis, titik, kata “review of/review dari” judul buku (italic),

nama penulis/editor/penerjemah buku, titik, nama buku review/jurnal

(italic) volume (cetak tegak), koma, nomor edisi (buka kurung) bulan

tahun (tutup kurung), titik dua, rentang halaman keseluruhan, titik.

Jika dari review buku online, disertakan tanggal dan URL-nya.

Contoh:

Fadli, Adi. review dari Gerakan Ahmadiyah di Indonesia, Iskandar

Zulkarnain, Ulumuna 11, no. 2 (Desember 2007): 413-424.

Mokyr, Joel. Review of Natural Experiments of History, edited by

Jared Diamond and James A. Robinson. American Historical

Review 116, no. 3 (June 2011): 752-55. Accessed December

9, 2011. http://dx.doi.org/10.1086/ahr.116.3.752.

Page 117: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

102 | Pascasarjana UIN Mataram

Tesis atau Disertasi

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, (tanda petik) judul

tesis/disertasi dengan cetak tegak (tanda petik), (buka kurung) kata

“disertasi/tesis, koma, universitas, tahun (tutup kurung), koma,

halaman, titik.

Contoh:

Masnun, “Hukum Islam dan Dinamika Sosial: Studi atas

Pemikiran Para Tuan Guru di Pulau Lombok” (Disertasi, UIN Sunan

Kalijaga, 2011), 201-203.

Dana S. Levin, "Let's Talk about Sex . . . Education:

Exploring Youth Perspectives, Implicit Messages, and Unexamined

Implications of Sex Education in Schools" (PhD diss., University of

Michigan, 2010), 101-2.

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

(belakang) penulis, koma, (tanda petik) satu sampai tiga kata judul

tulisan dengan cetak tegak, koma (tanda petik), halaman, titik.

Contoh:

Masnun, “Hukum Islam dan Dinamika Sosial: Studi atas

Pemikiran Para Tuan Guru di Pulau Lombok” (Disertasi, UIN Sunan

Kalijaga, 2011), 201-203.

Masnun, “Hukum Islam,” 111.

Dana S. Levin, "Let's Talk about Sex . . . Education:

Exploring Youth Perspectives, Implicit Messages, and Unexamined

Implications of Sex Education in Schools" (PhD diss., University of

Michigan, 2010), 101-2.

Levin, "Let's Talk about Sex," 98.

Page 118: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 103

Daftar pustakanya memuat nama (belakang) penulis, koma, nama

(depan) penulis, titik, (tanda petik) judul tesis/disertasi dengan cetak

tegak disertai tanda titik (tanda petik), kata “Disertasi/Tesis, koma,

universitas, tahun, titik.

Contoh:

Masnun. “Hukum Islam dan Dinamika Sosial: Studi atas Pemikiran

Para Tuan Guru di Pulau Lombok.” Disertasi, UIN Sunan

Kalijaga, 2011.

Levin, Dana S. "Let's Talk about Sex . . . Education: Exploring Youth

Perspectives, Implicit Messages, and Unexamined

Implications of Sex Education in Schools." PhD diss.,

University of Michigan, 2010.

Tulisan yang Dipresentasikan dalam Seminar atau Konferensi

Catatan kakinya memuat nama penulis, koma, (tanda petik) judul

tulisan dengan cetak tegak (tanda petik), (buka kurung) kata “paper

presented at/tulisan dipresentasikan pada”, koma, tempat seminar,

koma, tanggal bulan tahun (tutuk kurung), titik.

Contoh:

Mahrus eL-Mawa, “Naskah Syattariyah Cirebon: Riset Awal

dalam Konteks Jejaring Islam Nusantara” (tulisan dipresentasikan

pada Annual Conference on Islamic Studies ke-10, Banjarmasin, 1-4

November 2010).

Rachel Adelman, “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’:

God's Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition”

(paper presented at the annual meeting for the Society of Biblical

Literature, New Orleans, Louisiana, November 21-24, 2009).

Page 119: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

104 | Pascasarjana UIN Mataram

Catatan kaki dengan sumber yang sama hanya dituliskan nama

(belakang) penulis, koma, (tanda petik) satu sampai tiga kata judul

tulisan dengan cetak tegak, titik (tanda petik), titik.

Contoh:

Mahrus eL-Mawa, “Naskah Syattariyah Cirebon: Riset Awal

dalam Konteks Jejaring Islam Nusantara” (tulisan dipresentasikan

pada Annual Conference on Islamic Studies ke-10, Banjarmasin, 1-4

November 2010).

EL-Mawa, “Naskah Syattariyah Cirebon.”

Rachel Adelman, “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’:

God's Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition”

(paper presented at the annual meeting for the Society of Biblical

Literature, New Orleans, Louisiana, November 21-24, 2009).

Adelman, "Such Stuff as Dreams."

Daftar pustakanya memuat nama (belakang) penulis, koma, nama

(depan) penulis, tiitik, (tanda petik) judul tulisan dengan cetak tegak

disertai tanda titik (tanda petik), kata “Paper presented at/Tulisan

dipresentasikan pada”, koma, tempat seminar, koma, tanggal bulan

tahun, titik.

Contoh :

EL-Mawa, Mahrus. “Naskah Syattariyah Cirebon: Riset Awal dalam

Konteks Jejaring Islam Nusantara.” Tulisan dipresentasikan

pada Annual Conference on Islamic Studies ke-10,

Banjarmasin, 1-4 November 2010.

Adelman, Rachel. " 'Such Stuff as Dreams Are Made On': God's

Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic

Tradition." Paper presented at the annual meeting for the

Society of Biblical Literature, New Orleans, Louisiana,

November 21-24, 2009.

Page 120: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 105

Website

Kutipan untuk konten situs web seringkali terbatas pada penyebutan

dalam teks atau dalam catatan ("Sejak 27 Juli 2012, kebijakan privasi

Google telah diperbarui untuk disertakan ..."). Untuk sistem

pengutipan yang lebih formal, bisa menggunakan contoh di bawah ini.

Karena konten situs web dapat berubah sewaktu-waktu, sertakan

tanggal akses dan, jika tersedia, tanggal situs itu terakhir di-update.

Contoh catatan kakinya:

“Privacy Policy," Google Policies & Principles, last modified

July 27, 2012, accessed January 3, 2013,

http://www.google.com/policies/privacy/.

Google, "Privacy Policy."

Contoh daftar pustakanya:

Google. "Privacy Policy." Google Policies & Principles. Last modified

July 27, 2012. Accessed January 3, 2013.

http://www.google.com/policies/privacy/.

Tulisan dalam Blog atau Komentar

Tulisan dalam blog atau komentar dapat dikutip dalam bentuk teks

berjalan ("Dalam sebuah komentar yang diposkan ke Blog Becker-

Posner pada 16 Februari 2012, ...").

Contoh catatan kakinya:

Gary Becker, "Is Capitalism in Crisis?," The Becker-Posner

Blog, February 12, 2012, accessed February 16, 2012,

http://www.becker-posner-blog.com/2012/02/is-capitalism-in-crisis-

becker.html.

Becker, "Is Capitalism in Crisis?"

Page 121: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

106 | Pascasarjana UIN Mataram

Contoh daftar pustakanya:

Becker, Gary. "Is Capitalism in Crisis?" The Becker-Posner Blog,

February 12, 2012. Accessed February 16, 2012.

http://www.becker-posner-blog.com/2012/02/is-capitalism-

in-crisis-becker.html.

E-mail atau Pesan Teks

E-mail dan pesan teks dapat dikutip dalam bentuk teks berjalan

("Dalam pesan teks ke penulis pada 21 Juli 2012, John Doe

mengungkapkan ...") jarang tercantum dalam daftar pustaka.

Contoh:

John Doe, e-mail message to author, July 21, 2012.

Suprapto, sms ke penulis, 24 Maret 2019.

Komentar yang Diposting di Layanan Jejaring Sosial

Seperti pesan e-mail dan pesan teks, komentar yang diposting di

layanan jejaring sosial dapat dikutip dalam bentuk teks berjalan

("Dalam pesan yang ditulis di akun Twitter-nya pada 25 Agustus

2011,") sumber ini jarang tercantum dalam daftar pustaka.

Contoh:

Sarah Palin, posting Twitter, 25 Agustus 2011 (10:23 WIB),

diakses 4 September 2011, http://twitter.com/sarahpalinusa.

Mutawali, posting WhatsApp, 5 April 2019 (23:24 WITA).

Catatan:

➢ Perlu diperhatikan bahwa kutipan dari sumber online hendaknya

dipilih yang benar-benar otoritatif, bukan asal-asalan. Wikipedia

dan blog pribadi tidak boleh dirujuk dalam artikel ilmiah, tesis,

dan disertasi.

Page 122: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 107

➢ Untuk penulis yang terdiri atas tim penulis, maka tetap ditulis kata

“tim penulis”, baik pada kutipan yang sama maupun daftar

pustaka.

➢ Untuk kutipan ayat al-Qur’an wajib merujuk al-Qur’an.

Contoh:

ٱ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پپ ڀ ڀ ڀ

ٺ ٺ ٺ ڀ ٺ

Artinya, ”Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali laki-

laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah

kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu

tidak mengetahui”. (QS. An-Nahl [16]: 43)3

➢ Untuk kutipan hadis wajib merujuk sumber aslinya.

Contoh:

سعيد عن بشر أبي عن أبوعوانة حدثنا إسماعيل بن موس ى حدثني

ابن وقال قال املحكم هو املفصل تدعونه الذي إن قال جبير بن

وقد سنين عشر ابن وأنا وسلم عليه هللا صلى هللا رسول توفي عباس

4املحكم. قرأت

3Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-Qur’an, Al-Qur’an dan

Terjemahnya: Edisi Ilmu Pengetahuan (Bandung: PT. Mizan Bunaya Kreativa,

2011), 273. 4Al-Bukhārī, Shah}īh} al-Bukhārī (Kairo: al-Maktabah at-Taufīqiyah, tt.),

Jilid 3, 327-328.

Page 123: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

108 | Pascasarjana UIN Mataram

➢ Jika sumber data dari hasil wawancara, penulisan catatan kakinya

adalah nama narasumber, tanda koma, tulisan kata “wawancara”

(italic), tanda koma, tempat wawancara, tanda koma, tanggal,

bulan, dan tahun wawancara, dan tanda titik.

Contoh:

Suprapto mengatakan bahwa untuk menghindari plagiasi

dalam penulisan artikel, makalah, proposal, tesis, dan disertasi,

hendaknya mahasiswa membuat parafrase. Parafrase merupakan

pengungkapan suatu makna kalimat atau konsep dengan bahasa

yang berbeda.5

5Suprapto, Wawancara, Mataram, 10 April 2019.

Page 124: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 109

BAB IX

TRANSLITERASI

Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan

Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia. Termasuk dalam katagori ini ialah nama Arab dari bangsa

Arab, sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis

sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis

dalam buku yang menjadi rujukan.

Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan Pascasarjana UIN

Mataram merujuk Library of Congress Romanization of Arabic

sebagai berikut.

Page 125: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

110 | Pascasarjana UIN Mataram

KONSONAN

Konsonan

Transliterasi Akhir Tengah Awal Tunggal

ا ـا

tidak dilambangkan

ب بـ ـبـ ـب

b

ت تـ ـتـ ـتt

ث ثـ ـثـ ـث

th

ج جـ ـجـ ـجj

ح حـ ـحـ ـح

h}

خ خـ ـخـ ـخkh

د ـد

d

ذ ـذ dh

ر ـر

r

ز ـزz

س سـ ـسـ ـس

s

ش شـ ـشـ ـشsh

ص صـ ـصـ ـص

s}

ض ضـ ـضـ ـضd}

ط طـ ـطـ ـط

t}

ظ ظـ ـظـ ـظ z}

ع عـ ـعـ ـع

غ غـ ـغـ ـغgh

ف فـ ـفـ ـف

f

ق قـ ـقـ ـق

q

Page 126: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 111

ك كـ ـكـ ـكk

ل لـ ـلـ ـل

l

م مـ ـمـ ـم m

ن نـ ـنـ ـن

n

، ـة ـه h ة ، ه هـ ـهـ

و ـو

w

ي يـ ـيـ ـي y

Vokal dan Diftong

= a ا = a> ي = i>

= u ى = á و = aw

= i و = u> ي = ay

Huruf Arab yang Ditransliterasi Berbeda menurut Konteksnya:

1. Seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas, و dan ي bisa juga

meliputi hal-hal berikut.

a. Huruf konsonan ditransliterasi w dan y. Contoh:

wad}‘ : وضع

‘iwad} : عوض

dalw : دلو

yad : يد

h}iyal : حيل

t}ahy : طهي

Page 127: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

112 | Pascasarjana UIN Mataram

b. Vokal panjang ditransliterasi u>, i>, dan a>. Contoh:

u>lá : أولى

s}u>rah : صورة

dhu> : ذو

i>ma>n : إيمان

ji>l : جيل

fi> : في

kita>b : كتاب

sah}a>b : سحاب

juma>n : جمان

c. Huruf diftong ditransliterasi aw dan ay. Contoh:

awj : أوج

nawm : نوم

law : لو

aysar : أيسر

shaykh : شيخ

‘aynay : عيني

jika digunakan dalam penulisan yang tidak memiliki و dan ا .2

signifikansi fonetis, penulisannya tidak terkover dalam aturan

transliterasi. Contoh:

fa‘alu> : فعلوا

ula>’ika : أوالئك

u>qi>yah : يةأوق

Page 128: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 113

yang digunakan untuk melambangkan vokal panjang ا .3

ditransliterasi a>. Contoh:

fa>‘il : فاعل

rid}a> : رضا

4. Huruf ي di akhir kata muncul pada kasus-kasus tertentu seperti

di bawah ini.

a. Sebagai ي (alif maqs}u>rah) digunakan menggantikan ا untuk

melambangkan vokal panjang ditransliterasi a>. Contoh:

h}attá : حتى

mad}á : مضى

kubrá : كبرى

Yahyá : يحيى

musammá : مسمى

Mus}t}afá : مصطفى

b. Sebagai ي dalam kata benda dan kata sifat berbentuk fa>‘il

yang diturunkan dari akar kata yang tidak sempurna,

ditransliterasi i>, bukan i>y tanpa mempertimbangkan shaddah.

