its-undergraduate-7040-2501109027-bab2

19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kiln Dalam buku Pengendalian operasi pembakaran di PT Semen Gresik (2006) menyatakan Industri semen merupakan industri yang bersifat energy intensive, karena menyerap energi listrik dan panas yang relatif besar. Kiln sistem merupakan peralatan yang menyerap jumlah energi listrik dan energi panas terbesar, sebagai contoh biaya bahan bakar untuk Kiln mencapai 30 - 40% dari biaya produksi, oleh sebab itu pengendalian operasi kiln sistem yang baik akan sangat membantu dalam mengefisienkan konsumsi kedua energi tersebut. Proses pembakaran dan pendinginan klinker merupakan proses yang komplek atau biasa disebut “ Jantung”nya proses pembuatan semen. Hal ini disebabkan antara lain:  Kondisi operasinya yang “ ekstrem” terutama dalam hal temperatur, Sehingga kesalahan penanganan akan berakibat fatal.  Energi panas dan listrik yang dikonsumsi pada unit ini merupakan bagian terbesar dari seluruh biaya produksi.  Mutu produk yang keluar dari unit ini nyaris sudah tidak bisa diperbaiki lagi, artinya apabila produk dari unit pembakaran kurang baik, maka kualitas semen yang akan dihasilkan akan kurang baik pula.  Untuk mengoperasikan unit ini diperlukan pra- kondisi terlebih dahulu yang memerlukan power dan panas yang cukup banyak.  Apabila kiln stop maka sebagian besar peralatan lainnya stop pula, terutama yang memanfaatkan sisa panas dari kiln 7

Upload: thomas-parulian-deardo-haloho

Post on 19-Jul-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 1/19

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kiln

Dalam buku Pengendalian operasi pembakaran di PT

Semen Gresik (2006) menyatakan Industri semen merupakan

industri yang bersifat energy intensive, karena menyerap

energi listrik dan panas yang relatif besar. Kiln sistem

merupakan peralatan yang menyerap jumlah energi listrik dan

energi panas terbesar, sebagai contoh biaya bahan bakar

untuk Kiln mencapai 30 - 40% dari biaya produksi, oleh

sebab itu pengendalian operasi kiln sistem yang baik akan

sangat membantu dalam mengefisienkan konsumsi kedua

energi tersebut.

Proses pembakaran dan pendinginan klinker merupakan

proses yang komplek atau biasa disebut “ Jantung”nya proses

pembuatan semen.

Hal ini disebabkan antara lain:  Kondisi operasinya yang “ ekstrem” terutama dalam hal

temperatur,

Sehingga kesalahan penanganan akan berakibat fatal.

  Energi panas dan listrik yang dikonsumsi pada unit ini

merupakan bagian terbesar dari seluruh biaya produksi.

  Mutu produk yang keluar dari unit ini nyaris sudah tidak 

bisa diperbaiki lagi, artinya apabila produk dari unit

pembakaran kurang baik, maka kualitas semen yang akandihasilkan akan kurang baik pula.

  Untuk mengoperasikan unit ini diperlukan pra- kondisi

terlebih dahulu yang memerlukan power dan panas yang

cukup banyak.

  Apabila kiln stop maka sebagian besar peralatan lainnya

stop pula, terutama yang memanfaatkan sisa panas dari

kiln

7

Page 2: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 2/19

 

 8

Pengendalian Operasi Kiln system secara umum.

Dalam pengoperasian kiln system ada beberapa hal yang

harus diperhatikan yang bertujuan untuk menjagakeselamatan peralatan, personil dan kestabilan operasi kiln

sistem. Prioritas pada pengoperasian kiln adalah sebagai

berikut:

  Menjaga keselamatan peralatan dan personil.

  Memproduksi klinker yang baik.

  Stabilitas operasi kiln yang kontinyu.

  Produksi maksimum dengan efisiensi maksimum.

Beberapa hal yang biasa dilakukan untuk mendapatkanefisiensi yang maksimum dalam pengoperasian kiln sebagai

berikut:

  Menjaga temperatur udara sekunder setinggi mungkin

  Menjaga temperatur gas exit preheater serendah mungkin

  Menjaga temperatur klinker keluar cooler serendah

mungkin

  Menjaga kestabilan operasi Kiln ( pembakaran bahan

bakar berlangsung sempurna, kiln feed stabil, kalor bakar

stabil,dst )

  Menjaga Operasi kiln kapasitas maksimum.

