isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman...

55
ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN PADI AROMATIK LOKAL (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN TANA TORAJA SULAWESI SELATAN OLEH : FATMAWATY B. H41108255 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN PADI

AROMATIK LOKAL (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN TANA TORAJA

SULAWESI SELATAN

OLEH :

FATMAWATY B.

H41108255

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN PADI

AROMATIK LOKAL (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN TANA TORAJA

SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

untuk mencapai gelar sarjana sains

FATMAWATY B.

H41108255

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 3: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

LEMBAR PENGESAHAN

ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN PADI

AROMATIK LOKAL (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN TANA TORAJA

SULAWESI SELATAN

OLEH :

FATMAWATY B.

H41108255

Disetujui Oleh :

Pembimbing Utama,

Drs. As’adi Abdullah, M.Si

NIP.19620303 198903 1007

Pembimbing Pertama, Pembimbing Kedua,

Dr. Fahruddin, M.Si Dr. Hj. A. Masniawati, M.Si

NIP.19650915 199103 1002 NIP. 19700213 199603 2001

Page 4: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan

hidayahNya, sehingga penulis mampu merampungkan penyusunan skripsi ini

sebagai syarat utama menggapai gelar Sarjana Sains Jurusan Biologi di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.

Berbagai kendala penulis hadapi dalam rangka penyusunan skripsi ini.

Namun berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak, akhirnya penulis dapat

melalui kendala-kendala tersebut. Oleh karena itu, penulis dengan tulus

menghaturkan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

- Bapak Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Hasanuddin beserta Staf, bagi kepemimpinan dan kebijakannya bagi kami

mahasiswa selama ini.

- Ketua dan Sekretaris, beserta Staf Dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA

Universitas Hasanuddin atas ilmu dan pengajarannya.

- Bapak Dr. Eddy Soekandarsi, M.Sc selaku penasehat akademik, Bapak Drs.

As’adi Abdullah, M.Si selaku pembimbing utama, Bapak Dr. Fahruddin, M.Si

selaku pembimbing pertama, serta Ibu Dr. Hj. A. Masniawati, M.Si selaku

pembimbing kedua yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi

dan selalu meluangkan waktu untuk memberi motivasi, semangat, dan

sumbangsih saran sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Karya ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua dan keluarga

tercinta karena semua ini takkan ada artinya tanpa dukungan, doa, kasih sayang,

Page 5: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

dan perhatian penuh yang selalu tercurah selama ini, terkhusus kepada ayahanda

dan ibunda terkasih; Aiptu. H. Basolili S., BA dan Hj. ST. Norma, S.Pd. Bagi

kakakku Fitriyani, S.Ked dan adik-adikku yang selalu menghibur disaat

penyusunan karya ini, terima kasih.

Kepada saudara seperjuangan Biologi 2008 (Mastoideus) yang namanya

tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala ukiran cerita yang

menarik baik suka maupun duka, bersama kalian membuat hidup makin berwarna.

Kepada teman-teman Mipa 2008, terima kasih atas hari-hari indah bersama kalian.

Sahabatku D’Mocca crew, terspesial Alfia Ansarullah, Nurul Mukhlisa, dan

Fauziah Ahmad yang selalu ada disaat-saat sulitku. Terima kasih pula kepada

semua pihak yang membantu dalam segala hal selama penelitian dan penyusunan

karya ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula penulis menyadari bahwa karya

tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan. Karena itu diharapkan saran dan kritik

terbaik yang membangun dari para pembaca. Permohonan maaf yang sebesar-

besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang pernah dirugikan oleh

penulis. Akhirnya semoga karya ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan kelak.

Makassar, Juni 2013

Fatmawaty B.

Page 6: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

ABSTRAK

Penelitian tentang isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi

aromatik lokal (Oryza sativa L.) di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan

telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi bakteri nitrifikasi pada

rhizosfer tanaman padi aromatik lokal yang ditanam secara konvensional di

daerah Tana Toraja. Isolasi bakteri dilakukan dengan metode pengenceran

berseri hingga 10-6

dengan menggunakan medium spesifik nitrifikasi. Isolat

bakteri yang didapatkan diamati secara makroskopis dan mikroskopis. Dari hasil

isolasi pada 3 lokasi pengambilan sampel jumlah rata-rata bakteri dari masing-

masing media, yaitu untuk bakteri Nitrosomonas sp. jumlah rata-rata bakteri

tertinggi pada media NSs1 19,74x105 CFU/mL, dan media NSs3 14,8x10

5

CFU/mL sebagai jumlah rata-rata bakteri terendah. Sedangkan untuk bakteri

Nitrobacter sp. diperoleh jumlah rata-rata bakteri tertinggi pada media NBs2

32x105 CFU/mL, dan jumlah rata-rata bakteri terendah yaitu pada media NBs1

2,08x105 CFU/mL. Sedangkan jumlah isolat yang diperoleh terdiri dari 9 isolat

meliputi 5 isolat Nitrosomonas sp. dan 4 isolat Nitrobacter sp.. Pada

pengamatan morfologi sel dan pewarnaan gram dari isolat bakteri nitrifikasi

diperoleh 6 yang tergolong gram positif dan 3 yang tergolong gram negatif.

Kata kunci: Padi (Oryza sativa L.), rhizosfer, bakteri nitrifikasi.

Page 7: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

ABSTRACT

Research on the isolation of nitrifying bacteria in the rhizosphere of local aromatic

rice (Oryza sativa L.) in Tana Toraja regency South Sulawesi has been done. The

purpose of this research to isolate the nitrifying bacteria in the rhizosphere of local

aromatic rice that grown conventionally in the Tana Toraja. Isolation of bacteria

was conducted by serial dilution up to 10-6

by using a specific medium

nitrification. Bacterial isolates obtained observed macroscopically and

microscopically. From the results of isolation at 3 sampling locations obtained the

average number of bacteria of each media, which is to the bacteria

Nitrosomonassp. the average number of bacteria was highest in media NSs1

19,74x105 CFU/mL, and the media NSs314,8x10

5CFU/mL as the average number

of the lowest bacteria. As for the bacteria Nitrobacter sp. obtained the average

number of bacteria was highest in media NBs2 32x105 CFU/mL, and the average

number of bacteria was lowest in the media NBs1 2,08 x105 CFU/mL.While the

number of isolates has result 9 isolatesobtained includes 5 isolates Nitrosomonas

sp. and 4 isolates of Nitrobacter sp.. In observation of cell morphology and gram

staining of isolates nitrifying bacteria isolates derived nitrifying 6 were classified

as gram positive and 3 were classifield as gram negative.

Keywords: Rice (Oryza sativa L.), rhizosphere, bacterial nitrification.

Page 8: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….i

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………..ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..iii

ABSTRAK………. .............................................................................................. v

ABSTRACT……… ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang………………………………………………………………... 1

I.2 Tujuan Penelitian………………………………………………………………3

I.3 Manfaat Penelitian………………………………..…………………………... 3

I.4 Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………………… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4

II.1 Padi Oryza sativa L ....................................................................................... 4

II.2 Pertumbuhan Tanaman .................................................................................. 5

II.3 Rhizosfer ....................................................................................................... 8

II.4 Bakteri Tanah .............................................................................................. 11

II.5 Proses Nitrifikasi ......................................................................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 19

III.1 Alat ............................................................................................................ 19

III.2 Bahan ......................................................................................................... 19

III.3 Metode Kerja ............................................................................................. 19

III.3.1 Pengambilan Sampel ............................................................................... 19

III.3.2 Sterilisasi Alat ......................................................................................... 20

III.3.3 Pembuatan Media .................................................................................... 20

Page 9: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

A. Medium NA (Nutrient Agar) ................................................................... 20

B. Medium Spesifik Nitrosomonas sp. ......................................................... 20

C. Medium Spesifik Nitrobacter sp. ............................................................ 21

III.3.4 Isolasi Bakteri dan Perhitungan Jumlah Bakteri secara umum .................. 21

III.3.5 Isolasi Bakteri Rhizosfer ......................................................................... 22

A. Isolasi Bakteri Nitrifikasi ........................................................................ 22

III.3.6 Karakterisasi Koloni Bakteri yang Dijumpai............................................ 23

A. Pengamatan Morfologi Koloni…………………………………………... 23

B. Pengecatan Gram………………………………………………………….23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 24

IV.1 Isolasi Bakteri Nitrifikasi ........................................................................... 24

IV.2 Karakterisasi Koloni Bakteri yang Dijumpai .............................................. 28

IV.2.1 Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Nitrifikasi Secara Makroskopis ... 28

IV.2.2 Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Nitrifikasi Secara

Mikroskopis….31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 33

V.1 Kesimpulan ................................................................................................. 33

V.2 Saran ........................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 34

LAMPIRAN ...................................................................................................... 37

Page 10: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Waktu Perubahan Warna Medium Cair Spesifik Nitrifikasi Selama Inkubasi 25

2. Jumlah Total Bakteri Nitrifikasi yang Ditumbuhkan Pada Medium Padat

spesifik Nitrifikasi .................................................................................. 26

3. Hasil Pengamatan Karakteristik Morfologi Isolat Bakteri Nitrifikasi ........ 29

4. Hasil Pengamatan morfologi Sel dari Pengecatan Gram ........................... 31

5. Hasil Perhitungan Jumlah Bakteri Nitrifikasi ............................................ 39

Page 11: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.Padi Oryza sativa L ..................................................................................... 4

2. Akar dan Rambut Akar ............................................................................... 7

3. Perakaran Tanaman dan Perbesaran Mikroskop Daerah Perakaran/rizosfer... 9

4. Contoh Genus Bakteri yang Ada dalam Tanah.......................................... 13

5.Media Cair Spesifik Nitrifikasi .................................................................. 26

Page 12: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Skema Pengambilan Sampel Tanah Rhizosfer Padi Oryza sativa L. ........ 38

2. Skema Kerja Isolasi Bakteri Rhizosfer .................................................... 38

3. Perhitungan Jumlah Bakteri Nitrifikasi .................................................... 39

4. Gambar Hasil Isolasi Bakteri ................................................................... 40

5. Gambar Hasil Pengecatan Gram .............................................................. 41

Page 13: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tana Toraja merupakan salah satu daerah dataran tinggi di Sulawesi

Selatan yang sebagian besar wilayahnya memiliki lahan perkebunan, pertanian

atau tanaman-tanaman yang bermanfaat. Walaupun termasuk daerah dataran

tinggi, Toraja juga menghasilkan produk pertanian seperti padi Oryza sativa L..

