isi

19
BAB1 PENDAHULUAN Salah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis ini adalah norma dan etika bisnis. Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga sangat menentukan maju / mundurnya suatu perusahaan. Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi dari masyarakat karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan mereka Secara umum etika bisnis implementasinya selalu dipengaruhi oleh faktor agama dan budaya, kondisi ini berlaku dalam suatu organisasi. Budaya organisasi akan menumbuhkan identitas dalam diri setiap anggotanya dan keterikatan terhadap organisasi tersebut. Adanya kesamaan nilai yang tertanam akan memudahkan setiap anggota organisasi untuk memahami dan menghayati setiap peristiwa dan kegiatan yang dilakukan oleh setiap organisasi. Di dalam etika bisnis perlu juga adanya komunikasi bisnis sebagai proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan tindakan. Komunikasi ini mencakup komunikasi verbal dan non verbal. 1

Upload: mpowanto

Post on 09-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

blabla

TRANSCRIPT

BAB1

PENDAHULUANSalah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis ini adalah norma dan etika bisnis. Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga sangat menentukan maju / mundurnya suatu perusahaan.

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi dari masyarakat karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan mereka

Secara umum etika bisnis implementasinya selalu dipengaruhi oleh faktor agama dan budaya, kondisi ini berlaku dalam suatu organisasi. Budaya organisasi akan menumbuhkan identitas dalam diri setiap anggotanya dan keterikatan terhadap organisasi tersebut. Adanya kesamaan nilai yang tertanam akan memudahkan setiap anggota organisasi untuk memahami dan menghayati setiap peristiwa dan kegiatan yang dilakukan oleh setiap organisasi.

Di dalam etika bisnis perlu juga adanya komunikasi bisnis sebagai proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan tindakan. Komunikasi ini mencakup komunikasi verbal dan non verbal.

Di dalam dunia bisnis kehidupannya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu ada suatu tanggung jawab sosial yang harus dipikul oleh bisnis. Tanggung jawab itu berupa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, tanggung jawab terhadap konsumen, tanggung jawab terhadap investor, serta tanggung jawab terhadap karyawan.Dalam etika bisnis perlu juga adanya tanggung jawab moral dalam kaitannya dengan kualitas produk dan iklan. Kualitas produk yang ada keterkaitannya dengan perlindungan konsumen, semuanya itu ada dalam etika produksi dan pemasaran, di sini kita dapat belajar bagaimana seorang produsen itu harus memberikan secara lengkap dan rinci tentang keunggulan maupun kelemahan produk yang dipasarkan di masyarakat.BAB2PEMBAHASAN

Menurut Zimmerer (1996:20), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.

Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (200:80), etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku dari etika seseorang manajer atau karyawan suatu organisasi.

Semua keputusan perusahaan sangat memengaruhi dan dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Ada dua jenis pemilik kepentingan yang berpengaruh terhadap perusahaan yaitu pemilik kepentingan internal dan eksternal.Pemilik kepentingan eksternal meliputi :

1. Investor

2. Karyawan

3. Manajemen

4. Pimpinan

Pemilik kepentingan internal meliputi :

1. Pelanggan

2. Asosiasi dagang

3. Kreditor

4. Pemasok

5. Pemerintah

6. Masyarakat umum

7. Kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan

Menurut Zimmerer (1996:21) yang termasuk kelompok pemilik kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah :

1. Para pengusaha dan mitra usaha

Selain merupakan pesaing, para pengusaha juga merupakan mitra. Sebagai mitra, para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang. Misalnya akses pasar, bahan baku, dan sumber daya lainnya. Bahkan mitra usaha dapat berperan sebagai pemasok, produsen, dan pemasar. Loyalitas mitra usaha akan sangat bergantung pada kepuasan yang mereka terima ( bagian dari kepuasan pemilik kepentingan ) perusahaan.

2. Petani dan perusahaan pemasok bahan baku

Petani dan perusahaan berperan dalam menyediakan bahan baku. Pasokan bahan baku yang kurang bermutu dan lambat dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dan petani yang memasok bahan baku merupakan faktor yang langsung memengaruhi keputusan bisnis. Keputusan dalam menentukan kualitas barang dan jasa sangat bergantung pada pemasok bahan baku.

3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerja

Organisasi atau serikat pekerja dapat memengaruhi keputusan melalui proses tawar menawar secara kolektif. Tawar menawar tingkat upah, jaminan sosial, kesehatan, kompensasi, dan jaminan hari tua sangat berpengaruh langsung terhadap pengambilan keputusan. Perusahaan yang tidak melibatkan organisasi pekerja dalam mengambil keputusan sering menimbulkan protes protes yang mengganggu jalannya perusahaan. Ketidakloyalan para pekerja dan protes buruh adalah akibat dari ketidakpuasan mereka terhadap keputusan yang diambil perusahaan.

4. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha

Pemerintah dapat mengatur kelancaran aktivitas usaha melalui serangkaian kebijaksanaan yang dibuatnya. Peraturan dan perundang undangan pemerintah sangat berpengaruh terhadap iklim usaha. Undang undang monopoli, hak paten, hak cipta, dan peraturan yang melindungi dan mengatur jalannya usaha sangat besar pengaruhnya terhadap dunia usaha.

5. Bank penyandang dana perusahaan

Bank selain fungsinya sebagai jantung perekonomian secara makro, juga berfungsi sebagai lembaga yang dapat menyediakan dana perusahaan. Neraca neraca perbankan yang kurang likuid dapat memengaruhi neraca neraca perusahaan yang tidak likuid. Sebaliknya, Neraca neraca perusahaan yang kurang likuid dapat memengaruhi keputusan bank dalam menyediakan dana bagi perusahaan. Bunga kredit bank dan pesyaratan yang dibuat bank penyandang dana sangat besar pengaruhnya terhadap keputusan yang diambil dalam bisnis.

6. Investor penanaman modal

Investor penyandang dana dapat memengaruhi perusahaan melalui serangkaian persyaratan yang diajukannya. Persyaratan tersebut akan mengikat dan sangat besar pengaruhnya dalam pengambilan keputusan. Misalnya seperti standar tenaka kerja, bahan baku, produk, dan aturan lainnya. Jadi loyalitas investor sangat bergantung pada tingkat kepuasan mereka atas hasil modal yang ditanamkan.

7. Masyarakat umum yang dilayani

Masyarakat umum yang dilayani dapat memengaruhi keputusan bisnis. Mereka akan menanggapi dan memberikan informasi tentang bisnis. Mereka juga merupakan konsumen yang akan menentukan keputusan keputusan perusahaan, baik dalam menentukan produk barang dan jasa yang dihasilkan maupun teknik produksi yang digunakan. Tanggapan terhadap operasi perusahaan, kualitas, harga, dan jumlah barang serta layanan perusahaan memengaruhi keputusan keputusan perusahaan.

8. Pelanggan yang membeli produk

Pelanggan yang membeli produk secara langsung dapat memengaruhi keputusan bisnis. Barang dan jasa yang akan dihasilkan, jumlah, dan teknologi yang diperlukan sangat ditentukan oleh pelanggan dan memegnaruhi keputusan keputusan bisnis.

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntunagn bagi mereka. Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu dan dapat dipercaya dan dengan harga yang layak. Para karyawan menginginkan agar perusahaan mamu membayar balas jasa yang layakbagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. Pihak kreditur mengharapkan agar semua utang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur. Pihak saingan mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi di masyarakat karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan meeka.Berikut adalah beberapa contoh etika bisnis dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

1. Dalam hubungan antara bisnis dengan konsumen suka digunakan promosi yang menyesatkan atau bahkan menipu konsumen. Dalam ukuran seringkali digunakan ukuran yang sudah tidak valid sehingga berat suatu barang tidak sesuai dengan berat yang sebenarnya.2. Promosi untuk barang yang membahayakan kesehatan masyarakat seperti alkohol dan rokok. Masalah ini sudah ditangani oleh pihak pemerintah.

3. Ada perusahaan besar mencoba menekan perusahaan kecil atau menekan pihak pemasok agar mau menkean harga atau memberi korting lebih besar, jika tidak perusahaan tidak akan membeli dari pemasok tersebut. 4. Promosi atau sponsor yang dilakukan oleh pihak rumah sakit , dokter atau pengacara sampai saat ini memang masih belum terlihat dan ini merupakan salah satu etika bisnis dalam bidang kesehatan.5. Kadang-kadang perusahaan memainkan trik-trik kotor dengan menyebarkan berita buruk tentang perusahaan saingannya dengan tujuan ingin menjatuhkan perusahaan saingannya tersebut.

Etika dalam implementasinya selalu dipengaruhi oleh faktor agama dan budaya. Secara umum individu dilatarbelakangi oleh budaya yang mempengaruhi perilaku mereka. Budaya memberi petunjuk mengenai apa saja yang harus diikuti dan dipelajari. Budaya tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu-individu dalam proses yang berbeda, yaitu :

1. Seseorang (pendiri) punya ide untuk perusahaan baru, filosofi, tradisi dan ideologi.

2. Pendiri menerima orang-orang kunci dan menciptakan kelompok inti yang memiliki persamaan visi dengan pendirinya.

3. Kelompok inti yang ada memulai bertindak secara konkrit untuk menciptakan organisasi dengan mencari dana, memperoleh badan hukum, menentukan tempat, bangunan, dll.4. Pada titik ini orang lain masuk ke organisasi dan sejarah organisasipun dimulai.

Budaya organisasi akan menumbuhkan identitas dalam diri setiap anggotanya, dan keterikatan terhadap organisasi tersebut, adanya nilai yang tertanam akan memudahkan setiap anggota organisasi untuk memahami dan menghayati setiap peristiwa dan kegiatan yang dilakukan oleh setiap organisasi.Dalam melakukan bisnis kita juga butuh etos kerja karena etos kerja merupakan cerminan kualitas diri kita dalam bekerja. Etos kerja berarti sikap, kepribadian, watak karakter dan keyakinan atas sesuatu, etos kerja dimiliki oleh individu, kelompok maupun masyarakat. Etos kerja dibentuk oleh berbagai kbiasaan mulai orang itu dari kecil, dari pengaruh budaya, dari sistem nilai yang diyakini. Etos kerja dilandasi dari kualitas personality seseorang. Kualitas personality pada individu terdiri dari :

1. Kualitas berpikir

Kemampuan mengorganisasi seluruh unsur secara konseptual, mengambil keputusan, memcahkan permasalahan, berpikir secara kreatif dan inovatif.2. Kualitas hati

Kualitas moral yang dimulai dari prinsip-prinsip dasar atau keyakinan seseorang, ketajaman nilai moral sebagai dasar sikap konsekuen perilaku yang selalu mengarah pada cara kerja yang efisien. Sikap moral dasar individu selalu berorientasi pada niali produktif.Dalam berbisnis kita harus punya moral kerja. Moral kerja berhubungan dengan kegairahan kerja dan semangat kerja. Moral kerja dapat diartikan sebagai kesepakatan batiniah yang muncul dari dalam diri sesorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Faktor-faktor yang mempengaruhi moral kerja adalah :1. Kesadaran akan tujuan oraganisasi2. Hubungan antar manusia dalam organisasi

3. Kepemimpinan yang menyenangkan

4. Upah dan gaji

5. Kesempatan untuk meningkatkan promosi

6. Pembagian tugas dan tanggung jawab kejelasan

7. Perasaaan diterima dalam kelompok

8. Dinamika lingkungan

9. Kepribadian

Komunikasi bisnis juga sangat diperlukan dalam kegiatan berbisnis. Hal ini digunakan karena adanya suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem dalam dunia bisnis. Komunikasi bisnis dibagi menjadi 2 yaitu :1. Komunikasi verbal

2. Komunikasi nonverbal

Beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis yaitu1. Membaca

2. Mendengar

3. Percakapan yang menarik

4. Diskusi dengan kelompok-kelompok kecil

5. Wawancara

6. Berpidato, presesntasi

7. Menulis surat, memo laporan

Tujuan dari komunikasi bisnis yaitu :

1. Memberi informasi

2. Memberi persuasi ( supaya yang disampaikan dapat dipahami dengan benar3. Melakukan kolaborasi dalam kerjasama bisnis

Dalam situasi krisis komunikasi perlu dilakukan hal-hal seperti berikut, yaitu :

1. Siapkan tim yang terampil atau cekatan dalam penanganan krisis2. Usahakan manajemen puncak segera bertindak

3. Ciptakan pusat informasi sebagai representasi lembaga atau perusahaan dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik komunikasi4. Ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka, jujur. Jika ada yang salah segera mohon maaf.

5. Tunjukkan keseriusan lembaga/perusahaan, tidak hanya pernyataan tapi juuga tindakan nyata.Etika bisnis sebagai dasar berperilaku dalam bekerja, baik oleh manajemen maupun semua anggota organisasi supaya perusahaan memiliki SDM yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukan etika kerja. Etika kerja adalah penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungannya dengan tujuan untuk mengatur tata krama aktivitas para karyawannya agar mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang maksimal.Etika kerja juga menyangkut etika perusahaan(hal ini menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dalam lingkungannya.

Terdapat 3 faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika dalam perusahaan yaitu :

1. Terciptanya budaya perusahaan secara baik

2. Terbangunnya kondisi organisasi berdasarkan saling percaya

3. Terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai.

Etika bisnis juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). CSR termasuk dalam bagian dari setiap tanggung jawab perusahaan yaitu :1. Tanggung jawab ekonomis, mencari profit

2. Tanggung jawab hukum

3. Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial dibedakan menjadi 2 yaitu tanggung jawab internal dan tanggung jawab eksternal.Tanggung jawab internal meliputi :

1. Membina hubungan kerja yang baik di berbagai tingkatan kedudukan yang ada dalam perusahaan

2. Memperhatikan kesejahteraan karyawan

3. Menciptakan budaya keterbukaan

4. Mentaati kode etik dan peraturan yang berlaku

5. Menciptakan suasana kerja yang baik.

Tanggung jawab eksternal meliputi :

1. Pemasok2. Pemerintah

3. Pelanggan

4. Masyarakat

5. Lingkungan hidup

6. Investor

Kegiatan CSR yang harus diperhatikan perusahaan adalah :

1. Bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

Ini menyangkut masalah polusi, kontaminasi zat-zat berbahaya yang merusak udara, air dan tanah. Hal ini disebabkan oleh gas buangan knalpot mobil, motor, industri. Semua ini dapat mengotori udara dan menyebabkan hujan asam yang dapat merusak hutan2. Bertanggungjawab terhadap konsumen

Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan hak-hak konsumen. Dengan memperhatikan hak-hak konsumen ini maka akan dapat dicegah munculnya gejala konsumerisme yaitu gejala aksi demonstrasi, perusakan yang akan dilancarkan konsumen karena perlakuan produsen yang tidak baik terhadap konsumen.3. Tanggung jawab terhadap investorPara investor juga memperhatikan masalah etika dan tanggung jawab dari perusahaan di mana mereka melakukan investasi. Investor pasti tidak senang jka pimpinan perusahaan melakukan manipulasi dalam pembukuan bisnis sehingga merugikan pihak investor.4. Tanggung jawab terhadap karyawan

Para pengusaha mulai hati-hati dalam merekrut karyawan, melatih dan menaikkan pangkat karyawannya agar selalu mengait dengan masalah perilaku, tanggunag jawab, etika yang dijalankan oleh perusahaan. Tidak dikehendaki adanya diskriminasi, pilih kasih dalam besarnya gaji, upah, masalah suku, gender, agama, cacat fisik, pelecehan seksual,dsb.

Untuk realisasi bentuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan antara lain :

1. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat dapat berupa pembangunan rumah ibadah, pembangunan prasarana dan fasilitas sosial dalam masyarakat, menjaga sungai dari polusi, pemberian beasiswa, menjalin kemitraan antara pengusaha besar dan pengusaha kecil untuk mengurangi ketimpangan sosial.

2. Menghargai hak dan kepentingan stakeholder atau pihak-pihak terkait dengan kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis perusahaan.

3. Lingkunagn sosial yang lebih baik sangat mendukung keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, lingkungan sosial yang baik akan memperbaiki iklim bisnis perusahaan, misalnya tingkat pengangguran semakin menurun.Perlunya juga tanggung jawab moral yang dalam kaitannya dengan kualitas produk dan iklan. Hal ini menyangkut dengan etika produksi yaitu pada kualitas produksi dan harga, pada label/merk suatu produk, pengemasan produk. Kewajiban moral paling mendasar bagi perusahaan kepada konsumen adalah kewajiban untuk memberikan suatu produk dengan karateristik persis seperti yang dinyatakan perusahaan sehingga mendorong konsumen untuk membuat kontrak (keputusan terhadap apa yang akan dibelinya sesuai kualitas barang yang dijanjikan).Yang menjadi pertimbangan dalam teori etika produksi adalah :1. Sampai sejauh mana jaminan keamanan yang diberikan atas produk yang dijual.

