isi komunikasi rizky

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis. Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya. Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut tidak akan pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa menyampaikan suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen orang lain. Setiap saat semua orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata komunikasi sangat dikenal, tetapi banyak di antara kita yang kurang mengerti makna dari komunikasi walaupun kita selalu memperbincangannya dan melakukannya. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasl dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal 1

Upload: budi-irawan

Post on 07-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Komunikasi RIZKY

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam

kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan

hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara

melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang

kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.

Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif

dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya.

Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut tidak

akan pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa

menyampaikan suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen

orang lain.

Setiap saat semua orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata komunikasi sangat

dikenal, tetapi banyak di antara kita yang kurang mengerti makna dari komunikasi walaupun kita

selalu memperbincangannya dan melakukannya. Kata komunikasi atau communication dalam

bahasa Inggris berasl dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico,

communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah

pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang

merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu

pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005 : 4).

1.2 Tujuan Penulisan

Penyusunan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi

2. Untuk mengetahui komponen komunikasi

3. Untuk mengetahui hambatan komunikasi

4. Untuk mengetahui proses komunikasi

5. Untuk mengetahui diagram proses komunikasi

1

Page 2: Isi Komunikasi RIZKY

6. Untuk mengetahui prinsip komuniksai manajer keperawatan

7. Untuk mengetahui model komunikasi

8. Untuk mengetahui aplikasi komunikasi dalam asuhan keperawatan

1.3 Manfaat Penulisan

a. Bagi penulis

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat

mengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga maupun

masyarakat.

b. Bagi pembaca

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai manajemen

dan kepemimpinan keperawatan mengenai pengertian komunikasi, komponen

komunikasi, hambatan komunikasi, proses komunikasi, diagram proses komunikasi,

prinsip komuniksai manajer keperawatan, model komunikasi, dan aplikasi komunikasi

dalam asuhan keperawatan

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun makalah ini, penyusun membagi materi dalam bebrapa bab dan sub bab

yang terdiri dari :

a. BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari : latar belakang, tujuan, manfaat dan sistematika.

b. BAB II : Tinjauan Teoritis, yang terdiri dari : pengertian komunikasi, komponen

komunikasi, hambatan komunikasi, proses komunikasi, diagram proses komunikasi,

prinsip komuniksai manajer keperawatan, model komunikasi, dan aplikasi komunikasi

dalam asuhan keperawatan

c. BAB III : Penutup, yang terdiri dari : kesimpulan dan saran

2

Page 3: Isi Komunikasi RIZKY

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi diekstrak dari bahasa latin yaitu "communicatio", yang ber istilah

"communis" yang berarti menciptakan kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam

kehidupan kita selain menjadi makhluk individu, kita juga sebagai makhluk sosial yang sangat

membutuhkan interaksi dengan orang lain. Nah dari interaksi itulah terjadi sebuah komunikasi

untuk menyampaikan sesuatu, saling bertukar pendapat dengan orang lain untuk mencapai

sebuah tujuan.

Pengertian komunikasi itu sendiri menurut para pakar komunikasi mengacu pada aktivitas

hubungan manusia yang biasa terjadi secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan

sehari-hari. Dibawah ini merupakan beberapa pengertian komunikasi menurut para pakar

komunikasi diantaranya:

Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu "Komunikasi adalah suatu

proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan

maksud untuk mengubah tingkah laku mereka"

Lantas pendapat lain dari Rogers & O. Lawrence Kincaid "Komunikasi merupakan suatu

interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan

pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling

memahami dan mengerti"

Dan menurut Theodore M. Newcomb, "Setiap bentuk komunikasi dipandang sebagai suatu

transmisi informasi, yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber untuk

penerima"

2.2 Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung

dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak

lain.

3

Page 4: Isi Komunikasi RIZKY

2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada

pihak lain.

3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam

komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan

getaran nada/suara.

4. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain

5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang

disampaikannya.

6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan

dijalankan ("Protokol")

2.3 Hambatan Komunikasi

a. Hambatan Teknis

Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang

dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga

saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.Menurut dalam

bukunya, 1976, Cruden dan Sherman Personel Management jenis hambatan teknis dari

komunikasi :

a. Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas

b. Kurangnya informasi atau penjelasan

c. Kurangnya ketrampilan membaca

d. Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.

b. Hambatan Semantik

Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau secara

secara efektif. Definisi semantik sebagai studi idea atas pengertian, yang diungkapkan lewat

bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikator

dan komunikan), tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara

Simbol (kata) dan apa yang disimbolkan (arti atau penafsiran), dapat mengakibatkan kata yang

dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari

mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai

4

Page 5: Isi Komunikasi RIZKY

dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata

yang dipakainya.

3. Hambatan Manusiawi

Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau

ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.

Menurut Cruden dan Sherman :

a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.

b. Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan

c. mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi

d. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.

e. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas

komunikasi organisasi.

2.4 Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada

komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan

komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif

(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu

proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa

orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar

terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communis

yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.

Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan

orang yang menerima pesan.

Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh

kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,

komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan

sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut

komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif

(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada

5

Page 6: Isi Komunikasi RIZKY

interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh

pihak lain.

a. komunikator

Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses

komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang

yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator

tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga

memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang

disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi

yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Pesan

Adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang

dikirimkan dari satu orang ke oranglain.Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi

yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal

adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami

isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal

adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung,

dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik

wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera

penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.

c. Penerima

Adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber.

Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-

kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan

atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan

menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau

merasakan.Secara garis besar, penerima dapat terbagi menjadi penerima aktif dan

penerima pasif.Penerima pasif adalah orang yang hanya menerima stimulus yang datang

kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback).Sedangkan,

penerima aktif adalah orang yang tidak saja menerima stimulus yang datang kepadanya,

6

Page 7: Isi Komunikasi RIZKY

tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback secara aktif (berkelanjutan) kepada

pengirim.

d. Feedback

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam

bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu

dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim

pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar

dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan

penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya

merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan

sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak

Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan

terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan

perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat

untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan

membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga

balikan dapat memperjelas persepsi.

2.5 Diagram Proses Komunikasi

7

Page 8: Isi Komunikasi RIZKY

2.6 Prinsip Komuniksai Manajer Keperawatan

1. Manajer harus mengerti struktur organisasi, termasuk pemahaman tenteng siapa yang

akan kena dampak dari pengambilan keputusan yang telah dibuat.

2. Komunikasi harus jelas , sederhana dan tepat.

Nursalam (2001) mengemukakan prinsip komunikasi seorang perawat profesional adalah

CARE: Complete,Acurte,Rapid,English. Artinya setiap melakukan komunikasi (lisan/tulisan)

dengan teman sejawat atau profesi kesehatan lain harus memenuhi ketiga unsur diatas. Profil

perawat masa depan yang terpenting adalah mampu berbicara dan menulis bahasa asing, minimal

bahasa inggris.

1. Manajer harus meminta umpan balik apakah komunikasidapat diterima secara akurat,

salah satu caranya bertanya / mengulangi pesan yang telah disampaikan.

2. Menjadi pendengar yang baik, menerima semua informasi yang disampaikan orang lain

dan menunjukkan rasa menghargai dan ingin tahu terhadap pesan yang disampaikan.

2.7 Model Komunikasi

1. Komunikasi tertulis : Publikasi perusahaan, Surat-menyurat ke staf, pembayaran, jurnal

2. Komunikasi secara langsung : Komunikasi secara verbal dengan atasan, atau bawahan

atau dengan pihak lain.

3. Komunikasi non-verbal : Komunikasi dengan menggunakan ekspresi wajah, dan sikap

tubuh.