Padi di daerah Toraja ini sebagian adalah merupakan padi lokal dan memiliki

kekhasan tersendiri, misalnya pare bau’ yang memiliki aroma yang khas dan juga

memiliki perbedaan dalam pertumbuhannya dengan padi di daerah dataran

rendah.

Terlepas dari lahan tanaman dan pertanian tersebut, tentunya tanah sebagai

unsur padat penunjang pertumbuhan tanaman padi Oryza sativa L. bagi petani.

Tetapi di lain sisi, tanah terbentuk karena adanya bakteri sebagai penyokong dan

pendukung pertumbuhan tanaman. Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang

secara kimiawi mencerna bahan organik dalam tanah menjadi komponen-

komponen gizi yang lebih kecil dalam bentuk tersedia bagi tanaman.

Mikroba-mikroba tanah banyak yang berperan di dalam penyediaan

maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman. Tiga unsur hara penting tanaman,

yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) seluruhnya melibatkan aktivitas

mikroba. Hara N tersedia melimpah di udara. Kurang lebih 74% kandungan udara

adalah N. Namun, N udara tidak dapat langsung dimanfaatkan tanaman. Nitrogen

Page 14: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

harus ditambat atau difiksasi oleh mikroba dan diubah bentuknya menjadi tersedia

bagi tanaman. Mikroba penambat N ada yang bersimbiosis dan ada pula yang

hidup bebas. Mikroba penambat N simbiotik antara lain: Rhizobium sp. yang

hidup di dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan (leguminose). Mikroba

penambat N non-simbiotik misalnya: Azospirillum sp. dan Azotobacter sp.

Mikroba penambat N simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose

saja, sedangkan mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua

jenis tanaman (Madjid, 2009).

Bakteri tidak hanya membantu dengan ketersediaan hara, juga membantu

untuk memperbaiki struktur tanah.Tanah dengan manfaat struktur miskin sebagai

bakteri memecah senyawa tanah dan tanah kembali agregat. Ruang untuk udara

dan air akan terbuka, dan struktur tanah akan menjadi lebih seragam (Anonim,

2011).

Struktur tanah yang baik memberikan tanaman dengan yang diperlukan

oksigen di zona akar. Tanaman menggunakan karbon dioksida untuk fotosintesis,

tetapi mereka menggunakan oksigen untuk respirasi, yang merupakan proses

dimana tanaman memecah gula dan zat tepung disimpan untuk digunakan sebagai

energi untuk pertumbuhan. Mereka mendapatkan oksigen mereka dengan

menyerap di zona akar. Tanah dengan struktur yang baik memiliki banyak ruang

untuk oksigen. Tanah tanpa struktur atau bahan organik umumnya tidak memiliki

cukup oksigen. Ketika tanaman tidak dapat berhasil menjalani respirasi, tidak

dapat tumbuh dengan baik (Anonim, 2011).

Page 15: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Padi yang akan diteliti ini merupakan jenis padi lokal yang ditanam di

Tana Toraja yang pertumbuhannya tanpa menggunakan pestisida, bahan kimia

ataupun bahan organik. Padi ini tumbuh alami hanya dengan perawatan

konvensional, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kelompok bakteri

yang hidup di daerah rhizosfer tanaman padi aromatik lokal yang dikelola secara

konvensional.

I.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengisolasi bakteri nitrifikasi pada

rhizosfer tanaman padi aromatik lokal yang di tanam secara konvensional di

daerah Tana Toraja.

I.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai karateristik bakteri-bakteri yang terdapat pada rhizosfer tanaman padi

aromatik lokal di daerah Tana Toraja.

I.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan September sampai Februari 2013 di

laboratorium Bioteknologi Pertanian, Pusat Kegiatan Penelitian, Universitas

Hasanuddin, Makassar, dan pengambilan sampel dilakukan di desa Balusu

Bangunlipu, Rantepao, Kabupaten Tana Toraja.

Page 16: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Padi Oryza sativa

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) termasuk dalam suku padi-padian atau

Poaceae (sinonim: Graminae atau Glumiflorae) merupakan salah satu tanaman

budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun mengacu pada jenis tanaman

budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga

(genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari

India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang

migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM (Anonim, 2012).

Gambar 1. Padi Oryza sativa L. (Sumber: budidayanews.blogspot.com)

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah

jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama

bagi mayoritas penduduk dunia. Hingga sekarang ada dua spesies padi yang

dibudidayakan manusia secara massal: Oryza sativa yang berasal dari Asia,

seperti yang terlihat pada Gambar 1, dan O. glaberrima yang berasal dari Afrika

Page 17: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Barat. Pada awal mulanya O. sativa dianggap terdiri dari dua subspesies, indica

dan japonica (sinonim sinica). Padi Japonica umumnya berumur panjang, postur

tinggi namun mudah rebah, lemmanya memiliki "ekor" atau "bulu" (Ing. awn),

bijinya cenderung membulat, dan nasinya lengket. Padi indica, sebaliknya,

berumur lebih pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak ber-"bulu" atau hanya

pendek saja, dan bulir cenderung oval sampai lonjong. Walaupun kedua anggota

subspesies ini dapat saling membuahi, persentase keberhasilannya tidak tinggi

(Anonim, 2012).

Berdasarkan bukti-bukti evolusi molekular diperkirakan kelompok besar

indica dan japonica terpisah sejak ~440.000 tahun yang lalu dari suatu populasi

spesies moyang O. rufipogon. Domestikasi padi terjadi di titik tempat yang

berbeda terhadap dua kelompok yang sudah terpisah ini. Berdasarkan bukti

arkeologi padi mulai dibudidayakan (didomestikasi) 10.000 hingga 5.000 tahun

sebelum masehi (Anonim, 2012).

II.2 Pertumbuhan Tanaman

Setiap proses pertumbuhan memerlukan energi. Tanaman mendapatkan

energinya dari matahari melalui proses fotosintesis, yang merupakan proses

penyerapan cahaya oleh pigmen hijau (klorofil) dalam daun. Energi cahaya, air

dan CO2 menghasilkan O2 dan gula sederhana. Tanaman kemudian memanfaatkan

gula sederhana ini untuk mensintesa gula yang lebih kompleks serta karbohidrat

untuk disimpan sebagai energi yang dapat digunakan kembali jika dibutuhkan

untuk mensintesa selulosa dan hemiselulosa pada dinding sel, atau

menggabungkannya dengan nitrogen untuk mensintesa protein. Bagaimana

Page 18: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

tanaman memanfaatkan energi ini bergantung pada stadia pertumbuhan tanaman

dan kondisi lingkungan (Rayburn, 1993).

Pertumbuhan tanaman tidak hanya terjadi pada bagian atas (tajuk)

tanaman, tetapi juga terjadi pada bagian bawah (akar) tanaman.Akar menentukan

kemampuan tanaman untuk menyerap nutrisi dan air, pertumbuhannya ditentukan

oleh area daun yang aktif melakukan fotosintesis karena akar bergantung pada

penangkapan energi oleh daun. Pada saat suplai energi terbatas, maka energi yang

ada digunakan oleh jaringan tanaman yang paling dekat dengan lokasi

fotosintesis. Oleh karena itu, akar menerima energi hanya pada saat ada kelebihan

energi yang diproduksi melalui fotosintesis yang tidak digunakan untuk

pertumbuhan tajuk tanaman (Gardner et al., 1991).

Proses pertumbuhan tajuk dan akar merupakan proses yang saling

berkaitan satu sama lain. Apabila terjadi gangguan pada salah satunya maka akan

menyebabkan gangguan pada bagian lainnya. Misalnya pada kondisi kekurangan

air dan nitrogen, pertumbuhan tajuk lebih mengalami hambatan daripada bagian

akar. Hal ini disebabkan akar bertugas lebih banyak untuk mencari air dan sumber

N dari dalam tanah untuk didistribusikan ke bagian tajuk. Pada saat ketersediaan

air memadai maka pertumbuhan tajuk kembali ke arah normal sehingga distribusi

fotosintat ke akar juga kembali normal (Gardner et al., 1991).