Contoh:

Rad}i> al-Di>n : رضي الدين

(ta> marbu>t}ah) ة .5

a. Jika kata sifat berakhiran dengan huruf ة bersifat indefinitif

atau didahului oleh kata sandang yang definitif, ditransliterasi

h. Huruf ة dalam posisi ini seringkali digantikan dengan

huruf ه . Contoh:

Page 129: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

114 | Pascasarjana UIN Mataram

s}ala>h : صالة

al-Risa>lah al-bahiyah : الرسالة البهية

mir’a>h : مرآة

Urju>zah fi> al-t}ibb : الطبأرجوزة في

b. Jika kata yang berakhiran dengan ة menunjukkan kepemilikan

(mud}a>f wa-mud}a>f ilayh), ة ditransliterasi t. Contoh:

Wiza>rat al-Tarbiyah : وزارة التربية

Mir’a>t al-zama>n : مرآة الزمان

c. Jika kata yang berakhiran dengan huruf ة digunakan sebagai

kata keterangan yang menerangkan kata kerja, ditransliterasi

tan. Contoh:

faj’atan : فجأة

6. (shaddah atau tashdi>d)

a. و melambangkan kombinasi bunyi panjang ditambah

konsonan, ditransliterasi u>w. Contoh:

‘adu>w : عدو

qu>wah : قوة

a. و melambangkan kombinasi diftong ditambah konsonan,

ditransliterasi aww. Contoh:

shawwa>l : شوال

s}awwara : صور

jaww : جو

Page 130: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 115

b. ي melambangkan kombinasi dari bunyi panjang ditambah

konsonan, ditransliterasi i>y. Contoh:

al-Mis}ri>yah : المصرية

c. Berbeda dengan huruf-huruf yang lain, ditransliterasi

dengan huruf ganda. Contoh:

al-Ghazzi> : الغزي

al-Kashsha>f : الكشاف

7. Tanwi>n bisa dituliskan ditransliterasi un, in, an. Tanwi>n

umumnya tidak ditransliterasikan, kecuali dalam contoh kasus di

bawah ini.

a. Jika muncul pada kata benda indefinitif yang berasal dari akar

kata yang tidak sempurna, ditransliterasi. Contoh:

qa>d}in : قاض

ma‘nan : معنى

b. Jika menunjukkan kata keterangan yang menerangkan kata

benda atau kata sifat, ditransliterasi. Contoh:

t}ab‘an : طبعا

faj’tan : فجأة

al-mushtarik wad}‘an : المشترك وضعا

wa-al-muftariq s}uq‘an : والمفترق صقعا

8. Penambahan pada akhir kata kerja tetap ditransliterasi. Contoh:

man waliya Mis}r : من ولي مصر

ma‘rifat ma> yajibu la-hum : معرفة ما يجب لهم

s}alla> Alla>h ‘alayhi wa-sallam : صلى اهلل عليه وسلم

al-lu’lu’ al-maknu>n fi> h}ukm : اللؤلؤ المكنون في حكم

al-ikhba>r ‘amma> sa-yaku>n : اإلخبار عما سيكون

Page 131: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

116 | Pascasarjana UIN Mataram

a. Penambahan pada akhir kata benda dan kata sifat. Kata yang

berakhiran dengan huruf vokal tidak terkover dalam aturan

transliterasi, kecuali jika didahului kata yang menunjukkan

kata ganti, dan jika teks yang ditransliterasi ada di dalam ayat.

Contoh:

us}u>luha> al-nafsi>yah wa-t}uruq

tadri>siha> :

وطرق أصولها النفسية

تدريسها

ila> yawmina> ha>dha> : إلى يومنا هذا

9. Kata ganti, kata ganti milik, dan kata ganti penunjuk

a. Kata yang berakhiran dengan huruf vokal tetap ditransliterasi.

Contoh:

ana> wa-anta : أنا وأنت

ha>dhihi al-h}a>l : هذه الحال

mu’allafa>tuhu wa-shuru>h}uha> مؤلفاته وشروحها

b. Di akhir frase atau kalimat, bagian akhirnya ditransliterasi

sebagai bentuk waqaf/berhenti. Contoh:

h}aya>tuhu wa-‘as}ruh : حياته وعصره

Tawf>q al-H{aki>m: afka>ruh,

wa-a>tha>ruh

توفيق الحكيم: أفكاره :

وآثاره

10. Kata depan dan kata penghubung

a. Bunyi akhir dari kata depan dan kata penghubung yang

terpisah tetap ditransliterasi. Contoh:

anna : أن

annahu : أنه

Bayna yadayhi : بين يديه

Page 132: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 117

b. Kata depan, kata penghubung, dan awalan lain yang tidak bisa

dipisahkan, dihubungkan dengan dengan tanda hubung (-).

Contoh:

bi-hi : به

wa-ma‘ahu : ومعه

la>-silki> : ال سلكي

11. Kata sandang definitif

a. Bentuk transliterasi dari al dihubungkan dengan kata yang

mengikutinya dengan tanda hubung (-). Contoh:

al-kita>b al-tha>ni> : الكتاب الثاني

al-ittih}a>d : اإلتحاد

al-as}l : األصل

al-a>tha>r : اآلثار

b. Jika ال terdapat di depan kata, dan mengikuti kata depan dan

kata penghubung yang tidak bisa dipisahkan, selalu

ditransliterasi al meskipun didahului oleh kata yang berakhiran

dengan vokal atau konsonan. Contoh:

ilá al-a>n : إلى اآلن

Abu> al-Wafa>’ : أبو الوفاء

Maktabat al-nahd}ah al-Mis}ri>yah : صريةنهضة الممكتبة ال

bi-al-tama>m wa-al-kama>l : بالتمام والكمال

Dikecualikan untuk kata depan ل yang diikuti oleh kata

sandang. Contoh:

lil-Shirbi>ni> : للشربيني

c. Huruf ل dari sebuah kata sandang selalu ditransliterasi, baik

itu shamshi>yah atau qamariyah. Contoh:

Page 133: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

118 | Pascasarjana UIN Mataram

al-h}uru>f al-abjadi>yah : الحروف األبجدية

Abu> al-Layth al-Samarqandi> : أبوالليث السمرقندي

12. Semua aturan penulisan huruf besar dalam Bahasa Indonesia

digunakan, kecuali kata sandang al yang selalu ditulis huruf kecil

di semua posisi.

13. Tanda prime ( ’ ) digunakan untuk

a. memisahkan dua huruf yang mewakili dua bunyi konsonan

yang berbeda, bila kombinasi tersebut dibaca sebagai dua

huruf (digraph).

Ad’ham : أدهم

Akramat’ha> : أكرمتها

b. Untuk menandai berakhirnya sebuah huruf di tengah sebuah

kata.

Qal‘ah’ji> : قلعة جي

Shaykh’za>dah : شيخ زاده

14. Seperti dalam penulisan bahasa Latin dari bahasa lain, kata-kata

asing yang terdapat dalam konteks bahasa Arab yang ditulis dalam

huruf Arab ditranslitersi berdasarkan aturan transliterasi bahasa

Arab.

Ja>rma>nu>s : جارمانوس

Lu>rd Ghra>nfi>l : لورد غرانفيل

I>sa>ghu>ji> : إيساغوجي

Untuk vokal pendek yang tidak terdapat dalam bahasa Arab, maka

digunakan vokal bahasa Arab yang paling dekat dengan

pengucapan aslinya.

Gharsiya> Khayin : غرسيا خين

Page 134: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 119

Contoh sistem penulisan (Orthografi) bahasa Arab yang tidak

beraturan:

15. Perhatikan penulisan kata اهلل, jika berdiri sendiri dan jika

digabungkan dengan kata lain!

Alla>h : اهلل

Billa>h : باهلل

Lilla>h : هلل

Bismilla>h : بسم اهلل

Al-Mustans}ir Billa>h : المستنصر باهلل

16. Perhatikan transliterasi nama-nama pribadi berikut ini!

T{a>ha> : طه

Ya>si>n : يس ، يسن

‘Amr : عمرو

Bahjat : بهجت ، بهحة

.keduanya ditransliterasi menjadi ibn di semua posisi بن dan ابن .17

Ah}mad ibn Muh}ammad : أحمد بن محمد

Sharh} Ibn ‘Aqi>l : ح ابن عقيلرش

Pengecualian dibuat dalam kasus nama-nama modern, biasanya di

Afrika Utara, kata بن diucapkan bin.

Bin Khiddah : بن خدة

Bin-‘Abd Alla>h : بنعبد اهلل

18. Penulisan kata مائة , ditranslitersi menjadi mi’ah.

Page 135: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

120 | Pascasarjana UIN Mataram

CARA INSTALL FONT TRANSLITERASI (TIMES NEW

ROMAN ARABIC)

Langkah-langkah meng-install font (Windows 7 / 8)

1. Huruf (font) transliterasi atau Times New Arabic dapat diunduh

pada internet dengan mengetik “font translit.ttf” di google.

2. Klik ganda (double click) file hasil unduh, maka akan muncul

seperti di bawah ini.

Page 136: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 121

3. Klik ganda (double click) file font “TRANSLIT.TTF”, maka akan

muncul dialog font, kemudian klik install.

4. Tunggu proses instalasi, jika sudah selesai, font transliterasi /

Times New Arabic sudah ter-install.

Adapun cara lainnya adalah copy font “translit.ttf” kemudian paste di

folder drive C:/windows/fonts. Kemudian restrart komputer/laptop.

Page 137: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

122 | Pascasarjana UIN Mataram

Langkah-langkah install bagi pengguna MacOS (Snow Leopard

10.6.8)

Bagi pengguna MacOs, cara meng-install font tidak jauh berbeda

dengan pengguna windows, berikut langkah-langkahnya.

1. Setelah file diunduh, langkah untuk mengekstrak file-nya adalah

dengan mengklik ganda (double click) file kompresinya, dan

tunggu sampai proses ekstraks selesai.

2. Kemudian akan ada folder baru dengan nama font-timesnewarabic

yang berisi file instalasi font (yang diberi garis merah pada

gambar) dan file lainnya.

Page 138: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 123

3. Klik ganda (double click) file translit.ttf sehingga muncul dialog.

4. Klik install font.

5. Tunggu proses instalasi selesai.

Page 139: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

124 | Pascasarjana UIN Mataram

PETUNJUK PENGGUNAAN TIMES NEW ARABIC FONT

UNTUK TRANSLITERASI

Ketik huruf yang sesuai yang diinginkan (h, H, s, S, d, D, t, T, z, Z, a,

A, i, I, u, U) lalu ketik tanda/karakter khusus di bawah ini.

▪ Untuk membuat titik bawah pada huruf besar, ketik ( H, S, D, T,

Z), kemudian tanda { maka hasilnya = (H{ S{ D{ T{ Z{ )

▪ Untuk membuat titik bawah pada huruf kecil, ketik (h, s, d, t, z),

kemudian tanda } maka hasilnya = (h} s} d} t} z})

▪ Untuk membuat tanda diakritik untuk huruf besar, ketik (A, U),

kemudian tanda < maka hasilnya = (A< U<)

▪ Untuk membuat diakritik untuk huruf besar ( I ), ketik I kemudian

tanda @ maka hasilnya = ( I@ )

▪ Untuk membuat tanda diakritik untuk huruf kecil, ketik (a, i, u),

kemudian tanda > maka hasilnya = ( a> i> u> )

▪ Untuk membuat tanda ‘ (tanda petik satu terbalik untuk

melambangkan huruf ع di tengah kata adalah dengan cara

mengetik tanda petik tunggal setelah spasi.

▪ Untuk membuat huruf á dengan mencarinya di symbol font Times

New Arabic.

Page 140: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 125

BAB X

LAMPIRAN

Bab ini memuat contoh kover proposal, kover luar, lembar logo, kover

dalam, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan penguji,

lembar pernyataan keaslian karya, lembar abstrak, lembar motto,

lembar persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, daftar lampiran, daftar singkatan, format tabel, format

gambar, daftar riwayat hidup, rencana jadwal kegiatan penelitian, dan

batas tepi kertas.

Page 141: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

“Tiga syarat untuk menjadi penulis, yaitu

menulis, menulis, dan menulis”.

