item-total statistics...harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan...

43

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    VAR00001 60.73 201.725 .449 .844

    VAR00002 60.62 209.766 .201 .852

    VAR00003 60.04 210.438 .179 .852

    VAR00004 61.15 203.895 .468 .844

    VAR00005 60.31 207.742 .260 .850

    VAR00006 60.81 203.522 .481 .844

    VAR00007 60.46 206.098 .325 .848

    VAR00008 60.85 208.455 .293 .849

    VAR00009 60.81 214.562 .078 .854

    VAR00010 60.65 208.235 .209 .852

    VAR00011 60.58 204.574 .343 .848

    VAR00012 60.62 205.046 .321 .848

    VAR00013 60.62 201.846 .415 .845

    VAR00014 61.00 207.680 .346 .847

    VAR00015 60.85 201.735 .440 .845

    VAR00016 60.54 202.978 .415 .845

    VAR00017 60.54 201.058 .445 .844

    VAR00018 60.88 204.906 .454 .845

    VAR00019 60.31 204.062 .359 .847

    VAR00020 61.00 206.160 .404 .846

    VAR00021 60.73 202.525 .424 .845

    VAR00022 61.04 205.078 .399 .846

    VAR00023 60.88 203.306 .400 .846

    VAR00024 61.04 208.518 .256 .850

    VAR00025 60.54 196.738 .576 .840

    VAR00026 61.00 200.400 .526 .842

    VAR00027 60.46 196.738 .570 .840

    VAR00028 60.88 202.346 .430 .845

    VAR00029 60.65 203.115 .359 .847

    VAR00030 60.85 207.175 .309 .848

  • RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

    BIMBINGAN KELOMPOK

    PERTEMUAN I

    A. Topik : Tujuan dari belajar

    B. Hari/Tanggal : Selasa, 11 Januari 2017

    C. Waktu : 1 x 30 menit

    D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

    E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

    G. Tujuan :

    1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tujuan belajar

    2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tujuan belajar.

    3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tujuan dari belajar dikehidupan

    sehari-hari.

    H. Kegiatan :

    1. Tahap pembentukan

    a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih

    b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

    c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

    d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan

    kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

    e. Fasilitator memberikan ice breaking

    2. Tahap peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

    b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.

    3. Tahap kegiatan

    a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

    b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama

    dan langkah-langkah sosiodrama

    c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan

    masalahnya atau pengalaman tujuan dari belajar.

  • d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan

    beberapa tahap yaitu :

    1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya

    dengan kehidupan peserta didik.

    2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

    3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

    permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan

    apa peran masing-masing.

    4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan

    memahami peran yang harus mereka perankan.

    5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah

    dipilih.

    e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas

    f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut

    4. Tahap pengakhiran

    a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti

    bimbingan kelompok

    b. Membahas kegiatan lajutan

    c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam

    bimbingan kelompok

    d. Menutup dengan doa.

    I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

    J. Materi : Tujuan dari Belajar

    K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

    L. Penilaian

    1. Evaluasi Proses

    Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.

    Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

    peserta didik dalam diskusi.

  • No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

    1 Antusias peserta didik

    2 Partisipasi peserta didik

    3 Aktivitas peserta didik

    4 Respon peserta didik

    5 Atensi peserta didik

    6 Kelancaran layanan

    7 Suasana pelaksanaan

    2. Evaluasi Hasil

    a. Laiseg

    Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri

    b. Laijapen

    Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran tujuan dari belajar satu

    minggu setelah layanan.

    c. Laijapan

    Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

    Salatiga, 10 Jaruari 2017

    Perencana Layanan

    Devi Eva Artasya Monic Ardyti

    132010092

  • Tujuan dari belajar

    Dalam segala kegiatan pasti mempunyai tujuan, begitu juga dengan belajar dan

    pembelajaran. Tujuan adalah pernyataan yang menyelaraskan hasil yang ingin dicapai atau

    tempat yang akan dituju. Maka tujuan belajar dan pembelajaran adalah pernyataan yang

    menjelaskan hasil yang ingin dicapai dalam perbuatan pembelajaran, dalam hal ini adalah

    menunjukkan hasil belajar yang diinginkan seseorang untuk dicapai. Hasil mengenai apa,

    bergantung dari apa yang dipelajari.

    Skenario drama

    Judul : Tujuan dari belajar

    Pemeran :

    1. CT (siswa 1)

    Anak yang selalu optimis dengan apa yang dilakukan.

    2. D (siswa 2)

    Anak yang pemalas.

    3. FT ( Guru)

    Guru yang sangat mengayomi siswanya.

    4. JT (siswa 3)

    Siswa yang sangat rajin dalam belajar

    5. FG ( siswa 4)

    Anak yang mudah terbawa arus, tapi memiliki rasa ingin tahu yang besar

    Setting : Ruang kelas VII A

    Sinopsis :

    Pada pagi hari, sebelum guru datang ke kelas suasana kelas sangat gaduh. D sedang

    menghasut FG untuk membolos dan tidak usah terlalu sering belajar karena menurutnya belajar

    itu tidak penting.

    D : hey FG ayo pulang aja jam segini masih ngantuk. Enakan tidur daripada dengerin guru

    ngoceh gak jelas.

    FG : tapi aku takut. Nanti kalo ketauan orang tuaku dipanggil ke sekolah.