Tanaman membutuhkan sedikitnya 13 unsur hara untuk pertumbuhan dan

perkembangannya. Beberapa unsur berada dalam bentuk tersedia dalam semua

jenis tanah, sedangkan lainnya dalam bentuk tidak tersedia sehingga

membutuhkan tambahan dari luar tanah dalam bentuk pemupukan. Unsur hara ini

Page 19: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

berperan sebagai nutrisi bagi tanaman, sedangkan sistem yang mengendalikan

pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah substansi kimia yang

konsentrasinya sangat rendah, yang disebut substansi pertumbuhan tanaman,

hormon pertumbuhan tanaman (fitohormon), atau pengatur pertumbuhan tanaman

(plant growth regulator / PGR) (Gardner et al., 1991).

Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan

bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pertumbuhan akar yang kuatumumnya diperlukan untuk kekuatan dan

pertumbuhan tajuk tanaman. Apabila akar mengalami kerusakan karena gangguan

secara biologis, fisik atau mekanis sehingga mengurangi fungsinya maka

pertumbuhan tajuk juga akan terganggu. Fungsi akar bagi tanaman adalah: (1)

penyerapan; (2) penambatan (anchorage); (3) penyimpanan; (4) transport; dan (5)

perbanyakan (propagation). Akar juga merupakan sumber utama beberapa PGR

bagi tanaman tertentu (Dewi, 2007).

Gambar 2.Akar (kiri) dan rambut akar (kanan). (Sumber: http://www.wikipedia.com)

Penyerapan air dan mineral terutama terjadi melalui ujung akar dan bulu

akar, seperti yang terlihat pada Gambar 2, walaupun bagian akar yang lebih tua

dan lebih tebal juga menyerap sebagian. Akar yang lebih tua memainkan fungsi

yang diperlukan untuk transport dan penyimpanan bahan, yang beranalogi dengan

Page 20: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

transport bahan dari dan ke daun melalui batang dan percabangan. Akar dikotil

seringkali berfungsi sebagai organ utama penyimpan cadangan makanan (Dewi,

2007).

Perbedaan dalam pola perkembangan perakaran, walaupun sesuai dengan

sifatnya, biasanya juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan tanah baik secara

langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor di atas tanah yang mempengaruhi

pertumbuhan tajuk, terutama transport karbohidrat ke akar, dapat memberikan

pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan akar, seperti juga faktor-faktor

rhizosfer yaitu kelembaban, temperatur, kandungan nutrisi, bahan-bahan toksin,

kekuatan agregat dan agen biologis (Dewi, 2007).

II.3 Rhizosfer

Di tanah terdapat milyaran mikrobia misalnya bakteri, fungi, alga,

protozoa, dan virus. Tanah merupakan lingkungan hidup yang amat kompleks.

Kotoran dan jasad hewan serta jaringan tumbuhan akan terkubur dalam tanah.

Semuanya memberi konstribusi dalam menyuburkan tanah. Proses penyuburan

tanah ini dibantu oleh mikrobia. Tanpa mikrobia, semua jasad tidak akan hancur.

Jumlah dan jenis mikrobia dalam tanah bergantung pada jumlah dan jenis,

kelembaban, tingkat aerasi, suhu, pH, dan pengolahan dapat menambah jumlah

mikrobia tanah (Ramli, 2011).

Rhizosfer merupakan tempat pertemuan antara tanah dengan akar

tumbuhan. Jumlah mikrobia di daerah perakaran lebih banyak dibanding tanah

yang tidak terdapat perakaran, karena di daerah perakaran terdapat nutrien-nutrien

Page 21: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

seperti asam amino dan vitamin yang disekresikan oleh jaringan akar (Ramli,

2011).

Istilah rizosfer diperkenalkan pada tahun 1904 oleh Hiltner seorang

ilmuwan Jerman untuk menunjukkan bagian tanah yang dipengaruhi oleh

perakaran tanaman, dapat dilihat pada Gambar 3. Rizosfer dicirikan oleh lebih

banyaknya kegiatan mikrobiologis dibandingkan kegiatan di dalam tanah yang

jauh dari perakaran tanaman (Rao, 1994).

Gambar 3.Perakaran (kiri), perbesaran mikroskop daerah perakaran / rizosfer (kanan).

(Sumber:Wikipedia.com)

Rao (1994) mengatakan bahwa istilah rizosfer menunjukkan bagian tanah

yang dipengaruhi perakaran tanaman Rizosfer dicirikan oleh lebih banyaknya

kegiatan mikrobiologis dibandingkan kegiatan di dalam tanah yang jauh dari

perakaran tanaman.Intensitas kegiatan semacam ini tergantung dari panjangnya

jarak tempuh yang dicapai oleh eksudasi sistem perakaran.

Istilah “efek rizosfer” menunjukkan pengaruh keseluruhan perakaran

tanaman terhadap mikroorganisme tanah. Maka akan lebih banyak jumlah bakteri,

jamur dan actinomycetes dalam tanah yang termasuk rizosfer dibandingkan tanah

yang tidak memiliki rizosfer. Beberapa faktor seperti tipe tanah, kelembaban

tanah, pH dan temperatur, dan umur serta kondisi tanaman mempengaruhi efek

rizosfer (Rao, 1994).

Page 22: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Hiltner pada tahun 1904 menggambarkan rhizosfer sebagai bagian dari

tanah yang secara langsung dipengaruhi oleh substansi yang dikeluarkan dari akar

ke dalam larutan tanah, sehingga tercipta kondisi yang menyenangkan bagi bakteri

tertentu (Bruehl, 1987).

Hiltner juga menggambarkan adanya organisme yang merugikan di sekitar

akar dari tanaman yang sakit dan organisme yang bermanfaat di sekitar akar dari

tanaman yang sehat. Fakta biologi utama dari rizosfer atau daerah yang

dipengaruhi akar adalah jumlah yang banyak dan aktivitas yang tinggi dari

mikroorganisme tanah dalam area ini dibandingkan dengan tanah tanpa akar. Di

antara dua area ini terdapat area transisi di mana pengaruh akar menurun seiring

dengan jarak. Biasanya daerah rhizosfer merupakan lapisan tipis yang tetap

menempel pada akar setelah tanah disekitar akar dihilangkan dengan cara

menggoyangkan perakaran (Bruehl, 1987).

Menurut Wood (1989), rizosfer adalah bagian tanah di mana lebih banyak

terdapat bakteri di sekitar akar tanaman daripada tanah yang jauh dari akar

tanaman. Rizosfer juga dibedakan menjadi daerah permukaan akar (rizoplan) dan

daerah sebelah luar dari akar itu sendiri (endorizosfer). Selain menghasilkan efek

biologi, akar juga mempengaruhi sifat kimia dan sifat fisika tanah, sehingga

secara tidak langsung mempengaruhi mikroorganisme tanah.

Daerah sekitar perakaran, rizosfer, relatif kaya akan nutrisi / unsur hara di

mana fotosintat tanaman hilang sebanyak 40% dari akar. Konsekuensinya

dukungan rizosfer cukup besar dan kemampuan menggunakan populasi mikrobia

aktif yang bermanfaat, netral atau yang merusak berpengaruh terhadap

Page 23: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

pertumbuhan tanaman. Pentingnya populasi mikrobia di sekitar rizosfer adalah

untuk memelihara kesehatan akar, pengambilan nutrisi atau unsur hara, dan

toleran terhadap cekaman lingkungan pada saat sekarang telah dikenal.

Mikroorganisme menguntungkan ini dapat menjadi komponen yang signifikan

dalam manajemen pengelolaan untuk dapat mencapai hasil, yang mana ditegaskan

bahwa hasil tanaman budidaya dibatasi hanya oleh lingkungan fisik alamiah

tanaman dan potensial genetik bawaan (Dewi, 2007).

Jumlah rizosfer meningkat pada tanah-tanah yang kering dibandingkan

pada tanah-tanah basah. Temperatur dan kelembaban secara langsung

berpengaruh terhadap mikroorganisme, dan secara tidak langsung terhadap

tanaman. Pengaruh tidak langsung inilah yang kelihatannya lebih penting.

Beberapa organisme secara nyata dapat langsung beradaptasi dengan rizosfer,

namun dalam keberhasilannya membentuk koloni dengan akar dipengaruhi oleh

adanya kompetisi dengan organisme lain dan kondisi tanamannya (Bruehl, 1987).

II.4 Bakteri Tanah

Organisme yang menghuni tanah meliputi mikroorganisme, tanaman dan

hewan. Adanya organisme hidup dalam tanah menyebabkan perubahan biokimia

dalam tanah, dan untuk memahami caranya dalam mempengaruhi fungsi-fungsi

tanah maka diperlukan informasi aktivitas organisme tersebut. Hal ini termasuk

reaksi-reaksi yang dilakukan oleh organisme, interaksi yang terjadi antar

organisme dan antara organisme dengan lingkungannya (Wood, 1989).

Mikroorganisme yang menghuni tanah dapat dikelompokkan atas bakteri,

actinomycetes, jamur, alga dan protozoa. Bakteri merupakan kelompok

Page 24: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

mikroorganisme tanah yang paling dominan dan mungkin meliputi separuh dari

biomassa mikroba dalam tanah. Bakteri terdapat dalam segala macam tipe tanah

tetapi populasinya menurun dengan bertambahnya kedalaman tanah. Secara

umum profil horizon A terdiri dari lebih banyak mikroorganisme daripada horizon

B dan C. Dalam kondisi anaerob, bakteri mendominasi tempat dan melaksanakan

kegiatan mikrobiologi dalam tanah karena jamur dan actinomycetes tidak dapat

tumbuh baik tanpa adanya oksigen (Rao, 1994).

