isi

20
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Teori evolusi dikemukakan oleh Charles Darwin pada pertengahan abad ke-19. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa itu masih sangat terbelakang dibandingkan dengan masa sekarang. Ilmuwan abad ke-19 bekerja di laboratorium sederhana dengan peralatan yang sangat kuno. Dengan sarana yang ada waktu itu mustahil bagi mereka dapat mengamati sel bakteri. Selain itu, para ilmuwannya pun masih terpengaruh oleh berbagai macam kepercayaan/tahayul dari abad pertengahan. Salah satu kepercayaan ini adalah bahwa kehidupan memiliki bentuk yang sederhana. Di masa Aristoteles kepercayaan ini menyatakan bahwa kehidupan dapat terbentuk sendiri melalui penggabungan tanpa sengaja sejumlah benda mati dalam lingkungan basah. Ketika merumuskan teorinya, Darwin berpijak pada kepercayaan bahwa kehidupan memiliki bentuk sederhana. Ahli biologi lain yang meyakini dan mempertahankan teori Darwin mempercayai hal yang sama, misalnya penganut Darwinisme terkemuka Jerman Ernst Haeckel. Ernst Haeckel beranggapan bahwa sel hidup yang terlihat sebagai bintik gelap dibawah mikroskop saat itu memiliki bentuk yang sangat sederhana. Dalam salah satu tulisannya, ia mengartikan sel adalah gumpalan kecil sederhana yang terbentuk dari kombinasi karbon. Teori evolusi didasarkan pada beragam keyakinan ini. Pelopor teori evlousi Darwin, Haeckel, dll. berpandangan bahwa kehidupan memiliki bentuk yang sangat sederhana dan dapat muncul dengan sendirinya secara kebetulan. B. Tujuan Penulisan Menunjukkan bahwa sel tidak memiliki bentuk yang sederhana seperti yang dikatakan oleh Darwin, melainkan terdiri atas bentuk yang sangat rumit. C. Rumusan Masalah 1

Upload: muhammad-rizaldi-nuraulia

Post on 06-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

BAB I

Pendahuluan

A.Latar BelakangTeori evolusi dikemukakan oleh Charles Darwin pada pertengahan abad ke-19. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa itu masih sangat terbelakang dibandingkan dengan masa sekarang. Ilmuwan abad ke-19 bekerja di laboratorium sederhana dengan peralatan yang sangat kuno. Dengan sarana yang ada waktu itu mustahil bagi mereka dapat mengamati sel bakteri. Selain itu, para ilmuwannya pun masih terpengaruh oleh berbagai macam kepercayaan/tahayul dari abad pertengahan. Salah satu kepercayaan ini adalah bahwa kehidupan memiliki bentuk yang sederhana. Di masa Aristoteles kepercayaan ini menyatakan bahwa kehidupan dapat terbentuk sendiri melalui penggabungan tanpa sengaja sejumlah benda mati dalam lingkungan basah. Ketika merumuskan teorinya, Darwin berpijak pada kepercayaan bahwa kehidupan memiliki bentuk sederhana. Ahli biologi lain yang meyakini dan mempertahankan teori Darwin mempercayai hal yang sama, misalnya penganut Darwinisme terkemuka Jerman Ernst Haeckel. Ernst Haeckel beranggapan bahwa sel hidup yang terlihat sebagai bintik gelap dibawah mikroskop saat itu memiliki bentuk yang sangat sederhana. Dalam salah satu tulisannya, ia mengartikan sel adalah gumpalan kecil sederhana yang terbentuk dari kombinasi karbon. Teori evolusi didasarkan pada beragam keyakinan ini. Pelopor teori evlousi Darwin, Haeckel, dll. berpandangan bahwa kehidupan memiliki bentuk yang sangat sederhana dan dapat muncul dengan sendirinya secara kebetulan.

B.Tujuan PenulisanMenunjukkan bahwa sel tidak memiliki bentuk yang sederhana seperti yang dikatakan oleh Darwin, melainkan terdiri atas bentuk yang sangat rumit.

C.Rumusan Masalah1. Apakah sel memiliki bentuk yang sangat sederhana atau rumit?2. Bagaimana struktur sel?3. Apa saja yang terjadi didalam sel?4. Apakah teori evolusi itu benar?D. Hipotesis1. Sel memiliki bentuk yang sangat rumit, mesikipun sel ada unit terkecil penyusun makhluk hidup dimana didalam sel terdapat

1

Page 2: Isi

banyak organel-organel seperti mitokondria, badan golgi, ribosom, dll.2. Sel terdiri dari membran sel, inti sel, mitokondria, lisosom, badan golgi, retikulum endoplasma, mikrotubul, ribosom, vakuola, vesikel pinosit dll.3. Respirasi sel dan sintesis protein.4. Salah karena konsep ‘kebetulan’ sangat tidak masuk akal dalam logika ilmu pengetahuan.E.Landasan Teori1. Pengertian SelSel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.2. Macam-macam Sel

Sel Prokariotik : Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, dengan ukuran 1-10 mikrometer. . Sebagian besar sel ini mempunyai dnding sel. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan didalam sitoplasma. Contoh : sel bakteri dan Cyanobacteria.

Sel Eukariotik : Sel eukariotik memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma, memiliki ukura 10 – 100 mikrometer. Contoh : sel ragi (khamir), sel protozoa ( Amoeba, Flagellata, Ciliata ), sel hewan, dan sel tumbuhan.

2

Page 3: Isi

3. Struktur dan Fungsi Organel Sel

1) Membran SelMembran Sel Tersusun atas lapisan lipoprotein gabungan lemak dan protein

perbandingan 50:50. Lipid yang menyusun membran adalah pospolipid yang bersifat hidrofilik dan sterol yang bersifat hidrofobik. Protein yagn terdapat pada permukaan luar dan dalam membran sel disebut protein ekstrinsik yang bersifat hidrofobik. Sedangkan protein yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein intrinsik yang bersifat hidrofobik. Membran sel bersifat semi permiabel. Berikut ini sifat sifat membran sel:

Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel Sebagai pelindung sel Sebagai tempat pertukaran zat Sebagai reseptor dari rangsang luar

3

Page 4: Isi

Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia.

2) SitoplasmaSitoplasma ada dalam dua bentuk yang dipengaruhi kandungan air yaitu fase

Sol yang padat dan Fase Gel (cair).

3) Organel SelAda macam macam organel sel, antara lain Mitokondria, kloroplas,

retikulum endoplasma, Golgi komplek, lisosom, vakuola, ribosom, peroksisom, mikrotubulus, mikrofilamen, nukleus, aparatus golgi, dan sentrosom

a. MitokondriaPada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas

membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukan energi. mitokondria tersusun atas 2 sistem membran yaitu membran dalam dan membran luar. Membren dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista) untuk memperluas bidang penyerapan oksigen. Matrik Mitokondria mengandung protein, lemak, enzim sitokrom, DNA & ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom. untuk melintasi membran mitokondria memerlukan mekanisme transpor aktif.Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.

b. Peroksisom (badan mikro)Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular.

Peroksisom mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H2O2).

Fungsi peroksisom yaitu penghasail enzim katalase yang menguraikan H2O2 menjadI H2O + O2

c. MikrotubulusMikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, sentriol dan

benang-benang spindel.

d. MikrofilamenMikrofilamen adalah penanggung jawab seluruh gerakan di

dalam sel.

e. NukleusNukleus adalah inti sel. Inti sel berhubungan dengan

kandungan DNA. Volume nukleus betambah seiring dengan peningkatan aktivitas sintetis sel.

f. Retikulum Endoplasma

4

Page 5: Isi

Retikulum endoplasma (RE) terdiri dari RE Kasar dan RE halus.

Fungsi RE halus: mengangkut protein yang disusun pada RE kasar bersama Golgi Komplek, melaksanakn reaksi awal pada oksidasi lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.

g. Aparatus GolgiAparatus golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang

berbentuk kantong berkelok-kelok (sisternae). Aparatus Golgiyang terdapat pada sel tumbuhan disebut diktiosom, kebanyakan terletak di dekat membran sel .Aparatus golgi dapat bergerak mendekati membran sel untuk mensekresikan isinya ke luar sel. oleh karena itu, organel ini disebut organes sekresi.