  • D : daripada disini belajar gak ada gunanya. Gitu-gitu doang diprlajar berkali-kali gak

    ngerti juga kan lu?

    FG : hmmm.. iya sih

    JT : hush, D kalo mau nakal jangan ngajak orang lain. FG belajar itu penting buat nambah

    ilmu lo. Kalo gak belajar bego terus ntar lu.

    CT : makanya kalo belajar berdoa FG, lu harus punya tujuan pasti buat belajar. Contohnya

    ditata semuanya dari awal kayak jadwalnya, hasil apa yang kamu inginkan dari belajar.

    Gitu.

    D : ahh teori tu kalian. (sambil jalan keluar dari kelas).

    FT : (sudah menghadang D didepan pintu, ternyata sudah 5 menit yang lalu FT ada didepan

    kelas dan mendengar semua percakapan anak-anak) hayo D kamu mau kemana?

    D : (sambil kembali ke tempat duduk dan tersipu malu)

    FT : Selamat pagi anak-anak. Ibu sudah dengar semua percakapan kalian tadi didepan

    kelas. Benar apa kata CT dan JT, belajar itu penting. Dan belajar itu akan kita lakukan

    sepanjang masa dan tidak terbatas tentang apa saja yang akan pelajari. CT apa yang

    kamu lakukan sebelum belajar ?

    JT : pastinya mempersiapkan mata pelajaran yang akan saya pelajari besok, kemudian

    mengecek apkah ada PR atau tidak. Selebihnya saya hanya focus dengan apa yang saya

    pelajari.

    FT : CT kalo waktu belajar ngantuk apa yang akan kamu lakukan ?

    CT : kalo saya ngantuk berarti saya tidak focus bu. Karena saya mengingat apa tujuan saya

    belajar dan apa yang akan saya raih selanjutnya. Itu 2 hal yang selalu buat saya semngat

    dalam belajar.

    FT : nah, anak-anak sekarang tahu kan maksud ibu ? setiap pembelajaran ada tujuannya

    masing-masing yang ingin diraih setelah pembelajaran tersebut. Jika kalian ingin tetap

    focus dengan apa yang ingin kalian raih selalu milikilah tujuan dalam belajar. Mari

    mulai pembelajaran hari ini dengan diawali dengan doa. (kemudian proses belajar

    mengajar dilanjutkan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia)

  • LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,

    ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

    A. Topik Permasalahan : Tujuan dari belajar

    B. Spesifikasi Kegiatan :

    C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

    D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

    F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D,JT,CT,FT,dan FG)

    G. Pelaksanaan Layanan

    H. Waktu : 1x30 menit

    I. Tempat : Ruang kelas

    J. Evaluasi

    a. Cara Penilaian:

    No Aspek Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1 Antusias peserta didik V

    2 Partisipasi peserta didik V

    3 Aktivitas peserta didik V

    4 Respon peserta didik V

    5 Atensi peserta didik V

    6 Kelancaran layanan V

    7 Suasana pelaksanaan V

    b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan

    dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa

    untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

    c. Tindak Lanjut

    Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “cara belajar yang

    efektif”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama

    menggunakan topik yang berbeda.

  • RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

    BIMBINGAN KELOMPOK

    PERTEMUAN II

    A. Topik : Cara Belajar yang Efektif

    B. Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Januari 2017

    C. Waktu : 1 x 45 menit

    D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

    E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

    G. Tujuan :

    1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari cara belajar yang efektif.

    2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat cara belajar yang efektif.

    3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh cara belajar yang efektif

    dikehidupan sehari-hari.

    H. Kegiatan :

    1. Tahap pembentukan

    a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih

    b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

    c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

    d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan

    kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

    e. Fasilitator memberikan ice breaking

    2. Tahap peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

    b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.

    3. Tahap kegiatan

    a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

    b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama

    dan langkah-langkah sosiodrama

    c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan

    masalahnya atau pengalaman mengenai cara belajarnya selama ini.

  • g. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan

    beberapa tahap yaitu :

    1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya

    dengan kehidupan peserta didik.

    2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

    3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

    permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan

    apa peran masing-masing.

    4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan

    memahami peran yang harus mereka perankan.

    5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah

    dipilih.

    h. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas

    i. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut

    4. Tahap pengakhiran

    a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti

    bimbingan kelompok

    b. Membahas kegiatan lajutan

    c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam

    bimbingan kelompok

    d. Menutup dengan doa.

    I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

    J. Materi : Cara Belajar yang Efektif

    K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

    L. Penilaian

    1. Evaluasi Proses

    Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.

    Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

    peserta didik dalam diskusi.

  • No Aspek Sangat baik Baik Kurang

    baik Tidak baik

    1 Antusias peserta didik

    2 Partisipasi peserta didik

    3 Aktivitas peserta didik

    4 Respon peserta didik

    5 Atensi peserta didik

    6 Kelancaran layanan

    7 Suasana pelaksanaan

    2. Evaluasi Hasil

    a. Laiseg

    Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri

    b. Laijapen

    Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran cara belajar yang

    efektif satu minggu setelah layanan.

    c. Laijapan

    Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

    Salatiga, 12 Januari 2017

    Perencana Layanan

    Devi Eva Artasya Monic Ardyti

    132010092

  • Cara Belajar Yang Efektif

    Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?

    1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan

    pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat

    2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa

    atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di

    jalurnya dan tidak menggak-menggok

    3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,

    nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan

    memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian

    sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.

    4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus

    belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman

    harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika

    kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan

    durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan lain-

    lain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih

    baik dari sistem kebut semalam,

    5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah

    belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai

    yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar

    6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber

    belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan atau kata-kata kunci, kalau perlu buat

    jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber

  • dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa

    menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan

    potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan

    7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur

    sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk

    mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan

    senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat

    tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok

    untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati

    8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,

    misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan

    seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar

    9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi

    maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya

    dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah

    penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar

    selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan

    suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang

    kamu sukai

    10. Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat

    membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang

    merupakan tahapan belajar dasar, semua sumber belajar sekarang ini kebanyakan

    berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca, kalau ada waktu luang diluar jadwal

  • belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu

    terus bertambah.

    Skenario drama

    Judul : cara belajar yang efektif

    Pemeran :

    1. A (siswa 1)

    Anak yang memiliki kendala dalam belajar.

    2. D (siswa 2)

    Anak yang pemalas.

    3. N ( siswa 3)

    Anak yang pandai mengatur waktu untuk belajar.

    4. SV (siswa 4)

    Siswa yang sangat rajin dalam belajar.

    5. CT ( siswa 5)

    Anak yang ingin merubah cara belajarnya.

    Setting : Ruang kelas

    Sinopsis :

    Pada saat jam istirahat beberapa anak sedang berbincang-bincang di kantin. Salah satu anak

    yang malas belajar dan bertanya kepada teman-temannya.

    D : Halo teman-teman, kalian pada ngobrolin apa ini?

    N : Hi D, ini kita sedang bertukar pendapat tentang cara belajar kami masing-masing.

    CT : Iya nih bentar lagi kan kita ulangan, aku takut kalau nilaiku menurun lagi seperti ulangan

    yang kemarin.

    SV : Bagaimana dengan nilai ulanganmu terakhir A?

    A : Ya, seperti biasa nilaiku selalu di bawah batas nilai rata-rata. Ibuku selalu memarahi aku

    setelah melihat nilai ulanganku itu.

    D : Iya, nilaiku juga selalu pas-pasan terus, sampai-sampai ayahku memotong uang jajan karena

    nilai ulanganku yang selalu anjlok.

    A : Itu si N dan SV kok nilainya selalu bagus gimana sih?

  • N : Kalau aku biasanya menulis jadwal untuk belajar setelah pulang sekolah. Jadi, setelah makan

    siang aku selalu menyempatkan waktu untuk membaca ringkasanku dari sekolah.

    SV : Kalau aku hanya belajar pada malam hari, jadi siangnya aku gunakan waktu untuk tidur

    siang dan pasti akan merasa segar untuk belajar pada malam harinya.

    CT : Tapi kok aku tidak pernah bisa seperti itu ya? Aku sudah mencoba belajar pada malam hari

    tetapi selalu saja mengantuk.

    D : Aku selalu merasa malas untuk membuka catatanku sendiri, SV dan N punya cara untuk

    membantu kami merubah cara belajar kami tidak?

    SV : Boleh kok, kita akan kasih tahu cara kami untuk belajar sehari-hari.

    A : Tapi untuk merubah cara belajar kami yang malas-malasan seperti ini susah tidak ya?

    N : Mungkin agak susah tapi dicoba saja dulu kan juga harus pelan-pelan merubahnya.

    SV : Iya itu N benar, dulu aku juga susah belajar dan malas. Tetapi setelah diberitahu oleh

    kakakku dan aku mencoba, sekarang aku malah senang belajar dan membaca buku.

    D : Oh gitu ya? Terus gimana dong?

    N : Pertama kalian hias buku catatan kalian sebagus-bagusnya. Misalnya dengan bolpen warna-

    warni atau diberi pewarna pada bagian catatan yang penting.

    A : Tapi kan aku cowok kalau pakai bolpen warna-warni nanti dikira bukunya cewek.

    CT : Ya ga pa-pa kan, mungkin kamu bisa pakai stabillo atau spidol warna-warni untuk

    menggaris bawahi inti dari catatanmu.

    D : Aku coba mulai besok deh kebetulan aku sudah beli bolpen warna-warni kemarin.

    SV : Lalu kalau di rumah usahakan untuk membaca buku walaupun hanya 20 atau 25 menit.

    N : Membaca bukunya untuk pelajaran keesokan harinya. Jadi kalau ada hal yang tidak mengerti

    bisa ditanyakan ke guru besok pada saat pelajarannya.

    A : Wah, baiklah kalau begitu sarannya bisa kita coba dulu.

    CT : Terima kasih ya N dan SV kalian sudah mau bantu kita dalam merubah cara belajar kita.

    D : Tapi, besok kalau aku masih ada kesulitan dibantu lagi ya.

    N : Iya sama-sama CT, D dan A kami juga senang bisa bantu kalian.

    A : Kalau besok ada belajar kelompok kita sekelompok aja ya?

    SV : Iya deh. Yaudah yuk masuk kelas sebentar lagi kan bel masuk kelas.

  • LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,

    ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

    A. Topik Permasalahan : Cara belajar yang efektif

    B. Spesifikasi Kegiatan :

    C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

    D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

    F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

    G. Pelaksanaan Layanan

    H. Waktu : 1x45menit

    I. Tempat : Ruang kelas

    J. Evaluasi

    a. Cara Penilaian:

    No Aspek Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1 Antusias peserta didik V

    2 Partisipasi peserta didik V

    3 Aktivitas peserta didik V

    4 Respon peserta didik V

    5 Atensi peserta didik V

    6 Kelancaran layanan V

    7 Suasana pelaksanaan V

    b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan

    dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa

    untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

    c. Tindak Lanjut

    Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar yang

    benar”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama

    menggunakan topik yang berbeda.

  • RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

    BIMBINGAN KELOMPOK

    PERTEMUAN III

    A. Topik : Belajar yang benar

    B. Hari/Tanggal : Senin, 16 Januari 2017

    C. Waktu : 1 x 40 menit

    D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

    E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

    G. Tujuan :

    1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar yang benar.

    2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar yang benar.

    3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar yang benar dikehidupan

    sehari-hari.

    H. Kegiatan :

    1. Tahap pembentukan

    a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih

    b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

    c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

    d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan

    kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

    e. Fasilitator memberikan ice breaking

    2. Tahap peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

    b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.

    3. Tahap kegiatan

    a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

    b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama

    dan langkah-langkah sosiodrama

    c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan

    masalahnya atau pengalaman mengenai cara belajarnya selama ini.

  • d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan

    beberapa tahap yaitu :

    1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya

    dengan kehidupan peserta didik.

    2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

    3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

    permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan

    apa peran masing-masing.

    4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan

    memahami peran yang harus mereka perankan.

    5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah

    dipilih.

    j. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas

    k. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut

    4. Tahap pengakhiran

    a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti

    bimbingan kelompok

    b. Membahas kegiatan lajutan

    c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam

    bimbingan kelompok

    d. Menutup dengan doa.

    I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu

    Ungaran

    J. Materi : belajar yang benar

    K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

    L. Penilaian

    1. Evaluasi Proses

    Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.

    Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

    peserta didik dalam diskusi.

  • No Aspek Sangat baik Baik Kurang

    baik Tidak baik

    1 Antusias peserta didik

    2 Partisipasi peserta didik

    3 Aktivitas peserta didik

    4 Respon peserta didik

    5 Atensi peserta didik

    6 Kelancaran layanan

    7 Suasana pelaksanaan

    2. Evaluasi Hasil

    a. Laiseg

    Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri

    b. Laijapen

    Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran belajar yang benar satu

    minggu setelah layanan.

    c. Laijapan

    Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

    Salatiga, 15 Januari 2017

    Perencana Layanan

    Devi Eva Artasya Monic Ardyti

    132010092

  • Belajar yang benar

    Berikut ini belajar yang benar sebagai berikut :

    1. Belajar Kelompok

    Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena

    ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun

    sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar

    belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang

    pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok

    kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian

    kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

    2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

    Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang

    dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan

    tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

    3. Membuat Perencanaan Yang Baik

    Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada

    baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah

    kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target

    pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu

    jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada

    mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

    4. Disiplin Dalam Belajar

    Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya

    seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika

    waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi.

    Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain

    dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga

    dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan

    sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan

    tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

  • 5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

    Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita

    bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan

    jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya

    kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin

    ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat

    membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

    6. Belajar Dengan Serius dan Tekun

    Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena

    bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika

    waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika

    kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal.

    Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal

    yang salah dijawab.

    7. Hindari Belajar Berlebihan

    Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan

    pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut

    malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat

    waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan,

    terutama bagi anak-anak.

    Skenario drama

    Judul : belajar yang benar

    Pemeran :

    1. JT (siswa 1)

    Anak yang memiliki kendala dalam belajar.

    2. A (siswa 2)

    Anak yang pemalas.

    3. FG ( siswa 3)

    Anak yang pandai mengatur waktu untuk belajar.

    4. N (siswa 4)

    Siswa yang sangat rajin dalam belajar.

  • 5. D ( siswa 5)

    Anak yang ingin merubah cara belajarnya.

    Setting : depan kelas

    Sinopsis :

    Setelah bel pulang sekolah berbunyi anak-anak langsung bergegas ingin pulang kerumah

    masing-masing. Ada segerombolan anak yang akan pulang berkumpul di depan kelasnya.

    D : FG kamu mau langsung pulang ?

    FG : iya D, mau istirahat capek aku. Abru abis itu mau belajr.

    Sambil berjalan pelan pelan menuju pintu gerbang sekolah

    D : FG kamu belajar terus gak bosen / aku aja kalo udah belajar 5 menit rasanya kayak udah

    belajar 1 jam .hahaha

    FG : kamu mah sukanya gitu. Kamu yang penting itu mengerti apa yang kamu pelajari

    jangan cuma dibaca. Kalo dibaca aja pasti bosen lah.

    A menghampiri mereka dan merangkul pundak FG dan D

    A : pada ngomongin apaan sih akur bener?

    FG : nih lo, D kalo belajar gak pernah betah.

    A : aku gak pernah belajar juga naik kelas tuh (dengan sedikit nada bercanda )

    D : iya naik kelas tapi peringkat paling rendah. Sama aja bohong kali

    JT : hay teman-teman pulang bareng ya

    A ; iya yuk jalan sama-sama

    FG : kalian kalo ada masalah sama belajar, belajar kelompok aja jadi kita kan bisa saling

    mengajari satu sama lain.