Pengelompokkan terhadap bakteri dapat dilakukan antara lain berdasarkan

reaksinya dengan penanda/pewarna Gram, yang berdasarkan komponen dinding

sel dimana bakteri yang menyerap pewarna dikelompokkan sebagai bakteri Gram-

positif; sedangkan bakteri yang tidak menyerap pewarna dikelompokkan sebagai

bakteri Gram-negatif. Pengelompokkan juga dapat dilakukan berdasarkan proses

fisiologi, yaitu autochtonous bagi bakteri yang pertumbuhannya terjadi secara

lambat dalam tanah yang tidak mengandung substrat yang mudah dioksidasi, serta

zymogenous bagi bakteri yang pertumbuhan dan aktivitasnya cepat pada saat

residu segar ditambahkan ke dalam tanah (Dewi, 2007).

Bakteri tanah yang paling umum dijumpai termasuk dalam genus

Pseudomonas, Arthrobacter, Clostridium, Achromobacter, Bacillus, Micrococcus,

Flavobacterium, Corynibacterium, Sarcina dan Mycobacterium, seperti yang

terlihat pada Gambar 4. Kelompok bakteri lain yang umum dijumpai dalam tanah

adalah Myxobacteria yang termasuk genus Myxococcus, Chondrococcus,

Archangium, Polyangium, Cytophaga dan Sporocytophaga. Dua genus terakhir

termasuk selulolitik dan karenanya dominan dalam lingkungan yang kaya

Page 25: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

selulosa. Myxobacteria menjadi predator bagi bakteri Gram-negatif melalui proses

lisis (Dewi, 2007).

Gambar 4.Contoh genus bakteri yang ada dalam tanah,

Azotobacter (kiri)dan Arthrobacter (kanan). (Sumber:Wikipedia.com).

Dalam tanah, selain terdapat bakteri yang menguntungkan, juga terdapat

bakteri yang merugikan atau bersifat patogen. Sebagai contoh adalah Clostridium

sp. yang umumnya terdapat dalam tanah dan kotoran hewan.Bakteri ini bersifat

anaerobik yang menghasilkan spora, dan beberapa spesies seperti C. tetani dan C.

perfringens adalah penyebab tetanus dan gas gangren. Penyakit ini dapat bersifat

letal (Dewi, 2007).

Bakteri juga digolongkan berdasarkan caranya memperoleh makanan.

Bakteri autotrof dapat mensintesis sendiri kebutuhan makanannya, sedangkan

bakteri heterotrof bergantung dari makanan yang sudah terbentuk sebelumnya

untuk nutrisinya. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang energi makanannya

diperoleh dengan perantaraan sinar matahari, seperti misalnya bakteri fotosintetik

yang berlawanan dengan bakteri kemoautotrof yang mengoksidasi bahan

anorganik untuk memperoleh energi dan pada waktu bersamaan memanfaatkan

karbon dari CO2 untuk pertumbuhannya (Dewi, 2007).

Page 26: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

II.5 Proses Nitrifikasi

Definisi nitrifikasi di dalam tanah secara umum adalah pengubahan

nitrogen secara biologis di dalam tanah dari bentuk tereduksi menjadi bentuk yang

lebih teroksidasi atau dengan kata lain oksidasi biologis garam amonium dalam

tanah menjadi nitrit dan selanjutnya oksidasi nitrit menjadi nitrat (Rao, 1994).

Oksidasi amonia ke nitrat dapat diselesaikan dengan 3 bentuk proses, yaitu

proses kimiawi (chemical), proses physicochemical, dan proses biologis

(biological chemical) yang merupakan proses yang amat penting. Mengenai

proses biologis dari amonia menjadi nitrat sesungguhnya berlangsung melalui 2

tingkatan, yang selanjutnya dikenal sebagai proses nitritasi dan nitratasi (Sutedjoet

al., 1991).

Menurut Spotte (1979), nitrifikasi adalah proses oksidasi amonia menjadi

nitrit dan kemudian menjadi nitrat secara biologis oleh bakteri autotrof, umumnya

berasal dari genus Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. yang merupakan genus

yang terpenting dari bakteri autotrof. Bakteri autotrof yang melakukan proses

nitrifikasi membutuhkan senyawa anorganik sebagai sumber energi dan karbon

dioksida sebagai sumber karbon.

Nitrifikasi tidak hanya berperan dalam ketersediaan N, akan tetapi juga

berpotensi mencemari air tanah lewat pelindian NO3- (nitrat) karena kemampuan

tanah menyerap anion pada umumnya kecil dan mencemari tanah oleh NO2 yang

beracun bagi tumbuhan. Untunglah konversi nitrit ke nitrat berlangsung lebih

cepat daripada konversi amonia ke nitrit (Notohadiprawiro, 1999).

Page 27: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Perubahan NH4+ menjadi NO3-, sumber NH4+ dapat berupa bahan organik

atau pupuk. Oksidasi biologis: bilangan oksidasi N meningkat dari -3 menjadi + 5,

melalui 2 tahapan proses (Uny, 2006):

2NH4+ + 3O2 → 2NO2- (nitrit) + 2H2O + 4H+ (Nitrosomonas bacteria) dan

2NO2- + O2 → 2NO3- ( Nitrobacter bacteria)

Nitrit bersifat meracun, umumnya tidak sampai mengumpul, karena reaksi

nitrit menjadi nitrat jauh lebih besar dibanding perubahan ammonium menjadi

nitrit. Ada dua jenis bakteri ototrof yang menonjol, mereka mendapatkan energi

dari oksidasi N, sedangkan C diambil dari CO2(Uny, 2006).

Nitrifikasi dapat pula menyebabkan kerugian Amonium merupakan kation,

diadsorbsi oleh tanah, dan relatif stasioner. Di sisi lain, nitrat adalah anion yang

mobil di dalam larutan tanah. Di bawah kondisi tertentu, khususnya pada tanah

berpasir dengan curah hujan tinggi atau irigasi berlebihan dilakukan, NO3- akan

tercuci dari daerah perakaran. Hal tersebut juga dapat terjadi akibat kehilangan

dalam denitrifikasi. Hal ini dapat mengkontaminasi atmosfer. Pencucian kelebihan

NO3- dari tanah seringkali berakhir dalam air bawah tanah, danau, dan sungai. Hal

ini dapat berimplikasi pada: (1) kelebihan pertumbuhan tanaman dan alga

(eutrofikasi), (2) masalah kesehatan seperti methemoglobin hewan, (3)

terbentuknya nitrosamin yang bersifat karsinogen akibat adanya reaksi dengan

senyawa nitrogen lainnya. Gas intermediet hasil nitrifikasi merupakan polutan

atmosfer (Paul dan Clark, 1996).

Tanah sawah merupakan salah satusumber antropogenik utama gas

dinitrogen oksida (N2O), yang memberikan kontribusi terhadap pemanasan global

Page 28: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

(IPCC 2006). Konsentrasi N2O di atmosfer dilaporkan mengalami peningkatan

dengan laju 0,25% setiap tahun (Hansen & Bakken. 1993, Snyder et al., 2009).

Gas N2O di atmosfer relatif lebih lama berada dibandingkan gas CO2 dan

metana (Prinn et al., 1990), dengan sifat berpotensi pemanasan global 250-310

kali lebih tinggi daripada CO2 (Watson et al., 1992, Abao et al., 2000, Meiviana et

al., 2004).

Gas N2O secara alami dihasilkan dalam tanah melalui proses

mikrobiologis, denitrifikasi dan nitrifikasi. Proses tersebut dipengaruhi oleh bahan

organik tersedia, pasokan nitrat, ketersediaan oksigen, kandungan air tanah, reaksi

tanah (pH), suhu tanah dan kehadiran tanaman (Hansen & Bakken. 1993, Snyder

et al.,2009).

Menurut Klemedtsson et al. (1988), beberapa mikroorganisme tanah yang

mampu menghasilkan gas N2O yaitu bakteri nitrifikasi, bakteri denitrifikasi,

bakteri nondenitrifikasi pereduksi nitrat, jamur pereduksi nitrat atau jamur lain.

Minami & Fukushi (1984) mengatakan bahwa bakteri nitrifikasi (Nitrosomonas

sp. dan Nitrobacter sp.) yang merupakan bakteri kemoautotrofik berperan dalam

proses nitrifikasi-denitrifikasi yang bertanggung jawab terhadap hilangnya N dari

lahan sawah. Pada kondisi tanah reduktif, bakteri anaerobik fakultatif denitrifikasi

mengubah nitrat menjadi molekul nitrogen (N2O, N2) (Yoshida,1978).

Ketersediaan nitrat dalam tanah merupakan salah satu faktor yang

menentukan laju denitrifikasi. NO3- sangat tidak stabil pada kondisi tanah

tergenang, yang dalam beberapa hari setelah penggenangan nitrat akan hilang

sebagai N2O dan N2 melalui denitrifikasi (Ponnamperuma, 1977).