  Menjaga burning zone sependek mungkin.

Gambar 2.1 Proses aliran operasi Unit Kiln

Page 3: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 3/19

 

  9

Namun demikian karena adanya beberapa keterbatasan maka

beberapa hal diatas tidak dapat dilakukan secara maksimum,

oleh sebab itu biasanya dicarikan titik optimum untuk tetapmengamankan operasi dan peralatan.

Pengendalian operasi kiln pada prinsipnya adalah

mengendalikan temperatur sesuai dengan standard pada zone-

zone dikiln sistem.Secara umum proses pembakaran klinker

merupakan fungsi dari temperatur, dan waktu tinggal

material, atau bisa disimbolkan

dengan : F CaO = f (T)

Pengendalian temperatur tersebut mulai dari Top Cyclone,Precalciner, inlet Kiln, Burning zone, secondary air, tertiary

Air, Cooler Exhaust gas sampai dengan temperatur klinker

keluar cooler. dari beberapa temperatur diatas ada beberapa

yang dapat dikontrol langsung (atau biasa disebut Control

Parameter),misalnya Coal Feed ke Calciner untuk mengontrol

temperatur burning zone, dan sebagian besar merupakan

parameter yang perubahannya diakibatkan oleh berubahnya

control paramater ( biasa disebut variabel control), misalnya

temperatur diCyclone Preheater, dll.

Sedangkan waktu tinggal material didalam kiln

pengaturannya melalui pengaturan Speed kiln, biasanya

dengan menjaga filling degree yang konstan.

2.2 Risiko.

The Standard Australia/ New Zealand (1999)

memaparkan bahwa risiko adalah suatu kemungkinan dari

suatu kejadian yang tidak diinginkan yang akan

mempengaruhi suatu aktivitas atau objek risiko tersebut akan

diukur dalam terminologi consequences (konsekuensi) dan

likelihood (kemungkinan/ probabilitas).dijelaskan bahwa

risiko adalah pemaparan tentang kemungkinan dari suatu hal

seperti kerugian atau keuntungan secara finansial, kerusakan

fisik, kecelakaan fisik, kecelakaan atau keterlambatan,

sebagai konsekuensi dari suatu aktivitas. Dibawah ini ada

Page 4: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 4/19

 

 10

beberapa contoh risiko yang dapat terjadi dalam suatu

perusahaan :

  Kegagalan dalam meraih kesempatan.  Kerusakan dari peralatan atau mesin –mesin

produksi.

  Kebakaran dan kecelakaan kerja.

  Pelanggaran terhadap keamanan.

Pada suatu organisasi, risiko dapat muncul dari sumber

internal ataupun eksternal perusahaan. Untuk menanggulangi

risiko dapat dilakukan dengan menghindari, mengurangi,

mentransfer atau menerima risiko tersebut.Risiko dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian antara lain

adalah

  Tipe pertama dan yang lebih tradisional

merupakan risiko yang sulit dikendalikan

manajemen perusahaan, seperti risiko kebakaran

akibat arus listrik. Perusahaan biasanya

melindungi dirinya dengan asuransi.

  Tipe kedua adalah risiko yang dapat dikendalikan

oleh manajemen perusahaan. Risiko ini dapat

terjadi misalnya pada saat perusahaan

membangun pabrik baru, meluncurkan produk 

baru. Jika salah memprediksi , perusahaan akan

mengalami kerugian.

Risiko menuntut beberapa keputusan manajemen yang

memiliki akibat baik atau buruk. Hal ini terjadi karena

kebanyakan proyek dan keputusan manajemen mengandung

risiko. Kebanyakan tidak hanya membahayakan, tetapi jugadapat mengakibatkan kerusakan. Risiko juga merupakan

suatu peristiwa yang dapat terjadi masa mendatang sebagai

akibat dari tindakan-tindakan yang telah ditempuh pada masa

sekarang. Itulah sebabnya mengapa para manajer harus

mempertimbangkan pilihan – pilihan yang berbeda terhadap

beberapa masalah, dan memperhitungkan konsekuensi-

Page 5: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 5/19

 

  11

konsekuensinya dengan cara memfokuskan diri pada risiko –

risiko yang lebih nyata, misalnya kecelakaan ditempat kerja.

