isian laporan hasil pengawasan (dili)
DESCRIPTION
#laporan #lawTRANSCRIPT
ISIAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN
Perihal:Pengawasan Pelaksanaan Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran
Menindaklanjuti surat Edaran Ketua Bawaslu RI Nomor 1054/Bawaslu/XI/2014, tanggal 28 November 2014, perihal sebagaimana tersebut di atas, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 73 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, Badan Pengawas Pemilu bertugas mengawasi pelaksanaan penetapan daerah pemilihan dan jumlah kursi pada setiap daerah pemilihan untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota oleh KPU sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini disampaikan laporan hasil pengawasan sebagai berikut :1. Untuk melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud, Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, melakukan supervisi dan Pendampingan Panwaslu Kabupaten Musi rawas dan Muara Enim dalam melakukan pengawasan Rapat Pleno Terbuka Penataan dan Pengisian kursi anggota DPRD Kabupaten Muara Enim sebagai kabupaten induk dengan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebagai kabupaten pemekaran serta kabupaten musi rawas sebagai kabupaten induk dengan kabupaten musi rawas utara sebagai kabupaten pemekaran Tahun 2014. Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan melakukan supervisi dan pendampingan tersebut secara langsung guna memastikan pengisian DPRD tersebut sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan;2. Bahwa pengawasan pelaksanaan penataan dan pengisian keanggotaan DPRD pada Daerah Kabupaten Induk dan Kabupaten Pemekaran sebagaimana tersebut di atas, memperhatikan ketentuan Pasal 18 ayat (1) dan (2) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran; Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi setiap Daerah Pemilihan Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilu Tahun 2014; dan surat Edaran Bawaslu RI sebagaimana perihal tersebut di atas;3. KPU Kabupaten Musi rawas melaksanakan Rapat Pleno Penetapan Perolehan Suara dan Kursi Partai Politik serta Penetapan Calon terpilih Anggota DPRD Kabupaten/Kota Hasil Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran dengan nomor Berita Acara 270/27/BA/KPU.MURA/XII/2014 pada tanggal 11 Desember 2014;4. Pelaksanaan Acara Kabupaten Musi RawasAcara dilaksanakan di gedung serbaguna KPU Kabupaten Musi Rawas hari Kamis, 11 Desember 2014 dimulai paa pukul 08.30 WIB S/d Selesai yang dihadiri Ketua dan anggota Komisioner KPU Musi Rawas, Ketiga Komisioner Panwaslu Kabupaten Musi Rawas, seluruh Partai Politik peserta Pemilu, Perwakilan TNI, Perwakilan Pemerintah dalam hal ini pihak Kesbangpol, Kepolisian, masyarakat dan awak media lokal;
Dalam Pelaksanaan Acara tersebut tidak ada keberatan yang diajukan oleh Partai Politik Peserta Pemilu serta KPU Kabupaten Musi Rawas menjalankan penataan dan pengisian anggota DPRD Kabupaten Induk dan Pemekaran sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.5. KPU Kabupaten Muara Enim melaksanakan Rapat Pleno Penetapan Perolehan Suara dan Kursi Partai Politik serta Penetapan Calon terpilih Anggota DPRD Kabupaten/Kota Hasil Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran dengan nomor Berita Acara 500/BA/XII/2014 pada tanggal 15 Desember 2014;6. Acara dilaksanakan di Aula KPU Kabupaten Muara Enim hari Senin, 15 Desember 2014. Rapat Pleno Terbuka dalam rangka yang telah disebutkan diatas