~Kuntowijoyo ~

Page 142: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 127

Lampiran 1a:

Contoh Kover Proposal Tesis/Disertasi

JUDUL TESIS/DISERTASI DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN 12

CENTER UPPERCASE SPASI 1.5

PROPOSAL TESIS/DISERTASI

Oleh:

NAMA MAHASISWA/I

NIM

PROGRAM STUDI MAHASISWA/I YBS

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2019

Page 143: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

128 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 1a:

Contoh Kover Proposal Tesis/Disertasi

والحركيةتحليل أنماط التعلم البصرية والسمعية

في تعليم اللغة العربية بمعهد أبي هريرة اإلسالمي الثانوي

مقترح البحث

إعداد الطالب/الطالبة:

: ............................... االسم

: ............................... رقم التسجيل

غة العربية وحدة تعليم الل

جامعة ماترام اإلسالمية الحكوميةالدراسات العليا

٢٠١٩

Page 144: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 129

Lampiran 1b:

Contoh Kover Luar Tesis/Disertasi

JUDUL TESIS/DISERTASI DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN 12

CENTER UPPERCASE SPASI 1.5

Oleh:

NAMA MAHASISWA/I

NIM

Tesis/Disertasi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapat gelar Magister/Doktor …

PROGRAM STUDI MAHASISWA/I YBS

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2019

6 cm (center)

6 cm

6 cm

3 cm

4.5 cm

Page 145: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

130 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 1b:

Contoh Kover Luar Tesis/Disertasi

ة والسمعية والحركيةتحليل أنماط التعلم البصري

في تعليم اللغة العربية بمعهد أبي هريرة اإلسالمي الثانوي

إعداد الطالب/الطالبة:

: ............................... االسم

...............................: رقم التسجيل

قدمه/قدمته الطالب/الطالبة للحصول على شهادة املاجيستير

تعليم اللغة العربية يف

وحدة تعليم اللغة العربية

الدراسات العليا جامعة ماترام اإلسالمية الحكومية

٢٠١٩

Page 146: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 131

Lampiran 1c:

Contoh Lembar Logo UIN Mataram

9 cm (center)

Page 147: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

132 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 1d:

Contoh Kover Dalam Tesis/Disertasi

JUDUL TESIS/DISERTASI DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN 12

CENTER UPPERCASE SPASI 1.5

Pembimbing/Promotor:

NAMA PEMBIMBING/PROMOTOR I

NAMA PEMBIMBING/PROMOTOR II

Oleh:

NAMA MAHASISWA/I

NIM

Tesis/Disertasi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapat gelar Magister/Doktor …

PROGRAM STUDI MAHASISWA/I YBS

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2019

Page 148: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 133

Lampiran 1d:

Contoh Kover Dalam Tesis/Disertasi

تحليل أنماط التعلم البصرية والسمعية والحركية

في تعليم اللغة العربية بمعهد أبي هريرة اإلسالمي الثانوي

:املشرف

...............................: املشرف األول

...............................: املشرف الثاني

إعداد الطالب/الطالبة:

.........................: ...... االسم

: ............................... رقم التسجيل

قدمه/قدمته الطالب/الطالبة للحصول على شهادة املاجيستير

في تعليم اللغة العربية

وحدة تعليم اللغة العربية

الدراسات العليا جامعة ماترام اإلسالمية الحكومية

٢٠١٩

Page 149: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

134 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 2a:

Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis/Disertasi oleh: _______________________, NIM:

_______________________ dengan judul, _______________________

telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal: _______________________

Pembimbing/Promotor I,

Nama Lengkap dan Gelar

NIP

Pembimbing/Promotor II,

Nama Lengkap dan Gelar

NIP

Page 150: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 135

Lampiran 2a:

Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing

افقة املشرف مو

، رقم .....................: الطالبة/الطالب أعدته/هذا البحث الذي أعده

تحت العنوان "تحليل أنماط التعلم البصرية ..................... : التسجيل

في تعليم اللغة العربية بمعهد أبي هريرة اإلسالمي والحركية والسمعية

للمناقشة. قد استوفى الشروط املفروضةالثانوي"

التاريخ: ____________________

املشرف الثاني،

د. ديدي وحي الديم

..................... رقم التوظيف:

املشرف األول،

فتح املوجودد.

..................... التوظيف:رقم

Page 151: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

136 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 2b:

Contoh Lembar Pengesahan Penguji

PENGESAHAN PENGUJI

Tesis/Disertasi oleh: _______________________, NIM:

_______________________ dengan judul, _______________________

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pascasarjana UIN Mataram

pada tanggal _______________________.

DEWAN PENGUJI

Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag.

(Ketua/Penguji)

(tanda tangan)

Tanggal:

Prof. Dr. Suprapto, M.Ag. (tanda tangan)

(Sekretaris/Penguji) Tanggal:

Prof. Dr. H. Nashuddin, M.Pd. (tanda tangan)

(Pembimbing I/Penguji) Tanggal:

Prof. Dr. H. M. Taufik, M.Ag. (tanda tangan)

(Pembimbing II/Penguji) Tanggal:

Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. (tanda tangan)

(Penguji) Tanggal:

Mengetahui,

Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Mataram

Prof. Dr. Suprapto, M.Ag.

NIP 197207202000031002

Page 152: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 137

Lampiran 2b:

Contoh Lembar Pengesahan Penguji

تقرير مجلس املناقشة

، رقم .....................: الطالبة/الطالب أعدته/هذا البحث الذي أعده

تحت العنوان "تحليل أنماط التعلم البصرية ..................... : التسجيل

في تعليم اللغة العربية بمعهد أبي هريرة اإلسالمي والحركية والسمعية

_________ يه بتاريخ ___________قد تم مناقشته ونجح ف الثانوي"

مجلس املناقشة

____________________________ املوجودفتح د.

تاريخ: ناقشرئيس املجلس/امل

____________________________ د. ديدي وحي الدين

تاريخ: ناقشكاتب املجلس/امل

____________________________ د. آيف رشيدي

تاريخ: املناقش

____________________________ سليم الجهاد د.

تاريخ: املناقش

الدراسات العليا بجامعة ماترام اإلسالمية الحكوميةمدير

فتوافر و د. س أ.

197207202000031002رقم التوظيف:

Page 153: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

138 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 3:

Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Karya

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Program Studi :

menyatakan bahwa tesis/disertasi ini merupakan hasil karya saya

sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar

magister/doktor di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Mataram, 9 Agustus 2019

Saya yang menyatakan,

Nama Mahasiswa

NIM

Materai 6000

Page 154: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 139

Lampiran 3:

Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Karya

تقرير عن أصالة البحث

أنا املوقع أدناه:

سيتي رسل املروى: االسم

170406016: رقم التسجيل

: تعليم اللغة العربية وحدة

شهادة أقرر بأن هذا البحث من تأليفي ولم أقدمه للحصول على أي

أي جامعة ولم يتضمن على أي رأي أو تأليف لىإ الدكتور /ستيرياملاج

ادر صصدر من أي جهة إال ما نقلته في البحث وأدرجته في الئحة امل

واملراجع.

ماترام، ______________________

أنا املقرر،

سيتي رسل املروى

Materai 6.000

Page 155: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

140 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 4:

Contoh Lembar Abstrak

SEGREGASI ETHNO-RELIGIOUS

DALAM DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNITAS HINDU

DAN MUSLIM DI MATARAM LOMBOK

Oleh:

ABU SAFIRA

NIM 10300102080010

ABSTRAK

Segregasi permukiman antara komunitas Bali-Hindu dan Sasak-

Muslim di Mataram terbentuk sejak abad ke-18, ketika Lombok diperintah

oleh kerajaan Karangasem dari Bali. Dalam permukiman yang tersegregasi

tersebut, interaksi sosial berlangsung secara dinamis. Dinamika interaksi

antara dua komunitas berbeda etnis dan agama ini terkadang berlangsung

secara harmonis yang mempercepat proses integrasi, tetapi terkadang

berjalan penuh ketegangan dan konflik; konflik yang tidak dapat dikelola

secara proporsional, bahkan kerap berubah menjadi kerusuhan komunal.

Disertasi ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan

kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara

mendalam, FGD, dan studi dokumentasi. Proses penelitian intensif

berlangsung selama hampir dua tahun dengan melibatkan lebih dari seratus

informan yang terdiri dari warga, akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh

agama baik dari komunitas Muslim maupun Hindu di wilayah Mataram,

Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Konflik komunal disebabkan oleh mulai pudarnya kearifan lokal dan

minimnya ruang publik. Dua hal ini selanjutnya memperlemah ikatan

antarwarga. Melemahnya ikatan antarwarga yang berkelindan dengan faktor

lain, seperti sejarah, politik, ekonomi, dan budaya, menyebabkan berbagai

pertentangan antarwarga gampang sekali bergeser dari ketegangan personal

menjadi konflik komunal. Temuan dalam disertasi ini memperkuat tesis

Ashutosh Varshney yang menyatakan bahwa kurangnya ikatan antarwarga

berpotensi menimbulkan konflik komunal.

Page 156: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 141

Konflik komunal tidak disebabkan oleh semata-mata perbedaan

identitas dalam Islam dan Hindu sebagaimana diyakini pendukung teori

“primordialis” semisal Louis Dumont dan Francis Robinson. Konflik juga

bukan hanya disebabkan oleh sebatas fragmentasi sosial yang diciptakan

para politisi seperti diungkap para pendukung teori “artifisialis” semisal

Bernard Cohn, Partha Chatterjee, Susan Bayly, dan Paul Brass. Disertasi

ini, senada dengan pendapat Marc Gaborieau, mengajukan sintesis antara

pandangan “primordialis” dan “artifisialis”.

Disertasi ini juga menyimpulkan bahwa integrasi sosial akan semakin

terawat dengan baik jika semua kelompok memiliki sikap keberagamaan

yang inklusif. Sikap inklusif–sebagaimana dinyatakan oleh Abou el-

Fadel atau sikap dewasa dalam beragama (religious literacy) meminjam

istilah Appleby—menunjang harmoni sosial antarumat beragama. Faktor

agama juga berperan penting untuk resolusi konflik terutama pada tahap

deeskalasi konflik. Temuan disertasi ini juga sejalan dengan pendapat

Abu-Nimer yang menyatakan bahwa teologi kerukunan dan nilai-nilai adat

merupakan modal sosial terpenting dalam merawat harmoni sosial sekaligus

unsur potensial bagi upaya bina damai.

Kata Kunci: Lombok, Hindu, Muslim, Konflik, Segregasi

Page 157: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

142 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 5:

Contoh Lembar Motto

ٱ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پپ ڀ ڀ ڀ چ

چڀ ٺ ٺ ٺ ٺ

Artinya, ”Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali laki-laki yang

Kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang-orang

yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. (QS An-Nahl

[16]: 43)6

6Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-Qur’an, Al-Qur’an dan

Terjemahnya: Edisi Ilmu Pengetahuan (Bandung: PT. Mizan Bunaya Kreativa,

2011), 273.

Page 158: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 143

Lampiran 6:

Contoh Lembar Persembahan

Tesis/Disertasi ini kupersembahkan untuk ibuku, Hj. Khalisa.

Page 159: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

144 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 7:

Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga kepada

keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaikan tesis/disertasi ini tidak

akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain:

1. Prof. Dr. H. Nashuddin, M.Pd. sebagai pembimbing/promotor I dan

Prof. Dr. Suprapto, M.Ag. sebagai pembimbing/promotor II yang

memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus,

dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam suasana keakraban

menjadikan tesis/disertasi ini lebih matang dan selesai;

2. Prof. Dr. H. M. Taufik, M.Ag. dan Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag.

sebagai penguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi

penyempurnaan tesis/disertasi ini;

3. Dr. Fathurrahman Mukhtar, M.Ag. sebagai Ketua Prodi PAI Program

Magister Pascasarjana UIN Mataram;

4. Prof. Dr. Suprapto, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Mataram;

5. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah

memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi

bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa

pernah selesai.

6. dan seterusnya.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala

yang berlipat-ganda dari Allah swt. dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat

bagi semesta. Amin.

Mataram, tanggal bulan tahun

Penulis,

Nama Penulis

Page 160: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 145

Lampiran 8:

Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

KOVER LUAR .................................................................................... i

LEMBAR LOGO ................................................................................ ii

KOVER DALAM ................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iv

PENGESAHAN PENGUJI ................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................. vi

LEMBAR PENGECEKAN PLAGIARISME ................................... vii

ABSTRAK (Indonesia, Arab, dan Inggris) ....................................... viii

MOTTO ............................................................................................... xi

PERSEMBAHAN ................................................................................ xii

KATA PENGANTAR ......................................................................... xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................... xv

DAFTAR ISI ........................................................................................ xx

DAFTAR TABEL (jika ada) .............................................................. xxi

DAFTAR GAMBAR (jika ada) .......................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) ...................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1

B. Identifikasi, Rumusan, dan Batasan Masalah .............. 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 4

D. Signifikansi dan Manfaat Penelitian ............................ 5

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................. 5

F. Metode Penelitian ........................................................ 9

G. Kerangka Teori ............................................................ 10

H. Sistematika Pembahasan .............................................. 12

BAB II ISI BAB (disesuaikan dengan jenis penelitian) ............... 13

A. ..................................................................................... 13

B. ..................................................................................... 20

1. .............................................................................. 25

2. .............................................................................. 30

a. ....................................................................... 35

b. ........................................................................ 40

Page 161: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

146 | Pascasarjana UIN Mataram

1) ................................................................. 45

2) ................................................................. 50

a) ............................................................ 55

b) ............................................................ 60

(1) ..................................................... 61

(2) ..................................................... 62

(a) .............................................. 62

(b) ............................................. 63

BAB III ISI BAB ............................................................................. 65

A. ..................................................................................... 65

B. ..................................................................................... 99

BAB IV PENUTUP ......................................................................... 150

A. Kesimpulan.................................................................. 150

B. Saran ............................................................................ 151

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 153

LAMPIRAN (jika ada) ...................................................................... 157

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 162: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 147

Lampiran 9:

Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Nama Pernikahan Dini di Desa Sekotong Barat,

Kabupatan Lombok Barat, 30.

Tabel 2 Daftar Nilai Siswa Kelas II MA Uswatun Hasanah, Mantang,

Lombok Tengah, 45.

Tabel 3 Daftar Kegiatan Dakwah Tuan Guru se-NTB, 55.

Page 163: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

148 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 10:

Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Lokasi Bayan Timur, 37.

Gambar 2 Gambar Masjid Kuno, 55.

Gambar 3 Persentase Keterlibatan Masyarakat Bayan Timur dalam

Pendidikan, 76.

