ir ujian prof (1)
DESCRIPTION
bimbinganTRANSCRIPT
IR ujian Prof. Aris, Sp.KJ
1. Bagaimana cara pemeriksaan afek & interpretasinya?
Jawab: Bagaimana pasien mengatakan apa yg dirasakan,pemeriksa
mengamati kedalamannya, intensitasnya, lamanya,serta fluktuasi afek ; sprt:
depresi, putus asa, iritabel, cemas, kosong, rasa bersalah.
Afek datar : tdk ada/hamper tdk ada setiap tanda pernyaataan
afektif,suara tidak berubah, wajah tdk bergerak,respon afektif benar2 tdk
ada (emotional flatness)
Afek tumpul : pengurangn yg berat dari intensitas suasana yg ditampilkan
Afek sempit/t’batas : keadaan ekpresi perasaaan b’kurang tp tdk seberat
afek tumpul
Afek luas : keadaan normal yaitu bila semua perasaan dpt diekspresikan
secara penuh
2. Bagaimana cara pemeriksaan pikiran & intepretasinya?
Jawab :
Proses pikir
a. Arus pikir :
Produktivitas : gagasan >>, kemiskinan ide,lompat gagasan,
pikiran cpt,lambat,ragu2,pasien menjawab spontan atau
hanya jika ditanya
Kontinuitas pikiran: apakah jwaban pasien sesuai
pertnyaan,apakah tujuannya langsung, relevan/tidak,apakah
terdapat asosiasi longgar, apakah penjelasan pasien tdk ada
hubungan sebab akibat, apakah pertanyaan tdk logis,
tangensial, sirkumstansial, bertele-tele, mengelak,
perseveratif, apakah ada blocking atau perhatian mudah
teralih
Hendaya berbahasa : mencerminkan adanya gangguan
mental, seperti inkoherensi atau pembicaraan campur
aduk/word salad, asosiasi bunyi, neologisme, RM berat,
gangguan p’kembangan bhsa.
b. Isi pikir :
Preokupasi : tentang penyakitnya, problem lingkungan,
obsese kompulsi, fobia, rencana, cita2, gagasan bunuh diri,
membunuh orang, gangguan hipokondrial, dorongan anti
social spesifik.
Gangguan pikiran :
Waham : isi, system, keyakinan, pasien akan
kebenaran waham, bagaimana pegaruh terhadap
hidupnya, waham somatic, waham tidak serasi afek,
waham aneh, waham dengan halusinasi,
Gagasan : mirip waham yang menyangkut diri sendiri
(ideas of reference) & gagasan mirip waham bahwa
dirinya dipengaruhi kekuatan luar (ideas of influence),
kapan gagasan itu dimulai, isinya, dan makna bagi
pasien.
3. Bagaimana cara pemeriksaan/ mendiagnosis gangguan kepribadian?
Jawab :
Gangguan kepribadian khas : suatu gangguan berat dalam konstitusi
karakteriologis & kecenderungan perilaku dari seseorang, biasanya
meliputi beberapa bidang dari kepribadian & harus selalu berhubungan
dengan kesulitan pribadi & social.
Pedoman diagnosis :
Kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan kerusakan atau
penyakit otak berat (gross brain damage or disease) atau
gangguan jiwa lain
Memenuhi criteria :
a. Disharmoni sikap & perilaku yang cukup berat, biasanya
meliputi beberapa bidang fungsi misalnya afek kesiagaan,
pengendalian insting, cara memandang & berpikir, serta
gguna berhubungan dengan orang lain.
b. Pola perilaku abnormal, berlangsung lama, berjangka
panjang & tidak terbatas pada episode gegguan jiwa
c. Pola perilaku abnormal, bersifat “persuasive” (mendalam) &
maladaptive yang jelas terhadap berbagai keadaaan pribadi
& social yang luas
d. Manifestasi di atas selalu muncul pada masa kanak2 atau
remaja & berlanjut sampai usia dewasa
e. Gangguan ini menyebabkan penderitaan pribadi (personal
distress) yang cukup berarti, tetapi baru menjadi nyata
setelah perjalanan yang lanjut.
f. Gangguan ini biasanya tidak selalu berkaitan secara
bermakna dengan masalah2 dalam pekerjaan & kinerja
social. Untuk budaya yang berbeda mungkin penting untuk
mengembangkan seperangkat criteria khas yang
berhubugan dengan norma social, peraturan & kewajiban.
4. Sebutkan pengelompokan /cluster kepribadian!
Jawab :
a. Cluster A : kepribadian eksentrik
Perilaku paranoid, aneh, eksentrik
Gangguan kepribadian schizoid
Gangguan kepribadian skizotipal
Gangguan kepribadian paranoid
b. Cluster B : kepribadian dramatic
Gol. Dramatisir, perilaku emosional, tidak menentu & perilaku anti
social
Gangguan kepribadian histerionik
Gangguan kepribadian narsistik
Gangguan kepribadian borderline
Gangguan kepribadian anti social
c. Cluster C : kepribadian dengan gangguan kecemasan
Gangguan kepribadian dengan kecemasan, ketakutan, & perilaku
tergantung
Gangguan kepribadian menghindar (avoidant)
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian obsesif kompulsif
d. NOS :
