isu & masalah lansia

28
ISU & MASALAH LANSIA PRESENTED BY: LEDY GRESIA S., S.Kep, Ns

Upload: ladygresia

Post on 08-Aug-2015

272 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isu & Masalah Lansia

ISU & MASALAH LANSIA

PRESENTED BY:LEDY GRESIA S., S.Kep, Ns

Page 2: Isu & Masalah Lansia

Isu lansiaMasalah lansiaPelayanan lansia saat ini

Page 3: Isu & Masalah Lansia

Latar belakangTerjadi perubahan harapan hidup diduniaPerbaikan gizi sebagai salah satu penyebabUsia harapan hidup meningkat 67,5 tahunProporsi usila meningkat 6,9% atau11,5 jt dari

total jiwa (supas,1985) prediksi tahun 2020 akan meningkat 3 kali

lipat (Allender, 2005)(Nursasi, 2002)

Page 4: Isu & Masalah Lansia

Latar belakang…

Lansia adalah seseorang dengan usia 60 tahun ke atas (UU RI no 13 Th. 98)

Usila merupakan “kelompok khusus”; meningkatkan kemampuan mandiri, meningkatkan kontribusi dimasyarakat dan meningkatkan kualitas hidup

Page 5: Isu & Masalah Lansia

Status kesehatan lansia saat iniJumlah lansia diseluruh dunia diduga 420 juta

dengan usia diatas 65 tahun (7% dari total populasi)

Di Amerika jumlah lansia; 12% dari populasi (35 juta)

Menurut BPS, tahun 2010 jumlah lanjut usia telah mencapai 19 juta dengan UHH rata” 72-80 thn. Diperkirakan thn 2020 28,8 Juta atau 11,34% dari jumlah penduduk di Indonesia

Page 6: Isu & Masalah Lansia

Pengelompokan lansia menurut Depkes RI Kelompok Pertengahan Umur ( masa virilitas

antara 45- 54 th)Usila dini ( masa prasenium, antara 55 -64)Usila masa senium, 65 th keatas)

Kelompok resti; diatas 70 Th, hidup sendiri, terpencil, panti, penyakit berat dan cacat.

Page 7: Isu & Masalah Lansia

Persepsi yg salah ttg lansia

Beberapa pendapat yang keliru tentang lansia (Allender, 2005);Lansia tidak dapat hidup mandiriUsia yang bertambah merupakan ahkir dari

ketuaanLansia menyebabkan terjadi penurunan

intelektual (pikun)Semua lansia selalu hidup nyaman dan tenangLansia tidak dapat produktif dan beraktifitasSemua lansia “resisten to change”Keamanan sosial tidak selalu terjamin ketika

purna tugas

Page 8: Isu & Masalah Lansia

Isu lansiaAdanya anggapan bahwa semua ketertarikan

seks pada lansia telah hilang adalah mitos atau kesalahpahaman. (parke, 1990). 

Terjadinya perubahan perilaku diantaranya: daya ingat menurun, pelupa, sering menarik diri, ada kecendrungan penurunan merawat diri

Semakin lanjut usia seseorang, akan mengalami kemunduran terutama dibidang kemampuan fisik

Fenomena poli formasiLansia mengalami kemunduran mental karena

aktivitas sosial makin berkurang

Page 9: Isu & Masalah Lansia

Isu lansia menurut Sheiera saul (1974):1. Mitos kedamaian dan ketenangan2. Mitos konservatisme dan kemunduran3. Mitos berpenyakitan4. Mitos senilitas5. Mitos tidak jatuh cinta6. Mitos aseksualitas7. Mitos ketidakkproduktifan

Page 10: Isu & Masalah Lansia

1. Mitos kedamaian dan ketenangan

Lanjut usia santai menikmati hasil kerja dan jerih payah di amsa muda dan dewasanya, badai hidup sudah terlewati

Kenyataannya sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan karena penyakit

DepresiKekhawatiranParanoidMasalah psikotik

Page 11: Isu & Masalah Lansia

Con’t

2. Mitos konservatisme dan kemunduran

Pandangan bahwa lansia pada umumnya tidak kreatif, menolak inovasi, berorientasi ke masa silam, merindukan masa lalu, kembali ke masa kanak”, susah berubah, keras kepala dan cerewet

kenyataannya tidak semua lansia bersikap dan berpikiran demikian

Page 12: Isu & Masalah Lansia

3. Mitos berpenyakitan

Lansia dipandang masa degenerasi biologis yang disertai oleh penderitaana akibat bermacam penyakit yang menyertai proses menua

Kenyataannya Proses menua disertai dgn menurunnya daya

tahan tubuh & metabolisme shg rawan trhdap penyakit

Banyak penyakit masa sekarang dpt dikontrol & diobati

Page 13: Isu & Masalah Lansia

4. Mitos senilitas

Lansia dipandang sbg masa pikun yg disebabkan oleh kerusakan bagian otak (bnyk yg tetap sehat dan segar)

5. Mitos tidak jatuh cintaLansia tidak lg jatuh cinta & tidak punya gairah

trhdp lawan jenisKenyataanya perasaan cinta tidak berhenti

hanya karena masa lansiaPerasaan & emosi stp orang berubah sepanjang

masa

Page 14: Isu & Masalah Lansia

6. Mitos aseksualitas

Pandangan bhwa pd lansia, hbngan seks itu menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan & daya seks berkurang

Kenyataannya kehidupan seks pda lansia normal saja. Yang mengalami penurunan adalah frekuensi hubungan seks, sejalan dgn meningkatnya usia tetapi masih tetap tinggi

7. Mitos ketidakproduktifanDipandang sbg usia tdk produktif.Kenyataannya: banyak lanjut usia yg mencapai

kematangan, kemantapan, dan produktivitas mental dan material.

Page 15: Isu & Masalah Lansia

Upaya pelayanan kesehatan terhadap lansia

meliputi :AzasPendekatanjenis pelayanan kesehatan yang diterima.

Page 16: Isu & Masalah Lansia

1. azasAzas yang dianut oleh Departemen Kesehatan RI adalah :

Add life to the Years (meningkatkan mutu kehidupan lansia)

Add Health to Life (meningkatkan kesehatan) Add Years to Life (memperpanjang usia)

Page 17: Isu & Masalah Lansia

2. Pendekatan

Menurut WHO(1982), pendekatan yang digunakan adalah sbb :

Menikmati hasil pembangunan (sharing the benefits of social development)

Masing-masing lansia mempunyai keunikan (individuality of aging persons)

Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal (nondependence)

Lansia turut memilih kebijakan (choice)Memberikan perawatan di rumah (home care)

Page 18: Isu & Masalah Lansia

Pendekatan…

Pelayanan harus dicapai dengan mudah (accessibility)

Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar generasi (engaging the aging)

Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia (mobility)

Para lansia dapat terus berguna dalam menghasilkan karya (productivity)

Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia (self help care and family care)

Page 19: Isu & Masalah Lansia

Pendekatan dalam Pelayanan Kesehatan Lansia,meliputi

Pdkt. Biologis:menitik beratkan pada perubahan2 biologis. Perubahan mencakup anatomi & fisiologi serta berkembangnya kondisi patologis yg multiple

Pdkt. Psikologis: menekankan pd pemeliharaan dan pengembangan fs.2 kognitif, afektif, konatif dan kepribadian

Pdkt sosial budaya: menekankan perhatian pada masalah2 sosial budaya yang mempengaruhi lansia

Page 20: Isu & Masalah Lansia

Pendekatan psikologisFungsi KognitifKemampuan belajar (learning)Kemampuan pemahaman (comprehension)Kinerja (performance)Pemecahan masalah (problem solving)Daya ingat (memory)MotivasiPengambilan keputusankebijaksanaan

Page 21: Isu & Masalah Lansia

Fungsi afektifBiologis: perasaan indera, perasaan vital dan

perasaan naluriahPsikologis: p.diri, p. sosial, p.etis, estetis,

intelek, religiusFungsi konatif (psikomotor)kepribadian

Page 22: Isu & Masalah Lansia

Pendekatan sosial budaya

“disengagement theory of aging”proses pelepasan ikatan/ penarikan diri scr pelan2 tetapi pasti & teratur dari individu atau masy thd satu sama lain terjadi scr alamiah dan tidak dpt dihindari. Hal tsb berlangsung sampai penarikan diri yang terakhir, yaitu mati

“Continuity theory”berdasar asumsi bahwa identity adlh fungsi hubungan & interaksi dg orang lain.

Page 23: Isu & Masalah Lansia

“activity theory” orang yg masa mudanya sangat aktif akan terus memelihara keaktifannya setelah dia tua. “sense of integrity” dibangun semasa muda & tetap terpelihara sampai tua.

Erickson membagi manusia menurut fase umurnya. Ada masa krisis dlm setiap fase. Pada masa tua ada pilihan antara “sense of integrity” dan “sense of despair” krn ada rasa takut kematian

Page 24: Isu & Masalah Lansia

3. Jenis pelayanan lansiaPromotifPreventionRehabilitatif

Page 25: Isu & Masalah Lansia

promotifUpaya promotif juga merupakan proses advokasi

kesehatan untuk meningkatkan dukungan klien, tenaga profesional dan masyarakat terhadap praktek kesehatan yang positif menjadi norma-norma sosial.

Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia sebagai berikut : Mengurangi cedera Meningkatkan keamanan di tempat kerja Meningkatkan perlindungan  dari kualitas udara yang

buruk Menibgkatkan keamanan, penanganan makanan dan

obat-obatan Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi dan

mulut

Page 26: Isu & Masalah Lansia

preventifMencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier pencegahan primer : program imunisasi, konseling,

dukungan nutrisi, exercise, keamanan di dalam dan sekitar rumah, menejemen stres, menggunakan medikasi yang tepat.

pencegahan sekuder meliputi pemeriksaan terhadap penderita tanpa gejala. Jenis pelayanan pencegahan sekunder: kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kanker, skrining : pemeriksaan rektal, mamogram, papsmear, gigi, mulut.

pencegahan tersier dilakukan sesudah gejala penyakit dan cacat. Jenis pelayanan mencegah berkembangnya gejala dengan memfasilisasi rehabilitasi, mendukung usaha untuk mempertahankan kemampuan anggota badan yang masih berfungsi

Page 27: Isu & Masalah Lansia

rehabilitatifPertahankan lingkungan amanPertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas dan

mobilitasPertahankan kecukupan giziPertahankan fungsi pernafasanPertahankan aliran darahPertahankan kulitPertahankan fungsi pencernaanPertahankan fungsi saluran perkemihaanMeningkatkan fungsi psikososialPertahankan komunikasiMendorong pelaksanaan tugas

Page 28: Isu & Masalah Lansia

Terima kasih….