Page 164: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 149

Lampiran 11:

Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Pemangku Adat Bayan

Lampiran 2 Daftar Kuesioner

Lampiran 3 Daftar Informan

Page 165: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

150 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 12:

Contoh Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

BSOAS : Bulletin of the School of Oriental and African Studie

DI : Der Islam El : Encyclopedia of Islam IC : Islamic Culture IQ : Islamic Quarterly JSS : Journal of Semitic Studies MEQ : Muslim Education Quarterly MW : Moslem World REI : Revue des Etudes Islamiques SI : Studia Islamica SEI : Shorter Encydopedia of lslam TP : Transcendent Philosophy

Page 166: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 151

Lampiran 13:

Contoh Format Tabel

Tabel 3.1

Konversi Interval Rerata Angket Respons Guru

Nilai Interval Skor Kategori

A X > Xi + 1,8 Sbi Sangat Baik

B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 Sbi Baik

C Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 Sbi Cukup Baik

D Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi – 0,6 Sbi Kurang Baik

E X ≤ Xi – 1,8 Sbi Tidak Baik

Page 167: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

152 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 14:

Contoh Format Gambar

Gambar 4.2

Logo UIN Mataram

Page 168: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 153

Lampiran 15:

Contoh Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : __________________________________

Tempat/Tanggal Lahir : __________________________________

Alamat Rumah : __________________________________

Nama Ayah : __________________________________

Nama Ibu : __________________________________

Nama Istri : __________________________________

Nama Anak :

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD/MI, tahun lulus

b. SMP/MTs., tahun lulus

c. SMA/SMK/MA, tahun lulus

d. S1, tahun lulus

e. S2, tahun lulus

f. S3, tahun lulus

2. Pendidikan Nonformal (jika ada)

C. Riwayat Pekerjaan

D. Prestasi/Penghargaan

E. Pengalaman Organisasi

F. Karya Ilmiah

Mataram, tanggal bulan tahun

_______________________________

nama & tanda tangan

Page 169: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

154 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 16:

Contoh Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6

1 Penyusunan proposal

2 Seminar proposal

3 Memasuki lapangan

4 Tahap seleksi dan analisis

5 Membuat draf laporan

6 Diskusi draf laporan

7 Penyempurnaan laporan

8 Dan seterusnya disesuaikan

kebutuhan

Page 170: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 155

Lampiran 17:

Contoh Batas Tepi Kertas

Page 171: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

156 | Pascasarjana UIN Mataram

Lampiran 18:

Contoh Kover Kumpulan Makalah

JUDUL KUMPULAN MAKALAH DENGAN FONT TIMES NEW

ROMAN 12 CENTER UPPERCASE SPASI 1.5

Makalah ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Suprapto, M.Ag.

Oleh:

1. Nama Mahasiswa/i (NIM)

2. Nama Mahasiswa/i (NIM)

3. Nama Mahasiswa/i (NIM)

PROGRAM STUDI MAHASISWA/I YBS

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2019

Page 172: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Penulisan Artikel, Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi | 157

BAB XI

PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

Bab ini memuat buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November 2016 yang

diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 173: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Ikatlah ilmu dengan menulis!

~ Ali bin Abi Thalib ra. ~

Page 174: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR
Page 175: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

“Betapa pun bagus ide dan pikiran anda, ia tidak akan berarti

apa-apa, kalau tidak anda menuliskannya.”

~ Suprapto ~

Page 176: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

PEDOMAN UMUM EJAANBAHASA INDONESIA

Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia

Badan Pengembangan dan Pembinaan BahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2016

Page 177: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Edisi keempat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November 2016

Penanggung Jawab

Dadang SunendarKepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

PenyeliaSugiyono

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan

Pengembang Pedoman Bahasa IndonesiaMustakim, Ganjar Harimansyah, Meity Taqdir Qodratillah,

Abdul Gaffar Ruskhan, Sriyanto, Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, Siti Zahra, Saut Raja H. Sitanggang, Dora Amalia,

Atikah Solihah, Azhari Dasman Darnis

Pembantu PengembangVita Luthfia Urfa, Elvi Suzanti, Triwulandari, Nur Azizah, Tri Iryani Hastuti,

Septimariani, Ryen Maerina, Riswanto, Fahma Alfikri

Katalog dalam Terbitan (KDT)

PB 499.211 52

PED Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia/Panitia PengembangP Pedoman Bahasa Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016

xii. 78 hlm. 21 cm

ISBN 978-979-069-262-6

1. Bahasa Indonesia-Ejaan2. Bahasa Indonesia-Buku Panduan3. Ejaan

Page 178: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

iii

KATA PENGANTARKEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Penggunaannya pun semakin luas dalam beragam ranah pemakaian, baik secara lisan maupun tulis. Oleh karena itu, kita memerlukan buku rujukan yang dapat dijadikan pedoman dan acuan berbagai kalangan pengguna bahasa Indonesia, terutama dalam pemakaian bahasa tulis, secara baik dan benar.

Sehubungan dengan itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pedoman ini disusun untuk menyempurnakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indone-sia yang Disempurnakan (PUEYD). Pedoman ini diharapkan dapat mengakomodasi perkembangan bahasa Indonesia yang makin pesat.

Semoga penerbitan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia secara langsung atau tidak langsung akan mempercepat proses tertib berbahasa Indonesia sehingga memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

Jakarta, Maret 2016

Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 179: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

iv

PERATURANMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 50 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, penggunaan bahasa Indonesia da-lam beragam ranah pemakaian, baik secara lisan mau-pun tulisan semakin luas;

b. bahwa untuk memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara, perlu menyempurnakan Pe-doman Umum Ejaan Bahasa Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di-maksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik In-donesia Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 180: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

v

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Ben- dera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebang-saan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik In-donesia Nomor 5035);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No-mor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 5554);

4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2010 tentang Peng-gunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Resmi Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Negara Lainnya;

5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Or-ganisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Re-publik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

6. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);

7. Keputusan Presiden Nomor 121/P/2014 tentang Kabinet Kerja periode tahun 2014—2019 sebagaimana telah di-ubah dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014—2019;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBU-DAYAAN TENTANG PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 181: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

vi

Pasal 1(1) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dipergunakan bagi instansi peme-

rintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

(2) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 2Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Na-sional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 3Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 26 November 2015

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA,

TTD.

ANIES BASWEDAN

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 182: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

vii

Diundangkan di Jakartapada tanggal 30 November 2015

DIREKTUR JENDERALPERATURAN PERUNDANG-UNDANGANKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

TTD.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1788Salinan sesuai dengan aslinya.Kepala Biro Hukum dan OrganisasiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Aris SoviyaniNIP 196112071986031001

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 183: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

viii

PRAKATA

Penyempurnaan terhadap ejaan bahasa Indonesia telah dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyempurnaan tersebut menghasil-kan naskah yang pada tahun 2015 telah ditetapkan menjadi Pera-turan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ditinjau dari sejarah penyusunannya, sejak peraturan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin ditetapkan pada tahun 1901 ber-dasarkan rancangan Ch. A. van Ophuijsen dengan bantuan Engku Nawawi gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibra-him, telah dilakukan penyempurnaan ejaan dalam berbagai nama dan bentuk. Pada tahun 1938, pada Kongres Bahasa Indonesia yang per-tama di Solo, disarankan agar ejaan Indonesia lebih banyak diinter-nasionalkan. Pada tahun 1947 Soewandi, Menteri Pengajaran, Pen-didikan, dan Kebudayaan pada masa itu, menetapkan dalam surat keputusannya tanggal 19 Maret 1947, No. 264/Bhg.A bahwa peru-bahan ejaan bahasa Indonesia dengan maksud membuat ejaan yang berlaku menjadi lebih sederhana. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik.

Kongres Bahasa Indonesia Kedua, yang diprakarsai Menteri Moehammad Yamin, diselenggarakan di Medan pada tahun 1954. Kongres itu mengambil keputusan supaya ada badan yang me- nyusun peraturan ejaan yang praktis bagi bahasa Indonesia. Panitia yang dimaksud yang dibentuk oleh Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusannya tanggal 19 Juli 1956, No. 44876/S, berhasil merumuskan patokan-patokan baru pada ta-hun 1957.

Sesuai dengan laju pembangunan nasional, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan yang pada tahun 1968 menjadi Lembaga Baha-sa Nasional, kemudian pada tahun 1975 menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, menyusun program pembakuan baha-sa Indonesia secara menyeluruh. Di dalam hubungan ini, Panitia Ejaan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Sarino

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 184: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ix

Mangunpranoto, sejak tahun 1966 dalam surat keputusannya tang-gal 19 September 1967, No. 062/1967, menyusun konsep yang di-tanggapi dan dikaji oleh kalangan luas di seluruh tanah air selama beberapa tahun.

Setelah rancangan itu akhirnya dilengkapi di dalam Seminar Bahasa Indonesia di Puncak pada tahun 1972 dan diperkenalkan secara luas oleh sebuah panitia yang ditetapkan dengan surat kepu-tusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 20 Mei 1972, No. 03/A.I/72, pada hari Proklamasi Kemerdekaan tahun itu juga dires-mikanlah aturan ejaan yang baru itu berdasarkan keputusan Presi-den, No. 57, tahun 1972, dengan nama Ejaan yang Disempurnakan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurna-kan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu.

Karena penuntun itu perlu dilengkapi, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusannya tanggal 12 Oktober 1972, No. 156/P/1972 menyu-sun buku Pedoman Umum yang berisi pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas. Pada tahun 1988 Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (PUEYD) edisi kedua diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0543a/U/1987 pada tanggal 9 September 1987. Setelah itu, edisi ketiga diterbitkan pada tahun 2009 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasio- nal Nomor 46. Pada tahun 2016 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Anis Baswedan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD) diganti de- ngan nama Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang penyem-purnaan naskahnya disusun oleh Pusat Pengembangan dan Pelin- dungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 185: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

x

Penyusunan pedoman ini tidak terlepas dari kerja keras dan kontribusi berbagai pihak. Oleh karena itu, penghargaan dan uca-pan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pakar dan ahli bahasa, pengambil kebijakan di tingkat kementerian, serta kalangan masyarakat yang telah bekerja sama mewujudkan tersusunnya Pe-doman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Jakarta, Maret 2016

Pengembang Pedoman Bahasa IndonesiaBadan Pengembangan dan Pembinaan BahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 186: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

xi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR KEPALA BADAN .......................................... iiiPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ......... ivPRAKATA.................................................................................. viiiDAFTAR ISI................................................................................ xi

I. PEMAKAIAN HURUF ........................................................... 1 A. Huruf Abjad .......................................................... 1 B. Huruf Vokal .......................................................... 2 C. Huruf Konsonan ................................................... 3 D. Huruf Diftong ......................................................... 4 E. Gabungan Huruf Konsonan ................................... 4 F. Huruf Kapital ......................................................... 5 G. Huruf Miring ........................................................ 13 H. Huruf Tebal.......................................................... 14

II. PENULISAN KATA ............................................................. 16 A. Kata Dasar .......................................................... 16 B. Kata Berimbuhan................................................. 16 C. Bentuk Ulang ...................................................... 18 D. Gabungan Kata ................................................... 19 E. Pemenggalan Kata ............................................... 20 F. Kata Depan ......................................................... 24 G. Partikel ................................................................ 25 H. Singkatan dan Akronim ...................................... 26 I. Angka dan Bilangan ............................................ 29 J. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya .................. 34 K. Kata Sandang si dan sang ................................... 34

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 187: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

xii

III. PEMAKAIAN TANDA BACA ................................................ 36 A. Tanda Titik (.) ...................................................... 36 B. Tanda Koma (,) .................................................... 39 C. Tanda Titik Koma (;) ............................................ 44 D. Tanda Titik Dua (:) .............................................. 45 E. Tanda Hubung (-) ................................................. 47 F. Tanda Pisah (—) .................................................. 49 G. Tanda Tanya (?) ................................................... 50 H. Tanda Seru (!) ...................................................... 51 I. Tanda Elipsis (...) ................................................. 51 J. Tanda Petik (“...”) ................................................. 52 K. Tanda Petik Tunggal (‘...’) .................................... 53 L. Tanda Kurung ((...)) ............................................. 54 M. Tanda Kurung Siku ([...]) ..................................... 55 N. Tanda Garis Miring (/) ........................................ 55 O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘) ....................... 56

IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN ........................................... 58

V. INDEKS ............................................................................. 76

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 188: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

1

I. PEMAKAIAN HURUF

A. Huruf Abjad

Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf berikut.

HurufNama Pengucapan

Kapital Nonkapital

A a a a

B b be bé

C c ce cé

D d de dé

E e e é

F f ef èf

G g ge gé

H h ha ha

I i i i

J j je jé

K k ka ka

L l el èl

M m em èm

N n en èn

O o o o

P p pe pé

Q q ki ki

R r er èr

S s es ès

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 189: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

2

T t te té

U u u u

V v ve vé

W w we wé

X x eks èks

Y y ye yé

Z z zet zèt

B. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdi-ri atas lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.

Huruf Vokal

Contoh Pemakaian dalam Kata

Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

ae*

iou

apienakemberemasituolehulang

padipetakpendekkenasimpankotabumi

lusasore-tipemurniradioibu

Keterangan:* Untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar, diakritik

berikut ini dapat digunakan jika ejaan kata itu dapat menim-bulkan keraguan.

a. Diakritik (é) dilafalkan [e].

Misalnya: Anak-anak bermain di teras (téras). Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap).

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 190: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ].

Misalnya: Kami menonton film seri (sèri). Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.

c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə].

Misalnya: Pertandingan itu berakhir seri (sêri). Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia. Kecap (kêcap) dulu makanan itu.

C. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

HurufKonsonan

Contoh Pemakaian dalam Kata

Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

bcdfghjkl

mn

bahasacakapdua fakirgunaharijalankamilekasmakanama

sebutkacaadakafan tigasahammanjapaksaalaskamitanah

adab-abadmaaf gudegtuahmikrajpolitikakaldiamdaun

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

3

Page 191: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

pq*rstvwx*yz

pasangqariahraihsampaitalivariasiwanitaxenonyakinzeni

apaiqrabaraaslimatalavahawa-payunglazim

siap-putartangkasrapatmolotovtakraw--juz

Keterangan: * Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keper-

luan ilmu. Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s].

D. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang di- lambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.

HurufDiftong

Contoh Pemakaian dalam Kata

Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

aiaueioi

aileronautodidakeigendom-

balairungtaufikgeiserboikot

pandaiharimausurveiamboi

E. Gabungan Huruf Konsonan

Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.

