form isian

Upload: marojahan-andreas-situmorang

Post on 13-Jul-2015

289 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB II GAMBARAN UMUMA. KEADAAN GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS1. Letak Geografis Kabupaten Samosir berada pada 2.21.38 - 2.4948 Lintang Utara dan 98.24.00 - 99.01.48 Bujur Timur dan merupakan wilayah jajaran dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian laut. a. Batas Administrasi Daerah Secara Administrasi Kabupaten Samosir memiliki batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat. b. Luas Wilayah Kabupaten Samosir memiliki luas wilayah 2.069,05 Km, yang terdiri dari 9 Kecamatan, 111 Desa dan 6 Kelurahan. Tabel 1. Luas Wilayah berdasarkan KecamatanDesa Sianjur Mula-Mula 11 Harian 11 Sitio-tio 6 Onan Runggu 12 Nainggolan 10 Palipi 13 Pangururan 25 Ronggur Nihuta 8 Simanindo 15 Jumlah 111 Sumber : BPS Kabupaten Samosir 2008 1 2 3 4 5 6 7 8 9 No Kecamatan Jumlah Jumlah Kelurahan 2 3 1 6 Luas Wilayah (Km) 140,24 560,45 50,76 60,89 87,86 129,55 121,43 94,87 198,2 1.444,25 % Luas 9,71 38,81 3,51 4,22 6,08 8,97 8,41 6,57 13,72 100,00

904 2.157 m di atas permukaan

terdiri dari luas

daratan 1.444,25 Km dan luas danau 624,80 Km yang secara administratif

c. Topografi

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

5

Kabupaten Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 904 m 2.157 m di atas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam yaitu datar ( 10%), landai ( 20 %) , miring ( 55 %) dan terjal ( 15 %) struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik. 2. Demografi a. Jumlah dan Persebaran Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Samosir dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS Kabupaten Samosir bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Samosir bahwa pada tahun 2007 jumlah pendudduk Kabupaten Samosir sebesari 131.205 jiwa atau 30.945 RT, pada Tahun 2008 meningkat menjadi 131.549 Jiwa atau sebanyak 31.274 KK dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 135.563 jiwa atau sebanyak 30.892 RT. Peningkatan jumlah penduduk tersebut menunjukkan bahwa rata-rata laju pertumbuhan penduduk pada periode 2007-2009, adalah sebesar 0,99 persen per tahunnya. Laju pertumbuhan penduduk yang rendah ini diperkirakan akibat banyaknya penduduk yang melakukan migrasi keluar baik untuk melanjutkan pendidikan atau untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak serta telah adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya Program KB. Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Samosir Tahun 2009 Luas Jumlah Kepadatan No. Jumlah Kecamatan Wilayah Rumah Penduduk Penduduk (Km2) Tangga (Jiwa/Km2) Sianjur Mula1 140,24 Mula 2 3 4 5 6 7 8 9 Harian Sitio-tio Onan Runggu Nainggolan Palipi Pangururan Ronggur Nihuta Simanindo 560,45 50,76 60,89 87,86 129,55 121,43 94,87 198,2 1.444,25 1.444,25 1.444,25 30.892 31.274 135.563 131.549 93,86 91,08 Tabel 2.

Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil b. Ratio Kependudukan Data dari BPS Kabupaten Samosir menunjukkan jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki, dengan perbandingan pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97,79 penduduk laki-laki. Hal ini disebabkan kemungkinan LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009 6

penduduk laki-laki daerah ini pergi keluar meninggalkan Kabupaten Samosir untuk mencari nafkah, melanjutkan sekolah atau bahkan menetap di tempat tujuan.

Tabel 3.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kabupaten Samosir Tahun 2009 Jumlah Penduduk Kecamatan Sex Ratio Laki-laki Perempuan Total Sianjur MulaMula Harian Sitio-tio Onan Runggu Nainggolan Palipi Pangururan Ronggur Nihuta Simanindo 5.255 4.337 4.149 5.992 6.887 9.117 16.194 4.864 10.880 67.675 64.766 64.870 5.159 4.377 4.206 6.198 6.902 8.980 16.219 4.904 10.943 67.888 66.783 66.335 10.414 8.714 8.355 12.190 13.789 18.097 32.413 9.768 21.823 135.563 131.549 131.205 101 99,08 98,64 96,67 99,78 101 99,84 99,18 99,42 99,68 96,98 97,79

Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Samosir c. Struktur Kependudukan menurut Umur

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009 JUMLAH GOLONGAN UMUR Laki-laki Perempuan Total 04 5.226 5.561 10.827 59 7.279 7.681 14.960 10-14 7.462 7.823 15.285 15-19 7.942 8.386 16.328 20-24 7.115 7.534 14.649 25-29 5.769 6.037 11.806 30-34 4.069 4.408 8.477 35-39 3.310 3.675 6.985 40-44 3.079 3.285 6.364 45-49 3.190 3.347 6.537 50-54 2.969 3.180 6.149 55-59 2.504 2.712 5.216 60-64 1.846 2.073 3.919 65+ 3.862 4.199 8.061 JUMLAH 65.662 69.901 135.563 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN ANAK 47,52 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN LANJUT USIA 9,33 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN 56,85 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Samosir Bila dilihat komposisi penduduk menurut usia, ternyata penduduk Kabupaten Samosir masih tergolong struktur usia produktif. Ini ditunjukkan dari persentase penduduk usia muda (di bawah 15 tahun) sebesar 30,30%, penduduk usia 15

Tabel 4.