dimulai pukul 10:00 wib oleh Ketua KPUD Kab Muara Enim dan didampingi Komisioner KPUD Kab Muara Enim lainnya. Adapun tamu undangan yang hadir diantaranya Wakil Bupati Muara Enim, Sekretaris Daerah Kab Muara Enim, Komisioner Panwaslu Kab Muara Enim, utusan Partai Politik (Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Hanura, PDIP, PKPI, PBB, PPP, PAN, PKB, Partai Demokrat). Dalam Rapat Pleno Terbuka ini, Partai PAN, PPP, Hanura menyatakan keberatannya terkait dasar hukum PKPU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD Kabupaten Induk dan Kabupaten Pemekaran dan SK KPU Nomor 609 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Keputusan KPU Nomor 98/kpts/KPU/2013 tentang penetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi setiap daerah pemilihan anggota DPRD Prov Sumsel dan DPRD Kab/Kota dalam Pemilu Tahun 2014 di wilayah Prov Sumsel. Keberatan yang diajukan oleh 3 (tiga) utusan partai politik tersebut juga tertulis dalam berita acara Nomor: 500/BA/XII/2014. Dengan adanya keberatan tersebut, rapat kemudian dilanjutkan dan tidak mempengaruhi hasil rapat pleno terbuka Penetapan Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.7. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, dapat kami uraikan hal-hal sebagai berikut:7.1 KABUPATEN MUSI RAWASa. Kabupaten Muara Enim sebagai kabupaten induk mempunyai 6 (enam) dapil, di mana dapil 1,2,3 dan 4 berada di Kabupaten Musi Rawas dan dapil 5 (lima) dan 6 (enam) berada di Kabupaten Musi rawas Utara sebagai Kabupaten Pemekaran, berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor:699/KPts/KPU/Tahun 2014 tentang penetapan Daerah Pemilihan dan jumlah Kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilu tahun 2014;b. Dalam Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran, KPU Kabupaten Musi Rawas menetapkan Dapil 1, 2, 3 dan 4 sebagai Dapil Kabupaten Muara Rawas, selanjutnya Dapil Musi Rawas 5 dan Dapil Musi rawas 6 Dapil Musi Rawas Utara 1 dan dapil Musi Rawas Utara 2;c. KPU Kabupaten Musi Rawas dalam menetapkan anggota DPRD Induk dan Pemekaran berpedoman dengan Pasal 18 ayat (2) huruf e Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih 400.000 (empat ratus ribu) sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 40 (empat puluh) kursi, dimana Kabupaten Muara rawas dengan jumlah penduduk berdasarkan DAK2 yaitu sebanyak 414.531 (empat ratus empat belas ribu lima ratus tiga puluh satu) jiwa. Jadi kursi untuk daerah Kabupaten Muara Enim berjumlah 40 (empat puluh lima) kursi sebagaimana amanat peraturan dimaksud. Sedangkan Kabupaten Musi Rawas Utara berpedoman dengan Pasal 18 ayat (2) huruf b Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih 100.000 (seratus ribu) sampai dengan 200.000 (dua ratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 25 (dua puluh lima) kursi, dimana Kabupaten Musi Rawas Utara dengan jumlah penduduk berdasarkan DAK2 yaitu sebanyak 195.684 (seratus sembilan puluh lima ribu enam ratus delapan puluh empat) jiwa. Jadi kursi untuk daerah Kabupaten PALI berjumlah 25 (dua puluh lima) kursi sebagaimana amanat peraturan dimaksud;d. Selanjutnya KPU Kabupaten Muara Rawas melakukan penataan alokasi kursi Anggota DPRD Kabupaten Muara rawas per daerah pemilihan (Dapil) berdasarkan jumlah DAK2 dari tiap-tiap Dapil sebagai berikut:
NoKecamatanJumlah PendudukTahap ISisa Jumlah PendudukRanking Sisa Jumlah PendudukTahap IITotal KursiNama Dapil
1Kec. jayaloka 16.62964 kursi10 kursi1 (satu)
2Kec. Muara beliti 26.995
3Kec.BTS Ulu 12.586
4Kec. TPP 24.444
5
Kec. Suka Karya
15.269
Jumlah 95,923
5Kec. Muara lakitan 48,38956 kursi11 kursi2 (dua)
6Kec. Muara Kelingi 42,382
7Kec.Tuah Negeri 28,324
Jumlah119,095
10Kec. Megang sakti 59,939
45 kursi9 kursi3 (tiga)
11Kec.purwodadi 15,056
12Kec.sumber harta 19,514
Jumlah94,509
14Kec. Tugu mulyo 47,126
46 kursi10 kursi4 (empat)
15Kec. Ulu rawas 33,937
16Kec.selangit 20,255
Jumlah101,318
Jumlah Total
Jumlah Kursi40 (empat puluh lima) kursi
BPP
Sedangkan untuk penataan alokasi kursi Dapil Kabupaten Musi Rawas Utara berdasarkan jumlah DAK2 dari tiap-tiap Dapil sebagai berikut :
NoKecamatanJumlah PendudukTahap ISisa Jumlah PendudukRanking Sisa Jumlah PendudukTahap IITotal KursiNama Dapil
1Kec.Rupit 37,991
12Musi rawas utara I
2Kec.karang jaya31, 876
3Kec.karang dapo 22,983
Jumlah
4Kec. Rawas Ilir 31,59513Musi rawas II
5Kec.Rawas ulu34,375
6Kec. Ulu rawas12,576
7Kec.Nibung24,389
Jumlah Total195,689
Jumlah Kursi25 kursi
BPP
e. Selanjutnya berdasarkan hasil crosscheck data oleh Panwaslu Kabupaten Musi Rawas dan disupervisi Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, diketahui bahwa data DAK2 dan Bilangan Pembagi Pemilihan sudah (sesuai/tidak sesuai) berdasarkan perundang-undangan dan KPU Muara Enim (sudah /tidak menjalankan) sebagaimana Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran.f. Berikutnya dapat kami sampaikan nama-nama calon terpilih berdasarkan penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten/Kota hasil penataan dan pengisian keanggotan DPRD Kabupaten Induk dan Pemekaran yang dilakukan oleh KPU Musi Rawas (terlampir 1)g. Bahwa dalam penetapan alokasi kursi KPU Kabupaten Musi Rawas menggunakan dasar penetapan yang sudah ditetapkan oleh keputusan KPU Republik Indonesia terkait penetapan daerah pemilihan dan jumlah kursi, dalam pleno tidak ada keberatan yang diterima KPU Kabupaten Musi Rawas dari saksi Partai politik untuk potensi sengketa dinilai tidak ada.
7.2 Kabupaten Muara Enim a. Kabupaten Muara Enim sebagai kabupaten induk mempunyai 5 (empat) dapil, di mana dapil 1, 3, 4, dan 5 berada di Kabupaten Muara Enim dan dapil 2 berada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.b. Dalam Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran, KPU Kabupaten Muara Enim menetapkan Dapil 1, 3, 4 dan 5 sebagai Dapil Kabupaten Muara Enim, selanjutnya Dapil Muara Enim 2 menjadi Dapil PALI 2.c. KPU Kabupaten Muara Enim dalam menetapkan anggota DPRD Induk dan Pemekaran berpedoman dengan Pasal 18 ayat (2) huruf f Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa memperoleh alokasi 45 (empat puluh lima) kursi, dimana Kabupaten Muara Enim dengan jumlah penduduk berdasarkan DAK2 yaitu sebanyak 567,146 (lima ratus enam puluh tujuh ribu seratus empat puluh enam) jiwa. Jadi kursi untuk daerah Kabupaten Muara Enim berjumlah 45 (empat puluh lima) kursi sebagaimana amanat peraturan dimaksud. Sedangkan Kabupaten PALI berpedoman dengan Pasal 18 ayat (2) huruf b Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 100.000 (seratus ribu) sampai dengan 200.000 (dua ratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 25 (dua puluh lima) kursi, dimana Kabupaten PALI dengan jumlah penduduk berdasarkan DAK2 yaitu sebanyak 168,641 (seratus enam puluh delapan ribu enam ratus empat puluh satu) jiwa. Jadi kursi untuk daerah Kabupaten PALI berjumlah 25 (dua puluh lima) kursi sebagaimana amanat peraturan dimaksud.d. Selanjutnya KPU Kabupaten Muara Enim melakukan penataan alokasi kursi Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim per daerah pemilihan (Dapil) berdasarkan jumlah DAK2 dari tiap-tiap Dapil sebagai berikut :