Page 29: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Meningkatkan potensi pelindian N. Senyawa NO3- sangat mobil, sangat

larut air, tidak dapat dipegang oleh koloid tanah. Senyawa NH4+ merupakan

kation tertukar, dapat dipegang oleh koloid tanah, bersifat mobil dalam tanah

pasiran tanah yang memiliki KPK rendah. Untuk berlangsungnya proses

nitrifikasi diperlukan suasana aerasi yang baik, karena yang aktif bakteri aerobik,

oksigen diperlukan sebagai reaktan dalam kedua reaksi yang terlibat. Proses ini

bersifat mengasamkan tanah, 2 mol H+ dihasilkan per mol NH4+ yang dinitrifikasi,

ini dapat berasal dari pupuk ammonium atau mengandung pembentuk ammonium

(urea). Sangat cepat pada pH tinggi, optimum pada pH 8.5, bakteri memerlukan

cukup Ca dan P, keseimbangan reaksi lebih cocok pada pH tinggi tersebut. Reaksi

cepat pada temperatur hangat dan tanah yang lembab. Penghambat nitrifikasi:

digunakan untuk membatasi pelindian nitrat, N-Serve (nitrapyrin) karena bersifat

meracun bagi Nitrosomonas sp. (Uny, 2006).

Nitrosomonas sp. adalah bakteri aerob khemolitotrof obligat yang

memperoleh energi dari oksidasi senyawa amonium dan menggunakan CO2

sebagai sumber utama karbon di dalam sintesa biomassanya. Secara morfologis,

bakteri ini berbentuk batang pendek, kadang-kadang bentuk sel elips, motil dan

non motil, terdapat dalam bentuk konsorsium, berpasangan sebagai rantai pendek

maupun sendiri. Bakteri ini adalah bakteri Gram negatif dan memiliki

sitomembran. Sel tumbuh bebas pada medium dan membentuk matriks tipis.

Bakteri ini dapat tumbuh optimum pada temperatur 5-30oC dan pH optimum 5.8-

8.5, serta hidup pada habitat air laut, air tawar, dan tanah (Holt et al., 1994;

Hairiyah dan Handayanto, 2007).

Page 30: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Nitrobacter sp. adalah bakteri autotrof maka proses nitrifikasi hanya

berlangsung bila ada oksigen. Makin tinggi kadar oksigen makin tinggi pula laju

proses nitrifikasi. Pada suasana anaerob proses ini akan terhambat. Pada pH yang

terlalu tinggi (pH 7.5-8.0) aktivitas bakteri Nitrobacter sp. Berkurang sehingga

terjadi penumpukan NO2- karena konversi ke NO3- tertekan. Tetapi sebaliknya

pada pH 7.0 kecepatan konversi NO2- ke NO3- melebihi kecepatan konversi NH4+

ke NO3- (Leiwakabessy et al., 2003).

Page 31: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah otoklaf (American),

mikroskop (Nikon), inkubator (Heraeus), membran filter,oven (Heraeus), hot

plate, neraca (OHAUS), lemari pendingin (Mitsubishi), “test plate” porselin,

erlenmeyer (Pyrex), pipet tetes, tabung reaksi (Pyrex), cawan petri (Pyrex), objek

gelas, corong, batang pengaduk, spoit, ose, penjepit tabung, rak tabung reaksi,

plastik sampel.

III.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampel tanah rhizosfer

yang diambil dari jenis padi lokal di desa Lembang Balusu Bangunlipu Tana

Toraja, yaitu pare bau’, beef extract, baktoagar, baktopepton, aquadest, Fe-sitrat,

Fenol-red, K2HPO4, KH2PO4, MgSO4.7H2O, KNO2, NaCl, CaCl2, FeSO4.7H2O,

CaCO3, (NH4)2SO4, CaCl2.2H2O.

III.3 Metode Kerja

III.3.1 Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel tanah rhizosfer dilakukan pada jenis padi lokal yaitu

pare bau’. Sampel diambil dari sekitar perakaran dekat permukaan hingga ujung

perakaran. Kemudian sampel yang diperoleh dimasukkan ke dalam plastik sampel

lalu dimasukkan ke dalam kotak plastik kemudian dibawa ke laboratorium untuk

dilakukan pengamatan.

Page 32: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

III.3.2 Sterilisasi Alat

Peralatan yang akan digunakan disterilkan terlebih dahulu. Alat – alat

gelas yang terbuat dari gelas atau kaca disterilkan dengan menggunakan oven.

Sterilisasi dilakukan pada temperatur 170o

C – 180o

C selama 1-2 jam. Alat-alat

non gelas (plastik) yang tidak tahan terhadap suhu tinggi disterilkan dengan

menggunakan sterilisasi uapan panas bertekanan pada otoklaf. Sterilisasi ini

dilakukan pada suhu 121oC dan tekanan 2 atm selama 15 menit. Sedangkan alat

yang terbuat dari logam seperti ose dicuci dengan alkohol 70% kemudian

pemanasan langsung pada nyala api bunsen hingga merah membara. Medium

yang akan digunakan disterilisasi terlebih dahulu dengan sterilisasi uapan panas

bertekanan pada otoklaf. Sterilisasi ini dilakukan pada suhu 121o

C dan tekanan 2

atm selama 15 menit.

III.3.3 Pembuatan Medium

A. Pembuatan Medium NA (Nutrient Agar)

Persiapan media NA dilakukan sebagai berikut, air aquadest 200 ml, 200

mlbeef extract, 8 gram bakto agar, 3 gram baktopepton. Semua bahan ditimbang

sesuai dengan yang diperlukan, kemudian dilarutkan dalam aquadest dengan

pemanasan hingga semua bahan larut. Sterilisasi dengan otoklaf selama 15-20

menit, tekanan 2 atm pada suhu 121˚C.

B. Pembuatan Medium Spesifik Nitrosomonas sp. (Verstraete, 1981 dalam

Iswandi, 1989)

Persiapan medium spesifik Nitrosomonas sp. dilakukan sebagai berikut,

500 ml air aquadest, 0,25 g (NH4)2SO4, 0,1 g KH2PO4, 0,02 g CaCl2.2H2O, 0,02 g

MgSO4.7H2O, 0,025 g Fe-sitrat, dan 0,025 g Fenol-red (pH 6.2-8.4). Semua

Page 33: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

bahan-bahan ditimbang sesuai dengan takaran yang diperlukan kemudian

dilarutkan dalam aquadest, setelah itu dilakukan pemanasan sehingga semua

bahan larut. Selanjutnya disterilkan menggunakan otoklaf selama 15-20 menit,

tekanan 2 atm dengan suhu 121o

C. Untuk pembuatan media padat, ditambahkan

20 g bactoagar ke dalam media.

C. Pembuatan Medium Spesifik Nitrobacter sp. (Verstraete, 1981 dalam

Iswandi, 1989)

Persiapan medium spesifik Nitrobacter sp. dilakukan sebagai berikut, 500

ml air aquades, 0,03 g KNO2, 0,5 g K2HPO4, 0,15 g NaCl, 0,05 g MgSO4.7H2O,

0,015 g FeSO4.7H2O, 0,5 g CaCO3, dan 0,15 g CaCl2. Semua bahan-bahan

ditimbang sesuai dengan takaran yang diperlukan kemudian dilarutkan dalam

aquadest, setelah itu dilakukan pemanasan sehingga semua bahan larut.

Selanjutnya disterilkan menggunakan otoklaf selama 15-20 menit, tekanan 2 atm

dengan suhu 121o

C. Untuk pembuatan media padat, ditambahkan 20 g bactoagar

ke dalam media.

III.3.4 Isolasi Bakteri dan Perhitungan Jumlah Bakteri Secara Umum

Isolasi bakteri tanah dan perhitungan jumlah bakteri dilakukan dengan

melakukan pengenceran bertingkat. Larutan tanah sebanyak 1 mldari 90 ml

aquadest ditambah 10 gr sampel tanah, dimasukan ke dalam tabung pengenceran

10-1

secara aseptis dan selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-6

.

Selanjutnya tiap pengenceran diambil 1 ml untuk ditanam dengan metode tuang

pada cawan petri kemudian masing-masing cawan petri dituangkan media NA dan

ditunggu hingga padat. Setelah selesai, diinkubasi pada 37˚C selama 1x24 jam

hingga didapatkan koloni yang tumbuh. Koloni akan tumbuh pada keenam cawan

Page 34: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

tersebut kemudian dipilih koloni yang relatif terpisah dari koloni lain dan koloni

yang mudah dikenali. Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau

dimurnikan ke NA baru. Inkubasi 1x24 jam.

III.3.5 Isolasi Bakteri Rhizosfer

A. Isolasi Bakteri Nitrifikasi (Pratiwi, 2011)

Isolasi bakteri nitrifikasi dengan metode enrichment culture dilakukan

dengan cara sebanyak 1 gram sampel tanah yang telah diperoleh diinokulasikan ke

dalam masing-masing 50 ml media spesifik untuk Nitrosomonas sp. dan media

spesifik untuk Nitrobacter sp. Kultur cair berisi isolat tersebut dikocok dengan

menggunakan shaker dan diinkubasi selama 7-10 hari atau hingga terjadi

perubahan warna. Adanya bakteri pengoksidasi amonium diindikasikan dengan

terjadinya perubahan warna media dari merah menjadi kuning yang disebabkan

perubahan pH media akibat oksidasi amonium menjadi nitrit, sedangkan adanya

bakteri penghasil nitrat diindikasikan dengan perubahan warna media dari bening

menjadi keruh. Selanjutnya, dilakukan pengenceran dari 10-1

sampai 10-6

. Hasil

pengenceran 10-1

sampai 10-6

masing-masing diambil 1 ml, kemudian dimasukkan

ke dalam cawan petri steril dengan menggunakan pipet ukur aseptis (metode

tuang), kemudian masing-masing medium Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp.

yang masih encer (suhu 45ºC) dituangkan ke dalam cawan petri tersebut,

kemudian dihomogenkan dengan cara menggoyangkan cawan petri sampai

suspense tersebar merata dalam media. Setelah itu diinkubasikan pada suhu kamar

(27-28)ºC selama 5-7 hari untuk dilakukan perhitungan terhadap jumlah mikroba.