Di dalam aparatus golgi banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti zimogen dan koenzim. selain itu dihasilkan pula lendir yang disebut musin. Aparatus golgi juga dapat membentuk lisosom.

h. RibosomRibosom adalah organel pen-sintesis protein. Ribosom

sering menempel satu sama lain membentuk rantai yang disebut poliribosom atau polisom. Antar unit ribosom diikat oleh mRNA.Berdasarkan kecepatan sedimentasi, dibedakan menjadi ribolom subunit kecil (40s) dan ribosom subunit besar (60s).

i. LisosomLisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan

protein. Lisosom menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti proteolitik, lipase, dan fosfatase. Enzim hidrolitik berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis.

Lisosom juga menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak dijumpai pada sel-sel darah putih. Lisosom juga bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan secara edsositosis.

Ada dua macam lisosom, yaitu lisosom primer dan sekunder. Lisosom primer memproduksi enzim-enzim yang belum aktif. Fungsinya adalah sebagai vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna. Ia berfungsi sebagai autofagosom.

j. KloroplasKloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen

hijau yang disebut klorofil. Kloroplas berasal dari proplastida. Proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas dengan sedikit atau tanpa membran internal. Kloroplas terbungkus oleh membran

5

Page 6: Isi

ganda. Membran ganda berperan mengatur keluar masuknya ion atau senyawa ke dandari dalam kloroplas. Pada membran internal kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen itu banyak terdapat pada permukaan luar membran internal disebut thilakoid.

Pigmen utama yang terdapat pada membran thilakoid adalah klorofil a (C55H72O5N4Mg) dan klorofil b ( C55H70O5N4Mg), selain itu juga terdapat pigmen karotenoid. Pada membran pembungkus kloroplas umumnya terdapat violaxanthin.Fungsi kloroplas adalah sebagai tempat berlangsung fotosintesis.

k. SentrosomSentrosom hanyadapat dijumpai pada sel hewan. Sentrosom

pada saat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Sentriol tersusun atas benang-benang tubulin atau dibentuk oleh mikrotubulus. Sentriol membentuk benang-benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada saat pembelahan mitosis.

l. Dinding SelDinding sel tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya.

Dinding sel berfungsi sebagai proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatif tetap. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Pada dinding sel terdapat celah untuk berkomunikasi antarsel yang disebut plasmodemata.

m. VakuolaVakuola berisi garam-garam organik, glikosida, tanin(zat

penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim, dan butir-butir pati. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.

BAB II

Pembahasan

A. Proses Yang Terjadi didalam Sel1. Respirasi SelMetabolisme adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (reaksi biokimia). Pengertian ini mencakup dua hal yaitu katabolisme dan anabolisme.

6

Page 7: Isi

  a) KatabolismeKatabolisme disebut juga respirasi, merupakan proses pemecahan bahan organik menjadi bahan anorganik dan melepaskan sejumlah energi (reaksi eksergonik). Energi yang lepas tersebut digunakan untuk membentuk adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan sumber energi untuk seluruh aktivitas kehidupan.Pada prinsipnya katabolisme merupakan reaksi reduksi-oksidasi (redoks), karena itu dalam reaksi tersebut diperlukan akseptor elektron untuk menerima elektron dari reaksi oksidasi bahan organik. Akseptor elektron tersebut diantaranya adalah: NAD (nikotinamida adenin dinukleotida) FAD (flavin adenin dinukleotida) Ubikuinon Sitokrom Oksigen

Ada empat langkah dalam proses respirasi, yaitu: glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs, dan rantai transpor elektron.1) GlikolisisGlikolisis berlangsung di sitosol, merupakan proses pemecahan molekul glukosa yang memiliki 6 atom C menjadi dua molekul asam piruvat yang memiliki 3 atom C. Reaksi yang berlangsung di sitosol ini menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP. 

2) Dekarboksilasi OksidatifDekarboksilasi oksidatif berlangsung di matriks mitokondria, sebenarnya merupakan langkah awal untuk memulai langkah ketiga, yaitu daur Krebs. Pada  langkah ini 2 molekul asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis masing-masing diubah 7

Page 8: Isi

menjadi Asetil-KoA (asetil koenzim A) dan menghasilkan 2 NADH.3) Daur KrebsDaur Krebs yang berlangsung di matriks mitokondria disebut juga daur asam sitrat atau daur asam trikarboksilat dan berlangsung pada matriks mitokondria. Asetil-KoA yang terbentuk pada dekarboksilasi oksidatif, memasuki daur ini. Pada akhir siklus dihasilkan 6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP. (lihat skema di bawah)

4) Rantai Transpor ElektronRantai transpor elektron berlangsung pada krista mitokondria. Prinsip dari reaksi ini adalah: setiap pemindahan ion H (elektron) yang dilepas dari dua langkah pertama tadi antar akseptor dihasilkan energi yang digunakan untuk pembentukan ATP.

Setiap satu molekul NADH yang teroksidasi menjadi NAD akan melepaskan energi yang digunakan untuk pembentukan 3 molekul ATP. Sedangkan oksidasi FADH menjadi FAD, energi yang lepas hanya bisa digunakan untuk membentuk 2 ATP. Jadi, satu 8

Page 9: Isi

mol glukosa yang mengalami proses respirasi dihasilkan total 38 ATP.b) Respirasi AnaerobOksigen diperlukan dalam respirasi aerob sebagai penerima H yang terakhir dan membentuk H2O. Bila berlangsung aktivitas respirasi yang sangat intensif seperti pada kontraksi otot yang berat akan terjadi kekurangan oksigen yang menyebabkan berlangsungnya respirasi anaerob. Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi asam laktat pada otot, dan fermentasi alkohol yang dilakukan oleh jamur Sacharromyces (ragi).

1) Fermentasi asam laktat

Asam piruvat yang  terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan rantai transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir. Akibatnya asam piruvat direduksi karena menerima H dari NADH yang terbentuk saat glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa ini hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi.  CH3.CO.COOH + NADH —–> CH3.CHOH.COOH + NAD + E(asam piruvat)                           (asam laktat)2) Fermentasi alkohol

9

Page 10: Isi

Pada fermentasi alkohol asam piruvat diubah menjadi asetaldehid yang kemudian menerima H dari NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi ini juga menghasilkan 2 ATP.CH3.CO.COOH —–> CH3.CHO + NADH —–> C2H50H + NAD + E(asam piruvat)           (asetaldehid)                             (etanol)

2. Sintesis Protein

Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah transkripsi yaitu pencetakan ARNd oleh ADN yang berlangsung di dalam inti sel. ARNd inilah yang akan membawa kode genetik dari ADN. Tahap kedua adalah translasi yaitu penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd oleh ARNt.1) Transkripsi 

Sebagian rantai ADN membuka, kemudian disusul oleh pembentukan rantai ARNd. Rantai ADN yang mencetak 10

Page 11: Isi

ARNd disebut rantai sense/template. Pasangan rantai sense yang tidak mencetak ARNd disebut rantai antisense.Pada rantai sense ADN didapati pasangan tiga basa nitrogen (triplet) yang disebut kodogen. Triplet ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengkodekan jenis asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis protein. Selanjutnya boleh dikatakan bahwa ARNd atau kodon itulah yang merupakan kode genetika. Lihat daftar kodon dan asam amino yang dikodekannya di bawah ini.Setelah terbentuk, ARNd keluar dari inti sel melalui pori-pori membran inti menuju ke ribosom dalam sitoplasma.

Untuk setiap satu molekul protein yang dibentuk akan selalu dimulai dengan kodon inisiasi atau kodon start yaitu AUG yang mengkodekan asam amino metionin. Jika satu molekul protein telah terbentuk akan selalu diakhiri dengan tanda berupa kodon stop atau kodon terminasi, yaitu UGA, UAA, atau UAG2) Translasi

11

Page 12: Isi

Setelah ARNd keluar dari dalam inti, selanjutnya ia bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma. Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh ARNt. Caranya, ARNt akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino tersebut dan bergabung dengan ARNd yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh banyak ARNt yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino yang lain.Mungkinkah ARNt keliru membawakan jenis asam amino sehingga tidak sesuai dengan kodon? Kecuali terjadi mutasi, kemungkinan hal ini sangat kecil terjadi. Karena setiap ARNt yang membawa asam amino akan berpasangan tepat sama dengan ARNd membentuk pasangan kodon – antikodon. Dengan cara demikian kecil kemungkinan ARNt ‘salah membawa’ asam amino.Setelah asam amino dibawa ARNt bergabung dengan ARNd di ribosom, selanjutnya akan terjadi ikatan antar asam amino membentuk polipeptida. Protein akan terbentuk setelah berlangsung proses polimerisasi.

B. Pembantahan Teori EvolusiDogma dasar Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara spontan sebagai akibat peristiwa kebetulan. Kesalahan terbesar dari mereka yang meyakini bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan fakta penciptaan adalah anggapan bahwa teori evolusi adalah sekedar pernyataan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada melalui proses evolusi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karenanya, mereka mengatakan: "Bukankah tidak ada salahnya jika Allah menciptakan semua makhluk hidup melalui proses evolusi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain; apa salahnya menolak hal ini?" Akan tetapi, sebenarnya terdapat hal yang sangat mendasar yang telah diabaikan: perbedaan mendasar antara para pendukung evolusi (=evolusionis) dan pendukung penciptaan (=kreasionis) bukanlah terletak pada pertanyaan apakah "makhluk hidup muncul masing-masing secara terpisah atau melalui proses evolusi dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Pertanyaan yang pokok adalah "apakah makhluk hidup

12

Page 13: Isi

muncul menjadi ada dengan sendirinya secara kebetulan akibat rentetan peristiwa alam, atau apakah makhluk hidup tersebut diciptakan secara sengaja?"Teori evolusi, sebagaimana yang diketahui, mengklaim bahwa senyawa-senyawa kimia inorganik dengan sendirinya datang bersama-sama pada suatu tempat dan waktu secara kebetulan dan sebagai akibat dari fenomena alam yang terjadi secara acak. Mula-mula senyawa-senyawa ini membentuk molekul pembentuk kehidupan, seterusnya terjadi rentetan peristiwa yang pada akhirnya membentuk kehidupan.Oleh sebab itu, pada intinya anggapan ini menerima waktu, materi tak hidup dan unsur kebetulan sebagai kekuatan yang memiliki daya cipta.Orang biasa yang sempat membaca dan mengerti literatur teori evolusi, paham bahwa inilah yang menjadi dasar klaim kaum evolusionis.idak mengherankan jika Pierre Paul Grassé, seorang ilmuwan evolusionis, mengakui evolusi sebagai teori yang tidak masuk akal. Dia mengatakan apa arti dari konsep "kebetulan" bagi para evolusionis:…'[Konsep] kebetulan' seolah telah menjadi sumber keyakinan [yang sangat dipercayai] di bawah kedok ateisme. Konsep yang tidak diberi nama ini secara diam-diam telah disembah.  (Pierre Paul Grassé, Evolution of Living Organisms, New York, Academic Press, 1977, p.107).Fakta lain yang patut mendapat perhatian khusus dalam hal ini adalah bahwa berbagai penemuan ilmiah ternyata malah sama sekali bertentangan dengan klaim-klaim kaum evolusionis yang mengatakan bahwa "kehidupan muncul sebagai akibat dari serentetan peristiwa kebetulan dan fenomena alamiah." Ini dikarenakan dalam kehidupan terdapat banyak sekali contoh adanya rancangan (design) yang disengaja dengan bentuk yang sangat rumit dan telah sempurna. Bahkan sel pembentuk suatu makhluk hidup memiliki rancangan yang sangat menakjubkan yang dengan telak mematahkan konsep "kebetulan.Perancangan dan perencanaan yang luar biasa dalam kehidupan ini sudah pasti merupakan tanda-tanda penciptaan Allah yang khas dan tak tertandingi, serta ilmu dan kekuasaan-Nya yang Tak Terhingga.Bukti-bukti ilmiah (terutama catatan fosil dan anatomi perbandingan) justru menunjukkan hal yang sebaliknya: tidak dijumpai satu pun bukti di bumi yang menunjukkan proses evolusi pernah terjadi. Catatan fosil dengan jelas menunjukkan bahwa spesies makhluk hidup yang berbeda tidak muncul di muka bumi dengan cara saling berevolusi dari satu spesies ke spesies yang lain. Tidak ada perubahan bentuk sedikit demi sedikit dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain dalam jangka waktu yang lama. Sebaliknya, spesies makhluk hidup yang berbeda satu sama lain muncul secara serentak dan tiba-tiba

13

Page 14: Isi

dalam bentuknya yang telah sempurna tanpa didahului oleh nenek moyang yang mirip dengan bentuk-bentuk mereka. Burung bukanlah hasil evolusi dari reptil, dan ikan tidak berevolusi menjadi hewan darat. Tiap-tiap filum makhluk hidup diciptakan masing-masing secara terpisah dengan ciri-cirinya yang khas. Bahkan para evolusionis yang paling terkemuka sekalipun telah terpaksa menerima kenyataan tersebut dan mengakui bahwa hal ini membuktikan adanya fakta penciptaan. Misalnya, seorang ahli palaentologi yang juga seorang evolusionis, Mark Czarnecki mengaku sebagaimana berikut:Masalah utama yang menjadi kendala dalam pembuktian teori evolusi adalah catatan fosil; yakni sisa-sisa peninggalan spesies punah yang terawetkan dalam lapisan-lapisan geologis Bumi. Catatan [fosil] ini belum pernah menunjukkan bukti-bukti adanya bentuk-bentuk transisi antara yang diramalkan Darwin - sebaliknya spesies [makhluk hidup] muncul dan punah secara tiba-tiba, dan keanehan ini telah memperkuat argumentasi kreasionis [=mereka yang mendukung penciptaan] yang mengatakan bahwa tiap spesies diciptakan oleh Tuhan. (Mark Czarnecki, "The Revival of the Creationist Crusade", MacLean's, 19 Januari 1981, hal. 56)

BAB III

Penutup

14

Page 15: Isi

A. KesimpulanSungguh sangat penting bagi orang-orang yang beriman untuk senantiasa waspada dan berhati-hati terhadap sistem ideologi yang ditujukan untuk melawan Allah dan din-Nya. Selama 150 tahun, teori evolusi atau Darwinisme telah menjadi dalil serta landasan berpijak bagi semua ideologi anti agama yang telah menyebabkan tragedi bagi kemanusiaan seperti fasisme, komunisme dan imperialisme; serta melegitimasi berbagai tindak kedzaliman tak berperikemanusiaan oleh mereka yang mengadopsi berbagai filsafat ini. Oleh karenanya, tidak sepatutnya kenyataan dan tujuan yang sesungguhnya dari teori ini diabaikan begitu saja. Bagi setiap orang yang mengaku muslim, ia memiliki tanggung jawab utama dalam membuktikan kebohongan setiap ideologi anti agama yang menolak keberadaan Allah dengan perjuangan pemikiran dalam rangka menghancurkan kebatilan dan menyelamatkan masyarakat dari bahayanya.B. SaranDengan ditulisnya makalah ini semoga bisa bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi refleksi bagi kita semua bahwa bagian terkecil dalam makhluk hidup pun tersusun atas sistem-sistem yang rumit. Sungguh itu merupakan suatu kekuasaan Allah SWT yang tak tertandingi.

15

Page 16: Isi

DAFTAR PUSTAKA

http://maulidascout.blogspot.com/2012/11/macam-macam-sel.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://imaisfree.wordpress.com/struktur-dan-fungsi-organel-sel/http://biologimediacentre.com/respirasi-sel-katabolisme/http://biologimediacentre.com/sintesis-protein/http://id.harunyahya.com/id/Artikel/4496/HAKIKAT-TEORI-EVOLUSI-DARWIN-PERANG-TERHADAP-AGAMA

16