4

Page 192: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

GabunganHuruf Konsonan

Contoh Pemakaian dalam Kata

Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

khngnysy

khususngarainyatasyarat

akhirbangunbanyakmusyawarah

tarikhsenang-arasy

F. Huruf Kapital

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Misalnya: Apa maksudnya? Dia membaca buku. Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Misalnya:Amir HamzahDewi Sartika Halim PerdanakusumahWage Rudolf Supratman

Jenderal KancilDewa Pedang

Alessandro VoltaAndré-Marie AmpèreMujairRudolf Diesel

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

5

Page 193: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Catatan:(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta-

ma nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:ikan mujairmesin diesel5 ampere10 volt

(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya: Abdul Rahman bin ZainiSiti Fatimah binti SalimIndani boru SitanggangCharles Adriaan van OphuijsenAyam Jantan dari TimurMutiara dari Selatan

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”

“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

6

Page 194: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Misalnya: Islam Alquran Kristen Alkitab Hindu Weda

Allah Tuhan

Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya. Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri

rahmat.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akade-mik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

Misalnya:

Sultan HasanuddinMahaputra YaminHaji Agus SalimImam HambaliNabi IbrahimRaden Ajeng KartiniDoktor Mohammad Hatta Agung Permana, Sarjana HukumIrwansyah, Magister Humaniora

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama

gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sa-paan.

Misalnya: Selamat datang, Yang Mulia. Semoga berbahagia, Sultan. Terima kasih, Kiai. Selamat pagi, Dokter.

7

Page 195: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Silakan duduk, Prof. Mohon izin, Jenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama ins- tansi, atau nama tempat.

Misalnya:

Wakil Presiden Adam MalikPerdana Menteri NehruProfesor SupomoLaksamana Muda Udara Husein SastranegaraProklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaanGubernur Papua Barat

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:

bangsa Indonesia suku Danibahasa Bali

Catatan:Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

pengindonesiaan kata asingkeinggris-inggrisankejawa-jawaan

8

Page 196: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama ta-hun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Misalnya:

tahun Hijriah tarikh Masehi bulan Agustus bulan Maulid hari Jumat hari Galungan hari Lebaran hari Natal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur na- ma peristiwa sejarah.

Misalnya:

Konferensi Asia Afrika Perang Dunia II Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerde- kaan bangsa Indonesia.Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya: Jakarta Asia Tenggara

Pulau Miangas Amerika SerikatBukit Barisan Jawa BaratDataran Tinggi Dieng Danau TobaJalan Sulawesi Gunung SemeruNgarai Sianok Jazirah ArabSelat Lombok Lembah Baliem

9

Page 197: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Sungai Musi Pegunungan HimalayaTeluk Benggala Tanjung HarapanTerusan Suez Kecamatan CicadasGang Kelinci Kelurahan Rawamangun

Catatan:

(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri ti-dak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

berlayar ke teluk mandi di sungai menyeberangi selat berenang di danau

(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

jeruk bali (Citrus maxima) kacang bogor (Voandzeia subterranea) nangka belanda (Anona muricata) petai cina (Leucaena glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:

Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempu-nyai fungsi yang berbeda.

Contoh berikut bukan nama jenis.Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, ba-tik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.

10

Page 198: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tari-an Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Misalnya:

Republik IndonesiaMajelis Permusyawaratan Rakyat Republik IndonesiaIkatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pida-to Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lain-nya Perserikatan Bangsa-BangsaKitab Undang-Undang Hukum Pidana

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

11

Page 199: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka-tan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

Misalnya: S.H. sarjana hukum

S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat S.S. sarjana sastra M.A. master of arts M.Hum. magister humaniora M.Si. magister sains K.H. kiai haji Hj. hajah Mgr. monseigneur Pdt. pendeta

Dg. daeng Dt. datuk R.A. raden ayu St. sutan Tb. tubagus

Dr. doktor Prof. profesor Tn. tuan Ny. nyonya Sdr. saudara

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penun-juk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai da-lam penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?” “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.Surat Saudara telah kami terima dengan baik.“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

Catatan:(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan pe-

nyapaan atau pengacuan.

12

Page 200: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?Siapa nama Anda?

G. Huruf Miring

1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tu-lisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Misalnya:

Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Ab-doel Moeis.

Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat ke-bangsaan.

Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.

Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhu-suskan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Misalnya: Huruf terakhir kata abad adalah d. Dia tidak diantar, tetapi mengantar. Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas

tangan.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

13

Page 201: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungka-pan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.

Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana. Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.

Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

Catatan:(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau orga-

nisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah ti-dak ditulis dengan huruf miring.

(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditan- dai dengan garis bawah.

(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbaha-sa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

H. Huruf Tebal

1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.

Misalnya:

Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia.Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’.

2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian- bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.

14

Page 202: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:1.1 Latar Belakang dan MasalahKondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa dae- rah,dan ditambah beberapa bahasa asing, membutuh-kan penanganan yang tepat dalam perencanaan baha-sa. Agar lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.

1.1.1 Latar BelakangMasyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap ba-hasa daerah, dan (3) sangat bangga terhadap bahasa In-donesia.

1.1.2 MasalahPenelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap ba-hasa masyarakat Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan ba-hasa yang diambil.

1.2 TujuanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meng- ukur sikap bahasa masyarakat Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

15

Page 203: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

II. PENULISAN KATA

A. Kata Dasar

Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya:

Kantor pajak penuh sesak. Saya pergi ke sekolah. Buku itu sangat tebal. B. Kata Berimbuhan

1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.

Misalnya:

berjalan berkelanjutan mempermudah gemetar lukisan kemauan perbaikan

Catatan:

Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.

Misalnya:

sukuisme seniman kamerawan gerejawi

2. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengi-kutinya.

16

Page 204: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Misalnya:

adibusana infrastruktur proaktifaerodinamika inkonvensional purnawirawanantarkota kontraindikasi saptakridaantibiotik kosponsor semiprofesionalawahama mancanegara subbagianbikarbonat multilateral swadayabiokimia narapidana telewicaradekameter nonkolaborasi transmigrasidemoralisasi paripurna tunakaryadwiwarna pascasarjana tritunggalekabahasa pramusaji tansuaraekstrakurikuler prasejarah ultramodern

Catatan:(1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf

awal kapital atau singkatan yang berupa huruf ka- pital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).

Misalnya:

non-Indonesia pan-Afrikanisme pro-Barat non-ASEAN anti-PKI

(2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang meng-acu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.Misalnya:

Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengam-pun.

17

Page 205: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(3) Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, di-tulis serangkai.

Misalnya: Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita.Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melin-dungi kita.

C. Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Misalnya: anak-anak biri-biri buku-buku cumi-cumi hati-hati kupu-kupu kuda-kuda kura-kura lauk-pauk berjalan-jalan mondar-mandir mencari-cari ramah-tamah terus-menerus sayur-mayur porak-poranda serba-serbi tunggang-langgang

Catatan: Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur

pertama.

Misalnya:surat kabar → surat-surat kabarkapal barang → kapal-kapal barang rak buku → rak-rak bukukereta api cepat → kereta-kereta api cepat

18

Page 206: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

D. Gabungan Kata

1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.

Misalnya: duta besar model linear kambing hitam persegi panjang orang tua rumah sakit jiwa simpang empat meja tulis mata acara cendera mata

2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Misalnya:

anak-istri pejabat anak istri-pejabat ibu-bapak kami ibu bapak-kami buku-sejarah baru buku sejarah-baru

3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis

terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.

Misalnya:

bertepuk tanganmenganak sungaigaris bawahisebar luaskan

4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran seka-ligus ditulis serangkai.

Misalnya:

dilipatgandakan menggarisbawahi menyebarluaskan

19

Page 207: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

penghancurleburan pertanggungjawaban

5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.

Misalnya: acapkali hulubalang radioaktif

adakalanya kacamata saptamarga apalagi kasatmata saputangan bagaimana kilometer saripati barangkali manasuka sediakala beasiswa matahari segitiga belasungkawa olahraga sukacita bilamana padahal sukarela bumiputra peribahasa syahbandar darmabakti perilaku wiraswasta dukacita puspawarna

E. Pemenggalan Kata

1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan,

pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya:

bu-ahma-inni-atsa-at

b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

Misalnya: pan-dai au-la sau-da-ra

20

Page 208: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

sur-vei am-boi

c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (terma-suk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu. Misalnya:

ba-pak la-wan de-ngan ke-nyang mu-ta-khir mu-sya-wa-rah

d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.

Misalnya: Ap-ril cap-lok makh-luk man-di sang-gup som-bong swas-ta

e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf kon-sonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya:ul-train-fraben-trokin-stru-men

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

21

Page 209: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Catatan:Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.

Misalnya: bang-krut

bang-saba-nyakikh-laskong-resmakh-lukmasy-hursang-gup

2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.

Misalnya: ber-jalan mem-pertanggungjawabkan mem-bantu memper-tanggungjawabkan di-ambil mempertanggung-jawabkan ter-bawa mempertanggungjawab-kan per-buat me-rasakan makan-an merasa-kan letak-kan per-buatan pergi-lah perbuat-an apa-kah ke-kuatan kekuat-an

Catatan:(1) Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasar-

nya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.

Misalnya:me-nu-tupme-ma-kai

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

22

Page 210: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

me-nya-pume-nge-catpe-mi-kir pe-no-longpe-nga-rangpe-nge-tikpe-nye-but

(2) Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

Misalnya:ge-lem-bungge-mu-ruhge-ri-gisi-nam-bung te-lun-juk

(3) Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan.

Misalnya:

Beberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan …. Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau mengambil makanan itu.

3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan

salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.

Misalnya:biografi bio-grafi bi-o-gra-fibiodata bio-data bi-o-da-tafotografi foto-grafi fo-to-gra-fifotokopi foto-kopi fo-to-ko-piintrospeksi intro-speksi in-tro-spek-si

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

23

Page 211: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

introjeksi intro-jeksi in-tro-jek-sikilogram kilo-gram ki-lo-gramkilometer kilo-meter ki-lo-me-terpascapanen pasca-panen pas-ca-pa-nen

4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.

Misalnya:Lagu “Indonesia Raya” digubah oleh Wage RudolfSupratman.

Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan TakdirAlisjahbana.

5. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal.

Misalnya:Ia bekerja di DLLAJR. Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.

Catatan:Penulisan berikut dihindari.

Ia bekerja di DLL-AJR.

Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.

F. Kata Depan

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

24

Page 212: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Di mana dia sekarang? Kain itu disimpan di dalam lemari. Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan. Mari kita berangkat ke kantor. Saya pergi ke sana mencarinya. Ia berasal dari Pulau Penyengat. Cincin itu terbuat dari emas.

G. Partikel

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

Bacalah buku itu baik-baik! Apakah yang tersirat dalam surat itu? Siapakah gerangan dia? Apatah gunanya bersedih hati?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya: Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengata-

sinya dengan bijaksana. Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan

masih tersedia. Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah

berkunjung ke rumahku.

Catatan: Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung

ditulis serangkai.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

25

Page 213: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

26

Misalnya: Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat

pada waktunya. Dia tetap bersemangat walaupun lelah. Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui. Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu de-

pan.

3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya: Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu. Harga kain itu Rp50.000,00 per meter. Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

H. Singkatan dan Akronim

1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pang-kat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.

Misalnya:

A.H. Nasution Abdul Haris NasutionH. Hamid Haji HamidSuman Hs. Suman Hasibuan W.R. Supratman Wage Rudolf Supratman M.B.A. master of business administrationM.Hum. magister humanioraM.Si. magister sainsS.E. sarjana ekonomi

S.Sos. sarjana sosialS.Kom. sarjana komunikasiS.K.M. sarjana kesehatan masyarakatSdr. saudaraKol. Darmawati Kolonel Darmawati

Page 214: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

2. a. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pen-didikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia UI Universitas Indonesia PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa WHO World Health Organization PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tan-da titik.

Misalnya: PT perseroan terbatas MAN madrasah aliah negeri SD sekolah dasar KTP kartu tanda penduduk SIM surat izin mengemudi NIP nomor induk pegawai

3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.

Misalnya:

hlm. halamandll. dan lain-laindsb. dan sebagainyadst. dan seterusnyasda. sama dengan di atasybs. yang bersangkutanyth. yang terhormat ttd. tertandadkk. dan kawan-kawan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

27

Page 215: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.

Misalnya: a.n. atas nama d.a. dengan alamat u.b. untuk beliau u.p. untuk perhatian s.d. sampai dengan

5. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, tim-bangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Misalnya:

Cu kuprum cm sentimeter kVA kilovolt-ampere l liter kg kilogram Rp rupiah

6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

BIG Badan Informasi GeospasialBIN Badan Intelijen NegaraLIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaLAN Lembaga Administrasi NegaraPASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

28

Page 216: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Bulog Badan Urusan Logistik Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasi-

onal Kowani Kongres Wanita Indonesia Kalteng Kalimantan Tengah

Mabbim Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indo-nesia-Malaysia

Suramadu Surabaya-Madura

8. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.

Misalnya:

iptek ilmu pengetahuan dan teknologipemilu pemilihan umumpuskesmas pusat kesehatan masyarakatrapim rapat pimpinanrudal peluru kendalitilang bukti pelanggaran

I. Angka dan Bilangan

Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.

Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50),

C (100), D (500), M (1.000), _V (5.000),

_M

(1.000.000)

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

29

Page 217: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai se-cara berurutan seperti dalam perincian.

Misalnya:

Mereka menonton drama itu sampai tiga kali. Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku. Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15

orang tidak setuju, dan 5 orang abstain. Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri

atas 50 bus, 100 minibus, dan 250 sedan.

2. a. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.

Misalnya:

Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah. Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

Catatan:Penulisan berikut dihindari.

50 siswa teladan mendapat beasiswa dari peme- rintah daerah.3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

b. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinya-takan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.

Misalnya:

Panitia mengundang 250 orang peserta.Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

30

Page 218: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Catatan:Penulisan berikut dihindari.

250 orang peserta diundang panitia.25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.

3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis se-bagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.

Misalnya:Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya 10 triliun rupiah.

4. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, be-rat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.

Misalnya: 0,5 sentimeter 5 kilogram 4 hektare 10 liter

2 tahun 6 bulan 5 hari1 jam 20 menit

Rp5.000,00 US$3,50 £5,10 ¥100

5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, ru-mah, apartemen, atau kamar.

