isat_lkt_des_2012

Upload: nanda-pamudya

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    1/185

    PT Indosat Tbk dan Entitas Anak

    Laporan keuangan konsolidasian beserta laporanauditor independen pada tanggal 31 Desember 2012,31 Desember 2011 (disajikan kembali) dan 1 Januari 2011 /31 Desember 2010 (disajikan kembali) dan tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (disajikankembali)

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    2/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDENPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 (DISAJIKAN KEMBALI)

    DAN 1 JANUARI 2011 / 31 DESEMBER 2010 (DISAJIKAN KEMBALI)DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

    (DISAJIKAN KEMBALI)

    Daftar Isi

    Halaman

    Laporan Auditor Independen

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .. 1 - 4

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian . 5 - 6

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 7

    Laporan Arus Kas Konsolidasian . 8 - 9

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 10 - 169

    Catatan atas Laporan Keuangan Entitas Induk Tersendiri 170 - 181

    **************************

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    3/185

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    4/185

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    5/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    1

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) dan1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)

    (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

    31 Desember1 Januari 2011/

    Catatan 2012 2011 31 Desember 2010(Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)

    ASET

    ASET LANCARKas dan setara kas 2d,2n,2s,

    4,21,31,38 3.917.236 2.224.206 2.075.270Piutang 2n

    Usaha 5,21,38Pihak-pihak berelasi - setelah

    dikurangi cadanganpenurunan nilai sejumlahRp42.632 pada tanggal31 Desember 2012,

    Rp47.107 pada tanggal31 Desember 2011 danRp47.640 pada tanggal1 Januari 2011 /31 Desember 2010 2s,31 574.650 318.243 207.289

    Pihak ketiga - setelah dikurangicadangan penurunan nilaisejumlah Rp521.998 padatanggal 31 Desember 2012,Rp489.544 pada tanggal31 Desember 2011 danRp448.470 pada tanggal1 Januari 2011 /31 Desember 2010 1.464.069 1.181.853 1.328.987

    Lain-lain - setelah dikurangicadangan penurunan nilaisejumlah Rp18.748 padatanggal 31 Desember 2012,Rp16.702 pada tanggal31 Desember 2011 danRp15.281 pada tanggal1 Januari 2011 /31 Desember 2010 38 22.441 5.660 10.031

    Persediaan - setelah dikurangipenyisihan keusangan sebesarRp14.613 pada tanggal31 Desember 2012, Rp18.401pada tanggal 31 Desember 2011

    dan Rp13.961 pada tanggal1 Januari 2011 /31 Desember 2010 2e 52.556 75.890 105.885

    Aset derivatif 2n,20,21,38 69.654 159.349 69.334Uang muka 33d,33f 36.057 40.485 28.166Pajak dibayar di muka 2p,6,42 294.343 30.695 49.903Biaya frekuensi dan perijinan

    dibayar di muka 2f 1.528.215 1.353.819 1.202.009Biaya dibayar di muka - lainnya 2f,2j,2m,2s,30,31 335.815 351.833 325.245

    Aset keuangan lancar 2d,2n,2s,7,lainnya - bersih 21,31,38 13.382 24.790 53.119

    Aset lancar lainnya 2s 392 742 702

    Jumlah Aset Lancar 8.308.810 5.767.565 5.455.940

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    6/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    2

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

    31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) dan1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)

    (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

    31 Desember1 Januari 2011/

    Catatan 2012 2011 31 Desember 2010(Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)

    ASET TIDAK LANCARPiutang pihak-pihak berelasi -

    setelah dikurangi cadanganpenurunan nilai sejumlah Rp15pada tanggal 31 Desember 2012dan tanggal 31 Desember 2011dan Rp646 pada tanggal1 Januari 2011 /31 Desember 2010 2n,2s,21,31,38 10.358 10.654 8.421

    Aset pajak tangguhan - bersih 2p,16 100.693 113.812 94.659Aset tetap - bersih 2h,2i,2j,2l,8,

    18,26 41.964.793 43.505.698 44.062.036Goodwilldan aset takberwujudlainnya - bersih 2c,2i,9 1.373.707 1.366.853 1.374.060

    Sewa dibayar di muka jangkapanjang - setelah dikurangibagian jangka pendek 2f,2s,10,31 755.237 766.349 750.472

    Izin dibayar di muka jangkapanjang - setelah dikurangibagian jangka pendek 2f,3a 266.027 331.868 397.708

    Uang muka jangka panjang 2s,11,31,33d,33f 40.994 161.649 213.975Pensiun dibayar di muka jangka

    panjang - setelah dikurangibagian jangka pendek 2m,2s,30,31 88.845 103.181 111.344

    Piutang jangka panjang 17.959 20.677 45.911Aset keuangan tidak lancar 2d,2n,2s,12,

    lainnya - bersih 21,31,33f,38 1.543.140 212.270 150.604Aset tidak lancar lainnya - bersih 2g,2s,13,16,31,42 754.498 872.436 659.998

    Jumlah Aset Tidak Lancar 46.916.251 47.465.447 47.869.188

    JUMLAH ASET 55.225.061 53.233.012 53.325.128

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    7/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    3

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

    31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) dan1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)

    (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

    31 Desember1 Januari 2011/

    Catatan 2012 2011 31 Desember 2010(Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    LIABILITAS JANGKA PENDEKHutang jangka pendek 2n,2s,14,21

    31,38 299.529 1.499.256 -Hutang usaha 2n,2s,21,31,38

    Pihak-pihak berelasi 22.650 23.581 22.260Pihak ketiga 209.087 295.477 623.245

    Hutang pengadaan 2n,2s,15,21,31,38 2.737.850 3.475.862 3.642.002

    Hutang pajak 2p,16 95.599 91.206 172.512Akrual 2n,2s,17,

    21,31,38 1.961.285 1.895.613 1.796.335Pendapatan diterima di muka 2k,33d,33f,33g 1.073.088 1.032.415 1.106.610Uang muka pelanggan 2n,21,38 43.825 37.265 50.279Liabilitas derivatif 2n,20,21,38 81.241 138.189 215.403Bagian jangka pendek dari:

    Hutang jangka panjang 2n,2s,18,21,31,38 2.669.218 3.300.537 3.184.147

    Hutang obligasi 2n,19,21,38 1.329.175 41.989 1.098.131Liabilitas keuangan jangka 2j,2n,2s,21,

    pendek lainnya 31,33h,38 289.164 71.828 52.413Liabilitas jangka pendek lainnya 2s,31,38 204.040 64.849 61.612

    Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 11.015.751 11.968.067 12.024.949

    LIABILITAS JANGKA PANJANGHutang pihak-pihak berelasi 2n,2s,21,

    31,38 42.789 15.480 22.099Kewajiban sewa pembiayaan 2j,2n,21,33h,38 3.101.910 770.081 416.587Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2j,2p,16 1.684.270 1.956.352 1.792.629Hutang jangka panjang - setelah 2n,2s,18,

    dikurangi bagian jangka pendek 21,31,38Pihak-pihak berelasi - - 997.045Pihak ketiga 3.703.822 6.425.779 6.669.759

    Hutang obligasi - setelah dikurangibagian jangka pendek 2n,19,21,38 13.986.507 12.138.353 12.114.104

    Kewajiban imbalan kerja - setelahdikurangi bagian jangka pendek 2m,22 926.224 787.313 872.407Liabilitas keuangan jangka panjang 2j,2n,2s,21

    lainnya 31,38 69.273 107.433 45.815Liabilitas jangka panjang lainnya 2s,29,31,33d,38 1.299.131 95.054 114.360

    Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 24.813.926 22.295.845 23.044.805

    JUMLAH LIABILITAS 35.829.677 34.263.912 35.069.754

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    8/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    4

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

    31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) dan1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)

    (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

    31 Desember1 Januari 2011/

    Catatan 2012 2011 31 Desember 2010(Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)

    EKUITAS

    EKUITAS YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK PERUSAHAANModal saham - nilai nominal Rp100

    setiap saham Seri A dan Seri BModal dasar - 1 saham Seri A dan

    19.999.999.999 saham Seri BModal ditempatkan dan disetor

    penuh - 1 saham Seri A dan

    5.433.933.499 saham Seri B 23 543.393 543.393 543.393Agio saham 1.546.587 1.546.587 1.546.587Saldo laba

    Telah ditentukan penggunaannya 134.446 134.446 134.446Belum ditentukan penggunaannya 2j 15.846.721 15.889.104 15.244.044

    Selisih transaksi perubahan ekuitasentitas asosiasi/entitas anak 2b,2g 404.104 404.104 404.104

    Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 2b (3.600) (2.326) (2.727 )

    Perubahan nilai wajar atasinvestasi tersedia-untuk-dijualyang belum terealisasi 12 389.718 - -

    Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan

    Kepada:

    Pemilik Perusahaan 18.861.369 18.515.308 17.869.847Kepentingan nonpengendali 2b 534.015 453.792 385.527

    JUMLAH EKUITAS 19.395.384 18.969.100 18.255.374

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 55.225.061 53.233.012 53.325.128

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    9/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    5

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

    Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

    Catatan 2012 2011

    (Disajikan Kembali)PENDAPATAN 2j,2k,2s,24,

    31,35,36,37Selular 18.489.329 16.587.385Multimedia, Komunikasi Data,

    Internet (MIDI) 2.908.033 2.691.925Telekomunikasi tetap 1.021.450 1.249.982

    Jumlah Pendapatan 22.418.812 20.529.292

    BEBAN 2s,31Beban jasa telekomunikasi 2j,2k,25,33h,

    33i,33l,35,42 8.905.736 7.547.407Penyusutan dan amortisasi 2h,2j,8,9,37 8.272.824 6.558.177Karyawan 2l,2m,26,30,42 1.427.194 1.912.647Pemasaran 2k 920.296 855.686Umum dan administrasi 2k,27,33b,42 625.540 549.530Laba penjualan menara telekomunikasi 8,29,37 (1.183.963) -Laba selisih kurs - bersih 2n,20,5,37 (44.793) (90.919)Lain-lain - bersih 2j,8,12,13,16,37 305.955 32.455

    Beban Bersih 19.228.789 17.364.983

    LABA USAHA 3.190.023 3.164.309

    Pendapatan bunga 2j,2s,31,37 133.544 92.646Laba perubahan nilai wajar

    derivatif - bersih 2n,20,37 4.964 57.944Beban pendanaan 2j,2s,14,18,19,

    28,31,37 (2.077.350) (1.929.354)Rugi selisih kurs - bersih 2n,2o,37 (789.438) (54.188)Kerugian saham perusahaan asosiasi (125) -

    Beban Lain-lain - Bersih (2.728.405) (1.832.952)

    LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 461.618 1.331.357

    MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

    Tahun berjalan 2p,16,37 (234.429) (120.177)Tangguhan 2j 260.227 (144.436)

    Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih 25.798 (264.613)

    LABA TAHUN BERJALAN 487.416 1.066.744

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    10/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    6

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)

    Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

    Catatan 2012 2011

    (Disajikan Kembali)

    PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINSelisih kurs karena penjabaran laporan

    keuangan 2b (36) 534Pajak penghasilan terkait (1.238) (133)Perubahan nilai wajar atas investasi

    tersedia-untuk-dijual yang belum terealisasi 12 389.718 -

    Jumlah 388.444 401

    JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF

    TAHUN BERJALAN 875.860 1.067.145

    LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADA:

    Pemilik Perusahaan 375.106 968.653Kepentingan nonpengendali 2b 112.310 98.091

    Jumlah 487.416 1.066.744

    PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -SETELAH DIKURANGI PAJAK YANG DAPAT

    DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Perusahaan 388.444 401Kepentingan nonpengendali 2b - -

    Jumlah 388.444 401

    JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADA:

    Pemilik Perusahaan 763.550 969.054Kepentingan nonpengendali 112.310 98.091

    Jumlah 875.860 1.067.145

    LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIANYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK PERUSAHAAN 2r,23 69,03 178,26

    LABA PER ADS DAN DILUSIAN(50 LEMBAR SAHAM PER ADS) YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK PERUSAHAAN 2r,23 3.451,51 8.913,00

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    11/185

    7

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

    Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah)

    Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan

    Uraian Catatan

    ModalSaham -

    Ditempatkandan Disetor

    PenuhAgio

    Saham

    Saldo Laba

    SelisihTransaksiPerubahan

    Ekuitas EntitasAsosiasi/Entitas

    Anak

    SelisihKurs

    KarenaPenjabaran

    LaporanKeuangan Jumlah

    KepentinganNonpengendali

    JumlahEkuitas

    TelahDitentukan

    Penggunaannya

    BelumDitentukan

    Penggunaannya

    PerubahanNilai Wajar

    atasInvestasiTersedia-

    untuk-Dijualyang

    belumTerealisasi

    Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 (dilaporkan sebelumnya) 543.393 1.546.587 134.446 15.224.843 404.104 (2.727) - 17.850.646 385.840 18.236.48

    Penerapan retrospektif dari penerapan kebijakan akuntansi baru 2v - - - 19.201 - - - 19.201 (313) 18.88

    Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 (disajikan kembali) 543.393 1.546.587 134.446 15.244.044 404.104 (2.727) - 17.869.847 385.527 18.255.37

    Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan -Indosat Finance Company B.V. dan Indosat International Finance

    Company B.V. dari euro, dan Indosat Palapa Company B.V. danIndosat Singapore Pte. Ltd. dari dolar A.S. ke rupiah - setelahditambah manfaat (beban) pajak penghasilan terkait masing-masing sebesar Rp108, Rp38, Rp87 dan (Rp366) 2b - - - - - 401 - 401 - 40

    Keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal24 Juni 2011Deklarasi dividen kas 32 - - - (323.593) - - - (323.593) - (323.59

    Laba tahun berjalan - - - 968.653 - - - 968.653 98.091 1.066.74

    Perubahan pada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - (29.826) (29.82

    Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 (disajikan kembali) 543.393 1.546.587 134.446 15.889.104 404.104 (2.326)

    - 18.515.308 453.792 18.969.10

    Saldo pada tanggal 1 Januari 2012 (dilaporkan sebelumnya) 543.393 1.546.587 134.446 15.736.227 404.104 (2.326)

    - 18.362.431 453.542 18.815.97Penerapan retrospektif dari penerapan kebijakan akuntansi baru 2v - - - 152.877 - - - 152.877 250 153.12Saldo pada tanggal 1 Januari 2012 (disajikan kembali) 543.393 1.546.587 134.446 15.889.104 404.104 (2.326) - 18.515.308 453.792 18.969.10

    Selisih kurs karena penjabaran laporan keuanganIndosat Finance Company B.V. dan Indosat International FinanceCompany B.V. dari euro ke rupiah - setelah ditambah beban pajakpenghasilan terkait masing-masing sebesar Rp460 dan Rp180,dan Indosat Palapa Company B.V. dan Indosat Singapore Pte. Ltd.dari dolar A.S. ke rupiah 2b - - - - - (1.274) - (1.274) - (1.274

    Perubahan nilai wajar atas investasi tersedia-untuk-dijual yang belumterealisasi 12 - - - - - - 389.718 389.718 - 389.71

    Keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal14 Mei 2012Deklarasi dividen kas 32 - - - (417.489) - - - (417.489) - (417.489

    Laba tahun berjalan - - - 375.106 - - - 375.106 112.310 487.41

    Perubahan pada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - (32.087) (32.087

    Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 543.393 1.546.587 134.446 15.846.721 404.104 (3.600)

    389.718 18.861.369 534.015 19.395.38

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    12/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    8

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

    Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam jutaan rupiah)

    Catatan 2012 2011

    ARUS KAS DARI KEGIATAN USAHA

    Penerimaan kas dari:Pelanggan 21.960.377 20.620.790Pengembalian pajak 179.478 141.271Pendapatan bunga 131.804 81.336Penyelesaian kontrak

    forwardvaluta asing 20ae-cj 116.147 55.371Penyelesaian kontrak swap valuta asing 20a-k,z-ad 34.410 20.626

    Pengeluaran kas kepada/untuk:Pihak otoritas, operator lain, pemasok

    dan lainnya (11.607.302) (9.102.182)Beban pendanaan (2.026.450) (1.739.810)Karyawan (1.252.470) (2.003.642)Pajak penghasilan (424.538) (563.320)

    Kontrak swap suku bunga 20q-ad (82.306) (119.521)Beban swap dari kontrak

    swap valuta asing 20c-f,h-o (39.697) (70.838)

    Kas Bersih yang Diperoleh dariKegiatan Usaha 6.989.453 7.320.081

    ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASIPenerimaan dari penjualan aset tetap 8,29 3.100.109 6.708Perolehan aset tetap 8 (5.765.942) (6.047.958)Perolehan aset takberwujud 9 (23.073) (10.452)Penerimaan dividen kas dari investasi

    jangka panjang lainnya - 13.790Kas Bersih yang Digunakan untuk

    Kegiatan Investasi (2.688.906) (6.037.912)

    ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAANPenerimaan dari hutang obligasi 19 3.000.000 -Penerimaan dari hutang jangka panjang 18 1.700.000 2.322.900Penerimaan dari hutang jangka pendek 14 700.000 1.500.000Pembayaran hutang jangka panjang 18 (5.455.925) (3.505.063)Pembayaran hutang jangka pendek 14 (1.900.000) -Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan 32 (417.489) (323.591)Pembayaran hutang obligasi 19 (241.989) (1.100.000)

    Pembayaran dividen kas oleh entitas anakke kepentingan nonpengendali (32.085) (29.692)

    Kas Bersih yang Digunakan untukKegiatan Pendanaan (2.647.488) (1.135.446)

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    13/185

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    9

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

    Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011(Disajikan dalam jutaan rupiah)

    Catatan 2012 2011

    Pengaruh Perubahan Kurs Bersih dariKas dan Setara Kas 39.971 2.213

    KENAIKAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS 1.693.030 148.936

    KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.224.206 2.075.270

    KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 3.917.236 2.224.206

    RINCIAN KAS DAN SETARA KAS: 4Deposito berjangka yang jatuh tempo

    dalam waktu tiga bulan atau kurangdan deposito on call 3.493.467 1.919.227Kas dan bank 423.769 304.979

    Kas dan setara kas yang disajikan padalaporan posisi keuangankonsolidasian 3.917.236 2.224.206

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    14/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    10

    1. UMUM

    a. Pendirian Perusahaan

    PT Indosat Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal AsingNo. 1 Tahun 1967 berdasarkan akta notaris Mohamad Said Tadjoedin, S.H. No. 55 tanggal10 November 1967 di Negara Republik Indonesia. Akta pendirian ini diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 26 tanggal 29 Maret 1968, Tambahan No. 24. Pada tahun 1980,Perusahaan dijual oleh American Cable and Radio Corporation, entitas anak dari InternationalTelephone & Telegraph, kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) dan menjadiBadan Usaha Milik Negara (Persero).

    Pada tanggal 7 Februari 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM) dalam Surat No. 14/V/PMA/2003 atas perubahan status dari BadanUsaha Milik Negara (Persero) menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing. Selanjutnya, padatanggal 21 Maret 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak

    Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan Anggaran Dasar yang berkaitan denganperubahan status hukum tersebut.

    Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhirdiaktakan dengan Akta Notaris No. 123 tanggal 28 Januari 2010 oleh Aulia Taufani, S.H. (sebagainotaris pengganti Sutjipto, S.H.), sebagaimana disetujui pada Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 28 Januari 2010, dengan tujuan memenuhi Peraturan Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia No. IX.J.1 tanggal14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Yang MelakukanPenawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan Peraturan No. IX.E.1

    tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Perubahan terakhirAnggaran Dasar Perusahaan telah disetujui dan dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-09555.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal22 Februari 2010 dan No. AHU-AH.01.10-04964 tanggal 25 Februari 2010. Perubahan terkait,antara lain, perubahan maksud, tujuan dan kegiatan usaha Perusahaan, pengangkatan pejabatDirektur Utama, jika pemegang jabatan Direktur Utama tidak tersedia dan definisi benturankepentingan.

    Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukankegiatan usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologiinformasi dan/atau jasa teknologi konvergensi dengan melakukan kegiatan usaha utama sebagaiberikut:

    a. Menyelenggarakan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasidan/atau layanan konvergensi teknologi, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyediaan jasateleponi dasar, layanan multimedia, layanan teleponi internet, layanan interkoneksi internet,layanan akses internet, jaringan telekomunikasi bergerak dan jaringan telekomunikasi tetap;dan

    b. Menyelenggarakan jasa transaksi pembayaran dan layanan transfer uang melalui jaringantelekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau teknologi konvergensi.

    Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas dan dalam rangka mendukung usaha utamaPerusahaan sebagaimana disebutkan di atas, Perusahaan dapat melakukan kegiatan usahapenunjang, sebagai berikut:

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    15/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    11

    1. UMUM (lanjutan)

    a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

    a. Merencanakan, mengadakan, merekayasa, membangun, menyediakan, mengembangkan,mengoperasikan, menyewa, menyewakan, serta memelihara prasarana/sarana termasuksumber daya untuk mendukung usaha Perusahaan dalam penyelenggaraan jaringantelekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau layanan konvergensiteknologi;

    b. Menjalankan usaha dan kegiatan pengoperasian (termasuk pengembangan, pemasaran danpenjualan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau jasateknologi konvergensi oleh Perusahaan), termasuk penelitian, layanan pelanggan, pendidikandan pelatihan (baik di dalam maupun luar negeri); dan

    c. Menyelenggarakan kegiatan lain yang diperlukan untuk mendukung dan/atau terkait denganpenyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasidan/atau layanan konvergensi teknologi termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksielektronis dan penyediaan piranti keras, piranti lunak, konten serta jasa pengelolaantelekomunikasi.

    Perusahaan memulai kegiatan operasinya pada tahun 1969.

    Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2011 dan 2012, Perusahaan telahmelakukan semua kegiatan usaha utama dan pendukung sebagaimana dimaksud dalam

    Anggaran Dasar.

    Berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi dan PeraturanPemerintah No. 77 Tahun 1991, Perusahaan telah ditegaskan kembali sebagai BadanPenyelenggara yang menyediakan jasa telekomunikasi internasional di bawah otorisasiPemerintah.

    Pada tahun 1999, Pemerintah menerbitkan Undang-undang No. 36 mengenai Telekomunikasi(Undang-undang Telekomunikasi) yang berlaku efektif tanggal 8 September 2000. BerdasarkanUndang-undang tersebut, penyelenggaraan jasa telekomunikasi meliputi:

    Penyelenggaraan jaringan telekomunikasiPenyelenggaraan jasa telekomunikasiPenyelenggaraan telekomunikasi khusus

    Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Swasta dan Koperasi dapatmenyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi. Sedangkan penyelenggara telekomunikasikhusus dapat diselenggarakan oleh perseorangan, instansi pemerintah dan badan hukum, selainpenyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi.

    Undang-undang Telekomunikasi melarang kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktekmonopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat, dan diharapkan menjadi pembuka jalan bagiliberalisasi pasar.

    Berdasarkan Undang-undang Telekomunikasi tersebut, status Perusahaan sebagai BadanPenyelenggara tidak berlaku lagi dan Perusahaan harus memperoleh izin dari Pemerintah untukmenyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi tertentu.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    16/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    12

    1. UMUM (lanjutan)

    a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

    Pada tanggal 14 Agustus 2000, Pemerintah, melalui Menteri Perhubungan (Menhub), memberiizin prinsip kepada Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi DigitalCommunication System (DCS) 1800 nasional sebagai kompensasi atas terminasi dini efektiftanggal 1 Agustus 2003, hak eksklusif jasa telekomunikasi internasional Perusahaan yangdiberikan sebelum izin tersebut. Pada tanggal 23 Agustus 2001, Perusahaan memperoleh izinpenyelenggaraan dari Menhub. Lebih lanjut, berdasarkan Surat Keputusan Menhub No. KP.247tanggal 6 November 2001, izin penyelenggaraan tersebut dialihkan kepada entitas anaknya,PT Indosat Multi Media Mobile (lihat e di bawah).

    Pada tanggal 7 September 2000, Pemerintah, melalui Menhub, memberikan izin prinsip kepadaPerusahaan untuk menyelenggarakan telepon lokal dan sambungan langsung jarak jauh dalamnegeri sebagai kompensasi atas terminasi hak eksklusif jasa telekomunikasi internasionalPerusahaan. Di lain pihak, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah diberikan izinprinsip untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional sebagai kompensasi atasterminasi dini hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal dan sambungan langsung jarak jauhdalam negeri.

    Berdasarkan surat Menhub tanggal 1 Agustus 2002, Perusahaan diberikan izin penyelenggaraanjaringan telekomunikasi tetap lokal dengan wilayah operasi Jakarta dan Surabaya. Izinpenyelenggaraan ini diperbaharui menjadi izin nasional pada tanggal 17 April 2003 berdasarkanSurat Keputusan Menhub No. KP.130 Tahun 2003. Nilai izin yang diberikan kepada Telkom danPerusahaan atas terminasi hak eksklusif mereka, masing-masing atas penyelenggaraan jasatelekomunikasi lokal/domestik dan internasional telah ditentukan oleh penilai independen.

    Berikut adalah beberapa izin penyelenggaraan yang dimiliki Perusahaan dan PT Indosat MegaMedia, entitas anak:

    No. IzinTanggal

    Penerbitan IzinPemberi

    IzinPeriode

    Izin Keterangan19/KEP/M.KOMINFO/02/2006

    dan29/KEP/M.KOMINFO/03/2006

    14 Februari 2006dan

    27 Maret 2006

    MenteriKomunikasi

    dan Informatika(Menkominfo)

    10 tahun Penetapan sebagai pemenang danizin penyelenggaraan jaringanbergerak selular IMT-2000 pada pitafrekuensi radio 2,1 GHz (dikenalsebagai 3G) untuk 1 blok (2 x 5Mhz) frekuensi (*)

    504/KEP/M.KOMINFO/08/2012 31 Agustus 2012 Menkominfo Dievaluasisetiap 5tahun

    Amandemen izin jaringan bergerakselular yang memungkinkan Indosatuntuk menerapkan 3rd GenerationPartnership Project (Sistem 3G)pada pita frekuensi 900 MHz.Keputusan Menteri tersebutmenggantikan izin sebelumnyaNo. 252/KEP/M.KOMINFO/07/2011dan 102/KEP/M.KEMINFO/10/2006.

    252/KEP/M.KOMINFO/07/2011

    (sebelumnya102/KEP/M.KOMINFO/

    10/2006)

    6 Juli 2011 Menkominfo Dievaluasisetiap 5tahun

    Amandemen izin nasionalpenyelenggaraan untuk jaringanbergerak selular GSM (termasuklayanan teleponi dasar dan hak dankewajiban berkaitan dengan jasa 3G)yang menggantikan izin sebelumnyaNo. 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006tanggal 11 Oktober 2006

    181/KEP/M.KOMINFO/12/2006 12 Desember2006

    Menkominfo - Pengalokasian dua kanal frekuensiskala nasional, yaitu kanal 589 dan630 pada pita frekuensi 800 MHzuntuk Layanan Jaringan Tetap LokalNirkabel dengan Mobilitas Terbatas

    (*) Sebagai salah satu pemenang dalam seleksi penyelenggara jaringan bergerak selular IMT-2000, Perusahaan berkewajiban, antara

    lain, melakukan pembayaran biaya nilai awal (upfront fee) sebesar Rp320.000 (Catatan 3a) dan biaya hak penggunaan pita frekuensiradio (Catatan 33i).

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    17/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    13

    1. UMUM (lanjutan)

    a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

    No. IzinTanggal

    Penerbitan IzinPemberi

    IzinPeriode

    Izin Keterangan01/DIRJEN/2008 7 Januari 2008 Direktorat

    Jenderal Posdan

    Telekomunikasi(DJPT)

    Dievaluasisetiap 5tahun

    Izin penyelenggaraan layananinternet

    51/DIRJEN/2008 9 Januari 2008 DJPT Dievaluasisetiap 5tahun

    Izin penyelenggaraan layananinterkoneksi internet (Network

    Access Point/NAP), untukmenggantikan izin sebelumnyayang diberikan kepada PT SatelitPalapa Indonesia (Satelindo)

    52/DIRJEN/2008 9 Januari 2008 DJPT Dievaluasisetiap 5tahun

    Izin penyelenggaraan layananinternet teleponi untukmenggantikan izinpenyelenggaraan Voice overInternet ProtocolNo. 823/DIRJEN/2002 dengancakupan nasional yang telah habismasa berlakunya di tahun 2007

    237/KEP/M.KOMINFO/7/2009 27 Juli 2009 Menkominfo 10 tahun Izin penyelenggaraan untukJaringan Tetap Lokal BerbasisPacket Switched yangmenggunakan pita frekuensi radio2,3 GHz untuk keperluan layananpita lebar nirkabel (BWA) (**)

    268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 1 September2009

    Menkominfo 10 tahun Izin penyelenggaraan untuktambahan 1 blok (2 x 5 Mhz)frekuensi 3G (***)

    198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 27 Mei 2010 Menkominfo Dievaluasisetiap 5tahun

    Amandemen izin penyelenggaraanjaringan tetap tertutup nasional(VSAT, frame relay dan lainnya)untuk menggantikan izinsebelumnya (No. KP.69/Thn 2004)yang diberikan kepada Perusahaan

    311/KEP/M.KOMINFO/8/2010312/KEP/M.KOMINFO/8/2010

    dan313/KEP/M.KOMINFO/8/2010

    24 Agustus 2010 Menkominfo Dievaluasisetiap 5tahun

    Amandemen izin penyelenggaraanjaringan tetap dan jasa teleponidasar yang meliputi jasa teleponlokal, sambungan langsung jarak

    jauh nasional dan sambunganinternasional, untuk menggantikanizin sebelumnya No. KP.203/Thn2004 yang diberikan kepadaPerusahaan

    (**) PT Indosat Mega Media berkewajiban, antara lain, melakukan pembayaran biaya nilai awal sebesar Rp18.408 (Catatan 3a) dan biaya

    hak penggunaan pita frekuensi radio (Catatan 33i).(***) Perusahaan berkewajiban, antara lain, melakukan pembayaran biaya nilai awal sebesar Rp320.000 (Catatan 3a) dan biaya hak

    penggunaan pita frekuensi radio (Catatan 33i).

    Pada tanggal 9 Januari 2008, berdasarkan surat dari Bank Indonesia (Bank Sentral)No. 10/14/DASP, Perusahaan mendapat persetujuan untuk mengeluarkan kartu pra-bayarIndosat m-wallet yang berfungsi sebagai alat baru untuk melakukan pembayaran kepadamerchanttertentu. Perusahaan juga ditunjuk sebagai Special Principaldan Technical Acquireruntuk kartu pra-bayar tersebut. Pada tanggal 19 November 2009, Perusahaan melakukanpeluncuran Indosat m-wallet kepada masyarakat.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    18/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    14

    1. UMUM (lanjutan)

    a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

    Pada tanggal 17 Maret 2008, Menkominfo mengeluarkan Keputusan MenteriNo. 02/PER/M.KOMINFO/2008 mengenai Pedoman Pembangunan dan Penggunaan MenaraBersama Telekomunikasi. Berdasarkan keputusan tersebut, pembangunan menaratelekomunikasi membutuhkan izin dari instansi pemerintah yang berwenang dan pemerintahdaerah untuk menentukan penempatan dari menara dan lokasi dimana menara bisa dibangun.Selanjutnya, sebuah penyelenggara telekomunikasi atau penyedia menara yang memiliki menaratelekomunikasi diwajibkan untuk mengijinkan penyelenggara telekomunikasi lainnya untukmenggunakan menara telekomunikasinya tanpa diskriminasi. Keputusan ini juga mengharuskansetiap kontraktor, penyedia dan pemilik menara adalah perusahaan yang 100% dimiliki oleh lokal.

    Pada tanggal 30 Maret 2009, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menkominfo danKepala BKPM mengeluarkan Peraturan Bersama No. 18 Tahun 2009, No. 07/PRT/M/2009,No. 19/PER/M.KOMINFO/03/09 dan No. 3/P/2009 mengenai Pedoman Pembangunan danPenggunaan Bersama Menara Telekomunikasi. Peraturan ini menjabarkan persyaratan danprosedur baku untuk pembangunan menara. Penyedia menara bisa merupakan penyelenggaratelekomunikasi atau bukan penyelenggara telekomunikasi. Apabila penyedia menara adalahbukan penyelenggara telekomunikasi, maka perusahaan tersebut harus merupakan perusahaanyang 100% dimiliki oleh lokal.

    Pada tanggal 3 September 2010, berdasarkan surat dari Bank Indonesia (Bank Sentral)No. 12/67/DASP/25, Perusahaan mendapat persetujuan untuk menjadi penyelenggarapengiriman uang untuk para pelanggan dalam pasar lokal dan internasional.

    Pada tanggal 13 Desember 2010, berdasarkan surat dari Badan Standardisasi Nasional

    No. 2619/BSN/D3-d3/12/2010, Perusahaan memperoleh Issuer Identification Number (IIN) untukaplikasi Indosat m-wallet dan penyelenggara pengiriman uang. Pada tanggal 23 Maret 2011,Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 3 Tahun 2011tentang pengiriman uang. Peraturan ini menjadi panduan operasional Perusahaan sebagai salahsatu penyelenggara pengiriman uang.

    Perusahaan berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta dan memiliki 2 kantorregional yang terletak di Jakarta dan Medan.

    Qatar Telecom QSC, Qatar (Qatar Telecom) adalah entitas induk terakhir Perusahaan danEntitas Anak. Perusahaan induk langsung dari Grup adalah Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd.,Singapura.

    b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

    Pada tanggal 23 September 1994, Perusahaan mendapat pernyataan efektif dari BadanPengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum perdana di Bursa EfekJakarta melalui Surat BAPEPAM No. S-1656/PM/1994 dan di Bursa Efek New York sejumlah362.425.000 saham Seri B, terdiri dari 22.510.870American Depositary Share (ADS, setiap ADSmewakili 10 saham Seri B) dan 103.550.000 saham Seri B dari pelepasan saham Seri B yangdimiliki oleh Pemerintah. Semua saham Seri B Perusahaan dan ADS telah dicatatkan pada BursaEfek Indonesia (entitas baru setelah penggabungan usaha antara Bursa Efek Jakarta dan BursaEfek Surabaya pada bulan November 2007) dan pada Bursa Efek New York sejak tanggal19 Oktober 1994.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    19/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    15

    1. UMUM (lanjutan)

    b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

    Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Luar Biasa Perusahaan tanggal 8 Maret 2004,pemegang saham menyetujui untuk memecah nilai nominal saham Seri B Perusahaan dari Rp500menjadi Rp100 yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham dari 4.000.000.000 menjadi20.000.000.000 saham dan jumlah saham yang diterbitkan dan sepenuh dibayarkan dari1.035.500.000 menjadi 5.177.500.000 lembar saham.

    Selama periode tanggal 1 Agustus 2004 sampai 31 Desember 2006, Perusahaan telahmenerbitkan tambahan 256.433.500 saham Seri B sehubungan dengan pelaksanaan EmployeeStock Option Program (ESOP) Fase I dan II. Program ESOP telah disetujui pada Rapat UmumTahunan Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 26 Juni 2003.

    Pada tanggal 31 Desember 2012, obligasi-obligasi yang diterbitkan ke publik oleh Perusahaan danEntitas Anak adalah sebagai berikut:

    Obligasi (Catatan 19) Tanggal Efektif Didaftarkan dan Diperdagangkan di:1. Obligasi Indosat Kelima Tahun 2007 dengan

    Tingkat Bunga Tetap29 Mei 2007 Bursa Efek Indonesia

    2. Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 29 Mei 2007 Bursa Efek Indonesia3. Obligasi Indosat Keenam Tahun 2008 dengan

    Tingkat Bunga Tetap9 April 2008 Bursa Efek Indonesia

    4. Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 9 April 2008 Bursa Efek Indonesia5. Obligasi Indosat Ketujuh Tahun 2009 dengan

    Tingkat Bunga Tetap8 Desember 2009 Bursa Efek Indonesia

    6. Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 8 Desember 2009 Bursa Efek Indonesia7. Guaranteed NotesJatuh Tempo Tahun 2020 29 Juli 2010 Singapore Exchange Securities Trading

    Limited8. Obligasi Indosat Kedelapan Tahun 2012 27 Juni 2012 Bursa Efek Indonesia

    9. Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 27 Juni 2012 Bursa Efek Indonesia

    c. Direktur, Komisaris dan Komite Audit

    Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham dan Rapat UmumTahunan Pemegang Saham tanggal 17 September 2012, 14 Mei 2012, 24 Juni 2011 dan 22 Juni2010 yang diaktakan masing-masing dengan Akta Notaris No 5 dan No. 72 oleh Aryanti Artisari,S.H., M.Kn., dan No. 148 dan No. 164 oleh Aulia Taufani, S.H. (sebagai notaris pengganti Sutjipto,S.H.) pada tanggal yang sama, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010, masing-masing, adalahsebagai berikut:

    1 Januari 2011 /31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Dewan Komisaris:

    Komisaris Utama Abdulla MohammedS.A Al Thani

    Abdulla MohammedS.A Al Thani

    Abdulla MohammedS.A Al Thani

    Komisaris Dr. Nasser Mohd.A. Marafih

    Dr. Nasser Mohd.A. Marafih

    Dr. Nasser Mohd.A. Marafih

    Komisaris Rachmad Gobel Rachmad Gobel Rachmad GobelKomisaris Richard Farnsworth

    Seney*Richard Farnsworth

    SeneyRichard Farnsworth

    SeneyKomisaris Rionald Silaban Rionald Silaban Rionald SilabanKomisaris Rudiantara* Alexander Rusli* Alexander Rusli*Komisaris Chris Kanter* Chris Kanter* Chris Kanter*Komisaris Thia Peng Heok

    George*Thia Peng Heok

    George*Thia Peng Heok

    George*Komisaris Soeprapto* Soeprapto* Soeprapto*Komisaris Beny Roelyawan - Jarman

    * Komisaris Independen

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    20/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    16

    1. UMUM (lanjutan)

    c. Direktur, Komisaris dan Komite Audit (lanjutan)

    1 Januari 2011/31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Direksi:

    Direktur Utama dan ChiefExecutive Officer Alexander Rusli Harry Sasongko

    TirtotjondroHarry Sasongko

    TirtotjondroDirektur dan Chief Financial

    Officer Curt Stefan Carlsson Curt Stefan Carlsson Peter WladyslawKuncewicz

    Direkturdan ChiefCommercial Officer Frederik Johannes

    Meijer

    Laszlo Imre Barta Laszlo Imre Barta

    Direktur dan ChiefTechnology Officer Hans Christiaan

    MoritzHans Christiaan

    MoritzStephen Edward

    HobbsDirektur dan Chief

    Wholesale andInfrastructure Officer Fadzri Sentosa Fadzri Sentosa Fadzri Sentosa

    Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari2011 / 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