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

7

tahun sampai dengan 64 tahun sebesar 63,76% dan penduduk usia 65 tahun ke atas sebesar 5,94 %.

d. Struktur Kependudukan menurut Lapangan Pekerjaan Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2009*) PERSENTASE LAPANGAN USAHA Perempua Laki-laki Total n (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian 93,12 92,33 92,74 Pertambangan dan 2. 0,00 0,00 0,00 Penggalian 3. Industri 0,66 1,14 0,89 4. Listrik, Gas, dan Air 0,00 0,00 0,00 5. Konstruksi 0,73 0,00 0,38 6. Perdagangan 3,05 5,89 4,40 Angkutan dan 7. 2,07 0,55 1,34 Komunikasi 8. Keuangan 0,00 0,00 0,00 9. Jasa 0,37 0,09 0,24 10 Lainnya 0,00 0,00 0,00 JUMLAH 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Samosir *) Angka sangat Sementara Tabel 5.

Struktur kependudukan menurut lapangan pekerjaan di Kabupaten Samosir menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang paling dominan, jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Dari tabel di atas diperoleh sekitar 92,74 % penduduk daerah ini bekerja di sektor pertanian, dan sisanya sekitar 7,26 % bekerja di sektor lainnya. Tingginya persentase pekerja pada sektor pertanian di Kabupaten Samosir, antara lain disebabkan daerah ini mempunyai potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian dan masih dibutuhkan pengembangan pada sektor yang lain. B. SOSIAL EKONOMI 1. SOSIAL a. Pendidikan Tabel 6. Rasio Jumlah Sekolah, Kelas, Guru dan MuridTingkat Pendidikan Jumlah Sekola h Jumlah Kelas Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Guru/Sekola h Rasio Murid/Sekola h Rasio Guru/Muri d

TK 2007/200 8 2008/200 4 4 4 8 8 10 12 18 13 238 285 290 3,00 4,50 3,25 59,50 71,25 72,50 0,05 0,06 0,04

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

8

9 2009/201 0 SD 2007/200 8 2008/200 9 2009/201 0 SLTP 2007/200 8 2008/200 9 2009/201 0 SLTA 2007/200 8 2008/200 9 2009/201 0 SMK 2007/200 8 2008/200 9 2009/201 0 b. Kesehatan Kabupaten Samosir sebagai salah satu kabupaten tertinggal memiliki Fasilitas kesehatan dengan rincian : Rumah sakit Umum 1 unit, Puskesmas 11 unit, Posyandu 200 unit, Pondok bersalin desa 27 unit, Pos Kesehatan Desa 42 unit dan Puskesmas Pembantu 40 unit. Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, pemerintah telah memiliki fasilitas kendaraan roda empat sebanyak 18 unit diantaranya 14 unit ambulance dan roda dua 135 unit yang sebagian besar peruntukannya adalah bagi Bidan Desa. Sedangkan tenaga medis terdiri dari: Perawat 101 orang, Bidan 225 orang, Dokter Umum 38 orang dan Dokter Spesialis adalah 2 orang, namun dokter spesialis dimaksud masih dalam bentuk Dokter Residence Senior. 6 6 6 61 63 73 163 172 199 2345 2472 2503 27,17 28,67 33,17 390,83 412,00 417,17 0,07 0,07 0,08 13 13 13 131 134 141 279 324 179 5076 5206 5250 21,46 24,92 13,77 390,46 400,46 403,85 0,05 0,06 0,03 35 35 35 267 279 286 598 667 683 10055 9723 9781 17,09 19,06 19,51 287,29 277,80 279,46 0,06 0,07 0,07 200 200 201 1286 1292 1298 1268 1655 1583 20202 19850 20079 6,34 8,28 7,88 101,01 99,25 99,90 0,06 0,08 0,08

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

9

c. Agama Pembangunan di bidang keagamaan diarahkan untuk menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan penciptanya serta dengan alam sekitarnya. Pada tahun 2009 struktur kependudukan menurut agama yang dianut terdapat sebanyak 73.398 orang (57,48%) adalah pemeluk agama Kristen Protestan, 51.792 orang (40,56%) adalah pemeluk agama dan 586 orang Katholik, 1.924 orang (1,51%) adalah pemeluk agama Islam,