Menurut safety enginer career workshop (2003), hirarkipengendalian risiko K3 terdiri dari:   Eliminasi

Adalah menghilangkan suatu bahan / tahapan suatu proses

berbahaya yang ada dalam perusahaan.

  Substitusi

Adalah mengganti suatu bahan / peralatan untuk pengendalian

proses berbahaya yang ada dalam perusahaan.

Contoh:•  Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk 

pasta

•  Proses pengecatan spray diganti dengan

pencelupan

  Rekayasa / engineering

Adalah Pemasangan atau pembuatan alat untuk pengendalian

proses berbahaya demi keselamatan kerja karyawan.

Contoh:•  Pemasangan alat pelindung mesin ( mechine

guarding)

•  Pemasangan alat sensor otomatis.

  Pengendalian Administratif 

Adalah cara yang administratif digunakan untuk pengendalian

risiko berbahaya.

Contoh:

1.  Pemisahan lokasi

2.  Penggantian shift kerja

3.  Pembentukan sistem kerja

4.  Pelatihan karyawan

  Alat Pelindung Diri

Adalah cara yang digunakan personal untuk pengendalian

risiko berbahaya.

Contoh:

1.Helmet

Page 6: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 6/19

 

 12

2.Safety shoes

3.Ear Plugs / Muff 

4.Safety gogglesSedangkan dalam risiko ada 3 hal uatama dalam analisa

risiko:

•  Perkiraan seberapa besar dampak yang ditimbulkan bila

suatu risiko tersebut menjadi kenyataan (consequence

analysisi)

•  Seberapa lama /serng (frequency analysis ) suatu risiko,

dan

• Seberapa besar kemungkinan (probability analysis)terjadinya suatu risiko tersebut.

Dalam pelaksanaan analisa risiko ada dua pendekatan yang

umum digunakan, yaitu:

•  Kualitatif 

Metode ini mengaanalisa dan menilai suatu risiko dengan

cara membandingkan terhadap suatu diskripsi / uraian dari

parameter (peluang dan akibat) yang dgunakan. Umumnya

metode matriks dipakai.

•  Semi kuantitatif 

Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa

kualitatif, perbedaannya pada metode ini uaraian / deskripsi

dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / skore

tertentu.

•  Kuantitatif 

Metode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing

Masing parameter yang didapat dari hasil analisa data- data

yang representatif 

Page 7: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 7/19

 

  13

2.3 Definisi Kecelakaan (Accidents),Keselamatan (Safety)

Dan Kesehatan (Health) Kerja

Setiap orang tentu mengerti apa yang dinamakankecelakaan (accidents) maupun resiko atau bahaya (hazard).

HW Heinrich dan Frank Bird, seperti yang dikutip Ralph

King (1982) menyatakan bahwa “kecelakaan adalah suatu

kejadian yang tidak direncanakan yang mungkin bisa

menyebabkan seseorang terluka atau kerusakan harta benda”.

Dari pengertian tersebut, kecelakaan terjadi karena unsur

ketidaksengajaan dan bukan yang direncanakan. Sedangkan

hazard atau risiko merupakan kondisi yang memiliki potensiterjadinya kecelakaan atau kerusakan. Kadang-kadang bahaya

merupakan sinonim dari penyebab kecelakaan. Sementara

Ashfal (1999) menyatakan bahwa hazards melibatkan risiko

atau kesempatan (hazard involve risk or chance), yang

berkaitan dengan elemen-elemen yang tidak diketahui

(unknown). Hammer (1989) mendefinisikan hazards sebagai

kondisi yang potensial untuk menyebabkan injury terhadap

orang, kerusakan peralatan atau struktur bangunan, kerugianmaterial, atau mengurangi kemampuan untuk melakukan

suatu fungsi yang telah ditetapkan.Selanjutnya menurut

Asfahl (1999), keselamatan (safety) sering kali dikaitkan

dengan efek yang akut dari hazards, sedangkan kesehatan

(health) berkaitan dengan efek yang kronis dari hazards. Efek 

yang akut adalah suatu reaksi tiba-tiba terhadap kondisi yang

parah / buruk; sedangkan efek yang kronis adalah suatu

keadaan jangka panjang yang semakin memburuk 

dikarenakan tereksposnya / terbukanya keadaan yang kurang

baik secara berkepanjangan.

Page 8: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 8/19

 

 14

2.4 Teknik Identifikasi Bahaya

Menurut Safety Enginer Career Workshop (2003),

Phytagoras Global Development teknik identifikasi bahayaadalah alat untuk mengidentifikasi berbagai kelemahan

(potensi risiko) yang terdapat dalam proses desain atau

operasi suatu sistem / unit plan yang dapat menimbulkan

berbagai konsekuensi yang tidak diinginkan terjadi (misal :

personnel injuries, environmental impacts, atau catastrophic

equipment damage); dan menentukan rekomendasi atau

tindakan yang dapat dilakukan untuk eliminasi berbagai

risiko / permasalahan yang mengganggu jalannya prosestersebut atau mengurangi konsekuensi –konsekuensi yang

dapat ditimbulkan secara sistematis, terstruktur dan baku.

Macam-macam teknik identifikasi bahaya yang

rekomendasikan oleh OSHA ( dapat dipergunakan untuk 

berbagai plant atau sistem yang ada disuatu perusahaan)

adalah:

  Safety Review - Penjelasan secara kualitatif berbagai

potensi permasalahan yang berkaitan dengankeselamatan.

  Checklist - Daftar berbagai hal pokok yang tertulis

untuk memeriksa keadaan suatu sistem.

  Relative Ranking - Strategi untuk membandingkan

berbagai sistem untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  Preliminary Hazard Analysis - Metode yang sangat

umum untuk fokus pada sistem.

  What-If / Checklist – Kombinasi brainstorming dan

daftar detail tertulis berbagai hal pokok 

  Hazard and Operability Analysis - Metode yang

sistematis untuk identifikasi hazard dan operabilitas.

  Failure Modes and Effect Analysis -Tabulasi

berbagai jenis kerusakan / kegagalan suatu alat.

  Fault Tree Analysis - Pendekatan secara deduktif dari

suatu kejadian untuk mengetahui penyebab

utamanya.

Page 9: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 9/19

 

  15

  Event Tree Analysis - Pendekatan secara induktif 

dari suatu kejadian pemicu sampai seluruh kejadian

akhir yang ditimbulkan  Cause consequence Analysis - Kombinasi metode

FTA dan ETA.

  Human Reliability Analysis - Evaluasi secara

sistematis seluruh faktor yang berkaitan dan

mempengaruhi personil manusia.

Kesimpulan dan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan

PHA digunakan sebagai dasar untuk merencanakan tindakan-

tindakan korektif untuk mengatasi berbagai kelemahan yangtelah diidentifikasi. Metode apapun yang dipilih untuk 

pelaksanaan identifikasi bahaya, biasanya dilakukan oleh

team ahli, memerlukan banyak waktu dan tenaga serta

aktivitas yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian

khusus sehingga biayanya menjadi mahal. Pokok-pokok 

permasalahan yang dianalisa pada saat pelaksanaan teknik 

identifikasi bahaya meliputi banyak hal, antara lain adalah :

  Macam- macam risiko yang terdapat dalam proses

  Berbagai insiden yang telah terjadi dan peristiwa

yang hampir menimbulkan insiden

  Berbagai pengendalian secara teknik dan

administratif 

  Macam – macam konsekuensi yang dapat timbul

akibat kegagalan sistem pengendalian tersebut

  Tata letak alat dan fasilitas pendukung yang lain

  Faktor-faktor manusia

  Evaluasi efek-efek yang mungkin diterima olehkaryawan, masyarakat luas dan lingkungan hidup

secara kualitatif.

Disamping hal –hal diatas, setiap kelompok yang

melaksanakan teknik identifikasi bahaya harus terdiri dari

anggota yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan

teknik serta pengoperasian proses, setidaknya satu orang

karyawan yang menguasai secara khusus proses / sistem yang

Page 10: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 10/19

 

 16

akan dianalisa,  dan seorang anggota yang mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dengan metode PHA yang

digunakan.