Misalnya: Jalan Tanah Abang I No. 15 atau

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

31

Page 219: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Jalan Tanah Abang I/15 Jalan Wijaya No. 14 Hotel Mahameru, Kamar 169 Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201

6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

Misalnya: Bab X, Pasal 5, halaman 252 Surah Yasin: 9 Markus 16: 15—16

7. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai beri-kut.

a. Bilangan Utuh

Misalnya: dua belas (12)

tiga puluh (30)lima ribu (5.000)

b. Bilangan Pecahan

Misalnya: setengah atau seperdua (½) seperenam belas (⅟16) tiga perempat (¾) dua persepuluh (²∕₁₀) tiga dua-pertiga (3⅔) satu persen (1%) satu permil (1‰)

8. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

32

Page 220: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:abad XX abad ke-20 abad kedua puluh

Perang Dunia IIPerang Dunia Ke-2Perang Dunia Kedua

9. Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan dengan cara berikut.

Misalnya:lima lembar uang 1.000-an (lima lembar uang seribuan)tahun 1950-an (tahun seribu sembilan ra- tus lima puluhan)uang 5.000-an (uang lima ribuan)

10. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.

Misalnya:

Setiap orang yang menyebarkan atau mengedar- kan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.

11. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti berikut.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

33

Page 221: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).

Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan per-tanggungjawaban.

12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.

Misalnya:KelapaduaKotonanampekRajaampatSimpanglimaTigaraksa

J. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

Rumah itu telah kujual.Majalah ini boleh kaubaca.Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.Rumahnya sedang diperbaiki.

K. Kata Sandang si dan sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

Surat itu dikembalikan kepada si pengirim. Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli. Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

34

Page 222: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Sang adik mematuhi nasihat sang kakak. Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil. Dalam cerita itu si Buta berhasil menolong kekasihnya.

Catatan: Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang me- rupakan unsur nama Tuhan.

Misalnya:

Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.Pura dibangun oleh umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

35

Page 223: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

III. PEMAKAIAN TANDA BACA

A. Tanda Titik (.)

1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Misalnya:

Mereka duduk di sana. Dia akan datang pada pertemuan itu.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Misalnya:a. I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia

A. Bahasa Indonesia1. Kedudukan 2. Fungsi

B. Bahasa Daerah1. Kedudukan 2. Fungsi

C. Bahasa Asing1. Kedudukan 2. Fungsi

b. 1. Patokan Umum1.1 Isi Karangan1.2 Ilustrasi1.2.1 Gambar Tangan1.2.2 Tabel1.2.3 Grafik2. Patokan Khusus

…...

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

36

Page 224: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Catatan:(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang

sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.

Misalnya:Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai 1) bahasa nasional yang berfungsi, antara lain, a) lambang kebanggaan nasional, b) identitas nasional, dan c) alat pemersatu bangsa;2) bahasa negara ….

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digi-tal yang lebih dari satu angka (seperti pada 2b).

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau ang-ka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.

Misalnya:Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di IndonesiaTabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di IndonesiaBagan 2 Struktur Organisasi Bagan 2.1 Bagian UmumGrafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Ba-hasa IndonesiaGrafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia Gambar 1 Gedung CakrawalaGambar 1.1 Ruang Rapat

2. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

Misalnya:

pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)

01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

37

Page 225: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

00.20.30 jam (20 menit, 30 detik) 00.00.30 jam (30 detik)

3. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

Misalnya:

Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indone-sia. Jakarta.

Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan

atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Misalnya: Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.

Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang. Anggaran lembaga itu mencapai Rp225.000.000.000,00.

Catatan:(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bi-

langan ribuan atau kelipatannya yang tidak menun-jukkan jumlah.

Misalnya: Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa In-

donesia Pusat Bahasa halaman 1305. Nomor rekening panitia seminar adalah

0015645678.

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang me- rupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

38

Page 226: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan

Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945) Gambar 3 Alat Ucap Manusia Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasar-

kan Pendidikan

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.

Misalnya:Yth. Direktur Taman Ismail MarzukiJalan Cikini Raya No. 73MentengJakarta 10330

Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembi-naan Bahasa

Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur

Indrawati, M.Hum.Jalan Cempaka II No. 9Jakarta Timur

21 April 2013

Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)

B. Tanda Koma (,)

1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

39

Page 227: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepus-takaan.Satu, dua, ... tiga!

2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).

Misalnya:

Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.

Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya. Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis

panorama.

3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

Misalnya:

Kalau diundang, saya akan datang.Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.

Catatan:Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahu-lui anak kalimat.

Misalnya:

Saya akan datang kalau diundang.Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

40

Page 228: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.

4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan peng-hubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.

Misalnya:

Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajarOrang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.

5. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.

Misalnya:

O, begitu?Wah, bukan main!Hati-hati, ya, jalannya licin!Nak, kapan selesai kuliahmu?Siapa namamu, Dik?Dia baik sekali, Bu.

6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Misalnya:

Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.” “Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya,

“karena manusia adalah makhluk sosial.” Catatan:

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

41

Page 229: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.

Misalnya:

“Di mana Saudara tinggal?” tanya Pak Lurah.“Masuk ke dalam kelas sekarang!” perintahnya.“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.

7. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) ba-gian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya:

Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayu-manis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, JakartaSurabaya, 10 Mei 1960Tokyo, Jepang

8. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

Misalnya:

Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Ja-karta: Restu Agung.

Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.

Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur. Ambon: Mu-tiara Beta.

9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

42

Page 230: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa In-donesia, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.

Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.

W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Ka-rang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.

10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Misalnya:B. Ratulangi, S.E.Ny. Khadijah, M.A.Bambang Irawan, M.Hum.Siti Aminah, S.H., M.H.

Catatan:Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).

11. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Misalnya:

12,5 m27,3 kg Rp500,50Rp750,00

12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

43

Page 231: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tam-bang yang belum diolah.Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti latihan paduan suara.Soekarno, Presiden I RI, merupakan salah seorang pendi-ri Gerakan Nonblok.Pejabat yang bertanggung jawab, sebagaimana dimak-sud pada ayat (3), wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari.

Bandingkan dengan keterangan pewatas yang pemakaian- nya tidak diapit tanda koma!

Siswa yang lulus dengan nilai tinggi akan diterima di per-guruan tinggi itu tanpa melalui tes.

13. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang ter-dapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.

Misalnya:Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaat-kan bahasa daerah.Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Bandingkan dengan:Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah. Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

C. Tanda Titik Koma (;)

1. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata peng- hubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

44

Page 232: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca cerita pendek.

2. Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.

Misalnya: Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah (1) berkewarganegaraan Indonesia; (2) berijazah sarjana S-1;(3) berbadan sehat; dan(4) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Ke-

satuan Republik Indonesia.

3. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-ba-gian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.

Misalnya:

Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.

Agenda rapat ini meliputia. pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; b. penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tang-

ga, dan program kerja; dan c. pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organi-

sasi.

D. Tanda Titik Dua (:)

1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan leng-kap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

45

Page 233: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:

Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati.

2. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Misalnya:Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputia. persiapan,b. pengumpulan data,c. pengolahan data, dand. pelaporan.

3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Misalnya:a. Ketua : Ahmad Wijaya

Sekretaris : Siti AryaniBendahara : Aulia Arimbi

c. Narasumber : Prof. Dr. Rahmat EffendiPemandu : Abdul Gani, M.Hum.Pencatat : Sri Astuti Amelia, S.Pd.

4. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Misalnya:Ibu : “Bawa koper ini, Nak!”Amir : “Baik, Bu.”Ibu : “Jangan lupa, letakkan baik-baik!”

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

46

Page 234: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

5. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan pener-bit dalam daftar pustaka.

Misalnya:

Horison, XLIII, No. 8/2008: 8Surah Albaqarah: 2—5 Matius 2: 1—3 Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen NusantaraPedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Ba-hasa.

E. Tanda Hubung (-)

1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.

Misalnya:Di samping cara lama, diterapkan juga ca-ra baru ….Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-put laut.Kini ada cara yang baru untuk meng-ukur panas.Parut jenis ini memudahkan kita me-ngukur kelapa.

2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Misalnya:anak-anak berulang-ulang kemerah-merahanmengorek-ngorek

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

47

Page 235: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyam-bung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

Misalnya:11-11-2013p-a-n-i-t-i-a

4. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.

Misalnya:ber-evolusi meng-ukurdua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)²³∕₂₅ (dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)mesin hitung-tangan

Bandingkan dengan be-revolusi me-ngukurdua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)

20 ³∕₂₅ (dua-puluh tiga perdua-puluh-lima)mesin-hitung tangan

5. Tanda hubung dipakai untuk merangkaia. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf

kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);b. ke- dengan angka (peringkat ke-2); c. angka dengan –an (tahun 1950-an); d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf

kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);e. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rah-

mat-Mu);f. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

48

Page 236: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

g. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang beru-pa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).

Catatan:Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.

Misalnya:BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindung- an Tenaga Kerja Indonesia)LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia)P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indo-nesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:di-sowan-i (bahasa Jawa, ‘didatangi’)ber-pariban (bahasa Batak, ‘bersaudara sepupu’)

di-back upme-recallpen-tackle-an

7. Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.

Misalnya:Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menja-di pembetonan.

F. Tanda Pisah (—)

1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

49

Page 237: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

2. Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain.

Misalnya:Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diaba-dikan menjadi nama bandar udara internasional.Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita ten-tang alam semesta.Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus digelorakan.

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.

Misalnya:Tahun 2010—2013Tanggal 5—10 April 2013Jakarta—Bandung

G. Tanda Tanya (?)

1. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Misalnya:Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati?Siapa pencipta lagu “Indonesia Raya”?

2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menya-takan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

50

Page 238: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?).Di Indonesia terdapat 740 (?) bahasa daerah.

H. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyata-an yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan ke-sungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Misalnya:Alangkah indahnya taman laut di Bunaken!Mari kita dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia!Bayarlah pajak tepat pada waktunya!Masa! Dia bersikap seperti itu?Merdeka!

I. Tanda Elipsis (...)

1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Misalnya:Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah ….

..., lain lubuk lain ikannya.

Catatan:(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda

titik (jumlah titik empat buah).

2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak sele-sai dalam dialog.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

51

Page 239: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:“Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?”

“Jadi, simpulannya … oh, sudah saatnya istirahat.”

Catatan:(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik

(jumlah titik empat buah).

J. Tanda Petik (“…”)

1. Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

Misalnya:“Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.

“Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya. “Be-sok akan dibahas dalam rapat.”

Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Repub- lik Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.”

2. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai da-lam kalimat.

Misalnya:Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!Film “Ainun dan Habibie” merupakan kisah nyata yang diangkat dari sebuah novel.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

52

Page 240: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ung-kap Bahasa Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani.Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” me- narik perhatian peserta seminar.Perhatikan “Pemakaian Tanda Baca” dalam buku Pe-doman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

3. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang ku-rang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

Misalnya:

“Tetikus” komputer ini sudah tidak berfungsi.Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!

K. Tanda Petik Tunggal (‘…’)

1. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.

Misalnya:Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”“Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.“Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkuman-dang di arena olimpiade itu,” kata Ketua KONI.

2. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, ter-jemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.

Misalnya: tergugat ‘yang digugat’ retina ‘dinding mata sebelah dalam’noken ‘tas khas Papua’tadulako ‘panglima’marsiadap ari ‘saling bantu’tuah sakato ‘sepakat demi manfaat bersama’

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

53

Page 241: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

policy ‘kebijakan’wisdom ‘kebijaksanaan’money politics ‘politik uang’

L. Tanda Kurung ((…))

1. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterang- an atau penjelasan.

Misalnya:Dia memperpanjang surat izin mengemudi (SIM).Warga baru itu belum memiliki KTP (kartu tanda pen-duduk). Lokakarya (workshop) itu diadakan di Manado.

2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau

penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.

Misalnya:Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan baru pasar dalam negeri.

3. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan.

Misalnya:Dia berangkat ke kantor selalu menaiki (bus) Transja-karta.Pesepak bola kenamaan itu berasal dari (Kota) Padang.

4. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

54

Page 242: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi, dan (c) tenaga kerja.

Dia harus melengkapi berkas lamarannya dengan melampirkan (1) akta kelahiran, (2) ijazah terakhir, dan (3) surat keterangan kesehatan.

M. Tanda Kurung Siku ([…])

1. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang di- tulis orang lain.

Misalnya:Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia.Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indo-nesia dirayakan secara khidmat.

2. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan da-lam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung.

Misalnya:Persamaan kedua proses itu (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35─38]) perlu dibentang-kan di sini.

N. Tanda Garis Miring (/)

1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi da-lam dua tahun takwim.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

55

Page 243: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Nomor: 7/PK/II/2013Jalan Kramat III/10tahun ajaran 2012/2013

2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap.

Misalnya:mahasiswa/mahasiswi ‘mahasiswa dan mahasiswi’dikirimkan lewat darat/laut ‘dikirimkan lewat darat

atau lewat laut’buku dan/atau majalah ‘buku dan majalah atau

buku atau majalah’harganya Rp1.500,00/lembar ‘harganya Rp1.500,00

setiap lembar’

3. Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.

Misalnya:

Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak be-berapa kali. Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang maca-pat budaya Jawa.Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank.