(0,46%) adalah pemeluk agama lainnya (Parmalim). Untuk sarana peribadatan yang terbangun di Kabupaten Samosir sebanyak 448 buah dengan rincian sebagai berikut: jumlah Gereja Protestan sebanyak 300 buah, jumlah Gereja Katholik 138 buah dan jumlah Mesjid/Musholla sebanyak 7 buah. d. Sosial Lainnya Pembangunan dibidang sosial lainnya di Kabupaten Samosir diarahkan untuk mewujudkan kehidupan dan penghidupan sosial, material dan sepiritual, utamanya untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, keterbelakangan, keterlantaran, kerawanan sosial dan bencana alam. Disamping itu Pemerintah Kabupaten Samosir berupaya menciptakan nuansa yang dapat menggairahkan kehidupan sosial, berwawasan luas, positif melalui pendidikan non formal, keterampilan serta perlunya sarana hiburan. Jumlah panyandang cacat di Kabupaten Samosir tahun 2009 tercatat sebanyak 1.985 orang. Jumlah panti asuhan di Kabupaten Samosir tahun 2009 tercatat sebanyak 2 buah yang menampung anak asuh sebanyak 51 orang. Pada tahun 2009, pembinaan yang dilakukan adalah pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja yaitu pelatihan salon 20 orang, pelatihan perbengkelan 10 orang, menjahit 20 orang dan mengukir 44 orang 2. EKONOMI Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, antara lain dapat dilhat dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dari data PDRB kita dapat melihat seperti; pendapatan regional, pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi regional a. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari berbagai sector ekonomi yang menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi tersebut secara riil dari tahun ke tahun, disajikan melalui PDRB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha secara berkala.

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

10

Pembangunan

ekonomi

Kabupaten

Samosir

secara

bertahap

menunjukkan

perbaikan yang cukup baik dari tahun

2007 sampai dengan tahun 2009 yang

ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. Tabel 7 Pertumbuhan PDRB Tahun 2007 2009 atas dasar harga Berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 (jutaan rupiah) Tahun 2007 2008*) 2009**) ADH berlaku 1 287 457,76 1 392 382,28 1 587 638,29 ADH Konstan (2000) 908 457,60 953 851,04 971 041,50

Sumber : BPS Kabupaten Samosir *) Angka Sementara **) Angka sangat sementara PDRB Kabupaten Samosir berdasarkan harga konstan bertumbuh dengan trend positif. Pada tahun 2007 PDRB berdasarkan harga konstan sebesar Rp.908.457.600.000,-, dan pada tahun 2008 sebesar Rp 953.851.040.000,-, serta pada tahun 2009 sebesar Rp 971.041,500,- . Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 yang ditunjukkan oleh PDRB atas dasar harga konstan, menunjukkan adanya peningkatan yaitu sebesar 5,00 % bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 4,59 % dan pada tahun 2009 meningkat menjadi sebesar 5,02 %. Peranan setiap lapangan usaha terhadap PDRB dari Tahun 2007 sampai tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8 PDRB Kabupaten Samosir Tahun 2007 - 2009 Menurut Lapangan Usaha ADH Konstan Tahun 2000 (Jutaan Rupiah) Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri pengolahan Listrik,gas dan air bersih Bangunan Perdagangan, hotel dan Restoran Angkutan dan komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB 2007 617.421,82 304,68 13.297,39 1.152,76 2.878,73 78.999,38 9.983,73 17.708,39 166.710,73 908.457,60 2008*) 649.292,80 319,62 13.578,96 1.231,86 3.160,27 83.015,02 10.441,76 18.463,97 174.346,78 953.851,04 2009**) 666.061,97 382,82 15.606,64 1.296,34 3.651,50 83.806,44 11.407,37 20.516,35 202.847,74 1.005.577, 17

Sumber : BPS Kabupaten Samosir *) Angka sementara **) Angka sangat sementara

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

11

Sedangkan PDRB Kabupaten Samosir menurut Lapangan Usaha ADH Berlaku Tahun 2007 2009 (Jutaan Rupiah) dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 9 PDRB Kabupaten Samosir Menurut Lapangan Usaha Tahun 2007 2009 ADH Berlaku (Jutaan Rupiah) Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri pengolahan Listrik,gas dan air bersih Bangunan Perdagangan, hotel dan Restoran Angkutan dan komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB 2007 796.226,40 730,90 17.265,25 1.909,27 3.590,90 129.334,59 14.568,03 28.163,47 295.668,95 1.287.457,7 6 2008*) 853.505,86 793,07 18.939,52 2.096,21 4.136,70 138.151,69 16.216,23 30.925,14 327.617,86 1.392.382,2 8 2009**) 959.422,22 951,32 19.386,13 2.447,97 5.140,76 146.942,7 19.052,68 34.073,58 400.220,93 1.587.683,2 9

Sumber : BPS Kabupaten Samosir *) Angka sementara **) Angka sangat sementara b. PDRB Perkapita PDRB perkapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB perkapita Kabupaten Samosir atas dasar harga berlaku dari Tahun 2007-2009 mengalami pertumbuhan. Untuk Tahun 2007 sebesar Rp. 9.812.570,- Tahun 2008 sebesar Rp. 10.584.510,atau naik sebesar 7,87% dari Tahun sebelumnya dan untuk Tahun 2009 meningkat menjadi sebesar Rp 11.711.442,58 atau naik sebesar 10.64%. C. PRASARANA FISIK Sarana dan prasarana yang digunakan dalam mengemban kekuasaan birokrasi dan pelayanan masyarakat perlu lebih ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitasnya, seiring peningkatan kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Nilai sarana dan prasarana dalam tahun 2008 mengalami penambahan sebesar Rp 169.205.300.099,00 sehingga menjadi sebesar Rp 447.165.438.725,00 dibanding tahun 2007, dan pada tahun 2009 mengalami penambahan sebesar Rp 98.265.869.566,Untuk lebih jelasnya perkembangan sarana prasana dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat dalam grafik dibawah ini. Tabel 10. Daftar Nilai Barang/Inventaris Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2007-2009

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

12

NILAI No NAMA BARANG/INVENTARI S Tanah Peralatan Mesin Gedung Bangunan Jalan, Irigasi Jaringan Asset Lainnya Konstruksi pengerjaan JUMLAH dan dan dan Tetap dalam PER 31-122007 (Rp) 244.429.220 60.660.893.63 8 83.556.903.33 0 130.048.567.8 38 3.449.344.600

NILAI PER 31-122008 (Rp) 4.846.183.600 85.990.001.95 5 132.875.237.9 61 218.070.608.7 80 2.749.442.729 2.633.963.700

NILAI PER 31-12-2009 (Rp) 5.881.613.800 103.934.760.497 1151.100.092.63 3 278.284.396.445 3.596.481.216 2.633.963.700

1. 2 3 4 5 6

277.960.138.6 447.165.438.7 545.431.308.291 26 25 Sumber: Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2008 Nilai tersebut belum termasuk nilai penyerahan barang dan inventaris dari Kabupaten Toba Samosir (kabupaten induk) sebagai konsekuensi pemekaran. 1. Air Minum Fasilitas air minum di Kabupaten Samosir yang dinikmati penduduk terdiri dari 2 metode yaitu pompanisasi dan grafitasi. Pada tahun 2009, pemerintah kabupaten samosir melakukan pengembangan air minum bekerjasama dengan PDAM dengan jumlah pelanggan 3.500 KK, sedangkan pengembangan dengan metode grafitasi tersebar pada 9 sumber air yang dapat dinikmati 1.665 KK. 2. Sanitasi Pembangunan sanitasi diprioritaskan pada fasilitas umum dan penduduk miskin. Pada tahun 2009 pemerintah telah membangun 11 unit MCK dengan jumlah pemakai sekitar 145 KK. 3. Persampahan Dalam pengelolaan persampahan, pemerintah kabupaten samosir didukung dengan fasilitas: truk sampah 5 unit, 703 unit tong sampah, 1 unit gerobak sampah dengan jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) 13 lokasi dan jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 4 lokasi serta petugas kebersihan sebanyak 29 orang. 4. Jalan Dalam rangka mengejar ketertinggalannya Kabupaten samosir lebih banyak melakukan pembukaan/peningkatan jalan yang tersebar di 9 Kecamatan guna mendukung produktivitas pertanian. LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009 13

Kondisi Jalan di kabupaten samosir digambarkan sbb:JALAN RUSAK1 000 900 800 1 000 900 800

JALAN SEDANG1 000 900 800

JALAN BAIK1 000 900

JUMLAH JALAN

843.72

800

786.98 797.63 774.48 776.68

700 600 500 400 300398.9 344.25 285.1

700 600 500 400 300194.89 185.15 175.41 181.34

700 600 500412.83

700 600 500 400 300

400326.47

369.56

267.58

249.55

300180.69

247.28

200 1 00 0

200 1 00 0

160.49

200 1 00 0

200 1 00 0

5. Sarana Transportasi Kabupaten Samosir yang wilayahnya sebagian berada di daratan pulau sumatera, karena keterisolasian sebahagian daerah serta belum rampungnya pembangunan jalan outer ring road, maka transportasi harus dilalui melalui perairan danau. Untuk sarana transportasi darat didukung dengan 2 terminal yang terdiri dari: Angkutan perdesaan sebanyak 175 armada dan 24 trayek, AKAP dan AKDP didukung 40 armada dan 6 Trayek, dan becak bermotor sebanyak 219 unit. Sedangkan untuk perairan danau didukung oleh 183 armada dengan jumlah trayek sebanyak 21 rute dan jumlah pelabuhan sebanyak 25 unit. 6. Irigasi Penduduk kabupaten samosir sebagian besar adalah petani. Luas sawah yang dikelola yang tersebar di 9 kecamatan seluas: 6.140 Ha. Kondisi tahun 2009, luas sawah yang diairi irgasi seluas 3.686 Ha. 7. Sarana Komunikasi Topografi Kabupaten samosir yang miring, landai dan berbukit serta jumlah penduduk yang tersebar merupakan suatu tantangan dalam pelayanan telekomunikasi. Pada Tahun 2009 tercatat jumlah pelanggan telepon kabel Dengan kehadiran layanan komunikasi jaringan seluler seperti: PT. Telkomsel, PT. Indosat Tbk, PT. Hutchison CP Telecom dan PT Komet Konsorium yang melayani : Kartu Halo, Simpati, Kartu As, Mentari, Matrix, IM3, XL dan Three sehingga pelayanan telekomunikasi dapat terjangkau hingga ke pelosok daerah meskipun belum maksimal.

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

14

8. Listrik Kabupaten Samosir pada Tahun 2009 dengan jumlah penduduk 135.563 atau 30.892 RT, yang mendapatkan pelayanan listrik dari PT. PLN adalah 23.212 RT dengan kapasitas 936 MW. Menyikapi Kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Samosir telah berupaya memfasilitasi penyaluran listrik terlebih kepada rumah tangga miskin baik yang bekerjasama dengan PT. PLN, Departemen terkait maupun dengan memfasilitasi dari APBD. Dari tahun 2007 hingga tahun 2009 Pemerintah Kabupaten samosir telah memberikan PLTS kepada masyarakat sebanyak 638 unit dan 1 unit PLTS terpusat dengan daya 5 kw untuk yang mampu melayani 25 KK.

D. POTENSI DAERAH 1. PariwisataWilayah Kabupaten Samosir dengan kondisi geografis yang unik mempunyai potensi pariwisata antara lain : a. Wisata Pantai daratan Kabupaten Samosir dapat dikembangkan Hampir semua pinggiran

menjadi event olahraga air seperti: Jet Sky, Volley Pantai, dayung dan Renang. Namun saat ini yang sudah dikembangkan dan dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara adalah Pantai pasir Putih Parbaba dan Pantai Lagundi di Sukkean. b. Wisata Budaya

Kabupaten Samosir yang merupakan asal muasal bagi suku batak, sehingga banyak situs budaya dan adat istiadat yang menjadi objek tujuan wisata seperti: Batu Hobon, Batu Sawan, Aek Sipitudai, Sigulatti, Sigale-gale, Batu Kursi Parsidangan, Makam Raja Sidabutar, Patung Siraja Lontung, Batu Guru, Museum Hutabolon, Makam Sipiso Somalim, dll . c. Wisata Alam

Keindahan Panorama alam Samosir yang dikelilingi Danau Toba menjadikannya sebagai daerah Kunjungan Wisata yang terkenal dan dikunjungi oleh wisatawan domestic maupun wisatawan asing. Beberapa Lokasi yang menjadi objek wisata alam karena keindahan dan keunikannya antara lain:

-

Danau Sidihoni, Pea Parogan, Aek Natonang yang berada di Permandian Air Panas yang berada di Pangururan dan Simbolon. Air terjun Sampuran Efrata, Sampuran Palipi, Bonan Dolok. Pulau Tulas, Pulau Tao. Terusan Tano Ponggol Wisata Rohani

daratan Pulau Samosir dan sering juga disebut Danau di atas Danau.

d.

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

15

Potensi Wisata Rohani/Religi yang menjadi tujuan wisata adalah Gua Bunda Maria di Palipi dan Kawasan Pusuk Buhit. Potensi yang besar tersebut ternyata belum secara signifikan mendatangkan wisatawan domestik maupun manca negara karena pada satu sisi pembenahan objek-objek wisata, polesan budaya dan situsnya maupun dukungan hulu dan hilir dalam konteks industri kepariwisataan yang diharapkan partisipasi swasta menanamkan investasinya belum mendapat respon yang baik. Walaupun masalah pariwisata bersifat nasional seperti keamanan dan pelayanan perhubungan atau transportasi (aksessibilitas) yang masih kurang kondusif turut mempengaruhi, tetapi kurangnya pembenahan internal dalam konteks industri pariwisata adalah merupakan faktor pokok yang mengakibatkan rendahnya sumbangan sektor ini terhadap PDRB Kabupaten. Apabila potensi kepariwisataan Kabupaten Samosir dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang potensial dan pembinaan sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan mutu pelayanan terhadap wisatawan, maka pada masa yang akan datang sektor kepariwisataan, menjadi penyumbang

diharapkan Sektor Pariwisata menjadi primadona dan Samosir.

kontribusi tertinggi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

2. PertanianKondisi tahun 2009 lahan pertanian yang diusahakan seluas 19.901 Ha yang terdiri dari : Lahan sawah 6.140 Ha, tanaman palawija/hortikultura 13.761 Ha. Pada Tahun 2009, usaha Pertanian Tanaman Pangan yang dikelola masyarakat adalah Padi dengan luas tanaman untuk musim tanam I dan II tahun 2009 adalah 8.362 Ha dengan produksi 48.332 ton, tanaman Jagung 1.161 Ha dengan produksi 4.760 ton. Sementara luas panen Kacang Tanah 634 Ha dengan produksi 761 ton. Untuk Tanaman Hortikultura yang utama diusahakan masyarakat pada Tahun 2009, adalah : tanaman Bawang Merag seluas 292 Ha dengan produksi 1.295 Ton, Kentang seluas 480 Ha dengan produksi 8.640 ton, Kubis dengan luas 58 Ha dengan produksi 986 Ton, Cabe seluas 377 Ha dengan produksi 1.885 Ton dan Tomat seluas 130 Ha dengan produksi 650. ton.

Tanaman perkebunan rakyat pada umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya dan relatif masih dalam skala kecil. Komoditi perkebunan yang menonjol adalah tanaman kopi dengan luas tanaman pada tahun 2009 sebesar 3.916 Ha LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009 16

dengan produksi 2.573.400 ton. Kecamatan Ronggur Nihuta merupakan daerah yang mempunyai areal terluas, yakni 1.479 Ha dengan produksi 993.000 ton, selain itu masih terdapat Cengkeh, Kelapa, Kemiri dan Jahe. Usaha peternakan pada umumnya dikelola sebagai usaha rumah tangga yang terdiri dari ternak besar yaitu Kerbau, Lembu dan Kuda, ternak kecil yaitu Kambing, Domba dan Babi serta ternak unggas yaitu Ayam dan Itik. Sama halnya dengan usaha perikanan masih dikelola sebagai usaha sampingan baik sebagai budi daya maupun kegiatan penangkapan di Perairan Danau Toba. Budi daya perikanan dilakukan pada kolam sawah dan jaring apung di Danau Toba, sedangkan penangkapan dilakukan di Danau Toba.

3. Industri Rumah TanggaPotensi industri khususnya industri rumah tangga/kerajinan tangan berpeluang untuk dikembangkan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yakni : kerajinan tenun ulos, Ukiran Kayu, Anyaman Pandan, Kacang Rondam dan Kerajinan Gerabah yang dapat dijadikan souvenir bagi wisatawan. Pembinaan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Samosir kepada pengrajin tenun ulos terdiri dari: pembinaan dan pelatihan gatip, pembinaan dan pelatihan pewarnaan benang, pembinaan dan pengembangan pewarnaan alam dan pelatihan tenun tradisional yang tersebar di Desa Lumban Suhi-suhi, Desa Sitoluhuta, Desa Panampangan, Desa Palipi, Desa Urat II, Desa Hasinggaan dan Desa Nainggolan. Untuk kerajinan ukiran kayu, bentuk pembinaan dilakukan dengan memberi bantuan peralatan ukir, mengadakan lomba design ukiran dan pembinaan industri kreatif ukir berdasarkan budaya lokal guna mendukung pariwisata. Sedangkan untuk kerajinan anyaman pandan telah dilakukan pembinaan yang berjumlah 200 unit, Kacang rondam sebanyak 20 unit dan kerajinan gerabah sebanyak 2 unit.

E.

PEMERINTAHANKabupaten Samosir adalah pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara yang diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia di Jakarta. Dengan diresmikannya Kabupaten Samosir kemudian ditindak lanjuti dengan pelantikan Penjabat Bupati Samosir pada tanggal 15 Januari 2004 di Medan. Pada saat pembentukan dan peresmian Kabupaten Samosir terdiri dari 9 Kecamatan, 111 Desa dan 6 Kelurahan, dan sampai saat ini belum ada pemekaran Kecamatan maupun Desa. Kemudian pada tanggal 13 September 2005 Kabupaten Samoair mempunyai Kepala Daerah yang defenitif sebagai hasil Pilkada tahun 2005

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

17

1.

Struktur Pemerintahan ; Dalam pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten Samosir, didukung oleh aparatur pemerintah yang tersusun dan terorganisasi dalam suatu kelembagaan. Pembentukan kelembagaan Pemerintah Kabupaten Samosir dibentuk berdasarkan PP. 41 Tahun 2007, Tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah yang telah dijabarkan kedalam Peraturan Daerah Kabupaten Samosir, sebagai berikut : a. Peraturan Daerah Kabupaten Samosir No. 20 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Kabupaten Samosir; b. Peraturan Daerah Kabupaten Samosir No. 21 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Samosir; c. Peraturan Daerah Kabupaten Samosir No. 22 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten; d. Peraturan Daerah Kabupaten Samosir No. 23 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Samosir. Untuk lebih jelasnya susunan kelembagaan Struktur Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Samosir dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 11: Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Samosir NAMA No. I. ORGANISASI/ KELEMBAGAAN SEKRETARIAT DAERAH, TERDIRI DARI : 1.Asisten Pemerintahan. 2.Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kessos 3.Asisten Administrasi Umum II. III IV SEKRETARIAT DPRD INSPEKTORAT KABUPATEN BADAN TERDIRI DARI : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Otonomi Desa 3. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 4. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 5. Badan Kepegawaian Daerah KET

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

18

6. Badan V

Lingkungan

Hidup,

Penelitian

dan

Pengembangan DINAS TERDIRI DARI : 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Pekerjaan Umum 4. Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertanaman 5. Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika 6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 7. Dinas Sosial, Tenaga Kerja,Pemuda dan Olahraga 8. Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah 9. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 10. 11. VI VII VIII SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RUMAH SAKIT UMUM KANTOR 1. 2. IX Kantor Keluarga Berencana Kantor Kesatuang Bangsa, Politik 12. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Dinas Kehutanan dan Perkebunan

dan Perlindungan Masyarakat KECAMATAN 1. Kecamatan Pangururan 2. Kecamatan Simanindo 3. Kecamatan Ronggur Nihuta 4. Kecamatan Palipi 5. Kecamatan Nainggolan 6. Kecamatan Onan Runggu 7. Kecamatan Sianjur Mula-mula 8. Kecamatan Harian

X

9. Kecamatan Sitio-Tio DESA dan KELURAHAN 1. 117 Desa menyebar di 9 Kecamatan 2. 6 Kelurahan di : a. Kecamatan Pangururan terdiri 3 kelurahan b. Kecamatan Nainggolan terdiri 2 kelurahan

c. Kecamatan Simanindo terdiri 1 kelurahan

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

19

2. Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas Pokok Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 25 tentang Pemerintah Daerah, Kepala daerah mempunyai tugas dan wewenang: 1. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; 2. mengajukan rancangan Peraturan Daerah; 3. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; 4. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; 5. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; 6. mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan 7. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundangundangan. b. Fungsi

1. Fungsi alokasi: meliputi potensi daerah, sumber-sumber ekonomi dalambentuk barang dan jasa, pelayanan masyarakat 2. 3. Fungsi distribusi: meliputi pendapatan dan kekayaan masyarakat, pemerataan pembangunan Fungsi stabilisasi: meliputi antara lain membantu bidang pertahanan, keamanan, ekonomi dan moneter.

4. Perumusan kebijakan nasional di Pemerintahan daerah yang meliputikelembagaan 5. daerah, sumber daya manusia aparatur, tatalaksana, pelayanan publik, pengawasan,danakuntabilitas aparatur; Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pelaksanaan Pemerintahan Daerah yang meliputi kelembagaan daerah, sumber daya manusia aparatur, tatalaksana, pelayanan publik,pengawasan, dan akuntabilitas aparatur;

6. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggungjawabnya; pengawasan atas pelaksanaan tugasnya; Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 25 tentang Pemerintah Daerah, Kepala daerah mempunyai Kewenangan : 1. 2. 3. 4. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; mengajukan rancangan Peraturan Daerah; menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama;

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

20

5. 6.

mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan

7.

melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundangundangan.

Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dimaksud, kepala daerah mempunyai Kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 pasal 27 ayat 1 yaitu: 1. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. meningkatkan kesejahteraan rakyat; memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; melaksanakan kehidupan demokrasi; menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan; menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; memajukan dan mengembangkan daya saing daerah; melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik; melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah; perangkat daerah; 11. menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD. Selain mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dalam ayat 2 disebutkan Kepala Daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Dalam ayat 3 disebutkan Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk Gubernur, dan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk Bupati/Walikota 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Sedangankan dalam ayat 4 disebutkan Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 digunakan Pemerintah sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

10. menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

21

F. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Aparatur merupakan potensi daerah yang paling besar dan paling berperan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat serta pelaksanaan pembangunan dan pengembangan wilayah. Dalam Struktur pemerintah Kabupaten Samosir mempunyai sumber daya aparatur posisi tahun 2009 sebanyak : 1386 Orang : 762 Orang : 1951 Orang : 1039 Orang 3337 orang PNS dan 1801 orang Non PNS, terdiri dari : - PNS Administrasi dan Teknis - Tenaga Honorer Administrasi dan Teknis - PNS Guru - Guru Bantu/Komite/Yayasan

Tabel 12. Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Honorer Kabupaten Samosir berdasarkan GolonganNo Nama SDM Aparatur menurut Golongan Gol IV Gol III Gol II Gol I Honore 15 2 1 5 4 3 4 5 3 4 2 1 1 3 3 3 6 2 3 5 717 4 4 3 5 31 7 3 6 12 11 9 6 21 9 2 12 3 42 17 21 10 33 10 20 868 5 8 15 123 19 9 3 3 4 3 6 4 9 6 16 2 13 76 28 5 9 13 14 14 558 5 6 6 206 1 1 1 5 1 r 86 20 3 17 11 4 10 11 13 100 5 47 54 41 30 42 14 20 28 87 9 10 8 34 Jmlh Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Sekretariat KPUD Inspektorat Kabupaten Badan Perencanaan Pembangunan daerah, Penelitian dan Pengembangan Badan Pemberdayaan masyarakat, Perempuan dan Otonomi Desa. Badan Kepegawaian Daerah Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kantor Kesbang, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kantor Keluarga Berencana Satuan Polisi Pamong Praja RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Dinas Pendapatan, Keuanga dan Asset Daerah Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendidikan Dinas Kependudukan Catatan Sipil Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Pemuda dan Olah Raga Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Dinas Kesehatan

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

22

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kantor Camat Simanindo Kantor Camat Palipi Kantor Camat Ronggur Nihuta Kantor Camat Onan Runggu Kantor Camat Nainggolan Kantor Camat Sianjur Mula-mula Kantor Camat Harian Kantor Camat Pangururan Kantor Camat Sitio-tio Total