    31 Desember 2012

    31 Desember 2011 dan1 Januari 2011 /

    31 Desember 2010

    Ketua Thia Peng Heok George Thia Peng Heok GeorgeAnggota Chris Kanter Chris KanterAnggota Richard Farnsworth Seney SoepraptoAnggota Unggul Saut Marupa

    TampubolonUnggul Saut Marupa

    TampubolonAnggota Kanaka Puradiredja Kanaka Puradiredja

    Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup)mempunyai sekitar 4.540, 4.461 dan 6.694 karyawan (tidak diaudit), termasuk pekerja harianlepas, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 /31 Desember 2010.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    21/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    17

    1. UMUM (lanjutan)

    d. Struktur Entitas Anak

    Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010, Perusahaanmempunyai pemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut:

    Entitas Anak Lokasi Kegiatan UsahaMulai

    Beroperasi

    PersentaseKepemilikan (%)

    31 Desember 2012dan 2011

    PersentaseKepemilikan (%)1 Januari 2011 /

    31 Desember2010

    Indosat Palapa CompanyB.V. (IPBV)

    (1)

    Amsterdam Keuangan 2010 100,00 100,00

    Indosat Mentari CompanyB.V. (IMBV) (1)

    Amsterdam Keuangan 2010 100,00 100,00

    Indosat Finance CompanyB.V. (IFB) Amsterdam Keuangan 2003 100,00 100,00

    Indosat InternationalFinance Company B.V.(IIFB)

    Amsterdam Keuangan 2005 100,00 100,00

    Indosat Singapore Pte.Ltd. (ISPL)

    Singapura Telekomunikasi 2005 100,00 100,00

    PT Indosat Mega Media(IMM)

    Jakarta Multimedia 2001 99,85 99,85

    PT Interactive VisionMedia (IVM)

    (2)

    Jakarta Televisi Berbayar 2011 99,83 -

    PT Starone MitraTelekomunikasi(SMT)

    Semarang Telekomunikasi 2006 72,54 72,54

    PT Aplikanusa Lintasarta(Lintasarta)

    Jakarta Komunikasi Data 1989 72,36 72,36

    PT Lintas Media Danawa(LMD)

    (3)

    Jakarta Layanan Informasi danKomunikasi

    2008 50,65 50,65

    PT Artajasa PembayaranElektronis (APE)

    (3)

    Jakarta Telekomunikasi 2000 39,80 39,80

    Jumlah Aset(Sebelum Eliminasi)

    1 Januari 2011 /31 Desember 31 Desember 31 Desember

    Entitas anak 2012 2011 2010

    IPBV(1)

    6.442.367 6.015.894 5.966.764IMBV(1) 6.436.524 6.010.359 5.946.885IFB 21.963 20.923 21.876IIFB 8.853 8.688 9.635ISPL 99.519 78.264 54.353IMM 813.308 746.404 815.130

    IVM(2) 5.448 5.198 -SMT 250.856 209.651 155.297Lintasarta 2.041.724 1.783.759 1.739.896LMD(3) 4.026 5.199 2.671

    APE(3) 371.603 258.745 221.297

    (1) IPBV dan IMBV didirikan di Amsterdam pada tanggal 28 April 2010 untuk menjalankan kegiatan perbendaharaan, untuk memberikan pinjaman dan

    memperoleh pinjaman, baik dalam bentuk surat berharga atau lainnya, untuk melakukan pembiayaan di perusahaan-perusahaan, dan untuk memberikan suratberharga terkait dengan kewajibannya atau kewajiban kelompok perusahaannya dan kepada pihak ketiga.

    (2) IVM, entitas anak IMM, didirikan pada tanggal 21 April 2009 untuk memberikan jasa televisi berbayar. IMM melakukan penyetoran modal kepada IVM padatanggal 9 dan 30 Maret 2011, sejumlah Rp4.999. Pada tanggal 12 Juli 2011, IVM memperoleh izin usaha untuk menjalankan layanan jasa TV berbayar.Namun, sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, operasi komersial IVM belum berjalan.

    (3) Lintasarta memiliki kepemilikan langsung masing-masing sebesar 55% dan 70% terhadap APE dan LMD.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    22/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    18

    1. UMUM (lanjutan)

    e. Penggabungan Usaha Perusahaan, Satelindo, Bimagraha dan IM3

    Berdasarkan Akta Penggabungan Usaha dari notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 57tanggal 20 November 2003 (tanggal penggabungan usaha), Perusahaan, Satelindo,PT Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) sepakatuntuk melakukan penggabungan usaha, dengan Perusahaan sebagai entitas yang dipertahankan.Seluruh aset dan liabilitas yang dimiliki oleh Satelindo, Bimagraha dan IM3 dialihkan kepadaPerusahaan pada tanggal penggabungan. Ketiga perusahaan tersebut bubar secara hukum tanpakewajiban untuk melakukan proses likuidasi.

    Nama Satelindo dan IM3 dalam catatan atas laporan keuangan berikut mengacu pada entitas-entitas tersebut sebelum bergabung dengan Perusahaan, atau sebagai entitas yang mengikatkan

    diri dalam suatu perjanjian yang telah diambil alih oleh Perusahaan sebagai akibat daripenggabungan usaha.

    f. Persetujuan dan Pengesahan untuk Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

    Penerbitan laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan tahunyang berakhir pada tanggal tersebut dengan angka perbandingan pada tanggal 31 Desember2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2011 telah disetujui dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 29 April 2013, yangtelah direviu dan direkomendasikan untuk disetujui oleh Komite Audit.

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

    a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

    Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

    Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan olehBAPEPAM-LK dan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 mengenaiPenyajian Laporan Keuangan dan Pengungkapan untuk Pemegang Saham atau Perseroan.Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapastandar akuntansi dan interpretasi yang telah direvisi dan baru dan diterbitkan, diterapkan efektiftanggal 1 Januari 2012.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

    Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan.

    Laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusunberdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yangdisebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

    Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung,menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah, yangmerupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan matauang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas

    diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    23/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    19

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

    Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sepertiyang disebutkan pada Catatan 1d, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidaklangsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

    Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yangsignifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

    Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperolehpengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendaliandianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas

    Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitasinduk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan

    anggaran dasar atau perjanjian;c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara

    dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; ataud) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur

    setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

    KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapatdiatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masingdisajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan

    posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilikentitas induk.

    Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jikakerugiannya mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

    Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;

    menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

    mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporanlaba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

    komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    24/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    20

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    c. Kombinasi Bisnis

    Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuahakuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggalakuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihakpengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar maupun padaproporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

    Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan asetkeuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratankontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini

    termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

    Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukurkembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajartanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.

    Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikansebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensiflainnya sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalankontijensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

    Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisihlebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari asetteridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilaiwajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

    Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugianpenurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasibisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Grupyang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atauliabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

    Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebutdihentikan, maka goodwillyang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasukdalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian daripelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang

    dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    25/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    21

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    d. Kas dan Setara Kas

    Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasipenggunaanya (termasuk deposito on call) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan ataukurang sejak tanggal penempatan.

    Deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagaibagian dari Kas dan Setara Kas. Kas dan deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dariAset Keuangan Lancar Lainnya atau Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya.

    e. Persediaan

    Persediaan, terutama terdiri dari kartu Subscriber Identification Module (SIM), paket perdana,modem wireless broadband, telepon genggam selular (cellular handset) dan voucher pulsa isiulang dinilai menurut nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Hargaperolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

    Sesuai dengan PSAK 14 (Revisi 2008), Grup menerapkan panduan untuk menentukan biayapersediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilairealisasi neto, termasuk juga panduan rumus biaya yang digunakan untuk melakukan atribusibiaya ke persediaan.

    f. Biaya frekuensi dan perijinan dan biaya lainnya dibayar di muka

    Biaya frekuensi dan perijinan dibayar di muka dan biaya dibayar di muka lainnya, terutama terdiridari biaya sewa, asuransi dan periklanan, dibebankan saat aset terkait digunakan. Bagian jangka

    panjang dari sewa dibayar di muka dan biaya nilai awal izin 3G dan BWA dibayar di muka masing-masing disajikan sebagai bagian dari Sewa Dibayar Di Muka Jangka Panjang - Setelah DikurangiBagian Jangka Pendek dan Izin Dibayar Di Muka Jangka Panjang - Setelah Dikurangi BagianJangka Pendek.

    g. Investasi pada Entitas Asosiasi

    Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitasasosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai denganmetode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas labaatau rugi neto, dan penerimaan dividen dari, entitas asosiasisejak tanggal perolehan.

    Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi darientitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,

    Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapatditerapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasisebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi, dieliminasi pada jumlahsesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.

    Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasiGrup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapatbukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalamipenurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisihantara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya, danmengakuinya dalam laporan laba rugi.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    26/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    22

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    h. Aset Tetap

    Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, yangberdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugianatas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut. Revisi PSAK No. 16 ini

    juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, AkuntansiTanah. ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedomanlebih lanjut mengenai perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.

    Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentuyang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai.

    Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya untuk pengukuran asettetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, didepresiasi menggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

    Tahun

    Bangunan 20 sampai 40Peralatan teknologi informasi 3 sampai 5Peralatan kantor 3 sampai 5Sarana penunjang bangunan dan partisi 3 sampai 25Kendaraan 3 sampai 5Peralatan teknis selular 8Peralatan transmisi dan cross-connection 3 sampai 15Peralatan teknis jaringan tetap nirkabel 7Pusat operasi dan pemeliharaan dan unit pengukuran 3 sampai 5

    Peralatan jaringan akses tetap 3 sampai 10

    Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetapditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

    Berdasarkan kebijakannya, Grup menelaah taksiran masa manfaat dari aset Grup secaraberkelanjutan. Berdasarkan penelaahan tersebut, Grup merubah taksiran masa manfaat untuklebih mencerminkan taksiran sisa umur aset yang masih dapat dipergunakan. Grup mengubahtaksiran umur manfaat dari aset menara dalam klasifikasi sarana penunjang bangunan dan partisidari 15 tahun menjadi 25 tahun. Grup juga mengubah taksiran masa manfaat dari gedung dari 20tahun menjadi 40 tahun, dan peralatan teknis jaringan tetap nirkabel dari 10 tahun menjadi 7tahun, yang efektif pada tanggal 1 Januari 2012. Sebagai tambahan, Grup juga mengubahtaksiran masa manfaat dari peralatan teknis selular dari 10 tahun menjadi 8 tahun, yang efektif

    pada tanggal 1 September 2012.

    Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atastanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadisehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dandiamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, manayang lebih pendek.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    27/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    23

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    h. Aset Tetap (lanjutan)

    Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan sebagai biaya pada saat terjadinya; pemugarandan penambahan dalam jumlah besar yang meningkatkan kondisi aset melebihi standar kinerjasemula, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehanbeserta akumulasi penyusutannya dihentikan pengakuannya dari kelompok aset tetap, dan labaatau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

    Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset nonmoneter atau kombinasi aset moneter dannonmoneter diukur pada nilai wajar, kecuali:(i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau(ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.

    Aset yang diterima diukur dengan cara demikian, meskipun jika Grup tidak dapat langsungmenghentikan pengakuan dari aset yang diserahkan. Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukursecara andal nilai wajarnya, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari asetyang diserahkan ditambah sejumlah kas yang dibayarkan.

    Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Efektif tanggal1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman. Semua biayapinjaman, termasuk bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai denganPSAK 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs (diestimasi setiap tiga bulanan, sepanjang selisih kurstersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga dengan membatasi selisih kurs yangdiperhitungkan sebagai biaya pinjaman sebesar jumlah biaya pinjaman atas pinjaman yang setaradalam mata uang fungsional) yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke hargaperolehan aset dalam pembangunan dan pemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagaibeban pada periode terjadinya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunanatau pemasangan selesai dan aset yang dibangun atau dipasang tersebut siap untuk digunakan.

    i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

    Grup menilai pada setiap periode pelaporan tahunan indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapatindikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud denganumur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwillyangdiperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlahterpulihkan atas aset tersebut.

    Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset

    tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset ataukelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka asettersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainyamenjadi sebesar nilai terpulihkannya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masadepan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajakyang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasarterakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuaidigunakan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan olehpenilaian berganda (valuation multiples) atau indikator nilai wajar yang tersedia.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    28/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    24

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)

    Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugisesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

    Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwarugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwillmungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, makaentitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakuidalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahanasumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah

    terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlahterpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugipenurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugipenurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikantersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan

    jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selamasisa masa manfaatnya.

    Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilaitercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan denganmenentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) di mana goodwill terkait. Jika

    jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugipenurunan nilai terkait goodwilltidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

    Sesuai dengan PSAK 19 (Revisi 2010), piranti lunak yang tidak merupakan bagian terkait darisuatu perangkat keras diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun dan dinilaiuntuk penurunan nilai saat terdapat indikasi penurunan nilai. Perusahaan melakukan reviu atasperiode amortisasi dan metode amortisasi untuk piranti lunak setidaknya setiap akhir tahun buku.Nilai residu diasumsikan sama dengan nol.

    j. Sewa

    Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK 30 (Revisi 2011),Sewa.

    Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung

    sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhanperjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hakuntuk menggunakan aset tersebut.

    Grup sebagai lessee

    Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Grup secara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dariaset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.Pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa,sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldoliabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    29/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    25

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    j. Sewa (lanjutan)

    Grup sebagai lessee (lanjutan)

    Sebuah aset sewaan (disajikan sebagai bagian dari aset tetap) disusutkan selama masa manfaatdari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Grup akan memperolehkepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antarataksiran masa manfaat aset dan masa sewa.

    Bagian jangka pendek dari kewajiban sewa pembiayaan disajikan sebagai bagian dari LiabilitasKeuangan Jangka Pendek Lainnya.

    Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi secara garis lurusselama masa sewa.

    Grup sebagai lessor

    Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat darikepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yangdikeluarkan dalam menegosiasikan sewa operasi ditambahkan pada nilai tercatat dari asetsewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama denganpendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan selama tahun terjadinya.

    Sewa dimana Grup mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan

    kepemilikan dari aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Aset sewaan diakui sebagai asetsewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai piutangsebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Laba atau rugi dari penjualan diakuiselama tahun berjalan, sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup untuk penjualanbiasa. Biaya yang dikeluarkan oleh Grup sehubungan dengan negosiasi dan pengaturan sewadiakui sebagai beban ketika laba penjualan diakui.

    Transaksi jual dan sewa kembali

    Saat Grup memasuki transaksi jual dan sewa kembali, maka Grup menganalisa pemenuhankriteria untuk sewa pembiayaan atau sewa operasional atas penyelenggaraan sewa kembalitersebut. Apabila diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, maka nilai lebih dari hasil penjualandibanding nilai tercatat dari aset yang dijual tersebut akan ditangguhkan dan diamortisasi selama

    umur sewa. Apabila diklasifikasikan sebagai sewa operasional, maka transaksi tersebut dicatatmenggunakan nilai wajar, yang dimana keuntungan atau kerugiannya diakui segera.

    k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

    Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir keGrup dan manfaat ini dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalanyang diterima, dikurangi diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifikberikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

    Selular

    Pendapatan selular yang berasal dari pemakaian pulsa dan penjelajahan diakui berdasarkandurasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan selular Perusahaan dan disajikan

    secara bruto.

    Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diserahkan.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    30/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    26

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

    Komponen aktivasi dari penjualan paket perdana ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatanselama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Penjualan voucher pulsaperdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatanpada saat pemakaian pulsa atau pada saat pulsa telah habis masa berlakunya.

    Penjualan modem wirelessbroadband dan telepon genggamselular diakui pada saat penyerahankepada pelanggan.

    Pendapatan dari komunikasi data broadband nirkabel diakui berdasarkan durasi dari pemakaianatau tagihan tetap bulanan tergantung perjanjian dengan pelanggan.

    Pendapatan selular disajikan sebesar jumlah bersih, setelah kompensasi kepada penyedia jasanilai tambah.

    Program Loyalitas Pelanggan

    Perusahaan menyediakan suatu program loyalitas pelanggan yang disebut Poin Plus Plus, yangmemperbolehkan para pelanggan untuk mengumpulkan poin dari setiap isi ulang dan pembayaranyang dilakukan oleh masing-masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar Perusahaan. Pointersebut kemudian dapat ditukarkan dengan produk telekomunikasi atau non-telekomunikasisecara gratis, tergantung dari jumlah minimum poin yang telah diperoleh. Sejak tanggal29 Juli 2011, program Poin Plus Plus digantikan dengan program Indosat Senyum. Skemapenukaran dari kedua program tersebut sama, kecuali Perusahaan tidak lagi memasukan variabellama berlangganan sebagai dasar perhitungan poin dalam program yang baru.

    Poin penghargaan loyalitas pelanggan diakui sebagai sebuah komponen terpisah dari transaksipenjualan pada saat diberikan. Perusahaan mengakui liabilitas pada saat isi ulang danpembayaran yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar,berdasarkan nilai wajar yang diharapkan akan terjadi untuk menyalurkan produk tersebut di masayang akan datang. Penerimaan yang diperoleh dialokasikan antara produk selular yang terjual dan

    jumlah poin yang dikeluarkan, di mana penerimaan yang dialokasikan ke poin setara dengan nilaiwajarnya. Nilai wajar poin yang dikeluarkan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan padasaat poin tersebut ditukarkan atau pada saat periode penukaran berakhir.

    Komisi Penjualan untuk Agen Penjual (Dealer)

    Imbalan dalam bentuk potongan penjualan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen penjualdiakui sebagai pengurang dari pendapatan.

    Apabila Perusahaan menerima, atau akan menerima, suatu manfaat yang teridentifikasi sebagaipertukaran atas imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen penjual, dan nilai wajardari manfaat imbalan tersebut dapat diestimasi secara wajar, maka imbalan akan dicatat sebagaibeban pemasaran.

    Sewa Menara

    Pendapatan dari sewa menara yang dikelompokkan sebagai sewa operasi diakui dengan metodegaris lurus selama masa sewa berdasarkan jumlah yang tercantum dalam perjanjian antara Grupdan lessee.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    31/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    27

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

    MIDI

    Internet

    Pendapatan dari jasa instalasi ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yangdiharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari biaya jasa bulanan diakui pada saat jasa tersebutdiberikan. Pendapatan dari pemakaian diakui setiap bulan berdasarkan durasi pemakaian internetatau berdasarkan jumlah tetap, tergantung perjanjian dengan pelanggan.

    Frame Net, World Link dan Direct Link

    Pendapatan dari jasa instalasi ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yangdiharapkan dengan pelanggan. Pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diserahkan.

    Sewa Satelit

    Pendapatan satelit diakui dengan metode garis lurus selama periode sewa.

    Pendapatan jasa MIDI lainnya diakui pada saat penyerahan jasa tersebut.

    Telekomunikasi Tetap

    Telepon Internasional

    Pendapatan telepon internasional ke luar negeri dilaporkan secara bruto.

    Telepon Jaringan Tetap Nirkabel

    Pendapatan telepon jaringan tetap nirkabel dari pemakaian pulsa diakui berdasarkan durasipercakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.

    Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diserahkan.

    Untuk pelanggan pra-bayar, komponen aktivasi dari penjualan paket perdana ditangguhkan dandiakui sebagai pendapatan selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan.Penjualan voucher pulsa perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dandiakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat pulsa telah habis masaberlakunya.

    Telepon Jaringan Tetap

    Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap ditangguhkan dan diakui selama rata-ratamasa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakuiberdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.

    Pendapatan Interkoneksi

    Pendapatan dari interkoneksi jaringan dengan perusahaan telekomunikasi dalam negeri daninternasional lainnya diakui setiap bulan berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatatsetiap bulannya.

    Hubungan Keagenan

    Pendapatan dalam hubungan keagenan dicatat sejumlah tagihan bruto kepada pelanggan ketikaGrup bertindak sebagai prinsipal dalam penjualan jasa.

    Pendapatan dicatat sebesar jumlah bersih yang diperoleh (jumlah yang dibayarkan olehpelanggan dikurangi jumlah yang dibayarkan kepada pemasok) ketika secara substansi, Grupbertindak sebagai agen dan memperoleh komisi dari pemasok atas jasa yang terjual.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    32/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    28

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

    Beban

    Beban Interkoneksi

    Beban dari interkoneksi jaringan dengan penyelenggara telekomunikasi domestik daninternasional lainnya dicatat sebagai beban usaha pada tahun terjadinya.

    Beban-beban Lainnya

    Beban yang diakui pada saat terjadinya.

    l. Beban Karyawan

    Beban karyawan yang langsung berhubungan dengan pengembangan, pembangunan danpemasangan aset tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan aset yangbersangkutan.

    m. Dana Pensiun dan Kenikmatan Karyawan

    Efektif 1 Januari 2012 , Grup menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, yangmengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangkapendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangkapanjang (misalnya cuti-berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pasca-kerja). Grup telahmemilih 10% corridor method untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria. Grup jugamelakukan pengakuan kewajiban dan beban ketika pekerja telah memberikan layanan dan entitas

    mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut.

    Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup, ditentukan melaluiperhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit danmenerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaatpasti pensiun tahunan.

    Keuntungan atau kerugian aktuarial dari imbalan pasca-kerja diakui sebagai penghasilan ataubeban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalanyang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi mana yang lebih tinggi diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset dana pensiun,pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang melebihi 10% batas koridor diakui secaramerata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Biaya jasa lalu dari

    imbalan pascakerja diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-ratasampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila imbalan tersebut vested setelahprogram imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu diakui segera.

    Keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang lainnyalangsung diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    33/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    29

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    m. Dana Pensiun dan Kenikmatan Karyawan (lanjutan)

    Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saatkurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap

    jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadapketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yangdiberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari programpensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Laba atau rugi darikurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahanyang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

    n. Instrumen Keuangan

    Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran danPSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

    PSAK 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan danmengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlakuterhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitaskeuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen,kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan salinghapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yangmempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yangterkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumentersebut.

    PSAK 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan,liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini,antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan,pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

    PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi instrumen keuangan untuk posisi keuangandan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari resiko keuangan Grup yang tereksposselama tahun berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risikomereka.

    n1. Aset keuangan

    Pengakuan awal

    Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau manayang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

    Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biayatransaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

  • 7/21/2019 ISAT_LKT_DES_2012

    34/185

    PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Pada Tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

    Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)(Disajikan dalam jutaan rupiah dan ribuan dolar A.S., kecuali data saham dan tarif)

    30

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

    n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

    n1. Aset keuangan (lanjutan)

    Pengakuan awal (lanjutan)

    Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurunwaktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdaganganyang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeliatau menjual aset tersebut.

    Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang

    pihak-pihak berelasi, aset derivatif, dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya(instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi).

    Pengukuran setelah pengakuan awal

    Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagaiberikut:

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk asetkeuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saatpengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperolehuntuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif, termasuk derivatifmelekat dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecualiderivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keua