O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)

Tanda penyingkat dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

56

Page 244: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Misalnya:Dia ‘kan kusurati. (‘kan = akan)Mereka sudah datang, ‘kan? (‘kan = bukan)Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah)5-2-‘13 (’13 = 2013)

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

57

Page 245: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN

Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa San-skerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang be-lum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti force majeur, de facto, de jure, dan l’exploitation de l’homme par l’homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusa-hakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuk Indone-sianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu adalah se-bagai berikut.

a (Arab, bunyi pendek atau bunyi panjang) menjadi a (bukan o) mażhab (مذهب) mazhab qadr (قدر) kadar ṣaḥābat (صحابة) sahabat haqīqat (حقيقة) hakikat ‘umrah (عمرة) umrah gā’ib (غائب) gaib iqāmah (إقامة) ikamah khātib (خاطب) khatib riḍā’ (رضاء) rida ẓālim (ظالم) zalim

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

58

Page 246: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

‘ain (ع Arab) pada awal suku kata menjadi a, i, u ‘ajā’ib (عجائب) ajaib sa‘ādah (سعادة) saadah ‘ilm (علم) ilmu qā‘idah (قاعدة) kaidah ‘uzr (عذر) uzur ma‘ūnah (معونة) maunah

‘ain (ع Arab) di akhir suku kata menjadi k ’i‘ tiqād (إعتقاد) iktikad mu‘jizat (معجزة) mukjizat ni‘mat (نعمة) nikmat rukū‘ (ركوع) rukuk simā‘ (سماع) simak ta‘rīf takrif (تعريف) aa (Belanda) menjadi a paal pal baal bal octaaf oktaf

ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e aerobe aerob aerodinamics aerodinamika

ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e haemoglobin hemoglobin haematite hematit

ai tetap ai trailer trailer caisson kaison

au tetap au audiogram audiogram autotroph autotrof tautomer tautomer

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

59

Page 247: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

hydraulic hidraulik caustic kaustik

c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k calomel kalomel construction konstruksi cubic kubik coup kup classification klasifikasi crystal kristal

c di depan e, i, oe, dan y menjadi s central sentral cent sen circulation sirkulasi coelom selom cybernetics sibernetika cylinder silinder

cc di depan o, u, dan konsonan menjadi k accomodation akomodasi acculturation akulturasi acclimatization aklimatisasi accumulation akumulasi acclamation aklamasi

cc di depan e dan i menjadi ks accent aksen accessory aksesori vaccine vaksin

cch dan ch di depan a, o, dan konsonan menjadi k saccharin sakarin charisma karisma cholera kolera chromosome kromosom technique teknik

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

60

Page 248: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ch yang lafalnya s atau sy menjadi s echelon eselon machine mesin

ch yang lafalnya c menjadi c charter carter chip cip ck menjadi k check cek ticket tiket

ç (Sanskerta) menjadi s çabda sabda çastra sastra

ḍad (ض Arab) menjadi d ’afḍal (أفضل) afdal ḍa’īf daif (ضعيف) farḍ (فرض) fardu hāḍir (حاضر) hadir

e tetap e effect efek description deskripsi synthesis sintesis

ea tetap ea idealist idealis habeas habeas

ee (Belanda) menjadi e stratosfeer stratosfer systeem sistem

ei tetap ei eicosane eikosan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

61

Page 249: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

eidetic eidetik einsteinium einsteinium

eo tetap eo stereo stereo geometry geometri zeolite zeoliteu tetap eu neutron neutron eugenol eugenol europium europium

fa (ف Arab) menjadi fʼafḍal (أفضل) afdal

‘ārif (عارف) arif faqīr (فقير) fakirfaṣīh (فصيح) fasih

mafhūm (مفهوم) mafhum f tetap f fanatic fanatik factor faktor fossil fosil

gh menjadi g ghanta genta sorghum sorgum

gain (غ Arab) menjadi g gā’ib (غائب) gaib magfirah (مغفرة) magfirah magrib (مغرب) magrib gue menjadi ge igue ige gigue gige

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

62

Page 250: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ḥa (ح Arab) menjadi h ḥākim (حاكم) hakim iṣlāḥ (إصالح) islah siḥr (سحر) sihir

hamzah (ء Arab) yang diikuti oleh vokal menjadi a, i, u ’amr (أمر) amar mas’alah (مسألة) masalah ’iṣlāḥ (إصالح) islah

qā’idah (قاعدة) kaidah ’ufuq (أفق) ufuk

hamzah (ء Arab) di akhir suku kata, kecuali di akhir kata, menjadi k ta’wīl (تأويل) takwil ma’mūm makmum (مأموم) mu’mīn (مؤمن) mukmin

hamzah (ء Arab) di akhir kata dihilangkan imlā’ (إمالء) imla istinjā’ (إستنجاء) istinja/tinja munsyi’ (منشىء) munsyi wuḍū’ (وضوء) wudu

i (Arab, bunyi pendek atau bunyi panjang) menjadi i ʼi‘tiqād (إعتقاد) iktikad muslim (مسلم) muslim naṣīḥah (نصيحة) nasihat ṣaḥīḥ (صحيح) sahih

i pada awal suku kata di depan vokal tetap i iambus iambus ion ion iota iota

ie (Belanda) menjadi i jika lafalnya i politiek politik riem rim

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

63

Page 251: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ie tetap ie jika lafalnya bukan i variety varietas patient pasien hierarchy hierarki

jim (ج Arab) menjadi j jāriyah (جارية) jariah janāzah (جنازة) jenazah

ʼijāzah (إجازة) ijazah

kha (خ Arab) menjadi kh khuṣūṣ (خصوص) khusus makhlūq (مخلوق) makhluk tārīkh (تاريخ) tarikh

ng tetap ng contingent kontingen congres kongres linguistics linguistik

oe (oi Yunani) menjadi e foetus fetus oestrogen estrogen oenology enologi oo (Belanda) menjadi o komfoor kompor provoost provos

oo (Inggris) menjadi u cartoon kartun proof pruf pool pul

oo (vokal ganda) tetap oo zoology zoologi coordination koordinasi

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

64

Page 252: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ou menjadi u jika lafalnya u gouverneur gubernur coupon kupon contour kontur

ph menjadi f phase fase physiology fisiologi spectograph spektograf

ps tetap ps pseudo pseudo psychiatry psikiatri psychic psikis psychosomatic psikosomatik

pt tetap pt pterosaur pterosaur pteridology pteridologi ptyalin ptialin

q menjadi k aquarium akuarium frequency frekuensi equator ekuator

qaf (ق Arab) menjadi k ‘aqīqah (عقيقة) akikah maqām (مقام) makam muṭlaq (مطلق) mutlak

rh menjadi r rhapsody rapsodi rhombus rombus rhythm ritme rhetoric retorika

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

65

Page 253: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

sin (س Arab) menjadi s asās (أساس) asas salām salam (سالم) silsilah (سلسة) silsilah śa (ث Arab) menjadi s aśiri (أثيرى) asiri ḥadiś (حديث) hadis śulāśā (ا لثل ثاء) selasa wāriś (وارث) waris

ṣad (ص Arab) menjadi s ‘aṣr (عصر) asar muṣībah (مصيبة) musibah khuṣūṣ (خصوص) khusus ṣaḥḥ (صح) sah

syin (ش Arab) menjadi sy ‘āsyiq (عاشق) asyik ‘arsy (عرش) arasy syarṭ (شرط) syarat

sc di depan a, o, u, dan konsonan menjadi sk scandium skandium scotopia skotopia scutella skutela sclerosis sklerosis

sc di depan e, i, dan y menjadi s scenography senografi scintillation sintilasi scyphistoma sifistoma

sch di depan vokal menjadi sk schema skema schizophrenia skizofrenia scholastic skolastik

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

66

Page 254: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

t di depan i menjadi s jika lafalnya s actie aksi ratio rasio patient pasien

ṭa (ط Arab) menjadi t khaṭṭ (خط) khat muṭlaq (مطلق) mutlak ṭabīb (طبيب) tabib

th menjadi t theocracy teokrasi orthography ortografi thrombosis trombosis methode (Belanda) metode

u tetap u unit unit nucleolus nukleolus

structure struktur institute institut

u (Arab, bunyi pendek atau bunyi panjang) menjadi u rukū’ (ركوع) rukuk syubḥāt (شبها ت) syubhat sujūd (سجود) sujud ’ufuq (أفق) ufuk

ua tetap ua aquarium akuarium dualisme dualisme squadron skuadron

ue tetap ue consequent konsekuen duet duet suede sued

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

67

Page 255: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ui tetap ui conduite konduite equinox ekuinoks equivalent ekuivalen

uo tetap uo fluorescein fluoresein quorum kuorum quota kuota

uu menjadi u lectuur lektur prematuur prematur vacuum vakum

v tetap v evacuation evakuasi television televisi vitamin vitamin wau (و Arab) tetap w jadwal (جدول) jadwal

taqwā (تقوى) takwa wujūd (وجود) wujud

wau (و Arab, baik satu maupun dua konsonan) yang didahului u dihilangkan nahwu (نحو) nahu nubuwwah (نبو ة) nubuat

quwwah (قو ة) kuat

aw (diftong Arab) menjadi au, termasuk yang diikuti konsonan awrāt aurat (عورة) hawl (هول) haul mawlid (مولد) maulid walaw (ولو) walau

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

68

Page 256: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

x pada awal kata tetap x xanthate xantat xenon xenon xylophone xilofon

x pada posisi lain menjadi ks executive eksekutif express ekspres latex lateks taxi taksi xc di depan e dan i menjadi ks exception eksepsi excess ekses excision eksisi excitation eksitasi

xc di depan a, o, u, dan konsonan menjadi ksk excavation ekskavasi excommunication ekskomunikasi excursive ekskursif exclusive eksklusif

y tetap y jika lafalnya y yakitori yakitori

yangonin yangonin yen yen yuan yuan

y menjadi i jika lafalnya ai atau i dynamo dinamo propyl propil psychology psikologi yttrium itrium

ya (ي Arab) di awal suku kata menjadi y ‘ināyah (عناية) inayah yaqīn (يقين) yakin

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

69

Page 257: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

ya‘nī (يعني) yakni

ya (ي Arab) di depan i dihilangkan khiyānah (خيانة) khianat qiyās (قياس) kias ziyārah (زيارة) ziarah

z tetap z zenith zenit zirconium zirkonium zodiac zodiak zygote zigot

zai (ز Arab) tetap z ijāzah (إجازة) ijazah khazānah (خزانة) khazanah ziyārah (زيارة) ziarah zaman (زمن) zaman

żal (ذ Arab) menjadi z ażān (أذان) azan iżn (إذن) izin ustāż (أستاذ) ustaz żāt (ذات) zat

ẓa (ظ Arab) menjadi z ḥāfiẓ (حافظ) hafiz ta‘ẓīm (تعظيم) takzim ẓālim (ظالم) zalim

Konsonan ganda diserap menjadi konsonan tunggal, kecuali kalau dapat membingungkan.

Misalnya: accu aki ‘allāmah alamah commission komisi

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

70

Page 258: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

effect efek ferrum ferum gabbro gabro kaffah kafah salfeggio salfegio tafakkur tafakur tammat tamat ʼummat umat

Perhatikan penyerapan berikut!ʼAllah Allahmass massamassal massal

Catatan:Unsur serapan yang sudah lazim dieja sesuai dengan ejaan ba-hasa Indonesia tidak perlu lagi diubah.

Misalnya: bengkel nalar Rabu dongkrak napas Selasa faedah paham Senin kabar perlu sirsak khotbah pikir soal koperasi populer telepon lahir

Selain kaidah penulisan unsur serapan di atas, berikut ini dis-ertakan daftar istilah asing yang mengandung akhiran serta penye-suaiannya secara utuh dalam bahasa Indonesia.

-aat (Belanda) menjadi –atadvocaat advokat

-age menjadi -asepercentage persentaseetalage etalase

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

71

Page 259: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

-ah (Arab) menjadi –ah atau –at ‘aqīdah (عقيدة) akidahʼijāzah (إجازة) ijazah‘umrah (عمرة) umrah

ʼākhirah (آخرة) akhiratʼāyah (أية) ayatma‘siyyah (معصية) maksiat

ʼamānah (أمانة) amanah, amanathikmah (حكمة) hikmah, hikmat‘ibādah (عبادة) ibadah, ibadatsunnah (سنة) sunah, sunatsūrah (سورة) surah, surat

-al (Inggris), -eel dan -aal (Belanda) menjadi –alstructural, structureel strukturalformal, formeel formalnormal, normaal normal

-ant menjadi -anaccountant akuntanconsultant konsultaninformant informan

-archy (Inggris), -archie (Belanda) menjadi arkianarchy, anarchie anarkimonarchy, monarchie monarkioligarchy, oligarchie oligarki

-ary (Inggris), -air (Belanda) menjadi -ercomplementary,complementair komplementerprimary, primair primersecondary, secundair sekunder

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

72

Page 260: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

-(a)tion (Inggris), -(a)tie (Belanda) menjadi -asi, -siaction, actie aksipublication, publicatie publikasi

-eel (Belanda) menjadi -elmaterieel materielmoreel morel

-ein tetap -eincasein kaseinprotein protein

-i, -iyyah (akhiran Arab) menjadi –i atau -iah‘ālamī (عالمي) alamiʼinsānī (إنساني) insani‘āliyyah (عالية) aliah‘amaliyyah (عملية) amaliah

-ic, -ics, dan -ique (Inggris), -iek dan -ica (Belanda) menjadi -ik, ikadialectics, dialektica dialektika logic, logica logikaphysics, physica fisikalinguistics, linguistiek linguistikphonetics, phonetiek fonetiktechnique, techniek teknik

-ic (Inggris), -isch (adjektiva Belanda) menjadi -ikelectronic, elektronisch elektronikmechanic, mechanisch mekanikballistic, ballistisch balistik

-ical (Inggris), -isch (Belanda) menjadi -iseconomical, economisch ekonomispractical, practisch praktislogical, logisch logis

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

73

Page 261: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

-ile (Inggris), -iel (Belanda) menjadi -ilmobile, mobiel mobilpercentile, percentiel persentilprojectile, projectiel proyektil

-ism (Inggris), -isme (Belanda) menjadi -ismecapitalism, capitalisme kapitalismecommunism, communisme komunisme modernism, modernisme modernisme

-ist menjadi -isegoist egois hedonist hedonispublicist publisis

-ive (Inggris), -ief (Belanda) menjadi -ifcommunicative, communicatief komunikatifdemonstrative, demonstratief demonstratif descriptive, descriptief deskriptif

-logue (Inggris), -loog (Belanda) menjadi -loganalogue, analoog analogepilogue, epiloog epilogprologue, proloog prolog

-logy (Inggris), -logie (Belanda) menjadi -logitechnology, technologie teknologiphysiology, physiologie fisiologianalogy, analogie analogi

-oid (Inggris), oide (Belanda) menjadi -oidanthropoid, anthropoide antropoid hominoid, hominoide hominoid

-oir(e) menjadi -oar

trotoir trotoarrepertoire repertoar

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

74

Page 262: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

-or (Inggris), -eur (Belanda) menjadi -ur, -irdirector, directeur direkturinspector, inspecteur inspekturamateur amatirformateur formatur

