its undergraduate 16536 4105100077 chapter1pdf
DESCRIPTION
ProposalTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam kondisi krisis energi sekarang ini negara-negara di dunia berlomba untuk mencari
dan memanfaatkan sumber energi alternatif untuk menjaga keamanan ketersediaan sumber
energinya. Krisis energi ini dikarenakan beberapa sebab diantaranya semakin berkurangnya
sumber daya alam terutama minyak bumi dan makin bertambahnya jumlah sarana industri
yang membutuhkan pasokan energi dari sumber daya alam tadi. Sementara minyak bumi
makin menipis tetapi jumlah produksi makin meningkat membuat harga minyak bumi makin
mahal. Kondisi ini berdampak pula dalam bidang perkapalan karena konsumsi bahan bakar
fosil yang cukup besar terutama sebagai bahan bakar untuk penggerak kapal. Dengan
semakin tingginya harga bahan bakar minyak sama sekali tidak menguntungkan industri
pelayaran dan nelayan sebagai pengguna kapal bermotor. Selain itu terdapat permasalahan
lagi seperti pencemaran baik di udara maupun di air akibat digunakannya bahan bakar fosil.
Oleh karena itu pengembangan teknologi hemat bahan bakar dan ramah lingkungan tidak bisa
ditunda lagi. Saat ini Negara-negara maju banyak mengembangkan desain-desain yang
memanfaatkan sumber energi alternatif seperti energi matahari dan angin.
Konsep pengembangan kapal yang ramah lingkungan bisa ditinjau dari dua aspek yaitu
aspek pengembangan energi alternatif yang menggantikan atau mengurangi fungsi bahan
bakar dalam menggerakkan motor kapal; dan kedua, pengembangan badan kapal yang bisa
memperkecil pengaruh sapuan gelombang tergadap batas tepi perairan, memperkecil tahanan
kapal dan memiliki olah gerak kapal yang baik. Dalam rancang bangun kapal yang ramah
lingkungan kedua aspek tersebut menjadi bahan pertimbangan yang penting sekaligus
menjadi perhatian dalam merancang kapal angkutan barang yang ramah lingkungan, hemat
bahan bakar dan berkinerja baik.
Pada aspek pengembangan energi alternatif untuk penggerak kapal telah dikenal secara
luas pemanfaatan energi angin dan surya. Energi angin ini telah dimanfaatkan sejak dahulu
sebelum ditemukannya motor kapal melalui penggunaan layar yang berfungsi menangkap
angin dan kemudian merubahnya menjadi resultan gaya yang mampu mendorong kapal
kedepan. Sekalipun penggunaan layar pada kapal telah lama ditinggalkan orang, namun
2
seiring dengan melambungnya harga minyak dunia mendorong orang melihat ulang
penggunaan layar dalam memanfaatkan energi angin yang tidak pernah habis ini untu
mendorong kapal. Penelitian tentang teknologi layar ini masih terus berjalan hingga sekarang
dengan fokus perhatian pada pengembangan bentuk-bentuk layar yang efisien dalam
menghasilkan resultan gaya, stabilitas kapal akibat pemasangan layar dan pengembangan
mekanisme pengoperasian layar diatas geladak.
Selain itu, energi surya sebagai sumber energi juga sudah cukup lama dikembangkan
yaitu sejak dikenalnya sel surya yang bisa mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Pemanfaatan energi surya yang dikonversikan menjadi energi listrik dengan menggunakan
photovoltaic (solar sel) ini dapat disimpan dalam battery sebagai sumber penggerak motor
dan memutar propeller sehingga kapal dapat bergerak maju. Kapal yang bergerak dengan
menggunakan tenaga surya ini dikenal dengan sebutan Solar Ship (Kapal Surya).
