isi bab ii

Upload: sitti-nur-qomariah

Post on 17-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

2. Alat Ortodonti Cekat ( Fixed Appliances )adalah perangkat ortodonti dimana beberapa komponennya terpasang cekat pada gigi dan archwires atau komponen pembantu dapat menggerakkan gigi.3. Alat Ortodonti Fungsional ( Functional Appliances)adalah perangkat ortodonti yang memanfaatkan kekuatan otot-otot orofacial untuk memperbaiki hubungan lengkung gigi.8 Orthodontic Appliances

FixedFunctionalRemovable

ActiveRetainers

ActivatorOthersFrankel

Straight-wireTip-Edge

Gambar 2.1 : Tipe alat-alat ortodonti. Sumber : Introduction to orthodontics. Available from URL:http://faculty.ksu.edu.sa/mtbukhary/Documents/181DENT2008%20PDF.pdf/.Accessed December 19, 2011.

2.2 ALAT ORTODONTI CEKATAlat ortodonti cekat adalah suatu perangkat ortodonti dimana beberapa komponennya terpasang cekat pada gigi sehingga tidak dapat dilepas sendiri oleh penggunanya.8 Alat ortodonti cekat mempunyai tiga komponen dasar yaitu bracket, archwire dan assesori. Interaksi dari ketiga komponen ini menentukan cara berfungsinya suatu alat. Faktor-faktor mekanis yang menentukan pilihan komponen alat ortodonti cekat berhubungan dengan gerakan gigi yang dikehendaki. Kekuatan yang dipergunakan harus sesuai dengan kekuatan optimal yang sudah ditentukan untuk berbagai jenis pergerakan gigi.9

BracketArchwireTube

Ligature wireSpring

Elastic ModulesElastic ModulesHook

Gambar 2.2 : Komponen-komponen alat ortodonti cekat. Sumber : Introduction to orthodontics. Available from URL: http://faculty.ksu.edu.sa/mtbukhary/Documents/181DENT2008%20PDF.pdf/. Accessed December 19, 2011.

Dalam perawatan ortodonti, sebagian besar biomaterial digunakan dapat memberikan permukaan tambahan bagi banyak mikroorganisme untuk dapat menempel dan membentuk biofilm. Biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme, khususnya bakteri yang melekat di suatu permukaan dan diselimuti oleh pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh bakteri.10Komponen dari alat ortodonti cekat yang terdapat dalam rongga mulut, seperti: bracket, hook, band, cleat, arch wire, elastic, dan lain-lain dapat menyebabkan bakteri lebih mudah berkembang biak dan bakteri tersebut dapat melekat leluasa di tempat tersembunyi pada komponen alat ortodonti cekat.5Pada pengguna alat ortodonti cekat, sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan gigi dan mulut dimana komponen-komponen dari alat tersebut melekat sedemikan rupa sehingga akan memudahkan terbentuknya akumulasi bakteri pada daerah tersebut. Penempatan suatu alat ortodontik didalam mulut tidak hanya meningkatkan jumlah biofilm tetapi juga prevalensi bakteri kariogenik seperti Streptococcus mutans, lactobacilli dan bakteri penyebab penyakit periodontal seperti Porphyromonas gingivalis, Prevotella intermedia, Prevotella nigrescens, Tannerella forsythia, dan species Fusobacterium.

2.3 BAKTERI / BACTERIA2.4.1 Pengertian koloni bakteri.Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang sangat kecil ukurannya, sehingga sulit untuk dilihat tanpa alat-alat pembesar. Bakteri merupakan mikroorganisme yang bersifat prokariotik, yaitu tidak memiliki membran sitoplasma. Bakteri bersifat uniselluler dan pada umumnya bakeri tidak mempunyai klorofil, ada beberapa yang fotosintetik dan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan baik transversal maupun biner.11Bakteri dapat ditumbuhkan dalam suatu medium agar dan akan membentuk penampakan berupa koloni. Koloni sel bakteri merupakan sekelompok masa sel yang dapat dilihat dengan mata langsung. Semua sel dalam koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan keturunan (progeny) satu mikroorganisme dan karena itu mewakili sebagai biakan murni. Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar menunjukkan bentuk dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk keseluruhan penampakan koloni, tepi dan permukaan koloni.12

2.4.2 Bentuk dan ukuran bakteri.A. Bentuk BakteriSecara umum ada 3 macam bentuk umum bakteri, yaitu :13a) Bentuk kokus ( coccus ) yaitu bentuk bulatb) Bentuk batang atau bacillusc) Bentuk lengkung

a. Bentuk bulat / coccusSebenarnya tidak ada bakteri yang betul-betul berbentuk bulat, tetapi bentuk spheroid. Bentuk bulat atau kokus dapat dibagi dalam : Mikrokokus ( Micrococcus ) yaitu bulat, kecil,tunggal Diplokokus ( Diplococcus ) yaitu bulat, dua-dua Steprokokus ( Streptococcus ) yaitu bulat, bergandengan seperti rantai. Tetrakokus ( Tetracoccus) atau Graffkya yaitu bulat, empat-empat Sarsina ( Sarcina ) yaitu bulat, bergandengan delapan Stafilokokus ( staphylococcus ) yaitu tersusun seperti kelompok buah.

Gambar 2.3 : Variasi bentuk-bentuk bakteri yang berbentuk kokus. Sumber : Bakteri. Available from URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri/ Accessed December 21, 2011.

b. Bentuk batang/ bacillusBasil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut: Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

Gambar 2.4 : Variasi bentuk-bentuk bakteri yang berbentuk batang. Sumber: Bakteri. Available from URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri/ Accessed December 21, 2011.

c. Bentuk lengkungSpiral ( Spirilum ) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut : Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran ( bentuk koma ). Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran. Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

Gambar 2.5 : Variasi bentuk-bentuk bakteri yang berbentuk lengkung. Sumber : Bakteri. Available from URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri/ Accessed December 21, 2011.Bentuk tubuh / morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium, dan usia. Walaupun secara morfologi berbeda-beda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya.B. Ukuran BakteriUkuran dari bakteri tergantung daru spesies dan fase pertumbuhannya.bakteri mempunyai ukuran yang sangat kecil, sehingga sukar untuk diamati tanpa alat pembesar ( mikroskop ). Ukuran bakteri dinyatakan dalam satuan ( 1 = 0,001 mm ).Pada umumnya ukuran mikroorganisme dalam bentuk mikron atau mili-mikron. Satu mikrometer sama dengan seperseribu millimeter sedangkan satu inci sama dengan 5,4 mm. Oleh karena itu, 1 m sama dengan 1/ 25,400 inci. Kalau dilihat bahwa organisme tersebut sudah dianggap sangat kecil, maka makhluk tersebut akan berukuran raksasa bila dibandingkan ukuran bakteri dalam mikron atau milimikron tersebut.112.4.3 Jenis-jenis bakteri.A. Berdasarkan suhuSuhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua makhluk hidup. Khususnya bagi bakteri, suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya sehingga sel akan mati. Demikian pula bila suhu lingkungannya berada di bawah batas toleransi, membran sitoplasma tidak akan berwujud cair sehingga transportasi nutrisi akan terhambat dan proses kehidupan sel akan terhenti.11 Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 4 golongan: Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0 30C, dengan suhu optimum 15C. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15 55C, dengan suhu optimum 25 40C. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40 75C, dengan suhu optimum 50 - 65C Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65 - 114 C, dengan suhu optimum 88 C. B. Berdasarkan kebutuhan oksigenBerdasarkan kebutuhannya akan oksigen ( O2 ) , bakteri seringkali dipilah menjadi 5 kelompok, yaitu :14 Aerob obligat / aerobAerob obligat atau aerob yaitu bakteri yang memerlukan oksigen untuk hidup. Anaerob obligat / anaerobAnaerob obligat atau anaerob yaitu bakteri yang tidak dapat hidup bila ada oksigen. Anaerob fakultatifAnaerob fakultatif yaitu bakteri yang mampu tumbuh dalam lingkungan dengan ataupun tanpa oksigen Mikroaerofil Mikroaerofil yaitu bakteri yang memerlukan oksigen untuk hidup namun hanya dapat tumbuh bila kadar oksigen diturunkan menjadi % atau kurang. Lazimnya, kelompok ini tumbuh subur bila kadar oksigen sekitar 5-10%. Anaerob aerotoleran

C. Berdasarkan pewarnaan gram Bakteri Gram-positifKarakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan peptidoglikan pada dinding sel. Akibatnya, pada saat prosedur pewarnaan Gram, meninggalkan warna biru. Dinding sel Gram positif biasa ditemukan pada Actinobacteria dan Firmicutes.13 Bakteri Gram-negatif Tidak seperti dinding sel Gram positif, dinding sel Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Hal ini menyebabkan lunturnya warna biru/merah muda saat disiram etanol.

Gram positive bacteria

RodCocci

Anaerob

Aerob

AnaerobAerobActinomycesClostridiumBacillusListeriaNocardia

PeptostreptococciStaphylococciStreptococciEnterococci

Gram Negative Bacteria

CocciRod

Anaerob

Aerob Facultative Anaerob

AnaerobAerob Facultative Anaerob

VeillonellaPseudomonasVibrioHemophilus

EnterobacteriaceaeBacteroidesFusobacterium

NeisseriaBranhamella

enterococci

Nonlactose fermentersSalmonellaShigella

Lactose fermentersE. coliKlebsiella

Klebsiella

Gambar 2.6 : Klasifikasi Sistem Bakteri. Sumber : Bacterial classification, structure and function. Available from URL: http://www.columbia.edu/itc/hs/medical/pathophys/id/2008/intro.pdf/ Accessed December 19, 2011.

2.4 BAKTERI RONGGA MULUT Rongga mulut merupakan salah satu tempat dalam tubuh yang mengandung mikroorganisme dengan populasi dan keanekaragaman paling tinggi dibanding tempat lain.16 Mikroorganisme yang paling banyak di rongga mulut yaitu Streptococcus sp.16 Organisme ini tumbuh , berkembang biak dan mengeluarkan gel ekstra-sel yang lengket dan akan menjerat berbagai bentuk bakteri yang lain.17 Jumlah dan variasinya bermacam-macam dari individu satu ke indiviidu lainnya, dari bagian mulut yang satu ke bagian mulut lainnya, bahkan pada berbagai permukaan dari gigi yang sama, sebelum dan sesudah makan atau menyikat gigi.18Plak gigi merupakan lengketan yang berisi bakteri beserta produk-produknya yang terbentuk pada semua permukaan gigi. Akumulasi bakteri ini tidak terjadi secara kebetulan melainkan terbentuk melalui serangkaian tahapan. Jika email yang bersih terpapar di rongga mulut maka akan ditutupi oleh lapisan organik yang amorf yang disebut pelikel. Sifatnya sangat lengket dan mampu membantu melekatkan bakteri-bakteri tertentu pada permukaan gigi.17Bakteri yang mula-mula menghuni pelikel terutama yang berbentuk kokus. Dalam beberapa hari plak ini akan bertambah tebal dan terdiri dari berbagai macam mikroorganisme. Akhirnya, flora plak yang tadinya didominasi oleh bentuk kokus berubah menjadi flora campuran yang terdiri atas kokus, batang dan filamen. Streptococcus mutans dan Lactobacilus merupakan bakteri yang kariogenik. Bakteri ini mampu dengan segera membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Bakteri-bakteri tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya membuat polisakarida ektra sel yang sangat lengket di karbohidrat makanan. Polisakarida ini terutama terdiri dari polimer glukosa yang menyebabkan matriks plak gigi mempunyai konsistensi seperti gelatin. Akibatnya, bakteri-bakteri terbantu untuk melekat pada gigi serta saling melekat satu sama lain. Dengan adanya plak yang makin tebal maka hal ini akan menghambat fungsi saliva dalam menetralkan plak tersebut. Bakteri rongga mulut termasuk Streptococci, Laktobasilus, Staphylococci, Corynebacteria, dan berbagai jenis bakteri anaerob, seperti Bacteroides.191. Treponema denticolaTreponema denticola

DomainBacteria

PhylumSpirochaetes

OrderSpirochaetales

FamilySpirochaetaceae

GenusTreponema

SpeciesT. denticola

Bakteri ini meningkat pada pasien dengan penyakit periodontal. Bakteri ini merupakan salah satu etiologi utama bakteri periodontitis.2. Fusospirochetes Spirochetes dan Fusi bentuk basil hidup sebagai flora normal di mulut, tetapi dalam kasus perdarahan dalam rongga mulut, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dan penyakit ke rongga mulut: 1. Gingivitis ulseratif nekrosis akut (ANUG) 2. Vincent angina dengan membran yang menutupi daerah tenggorokan.

3. Porphyromonas gingivalisPorphyromonas gingivalis

KingdomBacteria

PhylumBacteroidetes

ClassBacteroidetes

OrderBacteroidales

FamilyPorphyromonadaceae

GenusPorphyromonas

SpeciesP. gingivalis

Porphyromonas gingivalis adalah bakteri patogen Gram-negatif anaerob, berbentuk batang. Bakteri inisangat terkait dengan periodontitis kronis. Bakteri menghasilkan sejumlah faktor virulensi baik ditandai dan dapat dimanipulasi secara genetik. Selain itu, Porphyromonas gingivalis telah dikaitkan dengan Rheumatoid arthritis. Porphyromonas gingivalis berisi PAD (peptidil-Arginine deaminase) yang terlibat dalam citrullination. Pasien dengan Rheumatoid Arthritis memiliki peningkatan insiden penyakit periodontal diperlukan dan antibodi untuk bakteri secara signifikan lebih umum pada pasien dengan Rheumatoid Arthritis.

4. Aggregatibacter actinomycetemcomitansAggregatibacter actinomycetemcomitans

KingdomBacteria

PhylumPtoteobacteria

ClassGammaproteobacteria

OrderPasteurellales

FamilyPasteurellaceae

GenusAnggregatibacter

Speciesactinomycetemcomitans

Actinomycetemcomitans Aggregatibacter adalah bakteri gram negatif anaerob fakultatif dan berbentuk batang. Bakteri ini dianggap sebagai patogen mulut karena faktor virulensinya, hubungannya dengan periodontitis agresif lokal pada remaja.

5. Lactobacillus Beberapa spesies Lactobacillus memiliki hubungan dengan karies gigi meskipun bakteri ini biasanya simbiotik pada manusia dan ditemukan dalam flora usus.

20