-or tetap -ordictator diktatorcorrector korektordistributor distributor

-ty (Inggris), -teit (Belanda) menjadi -tasuniversity, universiteit universitasquality, kwaliteit kualitasquantity, kwantiteit kuantitas

-ure (Inggris), -uur (Belanda) menjadi -urculture, cultuur kulturpremature, prematuur prematur structure, struktuur struktur

-wi, -wiyyah (Arab) menjadi -wi, -wiahdunyāwī duniawi (دنياوى)kimiyāwī (کيمياوى) kimiawi

lugawiyyah (لغوىة) lugawiah

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

75

Page 263: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Aakronim, 26alamat, 28, 31, 39, 42, 55anak kalimat, 40angka, xi, 29, 31, 32, 33, 36, 37, 43, 48, 49, 54, 56angka Arab, 29angka Romawi, 29apostrof, 56

Bbagan, 36, 37bentuk dasar, 8, 16, 22bentuk terikat, 17, 49bentuk ulang, 11, 18bilangan, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 38, 50bin, 6binti, 6boru, 6

Ccatatan akhir, 42catatan kaki, 42

Ddaftar, 13, 36, 38, 71daftar pustaka, 13, 38, 42, 47diakritik, 2, 3

Ggabungan huruf konsonan, 4, 21, 22gabungan kata, xi, 18, 19, 20gambar, 36, 37, 39gelar, 7, 12, 24, 26, 43grafik, 36, 37

Hhuruf, xi, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 48, 49, 54, 55, 56huruf abjad, 1huruf diftong, 4, 20huruf kapital, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 27, 28, 35, 48, 49huruf konsonan, 3, 5, 21, 22huruf miring, 13, 14huruf tebal, 14, 15huruf vokal, 2, 4, 20, 21

Iikhtisar, 36ilustrasi, 36, 38imbuhan, 16, 22, 48induk kalimat, 40istilah khusus, 19

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

INDEKS

76

Page 264: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Kkalimat, 5, 6, 13, 14, 30, 36, 40, 41, 42, 44, 45, 48, 49, 50, 51, 52, 54, 55kalimat majemuk, 40, 44kalimat penjelas, 55kalimat perintah, 42kalimat seru, 42kalimat setara, 44kalimat tanya, 42, 50kata, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 34, 38, 40, 41, 44, 46, 47, 48, 49, 53, 54, 55, 56, 59, 63, 69kata berimbuhan, xi, 16, 22kata dasar, 16, 18, 20, 21, 22, 23kata depan, 24kata ganti, 6, 13, 34, 48, 49kata majemuk, 19kata penghubung, 25, 40kata sandang, xi, 34kata seru, 41kata tugas, 6, 11kata turunan, 8, 17, 22kata ulang, 11, 47kekerabatan, 12keterangan aposisi, 43, 50keterangan pewatas, 44keterangan tambahan, 43klausa, 45konsonan ganda, 70konsonan tunggal, 70kutipan, 51

Llambang kimia, 28

Mmaha, 17, 18mata uang, 28

Nnama diri, 4, 10, 14, 24, 27, 28, 43nama gelar, 7, 12nama geografi, 9, 10, 34nama instansi, 8nama jabatan dan pangkat, 7, 8nama jenis, 6, 10nama negara, 11nama orang, 5, 6, 7, 8, 14, 24, 26, 43nama tempat, 8, 42, 54nomor surat, 55

Ppartikel, xi, 25, 26pembilangan, 39pemenggalan kata, 20, 22, 23pemerian, 46pemerincian, 39, 45, 54penomoran, 37perincian, 30, 37, 45, 46petikan, 6, 41, 52, 53pustaka, 13, 38

Ssatuan ukuran, 6, 28singkatan, xi, 12, 17, 24, 26, 27, 28, 43, 48, 49

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

77

Page 265: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Ttabel, 36, 37, 38takaran, 28tanda baca, xii, 36tanda elipsis, 51, 52tanda garis miring, 55, 56tanda hubung, 17, 18, 19, 47, 48, 49tanda koma, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45tanda kurung, 37, 50, 54tanda kurung siku, 55tanda penyingkat, xii, 56tanda petik, 52, 53tanda petik tunggal, 53tanda pisah, 49, 50tanda seru, 51

tanda tanya, 50tanda titik, 26, 27, 28, 36, 37, 38, 39, 44, 51tanda titik dua, 45, 46, 47tanda titik koma, 44timbangan, 28

Uukuran, 28, 31unsur serapan, 58, 71

Vvan, 6

Wwaktu, 31, 37, 44

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

78

Page 266: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

disebarkan dan diajarkan.”

~ Mudjia Rahardjo ~

“Jadikan diri anda peneliti yang menghasilkan pengetahuan untuk

Page 267: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR
Page 268: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

DAFTAR PUSTAKA

Google. “Arabic Romanization Table.” Diakses 26 Januari 2018.

https://www.loc.gov/catdir/cpso/romanization/arabic.pdf.

Google. “Kate L. Turabian, A Manual for Writers, Eighth Edition.”

Diakses 29 Januari 2018.

www.press.uchicago.edu/books/turabian/manual/ index.html.

Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016.

Tim Penulis. Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Makalah,

Proposal, Tesis, dan Disertasi). Mataram: Pascasarjana UIN

Mataram, 2017.

_______. Pedoman Akademik Program Magister dan Doktor

Pengkajian Islam 2016-2020. Jakarta: Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah, 2016.

_______. Pedoman Penulisan Bahasa Indonesia, Transliterasi, dan

Pembuatan Notes dalam Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2014.

_______. Pedoman Penulisan Disertasi. Yogyakarta: Pascasarjana

UIN Sunan Kalijaga, 2015.

_______. Pedoman Penulisan Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi

Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya:

Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, 2015.

_______. Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram. Mataram: IAIN

Mataram, 2017.

_______. Pedoman Tesis dan Disertasi Program Pascasarjana

Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Program

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2017.

Page 269: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

“Ikatklah ilmu dengan menuliskannya, karena ilmu yang ditulis

akan tetap tersimpan di atas keterbatasan

daya ingat manusia.”

Page 270: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR 7142 TAHUN 2017

TENTANG

PENCEGAHAN PLAGIARISM

DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pencegahan Plagiarism dalam publikasi ilmiah dan penelitian di Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam perlu adanya panduan tentang pencegahan Plagiarism di Perguruan Tinggi Keagamaan

Islam; b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Islam tentang Pencegahan Plagiarism di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem

Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4219);

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 157, Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 157);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5336);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Page 271: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang

Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5007);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor16, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5500);

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di

Perguruan Tinggi; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN

TINGGI KEAGAMAAN ISLAM.

KESATU : Menetapkan Panduan tentang Pencegahan Plagiarism di

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sebagaimana tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Keputusan ini.

KEDUA : Panduan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU

merupakan acuan dalam Pencegahan Plagiarism di

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 27 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL,

ttd

KAMARUDDIN AMIN

Page 272: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG

PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

A. PENDAHULUAN

Dosen di perguruan tinggi mempublikasikan karya ilmiahnya

adalah bagian dari pertanggungjawaban keilmuan kepada masyarakat. Ilmu pengetahuan yang diperoleh dan selanjutnya ditransformasikan di perguruan tinggi juga harus dibagi kepada

masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan keberadaan pendidikan tinggi tersebut.

Hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah apakah karya yang

dipublikasikan tersebut merupakan karya orisinil? Pertanyaan seperti inilah yang mendasari perlunya penerbitan regulasi yang dapat

mengendalikan produksi penulisan karya ilmiah agar sesuai dengan ketentuan dan etika akademik. Salah satunya adalah ketentuan tentang penanganan plagiat dalam karya ilmiah.

Plagiarism atau plagiat dapat terjadi karena tak disengaja. Hal itu disebabkan karena kurang memahami tatakrama pengutipan atau

perujukan gagasan atau pendapat orang lain, atau karena keterbatasan pelacakan sumber-sumber informasi dari literatur-literatur ilmiah. Oleh sebab itu, etika setiap penulis harus berusaha

maksimal untuk memastikan bahwa karya tulisnya bukan buah karya orang lain. Dalam karya tulis penelitian banyak informasi dan

gagasan-gagasan dari kerja peneliti lain (yang terdahulu) dimasukkan ke dalamnya. Tujuan pemasukan informasi dan gagasan-gagasan dari karya tulis peneliti lain adalah untuk melakukan tinjauan atas hasil-

hasil yang telah dicapai sebelumnya, sekaligus untuk menyoroti kelemahan-kelemahan yang ditemukan. Atau sebaliknya, pemasukan tersebut bermaksud untuk memperkukuh pernyataan atau gagasan

itu dengan membeberkan sejumlah bukti-bukti ilmiah yang baru dari hasil penelitian yang dilakukan. Semua gagasan dan pendapat yang

dirujuk itu harus ditampilkan dengan jelas dalam tulisan sehingga mereka terlihat sebagai karya orang lain dan bukan karya sendiri.

Penanganan tindak plagiat harus dimulai sejak mahasiswa pada

jenjang program sarjana. Perguruan Tinggi seharusnya sudah mengintegrasikan komitmen deteksi plagiat ini dalam setiap mata

kuliah yang disampaikan kepada mahasiswa terutama mata kuliah yang sudah mengedepankan berpikir kritis atau melalui penulisan makalah. Untuk itu, ketentuan tentang langkah-langkah

pendeteksian ini perlu dilakukan sejak dini dan lebih sistematis. Pada akhirnya pada saat publikasi karya ilmiah pada jurnal-jurnal yang bereputasi baik nasional maupun internasional, plagiarism sudah

terminimalisasi.

Page 273: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4219); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mengendalikan penerbitan karya ilmiah agar sesuai dengan ketentuan dan etika akademik.

2. Memberikan petunjuk dan langkah bagi perguruan tinggi dalam penanganan plagiat pada karya ilmiah.

3. Memberikan instrumen dan kepastian hukum dalam penanganan

pelanggaran etika akademik.

Page 274: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

D. KETENTUAN PLAGIARISM

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Plagiarism

Dalam rangka meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah baik dalam skripsi, tesis maupun disertasi, perlu ditekankan langkah-

langkah penindakan plagiat pada penulisan karya-karya tesebut. Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam

memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh

karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai

b. Yang dimaksud dengan karya ilmiah pada huruf (a) terdiri dari

skripsi, tesis, disertasi, buku dan artikel untuk jurnal yang akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi bereputasi.

c. Ruang Lingkup Plagiat Berdasarkan beberapa definisi plagiat di atas, berikut ini diuraikan ruang lingkup plagiarism:

1) Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

2) Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

3) Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa

menyebutkan identitas sumbernya. 4) Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri. 5) Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke

dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

6) Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau

telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.

2. Tipe-tipe Plagiarism. Ada beberapa tipe plagiarism yaitu:

a. Plagiarism kata demi kata. Penulis menggunakan kata‐kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.

b. Plagiarism atas sumber. Penulis menggunakan gagasan orang

lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).

c. Plagiarism Kepengarangan. Penulis mengakui sebagai

pengarang karya tulis karya orang lain. d. Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah seperti penulis

mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi dan mendaur ulang karya tulis/karya ilmiah. Yang penting dalam menghindari self plagiarism adalah bahwa ketika

mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya

karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang

benar‐benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.

3. Untuk menghilangkan plagiarism dalam karya ilmiah, maka setiap

PTKI harus menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

Page 275: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

a. Setiap pelaksanaan ujian skripsi, tesis, disertasi, dan publikasi karya ilmiah, karya tersebut harus terbebas dari plagiarism

yang ditunjukkan dengan hasil rekam deteksi plagiarism. b. Deteksi plagiarism dapat dilakukan secara manual maupun

berbasis aplikasi online. c. Pelaksanaan deteksi plagiarism dilakukan oleh LP2M/P3M

PTKI, perpustakaan atau lembaga sejenis yang bertanggung

jawab menangani penelitian, karya ilmiah dan/atau publikasi. d. Lembaga sebagaimana dimaksud pada huruf b dapat

berkoordinasi atau memandatkan kepada Wakil Dekan atau Wakil Ketua yang bertanggung jawab di bidang akademik untuk melakukan deteksi plagiat.

e. Setelah dilakukan deteksi plagiat, LP2M/P3M atau lembaga yang diberi mandat tersebut dapat menerbitkan surat keterangan bebas plagiarism sesuai batas toleransi kesamaan

kata yang ditetapkan. f. Batas toleransi sebagaimana dimaksud pada huruf b adalah

berbasis aplikasi deteksi plagiarism, dengan ketentuan sebagai berikut:

i. Untuk karya ilmiah atau skripsi sebagai persyaratan

kelulusan pada jenjang D-4 atau Program Sarjana maksimal 25%.

ii. Untuk tesis dan disertasi sebagai persyaratan kelulusan pada jenjang Program Magistern dan doktor maksimal 20%.

d. Karya yang tidak memenuhi standar minimal sebagaimana pada

huruf f tidak dapat dilanjutkan untuk disidangkan (munaqasyah) atau dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

e. Untuk lebih mempercepat terwujudnya tradisi terbebas dari tindak plagiarism, seluruh dosen diwajibkan untuk membangun komitmen anti plagiarism yang terintegrasi dalam mata kuliah.

4. Sanksi Plagiarism. a. Merujuk pada Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, sanksi bagi masyarakat yang

melakukan plagiat, khususnya yang terjadi di lingkungan akademik adalah sebagai berikut:

1) Pasal 25 ayat 2: Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi

terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. 2) Pasal 70:

Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk

mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti

merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 mengatur sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan

tindakan plagiat adalah sebagai berikut: 1) Teguran 2) Peringatan tertulis

3) Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa 4) Pembatalan nilai

Page 276: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR

5) Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa

6) Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa

7) Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.

E. PENUTUP

Panduan ini merupakan acuan dalam Pencegahan Plagiarism di

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Hal-hal yang belum dijelaskan dalam panduan ini akan dijelaskan dalam ketentuan lainnya.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd

KAMARUDDIN AMIN

Page 277: pascasarjana.uinmataram.ac.idpascasarjana.uinmataram.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/pedom… · iv | Pascasarjana UIN Mataram KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR