isi makalah percaya diri

17
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu aspek kepribadian yang penting adalah kepcrcayaan diri. Diri dapat diartikan bermacam- inacam. Diri adalah titik pusat kepribadian, di mana semua sistem lain ierkoordinasikan mempersatukan sistem-sistem yang ada dan memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan, dan kestabiian pada kcpribadian manusia. Kepercayaan diri merupakan salah satu bagian dari kunci keberhasilan hidup seseorang. Kehidupari nyata menunjukkan banyak keberhasilan dalam pekerjaan dan berbagai bidang kehidupan lainnya dipengaruhi oleh kepercayaan diri. Menurut Hakim (2002) kesuksesan dalam bidang apapun tidak mungkin dicapai seseorang jika tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup. Dari sini bisa dikatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri tentunya akan menghambat seseorang untuk mencapai harapannya dan kurang berani dalam melakukan suatu kegiatan atau usaha, sebaliknya seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan lebih berani dalam melakukan segala hal. Kepercayaan diri yang rendah membuat seseorang mudah dihinggapi oleh perasaan ragu, cemas, rendah diri dan gejala kejiwaan lainnya yang menghambat seseorang untuk melakukan sesuatu. Etika Profesi (Percaya Diri) 1

Upload: feny-kartika

Post on 29-Nov-2015

1.267 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

etika profesi

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Makalah Percaya Diri

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Salah satu aspek kepribadian yang penting adalah kepcrcayaan diri. Diri

dapat diartikan bermacam-inacam. Diri adalah titik pusat kepribadian, di mana

semua sistem lain ierkoordinasikan mempersatukan sistem-sistem yang ada dan

memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan, dan kestabiian pada

kcpribadian manusia.

Kepercayaan diri merupakan salah satu bagian dari kunci keberhasilan

hidup seseorang. Kehidupari nyata menunjukkan banyak keberhasilan dalam

pekerjaan dan berbagai bidang kehidupan lainnya dipengaruhi oleh kepercayaan

diri. Menurut Hakim (2002) kesuksesan dalam bidang apapun tidak mungkin

dicapai seseorang jika tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup. Dari sini bisa

dikatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri tentunya akan menghambat

seseorang untuk mencapai harapannya dan kurang berani dalam melakukan suatu

kegiatan atau usaha, sebaliknya seseorang yang mempunyai kepercayaan diri

yang tinggi akan lebih berani dalam melakukan segala hal. Kepercayaan diri yang

rendah membuat seseorang mudah dihinggapi oleh perasaan ragu, cemas, rendah

diri dan gejala kejiwaan lainnya yang menghambat seseorang untuk melakukan

sesuatu.

Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang

penting dalam kehidupan manusia. Rasa percaya diri sangat membantu manusia

dalam perkembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat

dibutuhkan manusia dalam menjalani hidupnya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa perlu untuk membuat

makalah mengenai percaya diri dengan harapan dapat membangun kepercayaan

diri dari para pembaca.

1.1 Tujuan

a. Mengetahui pengertian percaya diri;

b. Mengetahui proses pembentukan percaya diri;

c. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi percaya diri;

d. Mengetahui Aspek-aspek percaya diri;

Etika Profesi (Percaya Diri) 1

Page 2: Isi Makalah Percaya Diri

e. Mengetahui cirri-ciri percaya diri;

f. Mengetahui cara menumbuhkan rasa percaya diri.

Etika Profesi (Percaya Diri) 2

Page 3: Isi Makalah Percaya Diri

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Percaya Diri

Menurut Lauster (1978) kepercayaan diri merupakan keyakinan akan

kemampuan dirinya sendiri sehingga seseorang tidak terpengaruh orang-lain dan

menggambarkan sikap yang mandiri dimana individu mampu melakukan sesuatu

tanpa tergantung dengan orang lain, optimis yaitu mempunyai pandangan dan

harapan-harapan yang baik akan dirinya serta toleran dimana seseorang mampu

berempati dan menerima kekurangan dirinya ataupun orang lain.

Walgito (1978) menyatakan bahwa kepercayaan diri (Self-Confidence)

merupakan dasar bagi berkembangnya sifat-sifat mandiri, kreatif, dan

bertanggung jawab, sebagai ciri manusia yang berkualitas yang sangat

dibutuhkan iintuk menghadapi tantangan masa depan.

Percaya Diri (Self Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan

penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih

pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya

menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas

keputusan atau pendapatnya. Orang yang tidak percaya diri akan merasa terus

menerus jatuh, takut untuk mencoba, merasa ada yang salah dan khawatir (Elly

Risman, 2003).

(Fatimah, 2006) mengartikan kepercayaan diri sebagai sikap positif

seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian

positif, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan atau situasi yang

dihadapinya. Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari

diri.

Rasa percaya diri memang tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan

berkaitan dengan kepribadian seseorang (Loekmono, 1983).

2.2 Proses Pembentukan Percaya Diri

Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri sesorang, akan tetapi

ada proses tertentu dalam pribadi seseorang yang membentuk rasa percaya diri.

Proses pembentukan percaya diri (Hakim, 2002) :

Etika Profesi (Percaya Diri) 3

Page 4: Isi Makalah Percaya Diri

- Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan

yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

- Pemahaman seseorang terhadap kelebihan -kelebihan yang dimilikinya dan

melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan

memanfaatkan kelebihan –kelebihannya.

- Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan -kelemahan

yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa su lit

menyesuaikan diri.

- Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan

menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang menurut

Hakim (2002) sebagai berikut :

a. Lingkungan keluarga

Keadaan keluarga merupakan lingkungan hidup yang pertama dan utama

dalam kehidupan setiap manusia, lingkungan sangat mempengaruhi

pembentukan awal rasa percaya diri pada seseorang. Rasa percaya diri

merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang

ada pada dirinya dan diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari.

Berdasarkan pengertian di atas, rasa percaya diri baru bisa tumbuh dan

berkembang baik sejak kecil, jika seseorang berada di dalam lingkungan

keluarga yang baik, namun sebaliknya jika lingkungan tidak memadai

menjadikan individu tersebut untuk percaya diri maka individu tersebut akan

kehilangan proses pembelajaran untuk percaya pada dirinya sendiri.

Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama yang sangat

menentukan baik buruknya kepribadian seseorang.

Hakim (2002) menjelaskan bahwa pola pendidikan keluarga yang bisa

diterapkan dalam membangun rasa percaya diri anak adalah sebagai berikut :

- Menerapkan pola pendidikan yang demokratis

- Melatih anak untuk berani berbicara tentang banyak hal

- Menumbuhkan sikap mandiri pada anak

- Memperluas lingkungan pergaulan anak

- Jangan terlalu sering memberikan kemudahan pada anak

- Menumbuhkan sikap bertanggung jawab pada anak

Etika Profesi (Percaya Diri) 4

Page 5: Isi Makalah Percaya Diri

- Setiap permintaan anak jangan terlalu dituruti

- Memberikan anak penghargaan jika berbuat baik

- Memberikan hukuman jika berbuat salah

- Mengembangkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki anak

- Menganjurkan anak agar mengikuti kegiatan kelompok di lingkungan

rumah

- Mengembangkan hobi yang positif

- Memberikan pendidikan agama sejak dini

b. Pendidikan formal

Sekolah bisa dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi anak, dimana

sekolah merupakan lingkungan yang paling berperan bagi anak setelah

lingkungan keluarga di rumah. Sekolah memberikan ruang pada anak untuk

mengekspresikan rasa percaya dirinya terhadap teman-teman sebayanya.

Hakim (2002) menjelaskan bahwa rasa percaya diri siswa di sekolah bisa

dibangun melalui berbagai macam bentuk kegiatan sebagai berikut :

- Memupuk keberanian untuk bertanya

- Peran guru/pendidik yang aktif bertanya pada siswa

- Melatih berdiskusi dan berdebat

- Mengerjakan soal di depan kelas

- Bersaing dalam mencapai prestasi belajar

- Aktif dalam kegiatan pertandingan olah raga

- Belajar berpidato

- Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler

- Penerapan disiplin yang konsisten

- Memperluas pergaulan yang sehat dan lain-lain

c. Pendidikan non formal

Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan

kepribadian yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu

yang berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Rasa percaya diri akan menjadi

lebih mantap jika seseorang memiliki suatu kelebihan yang membuat orang

lain merasa kagum. Kemampuan atau keterampilan dalam bidang tertentu bisa

didapatkan melalui pendidikan non formal misalnya : mengikuti kursus bahasa

asing, jurnalistik, bermain alat musik, seni vokal, keterampilan memasuki

Etika Profesi (Percaya Diri) 5

Page 6: Isi Makalah Percaya Diri

dunia kerja (BLK), pendidikan keagamaan dan lain sebagainya. Sebagai

penunjang timbulnya rasa percaya diri pada diri individu yang bersangkutan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri yang lain menurut

Angelis (2003) adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan pribadi: Rasa percaya diri hanya timbul pada saat seseorang

mengerjakan sesuatu yang memang mampu dilakukan.

b. Keberhasilan seseorang: Keberhasilan seseorang ketika mendapatkan apa

yang selama ini diharapkan dan cita-citakan akan menperkuat timbulnya rasa

percaya diri.

c. Keinginan: Ketika seseorang menghendaki sesuatu maka orang tersebut akan

belajar dari kesalahan yang telah diperbuat untuk mendapatkannya.

d. Tekat yang kuat: Rasa percaya diri yang datang ketika seseorang memiliki

tekat yang kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertama faktor internal dan

eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki individu dalam

mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya, keberhasilan individu untuk

mendapatkan sesuatu yang mampu dilakukan dan dicita-citakan, keinginan dan

tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan hingga terwujud.

Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga di mana lingkungan keluarga akan

memberikan pembentukan awal terhadap pola kepribadian seseorang. Kedua,

lingkungan formal atau sekolah, dimana sekolah adalah tempat kedua untuk

senantiasa mempraktikkan rasa percaya diri individu atau siswa yang telah

didapat dari lingkungan keluarga kepada teman-temannya dan kelompok

bermainnya. Ketiga, lingkungan pendidikan non formal tempat individu menimba

ilmu secara tidak langsung belajar ketrampilan-keterampilan sehingga tercapailah

keterampilan sebagai salah satu faktor pendukung guna mencapai rasa percaya

diri pada individu yang bersangkutan.

2.4 Aspek-aspek Percaya Diri

Menurut Lauster (1997), ada beberapa aspek dari rasa percaya diri

sebagai berikut:

a. Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya

bahwa dia mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.

Etika Profesi (Percaya Diri) 6

Page 7: Isi Makalah Percaya Diri

b. Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam

menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.

c. Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala

sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran

pribadi atau menurut dirinya sendiri.

d. Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala

sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.

e. Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu

kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai

dengan kenyataan.

2.5 Ciri-ciri Percaya Diri

Percaya diri memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri yang

mencerminkan percaya diri adalah sebagai berikut (Lie, 2003:4)

- Tidak bergantung kepada orang lain.

- Tidak ragu-ragu

- Merasa diri bangga dan tidak menyombongkan diri.

- Memiliki keberanian untuk bertindak.

Sedangkan perilaku yang mencerminkan ciri -ciri percaya diri (Hakim,

2002:5)

- Selalu bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu.

- Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.

- Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul didalam berbagai situasi.

- Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi diberbagai situasi.

- Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya.

- Memiliki kecerdasan cukup.

- Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.

- Memiliki keahlian atau keterampilan lain yang menunjang kehidupannya.

- Memiliki kemampuan bersosialisasi.

- Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik.

- Mempunyai pengalaman hidup yang menerpa mentalnya menjadi kuat dan

tahan didalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

- Selalu bereaksi positif didalam menghadapi berbagai masalah.

Berdasarkan ciri-ciri perilaku di atas, maka ciri -ciri perilaku yang

mencerminkan rasa percaya diri yang terlihat pada perilaku antara lain:

mempunyai kepercayaan diri dalam melakuk an sesuatu, mau menjawab

Etika Profesi (Percaya Diri) 7

Page 8: Isi Makalah Percaya Diri

pertanyaan, dapat bersosialisasi bersama , tidak malu-malu dan tidak ragu-ragu

dalam mengungkapkan perasaannya baik perasaan senang maupun sedih mampu

mengekspresikannya, memiliki keberanian dalam memutuskan suatu masalah,

mau menyampaikan perasaan atau pendapatnya, bertanggung jawab dan

menyelesaikan tugas -tugas yang diberikan.

2.6 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

a. Kenali Ketidaknyaman Anda.

Kita semua memiliki rasa tidak nyaman, walaupun hanya karena sekedar

sebuah jerawat dipipi atau di hidung. Atau mendapatkan nama julukan yang

tidak dikehendaki membuat kita tak nyaman, malu dan merasa direndahkan.

Anda dapat menuliskan ketidaknyaman yang Anda rasakan disecarik kertas,

atau bahkan membicarakannya dengan seseorang, biasanya bisa lebih

meringankan beban yang Anda tanggung sendiri.

b. Bersyukurlah Atas Apa Yang Anda Miliki.

Waktu membuktikan akar dari permasalahan ketidaknyamanan dan rasa

tak percaya diri adalah perasaan selalu tidak cukup atas kepemilikan terhadap

sesuatu. Apakah itu pengakuan emosional, keberuntungan, uang dan lain lain.

Dengan mengakui dan menghargai yang kita miliki, Anda dapat melawan

perasaan tidak utuh dan tidak puas. Menemukan kedamaian dalam diri akan

meningkatkan rasa percaya diri Anda.

c. Selalu Berpikiran Positif

Hindari mendapatkan rasa kasihan dan simpati dari orang lain, jangan pernah

membiarkan orang lain memiliki rasa rendah terhadap Anda, mereka bisa

merasa seperti itu hanya seijin Anda. Jika Anda terus menerus benci dan

merendahkan diri Anda sendiri, mereka akan melakukan dan menilai Anda

seperti itu. Anda harus berbicara positif tentang diri Anda dan tentang masa

depan Anda. Jangan pernah takut untuk menunjukkan kualitas Anda pada

orang lain.

d. Berolahraga.