    JT : iya ayo FG. Ajarin aku matematika yang kemain ya. Aku belajar 3 jam gak ngerti-

    ngerti.

  • FG : kalo belajar jangan lama-lama, yang penting efektif. Kalo sekiranya 1 jam udah cukup

    ya segitu aja. Ntar dilanjut lagi kalo udah agak fresh pikirannya. Belajar itu yang paling

    penting disiplin waktunya bukan lama ato enggaknya.

    A : aku sih ngikut aja. Kalo kalian mau pada belajar aku ikut. Biar kalian yang belajar aku

    yang nonton orang belajar aja. Hahahha

    D : berarti belajar itu yang penting disiplin waktunya ya FG? Terus kalo bikin ringkasan-

    ringkasan kayak catatan kecil gitu gimana ?

    FG : ya itu penting juag. Aku sering buat juga kayak gitu biar gak gampang lupa dan mudah

    mengerti apa yang akan dipelajari. Kan malah gampang memhami maksut dari materi itu.

    A : iya iya, besok aku belajar sama FG biar ketularan cerdas kayak FG. Biar gak bego-bego

    amat. Naik level rangking lah masak dibawah terus malu sama adek kelas.

    D : nah gitu dong A

    Mereka pun masih asik mengobrol dan tanpa disadari mereka berjalan sudah jauh dan hampir

    sampai dirumah masing-masing.

  • LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,

    ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

    A. Topik Permasalahan : Belajar yang benar

    B. Spesifikasi Kegiatan :

    C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

    D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

    F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

    G. Pelaksanaan Layanan

    H. Waktu : 1x45menit

    I. Tempat : Ruang kelas

    J. Evaluasi

    a. Cara Penilaian:

    No Aspek Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1 Antusias peserta didik V

    2 Partisipasi peserta didik V

    3 Aktivitas peserta didik V

    4 Respon peserta didik V

    5 Atensi peserta didik V

    6 Kelancaran layanan V

    7 Suasana pelaksanaan V

    b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan

    dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa

    untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

    c. Tindak Lanjut

    Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar yang

    benar”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama

    menggunakan topik yang berbeda.

  • RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

    BIMBINGAN KELOMPOK

    PERTEMUAN IV

    A. Topik : Tolak ukur keberhasilan

    B. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017

    C. Waktu : 1 x 35 menit

    D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

    E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

    G. Tujuan :

    1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tolak ukur keberhasilan.

    2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tolak ukur keberhasilan.

    3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tolak ukur keberhasilan dikehidupan

    sehari-hari.

    H. Kegiatan :

    1. Tahap pembentukan

    a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih

    b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

    c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

    d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan

    kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

    e. Fasilitator memberikan ice breaking

    2. Tahap peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

    b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.

    3. Tahap kegiatan

    a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

    b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama

    dan langkah-langkah sosiodrama

  • c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan

    masalahnya atau pengalaman mengenai tolak ukur keberhasilan selama

    ini.

    d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan

    beberapa tahap yaitu :

    1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya

    dengan kehidupan peserta didik.

    2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

    3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

    permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan

    apa peran masing-masing.

    4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan

    memahami peran yang harus mereka perankan.

    5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah

    dipilih.

    e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas

    f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut

    4. Tahap pengakhiran

    a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti

    bimbingan kelompok

    b. Membahas kegiatan lajutan

    c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam

    bimbingan kelompok

    d. Menutup dengan doa.

    I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

    J. Materi : Tolak ukur keberhasilan

    K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

    L. Penilaian

    1. Evaluasi Proses

  • Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.

    Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

    peserta didik dalam diskusi.

    No Aspek Sangat baik Baik Kurang

    baik Tidak baik

    1 Antusias peserta didik

    2 Partisipasi peserta didik

    3 Aktivitas peserta didik

    4 Respon peserta didik

    5 Atensi peserta didik

    6 Kelancaran layanan

    7 Suasana pelaksanaan

    2. Evaluasi Hasil

    a. Laiseg

    Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri

    b. Laijapen

    Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan tolak ukur

    keberhasilan satu minggu setelah layanan.

    c. Laijapan

    Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

    Salatiga, 16 Januari 2017

    Perencana Layanan

    Devi Eva Artasya Monic Ardyti

    132010092

  • Tolak ukur keberhasilan

    Keberhasilan pembelajaran, mengandung makna ketuntasan dalam be-lajar dan

    ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalahtercapainya

    kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, ataunilai yang diwujudkan

    dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Fungsi ketun-tasan belajar adalah memastikan

    semua peserta didik menguasai kompetensiyang diharapkan dalam suatu materi ajar

    sebelum pindah kemateri ajar selan- jutnya. Patokan ketuntasan belajar mengacu pada

    standard kompetensi dankompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum.

    Sedangkanketuntasan dalam pembelajaran berkaitan dengan standar pelaksanaannya

    yangmelibatkan komponen guru dan siswa.

    Dengan demikian pemahaman terhadap kriteria keberhasilan belajar, standard

    kompetensi dan kompetensi dasar sertaindikator yang terdapat dalam kurikulum penting

    dipahami oleh pengawas kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian

    prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi

    yangditetapkan yang mencirikan penguasaan konsep atau ketrampilan yang dapatdiamati

    dan diukur. Secara umum kriteria keberhasilan pembelajaran adalah: (1) keberhasilan

    peserta didik menyelesaikan serangkaian tes, baik tes forma-tif, tes sumatif, maupun tes

    ketrampilan yang mencapai tingkat keberhasilan rata-rata 60%; (2) setiap keberhasilan

    tersebut dihubungkan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan

    oleh kurikulum, tingkat ketercapaian kompetensi ini ideal 75%; dan (3) ketercapaian

    keterampilan vokasional atau praktik bergantung pada tingkat resiko dan tingkat kesulitan.

    Ditetapkan idealnya sebesar 75 %.Sedangkan indikator adalah acuan penilaian untuk

    menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai kompetensi. Untuk

  • mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada siswa, dilakukan

    penilaiansewaktu pembelajaran berlangsung atau sesudahnya

    Skenario drama

    Judul : Tolak ukur keberhasilan

    Pemeran :

    1. D (siswa 1)

    Anak yang pintar namun sombong

    2. A (siswa 2)

    Anak yang motivasi belajrnya rendah

    3. FG ( siswa 3)

    Anak yang care dengan temannya

    4. N (siswa 4)

    Siswa yang sangat rajin dalam belajar.

    5. JT ( siswa 5)

    Anak yang suka bercanda

    Setting : taman sekolah

    Sinopsis :

    Saat jam istirahat berlangsung beberapa siswa berkumpul untuk menghabiskan waktu istirahat

    sembari mengobrol dan sharing tentang beberapa permasalahan.

    D : A kamu gak makan?

    A : gak D, lagi males makan aku.

    FG : kenapa kamu A? kamu sakit? Atau lagi ada masalah ?

    A : iya lagi kepikiran nilai ulanganku yang kemarin aja sih. Aku udah belajar mati-matian

    tapi hasilnya tetep aja stuck disitu-situ aja. Gak naik naik. Malah kadang turun FG. Aku

    ni heran kadang. D aja yang katanya gak pernah belajar tapi selalu masuk 3 besar di

    rangkingnya. Nah aku ?

    N : gak ada namanya yang pinter kalo gak belajar A, semua orang belajar tu biar pinter dan

    nambah ilmu aja

    D : aku kan cerdas gak usah belajar banyak-banyak udah langsung ngerti dan paham.

  • JT : wahh D udah kaya dukun. Hahaha (sambil tertawa dan mnunjuk kea rah D) kamu pasti

    bakar tuh buku terus diminum air abu buku itu biar cerdas. Hahaha

    D : ahhh emang iya kok. (tertawa sinis sembari membela diriya sendiri)

    FG : udah udah. Maksut D itu belajar singkat tapi ngerti semua itu belajar yang efektif. Jadi

    belajar itu jangan Cuma dihafal dan dibaca tapi juga dipahami jadi ingetnya itu lama.

    A : panter aku kalo lagi belajar kadang cepet bosen, jadi males Cuma dibaca-baca aja.

    JT : panteslah kalo kamu gak pinter-pinter belajar aja ogah-ogahan. Inget tu emak sama

    bapakmu cari duit buat kamu. Ehh yang dibiayai malah belajar males-malesan. Kalo aku

    jadi emakmu udah aku kutuk kamu jadi arang. Hahahaha

    D : tu kan JT emang belagak paling bener dia.

    N : intinya kalo belajar kamu harus tau apa yang sebernarnya mau kamu kejar hasilnya dari

    belajar itu. Contoh kamu belajar Matematika biar nilai 100 terus dapet ranking terus

    dapet beasiswa dan meringankan beban orang tuamu. Jadi setiap belajar kamu punya

    motivasi sendiri buat ngejar apa yang mau kamu capai. Kalo kamu gak ada tolak ukur

    keberhasilan yang akan kamu capai motivasimu buat belajar juga gak bakalan nambah,

    secara gak langsung ya kamu bakalan stuck disitu-situ aja A.

    A : iya deh aku bakalan memotivasi diriku dan mulai punya tolak ukur keberhasilan apa

    yang bakal aku capai. Tuh bel udah bunyi masuk yuk.

    Mereka ber 5 pun mulai berdiridan jalan beriringan menuju kelas.

  • LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,

    ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

    A. Topik Permasalahan : Tolak ukur keberhasilan

    B. Spesifikasi Kegiatan :

    C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

    D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

    F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, A, JT, FG dan N)

    G. Pelaksanaan Layanan

    H. Waktu : 1x 35 menit

    I. Tempat : taman sekolah

    J. Evaluasi

    a. Cara Penilaian:

    No Aspek Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1 Antusias peserta didik V

    2 Partisipasi peserta didik V

    3 Aktivitas peserta didik V

    4 Respon peserta didik V

    5 Atensi peserta didik V

    6 Kelancaran layanan V

    7 Suasana pelaksanaan V

    b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan

    dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa

    untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

    c. Tindak Lanjut

    Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar

    menyenangkan”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik

    sosiodrama menggunakan topik yang berbeda.

  • RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

    BIMBINGAN KELOMPOK

    PERTEMUAN V

    A. Topik : Belajar itu menyenangkan

    B. Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2017

    C. Waktu : 1 x 45 menit

    D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

    E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan

    G. Tujuan :

    1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar itu menyenangkan.

    2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar itu menyenangkan.

    3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar itu menyenangkan

    dikehidupan sehari-hari.