4 1 1 2 1 813

13 6 10 9 11 14 5 7 8 5 1389

15 14 11 4 1 6 5 4 10 4 1110

1 2 1 2 1 17

15 6 4 4 2 7 3 2 9 2 762 -

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Samosir

Tabel 13. Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Samosir berdasarkan jabatanSDM Aparatur menurut Jabatan Struktural Eselon II Eselon III Eselon IV Ket. Kebthn Ada Kebthn Ada Kebthn Ada 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 3 4 5 4 4 4 5 4 1 1 1 5 5 5 5 5 4 4 5 4 6 5 5 8 3 4 5 4 3 4 4 3 1 1 1 5 5 4 4 3 4 4 5 4 6 5 4 27 7 12 11 9 9 9 11 9 4 4 4 9 15 16 11 14 9 9 20 10 15 12 24 15 4 2 4 4 5 3 6 2 4 2 9 4 6 5 12 4 9 18 4 3 8 19

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nama Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Inspektorat Kabupaten Badan Perencanaan Pembangunan daerah, Penelitian dan Pengembangan Badan Pemberdayaan masyarakat, Perempuan dan Otonomi Desa. Badan Kepegawaian Daerah Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kantor Kesbang, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kantor Keluarga Berencana Satuan Polisi Pamong Praja RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Dinas Pendapatan, Keuanga dan Asset Daerah Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendidikan Dinas Kependudukan Catatan Sipil Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Pemuda dan Olah Raga Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Dinas Kesehatan

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

23

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kantor Camat Simanindo Kantor Camat Palipi Kantor Camat Ronggur Nihuta Kantor Camat Onan Runggu Kantor Camat Nainggolan Kantor Camat Sianjur Mula-mula Kantor Camat Harian Kantor Camat Pangururan Kantor Camat Sitio-tio Total

1 29

1 24

5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 125

4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 113

9 11 6 6 6 16 6 6 21 6 379

6 6 6 6 6 9 4 5 7 2 219

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Samosir

Tabel 14. Kondisi Pendidikan Pegawai N o 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 UNIT KERJA Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan RSUD Dr.Hadrianus Sinaga Dinas Pekerjaan Umum Dinas Tata Ruang, Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kantor Keluarga Berencana Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Pemuda dan Olahraga Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah 1 4 1 1 S-3 S-2 S-1 D3 1 1 1 2 1 609 52 22 16 12 15 1 1 8 8 6 2 1 8 16 1 10 3 2 38 6 17 119 133 64 7 4 3 7 5 3 4 4 4 4 1 2 9 4 14 D2 D1 SLTA SLTP SD 1351 38 143 3 34 14 8 2 11 5 5 9 5 4 17 13 13 7 15 1 2 30 3 JLH

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

24

1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4 3 5

Inspektorat Badan Kepegawaian

1

10 11 2 2 1

1 3

2 5 15 17 16 3 3 4 2 1 1 2 1 1

Daerah Kantor Camat Pangururan Kantor Camat Simanindo Kantor Camat Palipi Kantor Camat Nainggolan Kantor Camat Onan Runggu Kantor Camat Ronggur

2 3 5 3 2 3 3 19 11 22 2 1 1 10 14 1 1 3 3 2 5 8 420

15 10 7 9 9 4 3 11 3 5 31 9

Nihuta Kantor Camat Sianjur Mulamula Kantor Camat Harian Kantor Camat Sitio-tio Komisi Pemilihan Umum

2

Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Otonomi Desa Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Jumlah

1

20 97 1

1827 60

38

3337

Pada tahun 2009 tercatat 3.337 orang yang tingkat pendidikannya sebagian besar pegawai berijasah S1-S3 sejumlah 992 orang (29,8%) kemudian yang berijasah D1 D3 sejumlah 420 orang (12,6%) selanjutnya yang berijasah SD - SLTA sejumlah 1925 orang (57,6%). Ini menunjukkan bahwa sumber daya PNS di Kabupaten Samosir berdasarkan tingkat pendidikannya dari yang berijasah SD - SLTA dan D1 D3 Sarjana Muda (70,20%) perlu ditingkatkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi yaitu S1.

G.

SUMBER DANA/PEMBIAYAAN

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

25

Sumber daya yang sangat penting perannya adalah sumber daya keuangan atau dana. Dalam tahun 2009 ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2009 yaitu : 1. Anggaran Pendapatan 2. Anggaran Belanja 3. Jumlah Pembiayaan (Defisit) Rp 359.478.028.989,00 Rp 430.675.562.677,47 Rp 71.197.533.688,47

Dari anggaran belanja sebesar Rp 430.675.562.677,47 yang tidak diukur kinerjanya meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Rutin. Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil (ADD), Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja tidak terduga dengan jumlah belanja sebesar Rp 206.685.610.700,47. Selain belanja tidak langsung yang tidak diukur kinerjanya, belanja rutin juga tidak diukur kinerjanya.

LAKIP Kabupaten Samosir Tahun 2009

26