Konsep kapal layar yang memanfaatkan energi angin dan kapal surya yang memanfaat
energi matahari memiliki karakteristik khusus dan masing-masing terdapat kelebihan dan
kekurangan. Kapal layar memiliki kelebihan dalam mengurangi biaya operasional kapal dan
ramah lingkungan tetapi memiliki kekurangan yaitu sangat bergantung pada kondisi angin
seperti arah datangnya angin dan kecepatan angin (m/dtk atau km/jam) serta pengoperasian
layar yang tidak mudah di kapal. Pada kapal surya memiliki kelebihan yang sama dimiliki
oleh kapal layar yaitu biaya operasional rendah, ramah lingkungan dan kelemahannya berupa
ketergantungan pada kondisi penyinaran matahari atau besarnya energi surya yang disimpan
dalam battery. Karena adanya kelebihan dan kekurangan pada 2 konsep kapal ini muncul
suatu gagasan konsep Kapal Hybrid. Kapal Hybrid adalah kapal yang bergerak dengan
menggunakan layar dan propeller secara bergantian atau bersamaan. Konsepnya adalah
menggabungkan aplikasi teknologi layar dan surya pada kapal. Jadi pada saat kapal ini
beroperasi di wilayah dermaga/pelabuhan akan menggunakan tenaga surya dan ketika berada
di tengah laut akan menggunakan teknologi layar. Selama kapal berada di tengah laut, sel
surya (photovoltaic) akan menyimpan energi matahari di dalam baterai, dan ketika berada di
pelabuhan tenaga yang sudah disimpan dalam baterai tersebut dipakai untuk menggerakkan
motor kapal. Atau pada saat berada ditengah laut ketika tidak ada tenaga angin yang cukup
maka energi matahari bisa digunakan untuk mendorong kapal.
Bagian rumit dalam pengembangan kapal hybrid ini adalah pada perancangan
aerodinamik layar yaitu perancangan bentuk layar yang optimum dalam menghasilkan gaya
dorong, perancangan hidrodinamik yaitu perancangan bentuk badan kapal yang menghasilkan
3
tahanan kecil dan berolah gerak baik, serta perancangan sistem propulsi, sistem transmisi dan
sistim elektrik solar cell.
Dengan demikikan gagaasan kapal hybrid yang inovatif dengan maksud menghasilkan
kapal yang ramah lingkungan, hemat bahan bakar dan berkinerja baik merupakan usulan
tentang konsep kapal masa depan.
I.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana mendapatkan ukuran utama kapal ferry yang optimum
Bagaimana merancang bentuk badan kapal yang dapat mengurangi kebutuhan bahan
bakar, stabilitas kapal yang baik menurut stándar IMO, kinerja olah gerak kapal yang
baik
Bagaimana mengatur muatan-muatan yang dibawa agar tidak mengganggu keamanan
dan keselamatan penumpang dan kapal
I.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Mendapatkan ukuran utama kapal ferry yang optimum untuk wilayah Indonesia
Timur
Merancang bentuk badan kapal yang mengurangi kebutuhan bahan bakar, stabilitas
yang baik dan memiliki kinerja olah gerak kapal yang baik
Merancang rencana garis dan rencana umum kapal ferry
I.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari Tugas Akhir ini adalah :
Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkapalan khususnya
dalam perancangan dan rekayasa kapal hybrid bertenaga surya dan angin yang
merupakan konsep kapal masa depan
Mengembangkan teknik desain kapal layar yang optimal dan perhitungan stabilitas
kapal layar dapat dipakai sebagai acuan bagi perancang kapal dan industri galangan
kapal dalam merancang layar
4
Mengembangkan prototipe layar yang merupakan hasil optimasi dari sekian bentuk
layar yang ada, dan dapat diterapkan sebagai teknologi tepat guna para pengguna
kapal layar.
Mengembangkan konsep kapal layar ramah lingkungan yang merupakan upaya
pelestarian lingkungan laut dari bahaya polusi akibat limbah buangan dan gas
Mengembangkan konsep kapal yang hemat bahan bakar yang merupakan harapan
kalangan industri pelayaran karena mampu mengurangi konsumsi bahan bakar fosil
I.5 Batasan Masalah
Mengingat waktu untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini relatif singkat maka diperlukan
batasan-batasan masalah agar penulisan lebih terarah. Berikut batasan-batasan masalah dalam
Tugas Akhir ini :
1. Aspek pengembangan adalah kapal ferry hemat bahan bakar dengan memanfaatkan
teknologi layar
2. Fungsi objektif yang digunakan dalam memilih ukuran utama kapal adalah
meminimumkan biaya pembangunan (building cost)
3. Tidak merencanakan konstruksi kapal ferry secara detail
4. Proses perhitungan stabilitas kapal ferry dilakukan untuk satu bentuk layar
5. Kecepatan angin yang digunakan dalam perhitungan gaya dorong kapal diasumsikan
konstan
6. Perhitungan hemat bahan bakar hanya sampai pada persentase pengurangan konsumsi
bahan bakar oleh mesin induk
I.6 Metodologi Penelitian
I.6.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini bersumber dari :
Data tambahan merupakan perolehan data dari literature, paper, jurnal serta instansi-
instansi terkait guna menunjang data yang ada.
I.6.2. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini melalui dua tahap yaitu:
a. Studi Pendahuluan
Tahap ini dilakukan agar mengetahui permasalahan yang dihadapi selama kapal
beroperasi untuk dibahas dalam penelitian ini.
5
b. Survey Lapangan
Tahap ini dilakukan untuk pengumpulan data atau informasi yang diperlukan dalam
penelitian.
I.6.3. Pengolahan Data
Pengolahan data tugas akhir ini terdiri dari langkah-langkah berikut ini :
a. Penentuan jenis dan komposisi muatan yang diangkut dari pelabuhan kisar dan
kupang dan tipe kapal ferry yang sesuai untuk pengoperasian di kedua pelabuhan
tersebut.
b. Mencari data kapal pembanding yang ada.Mencari data kapal pembanding untuk
kapal ferry yang melayani di kedua wilayah tersebut .
c. Pembuatan model optimasi. Proses optimasi diawali terlebih dahulu dengan membuat
model optimasi yang berisi nilai awal (initial value). Penentuan initial value didapat
dari kapal pembanding. Constraints didapat dari kondisi dimana kapal ferry tersebut
akan beroperasi maupun dari aturan-aturan yang harus dipenuhi dan juga dari kapal
pembanding yang ada. Objective function dari optimasi ini adalah meminimumkan
total biaya pembangunan.
d. Perhitungan dan analisa teknis. Setelah penentuan initial value, constraints,
parameter dan objective function dilakukan, maka dilakukan perhitungan berat total,
hambatan, stabilitas dan juga perhitungan daya mesin.
e. Pelaksanaan proses optimasi. Dari pembuatan model optimasi dan perhitungan dan
analisa teknis, maka pelaksanaan optimasi dilakukan dengan menggunakan tools
Microsoft Excel yakni Solver.
f. Hasil dan diskusi. Dari perhitungan dan pelaksanaan optimasi, maka didapatkan
ukuran utama yang optimal. Karena proses optimasi adalah iterasi, maka perhitungan
hambatan, berat total, daya mesin dan harga secara otomatis terhitung.
g. Penggambaran rencana garis (lines plan) dan rencana umum (general arrangement).
Penggambaran rencana garis dan rencana umum dapat dilakukan setelah ukuran
utama yang optimal sudah dihasilkan dengan bantuan software Maxsurf dan Autocad.
6
I.6.4. Flow Chart Metodologi Penelitian
Gambar 1.1 Flow Chart Metodologi Penelitian
Tidak memenuhi
Desain Hemat Bahan Bakar
Pengumpulan Data
- Jumlah & Komposisi muatan - Kecepatan angin - Kondisi perairan
Studi Literatur
- Text Book - Jurnal
Lines Plan
Payload
Ukuran Utama
Selesai
Mulai
Optimisasi
Perhitungan Teknis
General Arrangement
Evaluasi
- Stabilitas - Olah Gerak
Layar
Tidak memenuhi
7
I.7 Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan secara umum dan singkat meliputi latar belakang masalah
tugas akhir yang sedang disusun, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi
penelitian serta sistematika penulisan yang akan dibahas.
BAB II. DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan kapal ferry,
ukuran utama kapal ferry, layar, software yang akan digunakan pada tugas akhir ini serta
teori-teori lain yang mendukung tugas akhir ini..
BAB III. TINJAUAN DAERAH OPERASI KAPAL
Berisi penjelasan secara umum tentang keadaan geografis, kondisi perairan laut
disekitar Kupang dan Kisar, misalnya kedalaman laut, arus laut, tinggi gelombang dan
sebagainya.
BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai analisa teknis hasil dari perhitungan ukuran utama
yang sudah dioptimasikan oleh software Microsoft Excel yakni Solver, juga mengenai
analisa penghematan bahan bakar akibat pemasangan layar serta menganalisa hambatan,
propulsi, stabilitas, berat total kapal, lambung timbul (freeboard) dan tonase (tonnage).
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari analisa yang telah dilakukan dan saran-saran
sebagai tindak lanjut dari permasalahan yang dibahas.