    H. Kegiatan :

    1. Tahap pembentukan

    a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih

    b. Mengajak peserta didik untuk berdoa

    c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok

    d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan

    kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).

    e. Fasilitator memberikan ice breaking

    2. Tahap peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

    b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.

    3. Tahap kegiatan

    a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.

    b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama

    dan langkah-langkah sosiodrama

  • c. Fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan

    masalahnya atau pengalaman mengenai belajar itu menyenangkan selama

    ini.

    d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan

    beberapa tahap yaitu :

    1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya

    dengan kehidupan peserta didik.

    2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.

    3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam

    permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan

    apa peran masing-masing.

    4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan

    memahami peran yang harus mereka perankan.

    5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah

    dipilih.

    e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas

    f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut

    4. Tahap pengakhiran

    a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti

    bimbingan kelompok

    b. Membahas kegiatan lajutan

    c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam

    bimbingan kelompok

    d. Menutup dengan doa.

    I. Sasaran : Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

    J. Materi : Belajar itu menyenangkan

    K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

    L. Penilaian

    1. Evaluasi Proses

  • Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.

    Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi

    peserta didik dalam diskusi.

    No Aspek Sangat baik Baik Kurang

    baik Tidak baik

    1 Antusias peserta didik

    2 Partisipasi peserta didik

    3 Aktivitas peserta didik

    4 Respon peserta didik

    5 Atensi peserta didik

    6 Kelancaran layanan

    7 Suasana pelaksanaan

    2. Evaluasi Hasil

    a. Laiseg

    Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri

    b. Laijapen

    Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan Belajar itu

    menyenangkan satu minggu setelah layanan.

    c. Laijapan

    Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

    Salatiga, 17 Januari 2017

    Perencana Layanan

    Devi Eva Artasya Monic Ardyti

    132010092

  • Belajar yang efektif dan menyenangkan

    Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?

    1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan

    pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat

    2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa

    atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di

    jalurnya dan tidak menggak-menggok

    3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,

    nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan

    memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian

    sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.

    4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus

    belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman

    harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika

    kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan

    durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan lain-

    lain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih

    baik dari sistem kebut semalam,

    5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah

    belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai

    yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar

    6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber

    belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan atau kata-kata kunci, kalau perlu buat

  • jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber

    dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa

    menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan

    potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan

    7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur

    sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk

    mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan

    senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat

    tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok

    untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati

    8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,

    misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan

    seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar

    9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi

    maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya

    dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah

    penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar

    selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan

    suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang

    kamu sukai

    10. Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat

    membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang

    merupakan tahapan belajar dasar, semua sumber belajar sekarang ini kebanyakan

  • berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca, kalau ada waktu luang diluar jadwal

    belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu

    terus bertambah.

    Skenario drama

    Judul : Belajar itu menyenangkan

    Pemeran :

    1. SV (siswa 1)

    Anak yang memiliki masalah dalam belajar

    2. CT (siswa 2)

    Anak yang sangat pemalas

    3. FT ( siswa 3)

    Anak yang mau merubah cara belajarnya

    4. A (siswa 4)

    Siswa yang sangat rajin dalam belajar.

    5. N ( siswa 5)

    Anak yang suka bercanda

    Setting : ruang kelas

    Sinopsis :

    Jam pelajaran ke 4 sudah dimulai. Suasana kelas agak gaduh karena jam kosong. Namun guru

    BK sudah memberikan tugas untuk dikerjakan para siswa.

    CT : cabut yuk SV ke kantin aja makan kita daripada dikelas suntuk aku.

    SV : nah tugasnya tuh gimana?

    CT : gampang ntar nyontek punya nak-anak yang lain. Pinjam A kan ntar juga bias.

    A : kalian mau kemana?

    SV : nih CT ngajak makan di kantin A.

    A : tugasmu gimana? Jangan nurutin CT. Bodo ntar kamu.

    CT : bodo juga gak papa penting bahagia.

  • FT : kalo gak bisa gak berusaha makin gak bisa lo SV.

    N : makan aja terus sampai pinter. Lu piker kantin bikin pinter?

    SV : iya ahh CT aku dikelas aja. Msu kerjsin tugas aja aku. Kamu kalo mau kekantin

    kekantin aja sendiri.

    CT : kalo sendiri gak asik lah.

    N : kalo mau sesat jangan cari teman lah CT. katanya mau bahagia? Sendiri kan juga

    bahagia kan?

    Akhirnya CT dan SV kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

    mereka.

    SV : A kalo yang ini gimana aku nggak ngerti.

    A : itu kan materi dasar dari awal udah diajarin SV. Kamu belum ngerti? Terus selama ini

    kamu gak belajar?

    SV : aku jarang belajar. Kalo belajar cuma baca aja aku. Makanya gak ngerti. Males soalnya

    mau belajar. Ada aja godaannya.

    A : kamu sih belajar dibikin kayak musibah. Hahahah. Bikin have fun aja, contohnya belajar

    suasananya dibuat enak. Belajar gak harus malem yang penting masih fresh. Gak perlu

    lama penting efektif.

    FT : ohh gitu. Kadang aku tu kalo belajar sering banget cepet bosen dan ngantuk. Apalagi kalo

    matematika atau fisika. Baca buku 5 menit aja udah ngantuk banget.

    A : kamu kalo belajar biar lebih cepet konsentrasi gimana? Itulah yang dijadiin cara belajar

    biar betah lama dan juga efektif. Kayak aku kalo belajar berdoa dulu terus tau tujuanku

    belajar biar apa. Suasananya kalo aku belajar sukanya dengan menulis kembali dan aku

    hafal. Gitu caranya biar cepet ngerti dan bahannya itu dimengerti bukan dihafal.

  • FT : ohh berarti kalo kayak aku, aku sukanya belajar sama dengerin music berarti mending aku

    gitu aja biar gmapng nyantol tu mata pelajarannya.

    SV : kalo aku belajar sukanya dengan kayak bikin catetan kecil lagi biar gampang diinget.

    Terus sama kayak diberi tanda-tandab gitu dibuku dibagian yang penting.

    A : nah itu kaian tau gimana cara kalian harus belajar biar gampang ngerti dan tetep diinget.

    N : tapi pasti itu prakteknya susah. Mereka mah males mending beli cantolan baju dibakr

    kasih ke air abunya diminum biar yang dipelajari cepet nyantol. Hahahah

    CT : heh kalian ngomong mulu gak kelar-kelar nih tugas.

    A : ohh iya ayo balik kerjain lagi terus kalo dah kelar baru makan temen-temen.

    Kemudian mereka melanjutkan lagi mengerjakan tugas. Hingga waktunya selesai mereka ke

    kantin secara bersama-sama.

  • LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,

    ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

    A. Topik Permasalahan : Belajar itu menyenangkan

    B. Spesifikasi Kegiatan :

    C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

    D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

    E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

    F. Sasaran Layanan : 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

    G. Pelaksanaan Layanan

    H. Waktu : 1 x 45 menit

    I. Tempat : Ruang kelas

    J. Evaluasi

    a. Cara Penilaian:

    No Aspek Sangat

    baik Baik

    Kurang

    baik

    Tidak

    baik

    1 Antusias peserta didik V

    2 Partisipasi peserta didik V

    3 Aktivitas peserta didik V

    4 Respon peserta didik V

    5 Atensi peserta didik V

    6 Kelancaran layanan V

    7 Suasana pelaksanaan V

    b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan

    dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa

    untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

    c. Tindak Lanjut

    Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan topik yang berbeda.

  • Kuesioner Kemandirian Belajar

    Identitas siswa

    Nama :

    Jenis kelamin :

    Usia :

    Kelas :

    No Pernyataan Tentang Belajar Saya Alternative Jawaban

    Sangat

    Sering

    Sering Kadang Jarang Tidak pernah

    1 Mempunyai alasan yang kuat dan jelas tiap kali belajar

    2 Mempunyai tujuan belajar jangka panjang yang jelas dan relevan

    3 Memilih sendiri buku-buku paket/ pegangan yang perlu dipelajari

    4 Makin sulit materi yang dipelajari membuat makin kurang bergairah / kehilangan semangat

    belajar

    5 Mahir menetapkan tujuan setiap kali belajar

    6 Dapat dengan mudah membuat/merumuskan tujuan belajar

    7 Terganggu dengan kesulitan berkonsentrasi atau memusatkan perhatian dalam belajar

    8 Membuat catatan setiap mengikuti pelajaran/ sesuai membaca

    9 Membuat ringkasan tentang apa yang dipelajari

    10 Mengalami kesulitan membuat kesimpulan dan

    materi yang dipelajari

    11 Membuat tata urutan/ struktur organisasi materi yang dipelajari

    12 Kesulitan memahami arti materi dan atau maksud soal-soal yang perlu dikerjakan

    13 Menguasai kemampuan membuat interpretasi atas materi dan soal-soal yang perlu dikerjakan

    14 Mudah dan sering lupa apa yang baru saja pelajari

    15 Bingung kapan harus mencatat, menghafal, membaca dan atau harus menyimpulkan pada

    setiap kali belajar

    16 Mempunyai alasan yang jelas mengapa menerapkan setiap kemahiran belajar tertentu

    dalam belajar

  • 17 Selalu mengukur perkembangan hasil belajar

    sendiri sekalipun tak ada tes dari guru

    18 Sebelum belajar selalu rencana tentang materi apa yang akan dipelajari, target yang akan dikuasai

    dan waktu yang akan digunakan

    19 Belajar dan bekerja tiap hari dirumah secara terjadwal

    20 Disiplin membagi waktu dan kegiatan sehari-hari termasuk belajar

    21 Mempunyai keinginan yang tinggi untuk

    menemukan sesuatu yang baru setiap kali belajar

    22 Membagi pokok materi menjadi beberapa sub/ bagian kemudian membuat interpretasinya.

    23 Memperoleh kenikmatan selama belajar

    24 Cepat bosan setiap kali belajar

    25 Selalu meningkatkan target belajar seiring waktu belajar berlangsung (makin lama makin tinggi

    targetnya

    26 Makin lama belajar saya makin merasa percaya

    diri (PD)

    27 Memilih dan menetapkan sendiri kapan dan berapa lama waktu belajar

    28 Menetapkan dan memilih sendiri apa bahan atau

    materi yang perlu saya pelajari setiap kali belajar

    29 Memilih dan menetapkan sendiri buku-buku apa

    yang akan dipelajari setiap kali belajar

    30 Menetapkan sendiri bentuk kegiatan: membaca, mencatat, menghafal, latihan soal, atau yang lain

    akan dilakukan setiap kali belajar