Untuk mendapatkan biakan murni maka dilakukan pemurnian mikroba yang

Page 35: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

diperoleh. Koloni bakteri yang tumbuh pada pengenceran yang terlalu banyak,

sulit dipisahkan, maka yang dimurnikan adalah koloni bakteri yang sedikit.

Pemurnian dilakukan dengan cara memindahkan koloni bakteri pada medium NA

steril yang baru.

III.3.6 Karakterisasi Koloni Bakteri yang Dijumpai

A. Pengamatan Morfologi Koloni

Pengamatan morfologi isolat bakteri yang diperhatikan, meliputi bentuk

koloni, warna koloni, tepi koloni, pusat koloni, diameter koloni, morfologi

permukaan koloni, serta morfologi sel dan sifat gram bakteri dilakukan untuk

mengelompokkan isolat yang diperoleh. Pengamatan morfologi sel dan sifat gram

dilakukan dengan pewarnaan atau pengecatan gram dan diamati dengan

mikroskop perbesaran 200 dan 400 kali.

B. Pengecatan Gram

Pengecatan gram ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat preparat

ulas (smear) yang telah difiksasi dari bakteri gram positif dan gram negatif yang

berumur 24 jam pada kaca preparat. Kemudian dikeringkan dengan pembakar

spiritus. Setelah itu, preparat ditetesi dengan kristal violet dan didiamkan selama

30 detik. Kemudian preparat dicuci dengan etil alkohol 95%. Selanjutnya,

preparat dicuci dengan aquades kemudian dikeringanginkan. Selanjutnya, preparat

ditetesi dengan safranin dan didiamkan selama 30 detik kemudian dicuci dengan

aquades mengalir dan dikeringanginkan. Selanjutnya preparat diamati di bawah

mikroskop cahaya perbesaran 200 dan 400 kali untuk mengetahui reaksi uji

gramnya.

Page 36: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Isolasi Bakteri Nitrifikasi

Sumber isolat yang digunakan pada penelitian ini berupa sampel tanah

yang diambil dari satu petak sawah di desa Balusu Bangunlipu, Rantepao, Tana

Toraja Sulawesi Selatan, di tiga titik pengambilan yang berbeda, yaitu sampel 1

(s1) di titik sebelah kanan bagian pematang, sampel 2 (s2) di titik bagian tengah,

dan sampel 3 (s3) di titik sebelah kiri bagian pematang. Sebanyak 3 sampel tanah

ini dikeringanginkan untuk selanjutnya dilakukan isolasi dengan menggunakan

media spesifik nitrifikasi. Hasil isolasi diperoleh 9 isolat bakteri, yaitu bakteri

Nitrosomonas sp. dengan kode isolat NS terdiri atas 1 isolat dari sampel 1 (s1), 2

isolat dari sampel 2 (s2), dan 2 isolat dari sampel 3 (s3). Sedangkan pada bakteri

Nitrobacter sp. dengan kode isolat NB terdiri atas 2 isolat dari sampel 1 (s1), 1

isolat dari sampel 2 (s2), dan 1 isolat dari sampel 3 (s3). Dari 9 isolat yang

didapatkan, termasuk genus dari bakteri Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp..

Isolasi dilakukan dengan mengambil 1 gram sampel tanah kemudian

diinokulasikan ke dalam masing-masing 50 ml media spesifik untuk

Nitrosomonas sp. dan media spesifik untuk Nitrobacter sp.. Media spesifik

tersebut berupa media cair. Kultur cair berisi isolat tersebut dikocok dengan

menggunakan shaker dan diinkubasi pada suhu ruang (27-31)ºC hingga terjadi

perubahan warna medium. Perubahan warna media dari masing-masing isolat

terjadi pada hari ke 11 untuk media spesifik Nitrosomonas sp. sampel 1 (NSs1)

Page 37: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

dan hari ke 8 untuk media spesifik Nitrobacter sp. sampel 1 (NBs1), hari ke 22

untuk Nitrosomonas sp. sampel 2 (NSs2) dan hari ke 21 untuk Nitrobacter sp.

sampel 2 (NBs2), serta hari ke 16 untuk Nitrosomonas sp. sampel 3 (NSs3) dan

Nitrobacter sp. sampel 3 (NBs3), dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Waktu perubahan warna medium cair spesifik nitrifikasi selama inkubasi.

Keterangan: NS : Nitrosomonas sp.

NB : Nitrobacter sp.

Adanya perbedaan waktu terjadinya perubahan warna media disebabkan

karena mikroba membutuhkan waktu adaptasi untuk pertumbuhannya di

lingkungan yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa adanya bakteri pengoksidasi

amonium diindikasikan dengan terjadinya perubahan warna media dari merah

menjadi kuning yang disebabkan perubahan pH media akibat oksidasi amonium

menjadi nitrit, sedangkan adanya bakteri penghasil nitrat diindikasikan dengan

perubahan warna media dari bening menjadi keruh seperti yang terlihat pada

Gambar 5.

Isolat Hari ke-

NSs1 11

NSs2 22

NSs3 16

NBs1 8

NBs2 21

NBs3 16

Page 38: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Gambar 5. Media cair spesifik nitrifikasi, NBs1 dan NSs1 (A), NSs2 dan NBs2 (B),

dan NSs3 dan NBs3 (C).

Page 39: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Setelah dilakukan isolasi dengan menumbuhkan pada media cair spesifik,

selanjutnya dilakukan pengenceran untuk setiap erlenmeyer yang diindikasikan

adanya bakteri Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. dari 10-1

sampai 10-6

. Hasil

pengenceran tersebut lalu ditumbuhkan pada media padat spesifik kemudian

dilakukan perhitungan jumlah koloni yang tumbuh pada cawan petri seperti yang

tersaji pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah total bakteri nitrifikasi yang ditumbuhkan pada medium padat

spesifik nitrifikasi.

Pengenceran

Media

NSs1 NSs2 NSs3 NBs1 NBs2 NBs3

10-3

34 80 80 8 TBUD TBUD

10-4

24 40

100 TBUD Tidak

teramati 32

10-5

17 11 4 2 32 Tidak

teramati

∑ Total Koloni 75 131 184 10 32 32

Keterangan: TBUD = Tidak Bisa Untuk Dihitung

Pada perhitungan jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada pengenceran 10-1

-

10-2

terlalu banyak sehingga tidak bisa untuk dihitung dan tidak dapat dipisahkan,

maka yang dimurnikan adalah koloni bakteri yang tumbuh pada pengenceran 10-3

10-5

. Pemurnian dilakukan dengan cara memindahkan satu koloni bakteri pada

medium NA steril yang baru. Pemurnian isolat dilakukan berulang kali ke dalam

medium yang sama sehingga diperoleh isolat yang murni. Hasil dari pemindahan ke

medium NA, diperoleh 16 isolat, namun pada pemindahan ke medium NA yang baru

Page 40: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

terdapat beberapa isolat yang memiliki morfologi koloni yang sama, selain itu ada

pula yang terkontaminasi oleh jamur sehingga sulit dilakukan pengamatan, serta

adanya isolat yang tidak tumbuh saat dipindahkan ke medium NA yang baru dan ke

stok sehingga hanya diperoleh 9 isolat yang murni, dapat dilihat pada lampiran.

Sesuai hasil pengamatan pada Tabel 2, dari ketiga pengenceran pada medium

padat spesifik nitrifikasi didapatkan jumlah total koloni tertinggi untuk bakteri

Nitrosomonas sp. yaitu pada media NSs3 184 koloni, dan jumlah total koloni terendah

pada media NSs1 75 koloni. Sedangkan jumlah total koloni tertinggi untuk bakteri

Nitrobacter sp. yaitu pada media NBs2 dan NBs3 dengan jumlah total koloni yang

sama banyak yaitu 32 koloni, dan jumlah total koloni terendah pada media NBs1 10

koloni. Dari hasil pengamatan dapat dikatakan bahwa jumlah total koloni pada

medium padat spesifik untuk bakteri Nitrosomonas sp. lebih banyak tumbuh

dibandingkan pada medium padat spesifik untuk bakteri Nitrobacter sp. yang jauh

lebih sedikit.

Pada perhitungan jumlah bakteri nitrifikasi dengan metode SPC sesuai pada

Tabel 5 lampiran 3, diperoleh jumlah rata-rata bakteri dari masing-masing media,

yaitu untuk bakteri Nitrosomonas sp. jumlah rata-rata bakteri tertinggi pada media

NSs1 19,74x105 CFU/mL, dibandingkan pada media NSs2 15,80x10

5 CFU/mL, dan

media NSs3 14,8x105 CFU/mL sebagai jumlah rata-rata bakteri terendah. Sedangkan

untuk bakteri Nitrobacter sp. diperoleh jumlah rata-rata bakteri tertinggi pada media

NBs2 32x105 CFU/mL, media NBs3 3,2x10

5 CFU/mL, dan jumlah rata-rata bakteri

terendah yaitu pada media NBs1 2,08x105 CFU/mL.