4. Komunikasi via telepon

2.8 Aplikasi Komunikasi Dalam Asuhan Keperawatan

Kegiatan keperawatan yang memerlukan komunikasi antara lain:

1. Saat timbang terima (operan)

a. Diperlukan komunikasi yang jelas tentang kebutuhan klien, intervensi yang sudah

dilakukan dan yang belum, serta respon pasien

b. Perawat melakukan timbang terima dengan berjalan bersama dengan perawat lainnya

dan menyampaikan kondisi pasien secara akurat di dekat pasien

8

Page 9: Isi Komunikasi RIZKY

2. Interview / Anamnesa

a. Suatu komunikasi dengan tujuan tertentu untuk memperoleh data tentang keadaan

pasien dan melaksanakan tindakan yang akurat

b. Merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh perawat kepada pasien pada saat

pelaksanaan asuhan keperawatan

3. Komunikasi melalui komputer

a. Komputer merupakan alat komunikasi cepat dan akurat pada manajemen keperawatan

saat ini

b. Penulisan data-data pasien dalam computer akan mempermudah perawat lain dalam

mengidentifikasi masalah pasien dan  memberikan intervensi yang tepat.

c. Melalui komputer informasi-informasi terbaru cepat didapat menggunakan internet

bila perawat mengalami kesulitan dalam menangani masalah pasien.

4. Komunikasi tentang kerahasiaan

Perawat sering dihadapkan pada suatu dilema dalam menyimpan rahasia pasien, disatu

sisi perawat membutuhkan informasi dengan menghubungkan apa yang dikatakan pasien

dengan orang lain, di lain pihak perawat harus memegang janji untuk tidak menyampaikan

rahasia pasien kepada orang lain.

5. Komunikasi melalui sentuhan

a. Merupakan metode dalam mendekatkan hubungan antara pasien dan perawat

b. Sentuhan yang diberikan dapat sebagai terapi/tindakan mandiri perawat untuk

mengatasi masalah pasien

6. Dokumentasi sebagai alat komunikasi

Dokumentasi adalah alat yang digunakan dalam komunikasi keperawatan untuk

menvalidasi asuhan keperawatan, sarana komunikasi antar tim kesehatan lain dan dokumen

paten dalam pemberian asuhan  keperawatan

9

Page 10: Isi Komunikasi RIZKY

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan tinjauan teori diatas maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa kemampuan

menerapkan tehnik komunikasi terapeutik memrlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman

perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam kemampuan tetapi dalam dimensi nilai, waktu

dan ruang yang turut mempengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak

terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasan bagi perawat.

Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik bila dalam penggunaanya

diperhatikan sikap dan tehnik komunikasi terapeutik. Hal lain yang cukup penting diperhatikan

adalah dimensi hubungan. Dimensi ini merupakan faktor penunjang yang sangat berpengaruh

dalam mengembangkan kemampuan berhubungan terapeutik.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada maka penyusun dapat memberikan beberapa saran yang

kiranya bermnanfaat bagi pembaca dan pada penyusun sendiri yaitu agar dalam hal melakukan

komunikasi dengan pasien seorang perawat harys menggunakan teknik komunikasi yang baik

dan benar agar dapat memberikan kenyamanan kepada pasien

10

Page 11: Isi Komunikasi RIZKY

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, A.Y.S (1996). Komunikasi Terapeutik. Jakarta: tidak dipublikasikan

http://suripto.staff.umm.ac.id/files/2010/01/bahasa_tubuh.pdf

http://web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_komunikasi-2012.pdf

Muninjaya.A.A.Gde. 2004.ManajemenKesehatan. Jakarta :PenerbitBukuKedokteran. EGC.

Stuart, G.W & Sundeen S.J (1995).Principles and Practise of Psychiatric Nursing. St.

Sullivan, J.L & Deane, D.M. (1988). Humor and Health. Journal of qerontology

nursing 14 (1):20, 1988.

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001).Pengembangan Staf

Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. EGC.Jakarta.

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. (2000). Pengantar kepemimpinan dan

Manajemen Keperawatan, Untuk Perawat Klinis. EGC. Jakarta

Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga – Jakarta

Tommy Suprapto, M.Si.2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yokyakarta:Media

Pressindo

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo

11