Pikiran yang sehat, muncul dari badan/fisik yang sehat pula. Jika Anda dalam

kondisi yang fit, Anda kan memiliki energi yang positif. Jika Anda tidak fit,

Anda akan merasa tidak menarik, sedikit disiplin dalam hidup Anda dapat

membantu banyak dalam pencapaian rasa percaya diri yang lebih tinggi.

Etika Profesi (Percaya Diri) 8

Page 9: Isi Makalah Percaya Diri

e. Senyum

Last but not least. Biasakan diri untuk lebih sering tersenyum, orang selalu

menyayangi wajah yang penuh senyum. Orang akan selalu welcome untuk

kontak dengan Anda. Wajah yang selalu tersenyum akan selalu menerima

kehangatan dan rasa sayang. Penerimaan yang baik dari orang lain, akan

meningkatkan rasa percaya diri kita.

Etika Profesi (Percaya Diri) 9

Page 10: Isi Makalah Percaya Diri

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan dirinya sendiri

sehingga seseorang tidak terpengaruh orang-lain dan menggambarkan sikap

yang mandiri dimana individu mampu melakukan sesuatu tanpa tergantung

dengan orang lain, optimis yaitu mempunyai pandangan dan harapan-harapan

yang baik akan dirinya serta toleran dimana seseorang mampu berempati dan

menerima kekurangan dirinya ataupun orang lain.

2. Proses pembentukan percaya diri :

- Terbentuknya kepribadian yang baik

- Memahami kelebihan-keleebihan yang dimiliki dirinya

- Menerima atau bersikap positif terhadap kekurangan

- pengalaman

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertama

faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki

individu dalam mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya, keberhasilan

individu untuk mendapatkan sesuatu yang mampu dilakukan dan dicita-

citakan, keinginan dan tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang

diinginkan hingga terwujud. Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga di

mana lingkungan keluarga akan memberikan pembentukan awal terhadap pola

kepribadian seseorang. Kedua, lingkungan formal atau sekolah, dimana

sekolah adalah tempat kedua untuk senantiasa mempraktikkan rasa percaya

diri individu atau siswa yang telah didapat dari lingkungan keluarga kepada

teman-temannya dan kelompok bermainnya. Ketiga, lingkungan pendidikan

non formal tempat individu menimba ilmu secara tidak langsung belajar

ketrampilan-keterampilan sehingga tercapailah keterampilan sebagai salah

satu faktor pendukung guna mencapai rasa percaya diri pada individu yang

bersangkutan.

4. ciri-ciri perilaku di atas, maka ciri -ciri perilaku yang mencerminkan rasa

percaya diri yang terlihat pada perilaku antara lain: mempunyai kepercayaan

diri dalam melakuk an sesuatu, mau menjawab pertanyaan, dapat

bersosialisasi bersama , tidak malu-malu dan tidak ragu-ragu dalam

Etika Profesi (Percaya Diri) 10

Page 11: Isi Makalah Percaya Diri

mengungkapkan perasaannya baik perasaan senang maupun sedih mampu

mengekspresikannya, memiliki keberanian dalam memutuskan suatu masalah,

mau menyampaikan perasaan atau pendapatnya, bertanggung jawab dan

menyelesaikan tugas -tugas yang diberikan.

5. Aspek-aspek percaya diri

- Sikap positif tentang diri sendiri

- Optimis terhadap diri sendiri

- obyektif

- bertanggung jawab

- rasional atau realistis

6. Cara menumbuhkan rasa percaya diri :

- Kenali Ketidaknyaman Anda.

- Bersyukurlah Atas Apa Yang Anda Miliki.

- Selalu Berpikiran Positif

- Berolahraga.

- Senyum

Etika Profesi (Percaya Diri) 11

Page 12: Isi Makalah Percaya Diri

Daftar Pustaka

Angelis, De Barbara. 2003. Confidence: Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).

Bandung : CV Pustaka Setia.

Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Lauster, P. 1978. The Personality Test (2nd.Ed). London: Bantam Books, Ltd.

Loekmono, Lobby. 1983. Rasa Percaya Diri Sendiri. Salatiga: Pusat Bimbingan UKSW.

Walgito, B. 1993. Peran Orang Tua dalam Pembentukan Kepercayaan Diri: Suatu

Pendekatan Psikologi Humanistik. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar. Universitas

Gadjah Mada, Yogyakarta.

Etika Profesi (Percaya Diri) 12