Page 41: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada medium padat nitrifikasi, dengan

metode tuang, tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan karena kandungan ammonia

pada tanah yang diencerkan rendah. Kandungan senyawa ammonia yang rendah

merupakan faktor pembatas pertumbuhan bakteri nitrifikasi autotrof, yang

menggunakan ammonia sebagai sumber energi, untuk metabolisme, dan sumber

nitrogen untuk pembentukan sel (Yakoeb, 1989; Bothe et al., 2000; New, 2002;

Alleman and Preston, 2007). Selain itu, mikroba membutuhkan waktu adaptasi

terhadap lingkungan pertumbuhannya yang baru. Menurut (Santi, 2005) laju

pertumbuhan akan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur, pH,

kelembapan, dan kandungan bahan organik.

IV.2 Karakterisasi Koloni Bakteri yang Dijumpai

IV.2.1 Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Nitrifikasi Secara Makroskopis

Hasil dari isolasi bakteri pada medium nutrient agar (NA), kemudian diamati

morfologi ke 9 isolat.

Tabel 3. Hasil pengamatan karateristik morfologi isolat bakteri nitrifikasi.

No Isolat

Ciri Pertumbuhan Koloni

Warna Permukaan

Bentuk Tepi Elevasi

1. NSs1 1 Krem

kekuningan Tidak licin

Circular Entire Low

Convex

2. NSs2 1 Krem

bening Licin Circular Entire Raised

3. NSs2 2 Putih susu Licin Irregular Undulate Flat

4. NSs3 1 Putih keruh Tidak licin Irregular Filamentous Flat

Page 42: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

5. NSs3 2 Putih susu Licin Circular Undulate Raised

6. NBs1 1 Krem Tidak licin Irregular Lobate Flat

7. NBs1 2 Putih susu Tidak licin Irregular Undulate Flat

8. NBs2 1 Putih susu Tidak licin Irregular Filamentous Flat

9. NBs3 1 Putih

kekuningan Tidak licin Irregular Filamentous Flat

Keterangan: NS : Nitrosomonas sp., NB : Nitrobacter sp.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, isolat bakteri yang

tumbuh membentuk koloni yang memiliki ciri warna dasar bervariasi yaitu krem,

krem bening, krem kekuningan, putih keruh, putih susu, dan putih kekuningan. Isolat

NSs1 1 membentuk koloni berwarna krem kekuningan, memiliki permukaan koloni

yang tidak licin, bentuk koloni yang circular atau bulat dan tepi koloni entire atau

halus dengan sudut elevasi low convex atau sedikit cembung.

Isolat NSs2 1 membentuk koloni warna krem bening dengan permukaan

koloni yang licin dan bentuk koloni circular atau bulat, bentuk tepi yang entire atau

halus dengan sudut elevasi raised atau sedikit tebal. Pada isolat NSs2 2 membentuk

koloni warna putih susu dan permukaan koloni yang juga licin dengan bentuk koloni

irregular atau tidak beraturan, bentuk tepi undulate atau sedikit bergelombang dan

sudut elevasi flat atau datar.

Isolat NSs3 1 membentuk koloni warna putih keruh dengan permukaan yang

tidak licin dan bentuk koloni irregular atau tidak beraturan, bentuk tepi yang

filamentous atau seperti filament, serta sudut elevasi flat atau datar. Pada isolat NSs3

Page 43: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

2 membentuk koloni warna putih susu, permukaan koloni yang licin dengan bentuk

koloni circular atau bulat, bentuk tepi yang undulate atau sedikit bergelombang, serta

sudut elevasi raised.

Isolat NBs1 1 membentuk koloni warna krem dengan permukaan koloni yang

tidak licin dan bentuk koloni irregular atau tidak beraturan dengan bentuk tepi lobate

atau bergelombang, dan sudut elevasi flat atau datar. Pada isolat NBs1 2 membentuk

koloni warna putih susu dengan permukaan koloni yang tidak licin, serta bentuk

koloni yang sama pada NBs11 yaitu irregular atau tidak beraturan, dan bentuk tepi

undulate atau sedikit bergelombang dengan sudut elevasi flat atau datar.

Isolat NBs2 1 membentuk koloni warna putih susu dengan permukaan yang

tidak licin dan bentuk koloni irregular atau tidak beraturan, bentuk tepi filamentous

atau seperti filamen, serta sudut elevasi flat atau datar.

Sedangkan pada isolat NBs3 1, membentuk koloni warna putih kekuningan

dengan permukaan koloni yang tidak licin dan bentuk koloni irregular atau tidak

beraturan, dengan bentuk tepi filamentous atau seperti filamen, dan sudut elevasi flat

atau datar.

IV.2.2 Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Nitrifikasi Secara Mikroskopis

Setelah dilakukan pengamatan morfologi secara makroskopis, selanjutnya

dilakukan pengamatan bakteri nitrifikasi secara mikroskopis dengan pengecatan

gram. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 44: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Tabel 4. Hasil pengamatan morfologi sel dari pengecatan Gram.

No. Isolat Bentuk Gram

1. NSs1 1 Kokus Positif

2. NSs2 1 Basil (Batang Pendek) Positif

3. NSs2 2 Kokus Negatif

4. NSs3 1 Basil (Batang Pendek) Positif

5. NSs3 2 Kokus Negatif

6. NBs1 1 Basil (Batang Pendek) Positif

7. NBs1 2 Kokus Negatif

8. NBs2 1 Basil (Batang Pendek) Positif

9. NBs3 1 Basil (Batang Panjang) Positif

Keterangan: NS : Nitrosomonas sp.

NB : Nitrobacter sp.

Pengecatan gram termasuk pengecatan differencial (untuk membedakan)

karena dapat membedakan bakteri-bakteri yang bersifat gram positif dan gram

negatif. Bakteri gram positif, pada pengamatan mikroskopis sel-sel bakteri ini tampak

berwarna biru ungu (violet). Sedangkan bakteri gram negatif, pada pengamatan

mikroskopik sel-sel bakteri ini tampak berwarna merah (Gobel dan Dwyana, 2012).

Dari hasil pengamatan secara mikroskopik dapat dilihat bahwa, bakteri bentuk

kokus ada 4, yaitu NSs1 1, NSs2 2, dan NSs3 2, NBs1 2,. Untuk bakteri berbentuk basil

ada 5, yaitu NSs2 1, NSs3 1, NBs1 1, , NBs2 1, , dan NBs3 1. Sedangkan bakteri yang

tergolong Gram positif terdiri dari 6 bakteri dan Gram negatif terdiri dari 3 bakteri.

Sifat gram terutama ditentukan oleh sifat-sifat fisik dan kimia dinding sel dan

membran sitoplasmanya. Dinding sel dan membran sitoplasma bakteri gram positif

Page 45: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

mempunyai afinitas yang besar terhadap kompleks cat crystal violet dan yodium;

sedang pada bakteri gram negatif afinitasnya sangat kecil. Perbedaan sifat fisik dan

kimia dinding sel dan membran sitoplasma memegang peranan penting dalam

menentukan sifat gram tetapi sampai seberapa jauh peranan tersebut belum diketahui

dengan jelas. Pada waktu pengecatan, larutan crystal violet dan yodium menembus

sel-sel bakteri gram positif maupun sel bakteri gram negatif. Pada sel bakteri gram

positif, zat-zat ini membentuk suatu senyawa yang sukar larut juga tidak larut dalam

peluntur (alkohol). Hal ini tidak terjadi pada sel bakteri gram negatif, akibatnya cat

dapat dilunturkan. Pada pemberian cat penutup (cat lawan) sel bakteri gram positif

tidak dapat diwarnai sehingga warnanya kontras terhadap warna utama (Gobel dan

Zaraswati, 2012).

Page 46: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi

aromatik lokal (Oryza sativa L.) di desa Balusu Bangunlipu, Rantepao, Tana

Toraja, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada 3 lokasi pengambilan sampel diperoleh jumlah rata-rata bakteri dari masing-

masing media, yaitu untuk bakteri Nitrosomonas sp. jumlah rata-rata bakteri

tertinggi pada media NSs1 19,74x105 CFU/mL, dan media NSs3 14,8x10

5

CFU/mL sebagai jumlah rata-rata bakteri terendah. Sedangkan untuk bakteri

Nitrobacter sp. diperoleh jumlah rata-rata bakteri tertinggi pada media NBs2

32x105 CFU/mL, dan jumlah rata-rata bakteri terendah yaitu pada media NBs1

2,08x105 CFU/mL. Dari 3 lokasi pengambilan sampel jumlah isolat yang

diperoleh terdiri dari 9 isolat yang meliputi 5 isolat dari bakteri Nitrosomonas sp.

dan 4 isolat dari bakteri Nitrobacter sp.

2. Hasil pengamatan morfologi sel dan pewarnaan gram menunjukkan bahwa

isolat bakteri nitrifikasi yang diperoleh ada 6 yang tergolong gram positif dan 3

yang tergolong gram negatif.

Page 47: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

V. 2 Saran

Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan untuk isolasi bakteri rhizosfer

dengan uji tambahan yang lebih spesifik seperti denitrifikasi dan ammonifikasi.