2.5 Keuntungan Dan Kerugian Beberapa Teknik

Identifikasi Bahaya

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras

Global Development membagi beberapa keuntungan dan

kerugian aplikasi Teknik Identifikasi Bahaya yang

direkomendasikan oleh OSHA dapat dilihat dalam tabel

berikut:Tabel 2.1 keuntungan dan kerugian Teknik Identifikasi

BahayaJenis Aplikasi Keuntungan Kerugian

What If  Berbagai sistem yang sederhana kecil Cepat dan sederhana, mudah untuk Tidak begitu teliti,menyadarkan pada

cara pertama untuk sistem yang besar dipelajari dan digunakan pengalaman operator

Checklist Untuk variasi berbagai si stem/ proses Co cok untuk perso nal yan g mempun yai Butuh waktu untuk mengumpul kan

pengalaman kurang cepat,sederhana dan informasi yang mencukupi untuk

dapat distandarisasi pembuatan checklist,tidak begitu teliti

untuk beberapa kasus yang dianalisa

What if /  Untuk berbagai sistem yang ada dalam Cepat dan mudah,lebih teliti dibandingkan Sangat tergantung pada pengalaman

Checklist proses desain,operasi atau modifikasi dengan metode dasar what if,sangat produktif jika operator dan checklist yang dibuat.

digunakan oleh personil yang berpengalaman,serbaguna kurang terstruktur dan tidak dapat diergunakan

untuk kasus-kasus tertentu

Hazops Berbagai fasilitas yang besar dan tidak Sangat sistematis,teliti dan terstruktur Sangat membosankan dan makan

terbatas untuk kepentingan industri kimia banayak waktu

FMEA Berbagai sistem proses,listrik dan mesin, Dapat digunakan untuk sistem/alat yang komplek, Membutuhkan waktu yang lama namun tidak

berbagai ukuran besar dan kecil sangat tel it i, dapat digunakan dengan baik secara begitu membosankan dibanding dengan

kelompok atau perorangan metode hazops

FTA Berbagai sistem proses,listrik dan mesin. Sangat teliti dalam bentuk gambar dan grafik Sulit untuk diterapkan untuk suatu team

berbagai ukuran besar dan kecil lebih cocok untuk analisis perorangan  

2.6 Metode dan Prinsip HAZOP

HAZOPS adalah salah satu metode teknik identifikasi

bahaya yang sistematis, teliti dan terstruktur untuk 

mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mengganggu

 jalannya proses dan risiko - risiko yang terdapat pada suatu

equipment yang dapat menimbulkan risiko merugikan bagi

manusia/ atau fasilitas plant pada lingkungan atau sistem

Page 11: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 11/19

 

  17

yang ada. Dengan kata lain, metode ini digunakan sebagai

upaya pencegahan, sehingga proses yang berlangsung disuatu

plant/ sistem dapat berjalan dengan lancar dan aman.Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras Global

Development menyatakan prinsip dasar metode HAZOPS

adalah memeriksa bagaimana suatu risiko dapat didalam plant

 /sistem yang disebabkan adanya berbagai penyimpangan

proses dari design intent yang telah ditetapkan, dalam

pelaksanaannya, metode HAZOPS membutuhkan

kemampuan SDM dari berbagai keahlian, latar belakang

pengalaman dan multi disiplin ilmu. Team ahli yangmelakukan HAZOPS secara sistematis mengidentifikasi

setiap kemungkinan penyimpangan (deviation) dari kondisi

operasi yang telah ditetapkan pada suatu plant, mencari

berbagai faktor penyebab ( cause) yang memungkinkan

timbulnya kondisi abnormal tersebut, dan menentukan

konsekuensi yang merugikan sebagai akibat terjadinya

penyimpangan serta memberikan rekomendasi/ tindakan yang

dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari potensi risiko

yang telah berhasil diidentifikasi. Beberapa kata bantu (guide

words) yang sudah baku dan / customize digunakan untuk 

memulai dan memperlancar proses brainstorming yang

berlangsung saat proses analisa.

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras Global

Development mendefinisikan asal kata hazops berasal dari

kata hazard dan operability studies sebagai berikut:

Hazard :Kondisi fisik yang berpotensi

Menyebabkan kerugian/ kecelakaan bagimanusia, dan atau kerusakan alat/ bangunan,

atau lingkungan.

Operability Studies : Beberapa bagian kondisi operasi yang

sudah ada dan dirancang namun

kemungkinan dapat menyebabkan shutdown

dan / menimbulkan rentetan insiden yang

Page 12: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 12/19

 

 18

merugikan dan akan dilakukan perbaikan

perancangan untuk mencegah insiden.

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras GlobalDevelopment menyatakan karakteristik metode HAZOPS

adalah sebagai berikut:

  Sistematis, penilaiannya sangat terstruktur mengandalkan

pada penggunaan kata bantu ( guide words) dan team

brainstorming untuk proses peninjauan secara

komprehensif serta memastikan sistem / alat pengaman

pencegah kecelakaan sudah cukup dan terpasang pada

tempat yang sesuai.  Dilakukan oleh suatu kelompok yang terdiri dari

multidisiplin keahlian dan pengalaman.

  Dapat diterapkan pada setiap sistem atau prosedur.

  Kebanyakan digunakan sebagai sistem pemeringkatan

teknik penilaian risiko ( risk assesment ).

  Utamanya menghasilkan kesimpulan laporan yang

bersifat kualitatif , meskipun demikian beberapa dasar

kuantitatif juga sangat dimungkinkan

2.7 Tujuan Pelaksanaan Hazops.

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras

Global Development mengatakan metode HAZOPS secara

luas digunakan dalam berbagai industri pengolahan dengan

maksud untuk mengidentifikasi risiko - risiko yang

kemungkinan ada dalam proses dan dilakukan pada tahap

perancangan. Banyak perusahaan menggunakan HAZOPS

sebagai standard yang harus ditetapkan untuk pekerjaan

perancangan pabrik yang baru serta proses modifikasi. Pada

umumnya beberapa perusahaan ataupun industri

melaksanakan analisa risiko proses menggunakan metode

HAZOPS dengan tujuan sebagai berikut:

  Untuk memeriksa kemungkinan penyimpangan berbagai

kondisi operasi dan hazard yang ada dalam proses dengan

menggunakan metodologi identifikasi masalah secara

Page 13: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 13/19

 

  19

lebih efektif dengan tujuan yang lebih luas ( tidak hanya

memusatkan perhatian pada berbagai masalah yang

berkaitan dengan keselamatan saja). Identifikasi hazard lebih dimaksudkan

untuk mencegah terjadinya kecelakaan(

perlindungan K3LH).

 Identifikasi operability dimaksudkan

agar proses dapat berjalan normal

sehingga mengurangi / menghilangkan

kemungkinan terjadinya kecelakaan

serta dapat meningkatkan plantperformance (product quality,

production rate, )

  Untuk memastikan bahwa alat / sistem pengaman yang

telah diterapkan telah sesuai dan cukup untuk 

membantu mencegah terjadinya kecelakaan serta

mengurangi kemungkinan terjadinya shutdown yang

tidak terjadwal.

  Untuk penghematan biaya ( khususnya pada proses / 

plant yang baru dibangun ), sehingga perubahan / 

improvisasi aliran proses yang dilakukan pada masa

yang akan datang dapat lebih efisien.

Disamping berbagai tujuan diatas, pelaksanaan HAZOPS

 juga dapat digunakan untuk membantu pelatihan bagi

operator pabrik dengan persiapan pembuatan Operating

Manuals , dan jika dibutuhkan dokumen laporan HAZOPS

dapat dipergunakan untuk menunjukkan pada pihak ketiga

yang berminat mengetahui bahwa segala kemungkinantindakan untuk mengeliminasi berbagai risiko sudah

dilakukan.

Selanjutnya Safety Enginer Career Workshop (2003),

Phytagoras Global Development menyatakan penggunaan

HAZOPS secara umum adalah:

  Utamanya digunakan untuk mengidentifikasi

berbagai risiko yang berkaitan dengan safety dan

Page 14: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 14/19

 

 20

permasalahan operabilitas yang terdapat pada

sistem proses kontinyu, khususnya untuk sistem

fluida dan panas (thermal).  Juga dapat digunakan untuk meninjau kembali

berbagai prosedur dan urutan pengoperasian alat / 

suatu sistem.

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras

Global Development menyatakan pendekatan analisa

HAZOPS dapat digunakan pada beberapa fase umur pabrik,

akan tetapi secara ideal metode ini digunakan pada final

design saat pengerjaan proyek pembangunan pabrik.laporanhasil analisa HAZOPS yang sudah dibuat harus divalidasi

ulang secara rutin untuk meyakinkan bahwa hasil analisa

tersebut tetap sesuai dengan standard keselamatan dan

keandalan proses; sementara itu berbagai permasalahan baru

yang ditemukan pada saat proses revalidasi akan

diidentifikasi dan diatasi dengan penambahan/ perbaikan alat

atau sistem pengaman (safeguard). Sesudah terjadinya

kecelakaan dan / pergantian, penambahan serta modifikasi

peralatan dan aliran proses sangat disarankan untuk 

melakukan analisa HAZOPS kembali ( updating HAZOPS).

Page 15: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 15/19

 

  21

 

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras

Global Development menyebutkan beberapa terminologiHAZOPS dan diagram sebab akibatnya.

Berikut tabel terminologi HAZOPS.

Tabel 2.2 Terminologi HazopsKosakata Penjelasan

Mode Titik/ bagian dari proses yang ditentukan sebagai objek analisa

Design Intent Fungsi,sistem, parameter dan besaran yang telah ditetapkan / dirancang agar proses

dapat berjalan lancar

Guide Word Kata-kata singkat yang digunakan untuk membantu mengarahkan jalannya diskusi

pada saat meninjau suatu parameter proses / memebantu brainstorming saat

mengidentifikasi risiko proses.seperti contoh : No, more, less, High, dan lain-lain

Parameter Rujukan / ukuran proses tertentu yang ditinjau. Misal: temperature, pressure, flow

dan lain-lain

Deviation Penyimpangan proses dari design intent yang ada ( penggabungan dari guide word

dan parameter )

Cause Alasan yang dikemukakan mengapa suatu penyimpangan dapat terjadi

Consequence Akibat atau konsekuensi yang dihasilkan jika terjadi penyimpangan

SafeGuard Peralatan dan instrumen yang ditambahkan untuk tujuan pengendalian dan pengamanan

serta sistem yang dibuat secara administratif untuh mencegah suatu penyimpangan

terjadi atau mengurangi consequences yang terjadi sebagai akibat penyimpangan

Hazard Category Nilai / bobot risiko yang ada, biasanya digunakan " Hazard Risk Assesment Matrix"

Recommendation Rekommendasi untuk perubahan design, prosedur operasi atau untuk studi lebih lanjut  Sumber : Safety Enginer Career Workshop (2003),

PhytagorasGlobal Development )

Menurut Safety Enginer Career Workshop (2003),Phytagoras Global Development hasil pelaksanaan Hazops

adalah:

a)  Technical report : daftar tindakan, catatan diskusi dan

berbagai permasalahan yang diidentifikasi.

b)  Daftar rekomendasi / tindakan dapat dibuat sebagai

dokumen tersendiri.

  Improvement of operation :

Page 16: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 16/19

 

 22

-  Resiko dikurangi – kemungkinan yang

terbaik.

-  Operasi lebih efisien.  Improvement of procedure :

-  logis dan lebih teratur.

-  Lebih lengkap

c)  General Awareness among involved parties.

Kesadaran tersendiri diantara partisipan dalam menangani

risiko

d)  Team Building.

Pembentukan regu dalam menangani risiko yang terjadi

2.8 Rekomendasi Hazops Dan Faktor-Faktor

Kesuksessannya

Menurut Safety Enginer Career Workshop (2003),

Phytagoras Global Development ,seluruh rekomendasi yang

dibuat oleh team yang terlibat dalam HAZOPS umumnya

menghasilkan sejumlah perubahan desain yang signifikan.

Perubahan tersebut dapat berupa teknologi proses, kondisiproses, atau metode / prosedur operasi. Contoh spesifik 

perubahan tersebut antara lain:

1)  Perubahan kecil pada perancangan bejana dan sistem

perpipaan.

2)  Perubahan besar pada bentuk rancangan keseluruhan,

penambahan peralatan pabrik.

3)  Penambahan alat-alat instrumentasi, untuk pengendalian

rutin dan perlindungan pabrik.

4)  Perubahan tata letak alat.

5)  Perubahan prosedur dan perintah pengoperasian alat/ 

operasi.

Sedangkan faktor –faktor kesuksesan pelaksanaan

HAZOPS tergantung pada:

a)  Kelengkapan dan keakuratan data serta dukumen

pendukung lain yang digunakan.

b)  Komposisi yang “ benar” dari team HAZOPS.

Page 17: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 17/19

 

  23

c)  Kontribusi dan pengalaman anggota team.

d)  Prosedur yang dipersiapkan dengan tepat.

  Sangat memungkinkan untuk dibuatmenggunakan analisa penugasan.

  Deskripsi kerja yang jelas dan tidak tumpang

tindik.

e)  Pengalaman HAZOP leader / fasilitator.

  Familiar dengan jenis pekerjaan yang akan

dianalisa.

  Cukup berwibawa untuk mengendalikan

diskusi.  Mempunyai kemampuan sebagai “ katalis “

diskusi.

Menurut Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras

Global Development bahwa HAZOPS terdiri dari laporan

yang berisi:

  Pengantar ( introduction )

  Penjelasan metode analisa ( description of 

the study methode )

  Tujuan dan lingkup kerja yang dianalisa (

description of the unit /process studied )

  Daftar anggota kelompok yang terlibat ( list

of team members )

  Waktu pelaksanaan HAZOPS dan daftar

dokumen yang dianalisa ( study period and list

of documents studied )

  Beberapa rekommendasi yang utama ( major

recommendations )  Lampiran (appendices). Terdiri dari :

-  Lembar pencatatan ( record sheets )

-  Catatan rekomendasi

( recommendations record )

-  Daftar absensi anggota dan dokumen

yang dianalisa setiap pembahasan

Page 18: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 18/19

 

 24

Laporan lengkap akan dibuat kemudian oleh pimpinan dan

sekretaris sebagai bentuk dukumen resmi pelaksanaan hazops

untuk dipergunakan oleh pihak yang berkompeten. Laporanakhir tersebut secara garis besar isinya sama dengan draft

laporan seperti telah disebutkan diatas, dengan tambahan

informasi yang berupa :

  Berbagai tindakan utama yang diambil ( major

actions taken )

  Rekomendasi tambahan atau yang tidak dipakai

dengan penjelasannya ( recommendations rejected

with reasons )Sedangkan menurut Safety Enginer Career Workshop

(2003), Phytagoras Global Development yang harus dihindari

saat pelaksanaan HAZOPS adalah sebagai berikut :

  Terlalu berlebihan dalam membahas penyelesaian suatu

permasalahan yang ditemukan.

  Anggota meeting dibiarkan membelokkan arah

pembicaraan yang terlalu bertele- tele pada saat diskusi.

  Sebagian anggota mendominasi pembicaraan.

  Ungkapan - ungkapan yang sedapat mungkin harus

dihindari:

o  Mempertahankan design / procedure.

o  HAZOPS bukan merupakan audit.

o  “No Problem” ( jangan terlalu menyepelekan

suatu masalah )

o  “ Wasted Time “ ( jangan pernah merasa segala

sesuatu yang dilakukan pada saat meeting

HAZOPS merupakan pekerjaan yang sia-sia )

Page 19: ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2

5/17/2018 ITS-Undergraduate-7040-2501109027-bab2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-7040-2501109027-bab2 19/19

 

  25

 

Safety Enginer Career Workshop (2003), Phytagoras Global

Development dalam pelatihan membandingkan keuntungandan kerugian metode HAZOPS dalam tabel berikut:

Tabel 2.3 Keuntungan Dan Kerugian HazopsKerugian metode Hazops

Metode ini mencoba untuk mengidentifikasi Metode ini membutuhkan tenaga dari berbagai

keseluruhan potensi bahaya (hazard) yang bidang keahlian dan sangat memakan waktu

terdapat dalam sebuah sistem

Metode ini dimaksudkan untuk melengkapi Resiko kelalaian manusia akan dipertimbangkan

penilaian berbagai bahaya (hazard) yang sebagai "resiko" yang termasuk sebagai salah satu

ada sebelum suatu sistem mulai berproduksi pokok penyebab permasalahan.oleh karena ituspesialis human faktor juga dibutuhkan dalam proses

Hazops ini

Metode ini sangat membantu tindakan perbaikan Metode ini mungkin tidak akan mampu memberikan

dan pencegahan yang mungkin dapat digabungkan penyelesaian perancangan yang memadai untuk

kedalam suatu sistem pokok -pokok permasalahan yang berkaitan dengan

human faktor

Keuntungan metode Hazops