Pasif-agresif
Sadistic
Self defeating
5. Sebutkan macam2 fungsi psikofarmaka di Indonesia!
Jawab :
Gol. Antipsikotik : neuroleptika, major transquilizer, ataractics, (ex :
chlorpromazine)
Gol. Antidepresan : thymoleptics, psyschic energizers (ex :
amitriptyline)
Gol. Antimanik : Mood modulator, mood stabilizer, antimanics (ex :
lithium carbonate)
Gol. Anti anxietas : psycholeptics, minor traquilizer, anxyolitic (ex :
diazepam/chlordiazepoxide)
Gol. Anti insomnia : hypnotics, somnifacient, hipnotika (ex :
Phenobarbital)
Gol. Anti Obsesif kompulsif : drugs used in obsessive compulsive
disorder ( ex : clomipramine)
Gol. Anti panic : drugs used in panic disorder (ex : imipromine)
6. Sebutkan penggolongan obat anti psikotik (disertai contoh)!
Jawab :
Gol. Tipikal /konvensional/APG I
Mekanisme kerja : Dopamine D2 receptor antagonis : paska sinaps
system limbic & system extrapiramidal
Susunan kimia :
1. Phenothiazine
Rantai aliphatic, ex: chlorpromazine
Rantai piperazine, ex : perphenazine, TFP, fluphenazine
Rantai piperidine, ex : thioridazine
2. Butyrophenone, ex : haloperidol
3. Phenil-buthyl-piperidine, ex : pimozide
Gol. Atipikal /inkonvensional/APG II
Mekanisme kerja :
1, Non dopaminergik : - susunan kimia : dibezodiazepine
Ex : olanzapine, clozapine, Quetiapine
2. Serotonin dopamine antagonist : -susunan kimia : benzisoxazole
Ex : risperidone, ziprazidone
3.Selective D2/D3 blockers : -susunan kimia : benzamide
Ex : sulpiride
7. Sebutkan penggolongan obat anti depresan (disertai contoh)!
Jawab :
a. Gol. Tricyclic :
- mekanisme : m’hambat reuptake aminergic neurotransmitter pd sinaps
neuron SSP
- ex : amitriptyline, imipramine, clomipramine, tianeptine
b. Gol. Tetracyclic ;
- mekanisme : m’hambat re-uptake aminergic neurotransmitter pd sinap
neuron SSP
- ex : maproptiline, mianserine, amoxapine
c. Gol. MAOI reversible
- mekanisme : m’hambat penghancuran oleh enzim “monoamine oxidase”
- ex : meclobemide
d. Gol SSRI
- mekanisme : m’hambat secara selektif re-uptake serotonin neurotransmitter
- ex : sertraline, fluvoxamine, citalopram, paroxetine, fluoxetine
8. Bagaimana model /rencana kerja penanggulangan kenakalan remaja di
Indonesia?
Jawab :
a. Tindakan preventif : yaitu dgn jalan m’adakan pembinaan, baik melalui
ceramah2 maupun kegiatan yg bersifat positif, sperti kegiatan
remaja/pemuda dlm wadah karang taruna, LKMD, kelompok2 kesenian &
olahraga
b. Tindakan represif : tujuannya menekan timbulnya kenakalan remaja
sehingga tdk meluas.
@ di rumah/lingkungan keluarga, anak diwajibkan untuk mentaati tata
tertib & peraturan yg berlaku
@ di sekolah, kepala sekolah/pendidik berwenang dalam melakukan
hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah
c. Tindakan kuratif & rehabilitative : yaitu memperbaiki akibat perbuatan
kenakalan terutama ditujukan kepada individu yg telah melakukan
perbuatan tersebut. M’berikan pendidikan serta ketrampilan kpd individu
tsb supaya mendapat bekal bagi kelangsungan hidupnya yg akan datang.
Usaha rehabilitasi ini dpt dilakukan melalui system panti (Panti
Rehabilitasi Anak Nakal) atau melalui system non panti (bimbingan social
perorangan, bimbingan social kelompok, bimbingan & pembinaan
keluarga). Dalam pembinaannya yg sangat penting & memegang peranan
adalah factor keluarga & lingkungan di mana anak/remaja tinggal
9. Bagaimana model/rencana kerja penanganan kecanduan obat/penyalahgunaan
obat di Ina ?
Jawab :
a. Pencegahan narkoba : - memperkuat iman
- memilih lingkungan pergaulan yg sehat
- komunikasi yg baik
- hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok
b. Pengobatan : - pengobatan adiksi
- pengobatan infeksi
- rehabilitasi
- pelatihan mandiri
10. Bagaimana cara pembarantasan pemasungan?
11. Bagaimana cara penanganan/penatalaksanaan gaduh gelisah?
Jawab:
Seorang gaduh gelisah
Hadapi dengan tenang, menenangkan dengan kata2 sedapatnya,
amankan (fixasi)
Menentramkan keluarga/pengantar
Memeriksa badan/fisik secepatnya (untuk mencari penyebab yg
mendasari : organic /non organic)
Trdapat kelainan organic tidak terdapat kelainan
(ex: interna/neurologic)
Perawatan/observasi dgn baik perawatan/ observasi
Obati kelainan obati gx psikiatrik obati gangguan psikiatrik
Fisik - neuroleptik - neuroleptik
-kausatif - traquilizer
-simptomatik - psikoterapi suportif
- terapi ECT (bila perlu)
12. Bagaimana penanganan /penatalaksanaan bunuh diri?
PDB
Atasi kegawat daruratan
teratasi