Page 48: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

DAFTAR PUSTAKA

Abao J.R. EB., KF. Bronson, R. Wassmann, and U. Singh. 2000. Simultaneous

Records of Methane and Nitrous Oxide Emission in Rice-Based Cropping

Systems Under Rainfed Conditions. Nut.Cyc.Agroecos.58: 131-139.

Alleman, J.E. and K. Preston. 2007. Behavior and Phyisiology of Nitrifying

Bacterya. http://www.aquanic.org./publicat/state/il-in/ces/ces240biology.htm.

Diakses pada tanggal 27 Februari 2013.

Anonim. 2011. Proses Amonifikasi, Nitrifikasi, dan Denitrifikasi Bagi

Tumbuhan. http://zonabawah.blogspot.com. Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Anonim. 2012. Padi. http://wikipedia.com. Diakses tanggal 04 Maret 2012.

Bruehl, G.W. 1987. Soilborne Plant Pathogens. MacMillan Publ. Co. Canada.

Bothe, H., G. Jost, M. Schloter, B.B. Ward, and K. Witzel. 2000. Molecular Analysis of

Ammonia Oxidant and Denitrification in Natural Environments. FEMS

Microbial Reviews. 24:673-90.

Dewi, I.R. 2007. Rhizobacteria Pendukung Pertumbuhan Tanaman. Program

Studi Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Padjajaran.

Jatinangor.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.

Terjemahan. H. Susilo, Subiyanto (Ed). UI Press. Jakarta.

Gobel, R.B., Zaraswati Dwyana. 2012. Mikrobiologi dalam Praktek. Laboratorium

Mikrobiologi, Jurusan Biologi, FMIPA UNHAS. Makassar.

Hairiah, K dan E. Handayanto. 2007. Biologi Tanah. Adipura. Yogyakarta.

Hansen, S. and L.R. Bakken. 1993. N2O, CO2 and O2 Concentrations in Soil Air

Influenced by Organic and Inorganic Fertilizers and Soil Compaction. J.

Agric. Sci. 7 : 1-10.

Holt, J.G., Noel, R.K., Peter, H.A.S., and Stanley, J.T. 1994. Bergeys Manual of

Determinate Bacteriology. 9th Edition. Williams and Wilkins. USA.

Page 49: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Iswandi, A. 1989. Biologi Tanah dalam Praktek Bagian I. Pusat Antar Universitas

Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Klemedtsson, L., B.H. Svensson, and T. Rosswall. 1988. Relationship between Soil

Moisture Content and Nitrous Oxide Production During Nitrification and

Denitrification. Biol.Fertil. Soils6 : 106-111.

Leiwakabessy, F.M., U.M. Wahjudin, dan Suwarno. 2003. Kesuburan Tanah.

Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Madjid, A. 2009. Peran dan Prospek Mikoriza (Bagian 1).

http://dasar2ilmutanah.blogspot.com. Diakses tanggal 04 Maret 2012.

Meiviana, A., Sulistiowati, dan M.H.Soejachmoen. 2004. Bumi Makin Panas,

Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia. Kementerian Negara Lingkungan

Hidup, JICA,Yayasan Pelangi. Jakarta.

New, M.B. 2002. Farming Freshwater Prawn, a Manual For The Culture of Giant

River Prawn (Macrobrachium rosenberaii). FAO Fisheries Technical Paper,

Rome XIII + 207 pp.

Notohadiprawiro, T. 1999. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Paul, E.A. and F.E. Clark. 1996. Soil Microbiology and Biochemistry. 2nd

Edition.Academic Press. USA.

Ponnamperuma, F.N. 1977. Physicochemical Properties of Submerged Soils in

Relation to Fertility.IRPS 5 :10-12.

Pratiwi, Y Ratna. 2011. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penitrifikasi dari Sampel

Tanah di Sekitar Kandang Ternak di Kabupaten Bogor. Prodi Sumber

Daya Lahan, Fakultas Pertaian, IPB. Bogor.

Ramli, K. 2011. Rhizosfer. http://kamriantiramli.wordpress.com. Diakses tanggal 04

Maret 2012.

Rao, S, N.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman.

Diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Jakarta : UI Press.

Rayburn, E.B. 1993. Plant Growth and Development as the Basis of Forage

Management. Terjemahan.http://www.caf.wfu.edu/~forage/growth.htm.

Page 50: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Santi. 2005. Potensi Sejumlah Isolat Fungi Pelapuk Putih Untuk Bioremediasi

Herbisida Dalam Tanah. repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/pencemaran_24d.pdf. Diakses pada tanggal 7

Juli 2012.

Snyder, C.S. TW. Bruulsema, T.L. Jensen, and P.E. Fixen. 2009. Review of

Greenhouse Gas Emissions From Crop Production Systems and

Fertilizer Management Effects. Agri.Ecos.Env. 133 : 247–266.

Spotte, S. 1979. Fish and Invertebrate Culture. Water Management in Closed

System.2nd Edition.A Willey Int. Pub.John Willey and Sons. New York.

Sutedjo, M.M., A.G. Kartasapoetra, dan S. Sastroatmodjo. 1991.

MikrobiologiTanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Uny, E. 2006. Nitrifikasi oleh Bakteri. http://endarwati-uny.blogspot.com. Diakses

tanggal 13 Februari 2013.

Watson, R.T., L.G. Meira Filho, E. Sanhueza and T. Janetos. 1992. Climate Changes

1992. The Supplementary Reports to the IPPC Scientific Assessment.

CambridgeUniversity Press. Cambridge, UK.

Wood, M. 1989. Soil Biology. Blackie and Son Ltd. New York.

Yakoeb, A. 1989. Ternakan Benih Udang Galah Secara Intensif. Jabatan

Perikanan Kementerian Pertanian Malaysia. Kuala Lumpur. iii + 49 pp.

Yoshida, T., 1978. Microbial Metabolism in Rice Soil. Dalam: Soil and Rice.

International Rice ResearchInstitute. Los Banos, Philippines. 445-463.

Page 51: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Lampiran 1. Skema Pengambilan Sampel Tanah Rizosfer Padi (Oryza sativa L.)

Dicabut dan dipisahkan

dari tanah permukaan

Diambil tanah yang melekat

pada akar dari permukaan

hingga ujung akar, dan

dikeringanginkan

Lampiran 2. Skema Kerja Isolasi Bakteri Rhizosfer

Dikocok dengan

shaker

Tanaman

Padi

Akar Padi

Tanah

Rhizosfer

Sampel Tanah

Rhizosfer

Diinokulasikan dalam

media spesifik

Nitrosomonas sp. dan

Nitrobacter sp.

Inkubasi hingga

terjadi perubahan

warna

Dilakukan

pengenceran

berseri

Ditanam pada

media spesifik

nitrifikasi

Inkubasi 5-7

hari

Pemurnian

isolat

Page 52: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Lampiran 3. Perhitungan Jumlah Bakteri Nitrifikasi

Tabel 5. Hasil Perhitungan Jumlah Bakteri Nitrifikasi

Pengenceran Media

NSs1 NSs2 NSs3 NBs1 NBs2 NBs3

10-3

3,4x10

4

CFU/mL

8x104

CFU/mL

8x104

CFU/mL

0,8x104

CFU/mL - -

10-4

2,4x10

5

CFU/mL

4x105

CFU/mL

10x105

CFU/mL - - 3,2x10

5

CFU/mL

10-5

1,7x10

6

CFU/mL

1,1x106

CFU/mL

0,4x106

CFU/mL

0,2x106

CFU/mL

3,2x106

CFU/mL -

Jumlah

Rata-rata

19,74x105

CFU/mL

15,80x105

CFU/mL

14,8x105

CFU/mL

2,08x105

CFU/mL

32x105

CFU/mL

3,2x105

CFU/mL

Cara Perhitungan :

Jumlah sel relatif = V x n x 1/f

(CFU/mL)

V = jumlah sampel yang ditumbuhkan

n = jumlah koloni dalam cawan

f = faktor pengenceran

NSs1 = 1 x 17 x 1/10-5

= 1,7 x 106 CFU/mL

NSs2 = 1 x 11 x 1/10-5

= 1,1 x 106 CFU/mL

NSs3 = 1 x 4 x 1/10-5

= 0,4 x 106 CFU/mL

NBs1 = 1 x 2 x 1/10-5

= 0,2 x 106 CFU/mL

NBs2 = 1 x 32 x 1/10-5

= 3,2 x 10

6 CFU/mL

NBs3 = 1 x 0 x 1/10-5

= 0 CFU/mL

Page 53: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Lampiran 4. Gambar Hasil Isolasi Bakteri

Isolat NSs1 1 Isolat NSs2 1

Isolat NSs2 2 Isolat NSs3 1

Isolat NSs3 2

Page 54: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Isolat NBs1 1 Isolat NBs1 2

Isolat NBs2 1 Isolat NBs3 1

Lampiran 5. Hasil Pengecatan Gram

Isolat NSs1 1 Isolat NSs2 1

Page 55: ISOLASI BAKTERI NITRIFIKASI PADA RHIZOSFER TANAMAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/... · isolasi bakteri nitrifikasi pada rhizosfer tanaman padi aromatik lokal (oryza

Isolat NSs2 2 Isolat NSs3 1

Isolat NSs3 2 Isolat NBs1 1

Isolat NBs1 2 Isolat NBs2 1

Isolat NBs3 1