NoKecamatanJumlah PendudukTahap ISisa Jumlah PendudukRanking Sisa Jumlah PendudukTahap IITotal KursiNama Dapil
1Kec. Muara Enim 65,320
6 (enam) kursi6 (enam) kursi12 (dua belas) kursi1 (satu)
2Kec. Ujan Mas 24,929
3Kec. Benakat 9,269
4Kec. Gunung Megang 56,456
Jumlah 155,974
5Kec. Gelumbang 57,438
4 (empat) kursi7 (tujuh) kursi11 (sebelas) kursi3 (tiga)
6Kec. Sungai Rotan 30,100
7Kec. Kec. Lembak 28,910
8Kec. Kelekar 10,228
9Kec. Muara Belida 7,977
Jumlah134,653
10Kec. Rambang Dangku 49,791
10 (sepuluh) kursi4 (empat)
11Kec. Lubai 50,644
12Kec. Rambang 25,018
Jumlah125,453
14Kec. Lawang Kidul 67,032
6 (enam) kursi6 (enam) kursi12 (dua belas) kursi5 (lima)
15Kec. Tanjung Agung 40,935
16Kec. SDL 14,039
17Kec. SDU 17,523
18Kec. SDT 11,537
Jumlah151,066
Jumlah Total567,146
Jumlah Kursi45 (empat puluh lima) kursi
BPP
Sedangkan untuk penataan alokasi kursi Dapil Kabupaten PALI berdasarkan jumlah DAK2 dari tiap-tiap Dapil sebagai berikut :
NoKecamatanJumlah PendudukTahap ISisa Jumlah PendudukRanking Sisa Jumlah PendudukTahap IITotal KursiNama Dapil
1Kec. Talang Ubi 70,268
17 (tujuh belas) kursi 8 (delapan) kursi15 (dua puluh lima) kursi2 (dua)
2Kec. Tanah Abang27,095
3Kec. Penukal 26,443
4Kec. Abab 24,604
5Kec. Penukal Utara 20,231
Jumlah 168,641
Jumlah Total168,641
Jumlah Kursi17
BPP
e. Selanjutnya berdasarkan hasil crosscheck data oleh Panwaslu Kabupaten Muara Enim dan disupervisi Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, diketahui bahwa data DAK2 dan Bilangan Pembagi Pemilihan sudah (sesuai/tidak sesuai) berdasarkan perundang-undangan dan KPU Muara Enim (sudah /tidak menjalankan) sebagaimana Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada Daerah Induk dan Pemekaran.f. Berikutnya dapat kami sampaikan nama-nama calon terpilih berdasarkan Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten/Kota Hasil Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD Kabupaten Induk dan Pemekaran yang dilakukan oleh KPU Muara Enim (terlampir)g. Catatan dan Uraian Kejadian Khusus (Partai PAN, PPP, Hanura menyatakan keberatannya terkait dasar hukum PKPU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD Kabupaten Induk dan Kabupaten Pemekaran dan SK KPU Nomor 609 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Keputusan KPU Nomor 98/kpts/KPU/2013 tentang penetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi setiap daerah pemilihan anggota DPRD Prov Sumsel dan DPRD Kab/Kota dalam Pemilu Tahun 2014 di wilayah Prov Sumsel. Keberatan yang diajukan oleh 3 (tiga) utusan partai politik tersebut juga tertulis dalam berita acara Nomor: 500/BA/XII/2014. Dengan adanya keberatan tersebut, rapat kemudian dilanjutkan dan tidak mempengaruhi hasil rapat pleno terbuka Penetapan Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. )8 Laporan hasil pengawasan terhadap Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten/Kota Hasil Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD Kabupaten Induk dan Pemekaran sebagaimana kami paparkan di atas disampaikan kepada Bawaslu RI sebagai tindaklanjut Surat Edaran Bawaslu RI sebagaimana perihal di atas.
Demikian untuk maklum, atas perkenannya diucapkan terima kasih.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMPROVINSI SUMATERA SELATAN
KETUA,
ANDIKA PRANATA JAYA S.Sos