2. Yang harus menanggung biaya kerugian akibat penggunaan produk yang belum diketahui konsumen.

3. Sifat paternalistiknya, bahwa produsen sebgai pihak pengambil keputusan penting bagi konsumen dalam memproduksi dan menyiapkan barang.Sebagai pebisnis yang baik kita juga harus memperhatikan privasi konsumen dalam kegiatan bisnis yang kita jalankan. Privasi konsumen adalah hak seseorang untuk memutuskan apa, pada siapa, dan berapa banyak informasi tentang dirinya yang boleh ditangkap pada pihak lain.

Terdapat 2 jenis privasi yaitu :

Psikologis

Fisik

Privasi juga menjalin persahabatan cinta dan kepercayaan dengan orang, tanpa kedekatan hubungn-hubungn itu tidak berimbang.BAB 3PENUTUP KESIMPULAN

Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan. Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya.Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi di masyarakat karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan meeka.Dalam melakukan bisnis kita juga butuh etos kerja karena etos kerja merupakan cerminan kualitas diri kita dalam bekerja. Etos kerja berarti sikap, kepribadian, watak karakter dan keyakinan atas sesuatu, etos kerja dimiliki oleh individu, kelompok maupun masyarakat. Etos kerja dibentuk oleh berbagai kbiasaan mulai orang itu dari kecil, dari pengaruh budaya, dari sistem nilai yang diyakini. Etos kerja dilandasi dari kualitas personality seseorang.

Etika bisnis sebagai dasar berperilaku dalam bekerja, baik oleh manajemen maupun semua anggota organisasi supaya perusahaan memiliki SDM yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukan etika kerja. Etika kerja adalah penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungannya dengan tujuan untuk mengatur tata krama aktivitas para karyawannya agar mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang maksimalEtika bisnis juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Perlunya juga tanggung jawab moral yang dalam kaitannya dengan kualitas produk dan iklan. Hal ini menyangkut dengan etika produksi yaitu pada kualitas produksi dan harga, pada label/merk suatu produk, pengemasan produk. Sebagai pebisnis yang baik kita juga harus memperhatikan privasi konsumen dalam kegiatan bisnis yang kita jalankan. Privasi konsumen adalah hak seseorang untuk memutuskan apa, pada siapa, dan berapa banyak informasi tentang dirinya yang boleh ditangkap pada pihak lain. ANALISISMenurut makalah di atas kita dapat menganalisis suatu hal yaitu dalam dunia bisnis kita sebagai seorang pengusaha dalam berbisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata, karena kita tahu bahwa banyak orang sangat membutuhkan peran seorang pengusaha di masyarakat oleh karena itu perlunya tanggung jawab sosial supaya perusahaan bisa mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan yang ada di sekitarnya.Sebagai seseorang pebisnis yang baik kita juga harus mengedepankan etika dalam berbisnis, misalnya dalam pemberdayaan pegawai perusahaan sampai terhadap produk yang kita pasarkan di masyarakat, semuanya itu kita harus tahu dan harus kita terapkan dalam kehidupan berbisnis di masyarakat supaya ada hubungan timbal balik antara kita sebagai perusahaan dan konsumen yang mengonsumsi produk buatan kita.Perlunya juga seorang pebisnis itu dalam membuat produk harus disebutkan secara jelas mengenai keunggulan maupun kelemahan dari produknya tersebut supaya konsumen tidak merasa dirugikan apabila sudah membeli produk yang kita jual. Dan juga kita harus memperhatikan hak privasi konsumen dalam memilih produk yang ada di pasaran.Etika bisnis diperlukan dalam dunia bisnis untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang kita pasarkan di masyarakat. Oleh karena itu penerapan etika bisnis perlu diterapkan mulai sejak kita merintis sebuah bisnis sampai bisnis itu menjadi besar, karena dengan etika yang baik dalam berbisnis maka konsumenpun tidak akan akan segan-segan dalam membeli produk yang kita jual di masyarakat karena sudah tepercaya kualitasnya.DAFTAR PUSTAKAAlma, Buchari. 2010. Pengantar bisnis. Bandung: Penerbit AlfabetaSonny A . Keraf, 1998. Etika Bisnis. Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius13